Anda di halaman 1dari 115

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menurut WHO, sebanyak 1,5 juta orang meninggal akibat penyakit TBC

di tahun 2020. Penyakit ini merupakan penyakit dengan urutan ke–13 yang paling

banyak menyebabkan kematian, dan menjadi penyakit menular nomor dua yang

paling mematikan setelah COVID-19. Angka kematian pada kasus TB Paru

Indonesia berdasarkan data kementrian Kesehatan RI tahun 2017 sebanyak

275.729 kasus kematian tiap tahunnya (kemenkes, RI 2018). Indonesia berada di

urutan ke–3 negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia setelah India dan Cina.

Berdasarkan data laporan tahun 2022 pada Bulan Juni angka kepatuhan

pasien dalam melakukan pengobatan rutin di tahap awal pengobatan mencapai

sekitar 82% dan di bulan Mei angka kepatuhan pasien dalam melakukan

pengobatan di tahap lanjutan mencapai sekitar 73%. Dimana Menurut Prof.

Tjandra Yoga Indonesia memiliki target angka keberhasilan pengobatan global

95%. target ini ditetapkan selama 5 tahun terakhir. Menurut drg. Maya Marinda

Montain, M.Kes, diperlukan sosialisasi/penyuluhan mengenai penyebaran

penyakit TBC kepada masyarakat sebelum pasien memasuki pengobatan.

Sosialisasi merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan

menanamkan keyakinan sehingga masyarakat tidak saja sadar tahu dan mengertti

tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang berhubungan dengan

Kesehatan dengan menggunakan media sepeeti leaflet untuk memudahkan

dipahami oleh masyarakat.( Azrul anwar 2011)

1
Sehubungan dengan adanya masalah tersebut maka Penulis akan

Melakukan Sosialisasi Tentang Pentingnya Minum Obat TB Secara Teratur

dengan menggunaka media leaflet. Media leaflet merupakan media yang

berbentuk singkat padat dan jelas dalam lebaran kertas yang berukuran kecil yang

ditata dan dilengkapi dengan gambar yang mendukung kata-kata agar pembacanya

lebih mudah dalam menyerap informasi.

Melihat dari penyebab inovasi serta gagasan yang Penulis kembangkan

maka Penulis mengambil judul “Optimalisasi Pemahaman Masyarakat

Tentang Pentingnya Minum Obat TB Paru secara Rutin di Puskesmas

Bojong Nangka”.

1.2. Tujuan Aktualisasi

A. Tujuan Umum

Mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu

Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif

dan Kolaboratif.

B. Tujuan Khusus

Melakukan Optimalisasi Pemahaman Masyarakat Tentang Pentingnya

Minum Obat TB Paru secara Rutin di Puskesmas Bojong Nangka

Kabupatan Tangerang.

1.3 Manfaat Aktualisasi

A. Manfaat untuk Penulis

Mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN berAKHLAK dalam

menjalankan tugas dan fungsinya

2
B. Manfaat untuk organisasi

Membantu upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular yaitu

Tubercolosis di Puskesms Bojong Nangka

C. Manfaat untuk masyarakat

Pasien lebih memahami tentang tata cara minum obat TB dan mencegah

terjadinya kasus MDR ( multi drug resistant ) serta memutus mata rantai

penyebaran TB

1.4 Profil Unit Kerja

Gambar 1.1. UPTD Puskesmas Bojo ng Nangka (Sumber : www.kabar6.com)

UPTD Puskesmas Bojong Nangka adalah Unit Pelaksana Teknis

Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang yang bertanggung jawab terhadap

Pembangunan Kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan

menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar

memperoleh derajat kesehatan yang optimal. UPTD Puskesmas Bojong

Nangka berlokasi di Jln. Perum Dasana Indah No. RD/3 RT 03 RW 08

Kelurahan Bojong Nangka Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang,

Banten. Wilayah kerja Puskesmas Bojong Nangka mencakup Kelurahan

Bojong Nangka dan Desa Curung Sangereng.

3
A. Visi Puskesmas Bojong Nangka

Garda Pelayanan Kesehatan Terdepan yang Profesional dan Bertanggung

jawab.

B. Misi Puskesmas Bojong Nangka

Untuk Menetapkan Visi di atas, ditetapkan Tiga Misi UPTD Puskesmas

Bojong Nangka, yaitu :

1. Memberikan Pelayanan Terdepan di Wilayah Puskesmas Bojong

Nangka

2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Bertanggung

Jawab

3. Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pelayanan

Kesehatan.

C. Tata Nilai Organisasi Puskesmas Bojong Nangka

B : Bekerja dengan jujur, disiplin, dan bertanggung jawab


D. O : Optimis dalam setiap langkah dalam melakukan pekerjaan D

N : Niat dengan ikhlas siap memberikan pelayanan kesehatan a

terbaik kepada masyarakat t

A : Aktif bekerja sama dengan masyarakat dan lintas sector a

N : Naluri yang baik dalam melakukan pekerjaan


G : Giat tanpa pamrih dalam bekerja
Asset Puskesmas Bojong Nangka
No Nama Barang Jumlah
1 Mobil ambulance 1
2 Mobil puskesmas keliling 1
4 Emergency troli 1
6 Laptop 10
7 Printer 6

4
8 Lemari pendingin 5
9 Alat sterilisasi 3
10 Tempat tidur pasien 6
11 Kursi gigi dental 2
12 Lemari kaca 5
Table 1.1 Aset Puskesmas Bojong Nangka

E. Struktur Organisasi Puskesmas Bojong Nangka

Kepala puskesmas : dr Salmawati, M.K.M

Kepala Tata Usaha : Eman Darusman, S.SiT

Gambar 1.2. Struktur Organisasi Puskesmas Bojong Nangka

1.5 Gambaran Tugas Pokok dan Fungsi Perawat

Sebagai Jabatan Fungsional Perawat, Penulis memiliki tugas pokok

dan fungsi yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi No. 35 Tahun 2019 tentang Jabatan

Fungsional Perawat Terampil yaitu :

5
1. Laporan/dokumen hasil kajian keperawatan dasar pada individu

2. Catatan keperawatan/laporan komunikasi terapeutik dalam

pemberian asuhan keperawatan

3. Catatan keperawatan/logbook pelaksanaan edukasi tentang perilaku hidup

bersih dan sehat dalam rangka melakukan upaya promotif

4. Catatan keperawatan/logbook penggunaan alat-alat pengaman atau

pelindung fisik pada pasien untuk mencegah resiko cidera pada individu

dalam rangka upaya preventif

5. Catatan keperawatan/logbook pemberian oksigenasi sederhana

6. Catatan keperawatan/logbook pemberian pertolongan Kesehatan dalam

situasi gawat darurat/bencana/kritikal

7. Catatan keperawatan/logbook fasilitas suasana lingkungan yang tenang

dan aman dan bebas resiko penularan infeksi

8. Catatan keperawatan/logbook intervensi keperawatan spesifik yang

sederhana pada area medical bedah

9. Catatan keperawatan/logbook intervensi keperawatan spesifik yang

sederhana di area anak

10. Catatan keperawatan/logbook intervensi keperawatan spesifik yang

sederhana di area mternitas

11. Catatan keperawatan/logbook intervensi keperawatan spesifik yang

sederhana di area komunitas

12. Catatan keperawatan/logbook intervensi keperawatan spesifik yang

sederhana di area jiwa

6
13. Catatan keperawatan/logbook Tindakan terapi komplementer/holistic

14. Catatan keperawatan/logbook Tindakan keperawatan pada pasien dengan

intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi

15. Catatan keperawatan/logbook pemberian perawatan pada pasien dalam

rangka melakukan perawatan paliatif

16. Catatan keperawatan/logbook pemberian dukungan atau fasilitas

kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam

pelayanan keperawatan

17. Catatan keperawatan/logbook Tindakan keperawatan luka

18. Catatan keperawatan/logbook dokumentasi Tindakan keperawatan

1.6 Nilai-Nilai Dasar ASN berAKHLAK


BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan

Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal Adaptif dan Kolaboratif. Nilai-nilai

berAKHLAK dijabarkan dalam Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai

Negeri Sipil sebagai berikut :

A. Berorientasi Pelayanan

Yang dimaksud dengan “orientasi pelayanan” adalah sikap dan

perilaku kerja PNS dalam memberikan pelayanan terbaik kepada yang

dilayani antara lain meliputi masyarakat, atasan, rekan sekerja, unit kerja

terkait, dan/atau instansi lain. (Sumber : Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun

2011 Pasal 12 Ayat 1) 

dengan memiliki kode etik/ panduan perilaku dari setiap nilai dasar

a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;

7
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan;

c. Melakukan perbaikan tiada henti.

B. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku

pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam

memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya. Dalam

konteks ASN Akuntabilitas adalah kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan

publik kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada publik

(Matsiliza dan Zonke, 2017). (Sumber : Modul MOOC Pelatihan Dasar

CPNS “Modul Akuntabel”) 

dengan memiliki kode etik/ panduan perilaku dari setiap nilai dasar

a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,

disiplin dan berintegritas tinggi;

b. Menggunakan kelayakan dan barang milik negara secara

bertanggung jawab, efektif, dan efesien.

C. Kompeten

Kompeten adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan

perilaku yang diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan. (Sumber :

PermenpanRB Nomor 38 Tahun 2017 Pasal 1) 

dengan memiliki kode etik/ panduan perilaku dari setiap nilai dasar

a. Meningkatkan kompetensi diri untuk mengjawab tantangan yang

selalu berubah;

8
b. Membantu orang lain belajar;

c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

D. Harmonis

Harmonis (dalam bahasa Yunani: harmonia, berarti terikat

secara serasi/sesuai). Dalam bidang filsafat, harmoni adalah kerja sama antara

berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat

menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Singkatnya Harmoni adalah

ketertiban alam dan prinsip/hukum alam semesta. (Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Harmoni) 

dengan memiliki kode etik/ panduan perilaku dari setiap nilai dasar

a. Menghargai setiap orang apappun latar belakangnya;

b. Suka menolong orang lain;

c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

E. Loyal

Loyal Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa

Prancis yaitu “Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal

berarti setia, atau suatu kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan,

tetapi timbul dari kesadaran sendiri pada masa lalu. (Sumber : Modul MOOC

Pelatihan Dasar CPNS “Modul Loyal”) 

dengan memiliki kode etik/ panduan perilaku dari setiap nilai dasar.

a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan

Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah;

9
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara;

c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.

F. Adaptif

Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup

untuk bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau

ancaman yang timbul. Dengan demikian adaptasi merupakan kemampuan

mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan tetapi juga mengubah

lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri). Sejatinya tanpa

beradaptasi akan menyebabkan makhluk hidup tidak dapat mempertahankan

diri dan musnah pada akhirnya oleh perubahan lingkungan. Sehingga

kemampuan adaptif merupakan syarat penting bagi terjaminnya

keberlangsungan kehidupan. (Sumber : Modul MOOC Pelatihan Dasar CPNS

“Modul Adaptif”) 

dengan memiliki kode etik/ panduan perilaku dari setiap nilai dasar

a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;

b. Terus berinovasi dan mengembangakkan kreativitas;

c. Bertindak proaktif.

G. Kolaboratif

Kolaboratif adalah proses bekerja sama untuk mengeluarkan

gagasan atau ide dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama menuju

visi bersama. Di sebuah organisasi yang saling tergantung, kolaborasi

menjadi kunci pemikiran kreatif. Kolaborasi itu penting untuk mencapai hasil

terbaik saat menyelesaikan masalah yang rumit. (Sumber:

10
dengan memiliki kode etik/ panduan perilaku dari setiap nilai dasar

a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;

b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan bersama nilai tambah;

c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan Bersama

1.7 Role Model

Gambar 1.3 Endang sri rahayu S.Kep.

Endang sri rahayu S.Kep. Ners lahir di klaten, 21 februari 1967.

Beliau di besarkan di Jakarta. Endang sri rahayu S.Kep. Ners saat ini bertempat

tinggal di perumahan dasana indah blok UA 3 no 26 Bojong Nangka Kelapa Dua

Kabupaten Tangerang. Endang sri rahayu S.Kep. Ners juga memiliki 2 orang anak

yang hidup Bersama beliau. Definisi keperawatan menurut Endang sri rahayu

S.Kep. Ners adalah asuhan keperawatan yang menggunkan Teknik komunikasi

terapeutik dalam memberikan asuhan keperawatan seperti pengkajian

keperawatan, melakukan diagnose keperawatan, melakukan intervensi

keperawatan, melakukan implementasi keperawatan dan melakukan evaluasi

keperawatan demi kesembuhan pasien. Selain melakukan kolaborasi dengan

dokter dalam proses kesembuhan pasien melakukan edukasi keperawatan secara

11
mandiri merupakan salah satu proses mencapai kesembuhan bagi seorang pasien.

Dengan motto beliau yaitu “tugas perawat adalah membantu individu dalam

meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin dan tugas perawat tidak hanya

bergantung pada dokter melainkan menjalankan tugasnya sendiri ”

Endang sri rahayu S.Kep. Ners memiliki banyak pengalaman kerja

pada tahun 1988 sampai tahun 1993 beliau pernah bekerja di igd rs atmajaya

Jakarta, pada tahun 1993 sampai dengan tahun 1998 beliau pernah bekerja di rs

qodar Tangerang dan dari tahun 1996 sampai dengan saat ini beliau masih bekerja

di Puskesmas bojong Nangka kelapa dua kabupaten Tangerang dengan menjabat

sebagai perawat puskesmas bojong Nangka dengan tambahan tugas sebagai

bendahara puskesmas dari tahun 1997 sampai saat ini.

Endang sri rahayu S.Kep. Ners juga memiliki banyak prestasi salah

satunya menjadi perawat teladan tinggak provinsi banten dalam rangka membuat

ide kreatif dengan menaikkan nilai kunjungan bayi dan balita di setiap kunjungan

posyandu selain itu Endang sri rahayu S.Kep. Ner telah menjadi salah satu tim

penilai dalam kenaikan pangkat seorang perawat se kabupaten tangerang

Penulis terinspirasi dengan MOTTO hidup beliau yaitu tugas

perawat adalah membantu individu dalam meningkatkan kemandiriannya secepat

mungkin dan tugas perawat tidak hanya bergantung pada dokter melainkan

menjalankan tugasnya sendiri ” beliau juga seorang yang rendah hati dan

memiliki sifat yang selalu mendorong orang lain untuk terus belajar.

12
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1. Identifikasi Isu


1. Belum Optimalnya Petuga Puskesmas Menggunakan APD Sesuai SOP

13
Dilansir dari WHO, Alat Pelindung Diri merupakan peralatan

yang digunakan untuk mencegah dan mengendalikan infeksi. Peralatan ini

biasanya terdiri atas Pakaian yang dipakai oleh tenaga kesehatan untuk

mengurangi risiko penularan. Mulai dari sarung tangan,Pelindung wajah,

hingga gaun sekali pakai.Namun sampai saat ini masih banyak petugas yang

kita jumpai tidak menggunakan APD sesuai level pekerjaan mereka, di lihat

dari Puskesmas bojong Nangka sendiri masih adanya Tenaga Medis yang

tidak memakai APD sesuai standar dan rata- rata dari laporan bulanan IMN

dari bulan januari-juli hanya 91,2 % Petugas Medis yang menggunakan APD

sesuai standar.

120
100
80
60
40
Target
20
0
89.74

92.31

92.45

91.49

90

90.48
92.5

35 36 37 49 43 36 19
39 39 40 53 47 40 21
Januari Febru Maret April Mei Juni Juli
ari

Gambar 2.1 Survei Indikator Mutu Nasional

2. Kurangnya Pengetahuan Pasien Tentang Minum Obat TB Secara


Rutin
Menurut Kemenkes (2014) pengobatan TB harus selalu

meliputi pengobatan tahap awal dan tahap lanjutan. Pengobatan tahap awal

pada semua pasien baru, harus diberikan selama 2 bulan. Pada umumnya

14
dengan pengobatan secara teratur dan tanpa adanya penyulit, daya penularan

sudah sangat menurun setelah pengobatan selama 2 bulan. Tahap lanjutan

merupakan tahap yang penting untuk membunuh sisa sisa kuman yang masih

ada dalam tubuh khususnya kuman persister sehingga pasien dapat sembuh

dan mencegah terjadinya kekambuhan.

Menurut laporan surveilans TB tahun 2015 total penemuan

kasus TB sebanyak 330.729 pada tahun 2015 dengan angka keberhasilan

pengobatan sebesar 84% (selesai pengobatan dan sembuh). Sisanya 16%

pasien adalah pasien yang tidak menyelesaikan pengobatan, karena:

meninggal, pindah tempat tinggal, tidak melanjutkan pengobatan, penyakit

kebal terhadap obat yang diberikan.

Menurut Tjandra Yoga Indonesia memiliki target angka

keberhasilan pengobatan global 95% target ini ditetapkan selama 5 tahun

terakhir. Namun saat ini di Puskesmas Bojong Nangka sendiri angka

pengobatan pasien yang rutin kontrol di Tahap Awal mencapai 83% dengan

total pasien 12 (10:2) dan Tahap Lanjutan mencapai 73% dengan total pasien

11 (8:3)

pengobatan tahap lanjutan pengobatan tahap awal


bulan mei 2022 bulan juni 2022

pasien rutin pasien rutin


kontrol kontrol
27% 17%
yang tidak yang tidak
rutin kontrol rutin kontrol
73% 83%

Gambar 2.2 Kepatuhan Pasien Kontrol

15
3. Ketidakpatuhan Pasien Menggunankan Masker saat Berobat ke
Puskesmas
Meski sudah lebih dari 1 tahun, Pandemic Covid-19 masih terus

menyerang penduduk di seluruh dunia. Indonesia saat ini sedang mengalami

penyebaran kasus Covid-19 yang meningkat maka Pemerintah masih

menggerakkan untuk patuhi Protokol Kesehatan dimanapun masyaraat

berada. Tetapi pada kenyataannya masih banyak sekali Masyarakat

khususnya di wilayah Bojong Nangka yang melanggar Protokol tersebut.

Mereka beranggapan bahwa jika sudah booster Covid-19 maka mereka tidak

akan terkena virus corona-19. Dari data survey yang kami lakukan ke petugas

puskesmas bagian pelyanan mereka mengatakan 92,6% ada beberapa Pasien

yang datang tidak menggunakan masker.

Gambar 2.3 Kepatuahan Pasien Menggunakan Masker

2.2 Penetapan Isu


Penetapan isu dilakukan untuk menentukan isu prioritas yang akan

diangkat pada Rancangan Aktualisasi ini. Penetapan isu prioritas

menggunakan teknik analisis APKL (Aktual, Problematik, Khalayak, Layak).

Setelah isu prioritas ditentukan, selanjutkan dibahas penyebab masalah

prioritas berdasarkan teknik analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth).

16
A. Analisis Isu Prioritas dengan Teknik APKL

Berdasarkan identifikasi isu, dilakukan penetapan isu prioritas

dengan menentukan kriteria kualitas isu menggunakan teknik analisis

APKL (Aktual, Problematik, Khalayak, Layak). Analisis ini bertujuan

untuk menetapkan kualitas dan prioritas isu yang perlu diangkat dan dapat

diselesaikan melalui gagasan pemecahan isu.

TOTAL
NO ISU MASALAH A P K L RANKING
NILAI
Belum Optimalnya Petuga
1 Puskesmas Menggunakan 16 14 13 14 57 II
APD Sesuai SOP
Kurangnya Pengetahuan
2 Pasien Tentang Minum 18 17 17 18 70 I
Obat TB Secara Rutin
Ketidakpatuhan Pasien
Menggunankan Masker
3 16 12 13 10 51 III
saat Berobat ke
Puskesmas
Tabel 2.1 Teknik APKL

Keterangan :
A: Aktual yaitu isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat
P: Problematik yaitu isu tersebut memiliki dimensi masalah yang
komplek sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara
komperehensif
K: Kekhalayakan yaitu isu menyangkut hajat orang banyak,

17
masyarakat pada umumnya bukan untuk seorang atau kelompok
L: Layak yaitu isu tersebut masuk akal, realitis, relevan dan dapat
dimunculkan inisiatif masalahnya
Data di atas merupakan nilai rata-rata hasil diskusi dengan

Kepala Puskesmas, Koordinator Tim Mutu, Pemegang Program TB Paru

dan Senior Keperawatan Puskesmas Bojong Nangka untuk membahas

Prioritas Isu yang akan diangkat pada Rancangan Aktualisasi ini sehingga

telah disepakati isu yang akan dibahas yaitu “Kurangnya Pengetahuan

Tentang Minum Obat TB Secara Rutin”

B. Analisis Penyebab Masalah dengan Teknik Analisis Fish Bone

Setelah ditetapkan isu prioritas, Penulis melakukan proses

analisis dengan menguraikan sebab akibat masalah menggunakan diagram

Ishikawa atau fish bone analysis sehingga diperoleh hasil sebagai berikut

18
ANALISIS FISHBONE

INFORMASI
SARPRAS

MESIN
2.Kurangnya Pemanfaatan

1. Belum Adanya Penanda Media Informasi Seperti Leaflet


1.Belum Optimalnya Stiker Bulat pada Status Banner
Pengawasan Minum Obat by Pasien yang telah Teredukasi
Sistem pentingnya Minum Obat TB Kurangnya
Pengetahuan Pasien
Tentang Minum Obat
TB Secara Rutin
1.Belum Optimalnya Penyuluhan
1.Kurangnya Pengetahuan 1. Kurangnya Perilaku Hidup
Petugas Puskesmas tentang
Tentang Penyakit TB Bersih dan Sehat
Pentingnya Rutin Mminum Obat
TB

MANUSIA
METHODE LINGKUNGAN

Gambar 2.4 Analisis Fishbone

19
C. Analisis Penyebab Masalah Prioritas
Dalam menentukan Prioritas penyebab masalah digunakan teknik
analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) Penulis bekerja sama dengan
mentor
TOTAL
NO PENYEBAB ISU UTAMA U S G RANKING
NILAI
Belum Optimalnya
Pengawasan Minum Obat
1 4 3 3 10 IV
by Sistem

Beluma Adanya Penanda


Stiker Bulat Pada Status
2 Pasien yang Telah 3 2 2 7 V1
Teredukasi Pentingnya
Minum Obat TB
Kurangnya Pemanfaatan
3 media informasi seperti 4 4 4 12 III
leaflet dan bener
Kurangnya pengetahuan
4 5 5 5 15 I
tentang penyakit TB
Belum Optimalnya
Penyuluhan Petugas
5 Puskesmas tentang 4 5 5 14 II
Pentingnya Rutin Minum
Obat TB
Kebiasaan Pola Hidup
6 Masyarakat Yang Tidak 3 3 2 8 V
Sehat
Table 2.2 Teknik USG

Keterangan :
U: Urgency yaitu seberapa mendesaknya suatu isu harus dibahas, dianalisis
dan ditindaklanjuti
S: Seriousness yaitu seberapa serius suatu isu yang dikaitkan dengan akibat
yang akan ditimbulkan
G: Growth yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika

20
tidak ditangani segera
2.3 Dampak Isu jika tidak di selesaikan
Berdasarkan isu prioritas yang telah ditentukan yaitu “Kurangnya

Pengetahuan Pasien Tentang Minum Obat TB Secara Rutin” maka dapat

di identifikasi dampak yang akan terjadi apabila hal ini tidak segera

dilakukan :

1. Membutuhkan jangka waktu pengobatannya yang Lebih lama

2. Mengalami kekebalan terhadap obat anti tuberkulosis atau disebut TB

MDR (Multi drug resistant)

3. Apabila kasus MDR tidak ditangani dengan tuntas dapat berkembang

menjadi XDR (Extensively drug-resistant)

2.4 Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan hasil analisis penyebab masalah di atas, maka Penulis

memiliki gagasan Pemecahan isu yaitu “Melakukan Sosialisasi Tentang

Pentingnya Minum Obat TB Secara Teratur “ untuk memaksimalkan peran

tenaga kesehatan sebagai lini pertama dalam pengendalian dan meningkatkan

pengetahuan pasien TB Paru. Berdasarkan gagasan tersebut diatas, Penulis

mengangkat Rancangan Aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pemahaman

Masyarakat Tentang Pentingnya Minum Obat TB Paru secara Rutin di

Puskesmas Bojong Nangka”

2.5 Kegiatan Pemecahan Isu


Kegiatan yang akan dilaksanakan untuk merealisasikan gagasan pemecahan

isu antara lain :

21
1. Melakukan Persiapan Sosialisasi Tentang Pentingnya Minum Obat TB

Secara Teratur

2. Melakukan Pembuatan Media Edukasi Pasien tentang Pentingnya Minum

Obat TB Secara Teratur

3. Melakukan Sosialisasi Tentang Pentingnya Minum Obat TB Secara

Teratur serta membagikan kartu Kontrol

4. Membuat grub Whatsapp untuk memonitoring pasien minum obat TB

5. Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut tentang Pentingnya Minum Obat

TB Secara Teratur

22
2.6 Rancangan Aktualisasi
MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI
KEGIATAN SUBSTANSI MAPEL ORGANISASI
MISI RGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan Melakukan Konsultasi Output : Agenda II Kegiatan ini Kegiatan ini


Persiapan dengan Kepala Terlaksananya berkontribusi memberikan nilai “Niat
Harmonis : Membangun
Sosialisasi tentang Puskesmas Konsultasi terhadap misi dengan ikhlas siap
lingkungan kerja yang
Pentingnya Minum organisasi memberikan pelayanan
Hasil : kondusif dengan
Obat TB Secara “Meningkatkan terbaik kepada
melibatkan kepala
Teratur 1.Dokumentasi kualitas sumber daya masyarakat.”
puskesmas sebagai
manusia yang
2.Notulen mentor
bertanggung jawab.”
Adaptif : Bertindak
proaktif terhadap isu
yang ada di unit kerja

23
Kolaboratif : Bekerja
sama dan menerima
saran untuk hasil yang
lebih baik
Melakukan Koordinasi Output : Agenda II
dengan Penanggung Terlaksananya
Kolaboratif : Bekerja
Jawab Program TB koordinasi dengan
sama dan menerima
penanggunng
saran untuk hasil yang
jawab pemegang
baik
program
Adaptif : Bertindak
Hasil :
proaktif terhadap isu
1.Dokumentasi yang ada di unit kerja

2.Notulen

2 Melakukan Melakukan Konsultasi Output : Agenda II Kegiatan ini Kegiatan ini


Pembuatan Media dengan Kepala Terlaksananya berkontribusi memberikan nilai
Harmonis : Membangun
Edukasi Pasien Puskesmas Konsultasi terhadap misi “Optimis dalam setiap
lingkungan kerja yang

24
tentang Pentingnya Hasil : kondusif dengan organisasi dalam melakukan
Minum Obat TB melibatkan kepala “Meningkatkan pekerjaan”
1.Dokumentasi
Secara Teratur puskesmas sebagai kepercayaan
2.Notulen mentor Masyarakat terhadap
pelayanan”
Kolaboratif : Bekerja
sama dan menerima
saran untuk hasil yang
baik

Mencari referensi untuk Output : Agenda : II


kegiatan sosialisasi, Tersedianya
Adaptif : Berinovasi dan
kuisioner dan kartu referensi liflet,
mengembangkan
control kuisioner dan kartu
kreativitas dengan
kontrol
mencari referensi
Hasil :
Akuntabel :
Link referensi
Melaksanakan tugas
dengan tanggung jawab

25
dan berintegritas tinggi
dalam mencari referensi

Membuat desain leaflet, Output : Agenda : II


kuisioner, kartu kontrol Tersedianya media
Adaptif : berinovasi dan
leaflet, kuisioner
mengembangkan
dan kartu kontrol
kreativitas dengan
Hasil : membuat media edukasi
yang menarik
Liflet, kuisioner
dan kartu control

Membuat kuisioner pre Output : Agenda II


test Tersedianya
Adaptif : Berinovasi dan
Kuisioner Pre Test
mengembangkan
Hasil : kreativitas dengan
membuat daftar hadir
Soal Pre Test
peserta

26
Konsultasi dengan kepala Output: Agenda II
puskesmas Terlaksananya
Kolaboratif : Bekerja
Konsultasi
sama dan menerima
Hasil:
saran untuk hasil yang
Dokumentasi able baik

Mencetak Leaflet, Output : Agenda : II


kuisioner dan kartu Tersedianya media
Adaptif : Berinovasi dan
control leaflet, kuisinoer
mengembangkan
dan kartu kontrol
kreativitas dengan
membuat media edukasi
yang menarik
Hasil :

Liflet, kuisioner
dan kartu control

3 Melakukan Melakukan Konsultasi Output : Agenda II Kegiatan ini Kegiatan ini


Sosialisasi tentang dengan Kepala Terlaksananya berkontribusi memberikan nilai
Harmonis : Membangun

27
Pentingnya Minum Puskesmas Konsultasi lingkungan kerja yang terhadap misi “Naluri yang baik
Obat TB Secara kondusif dengan organisasi dalam melakukan
Hasil :
Teratur serta melibatkan kepala “Memberikan pekerjaan”
Membagikan Kartu 1.Dokumentasi puskesmas sebagai pelayanan terdepan
Kontrol mentor di wilayah
2.Notulen
puskesmas bojong”
Kolaboratif : Bekerja
sama dan menerima
saran untuk hasil yang
baik

Membuat daftar hadir Output : Agenda II


peserta Terlaksananya
Adaptif : Berinovasi dan
pengisisan daftar
mengembangkan
hadir
kreativitas dengan
Hasil : membuat daftar hadir
peserta
1.Dokumentasi
Akuntabel :

28
2.Daftar hadir telah Melaksanakan tugas
terisi dengan tanggung jawab
dan berintegritas tinggi
dalam membuat daftar
hadir

Melaksanakan kegiatan Output : Agenda II


pre test ( 29 agustus- 9 Terlaksananya
Adaptif : Berinovasi dan
september ) Kegiatan Pre Test
mengembangkan
Hasil : kreativitas dengan
1.Dokumentasi mengadakan kuisioner
pre test
2.Pre Test yang
telah terisi

Menyampaikan materi Output: Agenda II


sosialisasi dengan media Terlaksananya
Kompeten : Membantu
Leaflet di ruang tunggu Materi Sosialisasi
orang lain belajar dengan
poli TB ( 29 agustus- 9
memberikan sosialisasi
september )

29
tentang pentingnya
Hasil: minum obat TB

1. Dokumentasi Berorientasi
pelayanan : Melakukan
2. Daftar Hadir perbaikan tiada henti
dengan melakukan
sosialisasi

Membagikan kartu Output Agenda II


control dan mengajari Tersampaikannya
Adaptif : Berinovasi dan
cara pengisian Kartu Kontrol
mengembangkan
kreativitas dengan
Hasil :
membuat kartu control

Dokumentasi Kompeten : Membantu


orang lain belajar dalam
bertanggung jawab

4. Membuat Grub Melakukan Konsultasi Output : Agenda II Kegiatan ini Kegiatan ini

30
Whatsapp untuk dengan Kepala Terlaksananya berkontribusi memberikan nilai
Memonitoring Puskesmas Konsultasi terhadap misi “Bekerja dengan jujur
Harmonis : Membangun
Pasien Minum organisasi disiplin dan
Hasil : lingkungan kerja yang
Obat TB “Meningkatkan bertanggung jawab”
kondusif dengan
1.Dokumentasi kualitas sumber daya
melibatkan kepala
manusia yang
2.Notulen puskesmas sebagai
bertanggung jawab.”
mentor

Kolaboratif : Bekerja
sama dan menerima
saran untuk hasil yang
baik

Membua grup whatsapp Output Adaptif : Berinovasi dan


khusus pasien TB paru mengembangkan
Tersedianya Grub
kreativitas dengan
Whatshap
membuat grup whatsapp
Hasil
Kompeten :
Melaksanakan tugas

31
Dokumentasi dengan kualitas terbaik
yaitu dengan membuat
grub whatsapp

5. Monitoring, Melakukan Konsultasi Output : Agenda II Kegiatan ini Kegiatan ini


Evaluasi dan dengan Kepala Terlaksananya berkontribusi memberikan nilai
Harmonis : Membangun
Tindak Lanjut Puskesmas Konsultasi terhadap misi “Bekarja dengan jujur
lingkungan kerja yang
tentang Pentingnya organisasi disiplin dan
Hasil : kondusif dengan
Minum Obat TB “Meningkatkan bertanggung jawab”
melibatkan kepala
Secara Teratur 1.Dokumentasi kepercayaan
puskesmas sebagai
masyarakat terhadap
2.Notulen mentor
pelayanan.”
Kolaboratif : Bekerja
sama dan menerima
saran untuk hasil yang
baik

Melaksanakan kegiatan Output : Agenda II


post test ( 13-26 Terlaksananya
Adaptif : Berinovasi dan
september ) Kegiatan Post Test

32
Hasil : mengembangkan
1.Dokumentasi kreativitas dengan
mengadakan kuisioner
2.Post test yang
post test
telah terisi

Melakukan koordinasi Output : Agenda II


dengan menggunakan Terlaksananya
Adaptif : Berinovasi dan
media whatsap untuk Kegiatan
mengembangkan kreativitas
mengkaji ulang (jika ada
Hasil melalui whatshap
pasien yang tidak rutin
minum obat TB) Dokumentasi Akuntabel : Melaksanakan
tugas dengan penuh
tanggung jawab dan
berintegritas tinggi

Tabel 2.3 Rancangan Aktual

2.7 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan aktualisasi dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

33
No. Kegiatan Agustus September
1 19 20 21 2 23 2 25 26 2 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 13 14 15 16 17 18 19 2 21 22 23 24 25 2 27 28 29 30
8 2 4 7 2 0 6

1. Melakukan
Persiapan
sosialisasi
tentang
Pentingnya
Minum Obat TB
Secara Teratur
Melakukan
Konsultasi
dengan Kepala
Puskesmas
Melakukan
Koordinasi
dengan
Penanggung
Jawab Program
TB
2. Melakukan
Pembuatan
Media Edukasi
Pasien tentang
Pentingnya
Minum Obat TB
Secara Teratur
Melakukan
Konsultasi
dengan Kepala
Puskesmas
Mencari referensi
untuk kegiatan
sosialisasi,

34
kuisioner dan
kartu kontrol
Membuat desain
leaflet, kuisioner,
kartu kontrol
Membuat
kuisioner pre test
Konsultasi
dengan kepala
puskesmas

Mencetak
Leaflet, kuisioner
dan kartu kontrol
3. Melakukan
Sosialisasi
tentang
Pentingnya
Minum Obat TB
Secara Teratur
serta
membagikan
kartu kontrol
Melakukan
Konsultasi
dengan Kepala
Puskesmas
Membuat daftar
hadir peserta
Melaksanakan
kegiatan pre test
Menyampaikan
materi sosialisasi
dengan media

35
Leaflet di ruang
tunggu poli TB
Membagikan
kartu control dan
mengajari cara
pengisian
4. Membuat grub
Whatsapp untuk
memonitoring
pasien minum
obat TB
Melakukan
Konsultasi
dengan Kepala
Puskesmas
Membua grup
whatsapp khusus
pasien TB paru
5. Monitoring,
Evaluasi dan
Tindak Lanjut
tentang
Pentingnya
Minum Obat TB
Secara Teratur
Melakukan
Konsultasi
dengan Kepala
Puskesmas
Melaksanakan
kegiatan post test
Melakukan
koordinasi

36
dengan
menggunakan
media whatsap
untuk mengkaji
ulang (jika ada
pasien yang tidak
rutin minum obat
TB)
Tabel 2.4 Jadwal Kegiatan

37
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
3.1 Proses Aktualisasi
Rancangan Aktualisasi telah dilaksanakan mulai 18 agustus - 30

September 2022. Dalam prosesnya, terdapat kendala dan hambatan yang

terjadi, namun dengan bantuan, dukungan dan motivasi dari mentor coach dan

rekan kerja di puskesmas bojong nangka, kegiatan aktualisasi dapat

diselesaikan dengan baik. Terdapat kegiatan yang dilakuakn selama periode

aktualisasi yang meliputi :

1. Melakukan Persiapan sosialisasi tentang Pentingnya Minum Obat TB Secara

Teratur

2. Melakukan Pembuatan Media Edukasi Pasien tentang Pentingnya Minum

Obat TB Secara Teratur

3. Melakukan Sosialisasi tentang Pentingnya Minum Obat TB Secara Teratur

serta membagikan kartu kontrol

4. Membuat grub Whatsapp untuk memonitoring pasien minum obat TB

5. Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut tentang Pentingnya Minum Obat TB

Secara Teratur

38
Kegiatan 1 : Melakukan Persiapan Sosialisasi tentang Pentingnya Minum
Obat TB Secara Teratur
Kegiatan 1 Melakukan Persiapan Sosialisasi tentang Pentingnya

Minum Obat TB Secara Teratur

Tahap Kegiatan ke-1 Melakukan Konsultasi dengan Kepala Puskesmas

Tempat Di Ruangan Kepala Puskesmas Bojong Nangka

Tanggal dan Waktu Kamis, 18 Agustus 2022 jam 13.00 - Selesai

Diskripsi Proses Melakukan konsultasi untuk mempersiapkan kegiatan

sosialisasi yang akan di lakukan dari mulai persiapan

hingga evaluasi

Output Terlaksananya Konsultasi dengan semua perencanaan

yang telah di setujui oleh mentor

Hambatan -

Solusi -

Keterkaitan Mapel Harmonis : Membangun lingkungan kerja yang kondusif

dengan melibatkan Kepala Puskesmas sebagai mentor

Adaptif : Bertindak proaktif terhadap isu yang ada di

unit kerja

Kolaboratif : Bekerja sama dan menerima saran untuk

hasil yang lebih baik

Kontribusi terhadap Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang

Visi Misi Organisasi bertanggung jawab

Penguatan Nilai Niat dengan ikhlas siap memberikan pelayanan terbaik

39
Organisasi kepada masyarakat.

Evidance

Kegiatan 1 Melakukan Persiapan Sosialisasi tentang Pentingnya

Minum Obat TB Secara Teratur

Tahap Kegiatan ke-2 Melakukan Koordinasi dengan Pemegang Program TB

Tempat Di Ruangan Penanggung Jawab Pemegang Program TB

Tanggal dan Waktu Kamis, 18 Agustus 2022 jam 15.00 - Selesai

Diskripsi Proses Melakukan koordinasi Terkait sosialisasi yang akan saya

lakukan kepada pasien khusus TB Paru di ruang tunggu

poli TB

Output Terlaksananya Koordinasi dengan Penanggunng Jawab

Pemegang Program

Hambatan -

Solusi -

Keterkaitan Mapel Kolaboratif : Bekerja sama dan menerima saran untuk

hasil yang baik

Adaptif : Bertindak proaktif terhadap isu yang ada di

unit kerja

40
Kontribusi terhadap Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang

Visi Misi Organisasi bertanggung jawab

Penguatan Nilai Niat dengan ikhlas siap memberikan pelayanan terbaik

Organisasi kepada masyarakat.

Evidance

Kegiatan 2 : Melakukan Pembuatan Media Edukasi Pasien tentang


Pentingnya Minum Obat TB Secara Teratur
Kegiatan 2 Melakukan Pembuatan Media Edukasi Pasien

tentang Pentingnya Minum Obat TB Secara Teratur

Tahap Kegiatan ke-1 Melakukan Konsultasi dengan Kepala Puskesmas

Tempat Di Ruangan Kepala Puskesmas Bojong Nangka

Tanggal dan Waktu Jumat 19 Agustus 2022 Jam 14.00 - Selesai

Diskripsi Proses Melakukan Konsultasi mengenai kegiatan yang telah

saya buat sebelumnya yaitu membahas tentang membuat

media edukasi pasien tentang pentingnya minum obat TB

secara teratur dan saya juga menjelaskan tahapan yang

akan dilakukan sebelum dilakukan sosialisasi.

Output Terlaksananya Konsultasi

41
Hambatan -

Solusi -

Keterkaitan Mapel Harmonis : membangun lingkungan kerja yang kondusif

dengan melibatkan kepala puskesmas sebagai mentor

Kolaboratif : bekerja sama dan menerima saran untuk

hasil yang baik

Kontribusi terhadap Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap

Visi Misi Organisasi Pelayanan

Penguatan Nilai Optimis dalam setiap dalam melakukan pekerjaan

Organisasi

Evidance

Kegiatan 2 Melakukan Pembuatan Media Edukasi Pasien

tentang Pentingnya Minum Obat TB Secara Teratur

Tahap Kegiatan ke-2 Melakukan kegiatan mencari referensi untuk kegiatan

sosialisasi dengan tema pentingnya minum obat TB,

mencari referensi untuk membuat kuisioner pre test tema

seputar pengetahuan TB dan mencari referensi

untuk membuat kartu kontrol

42
Tempat Di Ruangan Poli Umum

Tanggal dan Waktu Senin 22 Agustus 2022 Jam14.00

Diskripsi Proses Melakukan kegiatan mencari referensi yang terpercaya

yang pertama yaitu mencari referensi dengan tema

pentingnya minum obat TB yang akan digunakan untuk

bahan sosialisasi, kedua mencari referensi untuk

membuat kuisioner pre test tema seputar pengetahuan TB

dan yang ketiga mencari referensi untuk membuat kartu

kontrol.

Output Tersedianya referensi liflet, kuisioner dan kartu kontrol

Hambatan Banyak sekali muncul referensi

Solusi Meminta bantuan mentor untuk materi yang akan

digunakan

Keterkaitan Mapel Adaptif : Berinovasi dan mengembangkan kreativitas

dengan mencari referensi

Akuntabel : Melaksanakan tugas dengan tanggung

jawab dan berintegritas tinggi dalam mencari referensi

Kontribusi terhadap Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap

Visi Misi Organisasi Pelayanan

Penguatan Nilai Optimis dalam setiap dalam melakukan pekerjaan

Organisasi

43
Evidance

Kegiatan 2 Melakukan Pembuatan Media Edukasi Pasien

tentang Pentingnya Minum Obat TB Secara Teratur

Tahap Kegiatan ke-3 Membuat desain leaflet, kuisioner, kartu kontrol

Tempat Di Ruangan Poli Umum

Tanggal dan Waktu Selasa 23 Agustus 2022 Jam 14.30

Diskripsi Proses Melakukan kegiatan mendesain leaflet dengan tema

pentingnya minum obat TB yang akan digunakan

untuk bahan sosialisasi, kedua mendesain untuk

membuat daftar kuisioner pre test tema seputar

pengetahuan TB dan yang ketiga mendesain untuk

membuat kartu kontroL

Output Tersedianya media leaflet, kuisioner dan kartu kontrol

Hambatan -

Solusi -

44
Keterkaitan Mapel Adaptif : Berinovasi dan mengembangkan kreativitas

dengan membuat media edukasi yang menarik

Kontribusi terhadap Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap

Visi Misi Organisasi Pelayanan

Penguatan Nilai Optimis dalam setiap dalam melakukan pekerjaan

Organisasi

Evidance

Kegiatan 2 Melakukan Pembuatan Media Edukasi Pasien

tentang Pentingnya Minum Obat TB Secara Teratur

Tahap Kegiatan ke-4 Membuat kuisioner pre test

Tempat Di Ruangan Poli Umum

Tanggal dan Waktu Selasa 23 Agustus 2022 Jam 14.30

Diskripsi Proses Melakukan kegiatan membuat daftar kuisioner pre test

tema seputar pengetahuan TB

Output Tersedianya daftar kuisioner pre test

45
Hambatan Susah dalam menyusun pertanyaan yang mudah di

pahami oleh orang awam

Solusi Bekerja sama dengan mentor dalam pengambilan

pertanyaan yang mudah di pahami oleh masyarakat

Keterkaitan Mapel Adaptif : Berinovasi dan mengembangkan kreativitas

dengan membuat daftar hadir peserta

Kontribusi terhadap Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap

Visi Misi Organisasi Pelayanan

Penguatan Nilai Optimis dalam setiap dalam melakukan pekerjaan

Organisasi

Evidance

Kegiatan 2 Melakukan Pembuatan Media Edukasi Pasien

tentang Pentingnya Minum Obat TB Secara Teratur

Tahap Kegiatan ke-5 Konsultasi dengan Kepala Puskesmas

Tempat Di Ruang Kepala Puskesmas

Tanggal dan Waktu Rabu 24 Agustus 2022 Jam 15.00 - Selesai

Diskripsi Proses Melakukan konsultasi untuk mengajukan beberapa disain

46
seperti leaflet, kartu kontrol dan kuisioner pre test

Output Terlaksananya Konsultasi

Hambatan -

Solusi -

Keterkaitan Mapel Kolaboratif : Bekerja sama dan menerima saran untuk

hasil yang lebih baik

Kontribusi terhadap Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap

Visi Misi Organisasi Pelayanan

Penguatan Nilai Optimis dalam setiap dalam melakukan pekerjaan

Organisasi

Evidance

47
Kegiatan 2 Melakukan Pembuatan Media Edukasi Pasien

tentang Pentingnya Minum Obat TB Secara Teratur

Tahap Kegiatan ke-6 Mencetak Leaflet, Kuisioner dan Kartu Kontrol

Tempat Di Tukang Percetakan / Foto Copi

Tanggal dan Waktu Kamis 25 Agustus 2022 Jam 16.00 - Selesai

Diskripsi Proses Menyiapkan semua perlengkapan desain yang akan di

lakukan pencetakan hari ini seperti leaflet kartu kontrol

dan kuisioner, pencetakn di lakukan pada jam 16.00 di

tukang percetakan

Output Tersedianya media leaflet, kuisinoer dan kartu kontrol

Hambatan Kertas yang biasa untuk cetak leaflet tidak ada jadi

menggunakan kertas yang biasa

Solusi Digantikan dengan kertas HVS biasa

48
Keterkaitan Mapel Adaptif : berinovasi dan mengembangkan kreativitas

dengan membuat media edukasi yang menarik

Kontribusi terhadap Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap

Visi Misi Organisasi Pelayanan

Penguatan Nilai Optimis dalam setiap dalam melakukan pekerjaan

Organisasi

Evidance

Kegiatan 3 : Melakukan Sosialisasi tentang Pentingnya Minum Obat TB


Secara Teratur serta membagikan kartu kontrol
Kegiatan 3 Melakukan Sosialisasi tentang Pentingnya Minum

Obat TB Secara Teratur serta membagikan kartu

kontrol

Tahap Kegiatan ke-1 Melakukan Konsultasi dengan Kepala Puskesmas

Tempat Di Ruangan Kepala Puskesmas

Tanggal dan Waktu Jumat 26 Agustus 2022 Jam 13.00 - Selesai

49
Diskripsi Proses Melakukan kegiatan dengan memberikan informasi

terkait dengan akan dilaksanakannya kegiatan

mengerjakan soal pre test diberikan sosialisais dan di

berikan kartu kontrol dengan dengan tema sosialisasi

yaitu Pentingnya Minum Obat TB Secara Teratur yang

akan di laksanakan pada tanggal 29 agustus - 9

september

Output Terlaksananya konsultasi

Hambatan -

Solusi -

Keterkaitan Mapel Harmonis : membangun lingkungan kerja yang kondusif

dengan melibatkan kepala puskesmas sebagai mentor

Kolaboratif : bekerja sama dan menerima saran untuk

hasil yang baik

Kontribusi terhadap Memberikan pelayanan terdepan di wilayah puskesmas

Visi Misi Organisasi bojong

Penguatan Nilai Naluri yang baik dalam melakukan pekerjaan

Organisasi

Evidance

50
Kegiatan 3 Melakukan Sosialisasi tentang Pentingnya Minum

Obat TB Secara Teratur serta membagikan kartu

kontrol

Tahap Kegiatan ke-2 Membuat daftar hadir peserta

Tempat Di Ruanagn Poli Umum

Tanggal dan Waktu Senin 26 Agustus 2022 jam 13.00 - Selesai

Diskripsi Proses Melakukan tindakan membuat daftar hadir peserta untuk

dilakukan absensi saat akan di lakukan sosialisasi

Output Tersedianya Daftar Hadir Peserta

Hambatan -

Solusi -

Keterkaitan Mapel Adaptif : berinovasi dan mengembangkan kreativitas

dengan membuat daftar hadir peserta

Akuntabel : Melaksanakan tugas dengan tanggung

jawab dan berintegritas tinggi dalam membuat daftar

hadir

Kontribusi terhadap Memberikan pelayanan terdepan di wilayah puskesmas

Visi Misi Organisasi bojong

Penguatan Nilai Naluri yang baik dalam melakukan pekerjaan

Organisasi

51
Evidance

Kegiatan 3 Melakukan Sosialisasi tentang Pentingnya Minum

Obat TB Secara Teratur serta membagikan kartu

kontrol

Tahap Kegiatan ke-3 Melaksanakan kegiatan pre test ( 29 agustus- 9

september )

Tempat Di Ruang tunggu Poli TB

Tanggal dan Waktu Senin 29 Agustus - Jumat 2 September 2022 Jam 08.00 -

12.00 dan Senin 5 - Jumat 9 September 2022 Jam 08.00 -

12.00

Diskripsi Proses Dilakukan kegiatan pre test kepada pasien yang telah

terdiagnosa TB paru di ruang tunggu poli umum TB paru

yang sebelumnya pasien harus mengisi daftar hadir yang

telah di sediakan oleh petugas lalu di lanjutkan untuk

pembagian kuisioner pre test setelah pasien selesai engisi

kuisioner pre test

Output Terlaksananya kegiatan pre test

Hambatan Masih banyak pasein yang tidak mengetahui bahwa

52
pasien terdiagnosa TB oleh dokter

Saat pengisisan identitas tidak lengkap seperti tidak

menulis no hp dan alamat tempat tinggal

Solusi Memberikan pengertian bahwa diagnosa sakit TB sama

dengan diagnosa sakit paru paru yang harus

membutuhkna pengobatan selama 6 bulan

Keterkaitan Mapel Adaptif : berinovasi dan mengembangkan kreativitas

dengan mengadakan kuisioner pre test

Kontribusi terhadap Memberikan pelayanan terdepan di wilayah puskesmas

Visi Misi Organisasi bojong

Penguatan Nilai Naluri yang baik dalam melakukan pekerjaan

Organisasi

Evidance

Kegiatan 3 Melakukan Sosialisasi tentang Pentingnya Minum

Obat TB Secara Teratur serta membagikan kartu

kontrol

Tahap Kegiatan ke-4 Menyampaikan materi sosialisasi dengan media Leaflet

di ruang tunggu poli TB ( 29 agustus- 9 september )

53
Tempat Di Ruang tunggu Poli TB

Tanggal dan Waktu Senin 29 Agustus - Jumat 2 September 2022 Jam 08.00 -

12.00 dan Senin 5 - Jumat 9 September 2022 Jam 08.00 -

12.00

Diskripsi Proses Melakukan kegiatan sosialisasi menggunakan leaflet

dimana pasien sebelum di lakukan sosialisasi pasien

harus sudah mengisi daftar hadir dan menjawab

kuisioner pre test

Output Terlaksananya materi sosialisasi

Hambatan Pasien datang silih berganti jadi sosialisasi tidak bisa

dilakukan secara bersama sama

Pasien saat dilakukan sosialisasi minta buru-buru karna

mereka beralasan ada acara

Solusi Melakukan sosialisasi sesuai dengan pasien yang baru

datang jadi sosialisasi dilakukan sesuai dengan

kedatangan pasien

Sosialisasi dilakukan sesuai dengan media leaflet yang

sudah di berikan

Keterkaitan Mapel Kompeten : membantu orang lain belajar dengan

memberikan sosialisasi tentang pentingnya minum obat

TB

Berorientasi pelayanan : melakukan perbaikan tiada

henti dengan melakukan sosialisasi

54
Kontribusi terhadap Memberikan pelayanan terdepan di wilayah puskesmas

Visi Misi Organisasi bojong

Penguatan Nilai Naluri yang baik dalam melakukan pekerjaan

Organisasi

Evidance

Kegiatan 3 Melakukan Sosialisasi tentang Pentingnya Minum

Obat TB Secara Teratur serta membagikan kartu

kontrol

Tahap Kegiatan ke-5 Membagikan kartu control dan mengajari cara pengisian

Tempat Di Ruang tunggu Poli TB

Tanggal dan Waktu Senin 29 Agustus - Jumat 2 September 2022 Jam 08.00 -

12.00 dan Senin 5 - Jumat 9 September 2022 Jam 08.00 -

12.00

Diskripsi Proses Melakukan kegiatan membagikan kartu kontrol

pemantauan minum obat selama di rumah dan kartu ini

harus di bawa saat kontrol ulang dimana pasien yang

sudah mendapatkan kartu kontrol sebelumnya telah

mengisi daftar hadir mengisi kuisioner pre test dan sudah

dilakukan sosialisasi tentang pentingnya minum obat TB

55
secara rutin.

Output Tersampaikannya kartu kontrol

Hambatan Ada pasien atas nama bp burhan ( 54 tahun ) datang

sendiri tanpa di dampingi dan tidak memakai kaca mata (

mata pasien buram untuk melihat )

Karana di kartu kontrol tertera keterangan pagi siang

sore beberapa pasien banyak yang menanyakan minum

obat “ apakah sesuai di kartu kontrol yang harus

diminum pagi siang dan malam atau bagaimana “

Solusi Menjelaskan berkali kali cara pengisian kartu kontrol

Dan menjelaskan bahwa obat tetap di minum sesuai

dengan dosis dan waktu pasien minum obat jadi ceklis di

kartu kontrol hanya 1 pilih pagi siang atau malam saja

Keterkaitan Mapel Adaptif : berinovasi dan mengembangkan kreativitas

dengan membuat kartu control

Kompeten : membantu orang lain belajar dalam

bertanggung jawab

Kontribusi terhadap Memberikan pelayanan terdepan di wilayah puskesmas

Visi Misi Organisasi bojong

Penguatan Nilai Naluri yang baik dalam melakukan pekerjaan

Organisasi

56
Evidance

Kegiatan 4 : Membuat grub Whatsapp untuk memonitoring pasien minum


obat TB
Kegiatan 4 Membuat grub Whatsapp untuk memonitoring pasien

minum obat TB

Tahap Kegiatan ke-1 Melakukan Konsultasi dengan Kepala Puskesmas

Tempat Di Ruang Tunggu poli TB Paru

Tanggal dan waktu Jumat 26 Agustus 2022 jam 14.00-Selesai

Diskripsi Proses Melakukan kegiatan konsultasi dengan mentor terkait

grub whatsapp yang akan di buat dengan tujuan

memonitoring pasien untuk mengingatkan jadwal minum

obat sesuai dengan waktunya

Output Terlaksananya konsultasi

Hambatan -

Solusi -

Keterkaitan mapel Harmonis : Membangun lingkungan kerja yang kondusif

dengan melibatkan kepala puskesmas sebagai mentor

Kolaboratif : Bekerja sama dan menerima saran untuk

hasil yang baik

57
Kontribusi terhadap Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang

visi misi organisasi bertanggung jawab.

Penguatan Nilai Bekerja dengan jujur disiplin dan bertanggung jawab

Organisasi

Evidance

Kegiatan 4 Membuat grub Whatsapp untuk memonitoring pasien

minum obat TB

Tahap Kegiatan ke-2 Membua grup whatsapp khusus pasien TB paru

Tempat Di Ruang Tunggu Poli TB Paru

Tanggal dan waktu Jumat 26 Agustus 2022

Diskripsi Proses Membuat grub whatsapp khusus pasien TB yang no

telfon di dapat dari pasien yang telah menuliskan no

telfon yang telah tersedia di kuisioner

Output Tersedianya grub whatshap

Hambatan Ada beberapa pasien yang tidak mencamtumkan no

telfon ( dengan alasan tidak ingat/tidak membawa hp )

Ada yang mencamtumkan no telfon tapi tidak terdaftar di

whatsapp

58
Solusi Memberikan kartu kontrol dan menyarankan untuk

mengisi sesuai dengan jam minum obat dan membawa

kartu kontrol saat berobat kembali

( Menilai seberapa kepatuhan pasien minum obat rutin

dan kontrol sesuai jadwal setelah mendapatkan sosialisasi

tentang pentingnya minum obat TB secara rutin )

Keterkaitan mapel Adaptif : Berinovasi dan mengembangkan kreativitas

dengan membuat grup whatsapp

Kompeten : Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

yaitu dengan membuat grub whatsapp

Kontribusi terhadap Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang

Visi Misi Organisasi bertanggung jawab.

Penguatan Nilai Bekerja dengan jujur disiplin dan bertanggung jawab

Organisasi

evidance

Kegiatan 5 : Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut tentang Pentingnya


Minum Obat TB Secara Teratur
Kegiatan 5 Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut tentang

Pentingnya Minum Obat TB Secara Teratur

Tahap Kegiatan ke-1 Melakukan Konsultasi dengan Kepala Puskesmas

59
Tempat Di Ruangan Kepala Puskesmas

Tanggal dan waktu Senin 12 September 2022 Jam 13.00 - Selesai

Diskripsi Proses Melakukan konsultasi mengenai kegiatan post test yang

akan di lakukan dari tanggal 13 - 26 september di ruang

tunggu poli TB paru kepada semua pasien yang sudah di

lakukan monitoring lewat grub whatsapp “ SEHAT

PARUKU” untuk menilai kepatuhan minum obat, kontrol

sesuai jadwal yang telah di tentukan dan seberapa mereka

paham tentang pentingnya minum obat TB secara rutin

Output Terlaksananya Konsultasi

Hambatan -

Solusi -

Keterkaitan mapel Harmonis : Membangun lingkungan kerja yang kondusif

dengan melibatkan kepala puskesmas sebagai mentor

Kolaboratif : Bekerja sama dan menerima saran untuk

hasil yang baik

Kontribusi terhadap Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap

visi misi organisasi pelayanan

Penguatan Nilai Bekarja dengan jujur disiplin dan bertanggung jawab

Organisasi

60
Evidance

Kegiatan 5 Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut tentang

Pentingnya Minum Obat TB Secara Teratur

Tahap Kegiatan ke-2 Melaksanakan kegiatan post test ( 13 - 26 september )

Tempat Di Ruangan Tunggu Poli TB Paru

Tanggal dan waktu Jumat 13 - Senin 26 September 2022 jam 08.00 - 12.00

Diskripsi Proses Melakukan kegiatan pembagian kuisioner post test pada

pasien yang datang untuk kontrol ulang. Sebelumya

pasien harus mengisi daftar hadir yang telah tersedia

Output Terlaksananya Kegiatan Post Test

Hambatan Ada beberapa pasien yang tidak datang untuk kontrol

sehingga pasien tidak bisa mengikuti kegiatan post test

Solusi Menghubungi lewat telfon

Keterkaitan mapel Adaptif : Berinovasi dan mengembangkan kreativitas

dengan mengadakan kuisioner post test

Kontribusi terhadap Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap

visi misi organisasi pelayanan

Penguatan Nilai Bekarja dengan jujur disiplin dan bertanggung jawab

Organisasi

61
Evidance

Kegiatan 5 Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut tentang

Pentingnya Minum Obat TB Secara Teratur

Tahap Kegiatan ke-3 Melakukan koordinasi dengan menggunakan media

whatsap untuk mengkaji ulang (jika ada pasien yang tidak

rutin minum obat TB)

Tempat -

Tanggal dan waktu Selasa 27 - Jumat 28 September 2022

Diskripsi Proses Menghubungi pasien lewat telfon dan menanyakan

kenapa tidak mium obat secara rutin dan menanyakan

kenapa tidak kontrol untuk mengambil obat selanjutnya

Output Terlaksananya Kegiatan

Hambatan Tidak ada no telfon yang bisa di hubungi

Solusi Saat datang ke rumah pasien untuk melakukan home visit

karena petugas tidak ada konfirmasi sebelumnya jadi

petugas tidak bertemu dengan pasiennya ( alamat di

dapatkan dari rekam medis pasien )

Keterkaitan Mapel Adaptif : Berinovasi dan mengembangkan kreativitas

melalui whatshap

62
Akuntabel : Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung

jawab dan berintegritas tinggi

Kontribusi terhadap Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap

Visi Misi Organisasi pelayanan

Penguatan Nilai Bekarja dengan jujur disiplin dan bertanggung jawab

Organisasi

Evidance

3.2 Capaian Aktualisasi Pembahasan

A. Kegiatan 1

Proses Persiapan Sosialisasi Tentang Pentingnya Minum Obat

TB Secara Teratur berjalan dengan lancar. Setelah semua kegiatan yang di

konsultasikan bersama dengan mentor dan telah mendapatkan persetujuan

dari mentor semua kegiatan yang diagendakan sesuai dengan rencana awal

tanpa ada kegiatan atau jadwal yang berbeda dari sebelumnya, selain

berkonsultasi dengan mentor penulis juga melakukan konsultasi bersama

dengan pemegang program TB paru yang selama kegiatan di bantu beliau

dalam pelaksanaannya.

B. Kegiatan 2

Proses pendisainan hingga pencetakan media edukasi tentang

sosialisasi pentingnya minum obat TB paru secara rutin salah satunya

mencari referensi yang kredibel dari mulai referensi untuk materi sosialisasi

sampai dengan pembuatan kartu kontrol untuk pasien. Proses pembuatan

63
media edukasi sendiri di mulai dari mencari referensi daftar hadir, materi

sosialisasi, kuisioner pre test dan post test yang dilakukan dari tanggal 19

agustus - 25 agustus 2022, semua kegiatan yang berjalan sesuai dengan

jadwal yang telah di tentukan sebelumnya. Tidak lupa penulis selalu

mengkonsultasikan semua kegiatan bersama dengan mentor dan telah

mendapatkan persetujuan dari mentor untuk dilakukan kegiatan sosialisasi.

C. Kegiatan 3

Proses sosialisasi dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah di

tentukan. Sosialisasi tentang Pentingnya Minum Obat TB Secara Teratur

dilakukan di ruang tunggu poli TB paru dimana sosialisasi dilakukan sesuai

dengan kedatangan pasien pada saat berobat ke poli TB paru. Sosialisasi yang

di lakukan dari tanggal 29 agustus - 9 agustus 2022 terdapat 21 pasien yang

berobat ke poli TB paru, sebelum dilakukan sosialisasi pasien datang mengisi

daftar hadir peserta lalu mengisi kuisioner pre test yang telah di berikan baru

pasien mendapatkan sosialisasi tentang pentingnya minum obat TB secara

teratur dan setelah itu baru pasien mendapatkan kartu kontrol pemnatauan

minum obat untuk di isi di rumah

D. Kegiatan 4

Proses kegiatan dengan Membuat grub Whatsapp yang

bertujuan untuk memonitoring pasien meminum obat TB secara teratur sudah

terbentuk dan sudah berjalan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan,

walaupun ada beberapa pasien yang tidak bisa masuk dalam grub whatsap,

64
tetapi semua kegiatan dapat berjalan sesuai dengan fungsinya, dengan adanya

grub whatsapp ini sangat membantu penulis dalam mengkoordinasi pasien

untuk mengingatkan pasien meminum obat secara teratur

E. Kegiatan 5

Proses kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut

tentang Pentingnya Minum Obat TB Secara Teratur berjalan dengan lancar

dengan adanya Hasil evaluasi yang telah di jadwalkan sebelumnya penulis

bisa memberikan rencana tindak lanjut apa yang seharusnya menjadi

masukan dan maslah yang terjadi selama ini sehingga proses sosialisasi yang

di berikan penulis walaupun belum mencapai target 95% pasien yang

seharusnya rutin minum obat TB secara teratur setidaknya ada peningkatan

pasien untuk meminum obat tb secara teraturkhususnya di puskesmas bojong

ngka kabupaten tangerang.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Selama kegiatan aktualisasi pelatihan dasar CPNS telah

dilakukan dan diterapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK ( Berorientasi

65
Pelayanan, Akuntable, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif ) serta

terlaksananya Optimalisasi Pemahaman Masyarakat Tentang Pentingnya

Minum Obat TB Paru secara Rutin di Puskesmas Bojong Nangka Kabupaten

Tangerang. Kegiatan Aktualisasi dalam rangka proses habituasi ( pembiasaan

) yang di laksanakan mulai tanggal 18 Agustus - 30 September 2022 ini dapat

berjalan sesuai rencana yang telah di susun dengaan yang di harapkan dengan

kegiatan sebagai berikut :

1. Melakukan Persiapan sosialisasi tentang Pentingnya Minum Obat TB

Secara Teratur

2. Melakukan Pembuatan Media Edukasi Pasien tentang Pentingnya Minum

Obat TB Secara Teratur

3. Melakukan Sosialisasi tentang Pentingnya Minum Obat TB Secara Teratur

serta membagikan kartu kontrol

4. Membuat grub Whatsapp untuk memonitoring pasien minum obat TB

5. Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut tentang Pentingnya Minum Obat

TB Secara Teratur

Output dari kegiatan aktualisasi ini adalah adanya peningkatan

jumlah pasien yang rutin minum obat TB secara teratur. Dari data yang di

dapatkan selama proses habituasi yang telah melakukan proses sosialisasi

serta pemantauan lewat grub whatsapp “ SEHAT PARUKU ” terdapat

peningkatan jumlah pasien yang minum obat secara teratur dan kontrol sesaui

jadwal yang dapat dilihat dari diagram di bawah ini :

Data sebelum dilakukan sosialisasi Data setelah dilakukan sosialisasi

66
Pengobatan Tahap Awal bu-
lan juni 2022

pasien rutin
kontrol
17%
yang tidak
rutin kontrol
83%

Pengobatan Tahap Lanju-


tan bulan mei 2022

pasien rutin
kontrol
27% yang tidak
rutin kontrol
73%

Dari diagram di atas terlihat bahwa data sebelum di lakukan

sosialisasi tentanag pentingnya minum obat TB secara teratur di Tahap Awal

pengobatan sekitar 83% dengan total pasien 12 ( 10:2 ) dan setelah

mendapatkan sosialisasi meningkat menjadi 92% dengan total pasien 12

( 11:1 ) dan di tahap lanjutan data yang di dapat pasien sebelum dilakukan

sosialisasi mencapai 73% dengan total pasien 11 ( 8:3 ) dan setelah

dilakukan sosialisasi meningkat menjadi 89% total 9 pasien ( 8:1 ).

4.2 Saran

Dalam menerapkan nilai – nilai dasar ASN BerAKHLAK (

Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,

dan Kolaboratif ) di harapkan tidak hanya dilakukan pada saat pelaksanaan

Aktualisasi maupun proses pelatihan dasar saja, akan tetapi harus tetap

67
dilakukan secara terus-menerus dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

khususnya dalam hal pelayanan sehingga menjadi ASN yang berkarakter.

Dari Hasil dari pelaksanaan aktiualisas yang berjudul “

Optimalisasi Pemahaman Masyarakat Tentang Pentingnya Minum Obat

TB Paru secara Rutin di Puskesmas Bojong Nangka “ diharapkan dapat

terus berkelanjutan sehingga dapat membantu meningkatkan pencapaian

progaram TB di Puskesmas Bojong Nangka Kabupaten Tangerang.

4.3 Rencana Tindak Lanjut


Berdasarkan hasil evaluasi bersama dengan mentor di

Puskesmas Bojong Nangka Kabupaten Tangerang kegiatan yang selanjutnya

dapat di jadikan sebagai rancangan tindak lanjut aktualisasi antara lain :

1. Tetap melakukan sosialisasi kepada pasien TB tentang pentingnya minum

obat TB secara teratur

2. Diadakannya pengingat pasien minum obat secara by sistem ( otomatis )

3. Selalu mengingatkan pasien untuk membawa kartu kontrol saat pasien

kembali berobat

4. Diberikan sertivikat sebagai penghargaan jika pasien selesai pengobatan

selama 6 bulan

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.

35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat Terampil

Permenpan RB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar kompetensi Jabatan


Aparatur Sipil Negara.

68
Jalis, Ahmad. 2021. “Model Kompeten Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil”. Jakarta : ISBN.
https://health.kompas.com/read/2015/03/29/094300423/
Ini.Akibatnya.Jika.Pasien.TB.Tak.Patuh.Minum.Obat
https://isioksigen.net/2022/01/10/kegagalan-pengobatan-TB-karena-pengobatan-
tidak-tuntas/
https://superapp.id/blog/career/leaflets-adalah/
file:///C:/Users/rian%20hidayat/Downloads/scribdfree.com_kuesioner-
pengetahuan-TB.pdf
https://www.alodokter.com/tuberkulosis
https://www.kemkes.go.id/article/view/1348/penanggulangan-TB-kini-lebih-
baik.html
https://www.kemkes.go.id/article/view/17032300001/cara-terbaik-mencegah-TB-
resistan-obat-adalah-promosi-pengobatan-TB-dengan-toss-TB.html
https://www.scribd.com/document/437154311/Aktualisasi-tentang-kepatuhan-
minum-obat-TB-paru
http://padk.kemkes.go.id/news/read/2017/03/23/23/cara-terbaik-mencegah-TB-
resistan-obat-adalah-promosi-pengobatan-TB-dengan-toss-TB.html

https://www.medcom.id/rona/kesehatan/VNnQrEEK-pentingnya-sosialisasi-soal-
penyebaran-penyakit-TBc

LAMPIRAN

1. LAMPIRAN SAAT KONSULTASI DAN BERDISKUSI

69
FOTO BERSAMA MENTOR FOTO BERSAMA KETUA TIM
MUTU

FOTO BERSAMA PEMEGANG FOTO BERSAMA PERAWAT


SENIOR PROGRAM TB

2. LAMPIRAN HASIL DISKUSI DALAM PENENTUAN APKL

70
3. LAMPIRAN KEGIATAN MINGGU 1

71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
NAMA : DESSY ARUMSARI, A.Md.Kep

NIP : 199312262022032009

UNIT KERJA : PUSKESMAS BOJONG NANGKA

JABATAN : PERAWAT TERAMPIL

ISU : KURANGNYA PENGETAHUAN PASIEN TENTANG MINUM


OBAT TB SECARA RUTIN

KEGIATAN 1 : MELAKUKAN PERSIAPAN SOSIALISASI TENTANG


PENTINGNYA MINUM OBAT TB SECARA TERATUR DAN

MELAKUKAN PEMBUATAN MEDIA EDUKASI TENTANG


PENTINGNYA MINUM OBAT TB SECARA TERATUR

Waktu dan media


Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach
coaching

 Tahapan Kegiata
1. Konsultasi dengan kepala
puskesmas sebelum melakukan
tindakan
2. Konsultasi dengan pemegang
program TB
3. Mencari referensi materi
leaflet kartu kontrol dan
kuisioner
4. Mendesain leaflet, kartu
kontrol dan membuat daftar
pertanyaan sesuai referensi yang
telah dicari sebelumnya
5. Mencetak leaflet kuisioner
dan kartu kontrol
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
Terdokumentasi dan adanya
lembar notulensi
 Keterkaitan substansi mata
pelatihan
1.Harmonis
2.Adaptif
3.Kolaboratif
4.Akuntable
 Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
1.Meningkatkan kualitas sumber
daya manusia yang bertanggung
jawab.
2.Meningkatkan kepercayaan
Masyarakat terhadap pelayanan
 Penguatan nilai organisasi
1.Niat dengan ikhlas siap
memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat.
2. Optimis dalam setiap dalam
melakukan pekerjaan”

81
4. LAMPIRAN KEGIATAN MINGGU 2

82
83
84
85
86
87
88
NAMA : DESSY ARUMSARI, A.Md.Kep

NIP : 199312262022032009

UNIT KERJA : PUSKESMAS BOJONG NANGKA

JABATAN : PERAWAT TERAMPIL

ISU : KURANGNYA PENGETAHUAN PASIEN TENTANG MINUM


OBAT TB SECARA RUTIN

KEGIATAN 2 : MELAKUKAN SOSIALISASI TENTANG PENTINGNYA MINUM


OBAT TB SECARA TERATUR SERTA MEMBAGIKAN KARTU
KONTROL

Waktu dan media


Penyelesaian Kegiatan Catatan coach
coaching

 Tahapan Kegiatan
1. Melakukan Konsultasi dengan
Kepala Puskesmas
2. Membuat daftar hadir peserta
3. Melaksanakan kegiatan pre test
( 29 agustus- 1 september )
4. Menyampaikan materi sosialisasi
dengan media Leaflet di ruang
tunggu poli TB ( 29 agustus- 1
september )
5. Membagikan kartu control dan
mengajari cara pengisian

 Output kegiatan terhadap


pemecahan isu
1. Terlaksananya konsultasi,
pengisisan daftar hadir, kegiatan pre
test, materi sosialisasi dan
Tersampaikannya kartu kontrol
2. Hasil : Terdokumentasi dan
adanya lembar notulensi

 Keterkaitan substansi mata


pelatihan
1. Harmonis
2. Kolaborafif
3. Adaptif
4. Akuntable
5. Kompeten
6. Berorientasi pelayanan

89
 Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
“Memberikan pelayanan terdepan di
wilayah puskesmas bojong”

 Penguatan nilai organisasi


“Naluri yang baik dalam melakukan
pekerjaan”

5. LAMPIRAN KEGIATAN MINGGU 3

90
91
92
93
94
95
96
NAMA : DESSY ARUMSARI, A.Md.Kep

NIP : 199312262022032009

UNIT KERJA : PUSKESMAS BOJONG NANGKA

JABATAN : PERAWAT TERAMPIL

ISU : KURANGNYA PENGETAHUAN PASIEN TENTANG MINUM


OBAT TB SECARA RUTIN

KEGIATAN 3 : MELAKUKAN SOSIALISASI TENTANG PENTINGNYA


MINUM OBAT TB SECARA TERATUR SERTA MEMBAGIKAN
KARTU KONTROL

MEMBUAT GRUB WHATSAPP UNTUK MEMONITORING


PASIEN MINUM OBAT
Waktu dan media
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching
Coaching
 Tahapan Kegiata
1. Melaksanakan kegiatan
pre test
2. Menyampaikan materi
sosialisasi dengan media
Leaflet di ruang tunggu poli
TB
3. Membagikan kartu control
dan mengajari cara pengisian
4. Memonitoring grup
whatsapp khusus pasien TB
paru
 Output kegiatan terhadap
pemecahan isu
Terdokumentasi
 Keterkaitan substansi
mata pelatihan
1.Kompeten
2.Adaptif
3.Berorientasi pelayanan
4.Harmonis
5.Kolaboratif
 Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
1. “Memberikan pelayanan
terdepan di wilayah puskesmas
bojong”
2. “Meningkatkan kualitas
sumber daya manusia yang
bertanggung jawab.”
 Penguatan nilai organisasi
1. “Naluri yang baik dalam
melakukan pekerjaan”
2. “Bekerja dengan jujur
disiplin dan bertanggung
jawab”

97
6. LAMPIRAN KEGIATAN MINGGU 4

98
99
100
101
NAMA : DESSY ARUMSARI, A.Md.Kep

NIP : 199312262022032009

UNIT KERJA : PUSKESMAS BOJONG NANGKA

JABATAN : PERAWAT TERAMPIL

ISU : KURANGNYA PENGETAHUAN PASIEN TENTANG MINUM


OBAT TB SECARA RUTIN

KEGIATAN 4 :MONITORING EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TENTANG


PENTINGNYA MINUM OBAT TB SECARA RUTIN

Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach
media coaching
 Tahapan Kegiata
1. Konsultasi dengan kepala
puskesmas sebelum melakukan
tindakan
2. Melaksanakan kegiatan post
test

 Output kegiatan terhadap


pemecahan isu
Terdokumentasi dan adanya
lembar notulensi

 Keterkaitan substansi
mata pelatihan
1.Harmonis
2.Adaptif
3.Kolaboratif

 Kontribusi terhadap visi


misi organisasi
1. Meningkatkan
kepercayaan masyarakat
terhadap pelayanan.

 Penguatan nilai
organisasi
1. Bekarja dengan jujur disiplin
dan bertanggung jawab

7. LAMPIRAN KEGIATAN MINGGU 5

102
103
104
105
106
107
NAMA : DESSY ARUMSARI, A.Md.Kep

NIP : 199312262022032009

UNIT KERJA : PUSKESMAS BOJONG NANGKA

JABATAN : PERAWAT TERAMPIL

ISU : KURANGNYA PENGETAHUAN PASIEN TENTANG MINUM


OBAT TB SECARA RUTIN
KEGIATAN 5 : MONITORING, EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TENTANG
PENTINGNYA MINUM OBAT TB SECARA TERATUR
Waktu dan media
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach
coaching

108
 Tahapan Kegiatan

1. Mengisi daftar hadir

2. Membagikan kuisioner post test

pada pasien

 Output kegiatan terhadap

pemecahan isu

Dokumentasi dan terlaksananya

kegiatan post test

 Keterkaitan substansi mata

pelatihan

Adaptif

 Kontribusi terhadap visi misi

organisasi

Meningkatkan kepercayaan

masyarakat terhadap pelayanan.

 Penguatan nilai organisasi

 “Bekarja dengan jujur disiplin

dan bertanggung jawab”

8. LAMPIRAN KEGIATAN MINGGU 6

109
110
111
112
113
NAMA : DESSY ARUMSARI, A.Md.Kep

NIP : 199312262022032009

UNIT KERJA : PUSKESMAS BOJONG NANGKA

JABATAN : PERAWAT TERAMPIL

ISU : KURANGNYA PENGETAHUAN PASIEN TENTANG MINUM


OBAT TB SECARA RUTIN

KEGIATAN 5 : MONITORING, EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TENTANG


PENTINGNYA MINUM OBAT TB SECARA RUTIN

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor

 Tahapan Kegiatan

1.Melakukan Konsultasi dengan

Kepala Puskesmas

2.Melaksanakan kegiatan post test

( 13-26 september )

3.Melakukan koordinasi dengan

menggunakan media whatsap untuk

mengkaji ulang (jika ada pasien yang

tidak rutin minum obat TB)

 Output kegiatan terhadap

pemecahan isu

1. Terlaksananya konsultasi dan

kegiatan post test

2. Dokumentasi

 Keterkaitan substansi mata

pelatihan

1. Harmonis

2. Kolaboratif

3. Adaptif

4. Akuntabel

 Kontribusi terhadap visi misi

114
organisasi

Meningkatkan kualitas sumber daya

manusia yang bertanggung jawab.

 Penguatan nilai organisasi

Bekerja dengan jujur disiplin dan

bertanggung jawab

115

Anda mungkin juga menyukai