Anda di halaman 1dari 146

Analisis Isu Kontemporer

Diklat Latsar CPNS Kabupaten Banyuasin


Angkatan XXXVII Tahun 2019
Asrama Haji Palembang
Analisis Isu Kontemporer

Oleh

M. Hoyin R
Widyaiswara BPSDMD Provinsi Sumsel

h.hoyin@yahoo.co.id
HASIL BELAJAR

Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta


Pelatihan Dasar Calon PNS dapat :

1.Memahami konsepsi perubahan lingkungan


strategis;
2.Memahami wawasan strategis PNS; dan
3.Mampu berpikir kritis dalam menghadapi
prubahan lingkungan strategis dalam
menjalankan tugas jabatan sebagai
pelayanan masyarakat.
INDIKATOR HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta
dapat:

1. Menjelaskan konsepsi perubahan


lingkungan strategis;
2. Mengidentifikasi isu-isu strategis
kontemporer ;
3. Menerapkan teknik analisis isu-isu dengan
menggunakan kemampuan berpikiran
kritis.
perubahan itu mutlak dan kita akan jauh tertinggal jika
tidak segera menyadari dan berperan serta dalam
perubahan tersebut”
Faktor Perubahan yang mempengaruhi Kinerja PNS
UU nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN
Secara signifikan telah mendorong kesadaran PNS untuk menjalankan
profesinya sebagai ASN dengan berlandaskan pada:

a. Nilai dasar;
b. Kode etik dan kode perilaku;
c. Komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan
publik;
d. Kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; dan
e. Profesionalitas jabatan.

Implementasi terhadap prinsip-prinsip tersebut


diwujudkan dengan meningkatan kepedulian dan
partisipasi untuk meningkatkan kapasitas organisasi
dengan memberikan penguatan untuk menemu-kenali
perubahan lingkungan strategis secara komprehensif
pada diri setiap PNS.
LOGO
Fungsi dan Tugasnya ASN
1. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
peraturan perundang- undangan,
2. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas, serta
3. Memperat persatuan dan kesatuan Negara Republik
Indonesia.

Kontradiksi, di satu pihak PNS harus


melayani masyarakat sebaik-baiknya,
Kreatif dilain pihak PNS harus sesuai
Inovatif perudang undangan

h.hoyin@yahoo.co.id
Penjelasan Gambar di atas

MODAL INSANI DALAM MENGHADAPI


PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS

Modal insani yang dimaksud, disini Istilah


modal atau capital dalam konsep modal
manusia (human capital concept). Konsep ini
pada intinya menganggap bahwa manusia
merupakan suatu bentuk modal yang tercermin
dalam bentuk pengetahuan, gagasan (ide),
kreativitas, keterampilan, dan produktivitas
kerja.
1. Modal Intelektual
Modal intelektual adalah perangkat yang
diperlukan untuk menemukan peluang dan
mengelola perubahan organisasi melalui
pengembangan SDM nya.

Penerapannya dalam dunia


birokrasi/pemerintahan adalah, hanya pegawai
yang memiliki pengetahuan yang luas dan terus
menambah pengetahuannya yang dapat
beradaptasi dengan kondisi perubahan
lingkungan strategis.
2. Modal Emosional

Goleman, et. al. (2013) menggunakan


istilah emotional intelligence untuk
menggambarkan kemampuan manusia
untuk mengenal dan mengelola emosi diri
sendiri, serta memahami emosi orang lain
agar dia dapat mengambil tindakan yang
sesuai dalam berinteraksi dengan orang
lain.
3, Modal Sosial
Modal sosial adalah jaringan kerjasama di antara warga masyarakat yang
memfasilitasi pencarian solusi dari permasalahan yang dihadapi mereka.
(rasa percaya, saling pengertian dan kesamaan nilai dan perilaku yang
mengikat anggota dalam sebuah jaringan kerja dan komunitas).

1. Kesadaran Sosial (Social Awareness) yaitu Kemampuan berempati


terhadap apa yang sedang dirasakan oleh orang lain, memberikan
pelayanan prima,mengembangkan kemampuan orang lain, memahami
keanekaragaman latar belakang sosial, agama dan budaya dan
memiliki kepekaan politik.
2. 2. Kemampuan sosial (Social Skill) yaitu, kemampuan mempengaruhi
orang lain, kemampuan berkomunikasi dengan baik, kemampuan
mengelola konflik dalam kelompok, kemampuan membangun tim kerja
yang solid, dan kemampuan mengajak orang lain berubah,
4. Modal ketabahan (adversity)

Konsep modal ketabahan berasal dari Paul


G. Stoltz (1997). Ketabahan adalah modal
untuk sukses dalam kehidupan, baik dalam
kehidupan pribadi maupun kehidupan
sebuah organisasi birokrasi. Berdasarkan
perumpamaan pada para pendaki gunung,
Stoltz membedakan tiga tipe manusia:
quitter, camper dan climber.
5. Modal etika/moral
Ada empat komponen modal moral/etika yakni:
1. Integritas (integrity), yakni kemauan untuk mengintegrasikan
nilai-nilai universal di dalam berperilaku yang tidak
bertentangan dengan kaidah perilaku etis yang universal.
2. Bertanggung-jawab (responsibility) yakni orang-orang yang
bertanggung-jawab atas tindakannya dan memahami
konsekuensi dari tindakannya sejalan dengan prinsip etik
yang universal.
3. Penyayang (compassionate) adalah tipe orang yang tidak
akan merugikan orang lain.
4. Pemaaf (forgiveness) adalah sifat yang pemaaf. Orang yang
memiliki kecerdasan moral yang tinggi bukanlah tipe orang
pendendam yang membalas perilaku yang tidak
menyenangkan dengan cara yang tidak menyenangkan pula.
6.Modal Kesehatan (kekuatan)
Fisik/Jasmani

Tolok ukur kesehatan adalah bebas dari


penyakit, dan tolok ukur kekuatan fisik
adalah; tenaga (power), daya tahan
(endurance), kekuatan (muscle strength),
kecepatan (speed), ketepatan
(accuracy), kelincahan (agility),
koordinasi (coordination), dan
keseimbangan (balance).
7. Modal Spiritual

Adalah modal yang berkaitan dengan


pembangunan yang berkelanjutan,
Malloch (2003) memandang bahwa modal
spiritual lahir dari pengertian bahwa
seluruh kekayaan alam ini dipercayakan
kepada seluruh manusia Setiap orang
dipanggil untuk memelihara dan
mengelola dengan baik segala sumber
daya alam tanpa memusnahkannya
ISU ISU STRATEGIS KONTEMPORER
Analisis Isu Kontemporer:
a. Konsepsi Isu strategis Kontemporer;
b. Modal insani dalam menghadapi perubahan lingkungan
strategis;
c. Isu-isu kontemporer
 KKN, TPPU
 Narkoba
 Terorisme dan Radikalisme,
 Hoax/proxy War,
 Kejahatan Internasional,
 Ilegal fishing,
 HAM berbagai bidang.
d. Analisis isu-isu kontemporer dengan menggunakan
kemampuan berpikir kritis
KORUPSI
Material benefit
(Mendapatkan keuntungan material yang
bukan haknya melalui kekuasaan)

Abuse of power
(Penyalahgunaan kekuasaan)

Betrayal of trust
(Pengkhianatan kepercayaan)
terminologi korupsi
• Korup = busuk, palsu, suap (kamus besar bahasa
indonesia, 1991)
• Korup = suka menerima uang sogok, menyelewengkan
uang/barang milik perusahaan atau negara, menerima
uang dengan menggunakan jabatan untuk kepentingan
pribadi (kamus hukum, 2002)
• Korup = kebejatan, ketidakjujuran, tidak bermoral,
penyimpangan dari kesucian (the lexicon webster
dictionary, 1978)
Pengkhianatan terhadap
kepercayaan
(betrayal of trust)
• penghianatan merupakan bentuk korupsi paling
sederhana
• Semua orang yang berkhianat atau mengkhianati
kepercayaan atau amanat yang diterimanya
adalah koruptor.
• Amanat dapat berupa apapun, baik materi maupun
non materi (ex: pesan, aspirasi rakyat, tugas)
• Anggota DPR yang tidak menyampaikan aspirasi
rakyat/menggunakan aspirasi untuk kepentingan
pribadi merupakan bentuk korupsi
• Pejabat yg tdk berkerja dengan baik, tdk berpihak
pada publik adalah pengkhianat
Penyalahgunaan kekuasaan
(abuse of power)

• Abuse of power merupakan korupsi tingkat


menengah
• Merupakan Segala bentuk penyimpangan yang
dilakukan melalui struktur kekuasaan, baik pada
tingkat negara maupun lembaga-lembaga struktural
lainnya, termasuk lembaga pendidikan, lembaga
kemasyarakatan, lembaga kemanusiaan tanpa
mendapatkan keuntungan materi.
Penyalahgunaan kekuasan untuk mendapatkan
keuntungan material (material benefit)

• Penyimpangan kekuasaan untuk mendapatkan


keuntungan material baik bagi dirinya sendiri maupun
orang lain.
• Korupsi pada level ini merupakan tingkat paling
membahayakan karena melibatkan kekuasaan dan
keuntungan material.
• Ini merupakan bentuk korupsi yang paling banyak terjadi di
indonesia
Tindak Pidana Korupsi
KERUGIAN
KEUANGAN
NEGARA

SUAP
GRATIFIKASI
MENYUAP

30
PENGGELAPAN
COI DALAM
DALAM
PENGADAAN
JABATAN

PERBUATAN
PEMERASAN
CURANG
Kualitas PNS rendah
Menpan RB Asman Abnur,

Dari total pegawai negeri sipil (PNS) di


Indonesia yang berjumlah 4,475 juta, menurut
dia, 64% di antaranya hanya memiliki
kemampuan administratif. "Ada juga guru
37%, dan tenaga kesehatan 4,43%," kata
Asman.
Permasalah Birokrasi
1. Pelayanan yang Buruk;
2. Korupsi;
3. Organisasi yang Gemuk;
4. Profesionalisme Rendah;
5. Inefisiensi dan Inefektivitas;
6. Kurang Berkoordinasi/ Ego Sektoral;
7. Kebijakan yang Tumpang Tindih ;
8. Politisasi dan Intervensi Politik;
9. Cultureset -- Feodalistik
Ada Pelakunya
Menguntungkan diri sendiri, orang lan,
atau korporasi
Melawan hukum
Merugikan keuangan negara
Courtesy of Google.com
Pemerasan dalam Jabatan
Pasal 12 UU No. 31/99 jo. UU No. 20/2001

Pejabat

Pengusaha/
Masyarakat

Courtesy of Google.com
Penyuapan
Pasal 5,6, & 11 UU No. 31/99 jo. UU No. 20/2001

Pengusaha/
Masyarakat/
PN atau
Peg.Negeri
Pejabat

Courtesy of Google.com
Gratifikasi
Pasal 12B,12C & 13 UU No. 31/99 jo. UU No. 20/2001

Pejabat
Pengusaha/
Masyarakat/
PN atau
Peg.Negeri
Para Pelaku

Pejabat (DPR, Menteri, Gubernur, Bupati,


Walikota, Direksi, Ketua Lembaga, dll)
Penegak Hukum (Hakim, Jaksa, Polisi,
Pengacara, Pengawas, dll)
Pengusaha
Profesor, Doktor, dll
Laki-laki, Perempuan
Tua ,maupun Muda
Pressures

opportunity rationalization

Capability Integrity

Courtesy of Google.com
Pemberantasan Korupsi

• Perbaikan system
• Pengawasan
Preventif
• Business approach
• Economy approach

• Peran serta masy


• Penyelidikan
Represif • Penyidikan
• Penuntutan
• eksekusi

• Cultural approach
• Pendidikan formal
Edukatif • Pendidikan pegawai
• Pendidikan
masyarakat
Contoh di Athena
Abad ke 5 sebelum masehi
Muncul kelompok benalu (sycophants), anak-
anak muda yang berlomba-lomba menggugat
para pejabat. Misalnya Pericles menuntut
Jendral Athena Kimon yang korup.
Kelompok benalu merajalela dan menimbulkan
ketakutan pejabat untuk korupsi. Korupsi pun
hangat diperbincangkan

Courtesy of Google.com
MAHASISWA SEBAGAI AGENT OF CHANGE

Hamburg
Iran 1979

Indonesia 1998 Filipina 1985


Semangat Mahasiswa

Courtesy of Google.com
NARKOBA
PEKERJA 59%

PELAJAR 24%

POPULASI UMUM 17%


LINGKUNGAN INDIVIDU PADA SETIAP LAPISAN
MASYARAKAT
Masyarakat Pengusaha di bidang
pedesaan & farmasi & kimia
prod petani menanam menyalahgunakan ijin
uksi dan memasok untuk memproduksi dan
tanaman bahan mengedarkan narkoba
baku narkoba
Masyarakat Perusahaan Masyarakat daerah
Pesisir dalam bidang kumuh & miskin
distrib & Perbatasan transportasi & mendapatkan
usi melakukan logistik. manfaat ekonomi
penyelundupan Melakukan dengan melindungi
pengiriman
Pekerja Seni & Dokter & Apoteker
pengedar
ilegal
Dunia Hiburan menyalahgunakan
kons Masyarakat
wewenang dalam
Perkotaan Atlet/
umsi Olahragawan
menulis resep

Anak Setiap lapisan masyarakat


Remaja berpotensi menjadi bagian dari
& Usia
Sekola rantai nilai bisnis penyalahgunaan
Mahasis narkoba.
wa h
LINGKUNGAN SOSIAL
BUDAYA
KERUGI Persepsi masyarakat dan media bahwa kejahatan
AN narkoba tidak dianggap sebagai kejahatan yang
menakutkan dan memalukan ...

Rp 84
NARKOBA

R NEWS
p
/TAHUN

T3 KEMATIAN
ORANG/HA
RI
Pemberitaan
kejahatan narkoba
Penanganan
kasus narkoba
Duta anti narkoba
ditunjuk dari artis
0 melalui media
tidak semenarik
high profile
(melibatkan artis
mantan pecandu,
beberapa bahkan
KORUPSI

R
p
Rp 31 T kasus terorisme
atau korupsi,
SELAMA TAHUN 2015 terutama korupsi
atau tokoh
masyarakat) tidak
tertangkap kedua
kalinya
mendapatkan dikarenakan
yang melibatkan
hukuman yang menggunakan
TERORISME

tokoh politik dan


dianggap berat kembali
pejabat.

80
KEMATI
ORANG/HA
AN Framing
DI DUNIA
RI pemberitaan yang
tidak tepat dapat
Sumber: BNN, ICW, IEP
menginspirasi
KETERLIBATAN
APARATUR

Bea Polisi Jaksa Hakim Sipir LP Tentara Politisi


Cukai

September 2012 Oktober 2017 April 2015 Juli 2017 Juni 2017 Juli 2016 November
4 Petugas Bea Oknum Polisi 20 Jaksa Diduga Terlibat Terlibat Oknum TNI 2017
Cukai Jadi Terlibat Kasus Dipecat karena Jaringan Peredaran Ditangkap Jadi Bandar
Tersangka Kasus Narkoba 5 Kg Terlibat Narkoba, Oknum Narkotika, 2 Bawa 10 Kilo Narkoba, Wakil
Dugaan Suap Sabu di Parepare Narkoba Sipir Lapas Sabu di Ketua DPRD
Hakim
Penyelundupan Ditangkap Sumatera Bali Ditangkap
Pengadilan
Narkoba Polisi Utara
Negeri Liwa
Keterlibatan penegak hukum dan politisi menjadi perusak sistem pemberantasan
Ditangkap
Narkoba
LINGKUNGAN SISTEM POLITIK & SISTEM HUKUM

BNN Keberadaan satuan kerja BNN


K baru mencakup 30.8% dari
Kab/Kot seluruh wilayah kabupaten/kota
172
a
di Indonesia.
530
Keberpihakan pemerintah
yang masih lemah jika
Pengadilan Pengadilan Pengadilan dibandingkan dengan
Tipikor Khusus Khusus penanganan terhadap
Terorisme Narkoba pemberantasan korupsi dan
terorisme antar lembaga
Koordinasi
pemerintahan yang lemah
dikarenakan ego sektoral dan
perbedaan paradigma dalam
penanganan permasalahan
narkoba.
Belum melembaganya narkoba sebagai isu darurat nasional.
Sehingga perilaku kebijakan pemerintah belum menunjukkan
kejahatan narkotika sebagai prioritas utama
SISTEM HUKUM
Penyidikan
Penangkapa Pengadi
dan
n lan
•Pengawasan barang bukti
Assessmen
Penyidikan dan Assessment • Adanya negosiasi
yang lemah t
disalahgunakan sehingga putusan agar pelaku
•Negosiasi saat terjadi pengalihan status, dari tidak terjerat hukuman
penangkapan sehingga pengedar menjadi • Hakim & Jaksa tidak
dibebaskan dengan penyalahguna menguasai
menghilangkan barang Jika masuk penjara,
permasalahan
bukti pengedar masih bisa
menjalankan bisnisnya,
pemakai dapat dengan
mudah kembali
Sistem mengkonsumsi narkoba
penegakkan Jika pengedar
hukum masih diputuskan masuk
memberikan rehabilitasi, maka
PENJARA
REHABILIT mereka
celah bagi pelaku “Hampir 50%
ASI
Tata kelola dan mendapatkan peredaran
untuk dihukum penanganan pasien pangsa pasar baru narkotika di
ringan atau di rehabilitasi Sistem Indonesia terjadi
bebas dari jerat swasta belum dan dikendalikan
Double dari dalam Lapas
sesuai standar
hukum Track dan Rutan“
 Surface Web  Deep Web  Cryptomarke
Market Market t
 Peredaran  Transaksi
 Peredaran Narkoba menggunakan
narkoba dilakukan melalui crypto-currency
dilakukan jaringan internet melalui internet.
melalui media tersembunyi yang Tidak mudah
sosial dan sangat sulit dilacak, identitas 5
dilacak tersembunyi
Perkembangan New Psychoactive
Substances (NPS)

Perkembangan NPS
800 menciptakan celah
bagi kejahatan
an
NPS yang
beredar di
dikarenakan banyak
narkoba jenis baru
dunia
yang belum diatur
oleh hukum.

73 65 8
NPS yang Sudah diatur Belum
beredar di dalam diatur
Permenkes
Indonesia dalam
Nomor 20
Thn 2018 Permenkes

Sumber: UNODC 2017


Pola Perdagangan
Perbandingan Harga Jual
Narkoba Shabu
Internasional di (dalam Rupiah)

Indonesia
Inggri
s,
Turki Timur Tengah
(Qatar, UEA,
Tiongkok
20.00 50.00 1.5
Iran, Suriah) per gram per gram
Golden
Triangle
0 0 per gram
juta
Golden Crescent (Thailand,
India
(Afghanistan, Vietnam,Kamb
Pakistan) oja) Tiongk Iran Indone
Malaysi ok sia
a

Struktur pasar perdagangan


narkoba di Indonesia menarik
Jaringan sindikat Narkoba
Amerika
Golden internasional untuk masuk ke
Peacock
Indonesia
PEMULIHAN PENYALAH GUNA NARKOBA

Dari 1,7% estimasi populasi usia


10-64
yang terpapar narkoba, terdapat
sekitar 1 juta orang yang prioritas
untuk direhabilitasi

Total kapasitas
Total kapasitas
fasilitas
rehabilitasi
fasilitas
milik pemerintah
Kapasitas rehabilitasi milik
Rehabilitasi
(BNN, Kemenkes, di Negara
masyarakat &
Kemensos, Maju: swasta
Pemda)= 20.000 18 – 22% = 10.000 (1%)
(2%)
TANTANGAN DAN HAMBATAN
BELUM EFEKTIFNYA PROGRAM
PEMBANGUNAN
BERWAWASAN ANTI NARKOBA
MANDAT Pasal 70
BNN mempunyai tugas:
UU a. menyusun dan melaksanakan kebijakan PERMASAL
nasional mengenai pencegahan dan
35/2009 pemberantasan penyalahgunaan dan
peredaran gelap Narkotika dan Prekursor
AHAN
NARKOBA
Narkotika;
Pasal 64 b. mencegah dan memberantas
Dalam rangka penyalahgunaan dan peredaran gelap
pencegahan dan Narkotika dan Prekursor Narkotika;
pemberantasan c. berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian
penyalahgunaan dan Negara Republik Indonesia dalam
peredaran gelap pencegahan dan pemberantasan
Narkotika dan penyalahgunaan dan peredaran gelap
Prekursor Narkotika, Narkotika dan Prekursor Narkotika;
dengan Undang- d. meningkatkan kemampuan lembaga
Undang ini dibentuk rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial
Badan Narkotika pecandu Narkotika, baik yang PENYALAHGUNAAN PEREDARAN GELAP
Nasional, yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun
masyarakat; NARKOBA NARKOBA
selanjutnya disingkat
BNN e. memberdayakan masyarakat dalam
pencegahan penyalahgunaan dan
peredaran gelap Narkotika dan Prekursor
Narkotika;
f. memantau, mengarahkan, dan
meningkatkan kegiatan masyarakat dalam PENCEGA
pencegahan penyalahgunaan dan
peredaran gelap Narkotika dan Prekursor HAN
Narkotika;
PEMBERA
g. melakukan kerja sama bilateral dan
multilateral, baik regional maupun NTASAN
internasional, guna mencegah dan
memberantas peredaran gelap Narkotika
TANTANGAN (1)

 Kebijakan di beberapa negara tetangga yang


sangat tegas dan keras terhadap para sindikat
narkoba berimplikasi pada pergerakan ancaman
sindikat narkoba yang mengarah ke Indonesia.
 Kondisi geografis Indonesia yang terbuka menjadi
“surga” bagi para sindikat narkoba dalam
menyelundupan narkoba, terutama melalui jalur
Selat Malaka.
 Modifikasi teknik (modus) penyelundupan narkoba
yang terus berkembang dan semakin sulit
terdeteksi aparat.
 Berdasarkan analisis BNN, peredaran gelap
narkoba yang diungkap selalu mengarah kepada
para penghuni Lapas.
TANTANGAN (2)
 Perkembangan narkoba jenis baru yang dikemas
dalam berbagai bentuk seperti permen, makanan
ringan, suplemen, obat kuat, dll yang semakin sulit
diidentifikasi.
 Kecenderungan perilaku madat di kalangan remaja
dengan menggunakan obat-obatan legal yang
diracik dengan berbagai macam obat-obatan.
 Merebaknya fenomena Narkoba masuk kampung
dengan penggunanya kalangan pimpinan lembaga
pemerintahan desa (Lurah, Sekdes). Bergulirnya
Anggaran Dana Desa ditengarai turut menjadi
salah satu faktor.
 Fenomena strategi perang asimetris yang
dimainkan oleh negara-negara asing melalui
“operasi candu” yang bertujuan melemahkan atau
HAMBATAN
 Pendidikan Anti Narkoba di seluruh strata pendidikan
belum dapat dilaksanakan dengan baik, secara massif
dan komprehensif.
 Masih kuatnya mind set bahwa penyalah guna narkoba
merupakan aib.
 Masih rendahnya kesadaran melaporkan diri ke IPWL
(Institusi Penerima Wajib Lapor) untuk mendapatkan
perawatan.
 Masih rendahnya komitmen seluruh komponen Bangsa
(Kementerian/Lembaga/ Pemda, masyarakat dan dunia
usaha) untuk turut berpatisipasi melaksanakan P4GN;
 Keterbatasan pelayanan rehabilitasi pecandu narkoba
baik yang dikelola pemerintah maupun masyarakat. Para
pecandu narkoba yang akan menjalani rehabilitasi atau
pemulihan harus menunggu (waiting list) karena
keterbatasan fasilitas dan kapasitas.
UNTUK ITU,
TERBITLAH
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 6
TAHUN 2018
TENTANG RENCANA AKSI
NASIONAL P4GN
dan Pemberantasan
Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap Narkotika dan Prekursor
Narkotika (P4GN) Tahun 2018-
2019 dikelompokkan dalam 4
bidang yaitu:

a. Bidang Pencegahan
b. Bidang Pemberantasan
c. Bidang Rehabilitasi
d. Penelitian & Pengembangan
Penanganan Penyalahgunaan
Narkotika & Prekursor Narkotika
 Sosialisasi bahaya Narkotika dan Prekursor
Narkotika serta informasi tentang P4GN
kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara,
Prajurit Tentara Nasional Indonesia, dan
Anggota Kepolisian Negara Republik
A. Indonesia.
 Pembentukan regulasi tentang P4GN di
Bidang masing-masing kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah
Pencega  Penyelenggaraan Hari Remaja Internasional
pada tingkat pusat dan provinsi.
han  Promosi Generasi Berencana (GenRe) di
sekolah, kampus, dan kampung Keluarga
Berencana
 Promosi GenRe berbasis komunitas.
(22 Rencana
 Sosialisasi P4GN pada sarana dan
Aksi) prasarana transportasi serta moda
transportasi.
 Penguatan dukungan ekologi sosial bagi
para Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS).
 Pembinaan dan penyebarluasan P4GN
kepada seluruh Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD).
 Pembinaan dan penyebarluasan P4GN
kepada instansi (sektor) yang menggunakan
bahan-bahan Prekursor Narkotika.
A.  Pendirian 5 (lima) Pusat Informasi Edukasi
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (PIE
Bidang NAPZA) di 5 (lima) wilayah rawan dan
rentan Narkotika dan Prekursor Narkotika
 Penguatan pemberdayaan masyarakat
Pencega dalam memetakan permasalahan
penyalahgunaan NAPZA di daerah rawan
han dan rentan pada daerah tertinggal,
terdepan,dan terluar.
 Penutupan situs jual beli Narkotika dan
Prekursor Narkotika dan situs yang
melegalisasi Narkotika dan Prekursor
Narkotika
 Pelaksanaan tes urine kepada seluruh
Pegawai Aparatur Sipil Negara, termasuk
calon Aparatur Sipil Negara.
 Pembentukan Satuan Tugas/ Relawan Anti
Narkotika dan Prekursor Narkotika.
 Kerja sama internasional terkait P4GN.
A.  Perlindungan terhadap infrastruktur
Bidang informasi kritis dan strategis untuk
mereduksi kerentanan terhadap informasi
yang dimiliki Badan Narkotika Nasional.
Pencega  Pengembangan dan penerapan modul
pendidikan anti Narkotika dan Prekursor
han Narkotika pada seluruh pendidikan
kedinasan.
 Penyusunan modul anti Narkotika dan
Prekursor Narkotika untuk Latihan Dasar,
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan,
Teknis, dan Fungsional.
 Pengembangan topik anti Narkotika dan
Prekursor Narkotika pada salah satu mata
pelajaran di sekolah dan perguruan tinggi.
 Melakukan peningkatan kapasitas sumber
daya manusia pada lembaga layanan yang
berada di bawah koordinasi Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan
A. Perlindungan Anak terkait upaya
pencegahan dan penanganan Narkotika dan
Bidang Prekursor Narkotika pada anak
 Pelaksanaan pelatihan kader pemuda anti
Pencega Narkotika dan Prekursor Narkotika.
 Pengembangan potensi masyarakat pada
han kawasan rawan dan rentan Narkotika dan
Prekursor Narkotika.
LOGO
TERORISME DAN
RADIKALISME
Kata Terorisme yang artinya dalam keadaan
teror (under the terror), berasal dari bahasa latin
”terrere” yang berarti gemetaran dan ”detererre”
yang berarti takut. Istilah terorisme pada
awalnya digunakan untuk menunjuk suatu
musuh dari sengketa teritorial atau kultural
melawan ideologi atau agama yang melakukan
aksi kekerasan terhadap publik.
Istilah terorisme dan teroris sekarang ini
memiliki arti politis dan sering digunakan untuk
mempolarisasi efek yang mana terorisme
tadinya hanya untuk istilah kekerasan yang
dilakukan oleh pihak musuh, dari sudut
pandang yang diserang. Sedangkan teroris
merupakan individu yang secara personal
terlibat dalam aksi terorisme. Penggunaan
istilah teroris meluas dari warga yang tidak
puas sampai pada non komformis politik. Aksi
terorisme dapat dilakukan oleh individu,
sekelompok orang atau negara sebagai
alternatif dari pernyataan perang secara
terbuka.
Isu
”Sebuah masalah yang belum terpecahkan
yang siap diambil keputusannya. Isu
merepresentasikan suatu kesenjangan antara
praktik korporat dengan harapan-harapan
para stakeholder”.

“Isu adalah suatu hal yang terjadi baik di


dalam maupun di luar organisasi yang apabila
tidak ditangani secara baik akan memberikan
efek negatif terhadap organisasi dan
berlanjut pada tahap krisis.
Barry Jones & Chase
Kontemporer
“Sesuatu hal yang modern yang
eksis dan terjadi dan masih
berlangsung sampai sekarang atau
segala hal yang berkaitan dengan
saat ini”.
PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS

• PERUBAHAN
sesuatu yang tidak bisa dihindari dan
menjadi bagian dari perjalanan peradaban
manusia.

“PERUBAHAN ITU MUTLAK DAN KITA


AKAN JAUH TERTINGGAL JIKA TIDAK
SEGERA MENYADARI DAN BERPERAN
SERTA DALAM PERUBAHAN TERSEBUT”
1.DUNIA BERKEMBANG DG PESAT KRN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

2.PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA


CENDERUNG MENURUN

3.HARAPAN 20 TH KEDEPAN INDONESIA


SEPULUH BESAR DUNIA ???????
KELANGKAAN ENERGI

Kelangkaan
GLOBAL WARMING Pangan dan Air
9
PETA KONFLIK DUNIA
2013

Libya Mesir
Iran
1.250.000 600.000 Irak 3.200.000
barrel per hari barrel per hari 3.200.000 barrel per hari
barrel per hari
Algeria
1.500.000 Pakistan
barrel per hari 70.000
barrel per hari
Ukraina
Kuwait
10.000.000
3.200.000
barrel per hari
barrel per hari

Nigeria
2.400.000
barrel per hari Suriah
Kolombia 153.000
200.000 Kongo Sudan barrel per hari
barrel per hari 2.000.000 200.000
barrel per hari barrel per hari
10
Sumber: http://migasreview.com/
SISA CADANGAN
MINYAK DUNIA
TINGGAL 52 TAHUN (2065)*
• British Petroleum, 2011,
• BP Stastistical Review of World Energy June 2013, Pureprint Group Ltd., UK.
1 British Petroleum, BPStastistical Review of World Energy June 2013, Pureprint Group Ltd.,UK.
2 British Petroleum, BPEnergy Outlook 2035 Fact Sheet,http://www.bp.com/energyoutlook
14,5 M
2056

12,6 M
2045

11,6 M
2039

8M
2017

7,2 M
2013 13
TEORI MALTHUS
1798

15
9M
PERTUMBUHAN 2023

PENDUDUK 7M

DUNIA 4 2017

6M
1999

DALAM 6 5M
TAHUN
BERTAMBAH 1 4M
1987

MILIAR 3M
1975

1960
2M
1M 1930
1800
4Smith, L.C., The World in 2050, Four ForcesShaping Civilization’sNorthern Future, London, Penguin BooksLtd., 2011 16
9M
2023

7M
2017

6M
1999

5M
1987

4M
1975
3M
POPULASI 2M
1960

1M 1930
1800
THEWORLD IN 2050, LAURENCE C. SMITH
4 Smith, L.C., The World in 2050, Four Forces Shaping Civilization’s Northern Future, London, Penguin Books Ltd.,2011
17
18 18
* Current Population is Three Times theSustainable Level, http://www.worldpopulationbalance.org
2043 : PREDIKSI 12,3 MILIAR
PENDUDUK DUNIA
CANADA

9,8 MILIAR JIWA DI DAERAH NON


USA
ARAB SAUDI,
RUSIA

YAMAN, OMAN, KAZAHKSTAN

EKUAT O UNI EROPA

MAROKO, MALI,
MONGOLIA
YORDANIA,IRAK,
KUWAIT,
TURKI, PAKIST
CHIN
JEPAN
G
AN KORU

R
YUNANI
ALGERIA, A
NIGERIA, T,
SOMALIA,
IRAN,MESIR,
LIBYA, KORS
ETIOPIA,
ALJASAIR, KENYA, EL
LIBERIA TANZANIA

2,5 MILIAR JIWA DI DAERAH


EKUATOR
NAMIBIA,
BOSWANA,
ZIMBABWE,
AFRIKA
SELATA
MADAGASK
N, AUSTRAL
CHI AR,
LI IA

MENCARI PANGAN, AIR & ENERGI SELAND


IABAR
U

DI DAERAH EKUATOR 19
KOLOMBIA, MEKSIKO, REP.KONGO, INDONESIA, VIETNAM,
VENEZUELA, GUATEMALA, KONGO, GHANA, KAMBOJA, LAOS,
BRASIL, GUYANA, KHAD, ANGOLA, MYANMAR, MALAYSIA,
NIKARAGUA, PANAMA, KAMERUN, FILIPINA, THAILAND,
BOLIVIA, EKUADOR PANTAI GADING, PAPUANUGINI
NIGERIA, LIBERIA

MEMILIKI POTENSI VEGETASI (COCOK TANAM)

SEPANJANGTAHUN 20
TEMPAT KONFLIK PANGAN AIR DAN ENERGI
BERGESER KE DAERAH
EKUATOR

21
22
23
LUAS PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
7,9 JUTA HEKTAR

PENYUMBANG DEVISA NEGARA


TERBESAR KEDUA SETELAH MIGAS
USD 14,1 MILIAR (RP 160,7 T)
25
Peningkatan jumlah middle class
Indonesia telah menyalip Malaysia
sebagai negara pengekspor minyak
sawit terbesar di dunia sejak 2012*

Sumber: Stott, D., 2014, Indonesia’s Elections of 2014: Democratic Consolidation or Reversal?, 26
The Asia-Pacific Journal, Volume12, Jilid 10, No. 2.
40 JUTA TON CPO PER TAHUN
FOKUS UNTUK ENERGI HAYATI (BIOFUEL)
MENGURANGI EMISI KARBON 62%

INDONESIA MENJADI NEGARA PRODUSEN


BIOFUEL TERBESAR DI DUNIA

27
KEKAYAAN ALAM NON HAYATI

28
CADANGAN GAS ALAM 153,45
TCF (TRILLION CUBIC
FEET)
CADANGAN BATUBARA 136
MILIAR TON

29
30
INDONESIA
REKLAMASI PANTAI KEARAH INDONESIA
DAN PENOLAKAN NAMA KRI USMAN-
HARUN
PENYADAPAN TELEPON
PEJABAT NEGARA
KONFLIK SIPADAN-
LIGITAN DAN BLOK
AMBALAT

Dikepung oleh Five Power Defence Arrangement (FPDA), yaitu


perjanjian kerjasama pertahanan negara-negara
persemakmuran Inggris 31
32
BRGESER DARI PERANG
ENERGI

MENJADI PERANG PANGAN,


AIR DAN ENERGI (BIO
ENERGI) 33
PERANG
KONVENSIONAL

PERANG NON KONVENSIONAL

SAATINI ANCAMAN NYATAINDONESIABUKAN LAGI PERANG


KONVENSIONAL, MELALUI INVASI KUATMILITER NEGARAASING . PERANG
SAATINI MERUPAKAN PERANGNON KONVENSIONALYANGMENYERANG
SELURUHASPEKKEHIDUPAN ( IPOLEKSOSBUD, ILPENG,
TEKNOLOGI DANINFORMASI)

34
PERANGDIMANA
SALAHSATUPIHAK
M’GUNAKAN PIHAK
KETIGAATAU
KELOMPOKLAIN
UTK BERPERANG
MELALUI BERBAGAI
ASPEK(IPOLEKSOSBUD)
DAN ASPEKLAINYA
35 35
TIDAK BISA TERLIHAT SIAPA
LAWAN ATAU KAWAN
Dilakukan NONSTATEACTORTapi
dikendalikan oleh state

36
37 37
GREATE
R
SUNRISE

38 38
* Cleary, P., 2007, Shakedown: Australia’s Grab for Timor Oil, Allen & Unwin Publishing, Australia.
39
15.000 jiwa meninggal tiap tahun
2015 diperkirakan 5,1 juta penduduk menyalahgunakan
narkoba
Diskotek Stadium Mei 2014:
45.000 pil ekstasi, 600 gr sabu & 55 pil Happy Five
Polda Sumut 15 September 2014:
25 Kg sabu dan 30.000 pil ekstasi
selundupan dari Malaysia

GENERASI YANG TIDAK BERKUALITAS


LOST GENERATION 40 40
Diskusi Kelompok
1.Carilah contoh kondisi
“Persatuan dan kesatuan di
lingkungan masyarakat”.
2.Diskusikan dalam kelompok
(per_meja) Saudara.
43 43
INDONESIA

44 44
www.phylopop.com
Gambaran Jenis
dan Dampak
Korupsi seperti
membuat
sebuah komik
Semua tujuan anda, tujuan organisasi, tujuan nasional
tulisan ini : hanya akan menjadi mimpi belaka selama korupsi masih
menyertai dalam setiap proses pencapaiannya.

Bacalah
48
49
Peran dan fungsi PEGAWAI ASN
# Iron Stock
Pegawai ASN itu harus bisa menjadi pengganti orang-orang yang memimpin di
pemerintahan nantinya, yang berarti Pegawai ASN akan menjadi generasi penerus
untuk memimpin bangsa ini nantinya.

# Agent Of Change
dituntut untuk menjadi agen perubahan. Disini maksudnya, jika ada sesuatu yang
terjadi di lingkungan sekitar dan itu ternyata salah, Pegawai ASN dituntut untuk
merubahnya sesuai dengan harapan yang sesungguhnya.

# Social Control
harus mampu mengontrol sosial yang ada di lingkungan sekitar (lingkungan masyarakat).Jadi…
selain pintar di bidang akademis, Pegawai ASN harus pintar juga dalam bersosialisasi dengan
lingkungan.

#Moral Force
diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang sudah ada. Jika di lingkungan sekitarnyaterjadi
hal-hal yang tak bermoral, maka Pegawai ASN dituntut untuk merubah serta meluruskan
kembali sesuai dengan apa yang diharapkan.
Issue Scan
• Media scanning, yaitu penelusuran sumber-sumber informasi isu dari media
seperti surat kabar, majalah, publikasi, jurnal profesional dan media lainnya
yang dapat diakses publik secara luas.
• Existing data, yaitu dengan menelusuri survei, polling atau dokumen resmi
dari lembaga resmi terkait dengan isu yang sedangdianalisis.
• Knowledgeable others, seperti profesional, pejabat pemerintah, trendsetter,
pemimpin opini dan sebagainya
• Public and private organizations, seperti komisi independen, masjid atau
gereja, institusi bisnis dan sebagainya yang terkait dengan isu-isu tertentu
• Public at large, yaitu masyarakat luas yang menyadari akan satu isu dan secara
langsung atau tidak langsung terdampak dengan keberadaan isutersebut.
KEMAMPUAN MENETAPKAN ISU

# Enviromental Scanning
peduli terhadap masalah dalam organisasi dan mampu memetakan
hubungan kausalitas.

# Problem Solving
mampu mengembangkan dan memilih alternatif, dan mampu
memetakan aktor terkait dan perannya masing-masing.

# Analysis
mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan substansi Mata
Pelatihan), mampu mengidentifikasi implikasi / dampak / manfaat dari
sebuah pilihan kebijakan / program / kegiatan/ tahapan kegiatan.
PENILAIAN KUALITAS ISU
Kriteria isu :
1. Aktual
Benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
2. Kekhalayakan
Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
3. Problematik
Isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera
solusinya.
4.Kelayakan
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
PENILAIAN KUALITAS ISU

Teknik analisis yang digunakan :


URGENCY
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis
dan ditindaklanjuti.
SERIOUSNESS
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan.
GROWTH
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagaiamana mestinya.

Setiap isu dinilai dengan memberikan skor antara 1-5.


1 = sangat tidak urgent
5 = sangat urgent.
Judul Isu Kontemporer :
Pemilihan Isu
No. Pokok Bahasan Identifikasi
Isu Isu USG (Urgent, Seriously, Total Isu
Growth) terpilih
(dari USG)
U S G
CONTOH PENGGUNAAN ALAT BANTU
ANALISIS ISU
Fishbone, langkah
1
• Menyepakati pernyataan masalah
• Grup menyepakati sebuah pernyataan masalah (problem statement) yang
diinterpretasikan sebagai “effect”, atau secara visual dalam fishbone diagram
digambarkan seperti “kepala ikan”.
• Tuliskan masalah tersebut pada whiteboard atau flipchart di sebelah paling
kanan, misal: “Bahaya Radikalisasi”.
• Gambarkan sebuah kotak mengelilingi tulisan pernyataan masalah tersebut
dan buat panah horizontal panjang menuju ke arah kotak.
Fishbone, langkah
1
Fishbone, langkah
2
• Mengidentifikasi kategori-kategori
• Dari garis horisontal utama berwarna merah, buat garis diagonal yang
menjadi “cabang”. Setiap cabang mewakili “sebab utama” dari masalahyang
ditulis. Sebab ini diinterpretasikan sebagai “penyebab”, atau secara visual
dalam fishbone seperti “tulang ikan”.
• Kategori sebab utama mengorganisasikan sebab sedemikian rupa sehingga
masuk akal dengan situasi. Kategori-kategori ini antara lain:
• Kategori 6M yang biasa digunakan dalam industri manufaktur, yaitu machine (mesin
atau teknologi), method (metode atau proses), material (termasuk raw
material, konsumsi, dan informasi), man Power (tenaga kerja atau pekerjaan fisik)
/ mind Power (pekerjaan pikiran: kaizen, saran, dan
sebagainya),measurement (pengukuran atau inspeksi), dan milieu / Mother
Nature (lingkungan).
• Kategori 8P yang biasa digunakan dalam industri jasa, yaitu product (produk/jasa),
price (harga), place (tempat), promotion(promosi atau hiburan),people (orang),
process (proses), physical evidence (bukti fisik), dan productivity & quality(produktivitas
dan kualitas).
• Kategori 5Syang biasa digunakan dalam industri jasa, yaitu surroundings(lingkungan),
suppliers (pemasok), systems (sistem), skills (keterampilan), dan safety (keselamatan).
Fishbone, langkah
2
Fishbone, langkah
3
• Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara brainstorming
• Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan melalui
sesi brainstorming.
• Saat sebab-sebab dikemukakan, tentukan bersama-sama di mana sebab
tersebut harus ditempatkan dalam fishbone diagram, yaitu tentukan di
bawah kategori yang mana gagasan tersebut harus ditempatkan, misal:
“Mengapa bahaya potensial? Penyebab: pendidikan agama tidak tuntas!”
Karena penyebabnya sistem, maka diletakkan di bawah “system”.
• Sebab-sebab tersebut diidentifikasi ditulis dengan garis horisontal sehingga
banyak “tulang” kecil keluar dari garisdiagonal.
• Pertanyakan kembali “Mengapa sebab itu muncul?” sehingga “tulang” lebih
kecil (sub-sebab) keluar dari garis horisontal tadi, misal: “Mengapa
pendidikan agama tidak tuntas? Jawab: karena tidak diwajibkan” (lihat
Gambar).
• Satu sebab bisa ditulis di beberapa tempat jika sebab tersebut berhubungan
dengan beberapa kategori.
Fishbone, langkah
3
Fishbone, langkah
4
• Mengkaji dan menyepakati sebab-sebab yang paling mungkin
• Setelah setiap kategori diisi carilah sebab yang paling mungkin di antara semua
sebab-sebab dan sub-subnya.
• Jika ada sebab-sebab yang muncul pada lebih dari satu kategori, kemungkinan
merupakan petunjuk sebab yang palingmungkin.
• Kaji kembali sebab-sebab yang telah didaftarkan (sebab yang tampaknyapaling
memungkinkan) dan tanyakan , “Mengapa inisebabnya?”
• Pertanyaan “Mengapa?” akan membantu kitasampai pada sebab pokok dari
permasalahan teridentifikasi.
• Tanyakan “Mengapa ?” sampai saat pertanyaan itu tidak bisa dijawab lagi. Kalau
sudah sampai ke situ sebab pokok telah terindentifikasi.
• Lingkarilah sebab yang tampaknya paling memungkin pada fishbone diagram.
• Diskusikan pula bukti-bukti yang mendukung pemilihan sebab-sebab dansub
sebabnya. Jika perlu bisa menggunakan matriks atau tabel untuk membantu
mengorganisasi ide.
• Fishbone diagram ini dapat diendapkan untuk beberapa waktu, sehingga memberi
kesempatan kepada siapapun yang membaca untuk menggulirkan ide atau
gagasan baru, sehingga merevisi ulang cara memetakanpenyebabnya.
Analisis
SWOT
• Strategi S-O (Strengths –Opportunities)
• Kategori ini mengandung berbagai alternatifstrategi yang bersifat memanfaatkan
peluang dengan mendayagunakan kekuatan/kelebihan yang dimiliki. Strategi ini
dipilih bila skor EFASlebih besar daripada 2 dan skor IFASlebih besar daripada 2.
• Strategi W-O (Weaknesses – Opportunities)
• Kategori yang bersifat memanfaatkan peluang eksternal untuk mengatasi
kelemahan. Strategi ini dipilih bila skor EFASlebih besar daripada 2 dan skor IFAS
lebih kecil atau sama dengan2.
• Strategi S-T(Strengths–Threats)
• Kategori alternatif strategi yang memanfaatkan atau mendayagunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman. Strategi ini dipilih bila skor EFASlebih kecil atau sama
dengan 2 dan skor IFASlebih besar daripada 2.
• Strategi W-T (Weaknesses –Threats)
• Kategori alternatif strategi sebagai solusi dari penilaian atas kelemahan dan
ancaman yang dihadapi, atau usaha menghindari ancaman untuk mengatasi
kelemahan. Strategi ini dipilih bila skor EFASlebih kecil atau sama dengan 2 dan
skor IFASlebih kecil atau sama dengan 2.
Analisis
TOWS
• Strategi SO
• Strategi SOdipakai untuk menarik keuntungan dari peluang yang tersedia dalam lingkungan
eksternal.
• Strategi WO
• Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan
peluang dari lingkungan yang terdapat di luar. Setiap peluang yang tidak dapat dipenuhi
karena adanya kekurangan yang dimiliki, harus dicari jalan keluarnya dengan memanfaatkan
kekuatan-kekuatan lainnya yang tersedia.
• Strategi ST
• Strategi STdigunakan untuk menghindari, paling tidak memperkecil dampak negatif dari
ancaman atau tantangan yang akan datang dari luar. Jika ancaman tersebut tidak bisa diatasi
dengan kekuatan internal maupun kekuatan eksternal yang ada, maka perlu dicari jalan
keluarnya, agar ancaman tersebut tidak akan memberikan dampak negatif yang terlalubesar.
• Strategi WT
• Strategi WT adalah taktik mempertahankan kondisi yang diusahakan dengan memperkecil
kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Dengan kata lain, jika sekiranya
ancaman yang akan datang lebih kuat dari upaya pengembangan, maka hal yang perlu
dilakukan, adalah dengan menghentikan sementara usaha ekspansi pengembangan, dengan
menunggu ancaman eksternal yang datang menjadi hilang ataureda.
Tugas Kelompok
Cari dan Identifikasi Isu, topiknya
terkait ;
Kel 1 : Korupsi
Kel 2 : Narkoba
Kel 3 : Terorisme dan Radikalisme
Kel 4 : Money Laundry
Kel 5 : Proxy War
Kel 6 : Cyber Crime
Ke 7 : Hate Speech dan Hoax
Kel 8 : Human trafficking
68
68
2045
HARUS BISA….
INDONESIA
KITA AKANATAU…?????
HILANG
70
MENCERMATI KONDISI
LINGKUNGAN STRATEGIS SERTA
TUJUAN NASIONAL NKRI MAKA
DIBUTUHKAN PARA PEMIMPIN
NASIONAL YG MEMILIKI
INTEGRITAS YG TINGGI

DIKLAT KEPEMIMPINAN BID PEMDA


BAGI SEKRETARIS DPRD TH 2015
KOMITMEN & LOYALITAS

TANGGUNG JAWAB
DAPAT DIPERCAYA, JUJUR & SETIA

KONSISTEN

MENGUASAI & DISIPLIN DIRI

BERKUALITAS
10 KARAKTERISTIK INTEGRITAS
(Andrian Gostik & Dana Telford, The Integrity Advantage, 2003)

1. ANDA MENYADARI BHW HAL-HAL KECIL ITU PENTING


2. ANDA MENEMUKAN YANG BENAR – PUTIH (SAAT ORANG LAIN
HANYA MELIHAT WARNA ABU-ABU)
3. ANDA BERSEDIA MENGAMBIL BERTANGGUNG JAWAB
4. ANDA MENCIPTAKAN BUDAYA KEPERCAYAAN
5. ANDA MENEPATI JANJI
6. ANDA PEDULI TERHADAP KEBAIKAN YANG LEBIH BESAR
7. ANDA JUJUR NAMUN RENDAH HATI
8. ANDA BERTINDAK BAGAIKAN TENGAH DIAWASI
9. ANDA BEKERJA BERDASARKAN INTEGRITAS
10. ANDA KONSISTEN
PIMPINAN MASA DEPAN
(THE FUTURE LEADER)
1. JUJUR, DAPAT DIPERCAYA
2. BERSIH & BERTANGGUNG JAWAB
(AKUNTABEL)
3. KOMPETEN & PROFESIONAL
4. MEMPUNYAI PANDANGAN YANG
JAUH KE DEPAN (VISIONER)
5. INTEGRITAS : CERDAS & TULUS
HATI
6. KOMITMEN
BERSAMA MERAIH MIMPI…

BAGAIMANA UNTUK MERAIH MIMPI?

75
GREAT
PRAYER
DO BY GREAT
HEART DREAMER

KEEP TARGET
LEARNING FOCUS

GREAT
OPTIMIST
NETWORKING

FLEXIBLE ACTION

76
SELAMAT BERJUANG
MERAIH MIMPI
KITA PASTI BISA !!!

Anda mungkin juga menyukai