Anda di halaman 1dari 6

TUGAS HARI KE-2

MENGIDENTIFIKASI ISU YANG TERKAIT DENGAN UPAYA


MEWUJUDKAN SMART GOVERNANCE.

Tutor : Hari Suharsa, SKM, MKM.

Anggota Kelompok :
1. Rafli Rizky Fadillah, A.Md.
2. Dessy Arumsari, A.Md.Kep.
3. Hafifatul Haini, A.Md.Keb.
4. Nonik Mei Agustina, A.Md.Bns.
5. Silmi Firdawati, A.Md.Kep.

PELATIHAN DASAR CPNS KABUPATEN TANGERANG


PROVINSI BANTEN
GELOMBANG 12 ANGKATAN LXXI KELOMPOK III
TAHUN 2022
A. IDENTIFIKASI ISU
1. Masih ada pegawai yang kurang disiplin dalam absen kehadiran.
2. Ketidakefektifan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.
3. Kurangnya kesadaran pegawai dalam penginputan data pelayanan kesehatan.
4. Ketidakoptimalan penggunaan penyimpanan arsip secara digital.
5. Terhambatnya pengajuan e-ktp secara online.

B. DESKRIPSI ISU

1. Masih ada pegawai yang kurang disiplin dalam absen kehadiran.


Penerapan sistem finger print pada absensi ASN di lingkungan Pemerintahan
Kabupaten Tangarang menjadi upaya penegakan disiplin ASN. Namun upaya
tersebut belum mendapatkan capaian yang baik, di buktikan dengan masih
adanya keterlambatan ASN di lingkungan Pemerintahan kabupaten Tangerang
sehingga menyebabkan terhambatnya pelayanan pada masyarakat.

2. Ketidakefektifan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.


Belakangan ini banyak fasilitas publik yang sudah tidak menggunakan scan
Peduli Lindungi bagi pengunjung yang datang. Menurunnya penggunaan scan
Peduli Lindungi ini sangat berpengaruh pada sulitnya tracking kasus Covid-19
dan proses pelacakan masyarakat yang belum mendapat vaksinasi Covid-19.
Sehingga ini menjadi salah satu pemicu meningkatnya kasus Covid-19 di
Indonesia.

3. Kurangnya kesadaran pegawai dalam penginputan data pelayanan


kesehatan.
Masih adanya pegawai yang lalai dalam menginput data setelah melakukan
pelayanan kesehatan pada pasien.
4. Ketidakoptimalan penggunaan penyimpanan arsip secara digital.
Kurangnya kompetensi pegawai dalam melakukan pengarsipan secara digital
sehingga menyebabkan sulitnya pencarian arsip dan tingginya risiko dokumen
yang hilang dan rusak.

5. Terhambatnya pengajuan e-ktp secara online.


Saat ini pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) bisa dilakukan
secara online. Namun, kadang kala ada beberapa kendala saat melakukan
pembuatan E-KTP online. Salah satunya yaitu kurangnya sosialiasi pada
masyarakat mengenai pendaftaran e-ktp secara online sehingga menyebabkan
antrean yang panjang pada fasilitas pelayanan masyarakat.

C. DAMPAK YANG AKAN TERJADI JIKA ISU-ISU TIDAK


DISELESAIKAN

1. Masih ada pegawai yang kurang disiplin dalam absen kehadiran.


a. Menurunnya akuntabilitas asn dan munculnya citra buruk di masyarakat.
b. Terbengkalainya tugas dan tanggung jawab pegawai.
c. Terhambatnya pelayanan pada masyarakat.
d. Menurunnya kinerja instansi.

2. Ketidakefektifan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.


a. Tidak terlacaknya kasus Covid-19.
b. Sulitnya proses tracking dalam mendeteksi penyebab Covid-19.
c. Terhambatnya pelacakan terhadap masyarakat yang belum mendapat
vaksinasi Covid-19.
3. Kurangnya kesadaran pegawai dalam penginputan data pelayanan
kesehatan.
a. Terhambatnya proses penyimpanan dokumen menggunakan sistem
digitalisasi.
b. Memperlambat proses pelaporan pekerjaan yang seharusnya selesai tepat
waktu.
c. Hubungan antar rekan kerja menjadi tidak harmonis.

4. Ketidakoptimalan penggunaan penyimpanan arsip secara digital.


a. Pencarian dokumen membutuhkan waktu lama.
b. Dokumen mudah hilang dan rusak.
c. Keamanan dan kerahasiaan dokumen tidak terjamin.

5. Terhambatnya pengajuan e-ktp secara online.


a. Terjadi antrean panjang pada pelayanan.
b. Proses pembuatan e-ktp memakan waktu lama.
c. Terhambatnya transaksi pelayanan publik.

D. ANALISA ISU UTAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE APKL

TOTA
N RANKIN
ISU MASALAH A P K L L
O G
NILAI

Masih ada pegawai yang kurang


1 5 5 5 5 20 I
disiplin dalam absen kehadiran.

Ketidakefektifan penggunaan
2 3 3 5 4 15 V
aplikasi Peduli Lindungi.
Kurangnya kesadaran pegawai
3 dalam penginputan data pelayanan 4 5 5 4 18 III
kesehatan.

Ketidakoptimalan penggunaan
4 3 5 4 5 17 IV
penyimpanan arsip secara digital.

Terhambatnya pengajuan e-ktp


5 5 4 5 5 19 II
secara online.

E. ANALISIS PENYEBAB ISU UTAMA

Selanjutnya untuk mengetahui penyebab-penyebab timbulnya isu utama, maka


dilakukan Analisis Tulang Ikan (Fishbone Analisys) sebagai berikut :

Sistem Promosi Kurangnya sosialisasi


Sistem error
terkait peraturan yang
sehingga terkadang
berlaku.
absensi tidak
terekam.

Masih ada
pegawai
Kurangnya yang
kesadaran pegawai kurang
terhadap peraturan disiplin
yang berlaku. dalam
Kurangnya rasa absen
tanggungjawab kehadiran.
pegawai.
Kurang telitinya
pegawai saat Tidak adanya sanksi sehingga tidak
melakukan absensi menimbulkan efek jera pada pelaku.
pada fingerprint. Kurangnya pengecekan sistem
terhadap alat fingerprint secara
berkala.
People Lingkungan
Selanjutnya yaitu menentukan penyebab isu paling dominan dari isu utama,
maka dilakukan Analisis USG (USG Analisys) sebagai berikut :

TOTAL
NO PENYEBAB ISU UTAMA U S G RANKING
NILAI
Sistem error sehingga terkadang
1 3 4 5 12 IV
absensi tidak terekam.
Kurangnya sosialisasi terkait
2 4 3 3 10 VI
peraturan yang berlaku.
Kurangnya kesadaran pegawai
3 5 5 4 14 II
terhadap peraturan yang berlaku.

Kurangnya rasa tanggungjawab


4 5 5 5 15 I
pegawai.

Kurang telitinya pegawai saat


5 3 3 3 9 VII
melakukan absensi pada fingerprint.
Tidak adanya sanksi sehingga tidak
6 3 4 4 11 V
menimbulkan efek jera pada pelaku.
Kurangnya pengecekan sistem
7 terhadap alat fingerprint secara 4 5 4 13 III
berkala.

F. REKOMENDASI ATAS PENYEBAB MASALAH UTAMA

a. Menanamkan nilai dasar asn ber-Akhlak terutama Akuntabel pada setiap


pegawai.
b. Melakukan sosialisasi ASN-G sebagai solusi apabila terjadi kendala pada
mesin fingerprint.
c. Menerapkan sanksi pada pegawai yang datang terlambat.
d. Membuat jadwal pengecekan sistem fingerprint secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai