Anda di halaman 1dari 10

TUGAS INDIVIDU – MATERI AGENDA III

PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022

Nama : Habib Mukhtar Rudin

NIP : 200103032022031004

Angkatan : 40

SKPD/UKPD : Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta

A. Identifikasi isu aktual yang terkait dengan Manajemen ASN, dan Smart ASN.
Lengkapi dengan data dan fakta yang mendukung/relevan dan Penetapan Core
Isu Aktual
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah Pasal 255 Ayat 1 bahwa Satuan Polisi Pamong Praja memiliki tugas
menegakkan Perda/Perkada, menyelenggarakan ketenteraman dan ketertiban umum,
serta menyelenggarakan perlindungan masyarakat. Adapun tugas yang diturunkan
dari Undang-Undang tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Melakukan kegiatan Pemantauan dan Monitoring di Wilayah Kota Administrasi Jakarta


Pusat
2. Menyelenggarakan Kegiatan Penertiban PKL, Bangunan, dan Reklame Illegal
3. Melakukan Kegiatan Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah
4. Melakukan Kegiatan Patroli Pencegahan Gangguan Ketentraman dan Ketertiban Umum

Berikut beberapa tusi yang dipilih:


No Tusi Isu

Melakukan kegiatan Pemantauan Kurangnya jumlah personil pada


1 dan Monitoring di Wilayah Kota saat melakukan kegiatan
Administrasi Jakarta Pusat Pemantauan dan Monitoring

Menyelenggarakan Kegiatan Sikap apatis anggota ketika melihat


Penertiban PKL, Bangunan, dan terjadinya pelanggaran saat
2
Reklame Illegal bertugas
Melakukan Kegiatan Penegakan Kurangnya pengetahuan anggota
3 Peraturan Daerah dan Peraturan pada saat melakukan penertiban
Kepala Daerah

Melakukan Kegiatan Patroli Kurang efektifnya pelaksanaan


Pencegahan Gangguan kegiatan patroli pencegahan
4
Ketentraman dan Ketertiban Umum gangguan ketentraman dan
ketertiban umum

Setelah mengidentifikasi beberapa masalah sebagaimana diatas, maka


langkah selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan pisau analisis yang
diajarkan pada agenda 1 untuk mendapatkan Isu prioritas atau isu yang diangkat,
misalnya menggunakan APKL. APKL yaitu akronim dari Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Layak. Teknik ini dapat digunakan untuk menentukan kelayakan
dari suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu:
1. Aktual : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
masyarakat
2. Problematik : Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, menarik,
mendesak sehingga perlu dicarikan segera solusinya
3. Kekhalayakan : Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Layak : Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalah.

Isu-isu yang sudah diidentifikasi kemudian akan dinilai dengan menggunakan skala
likert.

Tabel Skala Likert


Bobot Keterangan

5 Sangat kuat pengaruhnya

4 Kuat pengaruhnya

3 Sedang pengaruhnya

2 Kurang pengaruhnya

1 Sangat kurang pengaruhnya

Tabel Isu & Bukti


Keterkaitan dengan

NO ISU Agenda III Bukti & Data Pendukung

(MASN & Smart ASN)

Sebagai ASN (Satpol Sikap apatis anggota saat


PP) seharusnya bisa melihat terjadinya
melayani masyarakat pelanggaran saat sedang
Sikap apatis dengan bersikap bertugas penertiban
anggota ketika tanggap dan cekatan trotoar.
1 melihat terjadinya saat melihat
pelanggaran saat pelanggaran. Sesuai
bertugas dengan salah satu
fungsi dan tugas ASN
yaitu sebagai
pelayanan publik.

Sebagai aparat Kurangnya pengetahuan


penegak anggota saat
perda/perkada sudah melaksankan ketertiban,
semestinya yang tidak memahami
Kurangnya mengetahui dan regulasi yang berlaku
pengetahuan memahami regulasi pada saat bertugas. Hal
2 anggota pada yang berlaku pada tersebut dapat dilihat dari
saat melakukan saat bertugas gambar berikut.
penertiban sebagaimana sesuai
dengan konsep merit
pada agenda III salah
satunya yaitu
“Kompetensi”

3 Kurangnya patroli Kurang efektif karena kurangnya patroli secara


secara berkala kurang baiknya berkala guna pencegahan
guna manajemen waktu gangguan ketentraman
pencegahan patroli, sehingga dan ketertiban umum.
gangguan hasilnya kurang
ketentraman dan optimal. Hal ini
ketertiban umum berkaitan dengan
konsep merit yaitu
“Kinerja”. Dengan
bekerja secara efektif,
maka akan
menghasilkan kinerja
yang lebih baik yaitu
dilaksanakan secara
berkala

Berikut ini adalah tabel APKL dari isu yang telah teridentifikasi:

Tabel APKL

No Isu A P K L Skor Peringkat

Kurangnya patroli secara berkala


1 guna pencegahan gangguan 5 4 4 5 18 I
ketentraman dan ketertiban umum

Kurangnya pengetahuan anggota


2 3 3 3 5 14 III
pada saat melakukan penertiban

Sikap apatis anggota ketika


3 melihat terjadinya pelanggaran 4 3 4 4 15 II
saat bertugas.

Isu terpilih berdasarkan APKL adalah Sikap apatis anggota ketika melihat terjadinya
pelanggaran saat bertugas.
B. Identifikasi akar penyebab dari core isu terpilih dengan menggunakan Teknik
Analisis Isu

Analisis Fishbone

MAN
Kurangnya
METHODE kesadaran ENVIRONMENT
anggota akan
tugas yang
diemban
Kurangnya patroli
secara berkala
guna pencegahan
gangguan
e ketentraman dan
ketertiban umum

Kurangnya
pengawasan Lingkungan kerja yang
terhadap kurang mendukung
anggota yang untuk peduli dengan
sedang bertugas pelanggaran yang
dilapangan terjadi

Berdasarkan identifikasi penyebab masalah pada diagram fishbone di atas, maka


dapat disimpulkan bahwa masalah prioritas disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini:

1. Kurangnya kesadaran anggota akan tugas yang diemban


2. Kurangnya pengawasan terhadap anggota yang sedang bertugas dilapangan
3. Lingkungan kerja yang kurang mendukung untuk peduli dengan pelanggaran
yang terjadi
Analisis penyebab utama masalah prioritas menggunakan Teknik USG.

Kriteria
No Penyebab Jumlah Peringkat
U S G
Kurangnya kesadaran anggota
1 5 5 4 14 I
akan tugas yang diemban

Kurangnya pengawasan
2 terhadap anggota yang sedang 3 4 4 11 III
bertugas dilapangan

Lingkungan kerja yang kurang


mendukung untuk peduli
3 4 5 4 13 II
dengan pelanggaran yang
terjadi

Ket:
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth
Skor 1-5 = Sangat tinggi – Rendah (Angka menggunakan skala likert)

Sedangkan dampak yang terjadi jika penyebab masalah utama tidak segera
diselesaikan adalah sebagai berikut:
1. Semakin banyak meningkatnya pelanggaran yang terjadi di trotoar
2. Tidak maksimalnya kinerja anggota dalam melaksanakn tugas
3. Membuat kotor dan tidak tertib trotoar
4. Mengganggu aktivitas pejalan kaki
5. Menyebabkan kemacetan lalu lintas dikarenakan pembiaran terhadap pelanggar
fungsi trotoar

C. Analisis gagasan kreatif untuk menyelesaikan akar penyebab terpilih dengan


menggunakan metode 5W+1H
Setelah melihat faktor-faktor penyebab tersebut, maka penyebab utama
masalahnya adalah kurangnya kesadaran anggota akan tugas yang diemban
sehingga dampak yang akan terjadi sebagaimana dijelaskan diatas, maka alternatif
penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan menggunakan analisa tapisan
MCNamara untuk menentukan solusi prioritas. Berikut ini adalah tabel analisa tapisan
MCNamara:
Analisa Tapisan Mc Namara Untuk Menentukan Solusi Prioritas
Tapisan
No Alternatif Solusi PemecahanMasalah K B K Total Peringkat
1 Meningkatkan pengawasan terhadap 4 5 4 13 I
anggota saat bertugas.
2 Melakukan sosialisasi mengenai arti 4 4 3 11 II
pentingnya bersikap tanggap dan cekatan
ketika melihat pelanggaran saat bertugas
dengan cara saling mengingatkan ke para
anggota.
3 Mengajukan pelatihan mengenai arti 3 3 4 10 III
pentingnya bersikap tanggap saat bertugas
kepada pimpinan.
Keterangan :

K : Kontribusi
B : Biaya

K : Kelayakan

1 = Tidak setuju ; 2 = kurang setuju ; 3 = cukup setuju ; 4 = setuju ; 5 = sangat setuju Skor 1-5 =
Sangat Tinggi – Rendah (Angka menggunakan skala likert

Berdasarkan analisis Tapisan MCNamara untuk menentukan solusi prioritas, maka


gagasan penyelesaian isu yang terpilih adalah Meningkatkan pengawasan terhadap
anggota saat bertugas. Penjelasan terpilihnya gagasan kreatif menggunakan 5W + 1H :
1. What
Apa saja yang harus ditingkatkan untuk melakukan pengawasan ?
untuk meningkatkan pengawasan dengan cara mengikuti pembinaan teknis
pelaksanaan tugas lapangan bagi anggota satpol pp, agar lebih profesional dan
berkulitas.

2. Why
Mengapa perlu melakukan peningkatan pengawasan saat bertugas berlangsung?
Karena dengan adanya peningkatan pengawasan saat bertugas, akan lebih
efektif , profesional,berkuliatas sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan
kemampuan para anggota saat bertugas di lapangan.
Who
Siapa sasaran dari gagasan kreatif ini?
Sasaran dari pengawasan ini adalah anggota Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi
DKI Jakarta.

3. When
Kapan peningkatan pengawasan terhadap anggota dapat dilaksanakan?
peningkatan pengawasan terhadap anggota dapat dilaksanakan ketika para
anggota sedang menjalankan tugas.

4. Where
Dimana gagasan kreatif berupa peningkatan pengawasan ini dapat dilaksanakan?
Peningkatan pengawasan ini dapat dilakukan saat para anggota sedang
melaksanakan tugas agar para anggota dapat selalu terpantau dan terkontrol
dalam melaksanakan tugas.

5. How
Bagaimana melakukan pengawasan dengan baik dan benar ?
Untuk melakukan pengawasan dengan baik dan benar dengan cara, tepat waktu
saat bertugas, mengkoordinasikan kepada anggota, memahami dan mengerti
regulasi yang berlaku saat bertugas, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan
baik.

D. Rangkaian kegiatan yang menggambarkan implementasi gagasan kreatif


Berikut disampaikan rencana rangkaian kegiatan dari gagasan alternatif yang
diusulkan yaitu:
1. Perencanaan kegiatan meningkatkan pengawasan anggota saat bertugas
1.1 Melakukan diskusi dengan rekan kerja terkait kegiatan meningkatkan
pengawasan anggota dalam kinerja kerja.dalam bertugas
1.2 Melakukan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan meningkatkan
pengawasan anggota dalam bertugas.
2 Persiapan kegiatan dalam meningkatkan pengawasan anggota dalam bertugas
2.1 Mempersiapkan materi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
meningkatkan pengawasan anggota dalam bertugas dengan baik.
2.2 Mempersiapkan diri untuk melaksanakan pelatihan dalam meningkatkan
pengawasan anggota dengan baik dalam bertugas
3 Pelaksanaan kegiatan dalam meningkatkan pengawasan dalam bertugas
3.1 Menyusun dan membuat rancangan terkait meningkatkan pengawasan
anggota dalam bertugas di lapangan serta dapat meningkatkan kesadaran
para anggota dalam melaksanakan tugas. yang berisikan informasi-
informasi dalam mengembangkan terkait meningkatkan pengawasan dalam
anggota
3.2 Menentukan titik pengawasan yang strategis, sehingga pengawas dapat
memastikan rencana strategi yang dilaksanakan sesuai dengan yang
diharapkan Ketika dalam bertugas.
3.3 Mengaplikasikan para pengawasan anggota telah dibuat dititik lokasi
penempatan yang sudah ditentukan saat bertugas.

4 Evaluasi kegiatan meningkatkan pengawasan anggota dalam bertugas.


4.1 Melaksan kuesioner melalui google form mengenai kegiatan meningkatkan
pengawasan anggota dalam bertugas.
4.2 Membuat laporan hasil kegiatan meningkatkan pengawasan anggota dalam
bertugas

Anda mungkin juga menyukai