Anda di halaman 1dari 5

RANGKUMAN CATATAN

ANALISIS ISU KONTEMPORER

UU NO 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA, secara signifikan mendorong


kesadaran PNS untuk menjalankan profesinya sebagai ASN dengan berlandaskan
a) Nilai Dasar
b) Kode Etik dan Kode Perilaku
c) Komitmen, Integritas moral dan tanggung jawab pada pelayanan publik
d) Kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas
e) Profesionalitas jabatan
Kontemporer yang dimaksud adalah sesuatu hal yang modern, yang eksis dan terjadi dan masih
berlangsung sampai sekarang atau segala hal yang berkaitan dengan saat ini.

BAB II
PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS

A. KONSEP PERUBAHAN

PNS menjadi pegawai Transformasional artinya PNS bersedia mengembangkan cita-cita dan
perilaku yang bisa diteladani, menggugah semangat serta mengrmbangkan makna dan
tantangan bagi dirinya, merangsang dan mengeluarkan kreativitas dan berupaya melakukan
inovasi, menujukkan kepedulian, sikap apresiatif dan mau membantu orang lain.
B. PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS
Ada 4 level lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi kesiapan PNS dalam melakikan
pekerjaannya yakni; Individu, Keluarga, Masyarakat pada level lokal dan regional,, Nasional, Dan
Dunia.

Fenomena yang ada menjadikan pentingnya setiap PNS mengenal dan memahami secara kritis
terkait denga isu-isi kritikal yang terjadi saat ini antaranya; bahaya paham radiklisme/terorisme,
bahaya narkoba, cyber crime, money laundry, korupsi, porxy war. Isu tersebut disebut isu
kontemporer.
C. MODAL INSANI DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS
Modal manusia adalah komponen yang sangat penting dalam ogranisasi. Ada 6 Komponen dari
modal manusia;
1. Modal intelektual
Modal ini diperlukan untuk menemukan peluang dan mengelola perubahan organisasi
melalui pengembangan SDMnya. Penerapan dalam duniao birokrasi adalah hanya
oegawai yang memiliki pengetahuan luas yang dapat beradaptasi dengan kondisi
perubahan lingkungan strategis.
2. Modal Emosional
Kemampuan mengelola emosi dengan baik akan menentukan kesuksesan PNS dalam
melaksanakan tugas. Bradberry membagi kecerdasan emosional ke dalam 4 dimensi
yaitu; Self Awareness kemampuan untuk memahami emosi diri sendiri secara tepat, Self
Management yaitu kemampuan mengelola emosi secara positif , social awareness yaitu
kemampuan memahami emosi orang lain, Relationship management yaitu kemampuan
orang untuk berinteraksi secara positif.
3. Modal Sosial
Ditujukan untuk menumbuhkan kembali jejaringan kerja sama dan hubungan
interpesonal yang mendukung kesuksesan, khususnya kesuksesan sebagai PNS sebagai
pelayan masyarakat yg terdiri atas;
1. Kesadaran sosial yaitu kemampuan berempati terhadap apa yang dirasakan orang
lain.
2. Kemampuan sosial yaitu mempengaruhi orang lain, kemampuan berkomunikasi
dengan baik, kemampuan mengelola konflik dalam kelompok, kemampuaan
membangun tim kerja yg solid.
4. Modal Ketabahan
Modal untuk sukses dalam kehidupan baik kehidupan pribadi maupun organisasi
birokrasi.
a) Quitter yakni orang yang bila berhadapan dengan masalah memilik untuk
melarikan diri dari masalah dan tidak mau menghadapi tantangan.
b) Camper Tipe yang berusaha tidak sepenuh hati. Bila menghadapi sesuatu
tantangan dia berusaha untuk mengatasinya tetapi dia tidak berusaha mengatasi
persoalannya.
c) Climber memiliki stamina yg luar biasa didalam menyelesaikan masalahnya tipe
ini adalah pantang menyerah sesulit apapun yang dihadapinya.
5. Modal Etika/Moral
6. Modal Kesehatan Fisik/Jasmani
Badan yang tidak sehat akan membuat modal di atas tidak muncul dengan maksimal.
Oleh karena itu kesehatan merupakan modal manusia agar dapat bekerja secara
produktif, Tolak ukur kesehatan adalah bebas dari penyakit sedangkan tolak ukur
kekuatan fisik adalah; tenaga, daya tahan, kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelincahan,
kordinasi dan keseimbangan.
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS KONTEMPORER

Bahaya narkoba merupakan salah satu isu lainnya yang mengancam kehidupan bangsa. Bentuk kejahatan
lainnya adalah kejahatan saiber dan tidakan pencucian uang. Pentingnya PNS memahami secara kritis
terkait isu-isu strategis kontemporer diantaranya; korupsi, narkoba, paham radikalisme/terorisme,
money laundry, proxy war dan kejahatan komunikasi masal seperti cyber crime, Hate speech dan Hoax.

KORUPSI

Periode pasca kemerdekaan dibentuk dua badan pemberantasan korupsi yaitu; PARAN(Panitia Retooling
Aparatur Negara) DAN Operasi Budhi. Paran mengalami kebuntuan karena semua pejabat tinggi
berlindung di balik kedeaktanya dengan Presiden sedangkan Operasi Budhi dalam waktu 3 bulan berhasil
menyelamatkan uang negara sebesar 11 Miliar namun operasi ini pun tidak berlangsung lama dan
akhirnya gagal karena dianggap nyerempet kekuasaan presiden.

Pada masa orde baru dibentuk lagi Penaganan Korupsi dengan membentuk TPK (Tim Pemberantasan
Korupsi) namun kinerja TPK gagal lalu dibentuk Opstib (Operasi Tertib) namun dalam perjalanannya
opstib juga hilang ditelan bumi.

Usaha pemberantasan korupsi dilanjutkan pada zaman presiden habibie, megawati dan sby. Berbagai
peraturan dan lembaga dibentuk antaranya; KPKPN (Komisi Penyelidik Kekayaan Penyelenggaraan
Negara), Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), Ombudsmen, Tim Gabungan Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi (TGPTPK). Dari semua lembaga tersebut, tidak ada yang mampu memberantas
korupsi.

Korupsi menurut KBBI adalah sebegai penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara untuk
keuntungan orang lain atau pribadi. Pada dasarnya sebab manusia terdorong melakukan korupsi antara
lain;

Faktor Individu

1. Sifat Tamak, Kejahatan profesional orang yang berkecukupan yang berharsat untuk
memperkaya diri dengan sifat rakus dan serakah.
2. Moral yang lemah, tidak kuat cenderung mudah tergoda untuk melakikan korupsi.
Godaan berasal dari atasan, teman setingkat, bawahannya atau pihak lain yang memberi
kesempatan korupsi
3. Gaya hidup Konsumtif, apabila tidak diimbangi dengan pendapatan yang memadai
sehinga membuka peluang untuk menghalalkan berbagai tindakan korupsi.

Faktor Lingkungan
Istilah gratifikasi sering muncul dalam sebuah kasus korupsi ataupun suap. Biasanya gratifikasi
dikaitkan dengan sebuah pemberian cuma-cuma. Secara umum gratifikasi bisa diartikan
sebagai sebuah pemberian dalam berbagai bentuk yang berkaitan dengan pekerjaan, jabatan,
atau tugas.
Pemberian gratifikasi dengan suap diartikan menerima sesuatu atau janji supaya ia berbuat
sesuatu yang berlawanan dengan kewenangan dan kewajibannya yang menyangkut
kepentingan umum.

Terorisme
Merupakan suatu ancaman yang sangat serius di era global saat ini.

Pencegahan tindak pidana terorisme


1. Deradikalisasi
Deradikalisasi adalah sebuah program yang bertujuan untuk menetralkan pemikiran-
pemikiran bagi mereka yang sudah terkapar dengan radikalisme.
Deradikalisasi terbagi menjadi beberapa cara yaitu reintegrasi sosial, reedukasi,
rehabilitasi dan identifikasi dan penilaian melalui pembinaan wawasan kebangsaan,
pembinaan wawasan keagamaan dan kewirausahaan.
2. Kontra Radikalisasi
suatu proses yang terencana, terpadu, sistematis, dan berkesinambungan yang
dilaksanakan terhadap orang atau kelompok orang yang rentan terpapar paham radikal
Terorisme yang dimaksudkan untuk menghentikan penyebaran paham radikal
Terorisme. - Selengkapnya https://www.hukumonline.com/kamus/k/kontra-radikalisasi
3. Kesiapsiagaan Nasional
Kesiapsiagaan nasional yang dimaksud dalam Undang-Undang
tersebut adalah siap siaga seluruh elemen masyarakat dari
ancaman aksi terorisme dan bahaya paham radikal terorisme.

Money laundry
Artinya uang/harta kekayaan yang diputihkan yang berasal dari hasil kejahatan sehingga
diharapkan setelah pemutihan/pencucian uang tersebut uang/harta kekayaan tersebut tidak
terdeteksi lagi sebagai uang hasil kejahatan melainkan menjadi uang/harta yang halal seperti
uang-uang bersih atau aset berupa kekayaan bersih. Yang utama dilakukan dalam kegiatan
money laundry ini adalah menyamarkan, menyembunyikan, menghilangkan atau menghapus
jejak dan asal-usul uang/harta kekayaan yang diperoleh dari hasil tindak pidana tsb.

Proxy War
KEJAHATAN MASS COMUNICATION
1. CYBER CRIME
Bentuk kejahatan yang terjadi dan beroperasi di dunia maya dengan menggunakan
komputer, jaringan dan internet.
2. HATE SPEECH
Dimaksud dengan ujaran kebenciaan dalam bentuk provokasi atau hasutan yang
disampaikan oleh individu atau kelompok di muka umum atau di ruang publik.
3. Hoax
Berita atau pesan yang isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan atau bohong atau
palsu sifatnya lebih banyak mengadudomba kelompok yang menjadi sasaran dengan isi
pemberitaan yang tidak benar.

ISU KRITIKAL
1. Current Issue
Kelompok isu yang mendapatkan perhatian dan sorotan publik secara luas dan
memerlukan penanganan sesegera mungkin.
2. Emerging Issue
Kelompok isu yang secara tidak sadar perlahn-lahan masuk dan menyebar di ruang
publik.
3. Isu Potensial
Kelompok isu yang belum nampak di ruang publik
TEKNIK TAPISAN, menetapkan 5 rentang penilaian;
1. Aktual ; Isu yang sedang hangat dibicarakan dalam masyarakay
2. Kekhalayakan; Isu tersebut menyangkut hajat orang banyak
3. Problematik; Isu yang memiliki masalah kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusi
4. Kelayakan; Isu yang masuk akal, relevan dan dapat dimuculkan inisatif pemecah
masalah

Anda mungkin juga menyukai