2) Inspektorat:
Inspektorat bertugas untuk melakukan pemeriksaan keuangan
pemerintah daerah, termasuk pemeriksaan atas penggunaan dana yang
diatur oleh pemerintah pusat.
2) Kepatuhan Hukum:
Memeriksa apakah pemerintah daerah telah mematuhi semua peraturan,
hukum, dan regulasi yang berlaku dalam pengelolaan keuangannya.
Menilai kepatuhan terhadap peraturan pengadaan barang dan jasa,
pajak, dan hukum-hukum lain yang relevan.
2. Jawaban Soal:
a. Tujuan Utama dari lembaga pemeriksa keuangan menjalankan fungsinya adalah
mengamankan keuangan publik, memastikan bahwa dana publik di tingkat
nasional dan daerah digunakan dengan baik, akuntabel, dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
b. Beberapa hal yang termasuk dalam ruang lingkup pemeriksaan keuangan daerah:
1) Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan: Pemeriksaan akan memeriksa
penerimaan dan pengeluaran keuangan daerah, termasuk apakah mereka
sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
2) Pengelolaan Aset: Pemeriksaan akan memeriksa pengelolaan aset daerah,
seperti properti, kendaraan, dan aset lainnya, untuk memastikan bahwa
mereka dikelola dengan baik dan tidak terjadi penyalahgunaan.
3) Kepatuhan Terhadap Peraturan: Pemeriksaan akan memeriksa apakah
pemerintah daerah telah mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku
dalam pengelolaan keuangan dan anggaran.
4) Pelaporan Keuangan: Pemeriksaan akan mengevaluasi laporan keuangan
yang disusun oleh pemerintah daerah untuk memastikan bahwa mereka
akurat dan transparan.
5) Pengendalian Internal: Pemeriksaan juga akan memeriksa sistem
pengendalian internal yang ada dalam entitas pemerintah daerah untuk
memastikan bahwa mereka efektif dalam mencegah penyalahgunaan
keuangan.
6) Pematuhan Terhadap Anggaran: Pemeriksaan akan memeriksa apakah
pemerintah daerah telah mengikuti anggaran yang telah disetujui dan apakah
ada penyimpangan yang perlu ditindaklanjuti.
7) Audit Kinerja: Selain aspek keuangan, pemeriksaan keuangan daerah juga
dapat mencakup audit kinerja untuk mengevaluasi efektivitas program dan
proyek yang dibiayai oleh pemerintah daerah.
8) Penemuan Ketidaksesuaian: Jika selama pemeriksaan ditemukan
ketidaksesuaian atau pelanggaran, maka pemeriksaan akan mencatatnya dan
merekomendasikan tindakan perbaikan yang perlu diambil.
d. Yang menjadi dampak terhadap pemerintah daerah dan masyarakat jika terdapat
masalah serius dalam pemeriksaan keuangan daerah:
1) Kurangnya Kepercayaan Publik: Jika masalah serius dalam pemeriksaan
keuangan terungkap, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah
dapat rusak.
2) Penurunan Kualitas Layanan Publik: Masalah dalam pengelolaan keuangan
dapat mengakibatkan pengurangan anggaran untuk layanan publik, seperti
pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan layanan sosial.
3) Penurunan Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi: Pemerintah daerah yang
menghadapi masalah keuangan serius mungkin kesulitan untuk menarik
investasi eksternal atau pertumbuhan ekonomi.
4) Kemacetan Pembayaran dan Kontraktor: Kontraktor dan vendor yang
bekerja sama dengan pemerintah daerah mungkin tidak dibayar secara tepat
waktu jika terdapat masalah keuangan.
5) Sanksi Hukum dan Tanggung Jawab Pribadi: Pejabat pemerintah yang
bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan yang buruk mungkin
menghadapi sanksi hukum, seperti tuntutan pidana atau perdata.
6) Pemotongan Dana dan Pengawasan Lebih Ketat: Pemerintah pusat atau
otoritas pemerintah yang lebih tinggi mungkin mengambil langkah-langkah
untuk mengurangi dana yang dialokasikan ke pemerintah daerah yang
menghadapi masalah keuangan.
7) Pemulihan dan Biaya Tambahan: Pemerintah daerah harus mengambil
tindakan untuk memulihkan masalah keuangan yang ditemukan dalam
pemeriksaan, yang mungkin melibatkan biaya tambahan dan upaya yang
signifikan.
8) Ketidakstabilan Pemerintahan: Dalam beberapa kasus, masalah keuangan
serius dapat mengganggu stabilitas pemerintahan daerah dan dapat
menyebabkan perubahan dalam kepemimpinan atau kebijakan pemerintah
daerah.
j. Tantangan utama yang dihadapi oleh lembaga pemeriksa keuangan negara dan
daerah dalam menjalankan tugas mereka dan cara mengatasinya:
1) SDM yang terbatas: Meningkatkan pendanaan dan alokasi sumber daya yang
cukup adalah kunci dalam mengatasi masalah ini.
2) Kurangnya keterampilan dan Kapasitas: Peningkatan pelatihan dan
pengembangan SDM adalah cara untuk mengatasi masalah ini.
3) Kompleksitas Pengelolaan Keuangan Pemerintah: Lembaga pemeriksa
keuangan harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang sistem
keuangan yang rumit ini untuk dapat mengaudit dengan efektif.
4) Kurangnya Kepatuhan Pemerintah terhadap Rekomendasi: Untuk mengatasi
masalah ini, lembaga harus memantau implementasi rekomendasi dan, jika
perlu, melibatkan publik untuk memaksa tindakan.
5) Menghadapi Teknologi dan Keamanan Informasi: Pemeriksa keuangan harus
mengatasi tantangan keamanan informasi dan teknologi untuk menjaga data
sensitif dan mencegah peretasan.
6) Tantangan Hukum: Peningkatan kerjasama dengan lembaga hukum dan
perbaikan dalam undang-undang yang mengatur audit pemerintah dapat
membantu mengatasi masalah ini.
7) Kepentingan Politik: Auditor harus dapat menjalankan tugas mereka tanpa
intervensi politik.