Anda di halaman 1dari 35

RENCANA STRATEGIS

POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG


TAHUN 2020 - 2024

POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG


Komplek Perkantoran dan Pemukiman Terpadu
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Email : poltekkespapinka@gmail.com
KATA PENGANTAR

Rencana Strategis (Renstra) Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang periode 2020-2024


merupakan pengembangan dari Renstra sebelumnya yang disesuaikan dengan tuntutan,
tantangan dan perubahan internal maupun eksternal yang semakin kompleks seiring dengan
era Revolusi Industri 4.0.
Renstra ini menjadi fundamen yang sangat penting guna menyusun program strategis
dalam kerangka kontribusi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang dalam kehidupan masyarakat
Renstra Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang ini disusun dengan mempertimbangkan
dinamika perubahan yang terjadi sehingga Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang dituntut untuk
bekerja keras dan berkinerja produktif untuk memperoleh rekognisi nasional dan berdampak
bagi masyarakat disertai dengan kemajuan Poltekkes Pangkalpinang yang berkelanjutan.

Pangkalpinang, Desember 2019


Direktur,

drg. Harindra, MKM

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 2


DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 3
BAB I LATAR BELAKANG .................................................................................................... 4
A. Sejarah ....................................................................................................................... 4
B. Landasan Hukum Organisasi ..................................................................................... 5
C. Visi ............................................................................................................................. 7
D. Misi............................................................................................................................. 7
E. Tujuan ........................................................................................................................ 7
F. Sasaran ...................................................................................................................... 7
G. Nilai (Value) ................................................................................................................ 7
H. Falsafah / Motto.......................................................................................................... 8
BAB II ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGI ......................................................................... 9
A. Arah Dan Kebijakan Strategi PPSDM ......................................................................... 9
B. Arah Dan Kebijakan Strategi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang .......................... 10
BAB III ANALISIS LINGKUNGAN ....................................................................................... 11
A. Gambaran Profil ....................................................................................................... 11
B. Analisis Swot ............................................................................................................ 11
C. Isu Strategis ............................................................................................................. 22
BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI ....................................................... 23
A. Arah Pengembangan................................................................................................ 23
B. Strategi Pengembangan Organisasi ......................................................................... 23
C. Indikator Kinerja Sasaran ......................................................................................... 30
BAB V MONITORING DAN EVALUASI............................................................................... 33
A. Definisi Monitoring Dan Evaluasi .............................................................................. 33
B. Merencanakan Monitoring Dan Evaluasi .................................................................. 33
D. Rencana Monitoring ................................................................................................. 33
E. Rencana Evaluasi .................................................................................................... 33
F. Pelibatan Stakeholder Untuk Monitoring ................................................................... 34
BAB VI PENUTUP .............................................................................................................. 35

3
BAB I LATAR BELAKANG

A. Sejarah
Politeknik Kesehatan Pangkalpinang berdiri berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 1988/MENKES/PER/IX/2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata
Kerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pangkalpinang. Poltekkes
Kemenkes Pangkalpinang merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan) Kementerian Kesehatan
RI. Sebagai institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan, Politeknik Kesehatan
Pangkalpinang mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan pendidikan tenaga
kesehatan yang profesional, pada Program Diploma III, yang terdiri dari 4 (empat) disiplin
ilmu atau Jurusan/Program Studi yaitu Jurusan/Program Studi Keperawatan,
Jurusan/Program Studi Kebidanan, Jurusan/Program Studi Gizi dan Jurusan/Prodi
Farmasi
Adapun tugas dan fungsi tersebut ditujukan untuk menghasilkan lulusan pendidikan
kesehatan yang berkualitas dan profesional sehingga diharapkan dapat menjadi sumber
daya tenaga kesehatan yang handal dan mampu bersaing di pasar kerja. Pada
penyelenggaraan pendidikan, Poltekkes harus memperhatikan Standar Nasional
Pendidikan dan memiliki organisasi yang sehat dengan ciri kinerja yang berkualitas dan
terukur secara finansial dengan suasana akademik yang baik dan kompetitif untuk
memperoleh peluang masa depan dan tanggap terhadap perubahan.
Politeknik Kesehatan Pangkalpinang sebagai suatu institusi pendidikan tidak
mungkin menghindar dari persaingan dengan sesama institusi pendidikan lainnya di era
globalisasi seperti yang terjadi saat ini, dimana semakin banyaknya institusi pendidikan
yang bergerak di bidang produksi tenaga kesehatan, baik yang berstatus swasta yang
dikelola oleh yayasan maupun perorangan maupun yang berstatus negeri di bawah
naungan suatu universitas. Hal ini menyebabkan tuntutan terhadap pelayanan pendidikan
semakin meningkat, karena masyarakat saat ini lebih leluasa memilih alternatif. Dengan
adanya tantangan tersebut Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang secara proaktif harus
meningkatkan dan mengembangkan diri agar tidak tersingkir dari persaingan yang
semakin ketat di tingkat regional, nasional, dan internasional. Untuk maksud tersebut
perlu disusun suatu rencana yang menyeluruh meliputi semua bidang tugas kegiatan
melalui analisis SWOT yang dimiliki yang dituangkan dalam bentuk Rencana Strategis
(Renstra) dalam kurun waktu 5 tahun (2020-2024). Analisis dimaksudkan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan internal institusi serta tantangan dan peluang

4
eksternal yang hasilnya dapat dijadikan dasar dalam penyusunan arah dan
pengembangan kebijakan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang.
Menjadi suatu keharusan bagi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang untuk
menyusun Renstra yang berfungsi sebagai panduan dan penentu arah dalam
melaksanakan pengembangan ke masa depan untuk menjadi institut kesehatan. Selain
itu juga dimaksudkan untuk dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam menentukan
keberhasilan tahap-tahap pelaksanaan kegiatan serta merencanakan kegiatan
berikutnya. Rencana Strategis ini sebagai rencana garis besar harus dijabarkan menjadi
rencana kegiatan dan rencana anggaran belanja tahunan oleh Direktur Poltekkes
Kemenkes Pangkalpinang dan staf pelaksana lainnya sehingga bisa dilaksanakan secara
nyata dan hasilnya menjadi tumpuan dalam kegiatan tahun berikutnya
Politeknik Kesehatan Kemenkes Pangkalpinang adalah Unit Pelaksana Teknis
(UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian
Kesehatan RI. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1988/MENKES/PER/IX/2011, maka ditetapkan berdirinya Poltekkes Kemenkes
Pangkalpinang, yang sebelumnya merupakan Program Studi Poltekkes Kemenkes
Palembang.
Pada awal berdiri Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang sudah mempunyai 4
(empat) Jurusan/Program Studi, yaitu Jurusan/Program Studi Keperawatan, Kebidanan,
Gizi, dan Farmasi. Dengan adanya 4 (empat) Jurusan/Program Studi ini maka sudah
memenuhi standar pembentukan Politeknik Kesehatan (Poltekkes).
Pemilihan Jurusan/Program Studi, didasarkan akan kebutuhan Sumber Daya
Manusia (SDM) dari stake holder di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dengan
mempertimbangkan kurangnya sumberdaya manusia yang ahli dalam bidang kesehatan
di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dengan adanya Poltekkes Kemenkes
Pangkalpinang diharapkan terpenuhinya kebutuhan akan sumber daya manusia yang ahli
dalam bidang kesehatan, khusunya bidang keperawatan, kebidanan, gizi dan farmasi.

B. Landasan Hukum Organisasi


1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional.
3. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pengembangan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah.

5
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
6. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014.
7. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.05/1.2/03086/2012
tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan.
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1988/MENKES/PER/IX/2011 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Pangkalpinang
10. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 355/E/O/2012 tentang Alih
Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor HK. 02.03/1.2/06284/2014 tentang
Perubahan ketiga atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.03.05/1.2/03086/2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tatalaksana
Poltekkes Kementerian Kesehatan
12. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguran Tinggi
13. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan
14. Berita Acara Nomor 333/I/2018 dan KN.02.07/H.I/2026/2018 padatanggal 26 Juni
2018 tentang Serah Terima Personel, Sarana dan Prasarana, Pendanaan dan
Dokumen Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Belitung Dari Pemerintah
Kabupaten Belitung Kepada Kementerian Kesehatan RI.
15. Menteri Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 975/KPT/I/2018 tentang Izin
Pembukaan Program Studi di Luar Kampus Utama yang Diselenggarakan Oleh
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pankalpinang di Kabupaten BelitungSK
Belitung
16. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 71 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Politeknik Kesehatan di Lingkungan Kementerian Kesehatan.

6
C. Visi
“Menjadi Institusi Pendidikan Kesehatan yang Unggul di Indonesia dengan
Bercirikan Wilayah Kepulauan pada Tahun 2026”

D. Misi
Untuk mewujudkan Visi tersebut, disusun pernyataan misi institusi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi kesehatan dalam bidang pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara profesional bercirikan
wilayah kepulauan
2. Menghasilkan lulusan yang kompetitif
3. Meningkatkan kerjasama lintas sektor

E. Tujuan
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Melaksanakan program pembelajaran yang berkualitas yang bercirikan wilayah
kepulauan dan memenuhi standar pendidikan tinggi
2. Menghasilkan penelitian dibidang kesehatan yang tepat guna
3. Mewujudkan pengabdian kepada masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan secara berkelanjutan
4. Menghasilkan lulusan mampu bersaing di pasar tenaga kerja di Indonesia
5. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai sektor untuk meningkatkan kinerja
Tridharma Perguruan Tinggi

F. Sasaran Strategis
Dalam upaya mencapai Visi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang 2020-2024 tersebut di
atas, ditetapkan sasaran strategis Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang yaitu :
1. Terlaksananya program pembelajaran yang berkualitas
2. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia yang berdaya saing Nasional
3. Terwujudnya penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan yang tepat
guna dan berkelanjutan
4. Dihasilkannya lulusan yang mampu bersaing di pasar tenaga kerja Indonesia
5. Terwujudnya tatakelola yang baik yang mendukung kemandirian dan kemajuan
berkelanjutan
6. Tercapainya kerjasama dengan berbagai sektor dalam rangka peningkatan kinerja
Tridharma Perguruan Tinggi

G. Nilai (Value)
Kami akan berkerja keras mewujudkan visi dan misi dengan nilai-nilai Ikhlas, Optimis,
Inovatif, Loyal dan Unggul (LATIVA LOYUN)

7
H. Falsafah / Motto
Alta Altis Patent (langit terbuka luas bagi mereka yang memiliki sayap)

8
BAB II ARAH DAN KEBIJAKAN STRATEGI

A. Arah Dan Kebijakan Strategi PPSDM


Perumusan arah kebijakan dan strategi Badan PPSDM Kesehatan mengacu pada
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dan Rencana Jangka Panjang
Pembangunan Nasional (RJPMN) 2020-2024.
Arah Kebijakan Pemenuhan dan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan sesuai
standar.

1. Strategi
a. Afirmasi pemenuhan tenaga kesehatan strategis termasuk dengan
pengembangan paket pelayanan kesehatan (Pemenuhan SDMK).

b. Afirmasi pendidikan (beasiswa dan tugas belajar) tenaga kesehatan untuk


ditempatkan di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) dan
daerah kurang diminati (Peningkatan Mutu SDMK).

c. Afirmasi pendayagunaan dan mekanisme re-distribusi tenaga kesehatan yang


ditempatkan di fasilitas pelayanan kesehatan (Pemerataan SDMK)

d. Pengembangan mekanisme kerjasama pemenuhan tenaga kesehatan melalui


penugasan sementara dan kontrak pelayanan (Pemerataan SDMK)

e. Perluasan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan fokus pada pelayanan


kesehatan dasar (Peningkatan Mutu SDMK).

f. Pengembangan tenaga kesehatan untuk penguatan pelayanan kesehatan


dasar (seperti tenaga promosi kesehatan, dokter keluarga layanan primer, dan
perawat komunitas) (Pemerataan SDMK)

g. Penyesuaian program studi dan lembaga pendidikan bidang kesehatan dengan


kebutuhan dan standar (Pemenuhan SDMK)

h. Pemenuhan tenaga kesehatan sesuai standar dan tenaga non kesehatan


termasuk tenaga sistem informasi dan administrasi keuangan untuk mendukung
tata kelola di fasilitas pelayanan kesehatan (Pemenuhan SDMK)

9
B. Arah Dan Kebijakan Strategi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
1. Arah Kebijakan
Penguatan tata kelola penyelenggaraan pendidikan vokasi yang memenuhi standar
mutu dan keunggulan kompetetif serta berdaya saing nasional.
2. Strategi
a. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan lanjut, magang
dan pelatihan bidang keilmuan
b. Pengembangan dan reorientasi kurikulum yang mampu merespon dinamika
kebutuhan pasar kerja yang bercirikan wilayah kepulauan.
c. Mengembangkan fasilitas pembelajaran yang bermutu yang ditunjang oleh
pemanfaatan teknologi informasi
d. Mengembangkan program prodi baru sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan
e. Mengembangkan inovasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui
pusat kajian dan kerjasama dengan pemerintah daerah, swasta, industri dan
perguruan tinggi.
f. Menyelenggarakan pembinaan karakter mahasiswa melalui kegiatan organisasi
kemahasiswaan dan ekstrakurikuler
g. Mengembangkan teknologi informasi dalam mendukung modernisasi layanan
melalui kerjasama dengan perguruan tinggi.
h. Penguatan sistem penjaminan mutu internal dan eksternal dalam mencapai
keunggulan akreditasi institusi dan program studi.

10
BAB III ANALISIS LINGKUNGAN

A. Gambaran Profil
1. Tenaga pendidik (Dosen)
2. Tenaga Kependidikan
3. Sarana Prasarana
4. Jejaring Kerjasama
5. Mahasiswa dan Lulusan

B. Analisis Swot

Analisis lingkungan di Poltekkes Pangkalpinang dilakukan dengan melakukan


evaluasi diri melalui kajian analisis situasi internal yang meliputi kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness), sedangkan analisis situasi eksternal untuk melihat peluang
(oppurtunity) dan ancaman (threat).
3.1.1. Bidang Pendidikan

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


1. Kurikulum sudah berbasis KKNI sesuai 1. Seluruh matakuliah dalam proses
aturan perundang-undangan terbaru pembelajaran menggunakan bahasa
(mutakhir). pengantar bahasa Indonesia
2. Ada keterkaitan yang erat antara 2. Belum optimalnya suasana
kurikulum yang diterapkan dengan visi akademik di lingkungan kampus
keilmuan, misi, tujuan dan sasaran Poltekkes Pangkalpinang
pada masing-masing program studi.
3. Masing-masing program studi memiliki
keunggulan spesifik pada kurikulum
yang diterapkan, sesuai visi dan misi
masing-masing.
4. Kurikulum yang diterapkan relevansi
dengan tuntutan dan kebutuhan
user/stakeholders, contohnya kurikulum
institusi sudah relevan dengan tuntutan
dan kebutuhan stakeholders
5. karena dalam proses penyusunan
kurikulum, selalu melibatkan
stakeholders/users.
6. Pelaksanaan sistem informasi
akademik sudah berbasis online,

11
pengembangan pembelajaran
menggunakan e-learning SIAKAD
7. Review kurikulum dan
workshop pengembangan kurikulum
dilakukan secara berkala di tingkat prodi
maupun direktorat, yang diawali dengan
melakukan tracer study.
8. Tersedianya sarana dan prasarana
yang memadai untuk mendukung
suasana belajar
9. Adanya interaksi yang baik antara
dosen dan mahasiswa dalam
pelaksanaan Tridharma PT
10. Adanya kebijakan akademik yang
mendukung terciptanya kebebasan
akademik, kebebasan mimbar
akademik, dan otonomi keilmuan yang
dapat menumbuhkan kreatifitas dosen
dan mahasiswa.
11. Terdapat sistem monitoring dan
evaluasi kurikulum, serta monitoring
dan evaluasi PBM yang dilaksanakan 1
kali dalam setahun melalui AMI
12. 87% Pengguna merasa
puas dengan kemampuan yang
dimiliki oleh lulusan

PELUANG (O) ANCAMAN (T)


1. Adanya peluang kerjasama dengan 1. Tuntutan stakeholders yang
pihak lain baik dalam negeri maupun makin ketat terhadap kompetensi
luar negeri untuk pelaksanaan lulusan
tridharma perguruan tinggi. 2. Regulasi akademik yang berubah –
2. Terbukanya peluang kerja bagi lulusan ubah.
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, 3. Kebijakan Masyarakat Ekonomi Asean
baik dalam negeri maupun luar negeri. (MEA) menuntut lulusan yang
3. Adanya kebijakan pemerintah yang profesional, berkompeten serta memiliki
fleksibel untuk otonomi keilmuan, akhlak dan perilaku yang baik.
pemuktahiran kurikulum, penelitian dan

12
pengabdian masyarakat.
4. Kebijakan pemerintah untuk
menyelenggarakan
5. pendidikan lanjutan bagi tenaga
kesehatan lulusan setingkat SMK
melalui jalur RPL

3.1.2. Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


1. Memiliki pedoman pengelolaan 1. Masih kurangnya jumlah publikasi
penelitian dan pengabdian artikel ilmiah dosen pada jurnal
masyarakat yang lengkap. nasional terakreditasi maupun jurnal
2. Memiliki roadmap dan Rencana internasional bereputasi, serta citasi
Induk karya ilmiah dosen.
3. Pengembangan (RIP) penelitian 2. Belum adanya hasil karya ilmiah dosen
dan pengabdian masyarakat. yang memenuhi syarat untuk pengajuan
4. Penelitian dosen yang Hak Paten.
dilaksanakan sesuai dengan
kaidah penelitian ilmiah dan
dimonitoring oleh tim pakar
nasional.
5. Jumlah penelitian dan pengabdian
masyarakat meningkat dalam tiga
tahun terakhir.
6. Institusi sudah memiliki jurnal
penelitian yang ber-ISSN.
7. Telah memiliki daerah binaan
8. Tersedia anggaran untuk biaya
publikasi bagi peneliti yang
mempublikasikan hasil penelitian
9. Telah melakukan kerjasama
penelitian dengan berbagai instansi
terkait (Pemerintah dan Swasta)
10. Telah memiliki Open Jurnal system
yang sudah terakreditasi DIKTI

13
11. Memiliki komisi etik penelitian
kesehatan yang sudah terdaftar di
KEPPKN
12. Memiliki SDM yang menjadi
reviewer di beberapa jurnal
penelitian

PELUANG (O) ANCAMAN (T)


1. Tersedianya pendanaan penelitian dan 1. Banyaknya institusi pendidikan di bidang
pengabdian kepada masyarakat dari kesehatan menjadi kompetitor untuk
institusi lain setiap tahun. meraih hibah penelitian/ pengabdian
2. Adanya peluang kerjasama dengan 2. Semakin ketatnya persyaratan
perguruan tinggi lain untuk publikasi ilmiah dosen
melakukan penelitian dan 3. Makin tingginya biaya administrasi
pengabdian kepada masyarakat. untuk kerjasama dengan instansi dalam
3. Adanya program hibah penelitian dan maupun luar negeri.
pengabdian masyarakat dari luar institusi 4. Adanya regulasi dari DIKTI terkait
(LPDP, dan lainnya). dengan perolehan dana hibah
4. Insentif dari DIKTI untuk karya penelitian dan pengabdian
ilmiah yang dipresentasikan dan masyarakat.
published di jurnal internasional.
5. Adanya program IPTEKKES dari
LITBANGKES.
6. Poltekkes Pangkalpinang menjadi
rujukan penelitian dan pengabdian
masyarakat bagi Poltekkes lain
7. Terbukanya kesempatan
komersialisasi hasil penelitian dari
dunia industri.
8. Terbukanya kesempatan
kerjasama dengan penerbit untuk
menerbitkan buku/modul.

14
3.1.3. Bidang Kemahasiswaan

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


1. Sistem Rekruitmen dan seleksi calon 1. Kegiatan ekstrakurikuler
mahasiswa baru (SIPENMARU) di mahasiswa tidak dilaksanakan secara
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang rutin karena padatnya jadual praktek
dilaksanakan sesuai dengan pedoman laboratorium dan klinik.
(Petunjuk Teknis/Juknis) yang berlaku 2. Layanan konseling bagi mahasiswa
secara nasional dan konsisten dalam belum dilakukan secara rutin, hanya
pelaksanaannya. sesuai kebutuhan mahasiswa.
2. Calon mahasiswa berasal dari seluruh 3. Seleksi tes kesehatan calon mahasiswa
wilayah di Indonesia. baru belum optimal.
3. Tersedia beasiswa dari pemerintah bagi 4. Pelaksanaan tracer study belum
mahasiswa berupa beasiswa maksimal dari jumlah lulusan.
berprestasi, dan beasiswa gakin 5. Kegiatan organisasi alumni belum
4. Sebagian besar peserta yang lulus optimal.
seleksi penerimaan mahasiswa baru
melakukan pendaftaran ulang
5. Serapan lulusan di dunia kerja tinggi
6. Tingkat kelulusan uji kompetensi
nasional 70 - 95 %.
7. Mendapatkan beberapa penghargaan
prestasi mahasiswa ditingkat nasional.
8. Keberagaman latar belakang social
budaya mahasiswa yang dapat
memperkaya solidaritas dan
kebersamaan dalam kehidupan kampus
9. Adanya sarana dan prasarana kampus
yang menunjang penyaluran bakat dan
minat mahasiswa.
10. Program kemahasiswaan yang
mendukung pengembangan softskill dan
hardskill
11. Input mahasiswa yang memiliki bakat
dan potensi baik akademik maupun non
akademik

15
12. Mendapatkan prestasi akademik
maupun non akademik di tingkat
regional dan nasional.
13. SDM Pembina kegiatan
ekstrakurikuler yang handal.
PELUANG
ANCAMAN (T)
(O)
1. Meningkatnya kebutuhan program 1. Banyaknya Institusi Pendidikan
kesehatan terhadap lulusan untuk Kesehatan yang menyelenggarakan
mendukung program pemerintah pendidikan dengan jenjang pendidikan
(Nusantara sehat) dan luar negeri. yang lebih tinggi
2. Animo masyarakat untuk melanjutkan 2. Adanya kebijakan Pemerintah Daerah
Pendidikan di bidang kesehatan masih untuk merekrut tenaga kesehatan
cukup tinggi dengan jenjang minimal sarjana.
3. Undangan dari Institusi lain untuk 3. Belum adanya regulasi pembiayaan
berpartisipasi dalam kegiatan terkait penerimaan mahasiswa dari luar
kemahasiswaan. negeri bagi instansi non BLU
4. Meningkatnya lapangan kerja dibidang
kesehatan
5. Adanya penyedia beasiswa Pendidikan
dari Lembaga/instansi/perusahaan
diluar institusi.

16
3.1.4. Bidang Tata Kelola

KEKUATAN / STRENGTH (S) KELEMAHAN / WEAKNESS (W)


1. Struktur organisasi dan tatakelola 1. Sumber pembiayaan terbatas
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang 2. Akreditasi program studi masih B
diatur secara jelas dan legal serta 3. Sikap kompetitif dan etos kerja sebagian
terdokumentasi dengan baik. civitas akademika untuk melaksanakan
2. Pola kepemimpinan yang misi belum maksimal
mencerminkan tatakelola yang baik 4. Belum memanfaatkan secara optimal
3. Monitoring dan evaluasi kinerja sistem informasi yang tersedia
pegawai yang jelas dan terukur 5. Belum memanfaatkan kemitraan dan
4. Memiliki komitmen yang kuat dalam kerja sama dengan luar negeri secara
pengelolaan institusi yang baik dengan optimal
adanya pakta integritas pimpinan dan 6. Pengambilan keputusan yang terkendala
staf birokrasi yang tidak fleksibel
5. Memiliki unit penjaminan mutu yang
mapan dan adanya prosedur
penjaminan mutu
6. Penjaminan mutu yang dilakukan
secara berkala dan berkelanjutan
7. Memiliki auditor intern yang
mempunyai sertifikat
8. Status Alih bina ke Ristek Dikti yang
memungkinkan pengembangan lebih
baik
9. Lokasi Poltekkes Pangkalpinang yang
strategis di Ibu Kota Propinsi
10. Mempunyai kepemimpinan yang
visioner, akomodatif, integritif, terbuka.
11. Laporan akuntabilitas instansi
Pemerintah

17
PELUANG / OPPORTUNITY (O) ANCAMAN / TRHREATH (T)
1. Pemanfaatan Sistem informasi yang 1. Munculnya Pergurunan Tinggi lain
mendukung pengembangan institusi dengan tatakelola yang lebih baik
2. Disahkannya Permendikbud no 3 Tahun 2. Munculnya Pergurunan Tinggi lain
2020 tentang Standar Nasional dengan sistem penjaminan mutu yang
Pendidikan Tinggi lebih baik
3. Peluang kerja sama dengan institusi 3. Regulasi pemerintah yang sering
pengguna lulusan yang makin terbuka berubah
4. Regulasi yang memungkinkan 4. Meningkatnya promosi dan branding
Poltekkes yang agresif serta meningkatnya reputasi
menyelenggarakan pendidikan profesi, perguruan tinggi kompetitor
magister terapan dan doktor terapan
5. Predikat laporan Kinerja Poltekkes
Pangkalpinang adalah AA (sangat baik)

3.1.5. Bidang SDM


KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
1. Memiliki pola dan kebijakan 1. Jumlah dosen dengan kualifikasi
pengelolaan SDM yang sistematis dan pendidikan S3 masih 0 %
2. Kualifikasi dosen denganjabatan
komprehensif sehingga menyediakan
fungsional Lektor Kepala 2%, kondisi ini
lingkungan kerja yang kondusif dan dapat menghambat pengembangan
atraktif. suasana akademik khususnya dalam
bidang penelitian.
2. Memiliki dosen tetap dengan kualifikasi
pendidikan S2 sebanyak 43 orang
3. Sebagian besar dosen berada pada
usia produktif sehingga memiliki potensi
yang besar untuk pengembangan diri.

18
3. Jumlah dosen yang studi lanjut keluar
4. Memiliki tenaga laboran yang telah memiliki
negeri masih terbatas.
sertifikat.
4. Implementasi sistem BKD dan BKND
5. Menerapkansistem penilaian internal kinerja
masih belum berjalan secara optimal,
dosen (BKD/ semester dan SKP/ tahun) dan
dimana porsi dalam bidang
penilaian kerja pegawai (SKP/tahun)
pengajaran masih sangat dominan.
yang kompetitif sehingga dapat menjaga
Hal ini berpotensi menurunkan
retensi pegawai.
produktifitas kerja seperti dalam
6. Kualifikasi tenaga kependidikan yang
bidang penelitian dan pengabdian
sebagian besar diatas Diploma III dan pada
masyarakat.
usia produktif sehingga dapat memberikan
5. Terbatasnya anggaran untuk
layanan akademik dan non-akademik yang
kegiatan peningkatan keterampilan
baik.
7. Tersedianya sistem informasi akademik(SIAK) berupa pelatihan.

untuk merekam kegiatan dan data beban 6. Dosen Poltekkes Kemenkes

kerja sehingga memudahkan dalam proses Pangkalpinang telah memiliki

monitoring danpengukuran. sertifikat pendidik sebanyak 30%

8. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi


tenaga dosen dilaksanakan secara konsisten
setiap tahun melalui pendidikan formal dan
informal.
9. Terciptanya suasana kerja yang mutualistik
dimana tuntutan performansi yang baik
diimbangi dengan tuntutan penyediaan dan
sistem pengelolaan SDM yang baik.
10. Memiliki peraturan berupa kode etik yang elas
untuk mempermudah upaya pembinaan SDM
11. SDM memiliki kesempatan yang besar untuk
Pendidikan lanjutan baik dalam maupun luar
Negeri

19
PELUANG (O) ANCAMAN (T)
1. Komitmen pemerintah dalam 1. Sulit dan lamanya proses publikasi
peningkatan SDM perguruan tinggi yang artikel dosen dalam jurnal terakreditasi
tertuang dalam RPJMN2015-2019, dan internasional.
salah satunya melalui penyediaan 2. Ketatnya aturan untuk kenaikan pangkat
berbagai program peningkatan dan jabatan bagi dosen.
kompetensi dan kualifikasi bagi dosen 3. Perkembangan teknologi informasi
maupun tenaga kependidikan. teknologi yang sangat cepat dan dinamis
2. Peraturan tentang penelitian dan dan kemampuan dosen dan
pengabdian masyarakat bagi dosen ketersediaan fasilitas kurang
yang memberikan peluang untuk cepat dalam mengejar perkembangan
mengikuti penelitian baik unggulan, yang ada mengejar perkembangan yang
hibah, pemula serta calon dosen untuk ada.
melakukan kegiatan tridharma PT. 4. Adanya MEA dan makin banyak berdiri
3. Peraturan tentang tugas belajar dan izin perguruan tinggi sehingga banyak dosen
belajar membuka kesempatan bagi atau pengajar tenaga asing.
Dosen dan Tenaga kependidikan untuk
secara terbuka dan kompetitif
mengembangkan diri.
4. Adanya beasiswa untuk melanjutkan
belajar ke Luar Negeri dari LPDP dan
sumber lainnya.
5. Terbukanya kesempatan sertifikasi bagi
semua Dosen sesuai kualifikasi yang
ada.
6. Tersedia kesempatan pelatihan,
seminar/ workshop, shortcourse yang
sesuai kualifikasi bagi Dosen dan
Tenaga kependidikan.
7. Terbukanya peluang bagi tenaga
pendidik untuk meningkatkan
kapasitasnya di PT luar negeri yang
telah melakukan kerjasama.
8. Banyaknya media publikasi yang ada
untuk mempublikasikan hasil
pemikiran/gagasan ilmiah kepada

20
masyarakat.
9. Penghargaan dari BPPSDM terhadap
tenaga pendidik dan kependidikan yang
memiliki prestasi.

3.1.6. Bidang Pengembangan dan Kerjasama

Strength Weakness
1. Adanya dukungan BPPSDM untuk 1. Kurang berkesinambungannya
melakukan kerjasama dengan program kerjasama
berbagai pihak dalam dan luar negeri
2. Variasi jenis dan jumlah kerjasama
sudah memadai

Opportunity Threat
1. Potensi kerjasama pemerintah, 1. Pemutusan kerjasama secara
profesi dalam dan luar negeri sepihak
2. Potensi kerjasama swasta,
2. Adanya kompetitor yang melakukan
masyarakat dan organisasi profesi
kegiatan kerjasama yang sama
dalam dan luarnegeri

21
C. Isu Strategis
Dari hasil evaluasi institusi selama 5 tahun terakhir serta analisis prediksi 5 tahun
depan, maka aspek-aspek yang masih sangat penting dan relevan dengan organisasi
adalah sebagai berikut:

1. Isu-isu strategi Internal


a. Pemenuhan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidik dan
Kependidikan
b. Kelengkapan sarana dan prasarana
c. Tata kelola keungan
d. Pelaksanaan penelitian
e. Pelaksanaan pengabdian masyarakat
f. Budaya organisasi: Komitmen individu dan bagian
g. Mutu:Kelengkapan standar mutu (Standar pelaksanaan praktek klinik) dan
Pelaksanaan dan konsisten SPMI
h. Untuk meningkatkan keunggulan, maka program studi yang memiliki ciri khas
adalah hal yang penting.
2. Lingkungan Eksternal
a. Regulasi pasar bebas untuk sektor SDM kesehatan di asia tenggara (MEA)
b. Penerapan kebijakan secara regular Audit Mutu Eksternal (AME) dari BAN PT,
LAM PT Kes dan Kementerian Kesehatan (Standar Pendidikan, standar Tenaga
Kesehatan)
c. Dukungan dari lintas sektor terkait
d. Kerjsama dalam penyerapan lulusan
e. Perkembangan teknologi dan informasi
f. Jumlah lahan praktek
g. Sertifikasi Profesi

22
BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI

A. Arah Pengembangan
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang adalah satu satunya Perguruan Tinggi
Kesehatan di Provinsi Bangka Belitung. Saat ini Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
masih berstatus Poltekkes dengan PNBP namun arah pengembangan kesedepanya
Poltekkes Pangkalpinang merubah status menjadi Poltekkes BLU. Berdasarkan arah
pengembangan ini diharapkan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang memiliki daya saing
tinggi serta mampu berkompetisi secara sehat dengan perguruan - perguruan tinggi
kesehatan lainnya. Upaya menuju Poltekkes BLU diharapkan mulai terealisasi pada
tahun 2024, dengan usaha-usaha untuk mempersiapkan Poltekkes BLU mulai dari
sekarang.

B. Strategi Pengembangan Organisasi


Berdasarkan isu strategis dan kebijakan strategis pada bab sebelumnya (BAB II)
yang dijabarkan menjadi sasaran pengembangan pada BAB III, dan arah kebijakan dan
strategi pengembangan pada BAB IV, maka disusun beberapa program yang telah
diidentifikasi pada 6 bidang kegatan dalam kurun 5 tahun ke depan untuk mencapai visi
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang. Rancangan program kerja yang akan datang dapat
dilihat sebagai berikut:
4.1.1. Bidang Pendidikan
Bidang pendidikan memiliki program sebagai berikut:
A. Pengembangan sistem penjaminan mutu akademik
1) Penerimaan mahasiswa baru yang akuntabel dan transparan dan
memberikan akses yang merata dengan kritera pendaftaran sesuai aturan
2) Pelayanan registrasi administrasi dan akademik melalui SIAK Poltekkes
Kemenkes Pangkalpinang
3) Promosi visi, misi, tujuan, nilai mutu, indikator kinerja prodi dan Poltekkes
Kemenkes Pangkalpinang secara formal dan nonformal
4) Review kurikulum secara berkala
5) Review learning outcome, kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang
berorientasi masa depan dan mendukung visi dan misi
6) Penerapan kurikulum KBK mengacu pada KKNI
7) Monitoring dan pembinaan mahasiswa secara berkala
8) Tracer study, survei kepuasan mahasiswa, alumni, pengguna lulusan, lahan
praktik

23
9) Peningkatan program penjaminan mutu akademik dan non akademik
10) Pengembangan dan peninjauan RPS secara berkala
11) Pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran
12) Pengembangan media pembelajaran
13) Pengembangan bahan ajar/modul ajar
14) Peningkatan fasilitasi uji kompetensi (exit exam) bagi mahasiswa
15) Pelaksanaan try out uji kompetensi nasional
16) Pengembangan layanan perpustakaan berbasis IT
17) Pengembangan Laboratorium Biomedik Dasar, Laboratorium Komputer,
Laboratorium Bahasa dan Multimedia, Laboratorium Keterampilan Dasar
bagi prodi
18) Pengembangan perpustakaan terpadu
19) Pengembangan klinik terpadu
20) Peningkatan bandwidth internet
21) Pengembangan pembangunan gedung pendidikan
22) Pemeliharaan alat, gedung, dan fasilitas perkantoran dan pendidikan
23) Peningkatan alat bantu belajar mengajar didukung dengan system moodle
24) Penyediaan e-learning dan e-library di setiap prodi
25) Penyediaan fasilitas akses e-journal seperti EBSCO,
PROQUEST, CENGAGE
26) Peningkatan layanan laboratorium/bengkel
27) Penyediaan SOP kegiatan yang berhubungan dengan pembelajaran
28) Penyediaan alat dan bahan habis pakai laboratorium/ bengkel tepat waktu
dan mencukupi dengan rasio mahasiswa

24
29) Peningkatan kualifikasi dan kompetensi dosen melalui tubel/ ibel
30) Pengembangan survey kepuasan pembelajaran melalui SIAKAD
31) Pemetaan beban kerja dosen
32) Pengembangan kemampuan Bahasa Inggris bagi dosen
33) Peningkatan ketertiban pelaporan data PD Dikti
34) Pengembangan Sistem Informasi Uji Kompetensi Nasional
(SIPENA)/Item Bank Administrator (IBA).

B. Pengembangan perkuliahan berbasis penelitian


1) Pengayaan materi pembelajaran berbasis hasil penelitian
2) Pengembangan Student Centered Learning (SCL)

C. Pengembangan perkuliahan berbasis pengabdian kepada masyarakat


1) Pengayaan materi pembelajaran berbasis hasil pengabdian kepada
masyarakat
2) Pengembangan program kemitraan dengan daerah binaan dalam praktik
komunitas mahasiswa

D. Pengembangan prodi Sarjana Terapan dan Profesi Kebidanan serta


Keperawatan
1) Analisis kebutuhan pengembangan prodi
2) Penyusunan dokumen usulan prodi
3) Pengajuan ijin pendirian prodi
4) Penerimaan mahasiswa pada prodi
5) Pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik dan non akademik
6) Pengembangan ciri khas/keunggulan prodi

E. Pengembangan Tridharma terpadu


1) Pengembangan pendidikan karakter, Latihan Dasar Kepemimpinan, Bela
Negara, dan ekstrakuler melalui organisasi kemahasiswaan
2) Pengembangan kegiatan olah raga, seni, dan keagamaan
3) Pengembangan wilayah bebas korupsi (WBK)

25
4.1.2. Bidang Penelitian
A. Pendayagunaan hasil penelitian
1) Pelatihan metode penelitian
2) Pelatihan penulisan artikel jurnal nasional/internasional
3) Pengusulan jurnal Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang sebagai Jurnal
terakreditasi nasional
4) Peningkatan keterlibatan dosen pada seminar nasional/ internasional
5) Penyusunan laporan evaluasi program penelitian
6) Penyusunan SOP Pengusulan HAKI
7) Pengembangan riset berpotensi HAKI
8) Langganan e-journal Cengage dan EBSCO
9) Pengembangan layanan e-learning dan e-journal melalui website
10) Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
B. Peningkatan Kinerja Kelembagaan Penelitian
1) Penyelenggaraan pelatihan dosen dalam bidang penelitian
2) Penyusunan RIP dan roadmap Penelitian
3) Penyusunan Standar Mutu Penelitian
4) Penyusunan SOP Penelitian
5) Pelaksanaan pengumpulan, seleksi, seminar, dan penetapan proposal
penelitian
6) Pelaksanaan monitoring dan seminar hasil penelitian
7) Pelaksanaan diseminasi hasil penelitian
8) Pemanfaatkan kaji etik pada Komisi Etik Penelitian
Kesehatan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
9) Melaksanakan seminar nasional dan internasional
10) Pengajuan program dan anggaran

4.1.3. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat


A. Program pengembangan pengabdian kepada masyarakat
1) Penyelenggaraan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di daerah
binaan atau wilayah yang berpotensi sebagai daerah binaan

26
2) Pelatihan penyusunan artikel ilmiah dari hasil PkM
3) Pengembangan daerah binaan
4) Pengembangan kegiatan Siaga Bencana
5) Pelatihan Siaga Bencana dan Tanggap Darurat
6) Pelatihan Saka Bhakti Husada

B. Peningkatan Kinerja Kelembagaan Pengabdian kepada Masyarakat


1) Penyelenggaraan pelatihan dosen dalam bidang PkM
2) Penyusunan RIP dan roadmap PkM
3) Penyusunan Standar Mutu PkM
4) Penyusunan SOP PkM
5) Pelaksanaan pengumpulan, seleksi, dan penetapan proposal PkM
6) Pelaksanaan monitoring PkM
7) Pelaksanaan diseminasi hasil PkM
8) Pengajuan program dan anggaran

4.1.4. Bidang Kemahasiswaan


A. Pengembangan mahasiswa sebagai agen perubahan
1) Peningkatan softskill melalui kegiatan pramuka, pendidikan karakter,
latihan dasar kepemimpinan, bela negara dan latihan dasar kepemimpinan
organisasi.
2) Peningkatan kegiatan olah raga, seni budaya, keagamaan
3) Peningkatan keterlibatan dalam kompetisi mahasiswa
4) Fasilitasi pertemuan ilmiah mahasiswa
5) Peningkatan jumlah penerima beasiswa
6) Penyediaan asrama mahasiswa
7) Peningkatan fasilitas sarana dan prasarana kegiatan olah raga, seni
budaya, dan keagamaan
8) Pembinaan mahasiswa dalam debat Bahasa Inggris
9) Pembinaan organisasi kemahasiswaan (MPM, BEM, HMJ)
10) Peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan PkM
11) Peningkatan keterlibatan alumni dalam kegiatan kemahasiswaan
12) Peningkatan layanan konseling dan bimbingan akademik mahasiswa
13) Pengadaan asuransi mahasiswa
14) Pengembangan budaya entrepreneurship
15) Penyelenggaraan kegiatan job career

27
4.1.5. Bidang Tata Kelola
A. Pengembangan tata kelola dan manajemen kelembagaan
1) Penataan kelembagaan sesuai SOTK
2) Penyusunan syarat kompetensi, kualifikasi akademik, uraian tugas setiap
jabatan sesuai dengan aturan
3) Penyusunan struktur organisasi sesuai SOTK yang berlaku
4) Penyusunan pedoman pemilihan pimpinan
5) Penyusunan SOP tata kelola dan manajemen kelembagaan
6) Pengembangan penilaian prestasi pegawai berbasis kinerja
7) Peningkatan ketertiban pengeloaan BMN
8) Peningkatan ketertiban pengelolaan keuangan menggunakan SIKEU
9) Penyusunan kode etik mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan
10) Penyusunan SOP Penyelesaian Pelanggaran Kode Etik
11) Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
12) Penyusunan laporan audit SPIP
13) Peningkatan peran Humas dan kerjasama dalam menjalin jejaring
kerjasama dan promosi
14) Penyusunan dokumen Rencana Aksi Program
15) Penyusunan dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
16) Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Kementerian Lembanga
(RKA-KL)
17) Penyusunan dokumen Laporan Tahunan
18) Penyusunan dokumen Laopran Keuangan (SAI)
19) Penyusunan dokumen BMN
20) Penguatan kapasitas kinerja sumber daya
21) Pembinaan disiplin dan kinerja pegawai
22) Peningkatan kesejahteraan pegawai
23) Peningkatan layanan promosi, kenaikan pangkat dan mutasi pegawai
24) Pelatihan penggunaan IT dalam kegiatan pembelajaran
25) Pelatihan penggunaan komunikasi elektronik dalam manajemen
kelembagaan
26) Pengembangan website
27) Peningkatan kualifikasi dosen dari S2 ke S3
28) Pengikutsertaan sertifikasi dosen
29) Pelatihan PEKERTI dan AA bagi dosen
30) Pelatihan administrasi, bendahara, keuangan, pengadaan barang dan jasa.
31) Pelatihan teknis jabatan fungsional

28
32) Penyediaan ruang perkantoran yang memadai bagi pimpinan, dosen, tenaga
kependidikan
33) Penyediaan ruang kuliah, aula, lab/bengkel, kegiatan mahasiswa, lapangan
olahraga, parkir, kantin yang memadai
34) Penyediaan kendaraan operasional yang memadai bagi prodi dan direktorat

4.2.5. Bidang Pengembangan dan Kerjasama


1) Peningkatan kerjasama dalam negeri
2) Peningkatan kerjasama luar negeri
3) Penyelenggaraan promosi Poltekkes
4) Penyelenggaraan benchmark
5) Penguatan jejaring kerjasama, wahana praktik, pembelajaran, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, penggunaan lulusan dan penggunaan
fasilitas Pendidikan.

29
C. Indikator Kinerja Sasaran
No Kode Program Aksi Baseline 2020 2021 2022 2023 2024
Visi : Menjadi Institusi Pendidikan Kesehatan yang Unggul di Indonesia dengan Bercirikan Wilayah Kepulauan pada Tahun 2026
Misi : Melaksanakan program pembelajaran yang berkualitas yang bercirikan wilayah kepulauan dan memenuhi standar pendidikan tinggi
Tujuan : Melaksanakan program pembelajaran yang berkualitas yang bercirikan wilayah kepulauan dan memenuhi standar pendidikan tinggi
1 Sasaran :Terlaksananya program pembelajaran yang berkualitas
Indikator
1.1 Persentase lulusan yang mendapatkan IPK ≥ 3,25 50% 51% 52% 53% 54% 55%
Kinerja
2 Prodi
1 prodi
1 Prodi 1 prodi Kurikulum
Indikator Tersedianya kurikulum yang mampu merespon dinamika kurikulum
1.2 5 Kurikulum Kurikulum - kurikulum baru (
Kinerja kebutuhan pasar kerja yang bercirikan wilayah kepulauan baru (
baru ( gizi) baru ( Gizi) Keperawatan
kebidanan)
& Farmasi)
Indikator
1.3 Persentase Kelulusan Uji Kompetensi 80% 80% 90% 100% 100% 100%
Kinerja
Indikator
1.4 Persentase Penggunaan E-learning 5% 25% 35% 45% 55% 65%
Kinerja
Indikator 2 Sistem 2 Sistem 3 Sistem 4 Sistem 5 Sistem 5 Sistem
1.5 Ketersediaan Sistem Informasi
Kinerja Informasi Informasi Informasi Informasi Informasi Informasi
Indikator Rasio Pendaftar terhadap Jumlah Pendaftar yang Lulus
1.6 1:3 1:3 1:3 1:4 1:4 1:4
Kinerja Seleksi
Indikator
1.7 Terlaksananya Akreditasi 3 Kegiatan 1 Kegiatan - 1 Kegiatan 1 Kegiatan 3 Kegiatan
Kinerja
Indikator
1.8 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan 70% 80% 80% 80% 80% 90%
Kinerja
2 Sasaran : Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia yang berdaya saing Nasional
Indikator Persentase keikutsertaan kegiatan peningkatan kompetensi
2.1 0% 20% 50% 100% 100% 100%
Kinerja tenaga kependidikan
Indikator Persentase keikutsertaan kegiatan peningkatan kompetensi
2.2 20% 100% 100% 100% 100% 100%
Kinerja dosen
Indikator
2.3 Jumlah dosen dengan jabatan fungsional lektor kepala 1 1 1 1 2 3
Kinerja

30
Indikator
2.5 Jumlah dosen berprestasi nasional dan/atau internasional 0 2 3 4 5 6
Kinerja
Indikator Jumlah tenaga kependidikan berprestasi nasional dan/atau
2.6 1 0 0 1 1 1
Kinerja internasional
Indikator
2.7 Jumlah kegiatan Seminar/Konferensi nasional/ Internasional 0 1 1 1 1 1
Kinerja
Indikator
2.8 Implementasi IPE 1 keg 1 keg 1 keg 1keg 1 keg 1 keg
Kinerja
: Menghasilkan penelitian di bidang kesehatan yang tepat guna
Tujuan
: Mewujudkan pengabdian kepada masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan secara berkelanjutan
3 Sasaran : Terwujudnya penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan yang tepat guna dan berkelanjutan
Indikator Jumlah Karya yang diusulkan mendapat Hak Kekayaan
3.1 4 32 33 34 35 40
Kinerja Intelektual (HAKI)
Indikator
3.2 Jumlah Penelitian yang dipublikasikan 7 22 10 25 30 35
Kinerja
Indikator
3.3 Jumlah penelitian yang dilakukan dosen dalam satu tahun 18 22 28 28 30 32
Kinerja
Indikator Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis
3.4 1 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg 2 keg
Kinerja wilayah dalam 1 tahun
Indikator Persentase kegiatan pengabdian kepada masyarakat
3.5 10% 15% 20% 25% 30% 35%
Kinerja berbasis hasil penelitian yang dilakukan dalam satu tahun
Indikator Dokumen perencanaan penelitian dan pengabdian kepada
3.6 - - 1 dokumen - 1 dokumen -
Kinerja masyarakat
Misi : Menghasilkan lulusan yang kompetitif
Tujuan : Lulusan yang mampu bersaing di pasar tenaga kerja di Indonesia
4 Sasaran : Dihasilkannya lulusan yang mampu bersaing di pasar tenaga kerja Indonesia
Indikator Persentase serapan lulusan di pasar kerja kurang dari 1
4.1 40% 75% 75% 75% 75% 75%
Kinerja tahun
Jumlah mahasiswa yang mendapatkan penghargaan di
Indikator
4.2 tingkat Internasional / nasional dan regional 5 12 12 12 12 12
Kinerja
(propinsi/kab/kota)
Indikator Persentase Mahasiswa dari Masyarakat Berpenghasilan
4.3 5% 3.50% 5% 7.50% 10% 10%
Kinerja Rendah yang Mendapat Bantuan Dana Pendidikan

31
5 Sasaran : Terwujudnya tatakelola yang baik yang mendukung kemandirian dan kemajuan berkelanjutan
Indikator
5.1 Rasio Dosen terhadap Mahasiswa 1:11 1:12 1:12 1:12 1:12 1:14
Kinerja
Indikator
5.2 Indeks Kepuasan Masyarakat 3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5
Kinerja
Indikator
5.3 Persentase Pendapatan PNBP terhadap biaya operasional 10% 17.3% 54.41% 55.92% 57.92% 58.92%
Kinerja
Indikator
5.4 Jumlah Pendapatan PNBP (dalam rupiah) 2,078,115,000 4,256,250,000 4,256,250,000 4,165,150,000 4,206,750,000 4,220,750,000
Kinerja
Misi : Menjalin kerjasama lintas sektor
Tujuan : Meningkatkan kerjasama dengan berbagai sektor untuk meningkatkan kinerja Tridharma Perguruan Tinggi
6 Sasaran : Tercapainya kerjasama dengan berbagai sektor dalam rangka peningkatan kinerja Tridharma Perguruan Tinggi
Indikator
6.1 Jumlah kerjasama 1 1 1 1 1 1
Kinerja
Indikator
6.2 Pengembangan dokumen kerjasama - - - 1 dokumen 1 dokumen 2 dokumen
Kinerja
Indikator Jumlah produk /jasa yang diadopsi oleh industri atau
6.3 - - - 1 produk/jasa 1 produk/jasa 1 produk/jasa
Kinerja masyarakat

32
BAB V MONITORING DAN EVALUASI

A. Definisi Monitoring Dan Evaluasi


Definisi Monitoring adalah proses sistematis dan terencana pada tahapan pelaksanaan
program/kegiatan (on going), untuk melakukan upaya pengumpulan data/informasi,
analisis, penilaian perkiraan dan memberikan rekomendasi perbaikan proses
pelaksanan suatu program/kegiatan yang dapat menjamin tercapainya tujuan.
Definisi Evaluasi adalah proses sistematis dan terencana pada tahapan akhir
program/kegiatan (post evaluation), untuk melakukan upaya pengumpulan
data/informasi, analisis, penilaian keberhasilan/kegagalan dan memberikan
rekomendasi perbaikan input dan proses suatu pelaksanaan program/kegiatan yang
dapat menjamin tercapainya tujuan.

B. Merencanakan Monitoring Dan Evaluasi


Persiapan rencana monitoring dan evaluasi renstra dilaksanakan oleh Unit Penjaminan
Mutu Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang. Rencana pelaksanaan monev renstra
dilakukan setiap tahun. Monitoring renstra dilaksanakan setiap triwulan dan setiap tahun
pada tahun berjalan, sedangkan evaluasi renstra dilaksanakan setiap tahun. Monev
renstra ditekankan pada target dan capaian realisasi kinerja. Monev renstra Poltekkes
Kemenkes Pangkalpinang pada pelaksanaannya melibatkan Satuan Pengawas Internal
(SPI).

C. Rencana Monitoring
1. Penyusunan instrumen monitoring
2. Pengumpulan data/informasi relevans
3. Analisis data/informasi SOP dan kepatuhan menerapkan SOP
4. Penilaian kesenjangan (gap analysis)
5. Identifikasi penyebab di tataran proses
6. Rekomendasi alternatif perbaikan proses

D. Rencana Evaluasi
1. Penyusunan instrumen evaluasi
2. Pengumpulan data/informasi relevans
3. Analisis data/informasi target keluaran dan hasil
4. Penilaian keberhasilan/ketidaktercapaian
5. Identifikasi penyebab di tataran input dan output
6. Rekomendasi alternatif perbaikan input

33
E. Pelibatan Stakeholder Untuk Monitoring
1. Stakeholder Internal
a. Ketua Program Studi
b. Ketua Jurusan
c. Ketua Pusat/Sub Unit/PJ
d. Kepala Bagian/Sub Bag
e. Wakil Direktur
f. Direktur
g. AMI/Asesor/Reviewer
h. Dosen dan Tendik penanggung jawab

2. Stakeholder Eksternal
a. Asesor BAN PT dan LAMP-Kes
b. Reviewer Penelitian
c. ISO-Global (ISO- 9001)
d. Kantor Akuntan Publik
e. Inspektorat Jenderal
f. BPK

34
BAB VI PENUTUP

Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pangkalpinang tahun 2020-


2024 telah mempertimbangkan aspek internal dan eksternal guna tumbuh seiring tuntutan
stakeholder baik pembuat kebijakan maupun pengguna lulusan. Rencana strategis ini
merupakan penerjemahan dari visi Poltekkes Pangkalpinang sebagai Pendidikan tinggi
kesehatan unggul melalui optimalisasi pembelajaran yang berkualitas.

Seluruh sumber daya yang dimiliki Poltekkes Kementerian Kesehatan Pangkalpinang


diarahkan bagi pencapaian Visi dan Misi dengan indikator pencapaian seperti yang telah
dibuat dalam key performance indicator/KPI. Rencana strategis Poltekkes 2020-2024 ini
merupakan panduan berjalannya institusi Poltekkes sampai periode tahun 2024.

35

Anda mungkin juga menyukai