1.

Dalam teori akuntansi sintaktik Struktur pelaporan keuangan dalam suatu Negara
berdasarkan dari pernyataan, kecuali:
a. Apa tujuan menyampaikan informasi keuangan
b. Siapa entitas yang harus menyediakan informasi
c. Berapa biaya laporan keuangan tersebut
d.  Siapa yang dituju oleh infornasi tersebut (pemakai laporan)
e. Apa kepentingan pemakai laporan
Didalam struktur pelaporan keuangan negara terdapat pernyataan-pernyataan sintatik yaitu,
Apa tujuan menyampaikan informasi keuangan, Perilaku apa yang sengaja ingin
dikendalikan melalui informasi keuangan, Siapa entitas yang harus menyediakan informasi,
Siapa yang dituju oleh infornasi tersebut (pemakai laporan), Apa kepentingan pemakai
laporan. pertanyaan di atas akan membentuk aspek formal tanda bahasa akuntansi sebagai
bahasa atau alat komunikasi bisnis. Jadi berapa biaya laporan keuangan tidak termasuk dari
pernyataan sintatik dari struktur laporan keuangan negara

2. Dalam teori akuntansi pramagtik, kapan Informasi akuntansi dikatakan bermanfaat?

a. apabila informasi tersebut benar-benar digunakan dalam pengambilan keputusan
oleh pemakai yang dituju.
b. Apabila telah mencapai keseimbangan dari tujuan perusahaan
c. Saat menyusun laporan keuangan
d. Apabila perusahaan dapat menyajikan kerangka kerja untuk jangka pendek maupun
jangka panjang
e. Disaat perusahaan telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
Teori ini memusatkan perhatiannya pada pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku
pemakai laporan. Dengan kata lain, teori ini membahas reaksi pihak yang dituju oleh
informasi akuntansi. Apakah informasi sampai ke yang dituju dan diinterpretasi dengan tepat
merupakan masalah keefektifan komunikasi. Apakah akhirnya pihak yang dituju memakai
informasi tersebut untuk dasar pengambilan keputusan merupakan masalah
kebermanfaatan (usefulness) informasi

3. Teori akuntansi sematik, sintatik, dan pragmatic tidak berdiri sendiri tetapi saling
mendukung dan melengkapi, semua pendekatan pengujian dilakukan untuk menverifikasi
suatu teori berdasarkan? Kecuali
a. Logis
b. Bukti empiris
c. Daya prediksi
d. Pertimbangan nilai yang telah disepakati
e. Efektifitas
Verifikasi teori merupakan prosedur untuk menentukan apakah suatu teori valid atau tidak.
Teori akuntansi normative dievaluasi validitsnya atas dasar penalaran logis yang melandasi
teori yang diajukan. Teori akuntansi positif dinilai validitasnya biasanya atas dasar
kesesuaian teori dengan fakta atau apa yang dinyatanya terjadi, teori akuntansi semantik
melibatkan penyimbolan fakta/realitas sehingga mengandung unsur empiris. Daya Tarik
sering digunakan sebagai kriteria validitas teori,asumsi, atau premis akuntansi. Suatu teori
dikatakan mempunyai daya prediksi yang tinggi bila sesuatu yang diharapkan dari kebijakan
yang didasarkan atas teori tersebut besar kemungkinannya akan terjadi. Jadi didalam
verifikasi pengujian terhadap teori, efektifitas tidak diperlukan