Anda di halaman 1dari 3

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN II ANGKATAN II

Nama : Yuliani, A.Md.Kep


NIP : 199607182020122009
Nomor Daftar Hadir : 02
Golongan : IIc
Kelompok :1
Angkatan : II
Tanggal : 19 Oktober 2021

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
TAHUN 2021
ANTI KORUPSI

Definisi Korupsi
Secara singakat, menurut pakar korupsi Kartono (1983), korupsi adalah sebagai
tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan guna mengeruk keuntungan
pribadi, dana atau merugikan kepentingan umum dan negara. Jadi korupsi itu dengan
menggunakan wewenang dan jabatan yang dia miliki seseorang atau pejabat dapat
mendapatkan keuntungan atau mengeruk keuntungan dengan merugikan kepentingan
masyarakat atau kepentingan umum, dengan merugikan kepentingan masyarakat atau
kepentingan umum juga merugikan kepentingan lembaga atau negara.

7 Jenis Korupsi: Syed Husein Alatas


1. Korupsi Transaktif 5. Korupsi Autogenik
2. Korupsi Ekstroaktif 6. Korupsi Suportif
3. Korupsi Investif 7. Korupsi Defensif
4. Korupsi Nepotistik

Dampak korupsi yang terjadi


1. Dampak kerusakan ekonomi (economic)
2. Social, masyarakat dan kemiskinan (Social impact and poverty)
3. (The Collapse of Government Authority)
4. Politik dan demokrasi (Politics and Democracy)
5. Penegakan Hukum (The Law Enforcement)
6. Pertahanan dan keamanan(Defense & Security)
7. Kerusakan lingkungan (The Environment Damage)

Tindak Pidana Korupsi


Menurut UUD No. 31/1999 Jo UU No.20/2001 terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsi
1. Kerugian keuangan negara 5. Penggelapan dalam jabatan
2. Suap menyuap 6. Benturan kepentingan dalam
3. Pemerasan pengadaan
4. Perbuatan curang 7. Gratifikasi
Mencegah korupsi mulai dari diri sendiri, belajar lebih baik agar tidak menjadi koruptor.
Terkait dengan nilai-nilai dasar anti korupsi dalam membangun integritas diri :
1. Jujur. 6. Berani
2. Peduli 7. Adil
3. Mandiri 8. Tanggung jawab
4. Disiplin 9. Kerja keras
5. Sederhana

Sistem Integritas
Sistem Integritas adalah suatu cara bagaimana seseorang itu memiliki komitmen
kejujuran didalam suatu pelaksana pekerjaan sebagai PNS atau pejabat.
Strategi Pemberantasan Korupsi
1. Strategi Preventif ( Kebijakan, managemen, transfaransi, partisipasi masyarakat).
2. Public Education ( Pendidikan antikorupsi melalui agama, budaya, social, ekonomi,
etika, dsb).
3. Strategi punishment ( Memberi hukuman terhadap pelaku/ tindak pidana korupsi)
3 aspek penting yang perlu disadari terkait integritas dan korupsi :
1. Korupsi menggoda biasanya pada saat keadaan seseorang sedang di luar system
2. Korupsi menggoda biasanya pada saat keadaan sepi dan rahasia
3. Korupsi menggoda dengan beragam cara dan menggunakan penggaruh yang
sebelumnya diluar perkiraan (WOW effect)
Di akhir materi ini dapat disimpulkan korupsi tidak berbeda jauh dengan pencurian,
penggelapan, manipulasi atau mengambil sesuatu yang bukan haknya sehingga
mengakibatkan kerugiaan negara (masyarakat).
Yang menjadi penyebab korupsi adalah :
1. Niat diri sendiri (keserakahan)
2. Loyalitas buta terhadap atasan
3. Tidak/kurang memahami peraturan perundang – undangan

Program anti korupsi merupakan kebijakan untuk mencegah dan menghilangkan peluang bagi
berkembangnya korupsi. Untuk menghindari perilaku korupsi maka hendaknya kita
senantiasa mengaktualisasi nilai – nilai dasar anti korupsi.

Anda mungkin juga menyukai