Anda di halaman 1dari 11

AUDITING I

PROFESI AKUNTAN PUBLIK

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

1. DIAN PRAMITYA KHAIRUNNISA (40010217060179)


2. SEPTIAN DWI NUGROHO (40010217060205)
3. VANIA ZERLINDA E.A (40010217060219)
4. TITIK PAMUNGKAS SARI (40010217060248
A. LATAR BELAKANG BERKEMBANGNYA PROFESI AKUNTAN
PUBLIK

Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan
bagi pemakai informasi keuangan. berkembangnya profesi akuntan publik di suatu
negara adalah sejalan dengan berkembangnya suatu perusahaan dan berbagai
bentuk badan hukum perusahaan di negara tersebut. Jika suatu perusahaan yang
berkembang dalam suatu negara masih berskala kecil dan masih menggunakan
modal pemiliknya sendiri untuk membelanjai usahanya, jasa audit yang dihasilkan
oleh profesi akuntan publik belum diperlukan oleh perusahaan tersebut, karena
laporan keuangan hanya diperlukan untuk memenuhi kepentingan intern
saja.Begitu juga dengan badan usaha yang hanya menggunakan modal yang
berasal dari penyertaan sendiri dan sekaligus menjadi pemimpin perusahaan.

Dalam perkembangan perusahaa, pihak-pihak di luar perusahaan memerlukan


informasi mengenai perusahaan untuk pengambilan keputusan tentang hubungan
mereka dengan perusahaan tersebut. Umumnya mereka mendasarkan keputusan
mereka berdasarkan informasi yang disajikan oleh manajemen dalam laporan
keuangan. Oleh karena itu manajemen perusahaan serta pihak perusahaan
memerlukan pihak ketiga agar mempertanggung jawabkan keuangan yang
disajikan kepada pihak luar dapat dipercaya, sedangkan pihak luar perusahaan
memerlukan jasa pihak untuk memperoleh keyakinan bahwa laporan keuangan
yang disajikan oleh manajemen perusahaan dapat dipercaya sebagai keputusan-
keputusan yang diambil.
B. JASA YANG DIHASILKAN OLEH PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi masnyarakat, yang dapat
digolongkan dalam dua kelompok yaitu : Jasa Assurance, jasa atestasi dan Jasa
Nonassurance.:

i. Jasa Assurance
adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi
pengambil keputusan. Pengambilan keputusan memerlukan informasi yang handal
dan relevan sebagai basis untuk pengambilan keputusan. Akuntan public telah
lama menyediakan jasa assurance tentang informasi laporan keuangan historis
kepada masyarakat atau lebih dikenal dengan jasa Audit. Jasa Assurance dapat
disediakan oleh profesi akuntan publik atau berbagai profesi lain.
ii. Jasa Atestasi

Salah satu tipe jasa Assurance yaitu jasa atestasi. Yang merupakan pertanyaan
pendapat atau pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang
apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam semua hal yang material dengan kriteria
yang telah ditetapkan
Jasa atestesi profesi akuntan publik dapat dibagi menjadi 4 jenis :

1. Audit
Jasa audit mencakup pemerolehan dan penilaian bukti yang mendasari laporan
keuangan suatu entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh manajemen entitas
tersebut
2. Pemeriksaan
Berupa pernyataan suatu pendapat atas kesesuaian asersi yang dibuat oleh pihak
lain dengan kriteria yang telah ditetapkan. Contoh jasa pemeriksaan yaitu :
pemeriksaan terhadap informasi keuangan prospektif,pemeriksaaan untuk
menentukan kesesuaian pengendalian intern suatu entitas dengan kriteria yang
ditetapkan oleh instansi pemerintah atau badan pengatur.
3. Review
Jasa review berupa permintaan keterangan dan prosedur analitik terhadap
informasi keuangan suatu entitas dengan tujuan untuk memberikan keyakinan
negatif atas esersi yang terkandung dalam informasi keuangan tersebut
4. Prosedur yang Disepakati
jasa atestasi atas arsersi manajemen dapat dilaksanakan oleh akuntan publik
berdasarkan prosedur yang telah disepakati antara klien dan akuntan publi.
Seperti : klien dan akuntan publik dapat bersepakat bahwa prosedut tertentu akan
diterapkan terhadap unsur atau akun tertentu dalam suatu laporan keuangan.

iii. Jasa Nonassurance


Jasa Nonanssurance adalah jasa yang dihasilkan akuntan publik yang didalamnya
ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasasn temuan atau
bentuk lain keyakinan.
Jenis jasa nonansurance yang dihasilkan oleh akuntan publik :
1. Jasa Komplikasi
Dalam jasa kompilasi akuntan publik melaksanakan berbagai jasa akuntansi
kliennya seperti pencacatan transaksi akuntantsi sampai denga penyususnan
laporan keuangan.
2. Jasa Perpajakan
Meliputi bantuan akuntan publik kepada kliennya dalam pengisian surat
pemberitahuan pajak tahunan meliputi PPh
3. Jasa Konsultasi
Salah satu jasa konsultasi meliputi jasa pemberian saran profesional

C. DEFINISI AUDITING

Auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi


bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan
kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara
pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta
penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.

D. AUDITING DITINJAU DARI SUDUT PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Ditinjau dari sudut profesi akuntan publik, auditing adalah pemeriksaan


(examination) secara objektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau
organisasi lain dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan
tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan dan hasil usaha perusahaan atau organisasi tersebut.

E. PERAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DALAM PEREKONOMIAN


SUATU NEGARA

 Untuk menilai kewajaran informasi keuangan yang disajikan oleh


manajemen kepada masyarakat
 Menyediakan informasi keuangan yang andal
 Bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan
perusah

F. LAPORAN AUDIT (AUDIT REPORT)

Laporan audit merupakan alat yang digunakan oleh auditor untuk


mengkomunikasikan hasil audit kepada masyarakat. Oleh karena itu, makna setiap
kalimat yang tercantum dalam laporan audit baku dapat digunakan untuk
mengenal secara umum profesi akuntan publik

G. ANALISIS TERHADAP LAPORAN AUDIT

Laporan Auditor Independen


[pihak yang dituju oleh auditor]
Kami telah mengaudit neraca perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X2
serta laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung Paragraf
jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan
pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami Pengantar
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan
Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan untuk merencakan dan
melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan
keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas
dasar pegujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan
dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi Paragraf
yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajeken, serta
penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin Lingkup
bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan
a. Paragraph Pengantar
Paragraph pertama laporan audit baku tersebut merupakan paragraph pengantar.
Daam paragraph terdapat tiga kalimat : kalimat pertama menjelaskan objek yang
menjadi sasaran auditing, sedangkan kalimat kedua dan ketiga menjelaskan
tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor.
b. Paragraph Lingkup
Paragraph lingkup berisi pernyataan auditor bahwa auditnya dilaksanakan
berdasarkan standar auditing yang diterapkan oleh organisasi prifesi akuntan
public dan beberapa penjelasan tambahan tentang standar auditing tersebut, serta
suatu pernyataan keyakinan bahwa audit yang dilaksanakan berdasarkan standar
auditing tersebut memberikan dasar yang memadai bagi auditor untuk
memberikan pedapat atas laporan keuangan auditing.
c. Paragraph Pendapat
Paragraph ketiga dalam laporan audit baku merupakan paragraph yang digunakan
auditor untuk menyatakan pendapatnya mengenai laporan keuangan. Dalam
paragraph ini auditor menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran laporan
keuangan auditan, dalam semua hal yang material, yang didasarkan atas
kesesuaian penyesuaian laporan keuangan tersebut dengan prinsip akuntansi
berterima umum.
H. STANDAR UMUM
Berhubungan dengan persyaratan pribadi auditor.

1. Keahlian dan Pelatihan Teknis Auditor

Standar umum yang pertama mengatur persyaratan keahlian auditor dalam


menjalankan profesinya, yang harus menjalani pendidikan dan pelatihan teknis
yang cukup dalam praktik akuntansi dan praktik auditing.

Untuk melindungan praktik-praktik akuntan publik yang tidak semestinya


pemerintah telah mengatur gelas akuntan dalam UU No. 34 tahun 1954 yang
mengatur syarat kecakapan dan kewenangan setiap orang yang terjun dalam
profesi akuntan publik.

Pendidikan formal akuntan publik dan pengalaman kerja dalam profesinya


merupakan dua hal yang saling melengkapi oleh karena itu, jika seseorang
memasuki karir sebagai akuntan publik ia harus mencari pengalaman profesi
dibawah pengawasan akuntan senior yang lebih berpengalaman. Agar akuntan
yang baru selesai menempuh pendidikan yang formal dapat segera menjalanai
pelatihan teknis dalam profesinya, pemerintah mensyaratkan pengalaman kerja
sekurang-kurangnya 3 tahun sebagai akuntan dibidang audit bagi akuntan yang
ingnin memperoleh izin praktik akuntan publik

2. Independensi Auditor

standar umum yang kedua mengatur sikap mental independen auditor dalam
menjalankan tugasnya. Independensi berarti sikap mental yang bebas dari
pengaruh. Dan juga berarti adanya kejujuran dalam diri auditor dalam
mempertimbangan fakta dan adanya pertimbangan yang objektif auditor harus
independen dari setiap kewajiban atau independen dari pemilikan kepentingan
dalam perusahaan yang diauditnya. Disamping itu auditor harus menghindari
keadaan yang mengakibatkan masyarakat meragukan independensinya.

3. Penggunaan Kemahiran Profesional Auditor dengan Cermat dan Seksama

standar umum ketiga mengatur kewajiban auditor untuk menggunakan dengan


cermat dan seksama kemahiran profesionalnya dalam audit dan dalam penyusuna
laporan audit. Standar ini menghendaki adanya pemeriksaan secara kritis pada
setiap tingkat pengawasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan dan terhadap
pertimbangan yang dibuat oleh siapa saja yang membantu proses audit.
I. TIPE AUDITOR

J. TIPE AUDIT

a. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)


Audit laporan keuangan adalah audit yang dilaksanakan oleh auditor independen
terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh kliennya untuk menyatakan pendapat
mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

b. Audit Kepatuhan (Compliance Audit)


Audit kepatuhan adalah audit yang tujuannya intik menentukan apakah yang diaudit
sesuai dengan kondisi atau peraturan tertentu. Hasil audit kepatuhan umumnya
dilaporkan kepada phak yang berwenang membuat kriteria.

c. Audit Operasional (Operational Audit)


Audit operasional merupakan review secara sistematik kegiatan organisasi, atau
bagian daripadanya, dalam hubungan dengan tujuan tertentu. Tujuan audit operasional
adalah untuk :
1. Mengevaluasi kinerja
2. Mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan
3. Membuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut
K. HIERARKI AUDITOR DALAM ORGANISASI KANTOR AKUNTAN
PUBLIK

Umumnya hierarki auditor dalam perikatan audit di dalam kantor akuntan punlik
dibagi mejadi :
1. Partner (rekan)
2. Manajer
3. Auditor Senior
4. Auditor Junior

Partner, menduduki jabatan tinggi dalam perikatan audit, bertanggung jawab atas
hubungan dengan klien, bertanggung jawab secara menyeluruh mengenaik
auditing. Partner menandatangani laporan auditing dan management letter, dan
bertanggung jawab terhadap penagihan fee audit dank klien.

Manajer, bertindak sebagai pengawas audit; bertugas untuk membantu auditor


senior dalam merencanakan program audit dan waktu audit; me-review kertas
kerja, laoran audit dan management letter.
Auditor Senior, bertugas untuk melaksanakan audit; bertanggung jawab untuk
mengusahakan biaya audit dan waktu audit sesuai dengan rencana; bertugas untuk
mengarahkan dan me-review pekerjaan auditor junior.

Auditor Junior, melaksanakan prosedur audit secara rinci; membuat kertas erja
untuk mengdokumentasikan pekerjaan audit yang telah dilaksanakan.

L. STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK

Tipe standar professional yang diterbitkan oleh dewan :


1. Standar Auditing
2. Standar Atestasi
3. Standar Jasa Akuntandi dan Review
4. Standar Jasa Konsultansi
5. Standar Pengendalian Mutu

Standar Auditing, merupakan pedoman audit atas laporan keuangan historis.

Standar Atestasi, memberikan terangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan
pulik yang mencangkup tingkat keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa
audit atas laporan keuangan historis maupun tingkat keyakinan yang lebih rendah
dalam jasa nonaudit.

Standar Jasa Akuntansi dan Review memberikan rerangka untuk fungsi


nonatestasi bagi jasa akuntan publik yang mencakup jasa akuntansi dan
review.Dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review
(PSAR), dan bersifat mengikat akuntan publik sehingga pelaksanaannya wajib.

Standar Jasa Konsultasi memberikan panduan bagi praktisi yang menyediakan


jasa konsultasi bagi kliennya melalui kantor akuntan publik. Dalam jasa konsultasi,
para praktisi menyajikan temuan, kesimpulan, dan rekomendasi.

Standar Pengendalian Mutu, memberikan panduan bagi kantor akuntan publik


dalam melaksanakan pengendalian kualitas jasa yang dihasilkan oleh kantornya
dengan mematuhi berbagai standar yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Profesional Akuntan Publik dan Aturan Etika Kompertemen Akuntan Publik.

Anda mungkin juga menyukai