Anda di halaman 1dari 24

PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program Studi Diploma IV Gizi/S1 SARJANA TERAPAN GIZI Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang merupakan pendidikan vokasi yang
menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan bidang gizi.
Proses pembelajaran ditempuh selama 8 semester (4 tahun) dengan beban SKS
sebanyak 150 SKS dan dilakukan baik dalam bentuk teori kelas, praktik
laboratorium maupun praktik kerja lapangan. Praktik kerja lapangan bidang gizi
masyarakat dilakukan di institusi pengelola program gizi tingkat kabupaten/kota
dan Puskesmas kecamatan. Pada prinsipnya lulusan diharapkan mampu dan
terampil di bidang pengelolaan pelayanan gizi masyarakat.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:
374/Menkes/SK/IV/2007 tentang Standar Profesi Gizi dan Kurikulum Program
Diploma IV Gizi tahun 2011 (SK Kepala Badan PPSDM Kesehatan
Kemenenkes RI nomor HK.02.05/I/III/2/09019/2011, mencantumkan 5 (lima)
peran lulusan Pendidikan Progran D IV Gizi, yaitu : 1) Pengelola Program
Perbaikan Gizi Masyarakat, 2) Pengelola Pelayanan Gizi di Institusi, 3)
Pengelola Program Gizi Klinik untuk Individu dan Kelompok, 4) Pengelola
Pendidikan Gizi, 5) Pengelola Penelitian Gizi.
Pendidikan D4 Gizi merupakan pendidikan vokasi yang menghasilkan
Sarjana Terapan Gizi. Lulusan baru (fresh graduate) berperan sebagai
pengelola pelayanan gizi yang mempunyai 11 (sebelas) kemampuan.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) MPGM merupakan penerapan pengetahuan
tentang pengelolaan kegiatan/manajemen pelayanan gizi masyarakat yang
dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas.
Sesuai dengan visi program studi SARJANA TERAPAN GIZI yaitu menjadi
program studi yang unggul terutama dalam penangggulangan penyakit
degeneratif pada tahun 2025, maka kegiatan pelayanan gizi masyarakat
dikhususkan kepada kelompok masyarakat berisiko (bayi, balita, bumil, busui,
tenaga kerja) dan termasuk kelompok masyarakat berisiko menderita penyakit
degeneratif (seperti usia lanjut).
Pada Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini mahasiswa juga diwajibkan
menyampaikan laporan kegiatannya sesuai dengan kompetensi yang tercantum
pada Logbook PKL.

B. Maksud dan Tujuan


1. MAKSUD
PKL MPGM merupakan program magang (internsip) sebagai Sarjana
Terapan Gizi sekaligus pendidikan profesi gizi di bidang Manajemen Pelayanan
Gizi Masyarakat/MPGM

2. TUJUAN UMUM
PKL MPGM ini merupakan penjabaran dari kelompok mata kuliah yang
bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar dan keterampilan kepada
mahasiswa agar memperoleh hasil yang efisien, efektif dan optimal untuk dapat
mencapai kompetensi sebagai Sarjana Terapan Gizi.

1
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

3. Tujuan Khusus
Setelah pelaksanaan PKL MPGM, mahasiswa diharapkan mampu
melaksanakan manajemen pelayanan gizi masayarakat tingkat puskesmas dan
dinkes kabupaten/kota di Semester VIII. Capaian Pembelajaran (Learning
Outcome) Pendidikan SARJANA TERAPAN GIZI merupakan pendidikan
vokasi yang menghasilkan Sarjana Terapan Gizi. Lulusan baru (fresh
graduate) berperan sebagai pengelola pelayanan gizi yang :
1. Mampu menyampaikan informasi pelayanan gizi melalui komunikasi
efektif dengan menggunakan prosedur baku,
2. Mampu menerapkan berbagai strategi komunikasi dalam pendidikan
gizi dengan menggunakan prosedur baku,
3. Mampu menyampaikan informasi pelayanan gizi melalui komunikasi
efektif dengan menggunakan prosedur baku,
4. Mampu menerapkan berbagai strategi komunikasi dalam pendidikan
gizi dengan menggunakan prosedur baku,
5. Mampu menunjukkan nilai, sikap dan perilaku yang tepat dalam
pengelolaan pelayanan gizi,
6. Mampu menerapkan prinsip-prinsip manajemen dan sistem dalam
menyediakan pelayanan gizi dan klinis yang tepat bagi pasien, individu
dan organisasi,
7. Mampu mengelola pendidikan dan pelatihan untuk pelayanan gizi
dengan menggunakan prosedur baku,
8. Mampu melakukan advokasi program pangan, gizi dan kesehatan
dengan menggunakan prosedur baku,
9. Mampu menerapkan konsep dan prinsip pangan, gizi dan kesehatan
dalam pelayanan gizi,
10. Mampu berpikir kritis dalam mengkaji konsep pangan, gizi dan
kesehatan untuk pelayanan gizi,
11. Mampu mengelola pengembangan operasional pelayanan gizi.

C. Ruang Lingkup
1. MATERI
Materi pembelajaran PKL tercantum dalam Struktur Program Pembelajaran
Program Pendidikan SARJANA TERAPAN GIZI yang dilaksanakan pada
semester VIII, yaitu Manajemen Pelayanan Gizi Masyarakat (MPGM) dengan
beban 2 SKS.

2. Kompetensi dan sub kompetensi


PKL MPGM pada Program Pendidikan SARJANA TERAPAN GIZI ini
untuk mencapai Kompetensi lulusan SARJANA TERAPAN GIZI yang disusun
oleh organisasi Profesi yaitu Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dan
ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Kemenenkes RI
Nomor HK.02.05/I/III/2/09019/2011, tentang Standar Profesi yaitu Gizi
Masyarakat.

D. Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Pedoman PKL ini adalah :

2
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

1. Undang-undang no 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-undang no 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara tahun 2003 No. 78, Tambahan lembaran negara No.
4301).
3. Undang-undang Perguruan Tinggi No. 12 tentang Perguruan
Tinggi.
4. PP 8 tahun 2012 tentang KKNI.
5. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran negara tahun 2005 No. 41, tambahan lembaran
Negara No 4496).
6. Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi.
7. Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara tahun 1996 No. 49, tambahan lembaran negara No
3637).
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI, No.374/Menkes/SK/IV/2007, tentang
Standar Profesi Gizi.
9. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.
23/KEP/M.PAN/4/2001 tentang Jabatan Fungsional Nutrisionis dan Angka
Kreditnya.
10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 038/U/2003 tentang Mata
Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK).
11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002 tentang
Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
12. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.
232/U/2000 tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
13. Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas RI No. 43/DIKTI/Kep/2006
tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian di Perguruan Tinggi.
14. Keputusan Badan PPSDM Kesehatan Kemenenkes RI nomor
HK.02.05/I/III/2/09019/2011 tentang Kurikulum Pendidikan SARJANA
TERAPAN GIZI.

3
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

BAB II
PERSIAPAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Persyaratan Peserta
Mahasiswa yang berhak untuk mengikuti PKL adalah
1. Lulus mata kuliah semester 1 (satu) s/d 6 (enam) dan pernah mengambil dan
mengikuti mata kuliah semester 7.
2. Telah melakukan registrasi semester 8.
3. Mengikuti pembekalan PKL dengan kehadiran 100%.
B. Administrasi dan Organisasi
1. KEPANITIAAN
a. Susunan Panitia
Terdiri dari unsur jurusan, program studi, dan dosen mata kuliah dan
dituangkan dalam Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Padang.
b. Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan PKL
Dalam melaksanakan kegiatan PKL, diperlukan persiapan administratif
dengan rincian sebagai berikut :
1) Persiapan meliputi :
a) Penetapan lahan praktik oleh Institusi
b) Penyusunan buku pedoman PKL
c) Pengurusan MOU/Perizinan dengan instansi terkait (Dinas
Kesehatan, Puskesmas, Pemda); Penetapan SK Panitia, Instruktur
Lapangan dan Supervisor
2) Pengorganisasian :
Susunan Panitia terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut ini :

3) Pelaksanaan meliputi : pembekalan dan pelaksanaaan PKL

4
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

2. PERIZINAN
Dalam mengurus perizinan diperlukan surat permohonan yang dikeluarkan
oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang dilengkapi dengan
pedoman PKL MPGM.
Penanggungjawab mata kuliah akan melakukan penjajakan ke Dinas
Kesehatan lahan praktek, dalam bulan februari 2019, kemudian dilanjutkan
dengan penyerahan mahassiswa ke puskesmas dan dinas kesehatan bulan maret
selanjutnya akan dilakukan evaluasi akhir pelaksanaan PKL MPGM di dinas
kesehatan .di akhir maret
Untuk tahun 2019, acara pembukaan PKL MPGM direncanakan dilakukan
di dinas kesehatan, kemudian mahasiswa langsung menuju ke puskesmas selama
7 hari kerja, dilanjutkan dengan melakukan PKL di dinas kesehatan selama 5 hari
kerja, dan ditambah dengan 2 hari untuk membuat laporan kerja, dengan
demikian PKL MPGM akan terlaksana selama 14 hari.
Kelompok 1, meliputi 5 kabupaten/kota yaitu Kab Pasaman Barat, Kab
Padang Pariaman, Kota Payakumbuh, Kota Padang Panjang , Kab Pesisir Selatan
akan dilaksanakan penyerahan mahasiswa tanggal 3 maret 2020.

3. DOSEN PEMBIMBING/SUPERVISOR
Dosen Pembimbing/Supervisor adalah Dosen Gizi Bidang Gizi Masyarakat
yang mengelola mata kuliah dan Pengelola Jurusan serta panitia PKL yang
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Kemenkes Padang.

Peran Dosen Pembimbing/Supervisor :


a. Mengkomunikasikan dengan instruktur lahan mengenai kerangka acuan yang
akan digunakan (maksud dan tujuan PKL).
b. Memberikan bimbingan pada mahasiswa.
c. Melakukan supervisi dan menjembatani/klarifikasi permasalahan yang ada
serta mencari pemecahan masalah.
d. Memberikan laporan hasil supervisi kepada Ka Prodi SARJANA TERAPAN
GIZI.
e. Menghadiri presentasi mahasiswa.
f. dan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh institusi masing-masing.

4. CLINICAL INSTRUCTURE/INSTRUKTUR LAPANGAN


Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) MPGM dibimbing oleh Instruktur
lapangan yaitu Pembimbing PKL MPGM adalah tenaga gizi 6 Dinkes
Kabupaten/Kota yaitu 1) Kabupaten Padang Pariaman, 2) Kabupaten
Pasaman barat, 3) Kab 50 kota, 4) Kab Pesisir Selatan. 5) Kota Padang
Panjang, 6) Kota Payakumbuh dan tenaga pelaksana gizi (TPG) Puskesmas
pada masing-masing 2 (dua) puskesmas per Kabupaten/Kota dengan pendidikan
S-1 Gizi/S-I Kesehatan berlatar belakang D-III Gizi/D-IV Gizi atau D-III Gizi
yang telah bekerja minimal selama 5 tahun, yang ditetapkan dalam surat
keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang.

5
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

Tugas Dosen Pembimbing/Instruktur Lapangan:


1) Sebagai role model bagi mahasiswa (perencana, pelaksana, monitoring dan
evaluasi program) program gizi di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
dan Puskesmas.
2) Menjelaskan program gizi di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan
Puskesmas.
3) Memberikan materi dan bimbingan dalam kegiatan gizi di Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan Puskesmas.
4) Merencanakan jadwal dan kegiatan PKL selama praktik berlangsung.
5) Menentukan sasaran dalam kegiatan pendidikan gizi.
6) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berdiskusi.
7) Membimbing dalam rujukan kasus gizi.
8) Membimbing dalam pencatatan dan pelaporan kegiatan program gizi.
9) Hadir dalam presentasi kegiatan PKL mahasiswa.
10) Membimbing dalam penyusunan laporan PKL.
11) Bertanggung jawab terhadap presensi mahasiswa.
12) Memberikan sanksi kepada mahasiswa sesuai dengan ketentuan.
13) Memberikan penilaian sesuai format penilaian PKL.

C. Lahan Praktik Lapangan dan Waktu Pelaksanaan


1. Lahan Praktik
PKL MPGM dilaksanakan di 6 Kabupaten/Kota pada 2 (dua) puskesmas di
wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sbb. 1) Kabupaten Padang
Pariaman, 2) Kabupaten Pasaman barat, 3) Kab 50 kota, 4) Kab Pesisir
Selatan. 5) Kota Padang Panjang, 6) Kota Payakumbuh.
2. WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan PKL Manajemen Pelayanan Gizi Masyarakat (MPGM), dimana
jumlah jam PKL termasuk kegiatan pembekalan dan evaluasi adalah sbb :
PKL Manajemen Pelayanan Gizi Masyarakat (MPGM) dilaksanakan selama
14 hari kerja efektif (170 menit x 2 SKS x 14 kali = 80 jam, yang
diaplikasikan menjadi 7 hari kerja di puskesmas, 5 hari kerja di dinkes serta 2
hari kerja untuk penyelesaian laporan dan administrasi serta semiinar akhir
laporan terdiri dari :
1. PKL di Dinkes Kabupaten/Kota dilakukan 5 hari kerja ,
2. PKL di Puskesmas dilakukan 7 hari kerja
3. Pembuatan laporan di Dinkes selama 2 hari kerja
Waktu yang digunakan mahasiswa di lokasi PKL disesuaikan dengan jam
kantor efektif dinkes atau puskesmas masing-masing.
Tanggal pelaksanaan PKL yang dialokasikan adalah :1. Kelompok I (Tanggal
3 maret s/d 18 Maret 2019)

D. Pembiayaan
1. Sumber Dana
Dana pelaksanaan PKL Manajemen Pelayanan Gizi Masyarakat (MPGM)
berasal dari anggaran DIPA dan partisipasi mahasiswa, masyarakat dan atau
dari sumber lain yang tidak mengikat.
2. Pengelolaan Dana

6
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

Dana PKL Manajemen Pelayanan Gizi Masyarakat (MPGM) dikelola oleh


Panitia PKL Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang sesuai
dengan ketentuan pengelolaan keuangan yang berlaku.

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Manajemen Pelayanan Gizi


Masyarakat (MPGM) terdiri dari 2 (dua) kegiatan dengan lokasi yang berbeda yaitu
MPGM di 10 (sepuluh) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan pada 20 (dua puluh)
Puskesmas, yaitu 1) Kabupaten Padang Pariaman, 2) Kabupaten Pasaman
barat, 3) Kab 50 kota, 4) Kab Pesisir Selatan. 5) Kota Padang Panjang, 6) Kota
Payakumbuh

Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam PKL MPGM adalah pembekalan,
pelaksanaan, dan tata tertib PKL.

A. PEMBEKALAN
a. Metoda/Strategi
Metoda yang digunakan dalam pembekalan adalah ceramah dan tanya jawab
dan metoda lain yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan PKL.
b. Materi pembekalan PKL
Materi Pembekalan Program Intervensi Gizi Masyarakat di Puskesmas
meliputi :
1) Penjelasan PKL Manajemen Pelayanan Gizi Masyarakat di Dinas
Kesehatan dan Puskesmas.
2) Gambaran Umum Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan
Puskesmas.
3) Capaian Pembelajaran (Learning Outcome) Pendidikan SARJANA
TERAPAN GIZI
c. Tempat dan waktu pembekalan PKL
Pembekalan dilaksanakan sebelum pelaksanaan PKL, bertempat di kampus
dengan jumlah waktu 170 menit x 2 SKS = 340 menit = 5,6 jam (dengan
kegiatan terstruktur dan mandiri).
d. Nara sumber pembekalan: Dosen Gizi Masyarakat dan atau narasumber lain
yang ditetapkan.
Tata tertib mengikuti pembekalan PKL dan mahasiswa wajib hadir 100%.

B. PELAKSANAAN
1. METODA DAN STRATEGI
Metoda dan strategi pelaksanaan PKL Manajemen Pelayanan Gizi
Masyarakat (MPGM) adalah dilaksanakan di Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan Puskesmas, Mahasiswa mempelajari dan
mempraktekkan materi yang diberikan Clinical Instructure/Instruktur
Lapangan. adalah :
1. Praktik Kerja Lapangan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk
mencapai capaian pembelajaran Pendidikan SARJANA TERAPAN GIZI

7
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

maka materi yang dipelajari di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota


meliputi:
a. Mempelajari struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
b. Mempelajari ketenagaan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
c. Mempelajari fungsi Sie KIA dan Gizi Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota sebagai:
a) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang bina gizi makro, gizi
mikro, gizi klinik, dan konsumsi makanan, serta kewaspadaan
gizi;
b) Pelaksanaan kegiatan di bidang bina gizi makro, gizi mikro, gizi
klinik, dan konsumsi makanan, serta kewaspadaan gizi;
c) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang bina gizi makro, gizi mikro, gizi klinik, dan konsumsi
makanan, serta kewaspadaan gizi;
d) Penyiapan pemberian bimbingan teknis di bidang bina gizi makro,
gizi mikro, gizi klinik, dan konsumsi makanan, serta kewaspadaan
gizi;
e) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan di bidang
bina gizi makro, gizi mikro, gizi klinik, dan konsumsi makanan,
serta kewaspadaan gizi;
2. Praktik Kerja Lapangan Di Puskesmas
Untuk mencapai capaian pembelajaran Pendidikan S1 SARJANA
TERAPAN GIZI maka materi yang dipelajari di Puskesmas meliputi:
a. Pelaksanaan Penilaian Status Gizi Masyarakat:
1. Perencanaan pelaksanaan penilaian status gizi.
2. Orientasi teknis dan prosedur kebutuhan penilaian status gizi.
3. Pemantauan pelaksanaan penilaian status gizi.
4. Analisis penilaian status gizi.
b. Analisis Situasi:
1. Pengumpulan data dasar untuk perencanaan program gizi.
2. Pengelolaan data untuk perencanaan program gizi.
3. Identifikasi masalah gizi dan penyebab masalah di wilayah kerja.
c. Persiapan Perencanaan Gizi dan Penganggaran.
1. Penentuan target masalah gizi di wilayah kerja Puskesmas.
2. Penganggaran program gizi di wilayah kerja Puskesmas.
3. Sosialisasi perencanaan ke Kecamatan.
d. Pemberdayaan Masyarakat
1. Penetapan hal penting untuk pemberdayaan dan organisasikan
masyarakat dalam pelaksanaan program gizi.
2. Presentasi rencana program gizi dimasyarakat.
3. Advokasi dan inisiasi program gizi yang mutakhir.
e. Pelayanan Gizi di Puskesmas.
1. Pengadaan tabel besi bagi ibu hamil.
2. Promosi ASI ekslusif.
3. Pelaksanaan Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu.
4. Pengadaan vitamin A bagi balita.
5. Pemantauan garam Yodium.
6. Promosi dan distribusi Taburia.

8
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

7. Pelaksanan Pemberian Makanan Balita pada balita.


8. Pelaksanaan konseling pada ibu menyusui (individu atau
kelompok).
9. Pengorgaanisasian Therapeutic Feeding Center (TFC) di
Puskesmas.
10. Pelatihan kader dalam pelaksanaan kegiatan program gizi.
11. Promosi Gizi Seimbang di wilayah kerja Puskesmas.
12. Rujukan gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas.
f. Manajemen Program Gizi (Pengelolaan Kegiatan Sehari-hari) di
Puskesmas.
1. Pengelolaan logistik (permintaan, inventarisasi, penyimpanan,
distribusi, pemeliharaan peralatan).
2. Perencanaan pengembangan staf.
3. Perencanaan tenaga untuk kunjungan Posyandu.
g. Pelaksanaan pertemuan bulanan di Puskesmas.
h. Pelaksanaan inspeksi mendadak di Posyandu.
i. Penyiapan laporan bulanan program gizi di Puskesmas.
j. Pelaksanaan pemantauan pelaksanaan pemberian tablet besi, taburia,
vitamin A.
k. Pelaksanaan rapat koordinasi kegiatan lintas program di Kecamatan.

9
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

2. MATERI, TEMPAT DAN WAKTU PKL MPGM


Kompetensi Kegiatan Teori Kegiatan Praktik Tempat Waktu
(jam)
a.Mengelola Memahami tentang Mendemonstrasikan dan menyiapkan portofolio Puskesmas Puskesm
kelangsungan pelaksanaan dan dalam pelaksanaan dan mempertahankan &/atau Dinkes as /
program pangan dan kelangsungan program kelangsungan program pangan dan gizi masyarakat, Kab-Kota Dinkes
gizi masyarakat pangan dan gizi masyarakat, yaitu : Kab-
(Kes.AG.02.43.01) meliputi : a. Dokumentasi rencana kegiatan /program secara Kota
- Analisis Situasi masalah operasional (POA) = 42
gizi termasuk identifikasi b. Pelaksanaan kegiatan intervensi / program
sumber daya masyarakat kemandirian masyarakat di bidang pangan, gizi
- Perencanaan program dan kesehatan sesuai POA :
kemandirian masyarakat c. Mengelola minimum satu kegiatan
dibidang pangan, gizi dan intervensi /program gizi di tingkat
kesehatan Puskesmas/ Kabupaten / Kota:
- Sosialisasi rencana d. Perencaan Program
program kemandirian e. Sosialisasi Program
masyarakat dibidang f. Pelaksanaan Program
pangan, gizi dan g. Monitoring dan Evaluasi Program
kesehatan.
- Pelaksanaan program
kemandirian masyarakat
dibidang pangan, gizi dan
kesehatan
- Evaluasi program
kemandirian masyarakat
dibidang pangan, gizi dan
kesehatan

9
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

b. Mengelola Memahami materi tentang Menyiapkan portofolio kegiatan pengembangan dan Puskesmas Puskesm
dalam pengembangan dan evaluasi evaluasi program pangan dan gizi di masyarakat, &/atau Dinkes as
pengembangan dan program pangan dan gizi di meliputi : Kab-Kota /Dinkes
evaluasi program masyarakat, meliputi : - Perencanaan pengembangan dan evaluasi program Kab-
pangan dan gizi di - Perencanaan pangan dan gizi di masyarakat Kota =
masyarakat pengembangan program - Kegiatan pelaksanaan pengembangan monitoring 28
(Kes.AG.01.42.01) pangan dan gizi di dan evaluasi program pangan dan gizi di
masyarakat masyarakat
- Perencanaan pengem - Mengelola kegiatan Pengembangan Program Gizi
Bangan monitoring dan di tingkat Puskesmas / Kabupaten / Kota
evaluasi program pangan
dan gizi
c.Berpenampilan Memahami materi tentang Pengamatan penerapan etika selama praktik Puskesmas mengikut
(unjuk kerja) sesuai identifikasi prinsip, pelayanan gizi pada: /Dinkes Kab- i seluruh
dengan kode etik penerapan dalam pelayanan - Pelaksanaan kegiatan penyuluhan gizi Kota kegiatan
profesi gizi gizi sesuai Etika profesi, - Pelaksanaan kegiatan intervensi / kelangsungan
(Kes.AG.01.01.01) pada : program pangan dan gizi masyarakat, serta
- Pelaksanaan kegiatan - Pengembangan dan monitoring serta evaluasi
kelangsungan program program pangan dan gizi di masyarakat
pangan dan gizi (mengikuti kegiatan lain)
masyarakat, serta
- Asuhan gizi buruk (atau
gizi kurang) di tingkat
masyarakat
d. Mengelola Mengelola tentang Mengelola proses rujukan dan sistem dokumentasi Puskesmas Puskesm
rujukan klien/pasien keterbatasan penanganan rujukan untuk asuhan gizi buruk (atau gizi kurang) di as = 7
kepada ahli lain klien, mekanisme rujukan, tingkat masyarakat, meliputi:
pada saat situasi formulir rujukan, - Mekanisme rujukan
berada diluar pelaksanaan rujukan, - Formulir Rujukan

10
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

kompetensinya dokumentasi dan evaluasi - Pelaksanaan rujukan


(Kes.AG.01.02.01) hasil rujukan untuk asuhan - Dokumentasi dan monitoring serta evaluasi hasil
gizi buruk (atau gizi kurang) rujukan
di tingkat masyarakat
e.Mengelola teknologi Mengelola tentang : Mengelola penggunaan teknologi informasi dan (mengikuti mengikut
terbaru dalam - Perencanaan teknologi komunikasi tepat guna, pada : kegiatan lain) i
kegiatan informasi informasi dan komunikasi - Pelaksanaan penyuluhan gizi kegiatan
dan komunikasi tepat guna - Pelaksanaan kegiatan kelangsungan program
(Kes.AG.01.06.01) - Penggunaan teknologi pangan dan gizi masyarakat, serta
informasi dan komunikasi - Pengembangan dan evaluasi program pangan dan
tepat guna gizi di masyarakat
- Evaluasi penggunaan
teknologi informasi dan
komunikasi tepat guna

11
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

f. Mengelola Mengelola tentang Mengelola persiapan alat/format dan sarana lain Puskesmas / Puskesm
pendokumentasian persiapan alat / format dan untuk dokumentasi pada : Dinkes Kab- as
kegiatan pelayanan sarana lain untuk - Pelaksanaan penyuluhan gizi Kota /Dinkes
gizi dokumentasi rencana asuhan - Pelaksanaan kegiatan kelangsungan program Kab-
(Kes.AG.02.07.01) gizi, pelaksanaan pangan dan gizi masyarakat, serta Kota= 7
dokumentasi rencana asuhan - Pengembangan dan evaluasi program pangan dan
gizi pada : gizi di masyarakat
- Pelaksanaan Penyuluhan
Gizi (mengikuti kegiatan lain)
- Pelaksanaan kegiatan
kelangsungan program (Termasuk penyusunan laporan PKL)
pangan dan gizi
masyarakat, serta
- Pengembangan dan
evaluasi program pangan
dan gizi di masyarakat
- Asuhan gizi buruk di
tingkat masyarakat
- Rujukan klien
(mengikuti kegiatan no. 1,
2, 3, 4, 6)
(Termasuk penyusunan
laporan PKL)
g. Mengelola Mengelola tugas tentang Mengelola proyek atau tugas tentang perencanaan, Puskesmas Puskesm
dalam penetapan perencanaan, penyusunan, penyusunan, dan evaluasi biaya pelayanan gizi, yaitu as = 7
biaya pelayanan gizi dan evaluasi biaya menyusun beaya pelayanan gizi untuk pelayanan gizi
(Kes.AG.02.44.01) pelayanan gizi, yaitu di masyarakat, yaitu melakukan penghitungan indeks

12
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

penyusunan biaya pelayanan biaya makan / PMT Pemulihan bagi klien gizi buruk
gizi untuk pelayanan gizi di (atau gizi kurang)
masyarakat, yaitu
penghitungan indeks biaya
makan / PMT Pemulihan
bagi klien gizi buruk (atau
gizi kurang)
TOTAL WAKTU (jam) Dinkes/Puskesmas = 91 jam

Pembekalan dan Evaluasi di kampus (jam) 6 jam

Catatan :
Total waktu PKL adalah 170 menit x 2 SKS x 16 kali = 5440 menit = 91 jam = 13 hari, terdiri dari :
a. PKL di Dinkes Kabupaten/Kota dilakukan 5 hari
b. PKL di Puskesmas dilakukan 7 hari
c. Penyusunan dan presentasi laporan 2 hari
d. Pembekalan dan Evaluasi dikampus = 170 menit x 2 SKS = 340 menit = 5 jam 40 menit

13
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

3. TATA TERTIB
A. KETENTUAN UMUM
1) Selama praktek mahasiswa harus tinggal dilokasi PKL
2) Tidak diperkenankan meninggalkan tempat praktek tanpa izin
supervisor/pembimbing/instruktur
3) Selalu menjaga nama baik almamater/jurusan gizi, kelompok dan
pemerintah terhadap masyarakat setempat ataupun masyarakat umum
B. KETENTUAN KHUSUS
1) Pakaian dan Tata Rias
a) Baju
1) Wanita :
a) Selama praktek diwajibkan memakai baju yang sopan dan
rapih.
b) Setiap kegiatan diupayakan memakai jaket almamater
c) Tidak dibenarkan menggunakan baju kaos tanpa kerah
d) Tidak dibenarkan menggunakan celana jeans ketat/blus
ketat/pendek.
2) Pria
a) Selama praktek diwajibkan memakai baju dan celana
sopan.
b) Tidak dibenarkan menggunakan baju kaos tanpa kerah
c) Jika menggunakan kaos/hem sebaiknya dimasukkan supaya
rapi.
d) Tidak dibenarkan menggunakan celana jeans ketat/blus
ketat/pendek
b) Sepatu
(a) Diwajibkan memakai sepatu hak rendah berwarna netral/sepatu
olah raga.
(b) Tidak diperkenankan menggunakan sandal, namun sepatu sandal
masih bisa ditolerir.
c) Rias muka dan rambut:
(1) Hendaknya dilakukan secara sederhana dan sopan.
(2) Warna yang menyolok dihindarkan
(3) Rambut dipelihara dengan rapi.
(4) Bagi yang memakai jilbab, hendaknya memakai jilbab
yang tidak mengganggu kegiatan
d) Perhiasan
(1) Selama praktek hendaknya tidak menggunakan hiasan-
hiasan seperti kalung, hiasan rambut dsb, yang
mencolok
(2) Cincin dan anting yang sederhana diperbolehkan

13
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

2) Tingkah Laku
Selama praktek hendaknya berlaku sopan dan ramah. Upayakan sikap
menghargai selalu ditumbuhkan baik pada saat di rumah tinggal
maupun masyarakat.
3) Pembicaraan
a) Keadaan masyarakat/penerimaan masyarakat hanya boleh
dibicarakan sesuai dengan program intervensi
b) Pendapat pribadi mengenai anggota masyarakat, tuan rumah
tempat tinggal, teman, supervisor hendaknya dihindarkan.
c) Hindari pembicaraan pribadi yang sifatnya gosip
d) Tidak boleh menerima tamu dari luar rumah selama praktek
4) Makan dan Minum
a) Mempunyai perasaan tahu diri dan menghargai bagi mahasiswa
yang disediakan makan dan minum oleh tuan rumah tempat
tinggal. Misalnya membantu membereskan dan mencuci piring
dan lain-lain. Untuk membantu bagaimana sikap anda agar anda
berlaku bijak, cobalah bercermin diri dan tempatkan diri anda
seandainya anda jadi mereka.
b) Bagi mahasiswa yang masak sendiri, bagilah tugas dan pekerjaan
serata mungkin. Misalkan anda mendapat giliran memasak, tetapi
pada saat yang bersamaan harus mengumpulkan data atau
melakukan kegiatan, anda harus diskusikan pada kelompok.
5) Istirahat
a) Waktu istirahat tidak tercantum dengan resmi, disesuaikan dengan
kondisi di lahan praktek (Dinkes dan Puskesmas)
b) Kegiatan di lapangan sebaiknya didiskusikan dengan
pembimbing/intruktur lapangan, apakah waktu tersebut layak atau
tidak. Demikian pula pada saat berkunjung sebaiknya waktu
istirahat, dll.
6) Perlengkapan yang Diperlukan
Setiap mahasiswa sebaiknya diwajibkan membawa perlengkapan
pribadi termasuk obat pribadi. Perlengkapan lain yang perlu dibawa
antara lain payung atau jas hujan.
7) Presensi/kehadiran
(a) Setiap mahasiswa diwajibkan mengisi daftar hadir di ketua
kelompok
(b) Apabila ada anggota kelompok yang sakit harus ada surat dokter,
jika lebih 2 hari harus ada persetujuan melalui Ketua Jurusan Gizi.
8) Logbook dan buku harian : Setiap mahasiswa wajib mengisi logbook
dan buku harian setiap hari.
9) Bila ada hal-hal penting dapat menghubungi panitia PKL Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang.

14
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

BAB IV
EVALUASI

Evaluasi PKL ditujukan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam


menerapkan teori dan praktik yang berkaitan dengan kompetensi Sarjana Terapan
Gizi. Pelaksanaan evaluasi diuraikan dalam beberapa bahasan, yaitu; Metode,
Komponen, Prosentase Komponen, Instrumen, Kriteria Kelulusan, Evaluator,
Sistematika Pelaporan.

A. Metode Evaluasi Secara Umum


Metode evaluasi didasarkan pada karaktersitik kompetensi yang dinilai (elemen
dan kriteria unjuk kerja). Metode penilaian tersebut dapat dilakukan dalam
bentuk: Tulis, dan/atau Lisan, dan/atau Observasi praktek langsung atau melalui
Objective Structured Clinical Examination (OSCE), Demonstrasi, Role Play,
Proyek, Protofolio.
1. Evaluasi tertulis adalah penilaian yang dilaksanakan dengan mengutamakan
pada jawaban mahasiswa secara tertulis. Jawaban mahasiswa dapat berupa
pilihan, isian atau uraian jawaban. Evaluasi tertulis didasarkan pada
Kompetensi, Elemen Kompetensi dan kriteria Unjuk kerja yang harus
dikuasasi oleh mahasiswa.
2. Evaluasi lisan, yaitu memberikan sejumlah pertanyaan lisan yang disusun
berdasarkan Kompetensi, Elemen Kompetensi dan kriteria Unjuk kerja yang
harus dikuasasi oleh mahasiswa. Tes lisan dapat dilakukan dengan cara
bertanya, wawancara, dan presentasi.
3. Evaluasi praktik langsung/observasi, yaitu peserta melakukan praktik
asuhan gizi pada kasus diamati dan dinilai langsung oleh pembimbing
lapangan/Clinical Instruction (CI), demonstrasi/role play/menyelesaikan
proyek/ penyertakan porto folio dari kompetensi, elemen kompetensi dan
kriteria unjuk kerja.

B. Metode, Kompetensi, dan Kegiatan Evaluasi

15
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

Metode, Kompetensi, dan Kegiatan evaluasi PKL MPGM


Kompetensi Metode Kegiatan Evaluasi
Teori Praktik Teori / Tulis Praktik
a. Mengelola V V Uji Tulis materi tentang pelaksanaan dan Mendemonstrasikan dan menyiapkan
kelangsungan kelangsungan program pangan dan gizi portofolio dalam pelaksanaan dan
program pangan masyarakat, meliputi : mempertahankan kelangsungan program
dan gizi a. Identifikasi sumber daya masyarakat (C3) pangan dan gizi masyarakat, yaitu :
masyarakat b. Perencanaan program kemandirian 1. Kegiatan pelaksanaan program kemandirian
(Kes.AG.02.43.0 masyarakat dibidang pangan, gizi dan masyarakat dibidang pangan, gizi dan
1) kesehatan (C4) kesehatan (C5-A5-P5)
c. Sosialisasi proposal program kemandirian 2. Mengelola Program Gizi di Puskesmas /
masyarakat dibidang pangan, gizi dan Kabupaten/ Kota:
kesehatan (C4) a. Identifikasi SDM
d. Pelaksanaan program kemandirian b. Perencaan Program
masyarakat dibidang pangan, gizi dan c. Sosialisasi Program
kesehatan (C5) d. Pelaksanaan Program
e. Evaluasi program kemandirian e. Evaluasi Program
masyarakat dibidang pangan, gizi dan
kesehatan (C5) (penilaian kegiatan praktik dilakukan
bersamaan dengan PKL atau setelah PKL)
b. Mengelola dalam V V Uji Tulis materi tentang pengembangan dan Menyelesaikan proyek atau tugas dan
pengembangan evaluasi program pangan dan gizi di menyiapkan portofolio kegiatan
dan evaluasi masyarakat, meliputi : pengembangan dan evaluasi program pangan
program pangan a. Perencanaan pengembangan dan evaluasi dan gizi di masyarakat, meliputi :
dan gizi di program pangan dan gizi di masyarakat 1. Perencanaan pengembangan dan evaluasi
masyarakat (C3) program pangan dan gizi di masyarakat
(Kes.AG.01.42.0 b. Pelaksanaan pengembangan dan (C3-A4-P4)
1) evaluasi program pangan dan gizi di 2. Kegiatan pelaksanaan pengembangan dan
masyarakat (C3) evaluasi program pangan dan gizi di

16
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

c. Evaluasi pengembangan program pangan masyarakat (C3-A4-P4)


dan gizi di masyarakat (C4) 3. Kegiatan evaluasi pengembangan program
pangan dan gizi di masyarakat (C4-A5-P5)

Mengelola Pengembangan Program Gizi di


Puskesmas / Kabupaten / Kota :
1. Perencaan Pengembangan dan evaluasi
program yang telah dilakukan (dan
usulannya)
2. Pelaksanaan pengembangan dan evaluasi
Program yang tekah dilakukan (dan
usulannya)
3. Evaluasi pengembangan program pangan
dan gizi di masyarakat

(penilaian kegiatan praktik dilakukan


bersamaan dengan PKL atau setelah PKL)
c. Berpenampilan V V Uji Tulis materi tentang identifikasi prinsip Pengamatan penerapan etika selama praktik
(unjuk kerja) (C4), penerapan dalam pelayanan gizi sesuai pelayanan gizi pada (C3-A3-P3) :
sesuai dengan etika profesi (C3), pada : 1. Pelaksanaan penyuluhan gizi
kode etik profesi a. Pelaksanaan kegiatan kelangsungan 2. Pelaksanaan kegiatan kelangsungan
gizi program pangan dan gizi masyarakat program pangan dan gizi masyarakat,
(Kes.AG.01.01.0 b. Asuhan gizi buruk (atau gizi kurang) di serta
1) tingkat masyarakat 3. Pengembangan dan evaluasi
program pangan dan gizi di masyarakat
4. Asuhan gizi buruk (atau Gizi
Kurang) di tingkat masyarakat
(mengikuti kegiatan lain)
(penilaian kegiatan praktik dilakukan

17
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

bersamaan dengan PKL atau setelah PKL)


d. Mengelola V V Uji Tulis materi tentang keterbatasan Mengelola rujukan (C3-A4-P4) dan sistem
rujukan penanganan klien (C2), mekanisme rujukan dokumentasi rujukan (C3-A4-P4), pada :
klien/pasien (C2), formulir rujukan (C3), pelaksanaan 1. Pelaksanaan penyuluhan gizi
kepada ahli lain rujukan (C3), dokumentasi (C3)dan evaluasi 2. Pelaksanaan kegiatan kelangsungan
pada saat situasi (C3) hasil rujukan, Pada : program pangan dan gizi masyarakat,
berada diluar a. Pelaksanaan penyuluhan gizi serta
kometensinya b. Pelaksanaan kegiatan kelangsungan 3. Pengembangan dan evaluasi program
(kes.AG.01.02.0 program pangan dan gizi masyarakat pangan dan gizi di masyarakat
1) c. Pengembangan dan evaluasi program 4. Asuhan gizi buruk (atau gizi kurang) di
pangan dan gizi di masyarakat tingkat masyarakat
d. Asuhan gizi buruk (atau gizi kurang) di
tingkat masyarakat (mengikuti kegiatan lain)
(mengikuti kegiatan lain) (penilaian kegiatan praktik dilakukan
bersamaan dengan PKL atau setelah PKL)
e. Mengelola V V Uji Tulis tentang : Mengelola penggunaan teknologi informasi
teknologi terbaru a. Perencanaan teknologi informasi dan dan komunikasi tepat guna (C3-A4-P5),
dalam kegiatan komunikasi tepat guna (C3) pada :
informasi dan b. Penggunaan teknologi informasi dan 1. Pelaksanaan penyuluhan gizi
komunikasi komunikasi tepat guna (C3) 2. Pelaksanaan kegiatan kelangsungan
(Kes.AG.01.06.0 c. Evaluasi penggunaan teknologi informasi program pangan dan gizi masyarakat,
1) dan komunikasi tepat guna (C3) pada : serta
1) Pelaksanaan Penyuluhan Gizi 3. Pengembangan dan evaluasi program
2) Pelaksanaan kegiatan kelangsungan pangan dan gizi di masyarakat
program pangan dan gizi masyarakat, 4. Asuhan gizi buruk (atau gizi kurang) di
3) Pengembangan dan evaluasi tingkat masyarakat
program pangan dan gizi di masyarakat 5. Rujukan klien
4) Asuhan gizi buruk (atau gizi kurang)
di tingkat masyarakat (mengikuti kegiatan lain)

18
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

5) Rujukan klien (mengikuti kegiatan


lain)
f. Mengelola V V Uji Tulis materi tentang persiapan alat / Mengelola persiapan alat / format dan sarana
pendokumentasia format dan sarana lain untuk dokumentasi lain (C3-A3-P3) untuk dokumentasi (C2-A3-
n kegiatan rencana asuhan gizi (C3), pelaksanaan P3) pada :
pelayanan gizi dokumentasi rencana asuhan gizi (C2) 1. Pelaksanaan penyuluhan gizi
(Kes.AG.02.07.0 pada : 2. Pelaksanaan kegiatan kelangsungan
1) a. Pelaksanaan penyuluhan gizi program pangan dan gizi masyarakat,
b. Pelaksanaan kegiatan kelangsungan serta
program pangan dan gizi masyarakat 3. Pengembangan dan evaluasi program
c. Pengembangan dan evaluasi program pangan dan gizi di masyarakat
pangan dan gizi di masyarakat 4. Asuhan gizi buruk (atau Gizi Kurang),
d. Asuhan gizi buruk (atau Gizi Kurang), di di tingkat masyarakat
tingkat masyarakat 5. Rujukan klien
e. Rujukan klien
(mengikuti kegiatan lain) (mengikuti kegiatan lain)
(Termasuk laporan PKL) (Termasuk penyusunan laporan PKL)
(penilaian kegiatan praktik dilakukan
bersamaan dengan PKL atau setelah PKL)
g. Mengelola dalam V V Uji Tulis tentang perencanaan, penyusunan, Menilai hasil proyek atau tugas tentang
penetapan biaya dan evaluasi biaya pelayanan gizi di perencanaan, penyusunan, dan evaluasi biaya
pelayanan gizi masyarakat, yaitu penghitungan indeks pelayanan gizi di masyarakat, yaitu
(Kes.AG.02.44.0 biaya makan / PMT Pemulihan bagi klien melakukan penghitungan indeks biaya makan
1) gizi buruk (atau gizi kurang). / PMT Pemulihan bagi klien gizi buruk (atau
perencanaan (C3), penyusunan (C3), dan gizi kurang)
evaluasi (C3), perencanaan (C3-A3-P4), penyusunan (C3-
A3-P4), dan evaluasi (C3-A3-P4),

19
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

C. Komponen Evaluasi
Komponen evaluasi diidentifikasi berdasarkan tingkat kemampuan yang akan dicapai
sesuai dengan kompetensi, elemen kompetensi, dan kriteria unjuk kerja. Komponen
evaluasi meliputi :
 Kognitif (pengetahuan),
 Afektif (sikap),
 Psikomotor (ketrampilan)

1. Evaluasi pengetahuan/kognitif adalah menilai kemampuan peserta didik dalam


memahami kompetensi, elemen kompetensi, dan kriteria unjuk kerja yang harus
dikuasai. Evaluasi ini dilakukan dengan metode menilai laporan dan/atau tes tertulis.
2. Evaluasi sikap/afektif adalah menilai kemampuan peserta didik dalam Menerima
(receiving), Menanggapi (responding), Menilai (evaluating), Mengorganisasikan
(organization), Membentuk watak (characterization). Evaluasi ini dapat
menggunakan dua pendekatan, yaitu : “Sosiometri” yaitu evaluasi yang dilakukan
diantara (oleh dan untuk) peserta PKL, dan/atau Evaluasi lahan PKL, yaitu penilaian
sikap dari pembimbing lahan.
Nilai akhir sikap adalah nilai yang diberikan oleh pembimbing di lahan praktik.
3. Evaluasi keterampilan/psikomotor adalah menilai kemampuan peserta didik dalam
menerapkan secara prosedural kegiatan-kegiatan yang didasarkan pada kompetensi,
elemen kompetensi, dan kriteria unjuk kerja.

D. Prosentase Komponen Evaluasi


1. Komponen evaluasi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan bobot prosentase
secara umum adalah :
a. Pengetahuan (teori/tulis) = 20 %
b. Sikap = 20 %.
c. Keterampilan (praktek) = 60 %
2. Komponen evaluasi kegiatan PKL Manajemen Pelayanan Gizi Masyarakat (MPGM)
komponen penilaiannya seperti pada lampiran (format penilaian)

E. Instrumen Evaluasi

Instrumen evaluasi dikembangkan berdasarkan pada komponen (pengetahuan, sikap, dan


ketrampilan) dan karakteristik kompetensi (Kompetensi, Elemen Kompetensi, dan Kriteria
Unjuk Kerja).
1. Instrumen evaluasi untuk komponen
pengetahuan, dikembangkan dalam bentuk laporan kelompok/tertulis.
2. Instrumen evaluasi untuk komponen sikap, dalam
pelaksanaan kegiatan/ tindakan tertentu dapat dilakukan dengan Sosiometri oleh dan
untuk peserta PKL dan penilaian oleh Instruktur lahan.
3. Instrumen evaluasi untuk komponen ketrampilan
mencakup penilaian produk, proses, serta produk dan proses, yaitu :
a. Evaluasi terhadap produk/hasil kegiatan dilakukan dengan mengidentifikasi hasil-
hasil kegiatan dibandingkan dengan kriteria unjuk kerja sebagai indikator
keberhasilan.
b. Evaluasi terhadap proses dilakukan dengan mengobservasi pelaksanaan kegiatan
dibandingkan dengan standar prosedur/standar kerja yang sudah ditetapkan.
c. Evaluasi terhadap proses dan produk dilakukan dengan mengidentifikasi proses
dan hasil kegiatan dibandingkan dengan kriteria.
19
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

Aspek unjuk kerja dari kegiatan utama sesuai dengan materi PKL atau tujuan PKL MPGM

Instrumen evaluasi dari masing-masing komponen dikembangkan dan mengacu pada


“Logbook” PKL.

F. Kriteria Kelulusan PKL

1. Hasil evaluasi secara umum kegiatan PKL dengan cara menjumlahkan nilai
komponen pengetahuan, sikap dan ketrampilan dengan proporsi pembobotan
sebagai berikut : pengetahuan (20%), sikap (20%), dan keterampilan (60%).
2. Hasil evaluasi kegiatan PKL Manajemen Pelayanan Gizi Masyarakat (MPGM) dengan
menjumlahkan nilai semua komponen kegiatan PKL MPGM dari Dinkes Kab/Kota (50%)
dan Puskesmas (50%).
3. Hasil rekapitulasi dari komponen-komponen yang dinilai seperti tersebut diatas
digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan atau kelulusan mahasiswa,
sesuai dengan pedoman penilaian yang berlaku.

G. Evaluator
Evaluator kegiatan PKL disesuaikan dengan komponen yang akan dinilai dan jenis
kegiatan PKL yaitu Clinical Instructur (CI)/pembimbing lahan PKL akan menilai
pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasiswa pada tingkat Dinkes dan Puskesmas
sesuai kegiatan yang dipraktikkan di lahan praktik.

BAB V
PENUTUP

20
PEDOMAN PELAKSANAAN PKL MPGM-2019

PKL Manajemen Pelayanan Gizi Masyarakat (MPGM) bagi mahasiswa Program S1


SARJANA TERAPAN GIZI merupakan kegiatan yang mempunyai arti strategis, karena
mahasiswa dapat menerapkan ilmu, ketrampilan, dan pengalamannya yang diperoleh setelah
mengikuti kegiatan kuliah dan praktikum yang diberikan di institusi pendidikan.
Diharapkan program PKL yang telah dibakukan dapat memberikan kontribusi positif bagi
mahasiswa, sehingga dapat memperoleh pengalaman praktik yang dapat diterapkan di tempat
kerja nanti.
Adanya buku Pedoman PKL ini, diharapkan dapat memberikan informasi pada pihak-pihak
yang terlibat dalam PKL sehingga pelaksanaannya dapat dipersiapkan lebih seksama dan
menggunakan sistem serta acuan yang sama. Dengan persiapan dan sistem serta acuan yang
sama segala kekurangan dapat diminimalkan guna mendapatkan hasil yang optimal.

21

Anda mungkin juga menyukai