Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN UJIAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SKEMA OKUPASI NASIONAL

DIETISIEN PERTAMA GIZI KLINIK DAN DIETETIK PADA BERBAGAI PENYAKIT


PADA TANGGAL 19 – 20 APRIL 2022 DI GEDUNG KINTANI RSCM
DI JALAN RADEN SALEH RAYA NOMOR 40 JAKARTA PUSAT

Skema sertifikasi okupasi dietisen pertama gizi klinik dan dietetik pada berbagai penyakit adalah
skema sertifikasi yang dikembangkankan oleh komite skema LSP Kesehatan untuk memenuhi kebutuan
sertifikasi kompetensi kerja di LSP Kesehatan. Kemasan yang digunakan mengacu pada Standar
Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Nasional
Indonesia Nomor 187 Taun 2019 Tentan penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Kategori Aktifitas Kesehatan Manusia dan aktifitas social Golonan Pokok Aktifitas kesehatan Manusia
Bidang Dietisien dan Keputusan Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan Badan PPSDMK Nomor
K.02.03/2/6910/2020 Tentang penetapan kemasan Unit Kompetensi Skema Sertifikasi LSP Kesehatan.

Skema sertifikasi ini digunakan sebagai acuan pada pelaksanaan assesmen oleh asesor kompetensi
LSP Kesehatan dan memastikan kompetensi pada jabatan Dietisien Pertama Gizi Klinik dan Dietetik pada
berbagai penyakit.

1. Latar Belakang
1.1.1. Disusun guna memenuhi peraturan perundangan yang menyatakan bahwa setiap
tenaga kerja berhak mendapatkan pengakuan kompetensi yang dimilikinya yang
diperoleh melalui pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja dan pemenuhan
peraturan tentang sertifikasi kompetensi SDM sektor Dietisien
1.1.2. Disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten di sektor
dietisien yang banyak dibutuhkan pada saat ini dan masa yang akan datang
1.1.3. Disusun untuk memenui kebutuhan sertifikasi kompetensi oleh LSP Kesehatan
1.1.4. Skema sertifikasi ini diharapkan menjadi acuan pengembangan pendidikan dan
pelatihan berbasis kompetensi
1.1.5. Dalam rangka meningkatkan daya saing tenaga kerja di pasar kerja regional,
nasional, dan internasional di sektor dietisien

2. Ruan Linkup Skema sertifikasi


2.1. Ruang Linkup pengguna hasil sertifikasi kompetensi ini meliputi peluang kerja di
sektor Dietisien
2.2. Lingkup isi skema ini meliputi sejumlah unit kompetensi yang dilakukan uji
kompetensi guna memenuhi kompetensi pada jabatan Dietisien Pertama Gizi Klinik
dan Dietetik Pada berbagai penyakit

3. Tujuan Sertifikasi

3.1. Memastikan kompetensi kerja pada jabatan Dietisien pertama Gizi Klinik dan
dietetic pada berbagai penyakit
3.2. Sebagai acuan bagi LSP dan asesor dalam rangka pelaksanaan sertifikasi kompetensi

4. Acuan Normatif

4.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan

4.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional

4.3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

4.4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Kesehatan

4.5. Peraturan Pemerintah Indonesia Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional

4.6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi

4.7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2013 tentang
Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi

4.8. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 187 Tahun 2019
tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas
Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial Golongan Pokok Aktivitas Kesehatan
Manusia Bidang Manusia Bidang Dietisien

4.9. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 2/BNSP/VIII/2017 tentang


Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi

4.10. Keputusan Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan Badan PPSDM
Kesehatan Nomor HK.02.03/2/6910/2020.

5. Materi Kompetensi

5.1. Jenis skema: Okupasi Nasional

5.2. Nama skema: Dietesien pertama gizi klinik dan dietetik pada berbagai penyakit

5.3. Rincian unit kompetensi:

5.3.1. Melakukan validasi skrining gizi

5.3.2. Mendokumentasikan asuhan gizi

5.3.3. Melakukan asesmen data riwayat klien

5.3.4. Melakukan asesmen data antropometri pasien/klien

5.3.5. Melakukan asesmen data biokimia terkait gizi pasien/klien


5.3.6. Melakukan asesmen hasil pemeriksaan fisik terkait gizi pasien/klien

5.3.7. Melakukan asesmen data riwayat gizi dan makanan pasien/klien

5.3.8. Mengidentifikasi problem/masalah gizi, etiologi/penyebab serta sign


and symptom/tanda dan gejala

5.3.9. Merumusakan diagnosis gizi

5.3.10. Mendokumentasikan asuhan gizi

5.3.11. Menyusun perencanaan intervensi

5.3.12. Menyusun preskripsi diet

5.3.13. Mengimplementasikan pemberian makan utama dan selingan/snack

5.3.14. Mengimplementasikan intervensi gizi pada strategi edukasi gizi untuk


meningkatkan pengetahuan (konten materi)

5.3.15. Mengimplementasikan intervensi gizi pada strategi edukasi gizi (aplikasi)

5.3.16. Mengimplementasikan strategi koordinasi asuhan gizi

5.3.17. Mengukur dan memonitor indikator gizi dan out come asuhan gizi

5.3.18. Mengevaluasi pencapaian indikator gizi dan out come asuhan gizi

5.3.19. Mendokumentasikan asuhan gizi

Dibuat oleh:

1. Euis Suhaeti, SKM, RD.


2. Dessy Radiani, SKM, RD.

Anda mungkin juga menyukai