Anda di halaman 1dari 13

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MADIUN

RUMAH SAKIT TK.IV MADIUN

PANDUAN PELAYANAN TIM TERPADU GERIATRI

RUMAH SAKIT TK.IV MADIUN

DISAHKAN DENGAN KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK. IV MADIUN

NOMER KEP /15/75 /VI / 2019 TANGGAL 17 JUNI 2019


DAFTAR ISI

Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. IV Madiun Nomor Kep /15/75/ VI / 2019 tanggal
Juni 2019 tentang Buku Pedoman Pelayanan Tim Terpadu Geriatri Rumah Sakit Tk.
IV Madiun.

Lampiran
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Pengertian........................................................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................................2
BAB II RUANG LINGKUP
A Ruang Lingkup Pelayanan Geriatri Tingkat Sederhana………………………………..3
B. Pelaksana……………………………………………………………………………………3
C. Pasien....................................................................................................................... 4
D. Waktu Pelayanan………………………………………………………………………….………………….…………………4

BAB III TATALAKSANA POLIKLINIK GERIATRI....................................................................5


A. Alur Pelayanan Geriatri....................................................................................5
B. Prosedur Pelayanan Poliklinin Geriatri............................................................5
BAB IV DOKUMENTASI............................................................ .6

2
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MADIUN
RUMAH SAKIT TK.IV MADIUN

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK. IV MADIUN

NOMOR : Kep/15/75 / VI / 2019

TENTANG

PANDUAN PELAYANAN TIM TERPADU GERIATRI

RUMAH SAKIT TK. IV MADIUN

KEPALA RUMAH SAKIT TK. IV MADIUN

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya menjamin kesinambungan pelayanan Rumah


Sakit, maka diperlukan standarisasi pemindahan pasien dari satu
unit pelayanan ke unit pelayanan lain di dalam maupun di luar
Rumah Sakit yang mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit Tk.IV Madiun;
b. Bahwa agar proses kerja tim terpadu Geriatri terlaksana dengan
baik dan terstandarisasi maka perlu suatu Panduan Pedoman Tim
Terpadu Geriatri sebagai landasan bagi penyelenggaraan
pelayanan pendaftaran pasien;
a. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu
ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Rumah Sakit.
Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
3. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun
2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun

3
2014 Tentang Pedoman Geriatri
8. Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 74 /XII/2014 tanggal
02 Desember 2014 tentang Organisasi dan Tugas Detasemen
Kesehatan Wilayah (Orgas Denkesyah) diantaranya Organisasi dan
Tugas Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK. IV MADIUN TENTANG
PENETAPAN PANDUAN PELAYANAN TIM TERPADU GERIATRI
RUMAH SAKIT TK. IV MADIUN.

Pertama : Panduan Pelayanan Tim Terpadu Geriatri Rumah Sakit Tk. IV


Madiun sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Kedua : Panduan Pelayanan tersebut wajib digunakan sebagai acuan
bagi Tim Terpadu Geriatri Rumah Sakit Tk.IV Madiun dalam
melaksanakan manajemen promosi kesehatan di RS
Ketiga : Keputusan ini dibuat dan berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki
seperlunya

Ditetapkan di Madiun,

Pada tanggal : 17 Juni 2019

Kepala Rumah Sakit Tk.IV Madiun,

dr. Kartika Sudrajat Budi S., Sp. THT-KL

Mayor Ckm NRP 11040001440376

PENDAHULUAN
4
A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,


kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan
kesehatan diselenggarakan berdasarkan perikemanusiaan, pemberdayaan dan
kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian
khusus pada penduduk rentan antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia dan keluarga
miskin
Penduduk berusia lanjut sesuai dengan budaya bangsa menempati tempat
yang terhormat dalam keluarga dan masyarakat, serta memliki kebijaksanaan dan
pengalaman hidup yang dapat dijadikan contoh serta dimanfaatkan nasehatnya.
Oleh karena itu, upaya peningkatan kesejahteraan pada lanjut usia salah satunya
diarahkan untuk memperpanjang usia harapan hidup masa produkti agar terwujud
kemandirian dan kesejahteraannya.
Salah dampak keberhasilan pembangunan kesehatan adalah
meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang antara lain
ditandai dengan meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya tingkat kematian
bayi dan ibu melahirkan. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, umur
harapan hidup (UHH) di Indonesia telat meningkat dari 70,5 tahun pada tahun
2007 menjadi 71 tahun pada tahun 2013. Diharapkan pada tahun 2030 dapat naik
menjadi 72,2 tahun.
Di Indonesia, penduduk usia lanjut usia dalam dua tahun terakhir
mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2009, jumlah penduduk lanjut
usia sebesar 20.547.541 jiwa dan meningkat menjadi 21.680.000 jiwa pada tahun
2015. Jumlah ini berarti 8.49 % dari populasi penduduk, hal ini menunjukkan
bahwa Indonesia termasuknegara yang akan memasuki era penduduk menua
(ageing population) karena jumlah penduduknya yang berusia 60 tahun keatas
melebihi angka 7 %.
Pasien usia lanjut belum tentu pasien geriatri, tetapi pasien geriatri sudah
pasti berusia lanjut. Ada beberapa karakterisik pasien geriatri yang
membedakannya dari pasien berusia lanjut. Pasien geriatri umumnya sudah
memiliki beragam penyakit kronik degenerative (multi patologi), mengkonsumsi

5
beragam obat yang sering kali menimbulkan efek samping (polibfarmasi), sudah
mengalami penurunan faal organ sehingga rentan terhadap penggunaan obat
yang berlebihan, umumnya juga mengalami gangguan stastus nutrisi (gizi
kurang), problem psiko sosial yang rumit, gangguan pada aktivitas hidup sehari-
hari.

B. PENGERTIAN
Yang dimaksud dengan Pelayanan poliklinik Geriatri adalah pelayanan
rawat jalan untuk pasien-pasien yang berusia 70 tahun atau lebih dan memiliki
lebih dari 2 masalah kesehatan atau dengan disabilitas. (WHO)
Pasien Geriatri adalah pasien lansia dengan multipatologi dan atau
Hendaya sebagai akibat dari penurunan fungsi organ, masalah psikologi, social,
ekonomi, lingkungan yang membutuhkan penanganan secara holistic dengan
pendekatan multidisiplin yang bekerja interdisiplin.
Berdasarkan rekomendasi WHO, lanjut usia digolongkan dalam
 Usia Pertengahan ( Middle age )............................. 45 – 59 tahun
 Lanjut Usia ( Elderly )............................................... 60 – 74 tahun
 Lanjut Usia tua ( Old ) ............................................. 75 – 90 tahun
 Sangat Tua ( Very Old ) .......................................... diatas 90 tahun

C. TUJUAN
1. Meningkatkan kualitas hidup, kualitas pelayanan dan keselamatan pasien
geriatri di rumah sakit
2. Memberikan acuan dalam penyelenggaraan dan pengembangan pelayanan
geriatri di rumah sakit
3. Mengantisipasi kompleksitas kasus penyakit dan permasalahan kesehatan
pasien geriatri serta kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan geriatri yang
aman, terjangkau dan bermutu

BAB II

6
RUANG LINGKUP
A. Ruang lingkup pelayanan poliklinik Geriatri tingkat sederhana meliputi:
a. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
b. Dokter Syaraf
c. Dokter Spesialis Lain yang terkait
d. Dokter Umum
e. Apoteker/Farmasi Klinis
f. Perawat
g. Tenaga Gizi

B. Pelaksana
Tenaga pelaksana pelayanan terdiri atas:
1. Tenaga medis :
a. Dokter Spesialis Penyakit Dalam, yaitu dokter yang telah menyelesaikan
pendidikan program studi dokter spesialisis Penyakit Dalam.
b. Dokter Umum

2. Tenaga non medis/Paramedis :


a. Perawat adalah tenaga kesehatan yang telah menyelesaikan program
studi Ahli Madya Keperawatan
b. Dietisien adalah seorang nutrisionis yang telah mendalami pengetahuian
dan ketrampilan dietetic, baik melalui lembaga pendidikan formal
maupun pengalaman bekerja dengan masa kerja minimal satu tahun,
atau yang mendapat sertifikasi dari Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI), dan
bekerja di unit pelayanan yang menyelenggarakan terapi diet
c. Farmasi klinik adalah apoteker yang telah mengikuti kursus atau
pelatihan farmasi klinik

C. Pasien

7
Pasien yang dapat dilayani di poliklinik Geriatri meliputi:
a. Pasien baru
Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali datang ke polikinik Geriatri
baik dengan rujukan dari puskesmas maupun tanpa rujukan (mandiri)
b. Pasien lama
Pasien lama adalah pasien yang datang ke poliklinik untuk kontrol evaluasi
dan monitoring dari terapi dan komplikasi yang diderita
c. Pasien konsulan
Pasien konsulan adalah pasien dengan kelainan di bidang Geriatri yang
dikonsulkan oleh bidang lain ke divisi Geriatri

D. Waktu pelayanan :
 Untuk Pelaksanaan pelayanan di polikliknik Geriatri pada hari Senin dan Rabu
jam 13.00 WIB – selesai
 Untuk konsultasi akan di jadwalkan sesuai dengan hari konsul pada bidang
keahlian lain.

BAB III

8
TATALAKSANA POLIKLINIK GERIATRI

A. Alur Pelayanan Geriatri

ALUR PELAYANAN POLIKLINIK

Baru
Pendaftaran Pelayanan
Loket
Administrasi /
Pelayanan
Screening
Pasien Lama

Gizi
Konsulan Farmasi
ffff

Rawat Jalan
Keterangan : ------- Alur pasien rawat jalan
Alur pasien

B. Prosedur Pelayanan Poliklinik Geriatri


a. Apabila pasien masuk dengan usia ≥ 70 tahun dan saat masuk pasien hanya
didapatkan 1 (satu) diagnosa, maka pasien tersebut dirawat sesuai dengan
DPJP nya.
b. Setelah dilakukan pemeriksaan dan didapatkan diagnosa lebih dari 2 (dua),
maka pasien dikonsultasikan/diraberkan kepada Tim Geriatri sesuai dengan
permasalahan (diagnosanya) dan dilakukan pengisian asesmen geriatri oleh
Tim Geriatri sesuai dengan jadwal atau sesuai yang ditunjuk oleh DPJP
Utama

9
c. Pasien dengan usia ≥ 70 tahun dan didapatkan penyakit degeneratif dan
sindrom geriatri, seperti : insomnia, malnutrisi, bedridden/imobilisasi,
inkontinensia urine/alvi, depresi, dellirium, dimensia.

10
BAB IV
DOKUMENTASI

Identitas, assesmen, perencanaan perawatan dan implementasi perawatan pasien


dicatat dalam rekam medik umum.

1. Rekam medik umum :


Rekam medik yang berlaku untuk semua pasien rawat jalan
2. Pelaporan harian
3. Pelaporan bulanan

11
BAB V
PENUTUP

Panduan Pelayanan Klinik di Rumah Sakit Tk.IV Madiun ini diharapkan dapat
menjadi panduan bagi Rumah Sakit sehingga dapat menyesuaikan dengan
ketentuan yang terdapat dalam buku panduan ini dan dapat mengembangkanya
sesuai dengan situasi dan kondisi yang kondusif bagiRumah Sakit Tk.IV Madiun.

Ditetapkan di : Madiun
Pada tanggal : 17 Juni 2019
Kepala Rumah Sakit Tk. IV Madiun

. dr.Kartika Sudrajat Budi.S Sp.THT- KL


Mayor Ckm NRP 11040001440376

12
13

Anda mungkin juga menyukai