Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 4

judil : kesaksian nakes yang selamat dari serangan kkb


NDH NAMA
 31 SITINA SAIBA A.Md
32  SIUS ULLO , A.Md
33  SRI MARTUTIK A.Md
34 WIRSON AMENDA, A.Md
35  YANCE NATANIEL REFASI, A.Md
36 YANSON MANDACAN A.Md.Kom
37 YOSUA WONGGOR, A.Md
38  YUNIUS DOWANSIBA A.Md
39 YUSUF KREY, A.Md
40 YUSUF RONNY MUAY, A.Md
Siapa : Nakes/Tenaga kesehatan (Marselinus Ola Attanila)
Apa :
Bilamana :
Dimana :
Bagaimana :
Mengapa :
2. Jenis-jenis korupsi
a. Korupsi yang terkait dengan merugikan keuangan Negara. 
b. Korupsi yang terkait dengan suap-menyuap.
c. Korupsi yang terkait dengan penggelapan dalam jabatan.
d. Korupsi yang terkait dengan pemerasan.
e. Korupsi yang terkait dengan perbuatan curang/nepotisme.
f. Korupsi yang terkait dengan benturan kepentingan dalam
pengadaan.
g. Korupsi yang terkait dengan gratifikasi.
3. Gejala/Pola/Modus Korupsi
a. Pola Konvensional
Adalah pola yang menggunakan uang kantor/instansi pemerintah maupun swasta secara langsung
untuk keperluan pribadi.
b. Pola Kuintansi fiktif 
Sebenarnya pola ini lebih dikenal oleh masyarakat luas dengan istilah Manipulasi
atauPenyelewengan. Sesuatu yang kecil dibikin jadi besar. Yang besar dijadikan kecil. Yang ada
dibuat tidak ada. Yang tidak ada diadakan, dan sebagainya. Umumnya pola seperti ini lebih
banyakmengandalkan pada buku kuitansi dalam rangka menghadapi petugas inspektorat, audit,
maupun pajak. Kasus seperti ini boleh dibilang umum dilakukan oleh kantor-kantor pemerintah,
swasta,maupun BUMN.
c. Pola Komisi
Yaitu pola yang memberikan sejumlah uang diluar konteks aturan perda/perundang undangan
yang berlaku kepada seseorang yang dianggap telah berperan aktif membantu melancarkan praktek
korupsiyang dilakukan. Jumlah uang yang yang di berikan bervariasi tergantung kesepakatan kedua
pihak baik berupa nilai total maupun berupa persen.
d. Pola Upeti
4. Kasus-kasus Korupsi
Contoh kasus :
 Penyalahgunaan dana pembangunan wisma atlit di Hambalang

 Kasus korupsi Bupati Sarmi penyalahgunaan dana Otsus bidang infrastruktur


5. Dampak/ Kerugian
Korupsi mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi suatu
negara, menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan, serta
meningkatnya ketimpangan pendapatan. Bahkan korupsi juga dapat
menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara.

Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat nilai kerugian negara


akibat korupsi yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) sebesar Rp 805 miliar pada 2020. Angka ini turun 87% dari
tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,2 triliun. Nilai kerugian negara
yang ditangani oleh Kejaksaan sebanyak Rp 17,6 triliun.
6. Pendekatan Isu Kontenporer
The do,s The don,t
No. Modal Insani
(yang boleh) (yang tidak boleh)
1. Modal Intelektual Menggunakan kecerdasan untuk mencegah korupsi
atau melakukan hal-hal yang positif

2. Modal Emosional Harus bisa mengontrol diri dalam menjalankan


pelayanan publik
3. Modal Ketabahan Ketika ada masyarakat yang datang ribut di kantor,
kita harus menghadapi dan melayani masyarakat
dengan sabar, tulus dan iklas
4. Modal Etika Ramah dan sopan dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat
5. Modal Sosial Memberikan pelayanan yang adil kepada seluruh
kalangan masyarakat
6. Modal Kesehatan Berpikir secara sehat dalam menghadapi masalah
baik dari dalam maupun dari luar lingkungan
tempat kita bekerja
7. Pendekatan dengan 6 modal Insani
 Modal Intelektual : melakukan pencegahan, mealkukan upaya investigasi terhadap korupsi yang telah
dilakukan & melakukan edukasi terhadap pelaku korupsi
 Modal Emosional : secara sederhana kecerdasan emosi dapat diartikan kemampuan memahami
perasaan diri sendiri, kemampuan memahami perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri
dan kemampuan mengelolah emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang
lain
 Modal Ketabahan : sabar dalam menghadapi segala sesuatu yang berkaitan dengan kasus korupsi
 Modal Etika : kewajiban dan tanggung jawab moral setiap orang dalam perilaku korupsi yang terjadi
di limgkungan masyarakat
 Modal Sosial : pendekatan melalui suatu rangkaian nilai atau norma-norma informal yang dimiliki
bersama diantara para anggota suatu kelompok masyarakat yang saling terkait, yang didasarkan pada
nilai kepercayaan, norma, dan jaringan sosial.
 Modal Kesehatan : pendekatan dengan akal sehat yaitu melaporkan tindak pidana korupsi kepada:
Kepolisian; Kejaksaan; atau Komisi Pemberantasan Korupsi

Anda mungkin juga menyukai