OLEH:
HERMANSYAH LUBIS
MONICA KJ SIMATUPANG
JULIANI
SELAMAT RIADI
MHD. RIZKY DAULAY
SEJARAH KORUPSI
Di Indonesia Korupsi dimulai sejak era Orde Lama sekitar tahun 1960-an
bahkan sangat mungkin pada tahun-tahun sebelumnya.
Zaman era Orde Baru, muncul Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1971 dengan
“Operasi Tertib”yang dilakukan Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan
Ketertiban (Kopkamtib), namun dengan kemajuan iptek, modus operansi
korupsi semakin canggih dan rumit sehingga Undang-Undang tersebut gagal
dilaksanakan.
Korupsi di Indonesia semakin banyak sejak akhir 1997 saat negara mengalami
krisis politik, sosial, kepemimpinan, dan kepercayaan yang pada akhirnya
menjadi krisis multidimensi.
atau corruptus“. Namun kata “corruptio” itu berasal pula dari kata asal “corrumpere“,
yaitu suatu kata dalam bahasa latin yang lebih tua. Dari bahasa latin ini kemudian
yaitu corruption, Belanda yaitu corruptie. Dari bahasa Belanda inilah yang kemudian
UU. No 20 tahun 2001 Jo UU No.31 Tahun 1999, Pengertian korupsi yaitu setiap
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang mengakibatkan kerugian keuangan
Secara umum korupsi dapat diartikan sebagai penyalahgunaan jabatan resmi untuk
CIRI-CIRI KORUPSI
Ciri-ciri korupsi menurut Syed Hussein Alatas memberikan ciri-ciri korupsi, sebagai berikut :
Selalu melibatkan lebih dari dari satu orang. Inilah yang membedakan antara korupsi dengan pencurian atau
penggelapan.
Pada umumnya bersifat rahasia, tertutup terutama motif yang melatarbelakangi perbuan korupsi tersebut.
Melibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal balik. Kewajiban dan keuntungan tersebut tidaklah
keputusan-keputusan itu.
Pada setiap tindakan mengandung penipuan, biasanya pada badan publik atau pada masyarakat umum.
Setiap bentuknya melibatkan fungsi ganda yang kontradiktif dari mereka yang melakukan tindakan t
ersebut.
Dilandaskan dengan niat kesengajaan untuk menempatkan kepentingan umum di bawah kepentingan
pribadi.
Bentuk Korupsi
Beberapa bentuk korupsi diantaranya adalah sebagai berikut:
Penyuapan (bribery) mencakup tindakan memberi dan menerima suap, baik berupa uang
maupun barang.
Embezzlement, merupakan tindakan penipuan dan pencurian sumber daya yang dilakukan oleh
pihak-pihak tertentu yang mengelola sumber daya tersebut, baik berupa dana publik atau
Amien Rais yang menyatakan sedikitnya ada empat jenis korupsi, (Anwar,
2006:18) yaitu :
Korupsi ekstortif, yakni berupa sogokan atau suap yang dilakukan pengusaha
kepada penguasa.
Korupsi manipulatif, seperti permintaan seseorang yang memiliki kepentingan
ekonomi kepada eksekutif atau legislatif untuk membuat peraturan atau UU yang
pribadi.
FUNGSI DAN DISFUNGSI
Fungsi diartikan sebagai akibat-akibat yang dapat diamati yang
fungsi itu bersifat netral. Dalam hal ini fungsi korupsi dapat
negara maju.
Korupsi Dalam Pandangan Struktural Fungsional
melihat kenyataan persoalan dalam masyarakat tidak lepas dari fungsi sosial
dalam masyarakat.
yang disepakati.
Fungsi manifes adalah fungsi yang diharapkan. Fungsi manifes dari korupsi yang terjadi
korupsi. Dan jika seseorang melakukan tindak korupsi diharapkan uang yang
dikorupsikannya dapat disumbangkan atau diberikan kepada orang miskin atau yang
yang bukan miliknya tetapi dapat diberikan kepada orang yang membutuhkan. Dalam hal
ini korupsi tapi uang yang dikorupsikan disumbangkan kepada orang yang
membutuhkan.
Fungsi Laten
Fungsi laten adalah fungsi yang tidak diharapkan. Fungsi Laten korupsi adalah jika
rakyat dan sangat berbahaya dampaknya bagi kesejahteraaan masyarakat. Akibat korupsi,
pembangunan ekonomi negara jadi semakin sulit dan berantakan. Korupsi juga membuat
Para wakil rakyat sudah tidak dapat dipercaya sebagai pelindung rakyat, karna
mereka hanya memikirkan anak buah mereka jika salah satu dari mereka
melakukan tindak korupsi dengan kekuatan politiknya mereka akan melakukan
berbagai cara untuk menyelamatkannya.
Tidak Berlakunya Peraturan dan Perundang Undangan
Peraturan perundang undangan tidak lagi berlaku karna, kebanyakan para pejabat
tinggi, pemegang kekuasaan atau hakim sering kali dijumpai bahwa mereka
mudah sekali terbawa oleh hawa nafsu mereka. Dan juga seringkali semua
4. Dampak Terhadap Politik dan Demokrasi :
prakteknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk
penggunaan pengaruh dan dukungan utuk memberi dan menerima pertolongan, sampai
dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah
kleptokrasi yang artinya pemerintahan oleh para pencuri, dimana pura-pura bertindak
Sebenarnya tindakan korupsi tidak memiliki manfaat apapun baik dari aspek sosial,
politik, hukum dan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan negara.
Tindakan korupsi berkaitan dengan moralitas manusia (pelaku), korupsi tidak dapat
dan kekuasaan tetapi harus memiliki moralitas yang tinggi sehingga mampu
mempergunakan kekuasaannya.
Sekian dan terima
kasih