Anda di halaman 1dari 20

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

FIDYAH AMININ, SST.,M.Kes

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 01
1. ANISA PUTRI (PO72242222097)
2. BAYA SUNDARI (PO72242222098)
3. DELLIA PUTRI DWI OKTARINA (PO72242222101)
4. FITRI RAMADANA (PO72242222105)
5. IIS ANJASARI (PO72242222107)
6. PUTRI BERLIANA (PO72242222116)
7. SALSABILA MAGFIRAH (PO72242222125)
8. SUMI ARISTI (PO72242222128)
PENDAHULUAN

Korupsi telah menyusup di segala aspek kehidupan


masyarakat sehingga hampir tidak ada ruang yang
tidak terjamah korupsi. Korupsi tidak hanya
merugikan keuangan dan perekonomian negara,
tetapi juga telah melanggar hak-hak ekonomi dan
sosial (economic and social rights) masyarakat secara
luas yang akibatnya akan menggerus kemampuan
dan kemapanan ekonomi suatu bangsa.
01
PENGERTIAN KORUPSI
Korupsi berasal dari bahasa Latin corruption atau
corruptus dan selanjutnya dikatakan juga corruptio berasal
dari kata corrumpere, dari bahasa-bahasa tersebut
kemudian di sadur ke dalam bahasa Indonesia menjadi
korupsi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, korupsi
artinya penyelewengan atau penyalahgunaan uang Negara
baik itu perusahaan dan sebagainya untuk keuntungan
pribadi atau orang lain. Orang yang melakukan korupsi
disebut koruptor.
Ada pula pengertian korupsi menurut beberapa pendapat. Menurut
Klitgaard, korupsi adalah suatu tingkah laku yang menyimpang dari
tugas-tugas resmi jabatannya dalam negara, dimana untuk
memperoleh keuntungan status atau uang yang menyangkut diri
pribadi (perorangan, keluarga dekat, atau kelompok), atau melanggar
atauran pelaksanaan yang menyangkut tingkah laku pribadi.
Sementara itu, Black dalam bukunya Black’s Law Dictionary
mengungkapkan korupsi adalah suatu keuntungan perbuatan yang
dilakukan dengan maksud untuk memberikan suatu keuntungan yang
tidak sesuai dengan kewajiban resmi dan hak-hak dari pihak-pihak
lain, secara salah menggunakan jabatannya atau karakternya untuk
mendapatkan suatu keuntungan bagi dirinya sendiri atau untuk orang
lain, bersamaan dengan kewajibannya dan hak-hak dari pihak lain.
Dan yang terakhir Fuady mengkategorikan korupsi sebagai salah
satu jenis kejahatan kerah putih (white dollar crime) atau kejahatan
berdasi.
02
KONSEP DASAR KORUPSI
Berdasarkan Undang-Undang Hukum Pidana, korupsi diartikan sebagai berikut :

a. Barang siapa dengan melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri


sendiri atau orang lain atau suatu Abadan yang secara langsung merugikan
keuangan Negara dan/atau perekonomian Negara dan atau perekonomian Negara
atau diketahui patut disangka olehnya bahwa perbuatan tersebut merugikan
keuangan Negara (Pasal 2).

b. Barang siapa dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau prang lain atau
suatu badan menyalah gunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatan atau kedudukan secara langsung dapat merugikan Negara
atau perekonomian Negara (Pasal 3).

c. Barang siapa melakukan kejahatan yang tercantum dalam pasal 209, 210, 387,
388, 415, 416, 417, 418, 419, 420, 425, 435 KUH.
Dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
Pasal 1 ayat 3, 4, dan 5 menyebutkan hal-hal berikut :

Korupsi Kolusi
01 Tindak pidana yang diatur 02 Pemufakatan atau kerja sama
dalam perundang-undangan. secara melawan hukum

Nepotisme
03 Penyelenggaraan negara
melawan hukum yang menguntungkan
secara

kepentingan pribadi di atas kepentingan


masyarakat.
Dalam kaitannya dengan korupsi, kecurangan bisa
mendorong perbuatan korupsi. Hal ini dapat terjadi karena
adanya 3 (tiga) tiang penyangga korupsi, yaitu tekanan
(pressure), kesempatan (opportunity), dan rasionalisasi
(rationalize). Tekanan seperti mengikuti gaya hidup
modern, kerugian materi atau uang, terbelit hutang, akan
menyebabkan seseorang berbuat curang atau korupsi.
03
BENTUK-BENTUK
KORUPSI
Berdasarkan yang tertuang dalam pasal 13 Undang-undang nomor 31
tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi (UU Tipikor)
sebagaimana yang telah diubah dengan Undang- undang nomor 20 Tahun
2001 dari pasal tersebut korupsi dirumuskan dalam tiga puluh
bentuk/jenis tindak pidana korupsi, kemudian dapat disederhanakan ke
dalam tujuh kelompok besar yaitu:
1. Kerugian keuangan negara.
2. Suap menyuap.
3. Penggelapan dalam jabatan.
4. Pemerasan.
5. Perbuatan curang.
6. Benturan kepentingan dalam pengadaan.
7. Gratifikasi.
04 CIRI POLA KORUPSI
Ciri-ciri korupsi menurut Syed Hussein Alatas, yaitu :.

1. Melibatkan lebih dari dari 6. Mengandung penipuan, biasanya


satu orang. pada badan publik atau pada
2. Umumnya bersifat masyarakat umum.
rahasia. , 7. Melibatkan fungsi ganda
3. Melibatkan elemen yang kontradiktif .
kewajiban dan keuntungan
8. Dilandaskan dengan niat
timbal balik.
kesengajaan.
4. Berusaha untuk berlindung
dibalik pembenaran hukum.
5. Memiliki kekuasaan atau
wewenang serta mempengaruhi
keputusan-keputusan.
1. Bentuk korupsi.

1) Korupsi waktu, contohnya seorang pagawai seharusnya datang


jam 8 pagi dan pulang jam 4 sore.Pada kenyataannya, banyak
pegawai masuk setelah jam 8 dan pulang sebelum jam 4.

2) Korupsi Fasilitas, contohnya Seorang guru yang membawa


spidol atau kapur dari sekolah dan diapakai dirumah untuk
kepentingan pribadi juga disebut korupsi walaupun itu kecil.
3) Korupsi Uang/Anggaran, contohnya, contohnya uang
sumbangan yang dipakai untuk kepentingan pribadi oleh pihak
yang tidak bertanggung jawab.
2. Modus korupsi..

1) Markup Anggaran ( Pengeluaran dana melebihi


target).
2) Markdown Pendapatan/Pemasukan (Laporan
pengeluaran dan pemasukan dana yang tidak sesuai).
3) Pungutan diluar aturan UU.
4) Pemberian hadiah.
5) Memotong bantuan.
6) Menaikan biaya dari yang sebenarnya.
7) Suap Aktif (Dilafalkan langsung oleh pejabat).
8) Suap Pasif (Suap dari pihak kedua).
1. Gratifikasi.
Pemberian dalam arti luas meliputi
uang, barang, fasilitas dan sebagainya
secara Cuma-Cuma.
2. Uang pelicin.

Sejumlah pemberian untuk


mempercepat akses suatu pelayanan.
3. Pemerasan.
Memaksa orang menyerahkan barang atau
uang dan sebagainya dengan ancaman.
DAFTAR
PUSTAKA
Putri,dwina.(2021).Korupsi dan perilaku koruptif.sumatra utara:Tarbiyah bil
Qalam Retrieved januari 19, 2023, from Tarbiyah bil Qalam: Jurnal Pendidikan Agama
dan ..., 2021 - ejurnal.stita.ac.id
Amna,Radhihah.(2018).Pendidikan anti korupsi.medan:UTN Sumatra Utara
medan Retrieved januari 19, 2023 from
https://archive.org/download/pdfy-YnT6NMbpfGGLPUZ9/Buku-Pendidikan-Anti-
Korupsi-
Wisnu,Dewa.(2016).Ciri Pola dan Modus Korupsi.scribd
Retrived januari 19, 2023 from https://id.scribd.com/document/332152907/Ciri-Pola-
Dan-Modus-Korupsi
Sudarmanto,Eko.(2020). pendidikan anti korupsi berani jujur. Medan:Yayasan
kita menulis Retrived januari 19, 2023 from
https://www.google.co.id/books/edition/Pendidikan_Anti_Korupsi_Berani_Jujur/rYcO
EAAAQBAJ?h l=id&gbpv=1&dq=konsep+korupsi&printsec=frontcover
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai