Anda di halaman 1dari 54

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komisi Pemilihan Umum adalah Lembaga Penyelenggara Pemilihan Umum yang
bertugas melaksanakan Pemilu. Pemilu sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat
yang diselenggarakan secara Demokratis, LUBER, JURDIL, dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Pemilu dilaksanakan untuk memilih Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, serta memilih Presiden
dan Wakil Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota, kesediaan warga negara untuk
hadir di tempat pemungutan suara dan memberi suara dalam Pemilu merupakan faktor
yang sangat berpengaruh terhadap legitimasi ini, apalagi pada negara-negara yang
sedang dalam tahap menuju kematangan demokrasi sebagaimana halnya Indonesia.
Meskipun tingkat partisipasi yang rendah tidak dapat membatalkan hasil pemilu, namun
hal ini menunjukkan kesadaran politik warga dalam memposisikan dirinya sebagai
unsur sentral suatu negara.
KPU menyelenggarakan Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden setiap lima tahun
sekali, dan melaksanakan pembinaan dan supervisi KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Pemilihan
Bupati/Walikota yang dilaksanakan setiap tahun di wilayah seluruh Indonesia,
disamping itu KPU melaksanakan pendidikan pemilih dan sosialisasi penyelenggaraan
Pemilu.
Guna mewujudkan akuntabilitas publik, KPU sebagai Lembaga Penyelenggara
Pemilu yang mempunyai sumber, pendanaan dari APBN berkewajiban untuk
melaporkan hasil kinerja baik secara tertulis, periodik dan melembaga setiap tahunnya
kepada Presiden melalui Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas adalah Dokumen yang berisi gambaran perwujudan
kewajiban suatu Lembaga, instansi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan Misi Organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan sebagaimana Rencana Strategis, selain itu sebagai bahan analisis dalam
membuat kebijakan untuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.
Selain dari tuntutan akuntabilitas kinerja, Laporan Kinerja juga digunakan
sebagai alat ukur keberhasilan suatu Organisasi dalam mencapai tujuan dan atau
sasaran atau kegiatan utama dan dapat digunakan sebagai fokus perbaikan kinerja ke
depannya.

B. Landasan Hukum
Landasan Hukum secara tegas maupun secara tersirat penyusunan Laporan
Kinerja adalah:
1. Undang-Undang Dasar 1945;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang;
5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu).

C. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Pegunungan Arfak Tahun 2018 adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui daftar kegiatan yang telah dilaksanakan;
2. Mengetahui sejauh mana perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan
termasuk upaya pengelolaan dan evaluasi hasil kegiatan;
3. Sebagai dasar dalam penyusunan kegiatan pada pelaksanaan di tahun berikutnya;
4. Upaya melaksanakan pengadministrasian hasil kegiatan yang tertib sebagai salah
satu tujuan sukses penyelenggaraan pemilihan yang diusung oleh KPU
Kabupaten Pegunungan Arfak;
5. Transparansi laporan pelaksanaan program dan pengelolaan anggaran dengan
rincian kegiatan kepada publik.
Disamping itu dibuatnya Laporan Kinerja ini adalah sebagai wujud
tanggungjawab Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak atas
pelaksanaan tugas dan fungsinya yang nantinya menjadi bahan Analisa dalam membuat
kebijakan untuk meningkatkan kualitas kinerja pada penyelenggaraan Pemilihan di
masa yang akan datang dan digunakan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi
yang membutuhkannya.

D. Gambaran Organisasi
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak merupakan bagian dari
Komisi Pemilihan Umum yang bersifat tetap sebagai pelaksana kegiatan penyelenggara
Pemilihan Umum di tingkat Kabupaten/Kota. Sebagaimana yang telah ditetapkan
dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 dan sebagaimana diubah dalam
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum dan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati,
dan Walikota menjadi Undang-Undang, adalah suatu Lembaga yang disebut Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang bersifat tetap dan hierarkis dengan Komisi
Pemilihan Umum dan Komisi Pemilihan Umum Provinsi.

1. Tugas dan Wewenang


a) Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam Penyelenggaraan Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota serta Pemilu Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota serta Pemilu Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden meliputi:
1) Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan
jadwal di Kabupaten/Kota;
2) Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di Kabupaten/Kota
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
3) Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
4) Mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK,
PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
5) Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;
6) Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang
disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data
Pemilu dan/atau Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota terakhir dan
menetapkannya sebagai daftar pemilih;
7) Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara
Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota
berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat
berita acara rekapitulasi suara dan sertifikat rekapitulasi suara;
8) Melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara
Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan
Daerah, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan berdasarkan berita acara hasil
rekapitulasi penghitungan suara di PPK;
9) Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara
serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta pemilu, Panwaslu
Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;
10) Menertibkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil
Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan
mengumumkannya;
11) Mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah
pemilihan di Kabupaten/Kota yang bersangkutan dan membuat berita
acaranya;
12) Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh
Bawaslu Kabupaten/Kota;
13) Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara
anggota PPK, anggota PPS, Sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai
sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang
mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan
rekomendasi Bawaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan
perundang-undangan;
14) Menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang
berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada
masyarakat;
15) Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan
Pemilu; dan
16) Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU
Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan.

b) Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam Penyelenggaraan Pemilu


Presiden dan Wakil Presiden meliputi:
1) Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan
jadwal di Kabupaten/Kota;
2) Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di Kabupaten/Kota
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
3) Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
4) Mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK,
PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
5) Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang
disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data
Pemilu dan/atau Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota terakhir dan
menetapkannya sebagai daftar pemilih;
6) Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;
7) Melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden di Kabupaten/Kota yang bersangkutan berdasarkan hasil
rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara
penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara;
8) Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara
serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta pemilu, Panwaslu
Kabupaten/Kota, dan KPU Provinis;
9) Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota
atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran Pemilu;
10) Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara
anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai
sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang
mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan
rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan
perundang-undangan;
11) Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan
dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat;
12) Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan
Pemilu; dan
13) Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU
Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan.

c) Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilihan


Bupati/Walikota, meliputi:
1) Merencanakan program, anggaran, dan jadwal Pemilihan Bupati/Walikota;
2) Menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan
KPPS dalam Pemilihan Bupati/Walikota dengan memperhatikan pedoman
dari KPU dan/atau KPU Provinsi;
3) Menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan
penyelenggaraan Pemilihan Bupati/Walikota berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
4) Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam Pemilihan Gubernur serta
Pemilihan Bupati/Walikota dalam wilayah kerjanya;
5) Mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan
penyelenggara Pemilihan Bupati/Walikota berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau
KPU Provinsi;
6) Menerima daftar pemilih dari PPK dalam menyelenggarakan Pemilihan
Bupati/Walikota;
7) Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang
disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data
pemilu dan/atau Pemilihan Gubernur dan Bupati/Walikota terakhir dan
menetapkannya sebagai daftar pemilih;
8) Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan Pemilihan
Gubernur dan menyampaikannya kepada KPU Provinsi;
9) Menetapkan Calon Bupati/Walikota yang telah memenuhi persyaratan;
10) Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara
Pemilihan Bupati/Walikota berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan
suara dari seluruh PPK di wilayah Kabupaten/Kota yang bersangkutan;
11) Membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat
penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta
pemilihan, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;
12) Menertibkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil
Pemilihan Bupati/Walikota dan mengumumkannya;
13) Mengumumkan calon Bupati/Walikota terpilih dan dibuatkan berita
acaranya;
14) Melaporkan hasil Pemilihan Bupati/Walikota kepada KPU melalui KPU
Provinsi;
15) Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Bawaslu Kabupaten/Kota atas
temuan dan laporan adanya dugaan pekanggaran pemilihan;
16) Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara
anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota yang terbukti
melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan
penyelenggaraan pemilihan berdasarkan rekomendasi Bawaslu
Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;
17) Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilihan Gubernur, Bupati,
dan Walikota dan/atau yang berkaitan dengan tugas KPU Kabupaten/Kota
kepada masyarakat;
18) Melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan Pemilihan
Gubernur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
pedoman KPU dan/atau KPU Provinsi;
19) Melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan Pemilihan
Bupati/Walikota;
20) Menyampaikan hasil Pemilihan Bupati/Walikota kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Provinsi, Menteri Dalam Negeri, Bupati/Walikota, dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota; dan
21) Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikam oleh KPU, KPU
Provinsi, dan/atau yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

d) KPU Kabupaten/Kota dalam Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan


Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden, dan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota berkewajiban:
1) Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu dengan tepat waktu;
2) Memperlakukan peserta Pemilu dan Pasangan Calon Presiden dan Wakil
Presiden, Calon Gubernur, Bupati, dan Walikota secara adil dan setara;
3) Menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilu kepada
masyarakat;
4) Melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan
penyelenggaraan Pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi;
6) Mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta melaksanakan
penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang disusun oleh KPU
Kabupaten/Kota dan Lembaga Kearsipan Kabupaten/Kota berdasarkan
pedoman yang ditetapkan oleh KPU dan ANRI;
7) Mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
8) Menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan penyelenggaraan
Pemilu kepada KPU dan KPU Provinsi serta menyampaikan tembusannya
kepada Bawaslu;
9) Membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU Kabupaten/Kota dan
ditandatangani oleh Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota;
10) Menyampaikan data hasil Pemilu dari tiap-tiap TPS pada tingkat
Kabupaten/Kota kepada peserta pemilu paling lama 7 (tujuh) hari setelah
rekapitulasi di Kabupaten/Kota;
11) Melaksanakan keputusan DKPP; dan
12) Melaksanakan kewajiban lain yang diberikan KPU, KPU Provinsi dan/atau
peraturan perundang-undangan.

Untuk mendukung kelancaran tugas, wewenang serta kewajiban KPU


sebagai penyelenggara Pemilu, KPU melaksanakan tugasnya dibantu oleh
Sekretariat Jenderal, Sekretariat KPU Provinsi, Sekretariat KPU Kabupaten/Kota
yang bersifat hierarkis dan dalam satu kesatuan manajemen. Adapun tugas dari
Sekretariat KPU Kabupaten/Kota diantaranya:
1) Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu;
2) Memberikan dukungan teknis administrative;
3) Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten/Kota dalam
menyelenggarakan Pemilu;
4) Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan pemilu anggota
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota;
5) Membantu dalam melakukan perumusan dan penyusunan rancangan
keputusan KPU Kabupaten/Kota;
6) Memberikan fasilitasi bagi penyelesaian masalah dalam sengketa pemilihan
bupati/walikota;
7) Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan
pertanggungjawaban KPU Kabupaten/Kota; dan
8) Membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Selain melakukan tugasnya, Sekretariat KPU Kabupaten/Kota juga
memiliki kewenangan. Adapun kewenangan dari Sekretariat KPU
Kabupaten/Kota diantaranya:
1) Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan
pemilihan Bupati/Walikota berdasarkan norma, standar, prosedur, dan
kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU;
2) Mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu;
3) Memberikan layanan administasi, ketatausahaan dan kepegawaian sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Tugas, wewenang serta kewajiban KPU menjadi komponen yang tak
terpisahkan. Berikut kewajiban Sekretariat KPU Kabupaten/Kota:
1) Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;
2) Memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan
3) Mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota.
Sekretariat KPU Kabupaten Pegunungan Arfak adalah Lembaga yang
dipimpin oleh Sekretaris KPU dan terdiri dari beberapa Sub Bagian yaitu Sub
Bagian Program dan Data, Sub Bagian Umum, Sub Bagian Teknis dan Hupmas,
dan Sub Bagian Hukum.

2. Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Pegunungan Arfak adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1
Struktur Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak

KETUA KPU

Divisi Umum, Keuangan, dan Logistik

ANGGOTA ANGGOTA
ANGGOTA ANGGOTA
KPU KPU
KPU KPU

Divisi SDM dan


Divisi Perencanaan Partisipasi
Divisi Teknis Divisi Hukum
dan Data Masyarakat
Dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya, Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota didukung oleh Sekretaris Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota yang telah diatur dalam tugas, wewenang, dan kewajibannya
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak terdiri
dari seorang Sekretaris dibantu oleh 4(empat) orang Kepala Sub Bagian dan staf
dibawahnya yang mempunyai tugas dan tanggungjawab masing-masing dalam
melaksanakan setiap rencana program yang telah disusun untuk direalisasikan
dalam seluruh rangkaian kegiatan penyelenggaraan Pemilihan. Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota terdiri atas:
Sekretaris KPU Kabupaten Pegunungan Arfak dibantu oleh:
a) Subbagian Program dan Data;
b) Subbagian Hukum;
c) Subbagian Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat;
d) Subbagian Keuangan, Umum, dan Logistik.
Dalam pelaksanaan operasional Sekretariat KPU Kabupaten/Kota dapat
dibantu oleh 1(satu) atau lebih staf pelaksana.

Gambar 1.2
Struktur Organisasi Sekretariat KPU Kabupaten Pegunungan Arfak

SEKRETARIS KPU

Subbaggian Subbagian Subbagian Subbagian

Teknis dan
Hubungan Partisipasi Keuangan, Umum,
Program dan Data Hukum
Masyarakat dan Logistik
3. Susunan Kepegawaian
Susunan pegawai Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak
adalah pegawai pusat. Pegawai pusat atau yang akrab disebut pegawai organik
adalah pegawai yang diangkat melalui SK Sekretaris Jenderal yang ditanggung
oleh APBN. Berikut struktur kepegawaian dari Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Pegunungan Arfak.

Tabel 1.1
Susunan Kepegawaian KPU Kabupaten Pegunungan Arfak
PERSONIL PENDIDIKAN PANGKAT
PNS 11 orang S1 11 orang IVd -
Organik
Honorer 13 orang D3 6 orang IVc -
Jumlah 24 orang SMA 7 orang IVb -
SMP - IVa 1 orang
Jumlah 7 orang IIId -
IIIc -
IIIb 1 orang
IIIa 5 orang
IId -
IIc 4 orang
IIb -
IIa -
Id -
Ic -
Ib -
Ia -
Jumlah 9 orang

Sehingga total pegawai dalam Sekretariat Komisi Pemilihan Umum


Kabupaten Pegunungan Arfak berjumlah 10 Orang.

E. Aspek Strategis Organisasi


Komisi Pemilihan Umum adalah lembaga penyelenggara Pemilihan Umum yang
bersifat nasional, tetap dan mandiri yang mempunyai tugas, wewenang, dan kewajiban
menyelenggarakan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD, Pemilihan
Umum Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah. Guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya secara optimal,
Komisi Pemilihan Umum telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Komisi
Pemilihan Umum untuk Periode 2015-2019. Sebagai turunannya dalam Renstra Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak disusun sasaran strategis yang hendak
dicapai selama 2015-2019 adalah:
1. Meningkatnya penyelenggaraan Pemilihan yang demokratis, dengan indikator
kinerja utama:
a. Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu;
b. Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu;
c. Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang
menggunakan hak pilihnya;
d. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar
pemilih;
e. Persentase KPPS yang menerima perlengkapan pemungutan dan
penghitungan suara paling lambat 1(satu) hari sebelum hari pemungutan
suara tepat jumlah dan kualitas.

2. Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran


strategis sebagai berikut:
a. Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU
Kabupaten Pegunungan Arfak;
b. Persentase ketepatan waktu penyelesaian administrasi kepegawaian;
c. Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu;
d. Opini BPK dan LHP;
e. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi Partai Politik Pasca Pemilu;
f. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Presiden dan
Wakil Presiden, Gubernur, Bupati, dan Walikota.

3. Meningkatkan Kualitas Regulasi Kepemiluan, dengan indikator kinerja sasaran


strategis sebagai berikut:
a. Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi;
b. Persentase sengketa hokum yang dimenangkan oleh KPU Kabupaten
Pegunungan Arfak.

Untuk meningkatkan akselerasi pencapaian kinerja yang merujuk visi, misi,


tujuan, dan sasaran strategis serta indikator kinerja utama pada tahun 2015-2019
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak melaksanakan program-
program dan kebijakan yang ditetapkan di lingkungan Komisi Pemilihan Umum
sebagai berikut:

a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya;


Program ini mempunyai sasaran yang hendak dicapai adalah terlaksananya
fasilitas Pembentukan Lembaga Riset Kepemiluan dan Operasionalisasinya,
terlaksananya Pemutakhiran Data Pemilih melalui Sinergitas dan Sinkronisasi dengan
DISDUKCAPIL Kabupaten Pegunungan Arfak dan terselenggaranya Pembinaan
Sumber Daya Manusia (SDM), Pelayanaan dan Administrasi Kepegawaian di
lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak.
Arah Kebijakan Program ini mencakup:
1. Menyediakan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran, Koordinasi Antar
Lembaga, Data dan Informasi serta Monitoring dan Evaluasi;
2. Menyelenggarakan Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian,
Inventarisasi Sarana dan Prasarana serta terpenuhinya Logistik keperluan Pemilu;
3. Menyelenggarakan dukungan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran sehari-
hari untuk Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak;
4. Menyelenggarakan Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM), Pelayanan dan
Administrasi Kepegawaian di lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Pegunungan Arfak;
5. Meningkatnya Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi
Keuangan di lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Pegunungan Arfak;
6. Menyelenggarakan Pemeriksaan yang Transparan dan Akuntabel.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU


Program ini merupakan program Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Pegunungan Arfak dengan sasaran Program (outcome) yang hendak dicapai yaitu
meningkatnya dukungan sarana dan prasarana. Adapun indikator kinerja programnya
yaitu: persentase dukungan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan kerja
pegawai yang berfungsi dengan baik. Arah kebijakan program ini adalah menyediakan
dukungan sarana dan prasarana Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan
Arfak.

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU


Program ini merupakan program Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Pegunungan Arfak dengan sasaran program (outcome) yang hendak dicapai yaitu
meningkatnya dukungan sarana dan prasarana. Adapun indikator kinerja programnya
yaitu: persentase dukungan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan kerja
pegawai yang berfungsi dengan baik. Arah kebijakan program ini adalah menyediakan
dukungan sarana dan prasarana Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan
Arfak.

d. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik


Program ini merupakan program teknis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Pegunungan Arfak dengan sasaran program (outcome) yang hendak dicapai yaitu
tersusunnya rancangan peraturan dan keputusan KPU, pendokumentasian informasi
hokum, advokasi hukum, dan penyuluhannya serta terfasilitasinya tahapan pemilu.
Adapun indikator programnya yaitu: persentase ketepatan waktu harmonisasi dan
penyusunan PKPU sesuai dengan kerangka regulasi; persentase ketepatan waktu
harmonisasi dan penyusunan keputusan KPU sesuai dengan SOP; serta persentase
penyediaan dan penyajian dokumentasi dan informasi hukum.

Arah kebijakan program ini mencakup:


a. Menyiapkan penyusunan rancangan peraturan dan keputusan KPU
pendokumentasian informasi hukum, advokasi hukum, dan penyuluhannya.
b. Memfasilitasi penyelenggaraan tahapan pemilu.

Selanjutnya aspek-aspek strategis yang disampaikan dalam Perjanjian Kerja


Tahun 2018 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak adalah sebagai
berikut:
1) Meningkatnya kualitas rancangan keputusan KPU yang sesuai dengan ketentuan
pembentukan peraturan perundang-undangan:
 Persentase keputusan KPU Kabupaten Pegunungan Arfak yang sesuai
dengan format Peraturan Perundang-Undangan;
 Persentase ketepatan waktu harmonisasi dan penyusunan Keputusan KPU
Kabupaten Pegunungan Arfak.

2) Meningkatnya kualitas pertimbangan opini hukum dan penyelesaian sengketa


hukum:
 Terlaksananya kegiatan mengikuti penyuluhan PKPU yang diadakan oleh
KPU Provinsi dan KPU RI;
 Persentase penyelesaian sengketa yang dimenangkan.;
 Persentase penyiapan bahan kajian/dukungan untuk pertimbangan/opini
hukum dan penyelesaian sengketa hukum tepat waktu.

3) Meningkatnya pelayanan dan kapasitas penyelenggara pemilihan:


 Terlaksananya pengelolaan dokumen produk hukum;
 Terbentuknya Rumah Pintar Pemilu di KPU Kabupaten Pegunungan Arfak.

4) Meningkatnya kualitas pelayanan, pengelolaan dokumentasi dan informasi


hukum:
 Terlaksananya penyediaan dan penyajian dokumentasi dan informasi
hukum yang mutakhir melalui jaringan dokumentasi dan informasi hukum
(JDIH).

5) Meningkatnya kapasitas lembaga penyelenggara pemilihan:


 Nilai akuntabilitas kinerja;

F. Sistematika
Sistematika penyusunan Laporan Kinerja KPU Kabupaten Pegunungan Arfak
adalah sebagai berikut:
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
Dalam Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penulisan
laporan, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi serta
gambaran umum organisasi.

BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Tahun 2018


Dalam Bab ini menjelaskan tentang Rencana Strategis,
Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja. Pada Bab ini akan
disampaikan tujuan, sasaran, strategi program, dan kegiatan
serta indikator kinerja yang akan dilaksanakan dalam rangka
pencapaian visi dan misi Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum.

BAB III Akuntabilitas Kinerja


Dalam Bab ini menguraikan hasil pengukuran kinerja,
evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk di
dalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan yang
dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan
diambil.

BAB IV Penutup
Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari pencapaian yang
diperoleh serta permasalahan yang dihadapi dalam
mewujudkan rencana aksi sebagai bahan evaluasi berupa
perbaikan dan penyempurnaan perencanaan program dan
kegiatan untuk pelaksanaan dan penentuan kebijakan pada
periode yang akan datang.
Lampiran
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

A. Sasaran RPJMN 2015-2019


Aspek-aspek strategis Komisi Pemilihan Umum disusun berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengan Nasional (RPJMN) 2015-2019. Selain menjabarkan
hasil evaluasi pelaksanaan tugas dan kewenangan yang telah dilaksanakan pada periode
sebelumnya, sebagai dokumen perencanaan jangka menengah, Renstra Komisi
Pemilihan Umum juga memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan
kegiatan serta pendanaannya yang akan dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja di
lingkungan Komisi Pemilihan Umum selama periode 5(lima) tahun.
Dalam rangka mensukseskan pelaksanaan tugas dan fungsi, KPU telah
menetapkan Keputusan KPU Nomor 63/Kpts/KPU/Tahun 2015 tentang Rencana
Strategis KPU Tahun 2015-2019. Dalam peraturan tersebut, KPU memiliki visi yang
menunjukkan jati diri dan fungsi KPU dalam menyelenggarakan pemilu, yaitu: “KPU
menjadi penyelenggara pemilihan umum yang mandiri, profesional, dan berintegritas
untuk terwujudnya pemilu yang luber dan jurdil”.
Untuk menjabarkan visi di atas, maka KPU telah menyusun misi. Visi dan misi
tersebut akan dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja selama kurun waktu 2015-2019.
Adapun misi KPU adalah sebagai berikut:
1. Membangun SDM yang kompeten sebagai upaya menciptakan penyelenggara
pemilu yang profesional;
2. Menyusun regulasi di bidang pemilu yang memberikan kepastian, progresif, dan
partisipatif;
3. Meningkatkan kualitas pelayanan pemilu, khususnya untuk para pemangku
kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat;
4. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan pendidikan
pemilih yang berkelanjutan;
5. Memperkuat kedudukan organisasi dalam ketatanegaraan;
6. Meningkatkan integritas penyelenggara pemilu dengan memberikan pemahaman
secara intensif dan komprehensif khususnya mengenai kode etik penyelenggara
pemilu;
7. Mewujudkan penyelenggara pemilu yang efektif dan efisien, transparan,
akuntabel, serta aksesabel.

Adapun visi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak sebagai


berikut:
“Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Profesional, dan Berintegritas
Untuk Terwujudnya Pemilu yang LUBER dan JURDIL”.

Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan visi serta menggambarkan tindakan


yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi lembaga, maka Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Pegunungan Arfak menetapkan misi sebagai berikut:
1. Membangun sumber daya manusia yang kompeten sebagai upaya menciptakan
penyelenggara Pemilu/Pemilihan yang profesional;
2. Menyusun regulasi di bidang Pemilu/Pemilihan di lingkup Papua Barat yang
memberikan kepastian hukum, progresif, dan partisipatif;
3. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu/Pemilihan, khususnya untuk para
pemangku kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat;
4. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan pendidikan
pemilih yang berkelanjutan;
5. Memperkuat kedudukan lembaga dalam ketatanegaraan;
6. Meningkatkan integritas penyelenggara Pemilu/Pemilihan dengan memberikan
pemahaman secara intensif dan komprehensif khususnya mengenai kode etik
penyelenggara Pemilu/Pemilihan;
7. Mewujudkan penyelenggara Pemilu/Pemilihan yang efektif dan efisien,
transparan, akuntabel, serta aksesabel.

Pernyataan visi dan misi di atas telah memberikan gambaran yang tegas
mengenai komitmen KPU termasuk Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan
Arfak yang memperjuangkan kepentingan nasional khususnya dalam tugas pokok dan
fungsinya (core competency), yaitu penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan dan
pelaksanaan demokrasi.
Selain itu, relevansi visi dan misi KPU dengan visi nasional yang tertuang dalam
RPJMN tahap ke-3 (2015-2019) menyiratkan akan arti pentingnya penyelenggaraan
pemilu yang memiliki integritas, profesional, mandiri, akuntabel, dan pelaksanaan
demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 dalam wadah NKRI.
Selanjutnya dalam rangka mencapai visi dan pelaksanaan misi tersebut
dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan
tujuan (goals) organisasi. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi yang akan dilaksanakan atau dihasilkan dalam jangka waktu 1(satu)
sampai 5(lima) tahun. Dengan diformulasikannya tujuan ini, maka Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten PEGUNUNGAN ARFAK dapat secara tepat mengetahui apa yang
harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan pelaksanaan misinya
untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan
sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.
Tujuan penyusunan berdasarkan hasil identifikasi potensi dan permasalahan yang
dihadapi oleh lembaga penyelenggara pemilu. Adapun tujuan yang telah ditetapkan
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelaksana pemilu/pemilihan;
2. Meningkatkan pemahaman tentang hak dan kewajiban politik rakyat dalam
pemilu/pemilihan;
3. Melaksanakan Undang-Undang di bidang politik secara murni dan konsekuen;
4. Meningkatkan kesadaran rakyat tentang pemilu yang demokratis; dan
5. Melaksanakan pemilu secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur serta adil.
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai tersebut maka dalam pelaksanaannya
dijabarkan ke dalam sasaran yang lebih spesifik dan terukur, sehingga dapat
menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5(lima) tahun dan
dialokasikan dalam 5(lima) periode secara tahunan melalui serangkaian program dan
kegiatan. Kebijakan, program serta kegiatan tersebut akan dituangkan dan dijabarkan
dalam suatu Rencana Kinerja (Performance Plan). Penetapan aspek strategis ini
diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan program, kegiatan, dan alokasi
sumber daya organisasi dalam kegiatan tiap tahunnya.
B. Rencana Kinerja Tahun 2018
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak dalam
melaksanakan kegiatan berpedoman pada Renstra KPU yang didalamnya memuat
seluruh target kinerja yang hendak dicapai pada tahun 2017 berdasarkan Indikator
Kinerja Utama (IKU) Tahun 2015-2019. Untuk menentukan Rencana Kinerja Tahun
2017 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak merumuskan IKU Tahun
2018 sebagai berikut:

Tabel 2.1
Indikator Kinerja Utama Tahun 2015-2019

No Uraian Cara Perhitungan Sumber Data


1 2 3 4
1. Partisipasi Pemilih Total yang menggunakan - Data DPT Resmi
hak pilih dibagi dengan - Surat Suara
jumlah pemilih yang
terdaftar.
2. Persentase pemilih yang Total persentase yang - Data DPT Resmi
menggunakan hak pilihnya menggunakan hak - Surat Suara
dalam Pemilukada pilihnya dibagi dengan
jumlah pemilih yang
terdaftar.
3. Persentase pemilih Total persentase yang - Data DPT Resmi
perempuan yang menggunakan hak pilih - Surat Suara
menggunakan hak pilihnya perempuan dibagi dengan
dalam Pemilukada jumlah pemilih
perempuan yang terdaftar.
4. Persentase penetapan DPT Total persentase jumlah - Data DPT Resmi
Pemilukada yang tidak DPT dibagi dengan DPT
mengalami gugatan hukum yang mengalami gugatan
hukum.
5. Persentase kasus gugatan Total persentase kasus Data gugatan dan
hukum dan sengketa hukum gugatan hukum dan sengketa hukum
berkaitan dengan Pemilu dan sengketa hukum yang yang terdaftar
Pemilukada yang dapat masuk ke MK, TUN,
dimenangkan KPU Peradilan Umum,
Bawaslu, dibagi dengan
jumlah sengketa dan
gugatan hukum yang
dimenangkan oleh KPU.
6. Opini BPK terhadap Laporan Laporan Keuangan
Keuangan KPU Audited BPK

Adapun Rencana Kinerja Tahun 2018, sebagai berikut:

Tabel 2.2
Rencana Kinerja Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja


1 2 3
1. Program dukungan manajemen dan Jumlah laporan pelaksanaan
pelaksanaan tugas teknis lainnya. akuntabilitas pengelolaan administrasi
(076.01.01) keuangan, pengelolaan data,
dokumentasi, pengadaan,
pendistribusian dan inventarisasi
sarana prasarana, manajemen
perencanaan data, penyelenggaraan
operasional dan pemeliharaan
perkantoran dan pemeriksaan di
Lingkungan Sekretariat KPU
Kabupaten Pegunungan Arfak.
2. Program peningkatan sarana dan Jumlah peralatan dan mesin dalam
prasarana aparatur KPU (076.01.02) peningkatan sarana dan prasarana
aparatur KPU
3. Program penguatan kelembagaan Jumlah ketepatan penyiapan
demokrasi dan perbaikan proses politik penyusunan tata cara dan pelaksanaan
(076.01.06) advokasi dan penyelesaian sengketa
hukum

C. Ikhtisar Perjanjian Kinerja Tahun 2018


Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak dalam
melaksanakan kegiatan berpedoman pada Renstra KPU, yang didalamnya memuat
seluruh target kinerja yang hendak dicapai pada tahun 2018. Perjanjian kinerja Tahun
2018 merupakan tahun keempat dari periode Renstra 2015-2019.
Berikut adalah ringkasan perjanjian kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Pegunungan Arfak Tahun 2018 sebagaimana diilustrasikan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Sekretariat KPU Kabupaten PEGUNUNGAN ARFAK Tahun 2018

Volume
No Sasaran Program Kegiatan Indikator Kinerja
Target
1. Terlaksananya sistem akuntabilitas Jumlah laporan sistem 2
pengelolaan administrasi keuangan akuntansi dan pelaporan
di lingkungan Setjen KPU keuangan pemilu
Jumlah laporan pertanggung 1
jawaban penggunaan anggaran
(LPPA)
Jumlah laporan pengelolaan 1
keuangan, perbendaharaan dan
pertanggungjawaban tahapan
pemilu
Jumlah layanan perkantoran 1
2. Tersusunnya fasilitasi pengelolaan Jumlah dokumen data 1
data, dokumentasi, pengadaan, kebutuhan dan anggaran
pendistribusian, dan inventarisasi logistik pemilu/pemilihan
sarana dan prasarana pemilu Jumlah layanan pengadaan 1
logistik pemilu
Jumlah dokumen pengelolaan 1
data dan dokumentasi
kebutuhan pengadaan,
pendistribusian dan
pengelolaan administrasi
Jumlah unit sarana dan 8
prasarana keperluan pemilu
3. Terwujudnya manajemen Jumlah laporan pelaksanaan 1
perencanaan dan data kegiatan
Jumlah dokumen pemutakhiran 1
data pemilih
Jumlah dokumen analisis 1
capaian kinerja
Jumlah dokumen penyusunan 1
anggaran pemilu
Jumlah dokumen monitoring 1
dan evaluasi pemilu
Jumlah dokumen pemutakhiran 1
data pemilih pemilu
Jumlah layanan teknologi 1
informasi pemilu
Jumlah dokumen pembentukan 1
badan penyelenggara Adhock
Jumlah dokumen Panitia 1
Pemilihan Kecamatan (PPK)
Jumlah dokumen Panitia 1
Volume
No Sasaran Program Kegiatan Indikator Kinerja
Target
Pemungutan Suara (PPS)
Jumlah dokumen petugas 2
pemutakhiran data pemilih
(pantarlih)
4. Tersedianya layanan operasional Jumlah unit laporan persediaan 1
dan pemeliharaan perkantoran (Stock Opname)
Jumlah dokumen pengelolaan 1
Barang Milik Negara
Jumlah dokumen penyusunan 1
arsip pemilu
Jumlah layanan pengamanan 12
tahapan pemilu
Jumlah layanan perkantoran 1
5. Terlaksananya pemeriksaan di Jumlah laporan pemeriksaan 1
lingkungan Setjen KPU, Sekretariat anggaran tahapan pemilu
KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU
Kabupaten/Kota
6. Meningkatnya dukungan sarana dan Jumlah unit kendaraan 1
prasarana bermotor
7. Meningkatnya penyusunan Jumlah laporan dana kampanye 1
rancangan peraturan KPU, advokasi, pemilu
penyelesaian sengketa dan Jumlah kasus bantuan hukum 1
penyuluhan peraturan perundang- penyelesaian kasus hukum
undangan yang berkaitan dengan pemilu
penyelenggaraan pemilu Jumlah calon verifikasi syarat 1
dukungan perseorangan calon
anggota DPD pemilu
Jumlah verifikasi partai politik 1
peserta pemilu
8. Terlaksananya fasilitasi pelaksanaan Jumlah dokumen pendidikan 1
tahapan Pemilu Legislatif, Pemilu pemilih kepada pemilih
Presiden dan Wakil Presiden, pemula, perempuan, dan
Pemilukada, Publikasi/Sosialisasi disabilitas
serta partisipasi masyarakat dan Jumlah dokumen pembentukan 1
PAW rumah pintar pemilu
Jumlah rancangan pedoman/ 1
juknis penyelenggaraan
tahapan pemilu
Jumlah dokumen penataan dan 1
penetapan daerah pemilihan
pemilu
Jumlah calon anggota DPR, 1
DPRD Provinsi dan DPRD
Kabupaten/Kota terseleksi
pemilu
Jumlah laporan kampanye 1
pemilu calon anggota DPR,
Volume
No Sasaran Program Kegiatan Indikator Kinerja
Target
DPD dan DPRD
Jumlah kegiatan supervisi/ 1
monitoring/bimbingan teknis
penyelenggaraan pemilu
Jumlah kegiatan sosialisasi 1
penyelenggaraan pemilu
Jumlah kegiatan pendidikan 3
pemilih pemilu
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja
Pengukuran capaian kinerja organisasi dilakukan dengan menggunakan indikator
kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja. Data
kinerja diperoleh melalui sistem pengumpulan data kinerja dari dua sumber yaitu: (1)
data internal, yang berasal dari sistem informasi yang ada baik laporan kegiatan regular
seperti laporan mingguan, bulanan, triwulan, semesteran dan laporan kegiatan lainnya;
(2) data eksternal, digunakan sepanjang relevan dengan pencapaian kinerja Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak.
Beberapa jenis indikator kinerja yang digunakan dalam pelaksanaan pengukuran
kinerja kegiatan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak Tahun 2018,
yaitu indikator masukan (inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Untuk tahun 2018,
indikator input ini diprioritaskan pada penggunaan dana kegiatan yang berasal dari
APBN dan APBD. Indikator keluaran (outputs) adalah sesuatu yang diharapkan
langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan/atau non fisik.
Indikator output yang digunakan bervariasi mulai dari output jumlah keputusan, draft,
jumlah orang, dan jumlah barang/jasa lainnya dari hasil pelayanan ataupun pelaksanaan
tugas lainnya.
Indikator hasil (outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya output kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Indikator ini
menggunakan angka mutlak dan relatif (%). Indikator manfaat (benefits) dan dampak
(impacts) pada beberapa kegiatan tidak dilakukan pengukuran, karena belum
tersedianya sistem pengumpulan data dan pengukurannya.
Pengukuran capaian kinerja mencakup kinerja kegiatan yang merupakan tingkat
pencapaian target dari masing-masing indikator kegiatan. Pengukuran kinerja dimaksud
dilakukan dengan menggunakan formulir pengukuran capaian kinerja kegiatan.
Pengukuran tingkat pencapaian sasaran berdasarkan indikator kinerja yang berorientasi
pada output atau outcome kegiatan/progam. Pengukuran kinerja dimaksud dilakukan
dengan menggunakan formulir pengukuran pencapaian sasaran kegiatan.
Capaian kinerja yang diperjanjikan dalam perjanjian kinerja tahun 2018 dengan 2
sasaran strategis dan 3 indikator kinerja dapat dijelaskan melalui pengukuran kinerja
seperti Tabel di bawah ini.
Tabel 3.1
PENGUKURAN KINERJA TERHADAP IKU TAHUN 2018
SEKRETARIAT KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PEGUNUNGAN
ARFAK

No Indikator Kinerja Utama Target Volume


1 2 3 4
1. Jumlah laporan sistem 2 Laporan
akuntansi dan pelaporan
keuangan pemilu
2. Jumlah laporan pertanggung- 1 Laporan
jawaban penggunaan
anggaran (LPPA)
3. Jumlah laporan pengelolaan 1 Laporan
keuangan, perbendaharaan
dan pertanggungjawaban
tahapan pemilu
4. Jumlah layanan perkantoran 1 Layanan
5. Jumlah dokumen data 1 Dokumen
kebutuhan dan anggaran
logistik pemilu/pemilihan
6. Jumlah layanan pengadaan 1 Layanan
logistik pemilu
7. Jumlah dokumen pengelolaan 1 Dokumen
data dan dokumentasi
kebutuhan pengadaan,
pendistribusian dan
pengelolaan administrasi
8. Jumlah unit sarana dan 8 Unit
prasarana keperluan pemilu
9. Jumlah laporan pelaksanaan 1 Laporan
kegiatan
10. Jumlah dokumen 1 Dokumen
pemutakhiran data pemilih
11. Jumlah dokumen analisis 1 Dokumen
capaian kinerja
12. Jumlah dokumen penyusunan 1 Dokumen
anggaran pemilihan
13. Jumlah dokumen monitoring 1 Dokumen
dan evaluasi pemilu
14. Jumlah dokumen 1 Dokumen
pemutakhiran data pemilih
pemilu
15. Jumlah layanan teknologi 1 Layanan
informasi pemilu
16. Jumlah dokumen 1 Dokumen
pembentukan badan
No Indikator Kinerja Utama Target Volume
1 2 3 4
penyelenggara adhock
17. Jumlah dokumen panitia 1 Dokumen
pemilihan kecamatan (PPK)
18. Jumlah dokumen panitia 1 Dokumen
pemungutan suara (PPS)
19. Jumlah dokumen petugas 2 Dokumen
pemutakhiran data pemilih
(PANTARLIH)
20. Jumlah unit laporan 1 Unit
persediaan (Stock Opname)
21. Jumlah dokumen pengelolaan 1 Dokumen
barang milik negara
22. Jumlah dokumen penyusunan 1 Dokumen
arsip pemilu
23. Jumlah layanan pengamanan 12 Layanan
tahapan pemilu
24. Jumlah layanan perkantoran 1 Layanan
25. Jumlah laporan pemeriksaan 1 Laporan
anggaran tahapan pemilu
26. Jumlah unit kendaraan 1 Unit
bermotor
27. Jumlah laporan dana 1 Laporan
kampanye pemilu
28. Jumlah kasus bantuan hukum 1 Kasus
penyelesaian kasus hukum
pemilu
29. Jumlah calon verifikasi syarat 1 Calon
dukungan perseorangan calon
anggota DPD pemilu
30. Jumlah verifikasi partai 1 Partai politik
politik peserta pemilu
31. Jumlah dokumen pendidikan 1 Dokumen
pemilih kepada pemilih
pemula, perempuan, dan
disabilitas
32. Jumlah dokumen 1 Dokumen
pembentukan rumah pintar
pemilu
33. Jumlah rancangan pedoman/ 1 Juklak/juknis
juknis penyelenggaraan
tahapan pemilu
34. Jumlah dokumen penataan 1 Dokumen
dan penetapan daerah
pemilihan pemilu
35. Jumlah calon anggota DPR, 1 Calon
DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota terseleksi
No Indikator Kinerja Utama Target Volume
1 2 3 4
pemilu
36. Jumlah laporan kampanye 1 Laporan
pemilu calon anggota DPR,
DPD, dan DPRD
37. Jumlah kegiatan supervisi/ 1 Kegiatan
monitoring/bimbingan teknis
penyelenggaraan pemilu
38. Jumlah kegiatan sosialisasi 1 Kegiatan
penyelenggaraan pemilu
39. Jumlah kegiatan pendidikan 3 kegiatan
pemilih pemilu

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak secara umum dapat


mencapai target kinerja sebagaimana telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun
2018. Analisa dan evaluasi capaian kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
PEGUNUNGAN ARFAK pada Tahun 2018 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Analisis Capaian Kinerja antara Target dengan Realisasi Tahun 2018


Berikut adalah tabel capaian kinerja Sekretariat KPU Kabupaten
Pegunungan Arfak antara pagu dan realisasi tahun 2018:

Gambar 3.1

Budget Report Tahun 2018


Rp16,000,000,000 15.047.670.0
00
Rp14,000,000,000 12.912.237.3
82
Rp12,000,000,000

Rp10,000,000,000

Rp8,000,000,000

Rp6,000,000,000

Rp4,000,000,000
1.596.233.0
00 1.391.361.695
Rp2,000,000,000 928.423.000 895.019.448

Rp-
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

PAGU REALISASI

Gambar 3.2
Persentase Realisasi

Rp. 2.373.707.475
13,51 %

Rp. 15.198.618.525
86,49 %

Sisa Pagu Realisasi

Tabel 3.2
Realisasi Per Kegiatan

Kode Realisasi
No Kegiatan Pagu
Akun Anggaran %
1. 3355 Pelaksanaan
Akuntabilitas
Pengelolaan Rp.
Rp. 1.596.233.000 87,17%
Administrasi Keuangan 1.391.361.695
di Lingkungan Setjen
KPU
2. 3356 Pengelolaan Data,
Dokumentasi,
Pengadaan,
Rp. 1.038.173.000 Rp. 964.765.200 92,93%
Pendistribusian, dan
Inventarisasi Sarana dan
Pra Sarana Pemilu
3. 3357 Pelaksanaan Manajemen Rp.
Rp. 7.242.866.000 97,29%
Perencanaan dan Data 7.046.452.000
4. 3360 Penyelenggaraan
Operasional dan
Rp. 639.042.000 Rp. 623.667.000 97,59%
Pemeliharaan
Perkantoran (KPU)
5. 3361 Pemeriksaan di
Lingkungan Setjen KPU,
Sekretariat KPU Rp. 4.500.000 Rp. 1.296.000 28,80%
Provinsi, dan Sekretariat
KPU Kabupaten/Kota
Kode Realisasi
No Kegiatan Pagu
Akun Anggaran %
6. 3362 Penyelenggaraan
Dukungan Sarana dan Rp. 560.900.000 Rp. 534.961.448 95,38%
Prasarana
7. 3363 Penyiapan Penyusunan
Rancangan Peraturan
KPU, Advokasi,
Penyelesaian Sengketa,
dan Penyuluhan Rp. 1.834.592.000 Rp. 619.094.900 33,75%
Peraturan Perundang-
Undangan yang
Berkaitan Dengan
Penyelenggaraan Pemilu
8. 3364 Fasilitasi Pelaksanaan
Tahapan Pemilu
Legislatif, Pemilu
Presiden dan Wakil
Rp. 528.890.000 Rp. 391.313.000 73,99%
Presiden, Pemilukada,
Publikasi dan Sosialisasi
serta Partisipasi
Masyarakat dan PAW

Berikut rincian kegiatan berdasarkan pada kode akun diantaranya:


3355 Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan
Setjen KPU
Rp. 1.391.361.695
 Penyusunan laporan keuangan tingkat UAPA dan UAPPA E-1
 Penerapan LPPA berbasis aplikasi sistem informasi dan monitoring keuangan
 Sosialisasi pedoman pelaksanaan keuangan tahapan pemilu 2019
 Monitoring/evaluasi dan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan badan
penyelenggara pemilu
 Pembayaran gaji dan tunjangan
 Uang kehormatan dan tunjangan kinerja

3356 Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi


Sarana dan Pra Sarana Pemilu
Rp. 964.765.200
 Fasilitasi silog dan sirup lkpp
 Sosialisasi kebijakan logistik berbasis e-procurement
 Bimbingan teknis rencana kebutuhan dan anggaran logistik pemilu 2019
 Bimbingan teknis pelaksanaan e-procurement (sirup dan e-tendering) pengadaan
logistik pemilu 2019
 Supervisi dan monitoring pengadaan logistik pemilihan 2018
 Bimbingan teknis mekanisme pendistribusian logistik pemilu 2019 menggunakan
teknologi informasi
 Fasilitasi penghapusan logistik
 Bimbingan teknis dan sosialisasi mekanisme penghapusan logistik pemilihan 2018
 Pengadaan logistik pemilu 2019
 Pengadaan komputer/pc

3357 Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data


Rp. 7.046.452.000
 Pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan tahun 2018 serta realisasi capaian
output tahun 2018
 Pemutakhiran data pemilih tahun 2018
 Penyusunan laporan kinerja tahun 2017 dan perjanjian kinerja tahun 2018
 Penyusunan dokumen rencana kerja tahapan pemilu
 Pengelolaan program dan kegiatan serta anggaran tahapan pemilu TA 2018
 Monitoring pelaksanaan kegiatan tahapan pemilu 2019 TA 2018
 Rapat persiapan pemilu
 Evaluasi kegiatan tahapan pemilu
 Penyusunan laporan penyelenggaraan tahapan pemilu anggota DPR, DPD dan
DPRD di tahun 2018
 Pemutakhiran data pemilih
 Sewa jaringan internet
 Pembentukan badan adhoc
 Fasilitasi PPK
 Penyusunan laporan pembentukan dan pelaksanaan PPK
 Fasilitasi PPS
 Penyusunan laporan pembentukan dan pelaksanaan PPS
 Fasilitasi PANTARLIH
 Penyusunan laporan pembentukan dan pelaksanaan PANTARLIH

3360 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (KPU)


Rp. 623.667.000
 Stock opname barang persediaan
 Penatausahaan BMN
 Penataan, pengelolaan arsip tahapan pemilu 2014
 Koordinasi dengan instansi terkait
 Kebutuhan sehari-hari perkantoran
 Layanan daya dan jasa
 Pemeliharaan kantor
 Pembayaran terkait pelaksanaan operasional kantor
 Honor operasional satuan kerja

3361 Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan


Sekretariat KPU Kabupaten/Kota
Rp. 1.296.000
 Monitoring pengendalian intern KPU Provinsi/Kabupaten/Kota terhadap anggaran
pemilu 2019 TA 2018

3362 Penyelenggaraan Dukungan Sarana dan Prasarana


Rp. 534.961.448
 Kendaraan roda 4

3363 Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan KPU, Advokasi, Penyelesaian


Sengketa, dan Penyuluhan Peraturan Perundang-Undangan yang Berkaitan Dengan
Penyelenggaraan Pemilu
Rp. 619.094.900
 Bimbingan teknis aplikasi pelaporan dana kampanye
 Pelayanan dan fasilitasi pelaporan dana kampanye pada pemilu anggota DPR, DPD,
DPRD serta pemilu presiden dan wakil presiden
 Persiapan penyusunan, pengaturan, dan kebijakan terkait verifikasi perseorangan
 Pelaksanaan verifikasi faktual perseorangan peserta pemilu
 Penetapan penyusunan dan penyampaian berita acara verifikasi faktual
 Verifikasi faktual
 Penetapan

3364 Fasilitasi Pelaksanaan Tahapan Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden, Pemilukada, Publikasi dan Sosialisasi serta Partisipasi Masyarakat dan
PAW
Rp. 391.313.000
 Fasilitasi pendidikan pemilih
 Pembentukan rumah pintar pemilu
 Penyusunan petunjuk teknis pendaftaran dan penelitian calon pemilu 2019
 Pemetaan daerah pemilihan dan alokasi kursi pemilu 2019
 Bimbingan teknis tata cara pengajuan daftar calon
 Pengajuan, penelitian dokumen, serta penetapan daftar calon anggota DPR
 Pengelolaan dokumen pencalonan anggota DPR
 Sinkronisasi data calon
 Supervisi kampanye pemilu
 Bimbingan teknis penyelenggaraan pemilu
 Supervisi dan monitoring tahapan penyelenggaraan pemilu
 Sosialisasi tahapan pembentukan badan adhoc
 Sosialisasi rekrutmen KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
 Sosialisasi tahapan logistik (pengadaan, produksi, pengelolaan dan distribusi)
 Sosialisasi tahapan pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu
 Sosialisasi tahapan pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih
 Sosialisasi tahapan pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota serta pencalonan Presiden dan Wakil Presiden
 Sosialisasi tahapan kampanye
 Kursus kepemiluan
 Forum warga berbasis keluarga
 Gerakan sadar pemilu – jalan sehat menyongsong pemilu 2019
 Pendidikan pemilih disabilitas, pemilih pemula, dan perempuan
 Bimtek rakor di provinsi
 Pendaftaran lembaga survei dan hitung cepat pemilu 2019
 KPU goes to campus

Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa indikator kinerja persentase


penyelenggaraan pemilihan yang demokratis, pemilihan yang aman, damai, jujur,
dan adil, dan peningkatan kapasitas lembaga penyelenggaraan pemilihan dapat
dikatakan sebagai upaya maksimal terhadap pencapaian target kinerja yang telah
diperjanjikan dalam penetapan kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Pegunungan Arfak Tahun 2018.

2. Analisis Capaian Kinerja antara Penyebab Keberhasilan dan Hambatan serta


Alternatif Solusi yang Telah Dilakukan
Untuk pemaparan analisis capaian kinerja antara penyebab keberhasilan dan
hambatan serta alternatif solusi yang telah dilakukan Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak yaitu:
a. Penyebab keberhasilan, diantaranya meningkatnya kinerja manajemen
internal dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi KPU
serta upaya SDM KPU menuju penyelenggara pemilu yang profesional,
berintegritas, dan akuntabel.
b. Penyebab hambatan, diantaranya seringnya dilakukan revisi anggaran
terhadap beberapa kegiatan di unit kerja, sarana dan prasarana untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan belum sepenuhnya terpenuhi, seperti
belum tersedianya sistem informasi bersama internal Sekretariat KPU
Provinsi Papua Barat, ruang kerja yang masih sangat terbatas, ruang rapat
internal sangat terbatas, dan belum memadainya gudang penyimpanan ATK
dan Barang Milik Negara, dan masih kurang maksimalnya upaya
pencapaian keberhasilan sukses visi, misi dan tujuan program kerja KPU
Kabupaten Pegunungan Arfak yang telah ditetapkan bukan hanya diukur
semata-mata dari pencapaian indikator kinerja akan tetapi konsistensi sikap
mental, disiplin dan keikhlasan seluruh aparatur dalam melaksanakan
kebijaksanaan untuk meningkatkan kinerja sesuai fungsinya masing-
masing, yakni pencapaian peningkatan kesadaran politik rakyat untuk
berpartisipasi aktif dalam pemilu demi terwujudnya cita-cita masyarakat
Indonesia yang demokratis.
c. Alternatif solusi, diantaranya koordinasi internal melalui arahan Sekretaris
KPU Kabupaten Pegunungan Arfak selaku Kuasa Pengguna Anggaran guna
memaksimalkan pelaksanaan kegiatan pada unit kerja Sekretariat KPU
Kabupaten Pegunungan Arfak. Kegiatan ini melibatkan setiap unsur
pelaksana anggaran baik PPK (Pejabat Pembuat Komitmen),
Penanggungjawab Kegiatan, maupun koordinasi dengan KPU Provinsi atau
KPU RI, mendorong percepatan penyelesaian pelaksanaan kegiatan
Pengadaan Barang dan Jasa, dan dilakukannya upaya-upaya peningkatan
kapasitas penyelenggara pemilu, bantuan penyelesaian sengketa pemilu,
kegiatan bimbingan teknis kepemiluan dan sosialisasi teknis penyelenggara
pemilu.

3. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya


Dalam analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia,
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak telah
melakukan pemetaan sumber daya yang ada, baik sarana dan prasarana maupun
personal pegawai KPU dari unsur organik dan yang diperbantukan.
Pemanfaatan fasilitas gedung, barang-barang inventaris, dan sarana lainnya
mengacu pada efisiensi fasilitas dan kegiatan guna pencapaian tujuan yang
maksimal. Begitu pun dalam hal peningkatan kapasitas penyelenggara pemilu
terus dilaksanakan untuk membentuk konsistensi sikap mental, disiplin dan
keikhlasan seluruh aparatur dalam melaksanakan kebijaksanaan untuk
meningkatkan kinerja sesuai fungsinya masing-masing.

4. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan


Pencapaian Penetapan Kinerja
Keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian penetapan kinerja melalui
program/kegiatan yang telah diperjanjikan dalam penetapan kinerja bergantung
kepada factor internal dan eksternal yang mempengaruhinya.
Adapun program-program/kegiatan yang dapat menunjang keberhasilan
pencapaian penetapan kinerja, yaitu (1) penyusunan laporan sistem akuntansi dan
pelaporan keuangan; (2) penataan organisasi, pembinaan, dan pengelolaan
sumber daya manusia; (3) serta bimbingan teknis penyelenggara pemilihan
serentak tahun 2018 serta Pemilihan Umum Tahun 2019. Ketiga kegiatan tersebut
menjadi faktor keberhasilan dalam pencapaian kinerja yang sudah ditetapkan.
Melalui penyusunan laporan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan maupun
dalam pelaporan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) akan memberikan manfaat yang lebih besar dalam pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan, anggaran, dan kinerja Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Pegunungan Arfak dalam Tahun 2018. Hal ini dibuktikan dengan
terdokumentasikannya seluruh dokumen SAKIP yang terdiri dari RENSTRA,
IKU, RKT, Perkin, Rencana Aksi Tahun 2019, dan LKJ Tahun 2018 Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak. Begitu juga dalam penataan
organisasi, pembinaan, dan pengelolaan sumber daya manusia untuk peningkatan
kapasitas dan kualitas sumber daya manusia yang ada.
Sedangkan program/kegiatan yang dapat menghambat atau menjadi kendala
pencapaian penetapan kinerja, yaitu pemetaan sumber daya manusia baik di
lingkungan KPU Kabupaten Pegunungan Arfak belum optimal, sehingga
mengakibatkan tidak maksimalnya pencapaian kinerja.

B. Akuntabilitas Keuangan
Berdasarkan alokasi anggaran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan
Arfak Tahun 2018, pagu anggaran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan
Arfak sebesar Rp. 17. 572.326.000,- (Tujuh Belas Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh Dua
Juta Tiga Ratus Dua puluh Enam Ribu Rupiah). Perencanaan kinerja dan penganggaran
masih belum dilakukan secara baik sehingga masih banyak dilakukan penyesuaian
(revisi) dokumen anggaran (SP-RKAKL, DIPA, POK) yang berdampak pada
keterlambatan dalam penyerapan anggaran. Revisi anggaran DIPA Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Pegunungan Arfak Tahun 2018 terdiri atas revisi SP-RKAKL, revisi
DIPA dan revisi POK total sebanyak 7(tujuh) kali.
Penyerapan/realisasi anggaran APBN sampai dengan akhir Tahun 2018 (31
Desember 2018) sebesar Rp. 15.198.618.525,- (Lima Belas Milyar Seratus Sembilan
Puluh Delapan Juta Enam Ratus Delapan Belas Ribu Lima Ratus Dua Puluh Lima
Rupiah) atau sebesar 86,49% (Delapan Puluh Enam Koma Empat Puluh Sembilan
Persen), dengan rincian per program sebagai berikut:

Tabel 3.3
Anggaran dan Realisasi per Jenis Belanja
KPU Kabupaten PEGUNUNGAN ARFAK Tahun 2018

Uraian Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.)


1 2 3
A. Belanja
1. Belanja Pegawai 1.596.233.000 1.391.361.695
2. Belanja Barang 15.047.670.000 12.912.237.382
3. Belanja Modal 928.423.000 895.019.448

Tabel 3.4
Skala Penilaian Capaian

No Rentang Capaian Kategori Capaian


1. Kurang dari 5% Gagal
2. 55% sampai dengan 75% Cukup Baik
3. 76% sampai dengan 100% Baik
4. Lebih dari 100% Sangat Baik

Berdasarkan data di atas, penyerapan anggaran Komisi Pemilihan Umum


Kabupaten Pegunungan Arfak secara keseluruhan dalam belanja pegawai, barang, dan
modal APBN 89,79% (Delapan Puluh Sembilan Koma Tujuh Puluh Sembilan Persen)
pada Tahun Anggaran 2018. Berdasarkan Skala Penilaian Nasional Capaian, maka
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak dalam realisasi Penyerapan
Anggaran termasuk ke dalam kategori (BAIK).
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Pegunungan Arfak ditunjang dengan Anggaran yang berasal dari Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2018. Dari DIPA tersebut digunakan untuk
melaksanakan tugas dan fungsi Komisi Pemilihan Umum melalui kegiatan-kegiatan
sebagaimana tercantum dalam Rencana Kerja pada Perjanjian Kerja. Selanjutnya, jika
dibandingkan antara harapan dan kenyataan du lapangan, anggaran tersebut belum
memenuhi serta mengakomodir beberapa kegiatan yang dianggap vital tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan.
Seluruh kegiatan yang menjadi dasar operasional tindakan Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Pegunungan Arfak merupakan penjabaran dari misi yang
menjadikan suatu landasan kinerja yang dilakukan dalam Tahun 2018 untuk mencapai
tujuan sasaran serta kebijakan dari Program yang dicanangkan.
Agar seluruh kegiatan berjalan sesuai dengan visi dan misi, maka Komisi
Pemilihan Umum untuk tetap berupaya untuk menyusun rencana kegiatan sesuai
dengan skala prioritas dengan menyesuaikan kondisi wilayah daerah serta dilakukan
koordinasi bersama lembaga-lembaga terkait demi mencapai tujuan dan sasaran yang
diharapkan bersama untuk penyelenggaraan Pemilihan yang sukses tanpa ekses.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemaparan Laporan Kinerja LKj Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Pegunungan Arfak Tahun 2018 sebagai wujud pertanggungjawaban dari serangkaian
perencanaan, pengukuran, evaluasi, dan analisa pencapaian kinerja dalam rangka
pencapaian visi dan misi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak
selama tahun anggaran 2018 sesuai Renstra KPU Tahun 2015-2019.
Pengukuran kinerja Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan
Arfak Tahun 2018, mencakup Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) yang
menggambarkan kualitas capaian keluaran (output) atau hasil (outcome) dari kegiatan
yang dilaksanakan tahun 2018. Capaian rata-rata kinerja sasaran dan pengukuran
kinerja KPU Kabupaten Pegunungan Arfak Tahun 2018 berdasarkan
indikator/parameter yang ditetapkan terlampir.
1) Meningkatnya penyelenggaraan pemilihan yang demokratis, dengan indikator
kinerja:
a) Persentase partisipasi pemilih;
b) Persentase pemilih yang menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu;
c) Persentase pemilih perempuan yang menggunakan hak pilihnya dalam
pemilu;
d) Persentase DPT yang tidak mengalami gugatan hukum.

2) Terlaksananya pemilihan yang aman, damai, jujur, dan adil, dengan indikator
kinerja:
a) Persentase kasus gugatan hukum dan sengketa hukum berkaitan dengan
Pemilu yang dapat dimenangkan oleh KPU Kabupaten Pegunungan Arfak.

3) Meningkatnya kapasitas lembaga penyelenggara pemilihan, dengan indikator


kinerja:
a) Opini BPK terhadap laporan keuangan KPU Kabupaten Pegunungan Arfak.

B. Rekomendasi
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, tidak terlepas dari hambatan ataupun kendala.
Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2018 adalah
sebagai berikut:
1) Perencanaan kinerja dan penganggaran masih belum dilakukan secara baik,
sehingga harus dilakukan penyesuaian (revisi) dokumen anggaran (SP-RKAKL,
DIPA, POK) yang berdampak pada keterlambatan dalam penyerapan anggaran.
2) Sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan belum sepenuhnya
terpenuhi, seperti belum tersedianya sistem informasi bersama internal KPU
Kabupaten Pegunungan Arfak, ruang kerja yang masih sangat terbatas, ruang
rapat internal sangat terbatas, dan belum memadainya gudang penyimpanan ATK
dan Barang Milik Negara.
3) Keberhasilan pencapaian visi, misi, dan tujuan program kerja KPU Kabupaten
Pegunungan Arfak yang telah ditetapkan bukan hanya diukur semata-mata dari
pencapaian indikator kinerja yang paling penting adalah konsistensi sikap mental,
disiplin dan keikhlasan seluruh aparatur dalam melaksanakan kebijaksanaan
untuk meningkatkan kinerja sesuai fungsinya masing-masing.

Dalam mendukung pelaksanannya secara kuantitatif pencapaian target indikator


kinerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak mendapatkan alokasi
dana dari APBN sebesar Rp. 17.572.326.000,- (Tujuh Belas Milyar Lima Ratus
Tujuh Puluh Dua Juta Tiga Ratus Dua Puluh Enam Ribu Rupiah).
Selanjutnya LKj Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak Tahun
2018 ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja, baik secara kualitatif maupun
kuantitatif pada Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak di
masa yang akan datang.
LAMPIRAN 1.

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan akuntabel serta
berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : HERY TOWANSIBA

Jabatan : Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak

Berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam
rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen
perencanaan.

Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Ullong, 22 Januari 2018

KOMISI PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
KETUA

HERY TOWANSIBA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK

No Sasaran Program Kegiatan Indikator Kinerja Target


1. Meningkatnya Kualitas Persentase tahapan 100%
Penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan penyelenggaraan pemilihan
yang Demokratis sesuai dengan jadwal dan
ketentuan yang berlaku
Persentase Partisipasi Pemilih 75%
dalam Pemilihan Umum Tahun
2019
Persentase Partisipasi Pemilih 75%
Perempuan dalam Pemilihan
Umum Tahun 2019
Persentase Partisipasi Pemilih 75%
Disabilitas dalam Pemilihan
Umum Tahun 2019
Persentase Pemilih yang 2%
Berhak Memilih Tetapi Tidak
Masuk dalam Daftar Pemilih
2. Terlaksananya Pemilihan Umum Persentase penyelenggara 3%
Tahun 2019 yang Aman, Damai, pemilu /pemilihan yang
Jujur dan Adil terbukti melakukan
pelanggaran pemilihan
umum/pemilihan
Persentase Sengketa Hukum 100%
yang di Menangkan KPU
Kabupaten Pegunungan Arfak

3. Meningkatnya Kapasitas Lembaga Nilai Akuntabilitas Kinerja 8


Penyelenggara Pemilu/Pemilihan
Program Anggaran
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas 12.660.002.000,-
1. Rp.
Teknis Lainnya KPU

560.900.000,-
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU Rp.

Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan


3. Rp. 4.351.424.000,-
Proses Politik

Rasiei, 22 Januari 2018


KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
KETUA

HERY TOWANSIBA
KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
Jalan Drs. Dominggus Mandacan Ullong/Anggi – Pegunungan Arfak
Telp/Fax Kode Pos. 98350

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan akuntabel
serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : AMON O. MANOBI, S.Sos


Jabatan : Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak
Selanjutnya disebut Pihak Pertama,

Nama : HERY TOWANSIBA


Jabatan : Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak
Selanjutnya disebut Pihak Kedua,

Pihak Pertama Berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan Kegagalan pencapaian target
kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam
rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Ullong, 22 Januari 2018

PIHAK KEDUA PIHAK KEDUA


KETUA KPU SEKRETARIS KPU
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
HERY TOWANSIBA AMON O. MANOBI, S.Sos

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018


SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target


1 2 3 4
1. Terlaksananya sistem Jumlah laporan sistem akuntansi 2 laporan
akuntabilitas dan pelaporan keuangan pemilu 90%
pengelolaan Jumlah laporan pertanggung
1 laporan
administrasi keuangan jawaban penggunaan anggaran
60%
di lingkungan Setjen (LPPA)
KPU Jumlah laporan pengelolaan
keuangan, perbendaharaan dan 1 laporan
pertanggungjawaban tahapan 80%
pemilu
1 layanan
Jumlah layanan perkantoran
85%
2. Tersusunnya fasilitasi Jumlah dokumen data kebutuhan
1 dokumen
pengelolaan data, dan anggaran logistik
80%
dokumentasi, pemilu/pemilihan
pengadaan, Jumlah layanan pengadaan 1 layanan
pendistribusian, dan logistik pemilu 90%
inventarisasi sarana dan Jumlah dokumen pengelolaan data
prasarana pemilu dan dokumentasi kebutuhan 1 dokumen
pengadaan, pendistribusian dan 80%
pengelolaan administrasi
Jumlah unit sarana dan prasarana 8 sarana
keperluan pemilu 95%
3. Terwujudnya Jumlah laporan pelaksanaan 1 laporan
manajemen perencanaan kegiatan 90%
dan data Jumlah dokumen pemutakhiran 1 dokumen
data pemilih 85%
Jumlah dokumen analisis capaian 1 dokumen
kinerja 100%
Jumlah dokumen penyusunan 1 dokumen
anggaran pemilu 85%
Jumlah dokumen monitoring dan 1 dokumen
evaluasi pemilu 80%
Jumlah dokumen pemutakhiran 1 dokumen
data pemilih pemilu 80%
Jumlah layanan teknologi 1 layanan
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
informasi pemilu 95%
Jumlah dokumen pembentukan 1 dokumen
badan penyelenggara Adhock 95%
Jumlah dokumen Panitia 1 dokumen
Pemilihan Kecamatan (PPK) 95%
Jumlah dokumen Panitia 1 dokumen
Pemungutan Suara (PPS) 95%
Jumlah dokumen petugas
2 dokumen
pemutakhiran data pemilih
95%
(pantarlih)
4. Tersedianya layanan Jumlah unit laporan persediaan 1 unit
operasional dan (Stock Opname) 65%
pemeliharaan Jumlah dokumen pengelolaan 1 dokumen
perkantoran Barang Milik Negara 65%
Jumlah dokumen penyusunan 1 dokumen
arsip pemilu 65%
Jumlah layanan pengamanan 12 layanan
tahapan pemilu 85%
Jumlah layanan perkantoran 1 layanan
95%
5. Terlaksananya Jumlah laporan pemeriksaan
pemeriksaan di anggaran tahapan pemilu
lingkungan Setjen KPU, 1 laporan
Sekretariat KPU 65%
Provinsi, dan Sekretariat
KPU Kabupaten/Kota
6. Meningkatnya Jumlah unit kendaraan bermotor
1 unit
dukungan sarana dan
95%
prasarana
7. Meningkatnya Jumlah laporan dana kampanye 1 laporan
penyusunan rancangan pemilu 50%
peraturan KPU, Jumlah kasus bantuan hukum 1 kasus
advokasi, penyelesaian penyelesaian kasus hukum pemilu 50%
sengketa dan Jumlah calon verifikasi syarat
penyuluhan peraturan 1 calon
dukungan perseorangan calon
perundang-undangan 25%
anggota DPD pemilu
yang berkaitan dengan Jumlah verifikasi partai politik 1 partai politik
penyelenggaraan pemilu peserta pemilu 90%
8. Terlaksananya fasilitasi Jumlah dokumen pendidikan
1 dokumen
pelaksanaan tahapan pemilih kepada pemilih pemula,
95%
Pemilu Legislatif, perempuan, dan disabilitas
Pemilu Presiden dan Jumlah dokumen pembentukan 1 dokumen
Wakil Presiden, rumah pintar pemilu 100%
Pemilukada, Jumlah rancangan pedoman/
Publikasi/Sosialisasi 1 juknis
juknis penyelenggaraan tahapan
serta partisipasi 85%
pemilu
masyarakat dan PAW Jumlah dokumen penataan dan 1 dokumen
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
penetapan daerah pemilihan
95%
pemilu
Jumlah calon anggota DPR,
1 calon
DPRD Provinsi dan DPRD
95%
Kabupaten/Kota terseleksi pemilu
Jumlah laporan kampanye pemilu
1 laporan
calon anggota DPR, DPD dan
95%
DPRD
Jumlah kegiatan supervisi/
1 kegiatan
monitoring/bimbingan teknis
85%
penyelenggaraan pemilu
Jumlah kegiatan sosialisasi 1 kegiatan
penyelenggaraan pemilu 65%
Jumlah kegiatan pendidikan 3 kegiatan
pemilih pemilu 80%

Program Anggaran
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas 12.660.002.000,-
1. Rp.
Teknis Lainnya KPU

560.900.000,-
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU Rp.

Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan


3. Rp. 4.351.424.000,-
Proses Politik

Ullong, 22 Januari 2018

PIHAK KEDUA PIHAK KEDUA


KETUA KPU SEKRETARIS KPU
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK

HERY TOWANSIBA AMON O. MANOBI, S.Sos


FORMULIR PENETAPAN KINERJA
TINGKAT KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK

Kabupaten : Pegunungan Arfak


Tahun Anggaran : 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sub Kegiatan PAGU


1 2 3 4 5 6
1. Terlaksananya Jumlah laporan sistem laporan sistem
sistem akuntabilitas akuntansi dan 2 akuntansi dan
39.680.000
pengelolaan pelaporan keuangan laporan pelaporan keuangan
administrasi pemilu pemilu
keuangan di Jumlah laporan laporan pertanggung
lingkungan Setjen pertanggung jawaban 1 jawaban penggunaan
2.412.000
KPU penggunaan anggaran laporan anggaran (LPPA)
(LPPA)
Jumlah laporan pengelolaan
pengelolaan keuangan,
keuangan, 1 perbendaharaan dan
112.531.000
perbendaharaan dan laporan pertanggungjawaban
pertanggungjawaban tahapan pemilu
tahapan pemilu
Jumlah layanan 1
gaji dan tunjangan 1.596.233.000
perkantoran layanan
2. Tersusunnya Jumlah dokumen data fasilitasi
fasilitasi kebutuhan dan perencanaan
1
pengelolaan data, anggaran logistik kebutuhan dan 600.000
dokumen
dokumentasi, pemilu/pemilihan anggaran logistik
pengadaan, pemilu dan pilkada
pendistribusian, dan Jumlah layanan fasilitasi pengadaan
1
inventarisasi sarana pengadaan logistik logistik pemilu 19.340.000
layanan
dan prasarana pemilu
pemilu Jumlah dokumen 1 fasilitasi pengelolaan 436.648.000
pengelolaan data dan dokumen data dan
dokumentasi dokumentasi
kebutuhan pengadaan, kebutuhan
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sub Kegiatan PAGU
1 2 3 4 5 6
pendistribusian dan pengadaan,
pengelolaan pendistribusian dan
administrasi pengelolaan
administrasi
Jumlah unit sarana sarana dan prasarana
dan prasarana 8 sarana keperluan pemilu 601.525.000
keperluan pemilu
3. Terwujudnya Jumlah laporan pemantauan
manajemen pelaksanaan kegiatan kemajuan
1
perencanaan dan pelaksanaan PK 2.200.000
laporan
data KPU, KPU Provinsi,
dan KPU Kab/Kota
Jumlah dokumen pemutakhiran data
1
pemutakhiran data pemilih 128.744.000
dokumen
pemilih
Jumlah dokumen analisis capaian
1
analisis capaian kinerja 3.300.000
dokumen
kinerja
Jumlah dokumen fasilitasi penyusunan
1
penyusunan anggaran anggaran pemilu 355.223.000
dokumen
pemilu
Jumlah dokumen monitoring dan
1
monitoring dan evaluasi pemilu 121.525.000
dokumen
evaluasi pemilu
Jumlah dokumen pemutakhiran data
1
pemutakhiran data pemilih pemilu 1.142.545.000
dokumen
pemilih pemilu
Jumlah layanan layanan teknologi
1
teknologi informasi informasi pemilu 35.436.000
layanan
pemilu
Jumlah dokumen fasilitasi
pembentukan badan 1 pembentukan badan
153.534.000
penyelenggara dokumen penyelenggara
Adhock Adhock
Jumlah dokumen fasilitasi Panitia
1
Panitia Pemilihan Pemilihan 1.516.113.000
dokumen
Kecamatan (PPK) Kecamatan (PPK)
Jumlah dokumen Fasilitasi Panitia
1
Panitia Pemungutan Pemungutan Suara 5.577.532.000
dokumen
Suara (PPS) (PPS)
Jumlah dokumen fasilitasi petugas
petugas pemutakhiran 2 pemutakhiran data
149.221.000
data pemilih dokumen pemilih (pantarlih)
(pantarlih)
4. Tersedianya Jumlah unit laporan Pengelolaan Barang
layanan operasional persediaan (Stock 1 unit Milik Negara 4.509.000
dan pemeliharaan Opname)
perkantoran Jumlah dokumen 1 pengelolaan Barang 5.170.000
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sub Kegiatan PAGU
1 2 3 4 5 6
pengelolaan Barang Milik Negara
dokumen
Milik Negara
Jumlah dokumen fasilitasi penyusunan
1
penyusunan arsip arsip pemilu 6.514.000
dokumen
pemilu
Jumlah layanan fasilitasi keamanan
12
pengamanan tahapan pemilu 5.925.000
layanan
pemilu
Jumlah layanan 1 operasional dan
639.042.000
perkantoran layanan pemeliharaan kantor
5. Terlaksananya Jumlah laporan fasilitasi
pemeriksaan di pemeriksaan anggaran pemeriksaan
lingkungan Setjen tahapan pemilu anggaran tahapan
1
KPU, Sekretariat pemilu 4.500.000
laporan
KPU Provinsi, dan
Sekretariat KPU
Kabupaten/Kota
6. Meningkatnya Jumlah unit pembelian
dukungan sarana kendaraan bermotor 1 unit kendaraan bermotor 560.900.000
dan prasarana
7. Meningkatnya Jumlah laporan dana 1 dana kampanye
245.320.000
penyusunan kampanye pemilu laporan pemilu
rancangan peraturan Jumlah kasus bantuan bantuan hukum
KPU, advokasi, hukum penyelesaian 1 kasus penyelesaian kasus 35.148.000
penyelesaian kasus hukum pemilu hukum pemilu
sengketa dan Jumlah calon verifikasi syarat
penyuluhan verifikasi syarat dukungan
peraturan dukungan 1 calon perseorangan calon 1.543.820.000
perundang- perseorangan calon anggota DPD pemilu
undangan yang anggota DPD pemilu
berkaitan dengan Jumlah verifikasi verifikasi partai
penyelenggaraan 1 partai
partai politik peserta politik peserta 255.624.000
pemilu politik
pemilu pemilu
8. Terlaksananya Jumlah dokumen pendidikan pemilih
fasilitasi pendidikan pemilih kepada pemilih
1
pelaksanaan kepada pemilih pemula, perempuan, 22.421.000
dokumen
tahapan Pemilu pemula, perempuan, dan disabilitas
Legislatif, Pemilu dan disabilitas
Presiden dan Wakil Jumlah dokumen pembentukan rumah
1
Presiden, pembentukan rumah pintar pemilu 24.125.000
dokumen
Pemilukada, pintar pemilu
Publikasi/Sosialisasi Jumlah rancangan rancangan pedoman/
serta partisipasi pedoman/ juknis juknis
masyarakat dan penyelenggaraan 1 juknis 41.200.00
penyelenggaraan
PAW tahapan pemilu tahapan pemilu
Jumlah dokumen 1 penataan dan 111.445.000
penataan dan dokumen penetapan daerah
penetapan daerah pemilihan pemilu
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Sub Kegiatan PAGU
1 2 3 4 5 6
pemilihan pemilu
Jumlah calon anggota calon anggota DPR,
DPR, DPRD Provinsi DPRD Provinsi dan
dan DPRD 1 calon DPRD 483.276.000
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
terseleksi pemilu terseleksi pemilu
Jumlah laporan kampanye pemilu
kampanye pemilu 1 calon anggota DPR,
709.920.000
calon anggota DPR, laporan DPD dan DPRD
DPD dan DPRD
Jumlah kegiatan supervisi/
supervisi/ monitoring
monitoring/bimbingan 1 /bimbingan teknis
350.235.000
teknis kegiatan penyelenggaraan
penyelenggaraan pemilu
pemilu
Jumlah kegiatan sosialisasi
sosialisasi 1 penyelenggaraan
367.590.000
penyelenggaraan kegiatan pemilu
pemilu
Jumlah kegiatan pendidikan pemilih
3
pendidikan pemilih pemilu 161.300.000
kegiatan
pemilu

Pagu Anggaran Tahun 2018 : Rp. 17.572.326.000,-

Ullong, 22 Januari 2018

SEKRETARIS KPU
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK

AMON O. MANOBI, S.Sos


LAMPIRAN 2.

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2018


KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK

KINERJA
INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI %
% % CAPAIAN
1 2 3 4
Sasaran 1 : Meningkatnya Penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan yang
Demokratis

Persentase tahapan penyelenggaraan


pemilihan sesuai dengan jadwal dan 100 100 100
ketentuan yang berlaku

Persentase Partisipasi Pemilih dalam


75 75 100
Pemilihan Umum Tahun 2019

Persentase Partisipasi Pemilih


Perempuan dalam Pemilihan Umum 75 75 100
Tahun 2019

Persentase Partisipasi Pemilih


Disabilitas dalam Pemilihan Umum 75 34 45
Tahun 2019

Persentase Pemilih yang Berhak


Memilih Tetapi Tidak Masuk dalam 0,2 1,35 67,5
Daftar Pemilih

Sasaran 2 : Terlaksananya Pemilu/Pemilihan yang Aman, Damai, Jujur dan


Adil

Persentase penyelenggara pemilu


/pemilihan yang terbukti melakukan
3 0 100
pelanggaran pemilihan
umum/pemilihan
Persentase Sengketa Hukum yang di
Menangkan KPU Kabupaten 100 100 100
Pegunungan Arfak
KINERJA
INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI %
% % CAPAIAN
1 2 3 4
Sasaran 3 : Meningkatnya Kapasitas Lembaga Penyelenggara
Pemilu/Pemilihan

Nilai Akuntabilitas Kinerja B - -


PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2018
SEKRETARIAT KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK

Capaian
No Realisasi
Indikator Kinerja Target Realisasi
. (%)
(%)
1 2 3 4 5
Terlaksananya sistem akuntabilitas pengelolaan administrasi keuangan di
lingkungan Setjen KPU

Laporan sistem akuntansi dan 2


1. 90 100
pelaporan keuangan pemilu laporan

Laporan pertanggung jawaban 1


2. 60 100
penggunaan anggaran (LPPA) laporan
Laporan pengelolaan keuangan,
perbendaharaan dan 1
3. 80 100
pertanggungjawaban tahapan laporan
pemilu
12
4. Layanan Perkantoran layanan 85 100
bulan
Tersusunnya fasilitasi pengelolaan data, dokumentasi, pengadaan,
pendistribusian, dan inventarisasi sarana dan prasarana pemilu

Dokumen data kebutuhan dan 1


1. 80 100
anggaran logistik pemilu/pemilihan laporan
1
2. Layanan pengadaan logistik pemilu layanan 90 100
pengadaan
Dokumen pengelolaan data dan
dokumentasi kebutuhan 1
3. 80 100
pengadaan, pendistribusian dan dokumen
pengelolaan administrasi
Unit sarana dan prasarana
4. 8 Unit 95 100
keperluan pemilu
Terwujudnya manajemen perencanaan dan data

1. Laporan pelaksanaan kegiatan 90 100


1
laporan
Capaian
No Realisasi
Indikator Kinerja Target Realisasi
. (%)
(%)
1 2 3 4 5
Dokumen pemutakhiran data 1
2. 85 100
pemilih dokumen

1
3. Dokumen analisis capaian kinerja 100 100
dokumen

Dokumen penyusunan anggaran 1


4. 85 100
pemilu dokumen

Dokumen monitoring dan evaluasi 1


5. 80 100
pemilu dokumen

Dokumen pemutakhiran data 1


6. 80 100
pemilih pemilu dokumen

Layanan teknologi informasi 1


7. 95 100
pemilu layanan

Dokumen pembentukan badan 1


8. 95 100
penyelenggara Adhock dokumen

Dokumen Panitia Pemilihan 1


9. 95 100
Kecamatan (PPK) dokumen

Dokumen Panitia Pemungutan 1


10. 95 100
Suara (PPS) dokumen

Dokumen petugas pemutakhiran 2


11. 95 100
data pemilih (pantarlih) dokumen

Tersedianya layanan operasional dan pemeliharaan perkantoran

Laporan persediaan (Stock 1


1. 65 100
Opname) laporan

Dokumen pengelolaan Barang 1


2. 65 100
Milik Negara dokumen

1
3. Dokumen penyusunan arsip pemilu 65 100
dokumen

Layanan pengamanan tahapan 12


4. 85 100
pemilu layanan
Capaian
No Realisasi
Indikator Kinerja Target Realisasi
. (%)
(%)
1 2 3 4 5
1
5. Layanan perkantoran 95 100
layanan

Terlaksananya pemeriksaan di lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU


Provinsi, dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota

Laporan pemeriksaan anggaran 1


1. 65 100
tahapan pemilu laporan

Meningkatnya dukungan sarana dan prasarana

1
1. Unit kendaraan bermotor 95 100
unit
Meningkatnya penyusunan rancangan peraturan KPU, advokasi,
penyelesaian sengketa dan penyuluhan peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu
1
1. Laporan dana kampanye pemilu 50 100
laporan

Bantuan hukum penyelesaian kasus 1


2. 50 100
hukum pemilu kasus
Verifikasi syarat dukungan
1
3. perseorangan calon anggota DPD 25 100
calon
pemilu
1
Verifikasi partai politik peserta
4. partai 90 100
pemilu
politik
Terlaksananya fasilitasi pelaksanaan tahapan Pemilu Legislatif, Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden, Pemilukada, Publikasi/Sosialisasi serta
partisipasi masyarakat dan PAW
Dokumen pendidikan pemilih
1
1. kepada pemilih pemula, 95 100
dokumen
perempuan, dan disabilitas
Dokumen pembentukan rumah 1
2. 100 100
pintar pemilu dokumen

Rancangan pedoman/ juknis 1


3. 85 100
penyelenggaraan tahapan pemilu juknis

Dokumen penataan dan penetapan 1


4. 95 100
daerah pemilihan pemilu dokumen
Capaian
No Realisasi
Indikator Kinerja Target Realisasi
. (%)
(%)
1 2 3 4 5
Calon anggota DPR, DPRD
1
5. Provinsi dan DPRD Kabupaten/ 95 100
calon
Kota terseleksi pemilu
Laporan kampanye pemilu calon 1
6. 95 100
anggota DPR, DPD dan DPRD laporan
Kegiatan supervisi/
1
7. monitoring/bimbingan teknis 85 100
kegiatan
penyelenggaraan pemilu
Kegiatan sosialisasi 1
8. 65 100
penyelenggaraan pemilu kegiatan

Kegiatan pendidikan pemilih 1


9. 80 100
pemilu kegiatan
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2018
SEKRETARIAT KPU KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK

KINERJA KEUANGAN

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CAPAIAN SUB KEGIATAN ANGGARAN REALISASI CAPAIAN
TARGET REALISASI (%) (Rp.) (Rp.) (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
Terlaksananya
sistem akuntabilitas Jumlah laporan sistem laporan sistem akuntansi
39.680 39.636
pengelolaan akuntansi dan pelaporan 2 laporan 2 laporan 100 dan pelaporan keuangan 99,89
.000 .000
administrasi keuangan keuangan pemilu pemilu
di lingkungan Setjen
KPU
Jumlah laporan pertanggung laporan pertanggung
2.412. 1.500.
jawaban penggunaan anggaran 1 laporan 1 laporan 100 jawaban penggunaan 62,19
000 000
(LPPA) anggaran (LPPA)

Jumlah laporan pengelolaan pengelolaan keuangan,


keuangan, perbendaharaan dan perbendaharaan dan 112.53 99.109
1 laporan 1 laporan 100 88,07
pertanggungjawaban tahapan pertanggungjawaban 1.000 .000
pemilu tahapan pemilu

1.596. 1.391.
Jumlah layanan perkantoran 1 layanan 1 layanan 100 gaji dan tunjangan 87,17
233.000 361.695

Tersusunnya Jumlah dokumen data fasilitasi perencanaan


600.00
fasilitasi pengelolaan kebutuhan dan anggaran 1 dokumen 1 dokumen 100 kebutuhan dan anggaran 0 0
0
data, dokumentasi, logistik pemilu/pemilihan logistik pemilu dan pilkada
pengadaan,
Jumlah layanan pengadaan fasilitasi pengadaan 19.340 19.140
pendistribusian, dan 1 layanan 1 layanan 100 98,97
logistik pemilu logistik pemilu .000 .600
inventarisasi sarana
dan prasarana pemilu Jumlah dokumen fasilitasi pengelolaan
pengelolaan data dan data dan dokumentasi
436.64 391.41
dokumentasi kebutuhan 1 dokumen 1 dokumen 100 kebutuhan pengadaan, 89,64
8.000 4.300
pengadaan, pendistribusian dan pendistribusian dan
pengelolaan administrasi pengelolaan administrasi
Jumlah unit sarana dan sarana dan prasarana 601.52 573.35
8 sarana 8 sarana 100 95,32
prasarana keperluan pemilu keperluan pemilu 5.000 0.900
KINERJA KEUANGAN

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CAPAIAN SUB KEGIATAN ANGGARAN REALISASI CAPAIAN
TARGET REALISASI (%) (Rp.) (Rp.) (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
Terwujudnya
manajemen pemantauan kemajuan
perencanaan dan data Jumlah laporan pelaksanaan pelaksanaan PK KPU, KPU 2.200. 2.070.
1 laporan 1 laporan 100 94,09
kegiatan Provinsi, dan KPU 000 000
Kab/Kota

Jumlah dokumen pemutakhiran data 128.74 109.89


1 dokumen 1 dokumen 100 85,36
pemutakhiran data pemilih pemilih 4.000 2.400

Jumlah dokumen analisis 3.300. 3.300.


1 dokumen 1 dokumen 100 analisis capaian kinerja 100
capaian kinerja 000 000

Jumlah dokumen fasilitasi penyusunan 355.22 313.71


1 dokumen 1 dokumen 100 88,31
penyusunan anggaran pemilu anggaran pemilu 3.000 2.600

Jumlah dokumen monitoring monitoring dan evaluasi 121.52 102.38


1 dokumen 1 dokumen 100 84,25
dan evaluasi pemilu pemilu 5.000 5.000
Jumlah dokumen
pemutakhiran data 1.142. 940.28
pemutakhiran data pemilih 1 dokumen 1 dokumen 100 82,30
pemilih pemilu 545.000 6.082
pemilu
Jumlah layanan teknologi layanan teknologi 35.436 35.400
1 layanan 1 layanan 100 99,90
informasi pemilu informasi pemilu .000 .000
Jumlah dokumen fasilitasi pembentukan
153.53 152.22
pembentukan badan 1 dokumen 1 dokumen 100 badan penyelenggara 99,15
4.000 5.000
penyelenggara Adhock Adhock
fasilitasi Panitia
Jumlah dokumen Panitia 1.516. 1.468.
1 dokumen 1 dokumen 100 Pemilihan Kecamatan 96,87
Pemilihan Kecamatan (PPK) 113.000 634.000
(PPK)
Jumlah dokumen Panitia Fasilitasi Panitia 5.577. 5.429.
1 dokumen 1 dokumen 100 97,34
Pemungutan Suara (PPS) Pemungutan Suara (PPS) 532.000 133.000

Jumlah dokumen petugas fasilitasi petugas


149.22 148.68
pemutakhiran data pemilih 2 dokumen 2 dokumen 100 pemutakhiran data pemilih 99,64
1.000 5.000
(pantarlih) (pantarlih)
KINERJA KEUANGAN

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CAPAIAN SUB KEGIATAN ANGGARAN REALISASI CAPAIAN
TARGET REALISASI (%) (Rp.) (Rp.) (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumlah unit laporan Pengelolaan Barang 4.509. 3.000.
1 unit 1 unit 100 66,53
persediaan (Stock Opname) Milik Negara 000 000
Jumlah dokumen
pengelolaan Barang 5.170. 2.400.
pengelolaan Barang Milik 1 dokumen 1 dokumen 100 46,42
Milik Negara 000 000
Tersedianya layanan Negara
operasional dan Jumlah dokumen fasilitasi penyusunan 6.514. 2.960.
pemeliharaan 1 dokumen 1 dokumen 100 45,44
penyusunan arsip pemilu arsip pemilu 000 000
perkantoran
Jumlah layanan pengamanan fasilitasi keamanan 5.925. 5.200.
12 layanan 12 layanan 100 87,76
tahapan pemilu pemilu 000 000

operasional dan 639.04 623.66


Jumlah layanan perkantoran 1 layanan 1 layanan 100 97,59
pemeliharaan kantor 2.000 7.000
Terlaksananya
pemeriksaan di
lingkungan Setjen KPU, Jumlah laporan pemeriksaan fasilitasi pemeriksaan 4.500. 1.296.
1 laporan 1 laporan 100 28,80
Sekretariat KPU anggaran tahapan pemilu anggaran tahapan pemilu 000 000
Provinsi, dan Sekretariat
KPU Kabupaten/Kota
Meningkatnya
Jumlah unit kendaraan pembelian kendaraan 560.90 534.96
dukungan sarana dan 1 unit 1 unit 100 95,38
bermotor bermotor 0.000 1.448
prasarana
Jumlah laporan dana 245.32 131.62
1 laporan 1 laporan 100 dana kampanye pemilu 53,65
kampanye pemilu 0.000 5.000
Jumlah kasus bantuan bantuan hukum
35.148
hukum penyelesaian kasus 1 kasus 1 kasus 100 penyelesaian kasus hukum 0 0
.000
Meningkatnya hukum pemilu pemilu
penyusunan rancangan Jumlah calon verifikasi verifikasi syarat
1.543. 385.97
peraturan KPU, syarat dukungan perseorangan 1 calon 10 calon 100 dukungan perseorangan 25
820.000 4.900
advokasi, penyelesaian calon anggota DPD pemilu calon anggota DPD pemilu
sengketa dan Jumlah verifikasi partai 1 partai 16 partai 100 verifikasi partai politik 255.62 233.12 91,20
penyuluhan peraturan politik peserta pemilu politik politik peserta pemilu 4.000 0.000
perundang-undangan
yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pemilu
KINERJA KEUANGAN

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA CAPAIAN SUB KEGIATAN ANGGARAN REALISASI CAPAIAN
TARGET REALISASI (%) (Rp.) (Rp.) (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jumlah dokumen pendidikan


pendidikan pemilih
pemilih kepada pemilih 22.421 22.415
1 dokumen 1 dokumen 100 kepada pemilih pemula, 99,97
pemula, perempuan, dan .000 .000
perempuan, dan disabilitas
disabilitas
Jumlah dokumen
pembentukan rumah 24.125 24.125
pembentukan rumah pintar 1 dokumen 1 dokumen 100 100
pintar pemilu .000 .000
pemilu
Jumlah rancangan pedoman/ rancangan pedoman/
41.200 36.058
juknis penyelenggaraan 1 juknis 1 juknis 100 juknis penyelenggaraan 87,52
.00 .000
tahapan pemilu tahapan pemilu
Terlaksananya Jumlah dokumen penataan
fasilitasi pelaksanaan penataan dan penetapan 111.44 107.72
dan penetapan daerah 1 dokumen 1 dokumen 100 96,66
tahapan Pemilu daerah pemilihan pemilu 5.000 1.000
pemilihan pemilu
Legislatif, Pemilu
Jumlah calon anggota DPR, calon anggota DPR,
Presiden dan Wakil
DPRD Provinsi dan DPRD DPRD Provinsi dan DPRD 483.27 476.53
Presiden, Pemilukada, `1 calon 20 calon 100 98,61
Kabupaten/Kota terseleksi Kabupaten/Kota terseleksi 6.000 7.400
Publikasi/Sosialisasi
pemilu pemilu
serta partisipasi
Jumlah laporan kampanye kampanye pemilu calon
masyarakat dan PAW 709.92 684.73
pemilu calon anggota DPR, 1 laporan 1 laporan 100 anggota DPR, DPD dan 96,45
0.000 9.400
DPD dan DPRD DPRD
Jumlah kegiatan supervisi/ supervisi/ monitoring
350.23 310.26
monitoring/bimbingan teknis 1 kegiatan 1 kegiatan 100 /bimbingan teknis 88,59
5.000 9.800
penyelenggaraan pemilu penyelenggaraan pemilu
Jumlah kegiatan sosialisasi sosialisasi 367.59 256.17
1 kegiatan 1 kegiatan 100 69,69
penyelenggaraan pemilu penyelenggaraan pemilu 0.000 8.000
Jumlah kegiatan pendidikan pendidikan pemilih 161.30 135.13
3 kegiatan 3 kegiatan 100 83,78
pemilih pemilu pemilu 0.000 5.000
86,49
Presentase Realisasi Kinerja Fisik 100% Presentase Realisasi Kinerja Keuangan
%

Anda mungkin juga menyukai