MODUL PERKULIAHAN
Akuntansi Sektor
Publik
Abstract Kompetensi
Akuntansi sector public menjelaskan Mahasiswa menjawab dan berdiskusi
Sistem akuntansi akrual dan membahas Permendagri no 64 Tahun
penyusunan laporan keuangan pemda 2013
11
Ekonomi dan Bisnis Akuntansi S1 Dr Nurul Hidayah,SE,Ak,MSi,CMA
Tim Dosen Akuntansi Sektor Publik
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah membahas tentang
definisi Pemerintah daerah dan Akuntansi pencatatan pada pemerintah daerah.
Pemerintah Daerah adalah pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Daerah adalah prinsip-prinsip, dasardasar, konvensi-konvensi, aturan-
aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh pemerintah daerah sebagai pedoman
dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah daerah untuk memenuhi
kebutuhan pengguna laporan keuangan dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan
keuangan terhadap anggaran, antar periode maupun antar entitas. Sistem Akuntansi
Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat SAPD adalah rangkaian sistematik dari
prosedur, penyelenggara, peralatan dan elemen lain untuk mewujudkan fungsi akuntansi
sejak analisis transaksi sampai dengan pelaporan keuangan di lingkungan organisasi
pemerintahan daerah. Menggunakan basis Akrual yaitu basis akuntansi yang mengakui
pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
Adapun laporan keuangan Pemerintah Daerah terdiri dari :
1. Laporan Realisasi Anggaran yang selanjutnya disingkat LRA adalah laporan yang
menyajikan informasi realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-
LRA, pembiayaan, dan sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran, yang masing-masing
diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih yang selanjutnya disingkat LPSAL adalah
laporan yang menyajikan informasi kenaikan dan penurunan SAL tahun pelaporan
yang terdiri dari SAL awal, SiLPA/SiKPA, koreksi dan SAL akhir.
3. Neraca adalah laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan suatu entitas
pelaporan mengenai aset, utang dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.
4. Laporan Operasional yang selanjutnya disingkat LO adalah laporan yang menyajikan
informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang
tercermin dalam pendapatan-LO, beban dan surplus/defisit operasional dari suatu
entitas pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan periode sebelumnya.
5. Laporan Arus Kas yang selanjutnya disingkat LAK adalah laporan yang menyajikan
informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu
periode akuntansi, serta saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan.
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Berdasarkan Pemendagri Nomor 13 Tahun 2006 yang
Disesuaikan dengan SAP Berbasis Akrual Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010
a. Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas, meliputi serangkaian proses baik manual maupun
terkomputerisasi mulai dari pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi atau
kejadian keuangan, sehingga pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD yang terkait dengan penerimaan kas Pada SKPD atau SKPKD.
1) Fungsi terkait dalam prosedur akuntansi penerimaan kas pada SKPD dilaksanakan oleh
fungsi akuntansi pada pejabat penatausahaan keuangan SKPD. Sedangkan pada SKPKD
dilaksanakan oleh fungsi akuntansi pada SKPKD.
2) Dokumen yang digunakan dalam prosedur akuntansi penerimaan kas SKPD atau SKPKD
adalah: Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP-Daerah), Surat Keterangan Retribusi Daerah
DAFTAR PUSTAKA
Bastian Indra, Akuntansi Sektor Publik,Salemba Empat, 2006.
Halim Abdul, Akuntansi Keuangan Daerah, Seri Akuntansi Sektor Publik, Salemba
Empat , 2006
Wilson and Kattelus, Accounting For Not For Profit Organization, 2004