Anda di halaman 1dari 8

PANDUAN

PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
GIZI KLINIK
PUSKESMAS GITIK

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI


DINAS KESEHATAN
TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirohim,Assalamu’alaikum Wr. Wb.Segala Puji bagi Allah SWT,


Panduan kegiatan Penelitian dan Pengembangan Gizi Klinik Puskesmas Gitik
Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi telah selesai disusun.
Panduan ini dibuat untuk melaksanakan kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Gizi Klinik Puskesmas Gitik Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi sebagai
unit penyelenggara pelayanan publik.
Selain itu, penyusunan Panduan ini bertujuan untuk memberikan petunjuk cara
pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan Gizi Klinik Puskesmas Gitik Kecamatan
Rogojampi Kabupaten Banyuwangi bagi Petugas Gizi Puskesmas Gitik.
Semoga Panduan ini dapat bermanfaat bagi pelaksana dan berdampak pada
layanan pengguna Puskesmas Gitik dan pihak – pihak lain yang berkepentigan.

Wassalam,

Penanggung Jawab Gizi Klinik

Dessy Miftahul Hayati


NIPPPK.198512182022212001

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii


DAFTAR ISI ..................................................................................... iii
BAB I DEFINISI.......................................................................................
BAB II RUANG LINGKUP ....................................................................... 2
1. Ruang Lingkup Kegiatan .......................................................... 2
2. Landasan hukum ...................................................................... 2
BAB III TATA LAKSANA ........................................................................... 3
1. Penelitian dan Pengembangan Gizi Klinik................................ 3

BAB IV DOKUMENTASI ...........................................................................


DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………

3
BAB I
DEFINISI

A. DEFINISI
Penelitian dan pengembangan gizi terapan dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan guna menghadapi tantangan dan masalah gizi
terapan yang kompleks. Ciri suatu penelitian adalah proses yang berjalan
terus menerus dan selalu mencari, sehingga hasilnya selalu mutakhir.
Tujuan penelitian dan pengembangan gizi terapan adalah untuk
mencapai kualitas pelayanan gizi rumah sakit secara berdaya guna dan
berhasil guna dibidang pelayanan gizi, penyelenggaraan makanan rawat
inap, penyuluhan, konsultasi, konseling dan rujukan gizi sesuai kemampuan
institusi

4
BAB II
RUANG LINGKUP

A. RUANG LINGKUP KEGIATAN


Ruang lingkup penelitian dan pengembangan gizi klinik adalah unit gizi,
pelayanan rawat inap, perawat rawat inap, bidan rawat inap, dokter rawat inap.
B. LANDASAN HUKUM
Sebagai dasar penyelenggaraan pelayanan gizi di Puskesmas diperlukan
peraturan perundang-undangan pendukug. Beberapa ketentuan perundang-undangan
yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. UU No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak
2. UU No 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
3. UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
4. UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2009 tentang Kesehatan
6. Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintah
antar Pemerintah, Pemerintah antar Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 23 TAHUN 2014 tentang Upaya Perbaikan
Gizi
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 28 Tahun 2019 tentang angka Kecukupan
Gizi yang dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
374/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Gizi
10. Peraturan Menteri Kesehatan No. 78 tahun 2013 tentang PGRS
11. Peraturan Menteri Kesehatan No 26 Tahun 2013 tentang Praktik Tenaga Gizi
12. Peraturan Menteri Kesehatan No 14 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Teknis
Surveilans Gizi

5
BAB III
TATA LAKSANA

1. Penelitian dan Pengembangan Gizi Klinik


- Beberapa penelitian gizi klinik yang bisa dilakukan di rawat ianap adalah
a. Daya terima makanan di ruang perawatan
b. Kepatuhan diet, efektivitas konsultasi pada pasien
c. Status gizi berbagai macam penyakit di ruang rawat jalan dan
rawat inap pada saat awal masuk;
d. Asupan makanan pasien dengan berbagai kasus penyakit.
- Pengembangan Gizi
a. Berbagai Standar yang dapat dikembangkan diantaranya
adalah teknologi (IT) dan sof tware perhitungan zat gizi; Standar
Prosedur Operasional, standar porsi; standar bumbu; standar
waste; standar formula/makanan enteral; dan lain-lain.
b. Standar sarana dan prasarana yang dapat dikembangkan
misalnya standar kereta makan; standar alat pengolahan; standar
alat distribusi makanan, dan sebagainya.
c. Program komputerisasi pelayanan gizi/perangkat lunak,
misalnya: konseling gizi; mobilisasi pasien; analisis kebutuhan zat
gizi.

C. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan dan pelaporan dituliskan dari rekapitulasi penelitian sample,
sedangkan pengembangan untuk pengembangan teknologi dituliskan lewat
rekam medis

D. MONITORING DAN EVALUASI


Ahli gizi melakukan penelitian dan pengembangan dilakukan 3 bulan sekali
sebagai bahan monitoring dan evaluasi pelayanan gizi kolinik di rawat inap
Puskesmas Gitik.

6
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Panduan pelayanan :
a. Pedoman Pelayanan Gizi rumah Sakit, Kementrian Kesehatan, 2013
b. Pedoman Gizi Seimbang, Kementrian Kesehatan, 2015
c. Panduan Asuhan Gizi Terpadu, Kementerian Kesehatan, 2018
d. Angka Kecukupan Gizi, Kementerian Kesehatan, 2019

2. Standar Operasional Prosedur (SOP) :


a. SOP Asuhan Gizi
b. SOP Konseling Gizi
c. SOP Penyimpanan bahan makanan
d. SOP Penelitian tingkat kepuasan pasien rawat inap

3. Form-Form yang digunakan :


a. Kuesioner tingkat kepuasan
b. Register Pasien rawat Inap
c. Rekam medis

7
DAFTAR PUSTAKA

a. Pedoman Pelayanan Gizi rumah Sakit, Kementrian Kesehatan, 2013


b. Pedoman Gizi Seimbang, Kementrian Kesehatan, 2015
c. Panduan Asuhan Gizi Terpadu, Kementerian Kesehatan, 2018
d. Angka Kecukupan Gizi, Kementerian Kesehatan, 2019

Anda mungkin juga menyukai