Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

TAUFIK HIDAYAT

Npm. : 2021103144

Matakuliah. : AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Dosen : POLTAK SAHALA OLOAN SIAHAAN, S.E., M.M.

Sumary Week 5

Siklus akuntansi keuangan daerah adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah daerah untuk mengelola keuangan daerah secara efektif dan efisien. Siklus
ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:

1. Perencanaan Anggaran: Tahapan ini merupakan awal dari siklus akuntansi


keuangan daerah, dimana pemerintah daerah membuat rencana keuangan
untuk tahun anggaran yang akan datang.
2. Penganggaran: Tahapan ini adalah proses penetapan anggaran, dimana
pemerintah daerah menetapkan alokasi dana untuk masing-masing program
dan kegiatan dalam rencana anggaran.
3. Pelaksanaan Anggaran: Tahapan ini adalah tahap pelaksanaan program dan
kegiatan yang telah disepakati dalam anggaran daerah, dimana dilakukan
pengadaan barang dan jasa, pembayaran gaji pegawai, pembayaran tagihan,
dan lain-lain.
4. Pelaporan Keuangan: Tahapan ini adalah tahap pelaporan keuangan, dimana
pemerintah daerah menyajikan laporan keuangan yang mencakup neraca,
laporan rugi laba, dan arus kas.
5. Audit Keuangan: Tahapan ini adalah tahap audit keuangan, dimana dilakukan
pemeriksaan terhadap laporan keuangan yang telah disajikan oleh pemerintah
daerah.
6. Evaluasi dan Monitoring: Tahapan ini adalah tahap evaluasi dan monitoring,
dimana dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan, serta
monitoring terhadap pelaksanaan anggaran dan pengelolaan keuangan
daerah.

Sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah adalah suatu sistem akuntansi yang
digunakan oleh pemerintah daerah untuk mencatat, mengelola, dan melaporkan
transaksi keuangan yang terjadi di dalam pemerintah daerah. Sistem ini bertujuan
untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat, andal, dan tepat waktu, sehingga
dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pengelolaan keuangan
pemerintah daerah.
Beberapa komponen yang terdapat dalam sistem akuntansi keuangan pemerintah
daerah antara lain:

1. Sistem Informasi Keuangan: Sistem informasi keuangan digunakan untuk


mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi di dalam pemerintah daerah,
mulai dari penerimaan, pengeluaran, sampai dengan investasi dan pembiayaan.
Sistem informasi ini terdiri dari berbagai modul seperti modul anggaran, modul
pengeluaran, modul piutang, modul investasi, dan modul pembiayaan.
2. Chart of Accounts: Chart of accounts adalah daftar rekening yang digunakan
dalam pencatatan transaksi keuangan di dalam pemerintah daerah. Chart of
accounts harus disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan harus memenuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum.
3. Prosedur Akuntansi: Prosedur akuntansi adalah pedoman atau panduan yang
digunakan untuk mencatat dan mengelola transaksi keuangan di dalam
pemerintah daerah. Prosedur akuntansi harus disesuaikan dengan kebijakan
pemerintah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Pelaporan Keuangan: Pelaporan keuangan adalah laporan yang dihasilkan dari
sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah. Laporan keuangan ini harus
memenuhi standar pelaporan keuangan yang berlaku, seperti standar akuntansi
pemerintahan dan standar pelaporan keuangan pemerintah daerah.
5. Dalam praktiknya, sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah harus
dijalankan oleh para akuntan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang memadai dalam bidang akuntansi pemerintahan. Mereka juga harus
mengikuti pelatihan dan sertifikasi yang dikeluarkan oleh Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atau lembaga lain yang berwenang.

Anda mungkin juga menyukai