DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan
bagi pemakai informasi keuangan. berkembangnya profesi akuntan publik di suatu
negara adalah sejalan dengan berkembangnya suatu perusahaan dan berbagai
bentuk badan hukum perusahaan di negara tersebut. Jika suatu perusahaan yang
berkembang dalam suatu negara masih berskala kecil dan masih menggunakan
modal pemiliknya sendiri untuk membelanjai usahanya, jasa audit yang dihasilkan
oleh profesi akuntan publik belum diperlukan oleh perusahaan tersebut, karena
laporan keuangan hanya diperlukan untuk memenuhi kepentingan intern
saja.Begitu juga dengan badan usaha yang hanya menggunakan modal yang
berasal dari penyertaan sendiri dan sekaligus menjadi pemimpin perusahaan.
Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi masnyarakat, yang dapat
digolongkan dalam dua kelompok yaitu : Jasa Assurance, jasa atestasi dan Jasa
Nonassurance.:
i. Jasa Assurance
adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi
pengambil keputusan. Pengambilan keputusan memerlukan informasi yang handal
dan relevan sebagai basis untuk pengambilan keputusan. Akuntan public telah
lama menyediakan jasa assurance tentang informasi laporan keuangan historis
kepada masyarakat atau lebih dikenal dengan jasa Audit. Jasa Assurance dapat
disediakan oleh profesi akuntan publik atau berbagai profesi lain.
ii. Jasa Atestasi
Salah satu tipe jasa Assurance yaitu jasa atestasi. Yang merupakan pertanyaan
pendapat atau pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang
apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam semua hal yang material dengan kriteria
yang telah ditetapkan
Jasa atestesi profesi akuntan publik dapat dibagi menjadi 4 jenis :
1. Audit
Jasa audit mencakup pemerolehan dan penilaian bukti yang mendasari laporan
keuangan suatu entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh manajemen entitas
tersebut
2. Pemeriksaan
Berupa pernyataan suatu pendapat atas kesesuaian asersi yang dibuat oleh pihak
lain dengan kriteria yang telah ditetapkan. Contoh jasa pemeriksaan yaitu :
pemeriksaan terhadap informasi keuangan prospektif,pemeriksaaan untuk
menentukan kesesuaian pengendalian intern suatu entitas dengan kriteria yang
ditetapkan oleh instansi pemerintah atau badan pengatur.
3. Review
Jasa review berupa permintaan keterangan dan prosedur analitik terhadap
informasi keuangan suatu entitas dengan tujuan untuk memberikan keyakinan
negatif atas esersi yang terkandung dalam informasi keuangan tersebut
4. Prosedur yang Disepakati
jasa atestasi atas arsersi manajemen dapat dilaksanakan oleh akuntan publik
berdasarkan prosedur yang telah disepakati antara klien dan akuntan publi.
Seperti : klien dan akuntan publik dapat bersepakat bahwa prosedut tertentu akan
diterapkan terhadap unsur atau akun tertentu dalam suatu laporan keuangan.
C. DEFINISI AUDITING
2. Independensi Auditor
standar umum yang kedua mengatur sikap mental independen auditor dalam
menjalankan tugasnya. Independensi berarti sikap mental yang bebas dari
pengaruh. Dan juga berarti adanya kejujuran dalam diri auditor dalam
mempertimbangan fakta dan adanya pertimbangan yang objektif auditor harus
independen dari setiap kewajiban atau independen dari pemilikan kepentingan
dalam perusahaan yang diauditnya. Disamping itu auditor harus menghindari
keadaan yang mengakibatkan masyarakat meragukan independensinya.
J. TIPE AUDIT
Umumnya hierarki auditor dalam perikatan audit di dalam kantor akuntan punlik
dibagi mejadi :
1. Partner (rekan)
2. Manajer
3. Auditor Senior
4. Auditor Junior
Partner, menduduki jabatan tinggi dalam perikatan audit, bertanggung jawab atas
hubungan dengan klien, bertanggung jawab secara menyeluruh mengenaik
auditing. Partner menandatangani laporan auditing dan management letter, dan
bertanggung jawab terhadap penagihan fee audit dank klien.
Auditor Junior, melaksanakan prosedur audit secara rinci; membuat kertas erja
untuk mengdokumentasikan pekerjaan audit yang telah dilaksanakan.
Standar Atestasi, memberikan terangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan
pulik yang mencangkup tingkat keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa
audit atas laporan keuangan historis maupun tingkat keyakinan yang lebih rendah
dalam jasa nonaudit.