Anda di halaman 1dari 29

PENULISAN RANCANGAN AKTUALISASI

Oleh : Ronald Efulisa S, S.IP

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia


Kemendagri Regional Bukittinggi
2021
HABITUASI
 Proses pembiasaan pada atau dengan sesuatu
penyesuaian supaya menjadi terbiasa (terlatih)
melakukan sesuatu yang bersifat instrisik pada
lingkungan kerjanya.
 Penciptaan situasi dan kondisi (persistence life
situation) tertentu untuk membiasakan diri
berperilaku sehingga terbentuk karakter diri
melalui proses internalisasi dan dipersonifikasi
(pengumpamaan) melalui intervensi tertentu.
HABITUASI
Tinggal di perumahan dekat jalur kereta api,
tentu sangat menggangu waktu tidur.

Namun karena kebiasaan juga, kenyamanan


tidur dekat jalur kereta api bisa menjadi tiada
beda dengan tidur di kamar hotel bintang 5
yang nyaman
HABITUASI
Saat kepala Kura-Kura dibelai pertama kali, ia akan
menyembunyikan kepalanya dibalik tempurungnya.

Namun jika dilakukan


berulang- ulang,
ia akan terbiasa dan tidak lagi
menganggap sebagai
ancaman.
HABITUASI
Pertama kali bekerja
biasanya akan kaget
dengan banyak kebiasaan
baru, dan mesti terikat
jam kerja serta
berbagai aturan
yang ada
Namun jika dilakukan
berulang- ulang,
Kita akan terbiasa dan
tidak akan
merasa kaget lagi
PEMBELAJARAN
AKTUALISASI

 Pembelajaran aktualisasi sebagai


intervensi agenda habituasi.
 Aktualisasi bersifat ekstrinsik
 Kemampuan yang harus dikuasai
peserta pada pembelajaran :
1. merancang aktualisasi yaitu; kualitas penetapan isu,
jumlah kegiatan, kualitas rencana kegiatan, relevansi
rencana kegiatan dengan aktualisasi, dan teknik
komunikasi.
2. melaksanakan aktualisasi yaitu; kualitas pelaksanaan
kegiatan, kualitas aktualisasi, dan teknik komunikasi.
RANCANGAN
AKTUALISASI
LANGKAH I

PERUMUSAN DAN
PENETAPAN
ISSU
PENGERTIAN ISU

 “masalah
yang dikedepankan (untuk ditanggapi
dan sebagainya)” (https://kbbi.kemdikbud.go.id);

 suatu kondisi atau peristiwa, baik di dalam


maupun di luar organisasi, yang jika dibiarkan
akan menjadi efek yang signifikan pada fungsi
atau kinerja organisasi tersebut atau pada target-
target organisasi tersebut di masa mendatang
(Regester dan Larkin ; 2003)
TEKNIK MERUMUSKAN ISU
AKTUAL, KEKHALAYAKAN,
PROBLEMATIK, KELAYAKAN (APKL)
 Aktual,
Benar-benar terjadi dan sedang hangat
 Problematik,

Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga


perlu dicarikan segera solusinya.
 Kekhalayakan,

isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang


banyak.
 Kelayakan,

Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk


dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Contoh Penetapan Isu Menggunakan
Metode AKPL

No ISU A K P L Total Ranking


Belum optimalnya pemilahan sampah
1 medis dan non medis di Puskesmas 5 4 5 4 18 1
Sabar Menanti

Lambatnya Proses antrian pasien di


2 Puskesmas Sabar Menanti
5 4 4 3 16 2

Kurangnya sarana wastafel untuk


3 cuci tangan di Puskemas Sabar 5 2 3 1 11 3
Menanti

1 = Tidak gawat / mendesak, 2 = Kurang gawat / mendesak,


3 = Cukup gawat / mendesak 4 = Gawat / mendesak
5 = Sangat gawat / mendesak
INGAT!!
PASTIKAN
ISSU YANG DIPILIH
TELAH MEMENUHI
KRITERIA AKPL
(AKTUAL, KEKHALAYAKAN
PROBLEMATIK,
DAN
LAYAK UNTUK DITANGANI)
ISU YANG TELAH DITETAPKAN
 Harus peserta gambarkan/jabarkan, mulai dari alasan
mengapa isu tersebut dipilih, menggambarkan
penyebabnya, dan memberikan gambaran hubungan
dengan mata pelatihan di agenda III kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI (Whole of Government,
Manajemen ASN, Pelayanan Publik).
 Dalam menghubungkannya bisa saja satu (1) Mata
pelatihan, dua (2) mata pelatihan, atau boleh tiga (3)
mata pelatihan, tergantung dari pengembangan
peserta dalam menghubungkan atau mengaitkannya.
 Jadi peserta tidak harus menggunakan/
menghubungkan ketiga mata pelatihan tersebut.
KETERKAITAN ISSU DAN MATA
DIKLAT

Pelayanan Publik
Manajemen Whole of
ASN Government

KEGIATAN

TAHAPAN OUT
KEGIATAN
ISSU PUT

Akuntabilitas Etika Komitmen Anti


PNS Nasionalisme Publik Mutu Korupsi
LANGKAH II
Langkah selanjutnya adalah mengidentifkasi
akar permasalahan berdasarkan sumber
utama isu, aktor yang terlibat, dan peran dari
setiap aktor, kemudian dideskripsikan
keterkaitannya dengan mata Pelatihan yang
relevan (langsung dan/atau tidak langsung)
berdasarkan konteks isu.
CONTOH !!

SKP,
Penugasan
Kondisi saat Kondisi yang Keterkaitan
Pimpinan Isu
ini/realita diharapkan dengan Materi
atau inisiatif
sendiri.

Pelayanan di ruang Terdapatnya Belum optimalnya


e-KTP yang sistem atrian sistem antrian pada Pelayanan
SKP
cenderung pada ruang ruang pelayanan e- Publik
berdesakan pelayanan e-KTP KTP

Terdapatnya
sebuah media
Pencarian foto penyimpanan Lambatnya proses Manajemen
dokumentasi foto pencarian foto foto ASN,
Inisiatif diri
kegiatan pimpinan dokumentasi dokumentasi Pelayanan
sendiri
daerah masih kegiatan kegiatan pimpinan Publik, Whole
bersifat manual pimpinan daerah daerah of Government
yang mudah
diakses
CONTOH !!

SKP,
Penugasan
Kondisi saat Kondisi yang Keterkaitan
Pimpinan Isu
ini/realita diharapkan dengan Materi
atau inisiatif
sendiri.

Banyak siswa Masih rendahnya


Siswa kelas 3 SD Manajemen
kelas 3 SD yang kemampuan siswa
semuanya sudah ASN,
SKP belum lancar kelas 3 SD dalam
lancar menulis Pelayanan
menulis dan menulis dan
dan membaca Publik
membaca membaca

Ada tempat
pembuangan Belum optimalnya
Sampah medis dan Manajemen
Inisiatif diri terpisah antara pemisahan sampah
non medis masih ASN, Whole of
sendiri sampah medis medis dan sampah
sering bercampur Government
dengan sampah non medis
non medis
CONTOH ISU
Belum optimalnya pemilahan sampah medis
dan non medis di Puskesmas Sabar Menanti

disebabkan oleh :
1. Belum ada media himbauan tentang pemisahan
sampah medis dan no medis.
2. Belum tersedianya media pembuangan sampah
yang representatif.
3. Belum adanya sosialisasi mengenai pemisahan
sampah medis dan non medis.
ANALISIS PENYEBAB ISU
Teknik analisis yang digunakan :
URGENCY
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
SERIOUSNESS
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
GROWTH
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaiamana mestinya.

Setiap isu dinilai dengan memberikan skor antara 1-5.


1 = Sangat kecil
2 = Kecil
3 = Sedang
4 = Besar
5 = Sangat besar
RANK
SCORE
No PENYEBAB ISSU U S G

1 CONTOH USG 2 3 4 5 6 7
1 Belum ada media himbauan
tentang pemisahan sampah 5 4 5 14 I
medis dan non medis.
2 Belum tersedianya media 5 4 4 13 II
pembuangan sampah yang
representatif.
3 Belum adanya sosialisasi 4 4 3 11 III
mengenai pemisahan sampah
medis dan non medis
LANGKAH III
Setelah didapatkan Penyebab Issu yang dominan, maka langkah
selanjutnya adalah menetapkan gagasan yang merupakan
solusi dari Penyebab Issu yang dipilih:
 
 Penyebab Issu yang dipilih dari contoh diatas
“Belum ada media himbauan pemisahan sampah medis
dan non medis”.
 
 Gagasan :
“Pembuatan Media Himbauan Pemisahan Sampah Medis
dan Non Medis”
 
 Judul Aktualisasi menjadi
“Pembuatan Banner Edukasi untuk Optimalisasi Pemisahan
Sampah Medis dan Non Medis di Puskesmas Sabar Menanti”
 
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Bab I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Profil Instansi
1. Gambaran Umum ( instansi dan tusi peserta)
2. Visi Misi Organisasi
3. Nilai-Nilai Organisasi
A. Role Model
Bab II : PERUMUSAN GAGASAN
B. Identifikasi Isu ( 3 isu )
C. Deskripsi Isu ( 3 isu )
D. Penetapan Core Isu ( APKL )
E. Rumusan Isu ( 1 kalimat negative)
F. Penyebab Isu (USG)
G. Gagasan Aktualisasi ( bisa langsung menjadi judul)
Bab III : MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI
A. Matrik Tabel Rancangan Aktualisasi
B. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS (ANEKA)
Bab IV : PENUTUP
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
BAB III
MATRIX RANCANGAN AKTUALISASI
• Unit Kerja :.......................................
• Isu yang Diangkat :.......................................
• Gagasan Pemecahan Isu :.......................................
Kontribusi Penguata
Keterkaitan Substansi Mata terhadap n Nilai
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan visi-misi Organisa
organisasi si

1 2 3 4 5 6 7

1 Meminta Izin a. Konsultasi dengan a. Catatan Hasil Nasionalisme, karena


Pelaksanaan atasan terkait Konsultasi saya menghargai atasan
Kegiatan pelaksanaan saya dengan melakukan
aktualisasi konsultasi untuk
meminta pendapat
beliau

b. Meminta Izin b. Surat Izin Akuntabilitas, karena


Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan ada kejelasan dalam
Kegiatan kegiatan yang akan
saya lakukan dengan
dasar surat yang resmi
MATRIK REKAPITULASI RENCANA NILAI-NILAI DASAR PNS
( MATA PELATIHAN AGENDA II)
SISTEMATIKA LAPORAN AKTUALISASI

HALAMAN JUDUL Bab III : MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI


LEMBAR PENGESAHAN A. Matrik Rancangan Aktualisasi
KATA PENGANTAR B. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS
DAFTAR ISI (ANEKA)
DAFTAR TABEL Bab IV :  CAPAIAN AKTUALISASI
DAFTAR GAMBAR
A. Realisasi kegiatan dan Aktualisasi Nilai-nilai Mata
Bab I : PENDAHULUAN Pelatihan.
A.Latar Belakang 1. Kegiatan 1 : …….
B. Profil Instansi Tahapan, output/hasil, bukti fisik dan
1. Gambaran Umum ( instansi dan tusi peserta) aktualisasi nilai mata pelatihan
2. Visi Misi Organisasi 2. Kegiatan 2 : …….
3. Nilai-Nilai Organisasi Tahapan, output/hasil, bukti fisik dan aktualisasi
C. Role Model nilai mata pelatihan
3. …..dst
Bab II : PERUMUSAN GAGASAN B. Analisis Dampak dalam Tahapan Kegiatan
D.Identifikasi Isu ( 3 isu ) C. Rencana tindak lanjut
E. Deskripsi Isu ( 3 isu )
F. Penetapan Core Isu ( APKL ) Bab V : PENUTUP
G.Rumusan Isu ( 1 kalimat negative) A. Kesimpulan
H.Penyebab Isu (USG) B. Saran
I. Gagasan Aktualisasi ( bisa langsung menjadi
judul) REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai