BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Studi Diploma IV Gizi/S1 SARJANA TERAPAN GIZI Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang merupakan pendidikan vokasi yang
menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan bidang gizi.
Proses pembelajaran ditempuh selama 8 semester (4 tahun) dengan beban SKS
sebanyak 150 SKS dan dilakukan baik dalam bentuk teori kelas, praktik
laboratorium maupun praktik kerja lapangan. Praktik kerja lapangan bidang gizi
masyarakat dilakukan di institusi pengelola program gizi tingkat kabupaten/kota
dan Puskesmas kecamatan. Pada prinsipnya lulusan diharapkan mampu dan
terampil di bidang pengelolaan pelayanan gizi masyarakat.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:
374/Menkes/SK/IV/2007 tentang Standar Profesi Gizi dan Kurikulum Program
Diploma IV Gizi tahun 2011 (SK Kepala Badan PPSDM Kesehatan
Kemenenkes RI nomor HK.02.05/I/III/2/09019/2011, mencantumkan 5 (lima)
peran lulusan Pendidikan Progran D IV Gizi, yaitu : 1) Pengelola Program
Perbaikan Gizi Masyarakat, 2) Pengelola Pelayanan Gizi di Institusi, 3)
Pengelola Program Gizi Klinik untuk Individu dan Kelompok, 4) Pengelola
Pendidikan Gizi, 5) Pengelola Penelitian Gizi.
Pendidikan D4 Gizi merupakan pendidikan vokasi yang menghasilkan
Sarjana Terapan Gizi. Lulusan baru (fresh graduate) berperan sebagai
pengelola pelayanan gizi yang mempunyai 11 (sebelas) kemampuan.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) MPGM merupakan penerapan pengetahuan
tentang pengelolaan kegiatan/manajemen pelayanan gizi masyarakat yang
dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas.
Sesuai dengan visi program studi SARJANA TERAPAN GIZI yaitu menjadi
program studi yang unggul terutama dalam penangggulangan penyakit
degeneratif pada tahun 2025, maka kegiatan pelayanan gizi masyarakat
dikhususkan kepada kelompok masyarakat berisiko (bayi, balita, bumil, busui,
tenaga kerja) dan termasuk kelompok masyarakat berisiko menderita penyakit
degeneratif (seperti usia lanjut).
Pada Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini mahasiswa juga diwajibkan
menyampaikan laporan kegiatannya sesuai dengan kompetensi yang tercantum
pada Logbook PKL.
2. TUJUAN UMUM
PKL MPGM ini merupakan penjabaran dari kelompok mata kuliah yang
bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan keterampilan kepada
mahasiswa agar memperoleh hasil yang efisien, efektif dan optimal untuk dapat
mencapai kompetensi sebagai Sarjana Terapan Gizi.
1
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
3. Tujuan Khusus
Setelah pelaksanaan PKL MPGM, mahasiswa diharapkan mampu
melaksanakan manajemen pelayanan gizi masayarakat tingkat puskesmas dan
dinkes kabupaten/kota di Semester VIII. Capaian Pembelajaran (Learning
Outcome) Pendidikan SARJANA TERAPAN GIZI merupakan pendidikan
vokasi yang menghasilkan Sarjana Terapan Gizi. Lulusan baru (fresh
graduate) berperan sebagai pengelola pelayanan gizi yang :
1. Mampu menyampaikan informasi pelayanan gizi melalui komunikasi
efektif dengan menggunakan prosedur baku,
2. Mampu menerapkan berbagai strategi komunikasi dalam pendidikan
gizi dengan menggunakan prosedur baku,
3. Mampu menyampaikan informasi pelayanan gizi melalui komunikasi
efektif dengan menggunakan prosedur baku,
4. Mampu menerapkan berbagai strategi komunikasi dalam pendidikan
gizi dengan menggunakan prosedur baku,
5. Mampu menunjukkan nilai, sikap dan perilaku yang tepat dalam
pengelolaan pelayanan gizi,
6. Mampu menerapkan prinsip-prinsip manajemen dan sistem dalam
menyediakan pelayanan gizi dan klinis yang tepat bagi pasien, individu
dan organisasi,
7. Mampu mengelola pendidikan dan pelatihan untuk pelayanan gizi
dengan menggunakan prosedur baku,
8. Mampu melakukan advokasi program pangan, gizi dan kesehatan
dengan menggunakan prosedur baku,
9. Mampu menerapkan konsep dan prinsip pangan, gizi dan kesehatan
dalam pelayanan gizi,
10. Mampu berpikir kritis dalam mengkaji konsep pangan, gizi dan
kesehatan untuk pelayanan gizi,
11. Mampu mengelola pengembangan operasional pelayanan gizi.
C. Ruang Lingkup
1. MATERI
Materi pembelajaran PKL tercantum dalam Struktur Program Pembelajaran
Program Pendidikan SARJANA TERAPAN GIZI yang dilaksanakan pada
semester VIII, yaitu Manajemen Pelayanan Gizi Masyarakat (MPGM) dengan
beban 2 SKS.
D. Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Pedoman PKL ini adalah :
2
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
3
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
BAB II
PERSIAPAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Persyaratan Peserta
Mahasiswa yang berhak untuk mengikuti PKL adalah
1. Lulus mata kuliah semester 1 (satu) s/d 6 (enam) dan pernah mengambil dan
mengikuti mata kuliah semester 7.
2. Telah melakukan registrasi semester 8.
3. Mengikuti pembekalan PKL dengan kehadiran 100%.
B. Administrasi dan Organisasi
1. KEPANITIAAN
a. Susunan Panitia
Terdiri dari unsur jurusan, program studi, dan dosen mata kuliah dan
dituangkan dalam Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Padang.
b. Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan PKL
Dalam melaksanakan kegiatan PKL, diperlukan persiapan administratif
dengan rincian sebagai berikut :
1) Persiapan meliputi :
a) Penetapan lahan praktik oleh Institusi
b) Penyusunan buku pedoman PKL
c) Pengurusan MOU/Perizinan dengan instansi terkait (Dinas
Kesehatan, Puskesmas, Pemda); Penetapan SK Panitia, Instruktur
Lapangan dan Supervisor
2) Pengorganisasian :
Susunan Panitia terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut ini :
4
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
2. PERIZINAN
Dalam mengurus perizinan diperlukan surat permohonan yang dikeluarkan
oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang dilengkapi dengan
pedoman PKL MPGM.
Penanggungjawab mata kuliah akan melakukan penjajakan ke Dinas
Kesehatan lahan praktek, dalam bulan februari 2019, kemudian dilanjutkan
dengan penyerahan mahassiswa ke puskesmas dan dinas kesehatan bulan maret
selanjutnya akan dilakukan evaluasi akhir pelaksanaan PKL MPGM di dinas
kesehatan .di akhir maret
Untuk tahun 2019, acara pembukaan PKL MPGM direncanakan dilakukan
di dinas kesehatan, kemudian mahasiswa langsung menuju ke puskesmas selama
7 hari kerja, dilanjutkan dengan melakukan PKL di dinas kesehatan selama 5 hari
kerja, dan ditambah dengan 2 hari untuk membuat laporan kerja, dengan
demikian PKL MPGM akan terlaksana selama 14 hari.
Kelompok 1, meliputi 5 kabupaten/kota yaitu Kab Pasaman Barat, Kab
Padang Pariaman, Kota Payakumbuh, Kota Padang Panjang , Kab Pesisir Selatan
akan dilaksanakan penyerahan mahasiswa tanggal 3 maret 2020.
3. DOSEN PEMBIMBING/SUPERVISOR
Dosen Pembimbing/Supervisor adalah Dosen Gizi Bidang Gizi Masyarakat
yang mengelola mata kuliah dan Pengelola Jurusan serta panitia PKL yang
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Kemenkes Padang.
5
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
D. Pembiayaan
1. Sumber Dana
Dana pelaksanaan PKL Manajemen Pelayanan Gizi Masyarakat (MPGM)
berasal dari anggaran DIPA dan partisipasi mahasiswa, masyarakat dan atau
dari sumber lain yang tidak mengikat.
2. Pengelolaan Dana
6
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam PKL MPGM adalah pembekalan,
pelaksanaan, dan tata tertib PKL.
A. PEMBEKALAN
a. Metoda/Strategi
Metoda yang digunakan dalam pembekalan adalah ceramah dan tanya jawab
dan metoda lain yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan PKL.
b. Materi pembekalan PKL
Materi Pembekalan Program Intervensi Gizi Masyarakat di Puskesmas
meliputi :
1) Penjelasan PKL Manajemen Pelayanan Gizi Masyarakat di Dinas
Kesehatan dan Puskesmas.
2) Gambaran Umum Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan
Puskesmas.
3) Capaian Pembelajaran (Learning Outcome) Pendidikan SARJANA
TERAPAN GIZI
c. Tempat dan waktu pembekalan PKL
Pembekalan dilaksanakan sebelum pelaksanaan PKL, bertempat di kampus
dengan jumlah waktu 170 menit x 2 SKS = 340 menit = 5,6 jam (dengan
kegiatan terstruktur dan mandiri).
d. Nara sumber pembekalan: Dosen Gizi Masyarakat dan atau narasumber lain
yang ditetapkan.
Tata tertib mengikuti pembekalan PKL dan mahasiswa wajib hadir 100%.
B. PELAKSANAAN
1. METODA DAN STRATEGI
Metoda dan strategi pelaksanaan PKL Manajemen Pelayanan Gizi
Masyarakat (MPGM) adalah dilaksanakan di Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan Puskesmas, Mahasiswa mempelajari dan
mempraktekkan materi yang diberikan Clinical Instructure/Instruktur
Lapangan. adalah :
1. Praktik Kerja Lapangan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk
mencapai capaian pembelajaran Pendidikan SARJANA TERAPAN GIZI
7
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
8
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
9
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
9
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
b. Mengelola Memahami materi tentang Menyiapkan portofolio kegiatan pengembangan dan Puskesmas Puskesm
dalam pengembangan dan evaluasi evaluasi program pangan dan gizi di masyarakat, &/atau Dinkes as
pengembangan dan program pangan dan gizi di meliputi : Kab-Kota /Dinkes
evaluasi program masyarakat, meliputi : - Perencanaan pengembangan dan evaluasi program Kab-
pangan dan gizi di - Perencanaan pangan dan gizi di masyarakat Kota =
masyarakat pengembangan program - Kegiatan pelaksanaan pengembangan monitoring 28
(Kes.AG.01.42.01) pangan dan gizi di dan evaluasi program pangan dan gizi di
masyarakat masyarakat
- Perencanaan pengem - Mengelola kegiatan Pengembangan Program Gizi
Bangan monitoring dan di tingkat Puskesmas / Kabupaten / Kota
evaluasi program pangan
dan gizi
c.Berpenampilan Memahami materi tentang Pengamatan penerapan etika selama praktik Puskesmas mengikut
(unjuk kerja) sesuai identifikasi prinsip, pelayanan gizi pada: /Dinkes Kab- i seluruh
dengan kode etik penerapan dalam pelayanan - Pelaksanaan kegiatan penyuluhan gizi Kota kegiatan
profesi gizi gizi sesuai Etika profesi, - Pelaksanaan kegiatan intervensi / kelangsungan
(Kes.AG.01.01.01) pada : program pangan dan gizi masyarakat, serta
- Pelaksanaan kegiatan - Pengembangan dan monitoring serta evaluasi
kelangsungan program program pangan dan gizi di masyarakat
pangan dan gizi (mengikuti kegiatan lain)
masyarakat, serta
- Asuhan gizi buruk (atau
gizi kurang) di tingkat
masyarakat
d. Mengelola Mengelola tentang Mengelola proses rujukan dan sistem dokumentasi Puskesmas Puskesm
rujukan klien/pasien keterbatasan penanganan rujukan untuk asuhan gizi buruk (atau gizi kurang) di as = 7
kepada ahli lain klien, mekanisme rujukan, tingkat masyarakat, meliputi:
pada saat situasi formulir rujukan, - Mekanisme rujukan
berada diluar pelaksanaan rujukan, - Formulir Rujukan
10
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
11
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
f. Mengelola Mengelola tentang Mengelola persiapan alat/format dan sarana lain Puskesmas / Puskesm
pendokumentasian persiapan alat / format dan untuk dokumentasi pada : Dinkes Kab- as
kegiatan pelayanan sarana lain untuk - Pelaksanaan penyuluhan gizi Kota /Dinkes
gizi dokumentasi rencana asuhan - Pelaksanaan kegiatan kelangsungan program Kab-
(Kes.AG.02.07.01) gizi, pelaksanaan pangan dan gizi masyarakat, serta Kota= 7
dokumentasi rencana asuhan - Pengembangan dan evaluasi program pangan dan
gizi pada : gizi di masyarakat
- Pelaksanaan Penyuluhan
Gizi (mengikuti kegiatan lain)
- Pelaksanaan kegiatan
kelangsungan program (Termasuk penyusunan laporan PKL)
pangan dan gizi
masyarakat, serta
- Pengembangan dan
evaluasi program pangan
dan gizi di masyarakat
- Asuhan gizi buruk di
tingkat masyarakat
- Rujukan klien
(mengikuti kegiatan no. 1,
2, 3, 4, 6)
(Termasuk penyusunan
laporan PKL)
g. Mengelola Mengelola tugas tentang Mengelola proyek atau tugas tentang perencanaan, Puskesmas Puskesm
dalam penetapan perencanaan, penyusunan, penyusunan, dan evaluasi biaya pelayanan gizi, yaitu as = 7
biaya pelayanan gizi dan evaluasi biaya menyusun beaya pelayanan gizi untuk pelayanan gizi
(Kes.AG.02.44.01) pelayanan gizi, yaitu di masyarakat, yaitu melakukan penghitungan indeks
12
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
penyusunan biaya pelayanan biaya makan / PMT Pemulihan bagi klien gizi buruk
gizi untuk pelayanan gizi di (atau gizi kurang)
masyarakat, yaitu
penghitungan indeks biaya
makan / PMT Pemulihan
bagi klien gizi buruk (atau
gizi kurang)
TOTAL WAKTU (jam) Dinkes/Puskesmas = 91 jam
Catatan :
Total waktu PKL adalah 170 menit x 2 SKS x 16 kali = 5440 menit = 91 jam = 13 hari, terdiri dari :
a. PKL di Dinkes Kabupaten/Kota dilakukan 5 hari
b. PKL di Puskesmas dilakukan 7 hari
c. Penyusunan dan presentasi laporan 2 hari
d. Pembekalan dan Evaluasi dikampus = 170 menit x 2 SKS = 340 menit = 5 jam 40 menit
13
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
3. TATA TERTIB
A. KETENTUAN UMUM
1) Selama praktek mahasiswa harus tinggal dilokasi PKL
2) Tidak diperkenankan meninggalkan tempat praktek tanpa izin
supervisor/pembimbing/instruktur
3) Selalu menjaga nama baik almamater/jurusan gizi, kelompok dan
pemerintah terhadap masyarakat setempat ataupun masyarakat umum
B. KETENTUAN KHUSUS
1) Pakaian dan Tata Rias
a) Baju
1) Wanita :
a) Selama praktek diwajibkan memakai baju yang sopan dan
rapih.
b) Setiap kegiatan diupayakan memakai jaket almamater
c) Tidak dibenarkan menggunakan baju kaos tanpa kerah
d) Tidak dibenarkan menggunakan celana jeans ketat/blus
ketat/pendek.
2) Pria
a) Selama praktek diwajibkan memakai baju dan celana
sopan.
b) Tidak dibenarkan menggunakan baju kaos tanpa kerah
c) Jika menggunakan kaos/hem sebaiknya dimasukkan supaya
rapi.
d) Tidak dibenarkan menggunakan celana jeans ketat/blus
ketat/pendek
b) Sepatu
(a) Diwajibkan memakai sepatu hak rendah berwarna netral/sepatu
olah raga.
(b) Tidak diperkenankan menggunakan sandal, namun sepatu sandal
masih bisa ditolerir.
c) Rias muka dan rambut:
(1) Hendaknya dilakukan secara sederhana dan sopan.
(2) Warna yang menyolok dihindarkan
(3) Rambut dipelihara dengan rapi.
(4) Bagi yang memakai jilbab, hendaknya memakai jilbab
yang tidak mengganggu kegiatan
d) Perhiasan
(1) Selama praktek hendaknya tidak menggunakan hiasan-
hiasan seperti kalung, hiasan rambut dsb, yang
mencolok
(2) Cincin dan anting yang sederhana diperbolehkan
13
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
2) Tingkah Laku
Selama praktek hendaknya berlaku sopan dan ramah. Upayakan sikap
menghargai selalu ditumbuhkan baik pada saat di rumah tinggal
maupun masyarakat.
3) Pembicaraan
a) Keadaan masyarakat/penerimaan masyarakat hanya boleh
dibicarakan sesuai dengan program intervensi
b) Pendapat pribadi mengenai anggota masyarakat, tuan rumah
tempat tinggal, teman, supervisor hendaknya dihindarkan.
c) Hindari pembicaraan pribadi yang sifatnya gosip
d) Tidak boleh menerima tamu dari luar rumah selama praktek
4) Makan dan Minum
a) Mempunyai perasaan tahu diri dan menghargai bagi mahasiswa
yang disediakan makan dan minum oleh tuan rumah tempat
tinggal. Misalnya membantu membereskan dan mencuci piring
dan lain-lain. Untuk membantu bagaimana sikap anda agar anda
berlaku bijak, cobalah bercermin diri dan tempatkan diri anda
seandainya anda jadi mereka.
b) Bagi mahasiswa yang masak sendiri, bagilah tugas dan pekerjaan
serata mungkin. Misalkan anda mendapat giliran memasak, tetapi
pada saat yang bersamaan harus mengumpulkan data atau
melakukan kegiatan, anda harus diskusikan pada kelompok.
5) Istirahat
a) Waktu istirahat tidak tercantum dengan resmi, disesuaikan dengan
kondisi di lahan praktek (Dinkes dan Puskesmas)
b) Kegiatan di lapangan sebaiknya didiskusikan dengan
pembimbing/intruktur lapangan, apakah waktu tersebut layak atau
tidak. Demikian pula pada saat berkunjung sebaiknya waktu
istirahat, dll.
6) Perlengkapan yang Diperlukan
Setiap mahasiswa sebaiknya diwajibkan membawa perlengkapan
pribadi termasuk obat pribadi. Perlengkapan lain yang perlu dibawa
antara lain payung atau jas hujan.
7) Presensi/kehadiran
(a) Setiap mahasiswa diwajibkan mengisi daftar hadir di ketua
kelompok
(b) Apabila ada anggota kelompok yang sakit harus ada surat dokter,
jika lebih 2 hari harus ada persetujuan melalui Ketua Jurusan Gizi.
8) Logbook dan buku harian : Setiap mahasiswa wajib mengisi logbook
dan buku harian setiap hari.
9) Bila ada hal-hal penting dapat menghubungi panitia PKL Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang.
14
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
BAB IV
EVALUASI
15
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
16
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
17
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
18
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
19
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
C. Komponen Evaluasi
Komponen evaluasi diidentifikasi berdasarkan tingkat kemampuan yang akan dicapai
sesuai dengan kompetensi, elemen kompetensi, dan kriteria unjuk kerja. Komponen
evaluasi meliputi :
Kognitif (pengetahuan),
Afektif (sikap),
Psikomotor (ketrampilan)
E. Instrumen Evaluasi
Aspek unjuk kerja dari kegiatan utama sesuai dengan materi PKL atau tujuan PKL MPGM
1. Hasil evaluasi secara umum kegiatan PKL dengan cara menjumlahkan nilai
komponen pengetahuan, sikap dan ketrampilan dengan proporsi pembobotan
sebagai berikut : pengetahuan (20%), sikap (20%), dan keterampilan (60%).
2. Hasil evaluasi kegiatan PKL Manajemen Pelayanan Gizi Masyarakat (MPGM) dengan
menjumlahkan nilai semua komponen kegiatan PKL MPGM dari Dinkes Kab/Kota (50%)
dan Puskesmas (50%).
3. Hasil rekapitulasi dari komponen-komponen yang dinilai seperti tersebut diatas
digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan atau kelulusan mahasiswa,
sesuai dengan pedoman penilaian yang berlaku.
G. Evaluator
Evaluator kegiatan PKL disesuaikan dengan komponen yang akan dinilai dan jenis
kegiatan PKL yaitu Clinical Instructur (CI)/pembimbing lahan PKL akan menilai
pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasiswa pada tingkat Dinkes dan Puskesmas
sesuai kegiatan yang dipraktikkan di lahan praktik.
BAB V
PENUTUP
20
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019
21