dan PROFESI
AKUNTAN PUBLIK
Oleh :
Iqbal Abdillah, S.Ag, M.E.Sy
Akuntan Publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin
dari menteri keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik di
Indonesia.
a. Kelengkapan “Completeness”
Untuk menyakinkan bahwa seluruh transaksi telah dicatat atau ada dalam jurnal secara aktual telah
dimasukkan.
b. Ketepatan “Accurancy”
Untuk memastikan transaksi dan saldo perkiraan yang ada telah dicatat berdasarkan jumlah yang benar,
perhitungan yang benar, diklasifikasikan dan dicatat dengan tepat.
c. Eksistensi “Existence”
Untuk memastikan bahwa semua harta dan kewajiban yang tercatat memiliki eksistensi atau keterjadian pada
tanggal tertentu, jadi transaksi tercatat tersebut harus benar-benar telah terjadi dan tidak fiktif.
d. Penilaian “Valuation”
Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum telah diterapkan dengan benar.
Tujuan Kinerja & KLASIFIKASI AUDIT - lanjutan
e. Klasifikasi “Classification”
Untuk memastikan bahwa transaksi yang dicantumkan dalam jurnal diklasifikasikan dengan tepat. Jika terkait
dengan saldo maka angka-angka yang dimasukkan didaftar klien telah diklasifikasikan dengan tepat.
f. Ketepatan “Accurancy”
Untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat pada tanggal yang benar, rincian dalam saldo akun sesuai
dengan angka-angka buku besar, serta penjumlahan saldo sudah dilakukan dengan tepat.
h. Pengungkapan “Disclosure”
Untuk menyakinkan bahwa saldo akun dan persyaratan pengungkapan yang berkaitan telah disajikan dengan
wajar dalam laporan keuangan dan dijelaskan dengan wajar dalam isi dan catatan kaki laporan tersebut.
Tipe Kegiatan AUDITING
Menurut Mulyadi, auditing pada umumnya dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu :
b. Audit Kepatuhan
Audit kepatuhan adalah audit yang tujuannya untuk menentukan apakah yang diaudit sesuai dengan kondisi
atau peraturan tertentu. Hasil audit kepatuhan umumnya dilaporkan kepada pihak yang berwenang membuat
kriteria. Audit kepatuhan banyak dijumpai dalam pemerintahan.
c. Audit Operasional
Audit operasional merupakan review secara sistematik kegiatan organisasi, atau bagian daripadanya, dalam
hubungannya dengan tujuan tertentu. Pihak yang memerlukan audit operasional adalah manajemen atau pihak
ketiga.
Tipe AUDITOR
Menurut Mulyadi, auditor umumnya diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu :
a. Auditor Intern
Auditor intern adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan (perusahaan negara maupun swasta) yang tugas
pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah
dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan
efektivitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai
bagian organisasi. Umumnya pemakai jasa auditor intern adalah Dewan Komisaris atau Direktur Utama Perusahaan.
b. Auditor Pemerintah
Auditor pemerintah adalah auditor profesional yang bekerja di instansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan
audit atas pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah. Meskipun terdapat banyak auditor
yang bekerja di instansi pemerintah, namun umumnya yang disebut auditor pemerintah adalah auditor yang
bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), serta
instansi pajak.
c. Auditor Independen
Auditor independen adalah auditor profesional yang menyediakan jasanya kepada masyarakat umum, terutama
dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat kliennya. Audit tersebut terutama ditujukan untuk para
pemakai informasi keuangan, seperti: kreditur, investor, calon kreditur, calon investor, dan instansi pemerintah.
Kantor Akuntan Publik dapat diorganisasikan sebagai
praktisi perseorangan atau firma. Selain itu, Kantor Akuntan Publik
dapat pula berpraktik sebagai anggota dari badan usaha
profesional ataupun firma dengan kewajiban terbatas.
b. Auditor Senior
Auditor senior disebut juga auditor penanggung jawab adalah auditor yang memenuhi syarat untuk memikul
tanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta penyusunan rancangan laporan auditor, yang akan
dikaji ulang dan disetujui oleh manajer auditor dan partner. Auditor senior bertanggung jawab atas pekerjaan
lapangan audit dan pada umumnya berpengalaman dua sampai lima tahun dalam akuntansi publik.
c. Manajer
Manajer pada kantor akuntan publik biasanya mempunyai paling tidak lima tahun pengalaman dalam akuntansi
publik. Manajer pada umumnya tidak berada di kantor klien untuk melakukan audit secara harian yang merupakan
tanggung jawab auditor senior. Manajer dapat bertanggung jawab atas penyeliaan atau supervisori dua atau lebih
perikatan audit sekaligus.
d. Rekan (partner)
Rekan atau pemilik adalah orang yang memiliki Kantor Akuntan Publik. Mereka mengemban tanggung jawab penuh
atas kegiatan Kantor Akuntan Publik dan praktiknya serta memegang peran utama dalam pengembangan klien.
Terima
Kasih