Anda di halaman 1dari 56

KONSEPSI AKTUALISASI

Dr. Ir. Andreas Suhono MSc

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


BIODAT
Nama:
Tempat/t.lahir: A1957
Andreas Suhono
18 April
Email: april1804@gmail.com
Telp. 08128054377
PENDIDIKAN
1981: Sarjana Teknik Arsitektur UGM Yogyakarta
1991: MSc, Public Policy and Management Science, CMU, USA
2008: Doktor, Pengeolaan SD Alam & Lingkungan, IPB
Penghargaan:
2010: Wibawa Seroja, Lemhannas PPRA44
2002: Satya Lencana Wira Karya, Presiden RI
2012: Satyalancana Karya Satya XXX Tahun
PEKERJAAN
2017- Now: Widyaiswara Ahli Utama / Gol IV e/Kemen PU-PR
2016-2017: Kepala BPSDM, Kementrian PUPR
2015-2016: Direktur Jenderal Cipta Karya, Kemen PUPR
2014-2015: Staf Ahli Menteri Bidang Sosbud & Peren Masyarakat, Kementrian PU
2013-2014: Karo Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Setjen PU
2012–2013: Kapus Pusat Kajian Strategis, Setjen PU
2008–2012: Kapus Pusat Pembinaan Kompetensi & Pelatihan Kostruksi, BPKSDM
2005–2008: Kasubdit Kebijakan dan Strategi, Dit Bina Program, Ditjen Cipta Karya
2001–2005: Kasubdit Penyiapan Kebijakan dan Strategi, Dit Bintek, Ditjen Cipta Karya
2000–2001: Kasubdit Perencanaan Umum, Dit Program dan Evaluasi, Ditjen Cipta Karya
1998-2000: Kasubdit ABLN, Dit Bina Program, Ditjen Cipta Karya
1994-1997: Kepala Seksi Program Wilayah Barat I, Dutjen Cipta Karya
1991–1994: Kepala Seksi Perencanaan Jangka Panjang, Ditjen Cipta Karya
1983-1991: Staff Departemen Pekerjaan Umum
1
1 Konsepsi Aktualisasi (Habituasi)

2 Penjelasan Aktualisasi

3 Pembimbingan Rancangan Aktualisasi

4 Evaluasi Rancangan Aktualisasi


5 Aktualisasi dan Habituasi Di tempat Kerja

6 Pembimbingan pra evaluasi aktualisasi

7 Evaluasi Aktualisasi
PENGALAMAN BELAJAR
AGENDA HABITUASI
Diharapkan setelah mengikuti pelatihan peserta memiliki
kemampuan mensintesakan substansi mata pelatihan ke dalam :
rancangan aktualisasi, pembimbingan aktualisasi,
melaksanakan seminar rancangan aktualisasi,
melaksanakan aktualisasi di tempat kerja, dan
menyusun laporan aktualisasi (bagi Calon PNS Golongan III
melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak
diterapkan dalam pelaksanaan tugas jabatan), dan
melaksanakan seminar aktualisasi.
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta Pelatihan
Dasar Calon PNS diharapkan mampu :
1. Memahami konsepsi pembelajaran habituasi;
2. Memahami tahapan kegiatan pembelajaran
aktualisasi;
3. Melaksanakan tahapan pembelajaran aktualisasi:
a. menyusun rancangan aktualisasi
b. mempresentasikan rancangan aktualisasi;
c. melaksanakan aktualisasi;
d. menyusun laporan aktualisasi;
e. mempresentasikan laporan aktualisasi.
INDIKATOR KEBERHASILAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
• menjelaskan konsep dasar habituasi;
• menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran
aktualisasi;
• menyusun rancangan aktualisasi;
• mempresentasikan rancangan aktualisasi;
• melaksanakan aktualisasi di tempat kerja;
• menyusun laporan pelaksanaan aktualisasi;
• menyiapkan rencana presentasi laporan aktualisasi; dan
• mempresentasikan laporan aktualisasi.
Dasar Hukum Pelatihan

UU 5 Tahun 2014
ttg Aparatur Sipil Negara

Peraturan Kepala LAN Peraturan Kepala LAN No.22/2016 ttg


No.21/2016 ttg Pedoman Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan I dan II
Dasar Calon PNS Golongan III
KURIKULUM DAN PENYELENGGARAAN
mentor
Agenda IV
Habituasi
(Materi Institusional: Kebijakan Evaluasi
Pengembangan SDM Aparatur dan
MTSL) Akhir
Agenda II: Nilai-
Nilai Dasar PNS
(ANEKA) 1. Pembentukan karakter PNS
Agenda III: 2. Penguatan Kompetensi Teknis Bidang
Kedudukan dan Tugas
Peran PNS dalam
NKRI (Manjemen ASN, Pelayanan
Agenda I: Sikap Perilaku Publik, WOG)
(TUS dan Keprotokolan, Kesehatan
Jasmani&Mental , Kesamaptaan)
TERINTEGRASI
1. Teknis Umum/Administrasi; dan
2. Teknis Substantif.

Waktu Pelaksanaan Pelatihan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas


HABITUASI
• proses pembiasaan pada atau dengan sesuatu
penyesuaian supaya menjadi terbiasa (terlatih)
melakukan sesuatu yang bersifat instrinsik pada
lingkungan kerjanya.
• penciptaan situasi dan kondisi (persistence life
situation) tertentu untuk membiasakan diri
berperilaku sehingga terbentuk karakter diri melalui
proses internalisasi dan dipersonifikasi
(pengumpamaan) melalui intervensi tertentu.
Habituation is a psychological learning process wherein
there is a decrease in response to a stimulus after being
repeatedly exposed to it. This concept states that an
animal or a human may learn to ignore a stimulus
because of repeated exposure to it.

When we enter a room, we may feel distracted about


the noisy sound produced by an old air conditioning
unit. But when we spend more time inside the room,
we tend to ignore the annoying and sound although it
is still present. This situation is an effect of habituation.
It does not require the animal or person to be aware
of this process; it may occur naturally and
unconsciously. (Sarah Mae, Explorable)
KONSEPSI HABITUASI
• Habituasi : pembiasaan
dan bersifat instrinsik
• Peserta pelatihan
membiasakan diri untuk
berperilaku sesuai nilai
sehingga terbentuk
karakter diri ideal melalui
proses internalisasi &
dipersonifikasi
(pengumpamaan) melalui
intervensi tertentu di
tempat kerja.
ROLE MODEL SEBAGAI
PENDUKUNG HABITUASI

An Accountability Partner (Locke & Latham (1994)


WARM-UP LEARNING ACTIVITIES

1. Jelaskan apa yang 2. Jelaskan Apa yang


dimaksud dengan dimaksud dengan
Aktualisasi? PINK Habituasi? (Merah)

3. Jelaskan Tahapan 4. Jelaskan apa itu Isu dan


Kegiatan Aktualisasi? bagaimana menetapkan
(Orange) Isu ? (Hijau)
PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
• Pembelajaran aktualisasi sebagai intervensi agenda
habituasi. Aktualisasi bersifat ekstrinsik
• Kemampuan yang harus dikuasai peserta pada
pembelajaran :
1. merancang aktualisasi yaitu; kualitas penetapan isu,
jumlah kegiatan, kualitas rencana kegiatan, relevansi
rencana kegiatan dengan aktualisasi, dan teknik
komunikasi.
2. melaksanakan aktualisasi yaitu; kualitas
pelaksanaan kegiatan, kualitas aktualisasi, dan
teknik komunikasi.
PENGERTIAN AKTUALISASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN AKTUALISASI
Coaching dan Mentoring
AKTUALISASI
HABITUASI INTERVENSI

Seminar Rancangan Melaksanakan


Rancangan
1. Bukti Aktualisasi
2. Laporan

Keterkaitan
Penetapan Isu Mata Pelatihan Agenda III
Seminar Pelaksanaan
Gagasan Kreatif/ Kegiatan Aktualisasi
Role
Models Tahapan Kegiatan Keterkaitan
Mata Pelatihan
Output Kegiatan
Agenda II

Pemecahan Isu PNS professional


sebagai pelayan
1. Pencapaian visi, misi, tujuan unit/organisasi masyarakat.
2. Penguatan Nilai Organisasi
TAHAP PEMBELAJARAN AKTUALISASI
PERTANYAAN PEMANDU DALAM MERANCANG
AKTUALISASI
1. Isu apa yang Saudara (Peserta) temukan?
2. Kegiatan “kreatif” apa yang digagas untuk dapat
memecahkan isu?
3. Bagaimana tahapan kegiatannya yang perlu dilakukan
dalam menyelesaikan isu secara terukur?
4. Apakah hasil kegiatan atau tahapan kegiatan benar-benar
memberikan dampak terhadap penyelesaian isu?
5. Apa yang akan diaktualisasikan dalam proses pelaksanaan
kegiatan dalam rangka penyelesaian isu?,
6. Bagaimana cara mengaktualisasikannya?, dan
7. Bagaimana membuktikan bahwa telah terjadi aktualisasi
dalam pelaksanaan kegiatan.
PENGERTIAN ISU

“An important subject that


people are discussing or
arguing about” . “When you
talk about the issue, you are
referring to the really
important part of the thing
that you are considering or
discussing”.
(Kamus Colins Cobuild English Language
Dictionary, 1993);
KEMAMPUAN MENETAPKAN ISU

1. Environmental Scanning peduli terhadap masalah


dalam organisasi dan mampu memetakan
hubungan kausalitas
2. Problem Solving mampu mengembangkan dan
memilih alternatif, dan mampu memetakan aktor
terkait dan perannya masing-masing
3. Analysis mampu berpikir konseptual
(mengkaitkan dengan substansi Mata Pelatihan),
mampu mengidentifikasi implikasi / dampak /
manfaat dari sebuah pilihan kebijakan / program /
kegiatan/ tahapan kegiatan.
CONTOH ENVIRONMENTAL SCANNING,
Problem Solving, dan Analysis
Saudara bekerja pada unit pelayanan, dan Saudara
menyaksikan di ruang tunggu terjadi antrian yang
panjang setiap harinya, serta tidak ada informasi
kepastian pelayanan. Saudara memiliki gagasan agar
masyarakat selama mengantri merasakan nyaman
dan disampaikan kepada pimpinan untuk; membagi
ruang tunggu bagi masyarakat perokok dan bukan
perokok, memaksimalkan penempatan kursi di ruang
tunggu, membuat tulisan yang terang dan sederhana
tentang jenis dan proses pelayanan yang akan
ditempatkan pada tempat-tempat strategis di ruang
tunggu, dan seterusnya.
CONTOH ENVIROMENTALSCANNING,
Problem Solving, Dan Analysis

Saudara yang bekerja di unit pelayanan, menyaksikan


masyarakat yang datang ke tempat pelayanan namun tidak
bisa terlayani karena waktu pendaftaran pelayanan sudah
tutup, hal ini Saudara pahami penyebabnya karena jauhnya
jarak antara tempat tinggal masyarakat dengan tempat
pelayanan dan mereka tidak mungkin menginap. Saudara
memiliki gagasan dan disampaikan kepada pimpinan untuk;
mengantisipasi hal tersebut dengan menyiapkan box sederhana
penerimaan permohonan atau pendaftaran yang dilengkapi
dengan berbagai informasi persyaratan dan proses pelayanan
yang akan dilakukan, sehingga bagi masyarakat yang datang
jauh dapat memanfaatkan box tersebut.
THE ISSUE JOURNEY

INNOVATION

CREATIVITY
IMAGINATION
Mata Pelatihan Sebagai Sumber Imagination/Issu
PEMILIHAN ISU
PENILAIAN KUALITAS ISU

Kriteria isu :
1. Aktual
Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
2. Kekhalayakan
Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik
Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
4. Kelayakan
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
PENILAIAN KUALITAS ISU
Teknik analisis yang digunakan :
Urgency
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti.
Seriousness
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan.
Growth
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagaiamana mestinya.
Setiap isu dinilai dengan memberikan skor antara 1-5.
1 = sangat tidak urgent
5 = sangat urgent.
MERUMUSKAN ISU
Rumusan Isu (Issue statement)
 Pernyataan mengenai suatu
isu yang ditulis secara
singkat dan jelas.
 Memuat focus
 Memuat locus.

Menteri Basuki Sampaikan Rekomendasi Kepada Menteri


BUMN Terkait Kecelakaan Kerja Rusun Pasar Rumput

Selasa, 27 Maret 2018


Jakarta – Berdasarkan hasil evaluasi Komite Keselamatan Konstruksi
(Komite K2), pada tanggal 23 Maret 2018 Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) …..
PRODUK PEMBELAJARAN AKTUALISASI
KETERANGAN PENGISIAN
Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut 1, 2, 3 dst.

Kolom 2 : Diisi dengan kegiatan yang dapat ber-sumber dari Sasaran Kikrja
Pegawai / SKP, penugasan atasan, atau kegiatan inisiatif sendiri
yang mendapat persetujuan atasan. Misalnya kegiatan yang
bersumber dari SKP: mengolah data akreditasi lembaga Diklat.

Kolom 3 : Diisi dengan uraian tahapan kegiatan yang telah diisi dari kolom
2.
KETERANGAN PENGISIAN

Kolom 4 : Diisi dengan uraian hasil pelaksanaan kegiatan yang dilandasi nilai-
nilai dasar yang telah ditetapkan.
Misalnya: Dalam mengolah data akreditasi, jika terjadi konflik
kepentingan dalam diri saya antara memenuhi keinginan pimpinan
lembaga Diklat yang subyektif dengan kepentingan obyektifitas
pengolahan data yang merupakan tugas dan tanggung jawab saya,
maka saya memilih kepentingan obyektivitas pengolahan data
akreditasi. Saya akan berupaya memahami cara mengolah data yang
lebih obyektif.
Begitu pula, dalam pelaksanaan pengolahan data akreditasi ini, saya
akan selalu meningkatkan mutu pengolahan data sehingga dari waktu
ke waktu selalu terdapat peningkatan kualitas pengolahan data.
Terakhir, saya akan menolak segala bentuk gratifikasi yang diberikan
oleh pimpinan lembaga Diklat yang data akreditasinya saya olah. Saya
akan selalu meningkatkan kualitas integritas saya.
KETERANGAN PENGISIAN

Kolom 5 : Diisi dengan sumber nilai dasar yang relevan sesuai uraian pada
kolom 4, yaitu; akuntabilitas PNS, komitmen mutu dan anti korupsi

Kolom 6 : Diisi dengan uraian tentang kontribusi output kegiatan terhadap


pencapaian visi dan misi organisasi. Misalnya: dengan kualitas
pelaksanaan yang tinggi maka visi organisasi saya sebagai Instansi
Pembina Diklat dapat terwujud

Kolom 7 : Diisi dengan uraian tentang kontribusi output kegiatan terhadap


penguatan nilai-nilai organisasi. Misalnya: dengan pelaksanaan kegiatan
akreditasi yang terhindar dari praktek gratifikasi, maka nilai integritas
(salah satu nilai organisasi LAN) dapat diperkuat
KONSEPSI “KEGIATAN”

1. Kegiatan adalah gagasan/aktivitas kreatif yang diusulkan peserta untuk


mendapatkan persetujuan mentor dalam rangka memecahkan isu.
2. Pemecahan isu dapat dilakukan dalam beberapa kegiatan yang saling
mempengaruhi
3. Kegiatan, diurai dalam tahapan kegiatan yang terukur untuk menghasilkan
output kegiatan merupakan media peserta untuk mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar PNS,
4. Sumber kegiatan dapat bersumber dari SKP, penugasan pimpinan, atau
inisiatif dengan persetujuan mentor atau kombinasi dari ketiga sumber
kegiatan tersebut.
5. Sumber-sumber kegiatan tersebut berada dalam posisi/derajat yang
sama, karena yang dinilai bukan kegiatannya tetapi pemikiran kreatif dan
aktualisasi nilai-nilai dasar pada pelaksanaan kegiatan.
Rincian pelaksanaan bimbingan yang dilakukan oleh peserta
Latsar dengan mentor/coach perlu dicatat dalam catatan
bimbingan dengan menggunakan formulir berikut:

Nama :
…………………………………
NIP :
…………………………………
Unit Kerja :
…………………………………
Jabatan :
…………………………………
Isu :
…………………………………
Kegiatan 1 :
…………………………………
No Kegiatan/ Hasil Nilai Nilai Konstribusi Konstribusi Paraf
Tahapan Kegiatan Dasar Terhadap Visi Terhadap Mentor/
Kegiatan (ANEKA) Misi Visi Misi Coach
Organisasi Organisa
si

1 2 3 4 5 6 7
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf
Mentor
 Tahapan Kegiatan;
 Output kegiatan terhadap pemecahan
isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi ;
 Penguatan Nilai Organisasi;

Kegiatan 2 : …………(dst)………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf
Mentor
 Tahapan Kegiatan;
 Output kegiatan terhadap pemecahan isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
 Penguatan Nilai Organisasi;
Formulir 3: Alat Bantu Catatan Bimbingan Aktualisasi

Nama Peserta
Instansi

Tempat Aktualisasi (Tempat Tugas/ Tempat Magang)

No. Tanggal/ Catatan Tindak Paraf


Waktu Bimbingan Lanjut Mentor/
Coach
PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI

• Tujuan presentasi ini adalah untuk mendapatkan masukan agar rancangan


kegiatan dan aktualisasi nilai-nilai dasar tersebut layak diterapkan.
• Kegiatan seminar rancangan aktualisasi dipandu oleh pembimbing (coach)
sebagai moderator. Setiap peserta diberi kesempatan selama 15 menit untuk
mempresentasikan rancangan aktualisasinya.
• Komponen utama yang harus dipresentasikan adalah: a) kegiatan dan tahapan
kegiatan yang akan dilaksanakan, b) uraian kualitas hasil kegiatan, c) nilai-nilai
dasar yang
akan dipergunakan dan melandasi pelaksa-
naan kegiatan-kegiatan tersebut
d) kontribusi hasil kegiatan terhadap visi dan
misi organisasi, dan e) kontribusi hasil
kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai
organisasi.
PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI
• Terdapat dua pihak di dalam seminar tersebut yang akan memberikan
masukan, yaitu atasan peserta latsar(Mentor) dan Narasumber (Penguji).
• Masing-masing disediakan waktu selama 5-10 menit untuk memberikan
masukan.
• Di samping memberi masukan, Penguji juga bertugas memberi penilaian yang
bersifat kuantitatif sesuai pedoman yang telah ditetapkan, sedangkan mentor
dan coach bertugas memberi penilaian bersifat deskriptif. Berdasarkan
masukan yang telah diberikan dalam seminar, setiap peserta latsar dituntut
untuk melakukan penyempurnaan rancangan aktualisasi, dibawah arahan
Pembimbing (Coach). Hasil penyempurnaan ini kemudian menjadi pegangan
peserta Latsar, Coach dan Penyelenggara Pelatihan dalam melaksanakan
aktualisasi nilainilai dasar di tempat tugas atau tempat magang
PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI
• argumentasi terhadap core issue yang dipilih dan dukungan
konsep pokok mata pelatihan yg melandasi pemilihan core
issue dan penetapan inisiatif pemecahan core issue yang
dipilih,
• usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual
dan/atau aktivitas2 dalam rangka memecahkan core issue
tersebut,
• proses dan kualitas dalam mengelola dan menjalankan
inisitaif, dan identifikasi dampak hasil inisiatif, level dampak
(individu, unit, atau organisasi), dan keberlangsungan inisiatif,
• kontribusi hasil kegiatan terhadap visi, misi, dan tujuan
organisasi, dan
• kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai
organisasi.
Aktualisasi di Tempat Kerja
Melakukan pendalaman terhadap :
1. core issue yang dipilih (berubah/bertambah)
2. Dukungan konsep pokok mata Diklat yang melandasi pemilihan core
issue dan penetapan inisiatif pemecahan core issue yang dipilih,
Melakukan penerapan terhadap:
1. Usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual dan/atau
aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan core issue tersebut,
2. proses dan kualitas mengelola dan menjalankan inisitaif, dan
Melakukan analisis terhadap:
1. dampak hasil inisiatif,
2. dampak yang terjadi baik pada level individu, unit, atau organisasi),
dan
3. Menjaga keberlangsungan inisiatif yang telah dilakukan.
MEMPRESENTASIKAN LAPORAN
AKTUALISASI
• Setelah merampungkan laporan aktualisasi di tempat tugas/
magang, peserta Diklat dituntut untuk mempresentasikan
hasil aktualisasi nilai-nilai dasar tersebut dalam suatu forum
seminar.

• Tujuan presentasi ini adalah menggambarkan pelaksanaan dan


kemanfaatan aktualisasi nilai-nilai dasar, serta analisis dampak
apabila kelima nilai dasar tersebut tidak diaplikasikan, agar
mendapatkan masukan sehingga kualitas aktualisasi nilai-nilai
dasar dapat ditingkatkan.
SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI
• Kegiatan seminar laporan aktualisasi dipandu oleh pembimbing
(coach) sebagai moderator.
• Setiap peserta diberi kesempatan selama 15-20 menit untuk
mempresentasikan laporan aktualisasinya.
• Komponen utama yang harus dipresentasikan adalah: a)
kegiatan dan tahapan kegiatan yang dilaksanakan, b) uraian
kualitas hasil kegiatan, c) pemaknaan nilai-nilai dasar yang
dipergunakan dan melandasi pelaksanaan kegiatankegiatan
tersebut, d) kontribusi hasil kegiatan terhadap visi dan misi
organisasi, dan e) kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan
nilai-nilai organisasi.
BAHAN PERSIAPAN PRESENTASI HASIL AKTUALISASI
Komponen utama yang harus dipresentasikan adalah:
Hasil pendalaman :
1. core issue yang dipilih (perubahan/penambahan)
2. Dukungan konsep pokok mata Diklat yang melandasi
pemilihan core issue dan penetapan inisiatif pemecahan
core issue,
Penerapan :
1. Usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual
dan/atau aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan
core issue,
2. proses dan kualitas mengelola dan menjalankan inisiatif,
dan
BAHAN PERSIAPAN PRESENTASI HASIL
AKTUALISASI
LANJUTAN …
Analisis :
1. dampak hasil inisiatif,
2. dampak yang terjadi baik pada level
individu, unit, atau organisasi), dan
3. Menjaga keberlangsungan inisiatif yang
telah dilakukan.
PRESENTASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
1. argumentasi terhadap core issue yang dipilih yang didukung konsep
pokok mata pelatihan dan penetapan inisiatif pemecahan core issue
yang dipilih baik berupa pikiran konseptual dan/atau aktivitas-
aktivitas dalam rangka memecahkan core issue tersebut,
2. proses dan kualitas mengelola dan menjalankan inisitaif, dan
identifikasi dampak hasil inisiatif, level dampak (individu, unit, atau
organisasi), dan keberlangsungan inisiatif,
3. kontribusi hasil kegiatan terhadap visi, misi, dan tujuan organisasi,
4. kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi,
5. khusus bagi CPNS Golongan III menyampaikan hasil analisis
konseptual dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak diaplikasikan
dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya.
51
LAPORAN AKTUALISASI

Muatan laporan aktualisasi adalah deskripsi core


issue yang terjadi dan strategi pemecahannya,
proses menerapkan inisiatif gagasan kreatif yang
telah dirancang yang didukung dengan dukungan
bukti-bukti pembelajaran baik berupa dokumen,
notulensi, foto, rekaman, video, dsb, serta
mendeskripsikan analisis terhadap dampak yang
ditimbulkan
• Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi, setiap peserta Diklat
dituntut untuk mendokumentasikan kegiatankegiatan tersebut,
dalam bentuk output kegiatan/, foto sewaktu melaksanakan
kegiatan/, video/ dan dokumen lain yang terkait dengan
pelaksanaan kegiatan. Dukungan bukti-bukti pembelajaran
aktualisasi akan memberikan penguatan peserta dihadapan
penguji bahwa telah terjadi aktualisasi.
• Bukti belajar tersebut harus dilampirkan pada formulir 2.
KESIMPULAN
Dari Inspirasi ke Habituasi

INSPIRASI IDEASI AKTUALISASI HABITUASI

 ANEKA  Menempatkan  Memilih issu /  Terus berpikir


 Pembelajaran substansi Mata situasi kritis
Diklat dalam problematik yg
Mata Diklat konteks organisasi. ingin dianalisis.  Memastikan
 Ordinary  Tanggap  Merencanakan
kelanjutan
teacher can lingkungan/ peduli kegiatan yang gagasan
tell, good organisasi sesuai. hingga
teacher can  Memahami  Mengusulkan implementasi.
explain, keterkaitan antar metode untuk  Berani
excellent faktor. mewujudkan. mengasingka
teacher can  Memberi gagasan/ n yg biasa &
demonstrate, alternatif solusi. membiasaka
great teacher n yg asing
can inspire.
Dari Pengalaman
CONCRETE Menjadi Kebiasaan/Habits
EXPERIENCE
(Penanaman
Belief)

ACTIVE Pendekatan REFLECTIVE


EXPERIMENTATION experiential learning OBSERVATION
(Aktualisasi Belief) sebagai bekal (Pendalaman Belief)
melakukan habituasi

ABSTRACT
Aplikasi
CONCEPTUALIZATION
(Penguatan Belief) Aktualisasi
Menghasilkan
Penguatan
Mendalami
Pendalaman
Mengalami
Membaca Penanaman
Pencarian
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai