Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK LATSAR CPNS TAHUN 2022

ANALISIS ISU KONTEMPORER

JENIS PELATIHAN . : LATSAR CPNS 2022


PEMATERI/PENGAMPU : MIMI ROHAENI, S.Pt., MM.
JUDUL TUGAS : ANALISIS ISU KONTEMPORER
TANGGAL .: 15 JUNI 2022
PESERTA .: NDH NIP ANGKATAN - KEL
ARIF SUPRAYOGI, S.Gz. 03 199911112022031012 3.3.1
IQBAL HILMI FAUZAN, dr 13 199507292022031005 3.3.1
POPY OCTAVIANI, S.E. 19 199510172022032007 3.3.1
TIKA SEPTIANY, dr 28 199309152022032004 3.3.1

A. Prioritas Masalah
Tabel 1 Priority Cases
PRIORITY CASES
Num ISSUS Urgency Seriousness Growth Sum
Kurangnya pemahaman pasien dan
1 3 4 2 9
keluarga pasien terhadap triase IGD
Kurangnya terlaksananya sistem vendor
2 yang akuntabel terkait penyedia barang 3 4 3 10
dan bahan pada unit penyelenggaraan
makanan di rumah sakit
Kurangnya integritas penyelenggara
3 negara dan pemahaman tentang 5 5 5 15
gratifikasi
Kurangnya pengetahuan pasien
4 mengenai sistem rujukan yang 3 3 2 8
berjenjang
Berdasarkan kriteria analisis USG dengan menetapkan rentang penilaian (1 – 5), penyebab masalah yang
paling dominan yang perlu segera diidentifikasi dan diselesaikan adalah : “Kurangnya integritas penyelenggara
negara dan pemahaman tentang gratifikasi”, dengan perolehan sebesar 15 poin.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah di Lingkup Kerja Pemerintah Kabupaten Ciamis berdasarkan dari hasil FGD melalui
model brainstorming adalah : “Kurangnya integritas penyelenggara negara dan pemahaman tentang
gratifikasi”. Dengan menggunakan Fishbone Analysis (analisa akar penyebab masalah), dapat dilihat penyebab
masalahnya, yakni :

SISTEM
Kurangnya pengawasan MONEY
dan ketegasan Kurangnya kesejahteraan pegawai
penindakan OTT
SDM dan tidak ada penganggaran untuk
SDM yang tidak memiliki core sosialisasi atau diklat terkait
BerAKHLAK, Oknum yang bahaya gratifikasi
memanfaatkan kesempatan

AKIBAT
“Kurangnya integritas
Alir Kasus penyelenggara negara dan
pemahaman tentang gratifikasi”

SARANA
PRASARANA
Kurangnya alat pengawas TIME
MATERIAL Pelayanan yang
langsung/CCTV. Tidak
Tidak ada media atau kurang cepat,
adanya aplikasi aduan
panduan bahaya Gratifikasi tepat dan pasti
masyarakat terhadap dugaan
di lingkup hubungan kerja
gratifikasi.
dan Penyuluh antikorupsi di
Kab Ciamis masih terbatas

Gambar 1 Fishbone Analysis (analisa akar penyebab masalah)


Tabel 2 Root case indicator dan short time plan
ROOT CASE INDICATOR SHORT TIME PLAN
Kurangnya kesejahteraan pegawai dan tidak ada Pengajuan dan Pembuatan Program Penyuluhan,
penganggaran untuk sosialisasi atau diklat terkait Monitoring, dan Evaluasi yang dianggarkan pada
bahaya gratifikasi Rencana Angaran Kegiatan (RAK) Dinas
SDM yang tidak memiliki core BerAKHLAK,
Oknum yang memanfaatkan kesempatan
Tidak ada media atau panduan bahaya Gratifikasi
di lingkup hubungan kerja dan Penyuluh
antikorupsi di Kab Ciamis masih terbatas
Kurangnya pengawasan dan ketegasan Bekerjasama dengan penegak hukum dan lembaga yang
penindakan OTT berwenang dalam pengawasan dan penindakan OTT bila
diperlukan.
Kurangnya alat pengawas langsung/CCTV dan Membuat aplikasi aduan yang dapat diakses masyarakat
Tidak adanya aplikasi aduan masyarakat terhadap secara mudah dan gratis, serta dipayungi dengan
dugaan gratifikasi. perlindungan privasi.
Pelayanan yang kurang cepat, tepat dan pasti Penerapan sistem kerja satu pintu dan terpadu agar
layanan dan kinerja menjadi lebih ramping dan mudah
untuk diawasi.

Anda mungkin juga menyukai