Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

“Konsep-Konsep Penting Anti


Korupsi Disertai Penguatan dari
Hasil Pelaksanaan Tugas serta
Penerapannya di Tempat Kerja”

M. LUCKY FADILLAH, S.T.


NIP. 199310272020121009

PESERTA LATSAR CPNS 2021


ANGKATAN XXXIII
PPSDM REGIONAL BANDUNG
A. Anti Korupsi

Korupsi berasal dari bahasa latin yaitu, Corruptio yang berarti kerusakan,
kebobrokan, dan kebusukan. Korupsi adalah suatu tindakan atau perbuatan yang
dapat merugikan sehingga perlu dilakukan pencegahan dan harus ditindak
secara tegas. Menurut UU 31 tahun 1999 yang diperbaharui menjadi UU nomo
20 tahun 2001, korupsi adalah perbuatan untuk memperkaya diri sendiri atau
korporasi yang dapat merugikan keuangan negara. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa korupsi adalah kegiatan yang secara melawan hukum merugikan negara
untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi.

Terdapat 30 delik tindak pidana korupsi menurut UU no. 31 tahun 1999 jo


No. UU 20/2001, dikelompokkan menjadi tujuh tindak pidana korupsi antara lain:
1) Kerugian keuangan Negara, (2) Suap-Menyuap, (3) Pemerasan, (4)
Perbuatan Curang, (5) Penggelapan dalam Jabatan, (6) Benturan Kepentingan
dalam Pengadaan, (7) Grafitikasi. Kesadaran anti korupsi memuncak pada
spiritual accountability (sadar nilai-nilai keTuhanan & memahami hakikat
kehidupannya – primordial covenant); Tuhan yang menciptakan kehidupan,
memberikan amanah pada manusia, & akan meminta pertanggung-jawaban
kelak.

Konsep Tunas Integritas memastikan tersedianya manusia yang


senantiasa melakukan upaya peningkatan integritas diri & lingkungannya dengan
membangun sistem yangg kondusif; mampu menyelaraskan rohani & jasmani;
selaras dalam semua elemen (jiwa, pikiran, perasaan, ucapan, & tindakan);
sesuai nurani (kebaikan universal); terbentuk perilaku integritas yg selaras dgn
berbagai situasi & lingkungan (sistem & budaya). Peran Tunas Integritas :

1. Menjadi jembatan masa depan kesuksesan organisasi


2. Berpartisipasi aktif membangun sistem integritas; peluang korupsi ditutup
3. Mempengaruhi orang lain untuk berintegritas tinggi.

Tunas integritas diharapkan memiliki kemmapuan re-framing


kultur/budaya yaitu mengembalikan budaya dengan cara memutuskan generasi
yang tidak sesuai untuk dikembalikan seperti semula tau menjadi lebih baik.
Utilisasi fenomena perilaku otomatis dimulai dari perubahan diri, keluarga,
organisasi dan bangsa dengan menciptakan peradaban yang lebih baik.

Nilai Dasar Anti Korupsi:

1. Jujur
2. Peduli
3. Mandiri
4. Disiplin
5. Tanggung Jawab
6. Kerja Keras
7. Sederhana
8. Berani
9. Adil.

Tiga proses sosial yang berperan dalam proses perubahan sikap & perilaku:

1. Kesediaan (compliance)
2. Identifikasi (identification)
3. Internalisasi (internalization)

Integritas sebagai suatu proses sosial yg ditujukan untuk mengatasi


korupsi. Tujuh semangat dasar yang diharapkan dapat ditumbuhkan kembali di
bumi pertiwi antara lain ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Keikhlasan
dan Ketulusan, Pengabdian dan Tanggung Jawab, Menghasilkan yang terbaik,
kekeluargaan, keadilan dan kemanusiaan, dan perjuangan.

B. Implementasi

Korupsi tidak hanya dimaknai dengan berupa uang namun segala


tindakan yang menyalah gunakakan kepercayaan yang di percayaan oleh publik
untuk kepentingan pribadi atau sepihak juga bisa disebut korupsi. Misalnya
seorang ASN yang sering datang terlambat ke kantor dan pulang sebelum jam
kerja. Keteladan yang baik dari atasan (pimpinan) dapat memberikan contoh
nyata tentang pengamalan nilai-nilai antikorupsi di lingkungan kerjanya. Sikap
atau prilaku yang baik pasti diikuti oleh anak buah dan dijalankan secara terus-
menerus, kemudian Membangun lingkungan kerja yang berbudaya anti
korupsi, lingkungan kerja yang positif dan berbudaya antikorupsi tentu
mendukung tumbuhnya perilaku yang sejalan dengan nilai-nilai antikorupsi. dan
selanjutnya menerapkan kode etik pegawai untuk mencegah pelanggaran
(korupsi), penerapan kode etik ASN yang sejalan dengan nilai-nilai antikorupsi
merupakan langkah untuk melakukan pencegahan terjadinya korupsi. Kode etik
mengarahkan para pegawai pada aturan perilaku yang semestinya dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai