Anda di halaman 1dari 95

KONSEP AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR (LATSAR)


GOLONGAN I,II DAN III
H.SYAHIRUDDIN,SE,M.Si
Widyaiswara Madya BPSDM ACEH

SUMATERA KALIMANTAN

IRIAN JAYA

JAVA

TAHUN 2019
BIODATA
Nama : Syahiruddin,SE,MSi
Tempat /Tgl. Lahir : Banda Aceh 18 Agustus 1971
Jabatan : Widyaiswara Madya
Pangkat/Golongan : Pembina Tingkat I/ IV/b
Agama : Islam
Nama Istri : Dewi Erawaty Utami
Nama Anak : Alifa Humairra
Alamat : Jl.Bonsai No.2 Punge Jurong
Kec. Meuraxa Banda Aceh
HP : 081360192726
E.mail : syahiruddinu@gmail.com

Motto “Ketenangan Membawa Kedamaian”


TUJUAN UMUM
Peserta Mampu Memahami Cara
Mengaktualisasikan Nilai-Nilai Pelatihan Dasar
(LATSAR) PNS dalam Materi ajar ANEKA, Kedudukan
Dan Peran CPNS kedalam Kegiatan TUPOKSI Peserta
Pelatihan Dasar (LATSAR) Golongan I,II Dan III.
TUJUAN KHUSUS
DIKLAT PELATIHAN DASAR (LATSAR)
“Profesional Sebagai Pelayan Masyarakat”

“Membentuk PNS yang profesional melalui


Nilai-nilai Dasar Profesi Serta Kedudukan dan
Peran CPNS, Sehingga Mampu Melaksanakan
Tugas Dan Perannya Secara Profesional Sebagai
Pelayan Masyarakat”
KOMPETENSI GOLONGAN I & II
Kemampuan mengaktualisasikan ND&PK-CPNS (Nilai
Dasar Serta Peran dan Kedudukan CPNS) yaitu:
1. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas
2. Mengedepankan kepentingan nasional
3. Menjunjung tinggi standar etika publik
4. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu
5. Tidak korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.
6. Melaksanakan Manajemen ASN secara profesional
7. Mewujudkan Whole Of Government
8. Memberikan Pelayanan Publik yang Profesional
KOMPETENSI GOLONGAN III

Sama seperti Prajabatan Golongan I&II tetapi,......

Diklat Prajabatan CPNS Golongan III, di tambah KMD


(Kemampuan Menganalisis Dampak) apabila kelima nilai
dasar tersebut tidak diaplikasikan.
PEMBELAJARAN AKTUALISASI
 Pembelajaran aktualisasi sebagai intervensi
agenda habituasi. Aktualisasi bersifat ekstrinsik
 Kemampuan yang harus dikuasai peserta pada
pembelajaran :
1. merancang aktualisasi yaitu; kualitas penetapan isu,
jumlah kegiatan, kualitas rencana kegiatan, relevansi
rencana kegiatan dengan aktualisasi, dan teknik
komunikasi.
2. melaksanakan aktualisasi yaitu; kualitas pelaksanaan
kegiatan, kualitas aktualisasi, dan teknik komunikasi.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PENGERTIAN
 AKTUALISASI NILAI DASAR DAPAT DIARTIKAN
SEBAGAI SUATU PROSES UNTUK MENJADIKAN NILAI
DASAR PROFESI PNS “TERJADI” / “NYATA” /
SESUNGGUHNYA ADA.

 AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS


DILAKUKAN DI TEMPAT TUGAS SESUAI
FORMASINYA DAN ATAU DITEMPAT MAGANG.

9
PENGERTIAN AKTUALISASI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


APA YANG DIAKTUALISASIKAN
Sesuai Dengan Sistem Pembelajaran Diklat Prajabatan Pola
LATSAR, Peserta Dituntut Dapat Mengaktualisasikan
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS Yang Terdiri :
1. AKUNTABILITAS,
2. NASIONALISME,
3. ETIKA PUBLIK,
4. KOMITMEN MUTU DAN
5. ANTI KORUPSI,
PERAN DAN KEDUDUKAN PNS Yang Terdiri dari :
1. Manajemen ASN
2. Whole Of Government
3. Pelayan Publik
Dalam Pelaksanaan Tugasnya. 11
Setelah mengikuti pembelajaran
TAHAP INTERNALISASI ini, peserta
NILAI-NILAI DASAR diharapkan
PROFESI mampuPNS
mengaktualisasikan nilai-nilai
Setelah mengikuti pembelajaran
dasar akuntabilitas dalam
ini, peserta mampu
pelaksanaan tugas jabatannya.
1. AKUNTABILITAS mengaktualisasikan Pancasila
sebagai nilai-nilai dasar
nasionalisme dalam pelaksanaan
Setelah mengikuti pembelajaran
tugas jabatannya.
2. NASIONALISME ini, peserta mampu
peserta mampu memahami
mengaktualisasikan nilai-nilai
tindakan
dasar etikayang menghargai
publik dalam
efektivitas, efesiensi,
pelaksanaan mengandung
tugas jabatannya
3. ETIKA PUBLIK inovasi, dan kinerja yang
berorientasi mutu, dalam
penyelenggaraan
Setelah mengikutipemerintahan
pembelajaran
4. KOMITMEN MUTU danini,pelayanan
peserta diharapkan
publik mampu
membentuk sikap dan perilaku
yang amanah, jujur, dan mampu

5. ANTI KORUPSI mencegah terjadinya korupsi di


lingkungannya.
MATERI KEDUDUKAN DAN PERAN CPNS

1. MANAJEMEN ASN

2. WHOLE OF
GOVERNMENT

3. PELAYANAN
PUBLIK
KEGIATAN PEMBELAJARAN AKTUALISASI
Coaching dan Mentoring
AKTUALISASI
HABITUASI INTERVENSI

Seminar Rancangan Melaksanakan


Rancangan
1. Bukti Aktualisasi
2. Laporan

Keterkaitan
Penetapan Isu Mata Pelatihan Agenda III
Seminar Pelaksanaan
Gagasan Kreatif/ Kegiatan Aktualisasi
Role
Models Tahapan Kegiatan Keterkaitan
Mata Pelatihan
Output Kegiatan
Agenda II

Pemecahan Isu PNS professional


sebagai pelayan
1. Pencapaian visi, misi, tujuan unit/organisasi masyarakat.
2. Penguatan Nilai Organisasi
TAHAP PEMBELAJARAN AKTUALISASI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PERTANYAAN PEMANDU DALAM MERANCANG AKTUALISASI

1. Isu apa yang Saudara (Peserta) temukan?


2. Kegiatan “kreatif” apa yang digagas untuk dapat memecahkan isu?
3. Bagaimana tahapan kegiatannya yang perlu dilakukan dalam
menyelesaikan isu secara terukur?
4. Apakah hasil kegiatan atau tahapan kegiatan benar-benar
memberikan dampak terhadap penyelesaian isu?
5. Apa yang akan diaktualisasikan dalam proses pelaksanaan kegiatan
dalam rangka penyelesaian isu?,
6. Bagaimana cara mengaktualisasikannya?., dan
7. Bagaimana membuktikan bahwa telah terjadi aktualisasi dalam
pelaksanaan kegiatan.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PENGERTIAN ISU
“An important subject that people are discussing or
arguing about” (2). “When you talk about the issue, you
are referring to the really important part of the thing that
you are considering or discussing”. (Kamus Colins Cobuild
English Language Dictionary, 1993);

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


KEMAMPUAN MENETAPKAN ISU

1. Enviromental Scanning peduli terhadap masalah


dalam organisasi dan mampu memetakan hubungan
kausalitas
2. Problem Solving mampu mengembangkan dan
memilih alternatif, dan mampu memetakan aktor terkait
dan perannya masing-masing
3. Analysis mampu berpikir konseptual (mengkaitkan
dengan substansi Mata Pelatihan), mampu
mengidentifikasi implikasi / dampak / manfaat dari
sebuah pilihan kebijakan / program / kegiatan/ tahapan
kegiatan.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
CONTOH ENVIROMENTAL SCANNING, Problem Solving, Dan Analysis
Saudara bekerja pada unit pelayanan, dan Saudara
menyaksikan di ruang tunggu terjadi antrian yang panjang
setiap harinya, serta tidak ada informasi kepastian pelayanan.
Saudara memiliki gagasan agar masyarakat selama
mengantri merasakan nyaman dan disampaikan kepada
pimpinan untuk; membagi ruang tunggu bagi masyarakat
perokok dan bukan perokok, memaksimalkan penempatan
kursi di ruang tunggu, membuat tulisan yang terang dan
sederhana tentang jenis dan proses pelayanan yang akan
ditempatkan pada tempat-tempat strategis di ruang tunggu,
dan seterusnya.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


CONTOH ENVIROMENTAL SCANNING ;
Problem Solving, Dan Analysis

Misalnya Saudara yang berkerja di unit pelayanan, menyaksikan


masyarakat yang datang ke tempat pelayanan namun tidak bisa
terlayani karena waktu pendaftaran pelayanan sudah tutup, hal ini
Saudara pahami penyebabnya karena jauhnya jarak antara tempat
tinggal masyarakat dengan tempat pelayanan dan mereka tidak
mungkin menginap. Saudara memiliki gagasan dan disampaikan
kepada pimpinan untuk; mengantisipasi hal tersebut dengan
menyiapkan box sederhana penerimaan permohonan atau
pendaftaran yang dilengkapi dengan berbagai informasi persyaratan
dan proses pelayanan yang akan dilakukan, sehingga bagi masyarakat
yang datang jauh dapat memanfaatkkan box tersebut.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


THE ISSUE JOURNEY INNOVA
TION Innovation_(3

CREATIVITY 60p).mp4

IMAGINATION
MATA PELATIHAN SEBAGAI
SUMBER IMAGINATION/ISSU

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PEMILIHAN ISU

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PENILAIAN KUALITAS ISU
CONTOH

Kriteria isu :
1. Aktual
Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
2. Kekhalayakan
Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik
Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
4. Kelayakan
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
PENILAIAN KUALITAS ISU
CONTOH

Teknik analisis yang digunakan :


URGENCY
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
SERIOUSNESS
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan.
GROWTH
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaiamana mestinya.

Setiap isu dinilai dengan memberikan skor antara 1-5.


1 = sangat tidak urgent
5 = sangat urgent.
MERUMUSKAN ISU

Rumusan Isu (Issue statement)


 Pernyataan mengenai suatu isu yang ditulis secara
singkat dan jelas.
 Memuat focus
 Memuat locus.

Contoh Isu
Masih lambatnya proses pemberian nomor
registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub
Bidang Diklat Prajabatan LAN
KONSEPSI “KEGIATAN”
1. Kegiatan adalah gagasan/aktivitas kreatif yang diusulkan peserta
untuk mendapatkan persetujuan mentor dalam rangka
memecahkan isu.
2. Pemecahan isu dapat dilakukan dalam beberapa kegiatan yang
saling mempengaruhi
3. Kegiatan, diurai dalam tahapan kegiatan yang terukur untuk
menghasilkan output kegiatan merupakan media peserta untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS,
4. Sumber kegiatan dapat bersumber dari SKP, penugasan
pimpinan, atau inisiatif dengan persetujuan mentor atau
kombinasi dari ketiga sumber kegiatan tersebut.
5. Sumber-sumber kegiatan tersebut berada dalam posisi/derajat
yang sama, karena yang dinilai bukan kegiatannya tetapi
pemikiran kreatif dan aktualisasi nilai-nilai dasar pada
pelaksanaan kegiatan.
Contoh
Scaning Environmental
Peserta ditempatkan sebagai pelaksana Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN dengan
pekerjaan membantu pimpinan: 1) membuat draft surat balas ijin prinsip
penyelenggaraan pelatihan, 2) memberikan layanan konsultasi penyelenggaraan
pelatihan, 3) memberikan KRA, 4) monev penyelenggaraan pelatihan, 5) menjadi
pengawas ujian, 6) menghadiri rapat persiapan dan evaluasi penyelenggaraan pelatihan,
7) menyajikan data alumni, 8) dst .
Peserta berdasarkan pengalamannya bekerja membantu pimpinan merasakan adanya hal
yang bisa diperbaiki/disempurnakan/ditingkatkan, dalam pelaksanaan tugas jabatannya
Isu
Core Isu ANALISIS
Masih lambatnya proses pemberian nomor KRA
Layanan Konsultasi yang tidak terstandar
AKTOR DAN
Pelaksanaan Monev yang bervariasi PERAN AKTOR

Penyajian data alumni yang responsif

dst
Contoh Dampak jika isu tdk
Isu segera diepcahkan
Masih lambatnya proses pemberian nomor 1. Keluhan Lemdik atas lambatnya proses
registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub pemberian nomor registrasi;
Bidang Diklat Prajabatan LAN 2. Lambatnya penyajian data alumni
3. Sulitnya proses verifikasi data alumni
4. Tidak ada alat kontrol/ kendali kerja
5. Pembagian kerja tidak merata
Kegiatan 6. Respon PIC Lemdik lambat
1. Telaahan SOP dan Kebijakan Pelayanan pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN;
2. Penyusunan SOP dan Perangkat Pengendalian Pelayanan pemberian
nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat
Prajabatan LAN;
3. Sosialisasi dan Pembagian Tugas Pelayanan pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN;
4. Ujicoba dan reveiew hasil ujicoba pelaksanaan pemberian Pelayanan
pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang
Diklat Prajabatan LAN;
5. Pengembangan sistem Pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP
Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN melalui SIDA;

Tahapan Kegiatan Output Kegiatan


LAPORAN AKTUALISASI
Muatan laporan aktualisasi adalah deskripsi core issue
yang terjadi dan strategi pemecahannya, proses
menerapkan inisiatif gagasan kreatif yang telah
dirancang yang didukung dengan dukungan bukti-bukti
pembelajaran baik berupa dokumen, notulensi, foto,
rekaman, video, dsb, serta mendeskripsikan analisis
terhadap dampak yang ditimbulkan
AKTUALISASI DI TEMPAT KERJA
Melakukan pendalaman terhadap :
1. core issue yang dipilih (berubah/bertambah)
2. Dukungan konsep pokok mata Diklat yang melandasi
pemilihan core issue dan penetapan inisiatif pemecahan core
issue yang dipilih,
Melakukan penerapan terhadap:
1. Usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual
dan/atau aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan core
issue tersebut,
2. proses dan kualitas mengelola dan menjalankan inisitaif, dan
Melakukan analisis terhadap:
1. dampak hasil inisiatif,
2. dampak yang terjadi baik pada level individu, unit, atau
organisasi), dan
3. Menjaga keberlangsungan inisiatif yang telah dilakukan.
TEKNIK AKTUALISASI NILAI DASAR
KEDUDUKAN DAN PERAN CPNS
1. Membangun Komunikasi
2. Dokumentasi kegiatan
3. Menyusun laporan
4. Tertib
Contoh Rancangan Aktuaisasi

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


CONTOH Formulir 2:
Nama : ………………………………… Pengendalian Akutualisasi oleh
NIP : ………………………………… coach/mentor
Unit Kerja : …………………………………
Jabatan : …………………………………
Isu : …………………………………
Kegiatan 1 : …………………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf
Mentor
 Tahapan Kegiatan;
 Output kegiatan terhadap pemecaha
isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi ;
 Penguatan Nilai Organisasi;
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
 Tahapan Kegiatan;
 Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
 Penguatan Nilai Organisasi;
CONTOH Formulir 2:
Nama : ………………………………… Pengendalian Akutualisasi oleh
NIP : ………………………………… coach/mentor
Unit Kerja : …………………………………
Jabatan : …………………………………
Isu : …………………………………
Kegiatan 1 : …………………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan media
Coach coaching
 Tahapan Kegiatan;
 Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
 Penguatan Nilai Organisasi;

Kegiatan 2 : …………(dst)………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan media
Coach coaching
 Tahapan Kegiatan;
 Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
 Penguatan Nilai Organisasi;
MENYUSUN FORMAT LAPORAN AKTUALISASI
COVER
LEMBARAN PERSETUJUAN
LEMBARAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Gambaran Umum Instansi
C. Visi dan Misi Organisasi
D. Struktur Organisasi
E. Tugas Pokok dan Fungsi
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI
A. Core Issu
B. Tahapan Kegiatan dan Output (1-5 Kegiatan)
BAB III AKTUALISASI, HABITUASI, DAN ANALISIS
A. Aktuaisasi
B. Habituasi
C. Analisis
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Evaluasi Peserta
Evaluasi Akademik 20 %
1. Dilakukan melalui ujian tulis sebanyak 5 JP pada sesi
pembelajaran Evaluasi Akademik secara terintegrasi
(setelah seluruh mata Pelatihan agenda nilai-nilai dasar
PNS dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI)

2. Jenis soal pada ujian tulis Tipe A dapat berbentuk pilihan


ganda, benar-salah, menjodohkan, jawaban singkat,
essay, atau kombinasi diantaranya dengan bobot 10%

3. Jenis soal ujian tulis Tipe B berbentuk kasus dengan bobot


10%. (diukur melalui kualitas analisis pemecahan
masalah)
Penilaian Kasus
No. Bobot
Aspek (10%)
Gol. III Gol. II

mendeskripsikan rumusan kasus dan/atau masalah pokok,


1 aktor yang terlibat dan peran setiap aktornya berdasarkan 2% 3%
konteks deskripsi kasus.
melakukan analisis terhadap:
a. bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar
PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi
2 2% 3%
kasus.
b. dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan
pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
berdasarkan konteks deskripsi kasus.
mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah
3 3% 4%
berdasarkan konteks deskripsi kasus
Mendeskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan
4 3% ---
pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus
Penilaian Relevansi Aktualisasi
Bobot
No Indikator
(20%)
1. Kualitas penetapan isu 5%
2. Jumlah rencana kegiatan 3%
3. Kualitas rencana kegiatan 5%
4. Relevansi rencana kegiatan dengan
Aktualisasi 5%

5. Teknik Komunikasi 2%
Jumlah 20%
Penilaian Pelaksanaan Aktualisasi

Bobot
No. Indikator
(30%)

1. Kualitas pelaksanaan kegiatan


5%
2. Kualitas aktualisasi
20%

3. Teknik komunikasi
5%

Jumlah
30%
Konversi Nilai
Level Nilai
4 80,1 – 100
3 70,1 – 80
2 60,1 – 70
1 0 – 60
Evaluasi Sikap dan Perilaku

Evaluasi sikap perilaku dilakukan setelah peserta


menyelesaikan pembelajaran agenda sikap perilaku
dan disiplin PNS oleh Penyelenggara Lembaga
Pelatihan Pemerintah Terakreditasi dengan
melakukan pemantauan sikap perilaku peserta
selama Pelatihan dengan bobot 10%
Penilaian Sikap dan Perilaku

No. Bobot
Indikator (10%)

Gol. III Gol. II

1 Kedisiplinan 3% 3%

2 Kepemimpinan 3% 2%

3 Kerjasama 2% 3%

4 Prakarsa 2% 2%
KUALIFIKASI DAN KELULUSAN
Kualifikasi kelulusan peserta Diklat ditetapkan sebagai berikut:
 Sangat Memuaskan (skor >90,0 – 100);
 Memuaskan (skor >80,0 – 90,0);
 Cukup memuaskan (skor >70,0 – 80,0);
 Kurang memuaskan (skor >60,0 – 70,0);
 Tidak Memuaskan (skor ≤60)

Peserta Diklat yang memperoleh kualifikasi Tidak


Memuaskan atau jumlah ketidakhadiran peserta melebihi 3
sesi atau 9 jam pelajaran atau satu hari secara kumulatif,
dinyatakan Tidak Lulus.

Peserta Diklat yang memperoleh kualifikasi Kurang


Memuaskan dinyatakan Ditunda Kelulusannya dan peserta
Diklat dimaksud wajib mengikuti pembelajaran remedial.
TIM EVALUASI 7 ORANG
Susunan Tim adalah sebagai berikut:
1. Kepala Lembaga Diklat sebagai Ketua;
2. Penanggung jawab Harian sebagai Wakil Ketua;
3. Penanggung jawab Evaluasi Program sebagai
Sekretaris;
4. Widyaiswara (WI dan Coach) sebagai Anggota.
Evaluasi
Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas

1. Evaluasi penguatan kompetensi teknis bidang tugas


dilakukan setelah peserta menyelesaikan
pembelajaran pada kurikulum penguatan
kompetensi teknis bidang tugas.
2. Penyelenggaraan evaluasi dilakukan oleh Instansi
peserta melalui unit yang MEMBIDANGI
pengembangan sumber daya manusia aparatur
Instansi di tempat kerja.

3. Akumulasi perolehan nilai peserta pada kurikulum


penguatan kompetensi teknis bidang tugas diberikan
bobot 20%
Kualifikasi Kelulusan
Peserta Pelatihan yang memperoleh kualifikasi Tidak
Memuaskan atau jumlah ketidakhadiran peserta melebihi
9 sesi atau 27 jam pelajaran atau 3 hari secara kumulatif,
dinyatakan Tidak Lulus.

Peserta Pelatihan yang memperoleh kualifikasi Kurang


Memuaskan dinyatakan Ditunda Kelulusannya dan
peserta Pelatihan dimaksud wajib mengikuti pembelajaran
remedial untuk memenuhi syarat kelulusan terhadap
komponen penilaian yang kurang. Pembelajaran remedial
dilakukan maksimal 15 hari kerja setelah Pelatihan berakhir
dengan memperhatikan komponen penilaian yang kurang.
Tim melakukan evaluasi akhir ulang terhadap peserta yang
ditunda kelulusannya untuk menetapkan hasil akhir
kelulusan.
Surat Keterangan Pelatihan
1. Telah menyelesaikan kurikulum penguatan
kompetensi teknis bidang diberikan surat keterangan
telah mengikuti kegiatan pelatihan penguatan
kompetensi teknis bidang dengan memperhatikan
ketentuan yang berlaku dan ditanda tangani oleh
pimpinan unit yang menangani pengembangan sumber
daya manusia aparatur instansi.

2. Telah menyelesaikan seluruh program (kurikulum


pembentukan karakter PNS dan penguatan kompetensi
teknis bidang tugas) dan dinyatakan lulus, diberikan
Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTP) dengan KRA
Nasional;
Surat Keterangan Pelatihan

1. Dinyatakan tidak lulus diberikan Surat


Keterangan yang ditandatangani oleh
Pimpinan Lembaga Pelatihan
Terakreditasi.

2. Dinyatakan Lulus dan memperoleh 3


(tiga) peringkat nilai terbaik
diberikan Piagam Penghargaan.
AGENDA HABITUASI DAN
PEMBELAJARAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS
Oleh ;
H. Syahiruddin,SE,M.Si

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ACEH

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


DASAR HUKUM PELATIHAN

UU 5 Tahun 2014
ttg Aparatur Sipil Negara

Peraturan Kepala LAN Peraturan Kepala LAN No.22/2016 ttg


No.21/2016 ttg Pedoman Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan I dan II
Dasar Calon PNS Golongan III

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


KURIKULUM DAN PENYELENGGARAAN
1. Mentor
PNS
2. Coach di tempat pelatihan
PROFESIONAL
Agenda IV YANG
Habituasi BERKARAKTER
(Materi Institusional: Kebijakan Evaluasi
SEBAGAI
Pengembangan SDM Aparatur dan Akhir
MTSL) PELAYAN
Agenda II: Nilai-Nilai MASYARAKAT
Dasar PNS
(ANEKA) 1. Pembentukan karakter PNS
2. Penguatan Kompetensi Teknis Bidang
Agenda III: Kedudukan dan Tugas
Peran PNS dalam NKRI
(Manjemen ASN, Pelayanan Publik,
WOG)
Agenda I: Sikap
Perilaku
(TUS dan Keprotokolan, Kesehatan
Jasmani&Mental , Kesamaptaan)
TERINTEGRASI 1. Teknis Umum/Administrasi; dan
Oreintasi Peserta 2. Teknis Substantif.

Waktu Pelaksanaan Pelatihan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang


Coach di tempat kerja
Tugas
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
HARI 1 HARI 2 HARI 3
1. Pembukaan 1. Dinamika Kelompok (6 JP)
2. Ceramah Kebij Pengemb
2. Konsepsi Aktualisasi (3 JP)
SDM Aparatur (2 JP) Pembentukan Sikap dan
3. Overview Kebij Perilaku Disiplin PNS (9 JP)
Penyelenggaraan Pelatihan (4 3. Ceramah MTSL (2 JP)
JP)
HARI 4 HARI 5 HARI 6
Pembent Sikap & Perilaku Pembent Sikap & Perilaku Pembent Sikap & Perilaku
Disiplin PNS (9 JP) Disiplin PNS (9 JP) Disiplin PNS (9 JP)
HARI 7 HARI 8 HARI 9
Akuntabilitas PNS (6 JP)
Akuntabilitas PNS (9 JP) Akuntabilitas PNS (9 JP)
Nasionalisme (3 JP)
HARI 10 HARI 11 HARI 12
Nasionalisme (9 JP) Nasionalisme (12 JP) Etika Publik (9 JP)
HARI 13 HARI 14 HARI 15
Etika Publik (6 JP)
Etika Publik (9 JP) Komitmen Mutu (9 JP)
Komitmen Mutu (3 JP)
HARI 16 HARI 17 HARI 18
Komitmen Mutu (12 JP) Anti Korupsi (9 JP) Anti Korupsi (9 JP)
HARI 19 HARI 20 HARI 21
HARI 19 HARI 20 HARI 21
Anti Korupsi (6 JP) Studi Lapangan Internalisasi
Manajemen ASN (12 JP)
Ceramah MTSL (2 JP) Nilai-Nilai Dasar PNS (9 JP)
HARI 22 HARI 23 HARI 24
WoG (9 JP) WoG (9 JP) Pelayanan Publik (12 JP)
HARI 25 HARI 26 HARI 27
Studi Lapangan (Persiapan Ev. Akademik)
Penjelasan Aktualisasi (6 JP)
Pembentukan Pengetahuan Evaluasi Akademik (5 JP)
Peran dan Kedudukan PNS Pembimbingan Rancangan Pembimb. Rancangan
dalam NKRI (9 JP) Aktualisasi (Mandiri) Aktualisasi (Mandiri)
HARI 28 HARI 29 HARI 30
Pembimbingan Rancangan Pembimbingan Rancangan Evaluasi Rancangan
Aktualisasi (9 JP) Aktualisasi (9 JP) Aktualisasi (10 JP)
AKTUALISASI HARI 31 HARI 32
Agenda Habituasi Di Tempat
Pembimbingan Pra Evaluasi Evaluasi Aktualisasi (10
Kerja
Aktualisasi (2 JP) JP)
(4 Bulan)
HARI 33
1. Review Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan (2 JP) PASCA DIKLAT
2. Penutupan
MATA PELATIHAN
1 Konsepsi Aktualisasi (Habituasi)

2 Penjelasan Aktualisasi

3 Pembimbingan Rancangan Aktualisasi

4 Evaluasi Rancangan Aktualisasi

5 Evaluasi Rancangan Aktualisasi


6 Evaluasi Rancangan Aktualisasi
7 Aktualisasi dan Habituasi Di tempat Kerja

8 Pembimbingan pra evaluasi aktualisasi

9 Evaluasi Aktualisasi
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
PENGALAMAN BELAJAR
AGENDA HABITUASI

dirancang agar peserta pelatihan memiliki kemampuan


mensintesakan substansi mata Pelatihan ke dalam
rancangan aktualisasi, pembimbingan aktualisasi,
melaksanakan seminar rancangan aktualisasi,
melaksanakan aktualisasi di tempat kerja dan menyusun
laporan aktualisasi, bagi Calon PNS Golongan III melakukan
analisis dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak
diterapkan dalam pelaksanaan tugas jabatan, dan
melaksanakan seminar aktualisasi.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon PNS
diharapkan mampu :
1. Memahami konsepsi pembelajaran habituasi;
2. Memahami tahapan kegiatan pembelajaran aktualisasi; dan
3. Melaksanakan tahapan pembelajaran aktualisasi:
a. menyusun rancangan aktualisasi
b. mempresentasikan rancangan aktualisasi;
c. melaksanakan aktualisasi;
d. menyusun laporan aktualisasi;
e. mempresentasikan laporan aktualisasi.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


INDIKATOR
KEBERHASILAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
1. menjelaskan konsep dasar habituasi;
2. menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran
aktualisasi;
3. menyusun rancangan aktualisasi;
4. mempresentasikan rancangan aktualisasi;
5. melaksanakan aktualisasi di tempat kerja;
6. menyusun laporan pelaksanaan aktualisasi;
7. menyiapkan rencana presentasi laporan aktualisasi;
dan
8. mempresentasikan laporan aktualisasi.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
HABITUASI
 proses pembiasaan pada atau dengan sesuatu
penyesuaian supaya menjadi terbiasa (terlatih)
melakukan sesuatu yang bersifat instrisik pada
lingkungan kerjanya.
 penciptaan situasi dan kondisi (persistence life
situation) tertentu untuk membiasakan diri
berperilaku sehingga terbentuk karakter diri
melalui proses internalisasi dan dipersonifikasi
(pengumpamaan) melalui intervensi tertentu.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


KONSEPSI HABITUASI

 Habituasi : pembiasaan dan


bersifat instrisik
 peserta pelatihan membiasakan
diri untuk berperilaku sesuai
nilai sehingga terbentuk
karakter diri ideal melalui
proses internalisasi dan
dipersonifikasi
(pengumpamaan) melalui
intervensi tertentu di tempat
kerja.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


OLE MODEL
BAGAI
NDUKUNG HABITUASI

An Accountability Partner (Locke & Latham (1994)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


KONSEPSI HABITUASI
DAN AKTUALISASI
aktivitas rutin, jam kerja, Kondisi/Situasi yang Diharapkan
kedisiplinan, cara dan etika
melayani konsumen/ tamu/
stakeholders dll Melakukan suatu kebiasaan yang
menghasilkan manfaat sehingga
terbentuk menjadi karakter
Kondisi/Situasi Saat ini
HABITUASI
PNS professional sebagai
1. kepekaan,
2. konsistensi dan keakraban, pelayan masyarakat.
3. menunjukkannya INTERVENSI

Merancang Melaksanakan
AKTUALISASI
Penetapan ISU
Pencapaian visi, misi,
Gagasan Kreatif/ Kegiatan tujuan unit/organisasi
Role
Models Tahapan Kegiatan Penguatan Nilai Org

Output Kegiatan Pemecahan Isu

Seminar Rancangan dan Pelaksanaan


PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
 Pembelajaran aktualisasi sebagai intervensi
agenda habituasi. Aktualisasi bersifat ekstrinsik
 Kemampuan yang harus dikuasai peserta pada
pembelajaran :
1. merancang aktualisasi yaitu; kualitas penetapan isu,
jumlah kegiatan, kualitas rencana kegiatan, relevansi
rencana kegiatan dengan aktualisasi, dan teknik
komunikasi.
2. melaksanakan aktualisasi yaitu; kualitas pelaksanaan
kegiatan, kualitas aktualisasi, dan teknik komunikasi.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PENGERTIAN
AKTUALISASI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


KEGIATAN PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
Coaching dan Mentoring
AKTUALISASI
HABITUASI INTERVENSI

Seminar Rancangan Melaksanakan


Rancangan
1. Bukti Aktualisasi
2. Laporan

Keterkaitan
Penetapan Isu Mata Pelatihan Agenda III
Seminar Pelaksanaan
Gagasan Kreatif/ Kegiatan Aktualisasi
Role
Models Tahapan Kegiatan Keterkaitan
Mata Pelatihan
Output Kegiatan
Agenda II

Pemecahan Isu PNS professional


sebagai pelayan
1. Pencapaian visi, misi, tujuan unit/organisasi masyarakat.
2. Penguatan Nilai Organisasi
TAHAP PEMBELAJARAN
AKTUALISASI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PERTANYAAN PEMANDU DALAM
MERANCANG AKTUALISASI

1. Isu apa yang Saudara (Peserta) temukan?


2. Kegiatan “kreatif” apa yang digagas untuk dapat memecahkan isu?
3. bagaimana tahapan kegiatannya yang perlu dilakukan dalam
menyelesaikan isu secara terukur?
4. Apakah hasil kegiatan atau tahapan kegiatan benar-benar
memberikan dampak terhadap penyelesaian isu?
5. apa yang akan diaktualisasikan dalam proses pelaksanaan kegiatan
dalam rangka penyelesaian isu?,
6. bagaimana cara mengaktualisasikannya?., dan
7. bagaimana membuktikan bahwa telah terjadi aktualisasi dalam
pelaksanaan kegiatan.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PENGERTIAN ISU
“An important subject that people are discussing or
arguing about” (2). “When you talk about the issue, you
are referring to the really important part of the thing that
you are considering or discussing”. (Kamus Colins Cobuild
English Language Dictionary, 1993);

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


KEMAMPUAN MENETAPKAN ISU

1. Enviromental Scanning peduli terhadap masalah


dalam organisasi dan mampu memetakan hubungan
kausalitas
2. Problem Solving mampu mengembangkan dan
memilih alternatif, dan mampu memetakan aktor terkait
dan perannya masing-masing
3. Analysis mampu berpikir konseptual (mengkaitkan
dengan substansi Mata Pelatihan), mampu
mengidentifikasi implikasi / dampak / manfaat dari
sebuah pilihan kebijakan / program / kegiatan/ tahapan
kegiatan.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
CONTOH ENVIROMENTAL SCANNING, Problem Solving, Dan Analysis
Saudara bekerja pada unit pelayanan, dan Saudara
menyaksikan di ruang tunggu terjadi antrian yang panjang
setiap harinya, serta tidak ada informasi kepastian pelayanan.
Saudara memiliki gagasan agar masyarakat selama
mengantri merasakan nyaman dan disampaikan kepada
pimpinan untuk; membagi ruang tunggu bagi masyarakat
perokok dan bukan perokok, memaksimalkan penempatan
kursi di ruang tunggu, membuat tulisan yang terang dan
sederhana tentang jenis dan proses pelayanan yang akan
ditempatkan pada tempat-tempat strategis di ruang tunggu,
dan seterusnya.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


CONTOH ENVIROMENTAL
SCANNING, Problem Solving, Dan
Analysis
misalnya Saudara yang berkerja di unit pelayanan, menyaksikan
masyarakat yang datang ke tempat pelayanan namun tidak bisa
terlayani karena waktu pendaftaran pelayanan sudah tutup, hal ini
Saudara pahami penyebabnya karena jauhnya jarak antara tempat
tinggal masyarakat dengan tempat pelayanan dan mereka tidak
mungkin menginap. Saudara memiliki gagasan dan disampaikan
kepada pimpinan untuk; mengantisipasi hal tersebut dengan
menyiapkan box sederhana penerimaan permohonan atau
pendaftaran yang dilengkapi dengan berbagai informasi persyaratan
dan proses pelayanan yang akan dilakukan, sehingga bagi masyarakat
yang datang jauh dapat memanfaatkkan box tersebut.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


THE ISSUE JOURNEY INNOVA
TION Innovation_(3

CREATIVITY 60p).mp4

IMAGINATION
MATA PELATIHAN SEBAGAI
SUMBER IMAGINATION/ISSU

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PEMILIHAN ISU

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


PENILAIAN KUALITAS ISU
CONTOH

Kriteria isu :
1. Aktual
Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
2. Kekhalayakan
Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik
Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
4. Kelayakan
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
PENILAIAN KUALITAS ISU
CONTOH

Teknik analisis yang digunakan :


URGENCY
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
SERIOUSNESS
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan.
GROWTH
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaiamana mestinya.

Setiap isu dinilai dengan memberikan skor antara 1-5.


1 = sangat tidak urgent
5 = sangat urgent.
MERUMUSKAN ISU

Rumusan Isu (Issue statement)


 Pernyataan mengenai suatu isu yang ditulis secara
singkat dan jelas.
 Memuat focus
 Memuat locus.

Contoh Isu
Masih lambatnya proses pemberian nomor
registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub
Bidang Diklat Prajabatan LAN
PRODUK PEMBELAJARAN AKTUALISASI

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


KONSEPSI “KEGIATAN”
1. Kegiatan adalah gagasan/aktivitas kreatif yang diusulkan peserta
untuk mendapatkan persetujuan mentor dalam rangka
memecahkan isu.
2. Pemecahan isu dapat dilakukan dalam beberapa kegiatan yang
saling mempengaruhi
3. Kegiatan, diurai dalam tahapan kegiatan yang terukur untuk
menghasilkan output kegiatan merupakan media peserta untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS,
4. Sumber kegiatan dapat bersumber dari SKP, penugasan
pimpinan, atau inisiatif dengan persetujuan mentor atau
kombinasi dari ketiga sumber kegiatan tersebut.
5. Sumber-sumber kegiatan tersebut berada dalam posisi/derajat
yang sama, karena yang dinilai bukan kegiatannya tetapi
pemikiran kreatif dan aktualisasi nilai-nilai dasar pada
pelaksanaan kegiatan.
Contoh
Scaning Environmental
Peserta ditempatkan sebagai pelaksana Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN dengan
pekerjaan membantu pimpinan: 1) membuat draft surat balas ijin prinsip
penyelenggaraan pelatihan, 2) memberikan layanan konsultasi penyelenggaraan
pelatihan, 3) memberikan KRA, 4) monev penyelenggaraan pelatihan, 5) menjadi
pengawas ujian, 6) menghadiri rapat persiapan dan evaluasi penyelenggaraan pelatihan,
7) menyajikan data alumni, 8) dst .
Peserta berdasarkan pengalamannya bekerja membantu pimpinan merasakan adanya
hal yang bisa diperbaiki/disempurnakan/ditingkatkan, dalam pelaksanaan tugas
Isu
jabatannya

Core Isu ANALISIS


Masih lambatnya proses pemberian nomor KRA
Layanan Konsultasi yang tidak terstandar
AKTOR DAN
Pelaksanaan Monev yang bervariasi PERAN AKTOR

Penyajian data alumni yang responsif

dst
Contoh Dampak jika isu tdk
Isu segera diepcahkan
Masih lambatnya proses pemberian nomor 1. Keluhan Lemdik atas lambatnya proses
registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub pemberian nomor registrasi;
Bidang Diklat Prajabatan LAN 2. Lambatnya penyajian data alumni
3. Sulitnya proses verifikasi data alumni
4. Tidak ada alat kontrol/ kendali kerja
5. Pembagian kerja tidak merata
Kegiatan 6. Respon PIC Lemdik lambat
1. Telaahan SOP dan Kebijakan Pelayanan pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN;
2. Penyusunan SOP dan Perangkat Pengendalian Pelayanan pemberian
nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat
Prajabatan LAN;
3. Sosialisasi dan Pembagian Tugas Pelayanan pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN;
4. Ujicoba dan reveiew hasil ujicoba pelaksanaan pemberian Pelayanan
pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang
Diklat Prajabatan LAN;
5. Pengembangan sistem Pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP
Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN melalui SIDA;

Tahapan Kegiatan Output Kegiatan


CONTOH Formulir 2:
Nama : ………………………………… Pengendalian Akutualisasi oleh
NIP : ………………………………… coach/mentor
Unit Kerja : …………………………………
Jabatan : …………………………………
Isu : …………………………………
Kegiatan 1 : …………………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf
Mentor
 Tahapan Kegiatan;
 Output kegiatan terhadap pemecaha
isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi ;
Kegiatan 2 : …………(dst)………………………
 Penguatan Nilai Organisasi;
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf
Mentor
 Tahapan Kegiatan;
 Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
 Penguatan Nilai Organisasi;
CONTOH Formulir 2:
Nama : ………………………………… Pengendalian Akutualisasi oleh
NIP : ………………………………… coach/mentor
Unit Kerja : …………………………………
Jabatan : …………………………………
Isu : …………………………………
Kegiatan 1 : …………………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan media
Coach coaching
 Tahapan Kegiatan;
 Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
 Penguatan Nilai Organisasi;

Kegiatan 2 : …………(dst)………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan media
Coach coaching
 Tahapan Kegiatan;
 Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
 Penguatan Nilai Organisasi;
PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI
1. argumentasi terhadap core issue yang dipilih dan dukungan
konsep pokok mata pelatihan yang melandasi pemilihan core
issue dan penetapan inisiatif pemecahan core issue yang
dipilih,
2. usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual
dan/atau aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan core
issue tersebut,
3. proses dan kualitas dalam mengelola dan menjalankan
inisitaif, dan identifikasi dampak hasil inisiatif, level dampak
(individu, unit, atau organisasi), dan keberlangsungan inisiatif,
4. kontribusi hasil kegiatan terhadap visi, misi, dan tujuan
organisasi, dan
5. kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai
organisasi.
AKTUALISASI DI TEMPAT KERJA
Melakukan pendalaman terhadap :
1. core issue yang dipilih (berubah/bertambah)
2. Dukungan konsep pokok mata Diklat yang melandasi
pemilihan core issue dan penetapan inisiatif pemecahan core
issue yang dipilih,
Melakukan penerapan terhadap:
1. Usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual
dan/atau aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan core
issue tersebut,
2. proses dan kualitas mengelola dan menjalankan inisitaif, dan
Melakukan analisis terhadap:
1. dampak hasil inisiatif,
2. dampak yang terjadi baik pada level individu, unit, atau
organisasi), dan
3. Menjaga keberlangsungan inisiatif yang telah dilakukan.
LAPORAN AKTUALISASI
Muatan laporan aktualisasi adalah deskripsi core issue
yang terjadi dan strategi pemecahannya, proses
menerapkan inisiatif gagasan kreatif yang telah
dirancang yang didukung dengan dukungan bukti-bukti
pembelajaran baik berupa dokumen, notulensi, foto,
rekaman, video, dsb, serta mendeskripsikan analisis
terhadap dampak yang ditimbulkan
BAHAN PERSIAPAN PRESENTASI HASIL AKTUALISASI
Komponen utama yang harus dipresentasikan adalah:
Hasil pendalaman :
1. core issue yang dipilih (perubahan/penambahan)
2. Dukungan konsep pokok mata Diklat yang melandasi pemilihan
core issue dan penetapan inisiatif pemecahan core issue,
Penerapan :
1. Usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual dan/atau
aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan core issue,
2. proses dan kualitas mengelola dan menjalankan inisiatif, dan
Analisis :
1. dampak hasil inisiatif,
2. dampak yang terjadi baik pada level individu, unit, atau
organisasi), dan
3. Menjaga keberlangsungan inisiatif yang telah dilakukan.
PRESENTASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
1. argumentasi terhadap core issue yang dipilih yang didukung
konsep pokok mata pelatihan dan penetapan inisiatif
pemecahan core issue yang dipilih baik berupa pikiran
konseptual dan/atau aktivitas-aktivitas dalam rangka
memecahkan core issue tersebut,
2. proses dan kualitas mengelola dan menjalankan inisitaif, dan
identifikasi dampak hasil inisiatif, level dampak (individu, unit,
atau organisasi), dan keberlangsungan inisiatif,
3. kontribusi hasil kegiatan terhadap visi, misi, dan tujuan
organisasi,
4. kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai
organisasi,
5. khusus bagi CPNS Golongan III menyampaikan hasil analisis
konseptual dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak
diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya.
Dari Inspirasi ke Habituasi
INSPIRASI IDEASI AKTUALISASI HABITUASI

 ANEKA  Menempatkan  Memilih issu /  Terus berpikir


 Pembelajaran substansi Mata situasi kritis
Mata Diklat Diklat dalam problematik yg  Memastikan
 Ordinary teacher konteks organisasi. ingin dianalisis. kelanjutan
can tell, good  Tanggap  Merencanakan gagasan hingga
teacher can lingkungan/ peduli kegiatan yang implementasi.
explain, excellent organisasi sesuai.  Berani
teacher can  Memahami  Mengusulkan mengasingkan
demonstrate, keterkaitan antar metode untuk yg biasa &
great teacher faktor. mewujudkan. membiasakan
can inspire.  Memberi gagasan/ yg asing
alternatif solusi.
DARI PENGALAMAN
CONCRETE MENJADI
EXPERIENCE
(Penanaman
KEBIASAAN/HABITS
Belief)

ACTIVE Pendekatan REFLECTIVE


EXPERIMENTATION experiential learning OBSERVATION
(Aktualisasi Belief) sebagai bekal (Pendalaman Belief)
melakukan habituasi

ABSTRACT
Aplikasi
CONCEPTUALIZATION
(Penguatan Belief) Aktualisasi
Menghasilkan
Penguatan
Mendalami
Pendalaman
Mengalami
Membaca Penanaman
Pencarian

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Wajib Nonton [Pasti Nangis] Detik Terakhir Nabi Muhammad SAW(1).mp4

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Anda mungkin juga menyukai