Anda di halaman 1dari 16

1.

Nessa Melisa (201011200532)


2. Melinda Nurfazriah (201011201586)
3. Nabila Nurlaili Maghfira (201011201629)
4. Mega Jenice Olinda (201011201698)
5. Mathori Muhammad Piliangsyah Putra Pratama (201011200178)

KELOMPOK 4
AUITING 2
A U D I T
Pengertian Audit
Secara umum auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kejadian
ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara
pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian
hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
Auditing adalah proses yang sistematik untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi tentang kegiatandan
peristiwa ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi
tersebut dengan kriteria yang ditetapkan dan mengomunikasikan hasil-hasilnya
kepada pihak-pihak yang berkepentingan (William,2014:5)
Jenis – jenis auditor
Menurut Ardianingsih (2018:6) Profesi auditor diklasifikasikan dalam tiga kategori berdasarkan
siapa yang mempekerjakan mereka yaitu:

a. Auditor internal adalah pegawai dariperusahaan yang diaudit dan mendapatkan gaji dari
perusahaan. Auditor internal melibatkan diri dalam suatu kegiatan penilaian independen dalam
lingkungan perusahaan sebagai suatu bentuk jasa bagi perusahaan. Auditor internal biasanya
melakukan audit kepatuhan dan audit operasional. Auditor internal memeberikan rekomendasi
untuk perbaikan bagi perusahaan. Pihak luar biasanya tidak dapat mengandalkan hasil audit
yang dilakukan oleh auditor internal karena kedudukannya yang kurang independen.
b. Auditor eksternal merupakan pihak luar yang bukan merupakan karyawan perusahaan,
berkedudukan independen, dan tidak memihak baik terhadap auditee-nya maupun terhadap
pihak-pihak yang berkepentingan dengan auditee-nya (pengguna laporan keuangan). Auditor
eksternal dapat melakukan semua jenis audit. Auditor eksternal memperoleh imbalan (fee)
berdasarkan kontrak dengan pihakperusahaan yang diaudit/auditee. Auditor eksternal
biasanya melakukan kegiatan audit mendekati tanggal neraca dan dalam jangka waktu tiga
sampai empat bulan, atau sesuai dengan kebutuhan organisasi/perusahaan untuk satu kali
penugasan audit.
c. Auditor pemerintah merupakan auditor yang bekerja di bawah instansi pemerintah, ia
bertugas untuk melakukan audit atas pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh
unit-unit organisasi pemerintah atau keuangan negara pada instansi-instansi pemerintah.
Auditor pemerintah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan digaji oleh negara.
Dalam melakukan kegiatan audit maka auditor berpedoman pada Standar Pemeriksaan
Akuntan Publik (SPAP) dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN).

1. Auditor pemerintah eksternal adalah Badan Pemeriksa Keuangan


(BPK) dan dapat melakukan berbagai jenis audit.
Hasilakhirnyaberupaopini yang terdapatdalam laporan auditor
independen. Hasil audit yang dilakukan BPK disampaikan kepada
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai alat control atas pelaksanaan
keuangan negara.
2. Auditor pemerintah Auditor pemerintah terbagi menjadi dua, yaitu
sebagai berikut:internal adalah BPKP, KPK, Inspektorat, Irjen. Biasanya
lebih banyak melakukan jenis audit kepatuhan/kesesuaian dan audit
kinerja/operasional. Hasil akhir yang diberikan adalah berupa
rekomendasi untuk perbaikanperbaikan.
Jenis-jenis Audit
Menurut Mulyadi (2017:30) Auditing umunya digolongkan menjadi 3 golongan yaitu:
1. Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukanoleh auditor indepeden terhadap laporan
keuangan yang disajikan oleh kliennya untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan
keuangan tersebut. Dalam audit laporan keuangan ini, auditor independen menilai kewajaran
laporan keuangan atas dasar kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi berterima umum. Hasil
auditing terhadap laporan keuangan tersebut disajikan dalam bentuk tertulis berupa laporan
audit, laporan audit inidibagikan kepada para pemakai informasi keuangan seperti pemegang
saham, kreditur, dan Kantor Pelayanan Pajak.
2. Audit kepatuhan adalah audit yang tujuannya untuk menentukan apakah yang diaudit sesuai
dengan kondisi atau peraturan tertentu. Hasil audit kepatuhan umumnya dilaporkan kepada pihak
yang berwenang criteria. Audit kepatuhan banyak dijumpai dalam pemerintahan.
3. Audit operasional adalah review secara sistematik kegiatan organisasi, atau bagian dari padanya
dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Tujuan audit operasional adalah untuk mengvaluasi
kinerja, mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan, membuat rekomendasi untuk perbaikan
atau tindakan lebih lanjut.
Pentingnya Audit
Perlunya diaudit oleh KAP (kantor Akuntan Publik) karena :

a) Jika tidak diaudit, ada kemungkinan bahwa laporan keuangan tersebut mengandung kesalahan
baik yang disengaja. Karena itu laporan keuangan yang belum diaudit kurang dipercaya
kewajarannyaoleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut.
b) Jika laporan keuangan sudah diaudit dan mendapat opini Unqualified (wajar tanpa pengecualian)
dari KAP, berarti pengguna laporan keuangan bisa yakin bahwa laporan keuangan tersebut bebas
dari salah saji yang material dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umumdi
Indonesia.
c) Mulai tahun 2001 Perusahaan yang total assetnya Rp. 25 milyar ke atas harus memasukkan
audited financial statements nya ke Departemen Perdagangan dan Perindustrian.
d) Perusahaan yang sudah go public harus memasukkan audited financial statements ke Bapepam
paling lambat 90 hari setelah tahun buku.
e) SPT yan didukung oleh audited financial statements lebih dipercaya oleh pihak pajak
dibandingkan dengan yang didukung oleh laporan keuangan yang belum diaudit.
Tujuan Laporan keuangan
Menurut Kasmir (2016:10) Tujuan pembuatan atau penyusunan laporan keuangan yaitu:
a) Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki
perusahaan pada saat ini.
b) Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki
perusahaan pada saat ini.
c) Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada
suatu periode tertentu.
d) Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan
perusahaan dalam suatu periode tertentu.
e) Memberikan informasi tentang jumlah perubahan-perubahan yang terjadi terhadap
aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.
f) Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode.
g) Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.
h) Informasi keuangan lainnya.
3 Tahapan Proses Audit
1. Kantor akuntan publik (KAP) dihubungi oleh calon pelanggan (klien) yang membutuhkan jasa
audit.
2. KAP membuat janji untuk bertemu dengan calon klien untuk membicarakan:
a. Alasan perusahaan untuk diaudit laporan keuangannya (apakah untuk
kepentingan pemegang saham dan direksi, pihak bank/kreditor, Bapepam, Kantor
pelayanan pajak dan lain-lain).
b. Apakah sebelumnya perusahaan pernah diaudit oleh KAP lain
c. Apa jenis usaha perusahaan dan gambaran umum perusahaan
d. Apakah data akuntansi perusahaan diproses secara manual atau dengan bantuan
komputer.
e. Apakah sistem penyimpanan bukti-bukti pembukuan cukup rapi
3. KAP membuat audit proposal (surat Penawaran) yang berisi: jenis jasa yang diberikan,
besarnya biaya audit, kapan audit dimulai, kapan laporan harus diserahkan dan lain-lain. Jika
perusahaan menyetujui audit proposal tersebut maka akan menjadi Engagement letter (Surat
penugasan/perjanjian kerja).
Lanjutan

4. KAP melakukan pemeriksaan lapangan (audit field work) di kantor klien.


Setelah pemeriksaan lapangan selesai KAP membuat dan memberikan draft audit
report kepada klien, untuk didiskusikan. Setelah draft report disetujui klien, KAP
akan menyerahkan laporan audit akhir.

5. Selain audit report, KAP juga memberikan Management Letter yang berisi
tentang pemberitahuan mengenai kelemahan pengendalian intern perusahaan dan
saran-saran perbaikannya.
4 Jasa Kantor Akuntan Publik

Menurut Mulyadi jasa yang diberikan oleh kantor akuntan publik adalah:

1. Jasa Assurance Adalah jasa yang diberikan oleh kantor akuntan publik dalam peningkatan
mutu informasi bagi pengambil keputusan. Contohnya jasa pemeriksaan siaran TV, siaran
radio.
2. Jasa Atestasi. Adalah jasa yang diberikan oleh Kantor akuntan publik dalam mengumpulkan
dan mengevaluasi bukti untuk mendukung pemberian pendapat atas kewajaran laporan
keuangan klien sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Contohnya jasa auditing yaitu pemeriksaan atas laporan keuangan historis, jasa examination
yaitu pemeriksaan atas laporan keuangan prespektif, jasa review yaitu jasa penelaahan
kembali laporan keuangan dan membuat analisis rasio keuangan, jasa prosedur yang
disepakati bersama antara KAP dengan klien dalam menemukan suatu kecurangan.
3. Jasa Non assurance Adalah jasa yang diberikan oleh KAP selain jasa assurance dan jasa
atestasi. Contohnya adalah jasa kompilasi, yaitu jasa pencatatan laporan keuangan sampai
dengan penyusunan laporan keuangan, jasa perpajakan yaitu jasa menghitung jumlah pajak
yang harus dibayarkan ke kantor pajak, jasa konsultasi manajemen, jasa penyusunan sistem
akuntansi dan lain-lain.
Jasa Kantor Akuntan Publik
Menurut orangnya auditor dibedakan menjadi:
1. Auditor independen Adalah auditor yang bekerja di kantor akuntan publik, mereka memeriksa laporan
keuangan perusahaan swasta yang sudah go publik, dan yang sering mengadakan pemeriksaan atas
kewajaran laporan keuangan (financial audit) disamping jasa yang lainnya.
2. Auditor intern. Adalah auditor yang bekerja di dalam perusahaan, mereka digaji oleh perusahaan,
merupakan staf bagian akuntansi dari perusahaan, yang sering mereka melakukan audit kepatuhan, dan
audit operasional.
3. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) melaporkan hasil pemeriksaanya kepada
DPR, sebagai pemeriksa eksternal melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan BUMD, BUMN, Instansi
pemerintah, proyek pemerintah serta juga melakukan pemeriksaan kepatuhan dan pemeriksaan operasional.
4. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) BPKP melaporkan hasil pemeriksaannya kepada
Presiden sebagai pemeriksa intern atas laporan keuangan BUMN, BUMD, instansi pemerintah maupun
proyek-proyek pemerintahan.
5. Auditor pajak Adalah auditor yang memeriksa SPT Tahunan wajib pajak tentang kebenaran dalam
pembayaran pajak yang terutang.
6. Badan Pengawas Daerah (Bawasda
7. Operasional audit (Management auditor) Adalah auditor yang memeriksa bagian-bagian yang ada dalam
suatu perusahaan, misalnya bagian pemasaran, bagian produksi, bagian personalia, bagian teknologi
informasi (TI).
Jasa Kantor Akuntan Publik

Menurut Jenisnya audit dibagi menjadi:


1. Audit laporan keuangan (Financial audit) Adalah pemeriksaan atas laporan keuangan klien dengan tujuan
untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan klien.
2. Audit Manajemen (Operasional audit) Adalah pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan,
termasuk kebijakan akuntansi dan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen untuk mengetahui
apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efisien, efektif dan ekonomis.
3. Audit Kepatuhan (Compliance audit) Adalah pemeriksaan untuk mengetahui apakah peraturan-peraturan
dan kebijakan-kebijakan perusahaan sudah ditentukan baik oleh pihak intern perusahaan (manajemen,
dewan komisaris), dan pihak ekstern (Pemerintah bapepam, Bank Indoensia) telah ditaati oleh
perusahaan.
4. Audit Khusus (Special audit/investigasi) Adalah audit untuk menemukan suatu kecurangan,
penyelewengan, korupsi.
5. Audit sector public (Government audit) Adalah pemeriksaan terhadap instansi pemerintahan (sector
public) Audit sector public (Government audit) Adalah pemeriksaan terhadap instansi pemerintahan
(sector public
6. Audit teknologi informasi Adalah pemeriksaan terhadap teknologi informasi yang ada di perusahaan.
7. Social (environment) audit Adalah pemeriksaan terhadap lingkungan perusahaan.
5 Stuktur Organisasi Kantor Akuntan Publik

Menurut Alvin organisasi kantor akuntan public bias berbentuk usaha perseorangan atau
persekutuan. Adapun struktur organisasi KAP dimulai dari
a. Partner, bertugas dalam bertanggungjawab terhadap keseluruhan jalannya audit, menanda
tangani laporan audit, melakukan penagihan fee audit. Partner merupakan pemilik dari KAP
b. Manager, bertugas dalam membuat kertas kerja audit, membuat audit program, membantu
partner. Dengan masa kerja 10-15 tahun
c. Supervisor, bertugas membawahi auditor senior dan auditor yunior dalam pembuatan kertas
kerja audit.
d. Auditor senior, bertugas dalam membuat kertas kerja audit secara rinci, membantu manajer
dalam melakukan pemeriksaan secara detail. Dengan masa kerja 5-10 tahun.
e. Auditor yunior, bertugas dalam membantu auditor senior menyiapkan kertas kerja audit secara
rinci. Dengan masa kerja 2-5 tahun
Stuktur Organisasi Kantor Akuntan Publik

Syarat-syarat untuk mendirikan kantor akuntan publik adalah:


1) Berdomisili di wilayah Indones
2) Lulus ujian sertifikasi akuntan publik yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
(Certified public accountant/CPA).
3) Menjadi anggota IAI.
4) Telah memiliki pengalaman kerja sekurang-kurangnya tiga tahun sebagai akuntan dengan
reputasi baik di bidang audit
Terima kasih
Atas bimbingannya

Sapta Setia Darma S.E., M.Ak

Anda mungkin juga menyukai