Anda di halaman 1dari 123

MATERI

REVIEW KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN PELATIHAN
DASAR CPNS

RICHARD S. PATTY, S.STP, MM

Disampaikan pada LATSAR CPNS GOL. II dan III


Dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Manokwari
Manokwari, 24 Nopember 2022
PENDAHULUAN
DAN
REVIEW
Latar Belakang
Dasar Penyelenggaraan:
1. UU No 5 Tahun 2014
2. PP No 11 tahun 2017
3. Perkalan 1 Tahun 2021
Ttg Latsar CPNS Gol. I, II
dan III
MELATIH PNS
Profesional yang
Berkarakter sbg
Pelayan Masyarakat
KURIKULUM DAN PENYELENGGARAAN
1. Mentor
PNS
2. Coach di tempat pelatihan
PROFESIONAL
Habituasi YANG
BERKARAKTER
Evaluasi
Agenda IV
(Materi Institusional: Kebijakan
SEBAGAI
Pengembangan SDM Aparatur dan MTSL) Akhir
PELAYAN
Agenda II: Nilai-Nilai MASYARAKAT
Dasar PNS
(ANEKA) 1. Pembentukan karakter PNS
2. Penguatan Kompetensi Teknis Bidang
Agenda III: Kedudukan dan Tugas
Peran PNS dalam NKRI
(Manjemen ASN, Pelayanan Publik, WOG)

Agenda I: Sikap Perilaku


(TUS dan Keprotokolan, Kesehatan
Jasmani&Mental , Kesamaptaan)
TERINTEGRASI 1. Teknis Umum/Administrasi; dan
Oreintasi Peserta 2. Teknis Substantif.

Waktu Pelaksanaan Pelatihan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas


Coach di tempat kerja
REVIEW
1. SIKAP PERILAKU BELA NEGARA
 Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
 Analisis Isu Komtemporer
 Kesiapsiagaan Bela Negara
2. NILAI-NILAI DASAR PNS
 Berorientasi Pelayanan
 Akuntabel
 Kompeten
 Harmonis
 Loyal
 Adaptif
 Kolaboratif
3. KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI
 Manajemen ASN
 SMART ASN
MATA PELATIHAN
1 Konsepsi Aktualisasi (Habituasi)

2 Penjelasan Aktualisasi

3 Pembimbingan Rancangan Aktualisasi

4 Evaluasi Rancangan Aktualisasi


5 Aktualisasi dan Habituasi Di tempat Kerja

6 Pembimbingan pra evaluasi aktualisasi

7 Evaluasi Aktualisasi
KONSEPSI HABITUASI

 Habituasi : pembiasaan dan


bersifat instrinsik
 peserta pelatihan
membiasakan diri untuk
berperilaku sesuai nilai
sehingga terbentuk
karakter diri ideal melalui
proses internalisasi dan
dipersonifikasi
Terlihat : Tersemnbunyi :
(pengumpamaan) melalui • Skill
• Knowledge
Konsep Diri
Personal Charachteristic
intervensi tertentu di (Physical dan
Physichological)
Motif
tempat kerja.
PENGALAMAN BELAJAR
AGENDA HABITUASI

Dirancang agar peserta pelatihan memiliki kemampuan


mensintesakan substansi mata Pelatihan ke dalam rancangan
aktualisasi, pembimbingan aktualisasi, melaksanakan seminar
rancangan aktualisasi, melaksanakan aktualisasi di tempat kerja
dan menyusun laporan aktualisasi, bagi Calon PNS Golongan
III melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar PNS
tidak diterapkan dalam pelaksanaan tugas jabatan, dan
melaksanakan seminar aktualisasi.
HABITUASI
 Proses pembiasaan pada atau dengan sesuatu
penyesuaian supaya menjadi terbiasa (terlatih) melakukan
sesuatu yang bersifat instrinsik/hakiki pada lingkungan
kerjanya.
 Penciptaan situasi dan kondisi (persistence life situation)
tertentu untuk membiasakan diri berperilaku sehingga
terbentuk karakter diri melalui proses internalisasi dan
dipersonifikasi (pengumpamaan) melalui intervensi tertentu.
Mengadaposi pendapatnya Samani dan Haryanto (2011:239) tentang
habituasi, peserta Pelatihan Dasar Calon PNS dalam pembelajaran
agenda habituasi difasilitasi untuk menghasilkan suatu penciptaan situasi
dan kondisi (persistence life situation) tertentu yang memungkinkan
peserta melakukan proses pembiasaan untuk berperilaku sesuai kriteria
tertentu

Proses internalisasi

Pembentukan
Karakter
Pembiasaan diri
melalui intervensi
di tempat kerja
Faktor-faktor yang berperan dalam menentukan kualitas
identifikasi isu adalah :
 kepekaan peserta terhadap tuntutan dan kondisi
lingkungan kerja,
 konsistensi dan keakraban terhadap motif bekerja lebih
baik, dan
 kemampuan peserta menunjukannya ditempat kerja.

Untuk menjaga keberlangsungan proses habituasi, sangat


disarankan peserta menemukan role model yang akan
dijadikan figure atau contoh teladan atau model mirroring.
Dalam menetapkan role model, langkah yang
harus peserta lakukan adalah mendalami atau
menggali data atau informasi tentang kriteria
pegawai tersebut layak mendapatkan predikat
pegawai yang ideal/terbaik sehingga layak
dicontoh.
ROLE MODEL
SEBAGAI
PENDUKUNG HABITUASI

An Accountability Partner (Locke & Latham (1994)


KONSEPSI HABITUASI DAN AKTUALISASI
aktivitas rutin, jam kerja, Kondisi/Situasi yang Diharapkan
kedisiplinan, cara dan
etika melayani konsumen/
tamu/ stakeholders dll Melakukan suatu kebiasaan yang
menghasilkan manfaat sehingga
terbentuk menjadi karakter
Kondisi/Situasi Saat ini
HABITUASI
PNS professional sebagai
1. kepekaan,
2. konsistensi dan keakraban, pelayan masyarakat.
3. menunjukkannya INTERVENSI

Merancang Melaksanakan
AKTUALISASI
Penetapan ISU
Pencapaian visi, misi,
Gagasan Kreatif/ Kegiatan tujuan unit/organisasi
Role
Models Tahapan Kegiatan Penguatan Nilai Org

Output Kegiatan Pemecahan Isu


PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
 Pembelajaran aktualisasi sebagai intervensi agenda habituasi.
Aktualisasi bersifat ekstrinsik
 Kemampuan yang harus dikuasai peserta pada pembelajaran :
1. merancang aktualisasi yaitu : kualitas penetapan isu, jumlah
kegiatan, rencana kegiatan, relevansi rencana kegiatan
dengan aktualisasi, dan teknik komunikasi.
2. melaksanakan aktualisasi yaitu : kualitas pelaksanaan
kegiatan, kualitas aktualisasi, dan teknik komunikasi.
3. mampu menganalisis dampak, apabila nilai-nilai dasar PNS
dan kedudukan peran PNS dalam NKRI yang tidak
diaplikasikan dalam pelaksanaan tugas jabatannya yang
dituangkan pada laporan.
PENGERTIAN AKTUALISASI

Aktualisasi memiliki pengertian sebagai suatu proses untuk


menjadikan pengetahuan dan pemahaman yang telah
dimiliki terkait substansi mata pelatihan yang telah
dipelajari dapat aktual/ nyata/ terjadi/ sesungguhnya ada.
Aktualisasi adalah suatu bentuk kemampuan Peserta
dalam menerjemahkan teori ke dalam praktik, mengubah
konsep menjadi konstruk, menjadikan gagasan sebagai
kegiatan (realita).
PENGERTIAN AKTUALISASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN AKTUALISASI
Coaching dan Mentoring
AKTUALISASI
HABITUASI INTERVENSI

Seminar Rancangan Melaksanakan


Rancangan
1. Bukti Aktualisasi
2. Laporan

Keterkaitan
Penetapan Isu Mata Pelatihan Agenda III
Seminar Pelaksanaan
Gagasan Kreatif/ Kegiatan Aktualisasi
Role
Models Tahapan Kegiatan Keterkaitan
Mata Pelatihan
Output Kegiatan Agenda II

Pemecahan Isu PNS professional


sebagai pelayan
1. Pencapaian visi, misi, tujuan unit/organisasi masyarakat.
2. Penguatan Nilai Organisasi
TAHAP PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
PERTANYAAN PEMANDU DALAM MERANCANG
AKTUALISASI

1. Isu apa yang Saudara (Peserta) temukan?


2. Kegiatan “kreatif” apa yang digagas untuk dapat memecahkan
isu?
3. bagaimana tahapan kegiatannya yang perlu dilakukan dalam
menyelesaikan isu secara terukur?
4. Apakah hasil kegiatan atau tahapan kegiatan benar-benar
memberikan dampak terhadap penyelesaian isu?
5. apa yang akan diaktualisasikan dalam proses pelaksanaan
kegiatan dalam rangka penyelesaian isu?,
6. bagaimana cara mengaktualisasikannya?., dan
7. bagaimana membuktikan bahwa telah terjadi aktualisasi dalam
pelaksanaan kegiatan.
RANCANGAN AKTUALISASI
1. Peserta Latsar CPNS mengaktualisasikan substansi
mata Pelatihan dalam menetapkan core isu, gagasan
pemecahan isu, kegiatan mewujudkan gagasan dan
pentahapannya.
2. Peserta Latsar CPNS mengkaitkan aktualisasi
substansi mata Pelatihan terhadap dukungan
pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, serta
penguatan terhadap nili-nilai organisasi;
3. Peserta Latsar CPNS menunjukan komitmen
melaksanakan aktualisasi selama masa off campus.
PENGERTIAN ISU

“Subjek penting yang dibicarakan


atau diperdebatkan oleh orang-
orang ”. “Ketika Anda berbicara
tentang masalah ini, Anda
mengacu pada bagian yang
sangat penting dari hal yang
sedang Anda pertimbangkan atau
diskusikan.
KEMAMPUAN MENETAPKAN ISU

1. Environmental Scanning peduli terhadap masalah dalam


organisasi dan mampu memetakan hubungan kausalitas
2. Problem Solving mampu mengembangkan dan memilih
alternatif, dan mampu memetakan aktor terkait dan perannya
masing-masing
3. Analysis mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan
substansi Mata Pelatihan), mampu mengidentifikasi implikasi
/ dampak / manfaat dari sebuah pilihan kebijakan / program /
kegiatan/ tahapan kegiatan.
CONTOH 1
(Terjadi Antrian Pelayanan)
ENVIRONMENTAL SCANNING,
Problem Solving, Dan Analysis

Saudara bekerja pada unit pelayanan, dan Saudara menyaksikan di ruang


tunggu terjadi antrian yang panjang setiap harinya, serta tidak ada informasi
kepastian pelayanan. Saudara memiliki gagasan agar masyarakat selama
mengantri merasakan nyaman dan disampaikan kepada pimpinan untuk :
 membagi ruang tunggu bagi masyarakat perokok dan bukan perokok,
 memaksimalkan penempatan kursi di ruang tunggu,
 membuat tulisan yang terang dan sederhana tentang jenis dan proses
pelayanan yang akan ditempatkan pada tempat-tempat strategis di ruang
tunggu, dan seterusnya.
CONTOH 2 (Waktu Pendaftaran Tutup)
ENVIROMENTAL SCANNING,
Problem Solving, Dan Analysis

Saudara yang bekerja di unit pelayanan, menyaksikan masyarakat


yang datang ke tempat pelayanan namun tidak bisa terlayani karena
waktu pendaftaran pelayanan sudah tutup, hal ini Saudara pahami
penyebabnya karena jauhnya jarak antara tempat tinggal masyarakat
dengan tempat pelayanan dan mereka tidak mungkin menginap.
Saudara memiliki gagasan dan disampaikan kepada pimpinan untuk
mengantisipasi hal tersebut dilakukan dengan menyiapkan box
sederhana penerimaan permohonan atau pendaftaran yang
dilengkapi dengan berbagai informasi persyaratan dan proses
pelayanan yang akan dilakukan, sehingga bagi masyarakat yang
datang jauh dapat memanfaatkan box tersebut.
THE ISSUE JOURNEY

INNOVATION

CREATIVITY
IMAGINATION
PEMILIHAN ISU

Keterkaitan Mata Diklat :


1. Manajemen ASN
2. Pelayanan Publik
3. Whole of Government

Sumber : Inisiatif :
1. Individu CORE ISSUE 1. Pemikiran Konseptual
2. Unit Kerja 2. Aktivitas-aktivitas
3. Organisasi

Mengelola dan Menjalankan Inisiatif

Analisis :
1. Dampak Hasil Inisiatif
2. Level Dampak
3. Keberlangsungan Dampak Inisiatif
 Dalam penetapan isu perlu mendapatkan dukungan teoritik dari mata
pelatihan yang telah Peserta pelajari pada agenda kedudukan dan peran
PNS Dalam NKRI.
 Pemahaman Peserta yang baik tentang substansi tuntutan pekerjaan
dan lingkungan tempat kerja, dibantu dengan inspirasi dari pengampu
mata pelatihan dan proses pembimbingan yang berkualitas.
 Setelah peserta menemukan list isu atau core isu, maka selanjutnya
mengusulkan gagasan-gasaran kreatif dalam bentuk kegiatan yang
dapat dilakukan dan diyakini kegiatan tersebut dapat memecahkan isu.
 Pelaksanaan gagasan atau kegiatan kreatif yang diusulkan untuk
pemecahan isu perlu dilandasai dengan pemahaman Peserta tentang
substansi mata pelatihan internalisasi nilai-nilai dasar PNS yang telah
dipelajari.
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN AGENDA KEDUDUKAN DAN
PERAN PNS DALAM NKRI DAN NILAI-NILAI DASAR PNS YANG
MENDASARI PELAKSANAAN KEGIATAN PEMECAHAN ISU

Pelayanan Publik Manajemen ASN

Whole of Government

OUTPUT
KEGIATAN
ISSU
OUTPUT
KEGIATAN

Akuntabilitas PNS Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Anti korupsi


 Misalnya ditempat kerja Peserta, para pegawai selalu patuh (disiplin)
untuk datang setiap hari sesuai ketentuan yang berlaku, dalam hal ini
Peserta dapat menyimpulkan telah terjadi kesesuaian situasi nyata di
tempat kerja, antara materi yang dipelajari pada agenda sikap dan
perilaku dan nilai-nilai dasar PNS.
 Namun jika Peserta melacak lebih dalam motif kepatuhan tersebut,
mungkin Peserta mendapatkan data lain, yaitu bahwa kepatuhan yang
ditunjukkan pegawai/beberapa pegawai tersebut hanya terkait dengan
kedisplinan datang tepat waktu, namun tidak didukung dengan
profesionalitas penyelesaian pekerjaan, dan hal ini tidak relevan
dengan mata manajemen ASN dan pelayanan publik, dst
Agar mampu melakukan penetapan isu maka :
1. Setiap peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III dituntut untuk
memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masalah yang terjadi, baik
berasal dari kinerja individu/ unit kerja/ organisasi;
2. Peserta dituntut untuk mampu memetakan hubungan kausalitas dan
menjadikannya sebagai isu, untuk kebutuhan aktualisasi peserta cukup
memilih satu isu yang berkualitas, namun sangat disarankan dalam
kondisi tertentu peserta dimungkinkan dapat mengidentifikasi lebih dari
satu isu, dengan memperhatikan masa aktualisasi dan
ketercapaiannya di tempat kerja.

Penetapan isu yang berkualitas sebaiknya menggunakan alat bantu


penetapan kriteria kualitas isu.
PENILAIAN KUALITAS ISU

Kriteria isu :
1. Aktual
Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
2. Kekhalayakan
Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik
Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
4. Kelayakan
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
PENILAIAN KUALITAS ISU

Teknik analisis yang digunakan :


URGENCY
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
SERIOUSNESS
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
GROWTH
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaiamana mestinya.

Setiap isu dinilai dengan memberikan skor antara 1 - 5


1 = sangat tidak urgent
5 = sangat urgent.
 Gagasan kreatif pemecahan isu kemudian disebut dengan kegiatan.
Langkah selanjutnya kegiatan (beberapa kegiatan) diuraikan ke dalam
tahapan-tahapan kegiatan yang terukur dan dapat diamati, sehingga
menghasilkan output kegiatan yang relevan dengan pemecahan isu.
 Pada saat menetapkan hasil kegiatan, Peserta diminta
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang menurut Peserta relevan
dengan pelaksanaan kegiatan atau tahapan kegiatan di bawah
bimbingan coach sehingga menjadikan nilai-nilai dasar tersebut
berwujud dan kaya makna.
 Penerapan (aktualisasi) nilai-nilai dasar PNS pada pelaksanaan kegiatan
atau tahapan kegiatan akan tergambar pada output kegiatan atau
gambaran kualitas proses tahapan kegiatan
CONTOH 1
(Terjadi Antrian Pelayanan)
Kegiatan yang diusulkan :

1) Membagi ruang tunggu bagi masyarakat perokok dan bukan perokok.


Aktivitas yang akan dilakukan adalah; berkonsultasi dengan pimpinan, mendesain
layout ruang pelayanan, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Peserta merencanakan nilai-niMlai dasar yang relevan dengan pelaksanaan
tahapan kegiatan tersebut, misalnya menerapkan nilai-nilai yang terdapat pada
mata pelatihan Etika publik, komitmen mutu, dan nasionalisme dalam
menyampaikan gagasan dan berkoordinasi dengan pimpinan atau pihak-pihak
terkait lainnya.
2) Memaksimalkan penempatan kursi di ruang tunggu.
Tahapan yang akan dilakukan adalah berkonsultasi dengan pimpinan,
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, bersamsama dengan pegawai lainnya
menata ruang tunggu.
Peserta merencanakan nilai-nilai dasar yang relevan dengan pelaksanaan
kegiatan tersebut, misalnya menerapkan nilai-nilai yang terdapat pada mata
pelatihan Akuntabilitas PNS, etika publik, komitmen mutu, dan nasionalisme
dalam menyampaikan gagasan, berkoordinasi dengan pimpinan atau pihak-
pihak terkait lainnya, dan pada saat melakukan penataan kursi
3) membuat tulisan yang terang dan sederhana tentang jenis dan proses
pelayanan yang akan ditempatkan pada tempat-tempat strategis di ruang
tunggu.

Tahapan yang akan dilakukan adalah; berkonsultasi dengan pimpinan,


berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, membuat tulisan (poster sederhana),
menempatkannya di tempat yang mudah dilihat.
Peserta merencanakan nilai-nilai dasar yang relevan, misalnya menerapkan
nilai-nilai yang terdapat pada mata pelatihan Akuntabilitas PNS, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi dalam menghasilkan dan menyimpan tulisan
tersebut
MERUMUSKAN ISU

Rumusan Isu (Issue statement)


 Pernyataan mengenai suatu isu
yang ditulis secara singkat dan
jelas.
 Memuat focus
 Memuat locus.
Contoh Isu
Masih lambatnya proses
pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada
Sub Bidang Diklat Prajabatan
LAN
PRODUK PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
KONSEPSI “KEGIATAN”

1. Kegiatan adalah gagasan/aktivitas kreatif yang diusulkan peserta untuk


mendapatkan persetujuan mentor dalam rangka memecahkan isu.
2. Pemecahan isu dapat dilakukan dalam beberapa kegiatan yang saling
mempengaruhi
3. Kegiatan, diurai dalam tahapan kegiatan yang terukur untuk menghasilkan output
kegiatan merupakan media peserta untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
PNS,
4. Sumber kegiatan dapat bersumber dari SKP, penugasan pimpinan, atau inisiatif
dengan persetujuan mentor atau kombinasi dari ketiga sumber kegiatan tersebut.
5. Sumber-sumber kegiatan tersebut berada dalam posisi/derajat yang sama,
karena yang dinilai bukan kegiatannya tetapi pemikiran kreatif dan aktualisasi
nilai-nilai dasar pada pelaksanaan kegiatan.
Contoh
Environmental Scanning
Peserta ditempatkan sebagai pelaksana Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN dengan pekerjaan
membantu pimpinan: 1) membuat draft surat balas ijin prinsip penyelenggaraan pelatihan, 2)
memberikan layanan konsultasi penyelenggaraan pelatihan, 3) memberikan KRA, 4) monev
penyelenggaraan pelatihan, 5) menjadi pengawas ujian, 6) menghadiri rapat persiapan dan
evaluasi penyelenggaraan pelatihan, 7) menyajikan data alumni, 8) dst .

Peserta berdasarkan pengalamannya bekerja membantu pimpinan merasakan adanya hal


yang bisa diperbaiki/disempurnakan/ditingkatkan, dalam pelaksanaan tugas jabatannya
Isu
Core Isu ANALISIS
Masih lambatnya proses pemberian nomor KRA
Layanan Konsultasi yang tidak terstandar
AKTOR DAN
Pelaksanaan Monev yang bervariasi
PERAN AKTOR
Penyajian data alumni yang responsif
dst
Contoh Dampak jika isu tdk segera
Isu dipecahkan
Masih lambatnya proses pemberian nomor 1. Keluhan Lemdik atas lambatnya proses
registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub pemberian nomor registrasi;
Bidang Diklat Prajabatan LAN 2. Lambatnya penyajian data alumni
3. Sulitnya proses verifikasi data alumni
4. Tidak ada alat kontrol/ kendali kerja
5. Pembagian kerja tidak merata
Kegiatan 6. Respon PIC Lemdik lambat
1. Telaahan SOP dan Kebijakan Pelayanan pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN;
2. Penyusunan SOP dan Perangkat Pengendalian Pelayanan pemberian
nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat
Prajabatan LAN;
3. Sosialisasi dan Pembagian Tugas Pelayanan pemberian nomor registrasi
STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN;
4. Ujicoba dan reveiew hasil ujicoba pelaksanaan pemberian Pelayanan
pemberian nomor registrasi STTPP Diklat Prajabatan pada Sub Bidang
Diklat Prajabatan LAN;
5. Pengembangan sistem Pelayanan pemberian nomor registrasi STTPP
Diklat Prajabatan pada Sub Bidang Diklat Prajabatan LAN melalui SIDA;

Tahapan Kegiatan Output Kegiatan


Nama : …………………………………
NIP : ………………………………… CONTOH Formulir 2: Pengendalian
Unit Kerja : ………………………………… Aktualisasi oleh coach/mentor
Jabatan : …………………………………
Isu : …………………………………
Kegiatan 1 : …………………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
 Tahapan Kegiatan;    
 Output kegiatan terhadap pemecahan isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
 Penguatan Nilai Organisasi;

Kegiatan 2 : …………(dst)………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
 Tahapan Kegiatan;    
 Output kegiatan terhadap pemecahan isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
 Penguatan Nilai Organisasi;
Nama : …………………………………
NIP : ………………………………… CONTOH Formulir 2: Pengendalian
Unit Kerja : ………………………………… Aktualisasi oleh coach/mentor
Jabatan : …………………………………
Isu : …………………………………
Kegiatan 1 : …………………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan media
coaching
 Tahapan Kegiatan;    
 Output kegiatan terhadap pemecahan isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
 Penguatan Nilai Organisasi;

Kegiatan 2 : …………(dst)………………………
Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan media
Coach coaching
 Tahapan Kegiatan;    
 Output kegiatan terhadap pemecahan isu;
 Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
 Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi ;
 Penguatan Nilai Organisasi;
PRESENTASI RANCANGAN
AKTUALISASI
1. Argumentasi terhadap core issue yang dipilih dan dukungan
konsep pokok mata pelatihan yang melandasi pemilihan core
issue dan penetapan inisiatif pemecahan core issue yang dipilih,
2. Usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual dan/atau
aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan core issue tersebut,
3. Proses dan kualitas dalam mengelola dan menjalankan inisitaif,
dan identifikasi dampak hasil inisiatif, level dampak (individu,
unit, atau organisasi), dan keberlangsungan inisiatif,
4. Kontribusi hasil kegiatan terhadap visi, misi, dan tujuan
organisasi, dan
5. Kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai
organisasi.
AKTUALISASI DI TEMPAT KERJA
Melakukan pendalaman terhadap :
1. core issue yang dipilih (berubah/bertambah)
2. Dukungan konsep pokok mata Diklat yang melandasi pemilihan core
issue dan penetapan inisiatif pemecahan core issue yang dipilih,
Melakukan penerapan terhadap:
3. Usulan-usulan inisiatif baik berupa pikiran konseptual dan/atau
aktivitas-aktivitas dalam rangka memecahkan core issue tersebut,
4. proses dan kualitas mengelola dan menjalankan inisitaif, dan
Melakukan analisis terhadap:
5. dampak hasil inisiatif,
6. dampak yang terjadi baik pada level individu, unit, atau organisasi),
dan
7. Menjaga keberlangsungan inisiatif yang telah dilakukan.
LAPORAN AKTUALISASI

Muatan laporan aktualisasi adalah deskripsi core issue yang terjadi dan strategi
pemecahannya, proses menerapkan inisiatif gagasan kreatif yang telah dirancang
yang didukung dengan dukungan bukti-bukti pembelajaran baik berupa dokumen,
notulensi, foto, rekaman, video, dsb, serta mendeskripsikan analisis terhadap dampak
yang ditimbulkan
HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR

KATA PENGANTAR

DESKRIPSI SINGKAT

DAFTAR TABEL DAN SKEMA/BAGAN

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI
BENTUK LAPORAN
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
B.IDENTIFIKASI ISU
C.PERUMUSAN DAN PENETAPAN ISU
D. RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN DAN OUTPUT YANG
DIHARAPKAN

BAB II DESKRIPSI LOKUS


A.DESKRIPSI UMUM
1. Deskripsi Wilayah/Gambaran Umum Instansi
2. Sumber Daya
3. Visi dan Misi
4. Tugas Pokok dan Fungsi
5. Struktur Organisasi
B.DESKRIPSI KHUSUS
1. Program dan Kegiatan Saat Ini
2. Role Model
BAB III REALISASI AKTUALISASI
A.  Realisasi Kegiatan dan Output
B. Realisasi Aktualisasi dan Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan
(Nilai-Nilai Dasar dan kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI)
C. Realisasi Aktualisasi dan Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisas
D. Realisasi Aktualisasi dan Penguatan Nilai-nilai OrganisasiE.
E. Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi
E. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi

BAB IV PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
PRESENTASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
1. Argumentasi terhadap core issue yang dipilih yang didukung konsep pokok
mata pelatihan dan penetapan inisiatif pemecahan core issue yang dipilih
baik berupa pikiran konseptual dan/atau aktivitas-aktivitas dalam rangka
memecahkan core issue tersebut,
2. Proses dan kualitas mengelola dan menjalankan inisitaif, dan identifikasi
dampak hasil inisiatif, level dampak (individu, unit, atau organisasi), dan
keberlangsungan inisiatif,
3. Kontribusi hasil kegiatan terhadap visi, misi, dan tujuan organisasi,
4. Kontribusi hasil kegiatan terhadap penguatan nilai-nilai organisasi,
5. Khusus bagi CPNS Golongan III menyampaikan hasil analisis konseptual
dampak apabila nilai-nilai dasar PNS tidak diaplikasikan dalam pelaksanaan
tugas dan jabatannya.
SIMPULAN
Dari Inspirasi ke Habituasi

INSPIRASI IDEASI AKTUALISASI HABITUASI

 ANEKA • Menempatkan • Memilih issu/  Terus berpikir


 Pembelajaran substansi Mata Diklat situasi kritis
Mata Diklat dalam konteks problematik  Memastikan
 Ordinary organisasi; yang ingin kelanjutan
teacher can tell, • Tanggap lingkungan/ dianalisis; gagasan
good teacher peduli organisasi; • Merencanakan hingga
can explain, • Memahamai kegaiatn yang implementasi.
excellent sesuai;  Berani
teacher can keterkaitan antar
faktor; • Mengusulkan mengasingkan
demonstrate, yg biasa &
great teacher • Memberi gagasan/ metode untuk
membiasakan
can inspire. alternatif solusi. mewujudkan..
yg asing
CONCRETE DARI PENGALAMAN
EXPERIENCE MENJADI
KEBIASAAN/HABITS

ACTIVE Pendekatan REFLECTIVE


EXPERIMENTATION experiential learning OBSERVATION
sebagai bekal
melakukan habituasi

ABSTRACT
Aplikasi
CONCEPTUALIZATION
Aktualisasi
Menghasilkan
Penguatan
Mendalami
Pendalaman
Mengalami
Membaca Penanaman
Pencarian
LATSAR KLASIKAL
EVALUASI AKTUALISASI
PENILAIAN RANCANGAN AKTUALISASI
No. Indikator Bobot
1. Kualitas penetapan isu 5%
2. Jumlah rencana kegiatan 3%
3. Kualitas rencana kegiatan 5%
4. Relevansi rencana kegiatan dengan Aktualisasi 5%
5. Teknik Komunikasi 2%
Jumlah 20%

PENILAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI


No. Indikator Bobot
1. Kualitas pelaksanaan kegiatan 5%
2. Kualitas aktualisasi 20%
3. Teknik komunikasi 5%
Jumlah 30%
Terima

Kasih

Anda mungkin juga menyukai