Anda di halaman 1dari 48

Diklat Pim IV Lingkup Pemerintah Kota

1
Baubau Tahun 2013
STRUKTUR KURUKULUM Latsar :
Kurikulum Pembentukan Karakter PNS, yang terdiri dari:
a.Agenda Sikap Perilaku dan Displin PNS;
b.Agenda Nilai–Nilai Dasar PNS;
c.Agenda Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI;dan
d.Agenda Habituasi.
Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas,
yang terdiri dari:
e.Kompetensi Teknis Umum/Administrasi; dan
f.Kompetensi Teknis Substantif

2
Agenda Sikap Perilaku Bela
Negara
• Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan
pemahaman wawasan kebangsaan melalui
pemaknaan terhadap nilai-nilai bela negara, sehingga
peserta memiliki kemampuan untuk menunjukan
sikap perilaku bela negara dalam suatu
kesiapsiagaan yang mencerminkan sehat jasmani dan
mental menghadapi isu kontemporer dalam
menjalankan tugas jabatan sebagai PNS profesional
pelayan masyarakat.

3
Agenda Nilai-Nilai Dasar PNS
• Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan
nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan
tugas jabatan PNS secara profesional sebagai
pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan
berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan
nasional, menjunjung tinggi standar etika publik,
berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas
jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong
percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan
instansinya

4
Agenda Kedudukan dan Peran PNS Dalam
NKRI
• Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan
pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS
untuk menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan
permersatu bangsa sehingga mampu mengelola
tantangan dan masalah keragaman sosial-kultural
dengan menggunaan perspektif Whole of Government
dalam mendukung pelaksanaan tugas jabatannya

5
Agenda Habituasi

• Agenda pembelajaran ini memfasilitasi agar


peserta melakukan proses aktualisasi melalui
pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah
diperolehnya melalui berbagai Mata Pelatihan
yang telah dipelajari

6
Mata Pelatihan dalam Agenda Habituasi :

1. Konsepsi Aktualisasi ( 1 Sessi);


2. Penjelasan Aktualisasi (2 sessi);
3. Rancangan dan Pembimbingan aktualisasi (3
Sesi);
4. Evaluasi Rancangan aktualisasi (10 JP);
5. Aktualisasi di tempat kerja (30 Hari Kerja);
6. Persiapan Evaluasi aktualisasi (2 JP); dan
7. Evaluasi Aktualisasi (10 JP)
MATA PELATIHAN AGENDA HABITUASI

1 Konsepsi Aktualisasi (Habituasi)

2 Penjelasan Aktualisasi
HABITUASI
• proses pembiasaan pada atau dengan sesuatu
penyesuaian supaya menjadi terbiasa (terlatih)
melakukan sesuatu yang bersifat instrisik pada
lingkungan kerjanya.
• penciptaan situasi dan kondisi (persistence life
situation) tertentu untuk membiasakan diri
berperilaku sehingga terbentuk karakter diri
melalui proses internalisasi dan dipersonifikasi
(pengumpamaan) melalui intervensi tertentu.
HABITUASI

• Saat kepala Kura-Kura dibelai pertama kali, ia akan


menyembunyikan kepalanya dibalik tempurungnya.
Namun jika dilakukan berulang-ulang, ia akan
terbiasa dan tidak lagi menganggap sebagai ancaman.
HABITUASI

• Tinggal di perumahan samping bandara, tentu sangat


menggangu waktu tidur. Namun karena kebiasaan juga,
kenyamanan tidur di pinggir bandara tiada beda dengan
tidur di kamar hotel bintang 5 yang kedap.
PENGERTIAN AKTUALISASI
PEMBELAJARAN AKTUALISASI
• Pembelajaran aktualisasi sebagai intervensi agenda
habituasi.
• Kemampuan yang harus dikuasai peserta pada pembelajaran
:
1. merancang aktualisasi yaitu; kualitas penetapan isu,
jumlah kegiatan, kualitas rencana kegiatan, relevansi
rencana kegiatan dengan aktualisasi, dan teknik
komunikasi.
2. melaksanakan aktualisasi yaitu; kualitas pelaksanaan
kegiatan, kualitas aktualisasi, dan teknik komunikasi.
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta Pelatihan Dasar
Calon PNS diharapkan mampu :
1. Memahami konsepsi pembelajaran habituasi;
2. Memahami tahapan kegiatan pembelajaran aktualisasi; dan
3. Melaksanakan tahapan pembelajaran aktualisasi:
a. menyusun rancangan aktualisasi
b. mempresentasikan rancangan aktualisasi;
c. melaksanakan aktualisasi;
d. menyusun laporan aktualisasi;
e. mempresentasikan laporan aktualisasi.
INDIKATOR KEBERHASILAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
1. menjelaskan konsep dasar habituasi;
2. menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran
aktualisasi;
3. menyusun rancangan aktualisasi;
4. mempresentasikan rancangan aktualisasi;
5. melaksanakan aktualisasi di tempat kerja;
6. menyusun laporan pelaksanaan aktualisasi;
7. menyiapkan rencana presentasi laporan aktualisasi; dan
8. mempresentasikan laporan aktualisasi.
KONSEPSI HABITUASI
DAN AKTUALISASI
aktivitas rutin, jam kerja, Kondisi/Situasi yang Diharapkan
kedisiplinan, cara dan etika
melayani konsumen/ tamu/
stakeholders dll Melakukan suatu kebiasaan pada lingkungan
kerjanya yang menghasilkan manfaat sehingga
terbentuk menjadi karakter
Kondisi/Situasi Saat ini
HABITUASI
PNS professional sebagai
1. kepekaan,
2. konsistensi dan keakraban, pelayan masyarakat.
3. menunjukkannya INTERVENSI

Merancang Melaksanakan
AKTUALISASI
Penetapan ISU
Pencapaian visi, misi,
Gagasan Kreatif/ Kegiatan tujuan unit/organisasi
Role
Models Tahapan Kegiatan Penguatan Nilai Org

Output Kegiatan Pemecahan Isu

Seminar Rancangan dan Pelaksanaan


PENGERTIAN ISU

“An important subject that people are discussing


or arguing about” (2). “When you talk about the
issue, you are referring to the really important
part of the thing that you are considering or
discussing”. (Kamus Colins Cobuild English
Language Dictionary, 1993);

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


KEGIATAN PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
Coaching dan Mentoring
AKTUALISASI
HABITUASI INTERVENSI

Rancangan Seminar Rancangan Pelaksanaan

1. Bukti Aktualisasi
2. Laporan
Keterkaitan
Penetapan Isu Mata Pelatihan Agenda III
Seminar Pelaksanaan
Gagasan Kreatif/ Kegiatan Aktualisasi
Role
Models Tahapan Kegiatan Keterkaitan
Mata Pelatihan
Output Kegiatan Agenda II PNS professional
sebagai pelayan
Pemecahan Isu
masyarakat.
1. Pencapaian visi, misi, tujuan unit/organisasi
2. Penguatan Nilai Organisasi
MATA PELATIHAN SEBAGAI
SUMBER IMAGINATION/ISSU
PEMILIHAN ISU
PENILAIAN KUALITAS ISU
CONTOH

Kriteria isu :
1. Aktual
Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
2. Kekhalayakan
Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik
Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
4. Kelayakan
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
PENILAIAN KUALITAS ISU
CONTOH

Teknik analisis yang digunakan :


URGENCY
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
SERIOUSNESS
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
GROWTH
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaiamana mestinya.

Setiap isu dinilai dengan memberikan skor antara 1-5.


1 = sangat tidak urgent
5 = sangat urgent.
MERUMUSKAN ISU

Rumusan Isu (Issue statement)


 Pernyataan mengenai suatu isu yang ditulis secara
singkat dan jelas.
 Memuat focus
 Memuat locus.

Contoh Isu
Masih lambatnya proses pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat
Prajabatan LAN
KONSEPSI “KEGIATAN”
1. Kegiatan adalah gagasan/aktivitas kreatif yang diusulkan peserta
untuk mendapatkan persetujuan mentor dalam rangka memecahkan
isu.
2. Pemecahan isu dapat dilakukan dalam beberapa kegiatan yang saling
mempengaruhi
3. Kegiatan, diurai dalam tahapan kegiatan yang terukur untuk
menghasilkan output kegiatan merupakan media peserta untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS,
4. Sumber kegiatan dapat bersumber dari SKP, penugasan pimpinan,
atau inisiatif dengan persetujuan mentor atau kombinasi dari ketiga
sumber kegiatan tersebut.
5. Sumber-sumber kegiatan tersebut berada dalam posisi/derajat yang
sama, karena yang dinilai bukan kegiatannya tetapi pemikiran kreatif
dan aktualisasi nilai-nilai dasar pada pelaksanaan kegiatan.
Contoh
Scaning Environmental
Peserta ditempatkan sebagai pelaksana Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN dengan pekerjaan
membantu pimpinan: 1) membuat draft surat balas ijin prinsip penyelenggaraan pelatihan, 2)
memberikan layanan konsultasi penyelenggaraan pelatihan, 3) memberikan KRA, 4) monev
penyelenggaraan pelatihan, 5) menjadi pengawas ujian, 6) menghadiri rapat persiapan dan
evaluasi penyelenggaraan pelatihan, 7) menyajikan data alumni, 8) dst .

Peserta berdasarkan pengalamannya bekerja membantu pimpinan merasakan adanya hal


yang bisa diperbaiki/disempurnakan/ditingkatkan, dalam pelaksanaan tugas jabatannya
Isu
Core Isu ANALISIS
Masih lambatnya proses pemberian nomor KRA
Layanan Konsultasi yang tidak terstandar
AKTOR DAN
Pelaksanaan Monev yang bervariasi PERAN AKTOR

Penyajian data alumni yang responsif

dst
Contoh Dampak jika isu tdk
Isu segera diepcahkan
Masih lambatnya proses pemberian nomor 1. Keluhan Lemdik atas lambatnya proses
registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub pemberian nomor registrasi;
Bidang Diklat Prajabatan LAN 2. Lambatnya penyajian data alumni
3. Sulitnya proses verifikasi data alumni
4. Tidak ada alat kontrol/ kendali kerja
5. Pembagian kerja tidak merata
Kegiatan 6. Respon PIC Lemdik lambat
1. Telaahan SOP dan Kebijakan Pelayanan pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN;
2. Penyusunan SOP dan Perangkat Pengendalian Pelayanan pemberian
nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat
Prajabatan LAN;
3. Sosialisasi dan Pembagian Tugas Pelayanan pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN;
4. Ujicoba dan reveiew hasil ujicoba pelaksanaan pemberian Pelayanan
pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang
Diklat Prajabatan LAN;
5. Pengembangan sistem Pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP
Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN melalui SIDA;

Tahapan Kegiatan Output Kegiatan


PRODUK PEMBELAJARAN AKTUALISASI
Unit Kerja : Diisikan identitas unit kerja (jabatan peserta hingga unit kerja) tempat
bekerja dan akan melaksanakan
aktualisasi
Contoh:
Pelaksana Pengelola Program Diklat, Subbid Diklat Prajabatan Pusat
Pengembangan Program dan
Pembinaan Diklat LAN.

Identifikasi : Diisikan rumusan isu/ list isu


Isu Contoh:
1. Masih lambatnya proses pemberian nomor KRA
2. Layanan Konsultasi yang tidak terstandar
3. Pelaksanaan Monev Diklat Prajab yang bervariasi
4. Penyajian data alumni Prajab yang
kurang responsif
5. Dst

Isu yang : Diiskan satu rumusan isu yang akan diusulkan yang memuat fokus dan
Diangkat lokus atas pertimbangan sesuai dengan lingkup pekerjaan peserta dan secara realistis
dapat dilaksanakan
selama masa aktualisasi di tempat kerja dengan persetujuan mentor
Contoh:
Masih lambatnya proses pemberian nomor registrasi STTPP Diklat
Prajabatan pada Sub Bidang Diklat
Prajabatan LAN

Gagasan : Diisikan gagasan kreatif pemecahan isu yang diangkat dalam bentuk
Pemecahan
Gagasan Diisikan gagasan kreatif pemecahan isu yang diangkat dalam bentukkegiatan yang
Pemecah perlu mendapat dukungan mata pelatihan agenda III dengan pertimbangan sesuai
an Isu lingkup pekerjaan peserta dan secara realistis
dapat dilaksanakan selama masa aktualisasi di tempat kerja dengan
persetujuan atasan peserta
Contoh:
Percepatan proses pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan
pada Sub Bidang Diklat Prajabatan
LAN
Kolom 1 : Diisi nomor urut kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan isu.
Nomor urut kegiatan ini tidak saja dapat
diartikan sebagai urutan pelaksanaan kegiatan, karena dalam kondisi tertentu
dimungkinkan ada kegiatan yang
dilaksanakan secara paralel.

Kolom 2 : Diisi kegiatan pemecahan isu atau aktivitas yang akan dilakukan dan telah
mendapat persetujuan mentor.
Kegiatan harus mengedepankan munculnya gagasan kreatif yang
kemudian menjadi pembeda dengan
kegiatan yang selama ini ada.
Contoh:
1. melakukan telaahan SOP dan kebijakan pelayanan pemberian nomor
registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN;
2. mengusulkan draft SOP dan Perangkat Pengendalian Pelayanan pemberian nomor
registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN;
3. melakukan sosialisasi draft SOP, perangkat pengendalian pelayanan dan
pembagian tugas pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat
Prajabatan kepada seluruh pelaksana pada Sub Bidang Diklat Prajabatan
LAN;
4. melakukan ujicoba pemberian Pelayanan pemberian nomor
registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan
LAN
5. melakukan reveiew hasil ujicoba pelaksanaan pemberian Pelayanan
pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang
Diklat Prajabatan LAN;
6. melakukan telaahan efektivitas kegiatan percepatan pemberian
nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan dengan membandingkan
pada sistem kerja yang selama ini Berjalan
7. menyusun laporan kegiatan
8. Pengusulan proses percepatan pemberian nomor registrasi STTPP
Diklat Prajabatan dalam kegiatan pengembangan Sistem Informasi Diklat
Aparatur (www.sida.lanri.info).
 
(Kegiatan 6 dan 7 adalah kegiatan yang mencerminkan isu terpecahkan
sedangkan kegiatan 8 adalah inisiasi memperluas cakupan penyelesaian isu
melalui kegiatan pengembangan SIDA yang sudah lintas Bidang dan
memerlukan penanganan khusus)
: Diisi uraian tahapan kegiatan yang telah mendapatkan persetujuan
Kolom 3
mentor, mengacu pada kegiatan yang telah diisi dari kolom 2.
Contoh:
Isian kolom 3 dengan kegiatan 1:
Tahapan Kegiatan:
1. meminta dokumen SOP pemberian nomor registrasi STTPP Diklat
Prajabatan ke bagian administrasi Pusat P3D;
2. melakukan telaahan dokumen SOP pemberian nomor registrasi STTPP
Diklat Prajabatan dari bagian administrasi Pusat P3D;
3. mengumpulkan informasi tentang kebijakan dan harapan atas
pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan
kepada pimpinan dan kolega pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN, serta
stakeholders terkait (PIC);
4. melakukan telaahan tentang kebijakan pelayanan pemberian
nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat
Prajabatan LAN dikaitkan dengan informasi yang dikumpukan pada tahap
ke 3;
5. menyusun draft SOP dan perangkat kerja pelaksanaan SOP pelayanan
pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang
Diklat Prajabatan LAN.
 (tahapan kegiatan ke 5 sebagai penghubung pada kegiatan ke 2)
Kolom 4 : Diisi uraian target capaian kegiatan atau target capaian pada setiap
tahapan kegiatan yang dapat diamati dan diukur, dan mendapatkan
persetujuan dari mentor.

Kolom 5 : Diisi mata pelatihan agenda II dan nilai dasar yang relevan untuk menunjukan
keterkaitan konseptual sehingga akan
mewarnai pelaksanaan kegiatan berbasis nilai-nilai dasar.

Contoh:
Isian kolom 5 dengan tahap kegiatan 1:
Agenda III:
WoG dan Pelayanan Publik
Agenda II”
Akuntabilitas: teliti, detail, akurat, bertanggung jawab,
Nasionalisme: mengedepankan kepentingan umum,
Etika Publik: sopan, ramah
Komitmen Mutu: orientasi mutu, efektif dan efisien
Anti Korupsi: terbuka, peduli, jujur.
Sesuai dengan tahapan Kegiatan

Kolom 6 : Diisi uraian tentang kontribusi kualitas hasil kegiatan terhadap pencapaian
visi, misi dan/atau tujuan organisasi.

Contoh:
Isian kolom 6 dengan kegiatan 1: dengan melakukan telaahan SOP dan kebijakan pelayanan
pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat
Prajabatan LAN maka kualitas pelaksanaan kerja akan teridentifikasi dengan baik
sehingga mendukung pencapaian Visi & Misi LAN dalam menjalankan pembinaan
dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur Negara
dan misi Pusat P3D LAN sebagai penjaminan kualitas pelaksanaan NSPK
Pengembangan kompetensi bagi CPNS dapat terwujud.
Kolom 7 : Diisi uraian tentang kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan
nilai
organisasi.

Contoh:
Isian kolom 7 dengan kegiatan 1: Penelaahan SOP dan kebijakan terkait
dengan pelayanan pemberian nomor registrasi bertujuan sebagai
langkah awal untuk memahami kebijakan pelayanan pemberian nomor
registrasi STTPP Diklat Prajabatan yang selama ini dianggap kurang
responsif terhadap kebutuhan seluruh pemangku kepentingan
sehingga menjadi jelas dan terukur akan menguatkan nilai- nilai
organisasi LAN yaitu integritas, profesional, inovatif, dan peduli.
(nilai-nilai organisasi LAN RI ada 4 (empat, yaitu: integritas, profesional,
inovatif, dan peduli)
CONTOH Formulir 2: Pengendalian
Nama : ………………………………… Akutualisasi oleh coach/mentor
NIP : …………………………………
Unit Kerja : …………………………………
Jabatan : …………………………………
Isu : …………………………………
Kegiatan 1 : …………………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf
Mentor
 Tahapan Kegiatan;    
 Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
 Penguatan Nilai Organisasi;

Kegiatan 2 : …………(dst)………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
 Tahapan Kegiatan;    
 Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
 Penguatan Nilai Organisasi;
CONTOH Formulir 2: Pengendalian
Nama : ………………………………… Akutualisasi oleh coach/mentor
NIP : …………………………………
Unit Kerja : …………………………………
Jabatan : …………………………………
Isu : …………………………………
Kegiatan 1 : …………………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan media
Coach coaching
 Tahapan Kegiatan;    
 Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
 Penguatan Nilai Organisasi;

Kegiatan 2 : …………(dst)………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan media
Coach coaching
 Tahapan Kegiatan;    
 Output kegiatan terhadap pemecaha isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
 Penguatan Nilai Organisasi;
PRESENTASI RANCANGAN
AKTUALISASI
1. argumentasi terhadap core issue yang dipilih dan dukungan konsep
pokok mata pelatihan yang melandasi pemilihan core issue dan
penetapan inisiatif pemecahan core issue yang dipilih,
2. usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual dan/atau aktivitas-
aktivitas dalam rangka memecahkan core issue tersebut,
3. proses dan kualitas dalam mengelola dan menjalankan inisitaif, dan
identifikasi dampak hasil inisiatif, level dampak (individu, unit, atau
organisasi), dan keberlangsungan inisiatif,
4. kontribusi hasil kegiatan terhadap visi, misi, dan tujuan organisasi, dan
5. kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi.
AKTUALISASI DI TEMPAT
KERJA
Melakukan pendalaman terhadap :
1. core issue yang dipilih (berubah/bertambah)
2. Dukungan konsep pokok mata Diklat yang melandasi pemilihan core
issue dan penetapan inisiatif pemecahan core issue yang dipilih,
Melakukan penerapan terhadap:
3. Usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual dan/atau
aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan core issue tersebut,
4. proses dan kualitas mengelola dan menjalankan inisitaif, dan
Melakukan analisis terhadap:
5. dampak hasil inisiatif,
6. dampak yang terjadi baik pada level individu, unit, atau organisasi),
dan
7. Menjaga keberlangsungan inisiatif yang telah dilakukan.
LAPORAN AKTUALISASI

Muatan laporan aktualisasi adalah deskripsi


core issue yang terjadi dan strategi
pemecahannya, proses menerapkan inisiatif
gagasan kreatif yang telah dirancang yang
didukung dengan dukungan bukti-bukti
pembelajaran baik berupa dokumen,
notulensi, foto, rekaman, video, dsb, serta
mendeskripsikan analisis terhadap dampak
yang ditimbulkan
BAHAN PERSIAPAN PRESENTASI HASIL AKTUALISASI
Komponen utama yang harus dipresentasikan adalah:
Hasil pendalaman :
1. core issue yang dipilih (perubahan/penambahan)
2. Dukungan konsep pokok mata Diklat yang melandasi pemilihan
core issue dan penetapan inisiatif pemecahan core issue,
Penerapan :
3. Usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual dan/atau
aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan core issue,
4. proses dan kualitas mengelola dan menjalankan inisiatif, dan
Analisis :
5. dampak hasil inisiatif,
6. dampak yang terjadi baik pada level individu, unit, atau
organisasi), dan
7. Menjaga keberlangsungan inisiatif yang telah dilakukan.
PRESENTASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
1.argumentasi terhadap core issue yang dipilih yang didukung
konsep pokok mata pelatihan dan penetapan inisiatif pemecahan
core issue yang dipilih baik berupa pikiran konseptual dan/atau
aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan core issue tersebut,
2.proses dan kualitas mengelola dan menjalankan inisitaif, dan
identifikasi dampak hasil inisiatif, level dampak (individu, unit,
atau organisasi), dan keberlangsungan inisiatif,
3.kontribusi hasil kegiatan terhadap visi, misi, dan tujuan
organisasi,
4.kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi,
5.khusus bagi CPNS Golongan III menyampaikan hasil analisis
konseptual dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak
diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya.
DARI PENGALAMAN
CONCRETE MENJADI
EXPERIENCE
(Penanaman
KEBIASAAN/HABITS
Belief)

ACTIVE Pendekatan REFLECTIVE


EXPERIMENTATION experiential learning OBSERVATION
(Aktualisasi Belief) sebagai bekal (Pendalaman Belief)
melakukan habituasi

ABSTRACT
Aplikasi
CONCEPTUALIZATION
(Penguatan Belief) Aktualisasi
Menghasilkan
Penguatan
Mendalami
Pendalaman
Mengalami
Membaca Penanaman
Pencarian
Penilaian rancangan aktualisasi dilakukan melalui presentasi
seminar rancangan aktualisasi pada sesi evaluasi rancangan
aktualisasi dengan indikator penilaian dan bobot sebagai berikut:

Bobot
No. Indikator (20%)
1. Kualitas penetapan isu 5%
2. Jumlah rencana kegiatan 3%
3. Kualitas rencana kegiatan 5%
Relevansi rencana kegiatan dengan
4. 5%
Aktualisasi
5. Teknik Komunikasi 2%
Jumlah 20%
Kualitas Penetapan Isu (5%)
Level (L) kualitas penetapan isu adalah
sebagai berikut:
L Uraian
4 Isu yang diangkat aktual dan berdampak pada unit
kerja atau cakupan yang lebih luas.
3 Isu yang diangkat aktual namun hanya berdampak
pada individu.
2 Isu yang diangkat tidak aktual.
1 Tidak dapat dikategorikan sebagai isu.
Jumlah Kegiatan (3 %)
Level (L) jumlah kegiatan adalah
sebagai berikut:

L Uraian
4 Terdapat lebih dari 3 kegiatan
3 Terdapat 3 kegiatan
2 Terdapat 2 kegiatan.
1 Terdapat 0-1 kegiatan.
Kualitas kegiatan (5 %)
Level (L) kualitas kegiatan adalah sebagai
berikut:
L Uraian
4 Kegiatan yang dipilih relevan dengan penyelesaian isu,
penyusunan tahapan tergambar jelas.
3 Kegiatan yang dipilih relevan dengan penyelesaian isu,
penyusunan tahapan tidak tergambar jelas.
2 Kegiatan yang dipilih kurang relevan dengan penyelesaian
isu, penyusunan tahapan tergambar dengan jelas.
1 Kegiatan yang dipilih tidak relevan dengan penyelesaian isu,
penyusunan tahapan tidak tergambar dengan jelas.
Relevansi kegiatan dengan Aktualisasi (5 %)
Level (L) relevansi kegiatan dengan Aktualisasi adalah
sebagai berikut:

L Uraian
4 Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, dan kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI yang mendasari kegiatan relevan dengan seluruh
kegiatan yang telah ditetapkan.
3 Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan peran dan kedudukan PNS
dalam NKRI yang mendasari kegiatan relevan dengan
sebagian besar kegiatan yang telah ditetapkan.
2 Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI yang mendasari kegiatan relevan dengan separuh
kegiatan yang telah ditetapkan.
1 Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI yang mendasari kegiatan relevan dengan sebagian kecil
kegiatan yang telah ditetapkan.
Teknik Komunikasi (2 %)
Level (L) teknik komunikasi adalah
sebagai berikut:
L Uraian
4 Peserta mampu menjelaskan rancangan aktualisasi dengan
baik, dan mampu merespons pertanyaan.
3 Peserta mampu menjelaskan rancangan aktualisasi dengan
baik, tetapi kurang mampu merespons pertanyaan.
2 Peserta kurang mampu menjelaskan rancangan aktualisasi dan
kurang mampu merespons pertanyaan.
1 Peserta tidak mampu mempresentasikan rancangan
aktualisasi.

Anda mungkin juga menyukai