KEBIDANAN (PKK) I
TA. 2019 /2020
PENYUSUN :
-i-
KEPUTUSAN KETUA JURUSAN KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
NOMOR : PP.03.01/3.5/ /2020
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KESATU : Keputusan Ketua Jurusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak
tentang Buku Panduan Praktik Kebidanan (PKK) I Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Pontianak Tahun Akademik 2019/2020;
-ii-
KEDUA : Buku Panduan Praktik Klinik Kebidanan (PKK) I sebagai salah satu
syarat menyelesaikan mata kulian Praktik Klinik Kebidanan (PKK) I di
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak, yang tercantum
dalam lampiran ini;
KETIGA : Keputusan ini mulai diberlakukan sejak disetujuinya Buku Panduan
Praktik Klinik Kebidanan (PKK) I oleh Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Pontianak dan apabila terdepan kekurangan akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan Di : Pontianak
Pada Tanggal : 14 Februari 2020
-iii-
Visi Misi
VISI PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM DIPLOMA TIGA
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
Menjadi Institusi Pendidikan Diploma III Kebidanan Yang Bermutu Dan Mampu Bersaing
dengan Keunggulan Pelayanan Kebidanan Secara Holistik dalam 1000 Hari Pertama
Kehidupan di Tingkat Regional Tahun 2020
-iv-
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN (PKK) I
Mengetahui,
Ketua Jurusan Kebidanan
Biodata Mahasiswa
-v-
PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN (PKK) I
PROGRAM DIPLOMA TIGA
PAS FOTO 3 X 4
LATAR MERAH
ALMAMATER
NAMA :……………………………………….
NIM : ……………………………………….
ALAMAT : ……………………………………….
NO. HP : ……………………………………….
-vi-
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana karena
rahmat dan karunianyalah kami dapat menyelesaikan Panduan Praktik Klinik
Kebidanan (PKK) I Program Studi Kebidanan Program Diploma Tiga tahun
akademik 2019/2020.
Panduan Praktik Klinik Kebidanan (PKK) I ini disusun untuk memberikan
gambaran dan panduan kepada mahasiswa di rumah sakit sehingga mahasiswa mampu
melaksanakan Asuhan tentang Kebutuhan Dasar Manusia, Keterampilan Dasar
Kebidanan, dan Kehamilan serta tugas manajerial pendokumentasian dengan
pendekatan manajemen kebidanan (SOAP) yang sesuai dengan prosedur. Adapun
Panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan belajar bagi mahasiswa untuk mencapai
kompetensi tersebut.
Kami menyadari bahwa Panduan Praktik Klinik Kebidanan (PKK) I ini
belum sempurna, oleh karena itu kami mohon masukan dan saran yang positif demi
perbaikan modul ini. Mudah-mudahan modul ini dapat memerikan manfaat bagi yang
membacanya. ,
Tim Penyusun
-vii-
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
SK KETUA JURUSAN ................................................................................................... ii
VISI MISI ......................................................................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. v
BIODATA MAHASISWA .............................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... ix
SAMBUTAN KETUA PROGRAM DIPLOMA TIGA ................................................ x
SAMBUTAN KETUA JURUSAN KEBIDANAN ........................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Deskripsi Mata Kuliah ............................................................................................ 2
C. Learning Outcome .................................................................................................. 2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
-viii-
Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Log Book Praktik Klinik
Lampiran 2 : Penilaian Sikap
Lampiran 3 : Daftar Hadir Mahasiswa
Lampiran 4 : Alur Izin Tidak Praktik
Lampiran 5 : Format Pendokumentasian SOAP
-ix-
Sambutan
KETUA PROGRAM DIPLOMA TIGA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PONTIANAK
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat, rahmat dan
hidayah-Nya akhirnya Panduan Praktik Klinik Kebidanan (PKK) I ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Panduan ini berisi teknis pelaksanaan kegiatan praktik klinik
mahasiswa Program Diploma Tiga yang meliputi tujuan, waktu, pelaksanaan kegiatan,
jumlah mahasiswa peserta praktik, lahan praktik, strategi pelaksanaan kegiatan, tugas dan
tanggung jawab mahasiswa dan pembimbing, daftar target, tata tertib serta metode evaluasi.
Kami mengharapkan bahwa panduan ini dapat digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan praktik kebidanan dasar baik bagi dosen, Clinical Instructur (CI) lahan praktik
dan mahasiswa peserta didik sehingga terdapat kesamaan persepsi dari masing-masing pihak.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada tim penyusun yang telah menyelesaikan
panduan ini, mudah-mudahan tujuan kita dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pendidikan Diploma Tiga Kebidanan dapat terwujud.
-x-
Sambutan
KETUA JURUSAN KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PONTIANAK
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat, hidayah
dan inayah-Nya Panduan Praktik Klinik Kebidanan (PKK) I ini dapat diselesaikan. Kami
menyambut baik telah tersusunnya panduan praktik klinik ini. Mudah-mudahan panduan ini
dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa, dosen dan pembimbing praktik lapangan, sebagai
panduan dalam pelaksanaan kegiatan praktik klinik.
Kami juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim penyusun
yang telah bersusah payah menyusun Panduan Praktik Klinik Kebidanan (PKK) I ini.
Semoga apa yang menjadi tujuan kita dalam peningkatan proses pembelajaran di Jurusan
Kebidanan dapat terwujud.
-xi-
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelaksanaan kurikulum Diploma Tiga dilakukan dalam berbagai bentuk
pengalaman belajar berupa proses belajar didalam kelas, laboratorium maupun
dilahan Praktik, yang kesemuanya ini bertujuan ditumbuhkan serta dibina sikap dan
kemampuan akademik profesional pada peserta didik, sesuai tujuan pendidikan
yang dirumuskan, termasuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
diperlukan untuk melaksanakan pelayanan atau asuhan kebidanan dan
pengembangan diri sesuai yang dituntut oleh profesi bidan.
Proses Praktik Klinik merupakan kegiatan belajar aktif dalam situasi nyata di
lapangan, dirancang untuk memberikan pengalaman yang komprehensif, sehingga
peserta didik dapat lebih mampu secara fisik maupun mental dalam melakukan
peran kemandirian sebagai seorang yang bidan profesional dalam tatanan pelayanan
kesehatan. Kegiatan proses belajar mengajar di lahan praktik ini memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan pembelajaran secara nyata
untuk mendapatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik yang telah
didapat dikelas dan dilaboratorium sesuai dengan standar pelayanan kebidanan
yang telah diterima selama mengikuti pendidikan.
Sesuai dengan kurikulum Program Diploma Tiga semester V, sebagai mata
kuliah dengan penempatan keseluruhan SKS dilapangan klinik, memberikan
kemampuan bagi mahasiswa untuk melaksanakan praktik klinik yang didasari
konsep, sikap dan keterampilan dalam memberikan asuhan komprehensif pada ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas, neonatus, bayi, anak balita serta KB/KR, pengenalan
tanda bahaya dan penanganan awal kegawatdaruratan difasilitas kesehatan dengan
bimbingan sehingga mahasiswa dapat lebih siap dan percaya diri dalam melakukan
peran kemandirian, kolaborasi serta merujuk dengan tepat disemua tatanan
pelayanan kesehatan baik di BPM, Puskesmas PONED dan Rumas Sakit dengan
pendekatan manajemen kebidanan.
-1-
B. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
Kebutuhan Dasar Manusia, Keterampilan Dasar Kebidanan dan Kehamilan dengan
bimbingan di fasilitas kesehatan.
C. LEARNING OUTCOME
Setelah mengikuti Praktik klinik kebidanan mahasiswa mampu melaksanakan
Asuhan tentang Kebutuhan Dasar Manusia, Keterampilan Dasar Kebidanan, dan
Kehamilan serta tugas manajerial pendokumentasian dengan pendekatan manajemen
kebidanan (SOAP) yang sesuai dengan prosedur. Adapaun yang menjadi learning
outcomes pada kegiatan ini adalah:
1. Melaksanakan asuhan kebutuhan dasar manusia yang meliputi :
a. Personal hygiene
b. Menyiapkan tempat tidur
c. Kebutuhan posisi
d. Mobilisasi pasien
e. Proses menghadapi kematian dan setelah kematian
2. Melaksanakan asuhan keterampilan dasar klinik kebidanan yang meliputi :
a. Pencegahan infeksi
b. Pengenalan instrument
c. Manajemen pemenuhan eliminasi
d. Pemberian obat sesuai SOP
e. Pemasangan infus dan transfusi
f. Perawatan luka
g. Pencegahan tromboemboli
h. Persiapan pre post operasi
i. Perawatan luka perineum dan operasi
3. Melaksanakan asuhan kebidanan kehamilan yang meliputi :
a. Asuhan kunjungan awal
b. Asuhan kunjungan ulang
c. Kolaborasi asuhan kegawatdaruratan dalam kehamilan
4. Mendokumentasikan hasil asuhan dengan metode SOAP.
-2-
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK KLINIK
B. BOBOT SKS
Jumlah SKS pada praktik klinik pada semester IV adalah 5 SKS yang
dilaksanakan selama 5 minggu ( 8 jam/hari).
C. PESERTA
Peserta praktik adalah mahasiswa Program Diploma Tiga Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Pontianak tingkat II Semester IV.
D. PRASYARAT
1. Pelaksanaan Praktik klinik dilaksanakan setelah mahasiswa dinyatakan lulus
pada Ujian Praktik KDM, KDK dan Asuhan Kebidanan Kehamilan.
2. Lulus ujian teori dengan tidak memiliki nilai D untuk Mata Kuliah inti dan
semua MK yang telah di ajarkan pada semester sebelumnya)
3. Bukti telah menyelesaikan administrasi dari bagian admistrasi keuangan.
-3-
E. LINGKUP PROSES PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN
Kegiatan ini mencakup : Kebutuhan Dasar Manusia (KDM), Kebutuhan
Dasar Kebidanan (KDK), dan Asuhan Kehamilan yang fisiologis. Dalam kegiatan ini
mahasiswa diberikan kewenangan untuk melihat, membantu, dan atau menolong
dengan bimbingan atau mandiri dibawah pengawasan pembimbing lahan praktik.
F. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Sebelum Paktik, mahasiswa diberikan pengarahan yang sesuai dengan bahan ajar
(materi) yang telah didapat dan yang akan dipraktikan.
2. Dalam pelaksanaan praktik, mahasiswa dilengkapi dengan daftar tilik dan
pedoman praktik sehingga mahasiswa mempunyai tugas dan kesempatan yang
sama untuk menyelesaikan tugasnya dengan bimbingan.
3. Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok dan ditempatkan di tempat
pelayanan yang telah ditentukan.
G. METODE PEMBELAJARAN
1. Bedside Teaching
Bedside teaching merupakan metode mengajar kepada peserta didik, yang
aktivitasnya dilakukan disamping tempat tidur klien dan meliputi kegiatan
mempelajari kondisi klien dan asuhan kebidanan yang dibutuhkan klien
(Nursalam, 2007). Prinsip Dasar Bedside teaching adalah sebagai berikut :
a. Adanya kesiapan fisik maupun psikologis dari pembimbing klinik, peserta
didik dan klien.
b. Jumlah peserta didik dibatasi idealnya 5-6 orang.
c. Diskusi di awal dan akhir demonstrasi dilakukan di depan klien dilakukan
seminimal mungkin.
d. Lanjutkan dengan redemonstrasi.
e. Kaji permasalahan peserta didik segera mungkin terhadap apa yang dilakukan.
f. Kegiatan yang didemonstrasikan adalah sesuatu yang belum pernah diperoleh
peserta didik sebelumnya atau apabila peserta didik menghadapi kesulitan
penerapannya.
-4-
Pelaksanaan Bedside Teaching :
a. Pre-Conference/Briefing
1) Menentukan kasus yang akan dihadapi, tujuan spesifik yang ingin dicapai
oleh peserta didik dan criteria evaluasi.
2) Persiapan peserta didik sebelum bertemu dengan klien, yang meliputi :
menanyakan pengetahuan dan pengalaman peserta didik sebelumnya,
menanyakan permasalahan peserta didik yang memerlukan bantuan
pembimbing.
3) Berikan peserta didik penjelasan tentang pedoman pelaksanaan.
4) Persiapan klien dan jelaskan tujuan pertemuan.
b. Implementasi/Demonstration and Inclusion of Microskills
1) Memberikan kesempatan peserta didik untuk melihat bagaimana
pembimbing berinteraksi dengan klien.
2) Memberi kesempatan peserta didik melakukan keterampilan teknik
procedural dalam rangka memberikan asuhan kebidanan dengan supervise.
3) Memfasilitasi belajar aktif peserta didik dengan memberikan pertanyaan
berkaitan dengan apa yang dilakukan peserta didik.
4) Mengobservasi kemapuan klinik peserta didik dan mengobservasi interaksi
peserta didik dengan klien.
c. Post-Conference/Debriefing
1) Membahas hal-hal yang telah dilakukan pada saat implementasi.
2) Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan masukan atau
menyampaikan pertanyaan.
3) Berikan umpan balik pada peserta didik baik yang positif maupun yang
negatif. Mulailah umpan baik yang positif dengan memberikan penguatan
baik pujian dan dorongan untuk lebih baik lagi.
4) Koreksi kesalahan peserta didik dengan menunjukkan atau menjelaskan
bagaimana melakukan keterampilan klinik tersebut dan bagaimana
mengingatkannya.
5) Menemukan kendala yang dihadapi dan mencari cara untuk mengatasinya.
6) Mengukur tingkat pencapaian tujuan praktik saat itu.
-5-
d. Evaluasi
1) Menilai kemapuan intelektual, teknikal dan interpersonal peserta didik.
2) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menilai cara dan
metode yang dilaksanakan pembimbing.
3) Mencari cara yang lebih efektif yang digunakan untuk meningkatkan
metode pembelajaran.
2. Problem solving
Problem solving dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran
yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara
ilmiah. Metode problem solving atau pemecahan masalah bukan hanya sekedar
metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir sebab dalam
problem solving dapat digunakan metode-metode lain yang dimulai dengan
mencari data sampai pada penarikan kesimpulan.
Langkah-langkah penggunaan metode ini sebagai berikut:
a. Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan.
b. Mencari data atau keterangan melalui buku, hasil penelitian, bertanya, dan
berdiskusi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang muncul.
c. Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut.
d. Menguji kebenaran jawaban sementara sehingga batul-betul yakin bahwa
jawaban tersebut cocok.
e. Menarik kesimpulan tentang jawaban dari masalah.
3. Pre dan Post Conference
Pre conference adalah metode pembelajaran klinik yang dilakukan oleh
pendidik klinik untuk mengidentifikasi kesiapan mahasiswa dalam menyusun
rencana kegiatan pengelolaan pasien. Adapun kegiatan dari Pre conference,
meliputi :
a. Pendidik klinik membuka pertemuan.
b. Menanyakan rencana harian masing-masing peserta didik.
c. Memberikan masukan dan tindak lanjut.
d. Memberikan reinforcement.
e. Menutup pertemuan.
-6-
Post conference adalah metode pembelajaran klinik yang dilakukan oleh
pendidik klinik untuk mengevaluasi mahasiswa dalam melakukan kegiatan
pengelolaan pasien. Adapun kegiatan dari Post conference, meliputi :
a. Membuka pertemuan.
b. Menanyakan kendala dalam pengelolaan tiap mahasiswa.
c. Menanyakan tindakan lanjut asuhan klien.
d. Menutup pertemuan.
-7-
Tabel 2.1 Pencapaian Kompetensi
SEMESTER
NO JENIS TGL
KETERAMPILAN/KEGIATAN KET
4 5 6
1 2 3 4 5 6 8
I Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) :
1. Memandikan pasien (biasa) 5 1
2. Melakukan perawatan mulut 5 1
3. Mencuci rambut 1 1
4. Memasang NGT 5 1 JIKA CAPAIAN
5. Memberikan oksigen 5 1 TARGET
6. Mengatur posisi / sikap pasien 10 1 TIDAK
7. Forbidden 10 1
SELESAI PADA
8. Perawatan jenazah 3 1
SEMESTER
II Kebutuhan Dasar Kebidanan (KDK) : YANG SUDAH
1. Sterilisasi alat dan sarung tangan 5 1 DITENTUKAN
2. Pengenalan instrumen kebidanan 3 1 DAPAT
3. Kateterisasi 5 1 DIPENUHI DI
4. Memberikan suntikan Intra Muskular 10 1 SEMESTER
5. Memberikan suntikan Intra Cutan 10 1
SELANJUTNYA
6. Memberikan suntikan Sub Cutan 10 1
7. Mengganti balutan luka 5 1
8. Memasang dan melepas Kateter 3 1
9. Persiapan pre dan post operasi 5 1
10. Perawatan luka perineum dan operasi 5 1
III Asuhan Kebidanan Kehamilan :
1. Kunjungan awal 30 25 5 -
2. Kunjungan ulang 68 50 10 8
3. Kegawatdaruratan pada kehamilan 2 1 1 -
-9-
5) Membahas dan mendiskusikan kasus yang ditemukan dalam lapangan serta
memberikan umpan balik terhadap laporan/pendokumentasian hasil asuhan
yang dibuat mahasiswa dan menandatangani laporan tersebut.
6) Membuat laporan hasil bimbingan praktik setiap melaksanakan bimbingan
praktik dan melaporkannya ke PJ. Praktik Klinik.
J. EVALUASI
1. Lingkup Evaluasi
Kegiatan evaluasi pembelajaran Praktik berfokus kepada proses pencapaian
kompetensi dan keberhasilan program.
2. Aspek penilaian Pencapaian Kompetensi
Penilaian pencapaian kompetensi pembelajaran dilakukan untuk menilai aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap dengan menggunakan standar kelulusan
yang telah ditentukan Institusi Pendidikan.
3. Strategi penilaian untuk masing – masing aspek adalah :
a. Penilaian pencapaian kompetensi untuk kehadiran
• Penilaian kehadiran praktik klinik adalah 100%.
• Penilaian aspek kehadiran diberikan bobot 10%.
b. Penilaian pencapaian kompetensi untuk aspek Sikap
Ditekankan terhadap sikap selama pelaksanaan praktik klinik.
• Penilaian dilakukan oleh CI lahan praktik.
• Metoda penilaian : observasi yang dilakukan pada saat praktik.
• Instrument penilaian : lembar penilaian sikap
• Penilaian aspek sikap diberikan bobot 15%
• Kriteria kelulusan : mahasiswa dinyatakan lulus untuk aspek sikap bila
memperoleh nila minimal absolute minimal 78.
c. Penilaian pencapaian kompetensi untuk aspek keterampilan menggunakan
standar kelulusan berdasarkan kompeten atau tidaknya kemampuan mahasiswa.
• Penilaian pencapaian kompetensi untuk aspek keterampilan adalah 40%
ditekankan terhadap pelaksanaan langkah–langkah kegiatan sesuai dengan
standar untuk menilai proses sedangkan untuk menilai hasil dilakukan
dengan cara membandingkan hasil tindakan dengan kriteria keberhasilan.
-10-
• Strategi penilaian pencapaian kompetensi ini di pergunakan untuk menilai
aspek keterampilan pada tahap pelaksanaan , mencakup nilai proses, hasil,
atau proses dan hasil, keamanan dan keselamatan kerja.
• Penilaian pada tahap pelaksanaan dilakukan pembimbing lahan Praktik
terhadap seluruh kompetensi yang dipersyaratkan untuk dicapai oleh
mahasiswa dengan rencana belajar yang telah ditetapkan.
• Penilaian aspek keterampilan meliputi : persiapan (alat, pasien/lingkungan),
pelaksanaan (tindakan yang dilakukan berdasarkan standar prosedur yang
telah ditetapkan) hasil tindakan (kriteria keberhasilan), keamanan dan
keselamatan kerja.
• Metoda penilaian : observasi
• Instrument penilaian : lembar penilaian pencapaian kompetensi
• Kriteria kelulusan : mahasiswa dinyatakan lulus untuk mencapai
keterampilan bila sudah kompeten / menguasai semua sub/ elemen
kompetensi pada unit tersebut dan akhirnya dikonversi menjadi angka
absolute 78 – 100.
• Kriteria kelulusan : mahasiswa dinyatakan lulus untuk aspek keterampilan
bila memperoleh nilai absolute minimal 78.
d. Penilaian kompetensi pencapaian target
• Pencapaian target keseluruhan yang didapat mahasiswa
• Penilaian pencapaian target diberikan bobot 35%
e. Sistem penilaian
Hasil akhir penilaian pada setiap unit kompetensi merupakan penggabungan
nilai yang diperoleh dari aspek kehadiran, aspek keterampilan dan aspek sikap,
dengan rumus perhitungan :
NILAI AKHIR = ((10% x 100) + (15% x 100) + (40% x 100) + (35% x 100))/4
-11-
• Bagi mahasiswa yang tidak lulus penilaian kompetensi berhak memperoleh
perbaikan atas aspek dan elemen yang dinyatakan tidak lulus.
• Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus mata kuliah praktik klinik, jika :
➢ Nilai akhir < 78
➢ Kehadiran tidak 100%
• Mahasiswa yang tidak lulus penilaian pencapaian keterampilan dapat
mengikuti proses HER yang dilakukan dalam jangka waktu interval
maksimal 3 hari setelah penilaian keterampilan yang pertama.
-12-
BAB III
TATA TERTIB & SANKSI
A. TATA TERTIB
1. Umum
a. Menjaga nama baik almamater dan lahan praktik.
b. Mentaati semua peraturan yang ada dilahan praktik.
c. Mengikuti semua kegiatan yang telah ditentukan oleh akademik dan lahan
praktik.
2. Berpakaian
a. Selama praktik diwajibkan memakai seragam putih-putih yang bersih dengan
atribut yang lengkap.
b. Menggunakan sepatu berwarna hitam tertutup.
c. Rambut pendek dan rapi, bagi mahasiswa yang berambut panjang harus
disanggul/ dicepol dan poni dijepit.
d. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai make-up berlebihan.
e. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai perhiasan, kecuali jam tangan.
f. Kuku dipotong pendek dan tidak dicat.
g. Bagi mahasiswa yang menggunakan jilbab sesuai ketentuan pihak pendidikan
maupun lahan praktik.
h. Setiap keluar ruangan, mahasiswa harus menggunakan sepatu (tidak
diperkenankan menggunakan sandal).
i. Jas almamater digunakan saat pertemuan resmi.
3. Izin/ Sakit/ Pertukaran Dinas
a. Kehadiran/presensi mahasiswa dalam praktik adalah 100%
b. Mahasiswa yang tidak masuk karena sakit / izin wajib memberitahukan ke
Dosen Pembimbing akademik (PA), kemudian Dosen PA menginformasikan
langsung ke bagian praktik klinik untuk diberikan surat izin yang akan
disampaikan ke lahan praktik (alur terlampir).
c. Izin meninggalkan ruangan, diberikan untuk kepentingan dinas / pasien.
d. Pertukaran dinas dilakukan sepengetahuan kepala ruangan/ CI/ bidan jaga.
-13-
4. Selama kegiatan praktik klinik
a. Datang sesuai dengan jadwal dinas yang telah disusun oleh lahan praktik dan
Institusi Pendidikan.
b. Melapor ke lahan praktik paling lambat 3 hari sebelum pelaksanaan praktik.
c. Laporan asuhan ditandatangani oleh pembimbing lapangan (CI) paling lambat
dalam jangka waktu 2 x 24 jam (format tersebut dalam keadaan lengkap/jadi),
dan apabila lebih dari 24 jam akan diberikan sanksi (lihat poin sanksi).
d. Mengisi daftar hadir yang sudah disiapkan.
e. Mengisi Log Book kegiatan praktik klinik.
f. Mengikuti serah terima pasien dan inventaris alat serta bahan bersama
dengan tim ruangan.
g. Melaksanakan asuhan kebidanan dan dokumentasi sesuai kasus kebidanan.
h. Mengembalikan alat yang digunakan untuk melaksanakan prosedur dalam
keadaan bersih ke tempat yang sudah ditentukan.
B. SANKSI
1. Apabila terjadi pelanggaran praktik terhadap tata tertib yang berlaku, akan
dikenakan sanksi menurut berat ringannya pelanggaran.
2. Apabila dalam pelaksanaan praktik, mahasiswa melakukan kesalahan yang
mengakibatkan rusak atau hilangnya peralatan di tempat praktik maka mahasiswa
berkewajiban untuk mengganti.
3. Apabila dalam pelaksanaan praktik mahasiswa melakukan kesalahan yang
membahayakan pasien, maka mahasiswa diwajibkan belajar kembali di
laboratorium selama 2 hari.
4. Apabila mahasiswa meninggalkan praktik tanpa ijin atau keterangan, mahasiwa
wajib mengganti hari praktik 2 kali lipat dari hari yang ditinggalkan.
5. Sakit dengan Surat Keterangan Dokter, mahasiswa wajib mengganti sesuai hari
yang ditinggalkan.
6. Ijin karena ada kepentingan, harus mendapatkan persetujuan CI Lahan Praktik,
Dosen PA atau PJ. Praktik Klinik dan wajib mengganti waktu praktik sesuai hari
yang ditinggalkan.
7. Penggantian hari praktik yang dimaksud, pelaksanannya diatur oleh CI Lahan
Praktik.
-14-
BAB IV
PENUTUP
Demikian panduan ini disusun, untuk menjadi acuan pelaksanaan kegiatan Praktik
Klinik. Dukungan dan kerjasama dari semua pihak yang membantu kesuksesan
perlaksanaan kegiatan Praktik Klinik, kami ucapkan terimakasih.
-15-
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. 2014. Pedoman Praktik Lapangan Pendidikan Diploma III Kebidanan.
Jakarta : Badan PPSDM Kesehatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan.
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak. 2019. Kurikulum Diploma III
Kebidanan Tahun 2019 Revisi 2019. Jakarta : Badan PPSDM Kesehatan Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan.
Politeknik Kesehatan Pontianak. 2019. Pedoman Akademik Tahun 2019/2020.
Pontianak : Poltekkes Kemenkes Pontianak
LAMPIRAN
Lampiran 1. Log Book Praktik Klinik
LOG BOOK PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN (PKK) MAHASISWA PROGRAM STUDI KEBIDANAN
PROGRAM DIPLOMA TIGA KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
MATA KULIAH :
KODE MATA KULIAH :
BEBAN SKS :
SEMESTER :
TEMPAT/LOKASI :
WAKTU PRAKTIK :
NAMA PESERTA DIDIK :
NIM :
NAMA PEMBIMBING (CI) :
PROSES
PENCAPAIAN
KOMPETENSI / KETERAMPILAN PARAF CI
HARI / KOMENTAR
NO LEARNING KETERAMPILAN LAHAN
TGL PEMBIMBING
OUTCOME PRAKTIK
B M
Lampiran 2. Penilaian Sikap
Nama Mahasiswa :
NIM :
Lahan Praktik / Ruangan :
Tingkat / Semester :
Prodi :
Periode Praktik :
ASPEK
NO INDIKATOR NILAI
PENILAIAN
1. Kerapian/ Sesuai tata tertib berpakaian selama praktik klinik: rapi
kelengkapan pakaian bersih dan lengkap
2. Disiplin Datang tepat waktu, patuh terhadap tata tertib, tepat
waktu dalam melaksanakan asuhan dan
pendokumentasian serta tugas lainnya
3. Tanggung Jawab Melaksanakan kegiatan praktik dengan baik dan benar,
menerima risiko perbuatan yang dilakukan, tidak
menyalahkan orang laian tanpa bukti, mengakui dan
meminta maaf atas kesalahan, menepati janji,
melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh
aau diminta, menjaga kebersihan dan kelengkapan alat
dan lingkungan, amanah
4. Jujur Tidak melakukan plagiarisme dan pemalsuan,
mengungkapkan perasaan dengan sebenarnya,
mengakui kesalahan
5. Santun Menghormati setiap orang termasuk klien dan petugas
kesehatan, memperlakukan setiap orang dengan
humanis, tidak berkata kasar, tidak menyela
pembicaraan, menerapkan 3S ( senyum, sapa, salam),
meminta izin setiap akan melakukan tindakan atau
keluar ruangan, menerima saran dan kritik dengan sikap
yang baik
6. Ketepatan Asuhan dan dokumentasi dilakukan dengan hati-hati
dan teliti sesuai prosedur yang berlaku
7. Rasa Ingin Tahu Berusaha mengetahui atau menguasai keterampilan
dengan bertanya, mencari jawaban dan atau
memperhatikan setiap asuhan yang dilakukan oleh
petugas kesehatan
8. Kerjasama Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan,
membantu siapapun tanpa pamrih, aktif bekerjasama
dalam tim kelompok, tidak mendahulukan kepentingan
pribadi, mendorong rekan untuk bekerjasama berbagi
tugas dan pencapaian target
Catatan Penting CI Lahan Praktik :
………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………..
Nama :
NIM :
Tanggal Praktik :
Selesai
Lampiran 5. Format Pendokumentasian SOAP
S :
O :
A :
P :
Pontianak, 20....
Mahasiswa, Pembimbing Lahan / CI Lahan Praktik
( ) ( )
NIM. NIP.