NIM : 20043049
Prodi : S1 Akuntansi (C)
Matkul : Pengauditan 1
TUGAS 1
1) Sifat Auditing
Pengauditan (auditing) adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan
mengevaluasi (secara objektif) bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan-
tindakan dan kejadian ekonomi, dalam rangka menentukan tingkat kepatuhan antara
asersi dengan kriteria yang telah dtetapkan, serta mengkomunikasikan hasilnya kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
Berikut komponen utama pengauditan :
- Proses yang sistematis
- Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif
- Informasi dan kriteria yang ditetapkan
- Kompeten dan Independen
- Pelaporan
• Auditing
Seorang auditor akan berfokus pada apakah informasi yang dicatat telah tepat
terhadap peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi selama periode akuntansi
serta mengumpulkan dan interprestasi bukti audit. Auditing dilakukan oleh
akuntan publik yang berpedoman pada Standar Profesional Akuntan Publik,
Kode Etik Profesi Akuntan Publik dan Standar Pengendalian Mutu. Auditing
dilaksanakan oleh pihak yang independen dan kompeten.
4) Jasa Assurance
Pelayanan assurance (pelayanan verifikasi) adalah pelayanan atau jasa professional
independen yang dapat meningkatkan kualitas informasi bagi para pembuat keputusan.
Jasa assurance bernilai karena penyedia assurance merupakan seorang yang
independen dan bertindak secara objektif terhadap informasi yang diujinya.
a. Jasa Atestasi
KAP mengeluarkan laporan mengenai permasalahan atau asersi yang disiapkan
pihak lain.
- Audit atas laporan keuangan historis
- Audit atas pengendalian internal atas pelaporan keuangan
- Telaah atas laporan Keuangan historis
- Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
- Jasa atestasi lainnya
5) Jenis-jenis Audit
• Audit Laporan Keuangan
Pemeriksaan yang mencakup proses pengumpulan dan evaluasi bukti laporan untuk
memberikan pendapat apakah laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai
dengan kriteria ditetapkan.
• ▪Audit Operasional/ Audit Kinerja
Audit Operasional adalah Pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan
yang telah ditentukan oleh manajemen, apakah kegiatan operasi tersebut sudah efektif,
efisien, dan ekonomis. Audit Kinerja adalah Pemeriksaan terhadap instansi pemerintah
dalam menentukan sisi 3E dan memperhatikan manfaat kegiatan suatu instansi bagi
masyarakat dan biayanya.
• Audit Ketaatan/Kepatuhan
Pemeriksaan yang dilakukan apakah perusahaan telah menaati peraturan-peraturan
dan kebijaka-kebijakan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh pihak intern
perusahaan maupun pihak ekstern perusahaan.
6) Jenis-jenis Auditor
a) Kantor Akuntan Publik
Kantor akuntan publik bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan
historis yang dipublikasikan dari semua perusahaan yang sahamnya
diperdagangkan di bursa saham, mayoritas perusahaan besar lainnya, serta banyak
perusahaan berskala kecil dan organisasi non komersil. Kantor akuntan publik
sering dinamakan sebagai auditor eksternal atau auditor independen untuk
membedakan dengan auditor intern.
b) General Acounting Office Auditors
Mayoritas tanggung jawab auditor pemerintah (auditor GAO) sama dengan
tanggung jawab dari akuntan publik. Sebagian besar informasi keuangan yang
disediakan oleh berbagai badan pemerintah telah diaudit oleh auditor GAO sebelum
laporan tersebut disampaikan kepada kongres. Tanggung jawab utama staf audit
adalah melaksanakan fungsi audit bagi kongres.
c) Auditor Pajak
IRS, dengan arahan dari komisaris internal revenue, bertenggung jawab untuk
menegakkan undang-undang perpajakan federal sebagaimana yang telah ditetapkan
oleh kongres serta yang telah diinterpretasikan oleh badan peradilan. Tanggung
jawab utama yang diemban oleh IRS adalah mengaudit pajak penghasilan dari para
wajib pajak untuk menentukan apakah mereka telah mematuhi undang-undang
perpajakan yang berlaku. Aufitor yang melaksanakan proses audit jenis ini dipanggil
dengan sebutan auditor pajak (internal revenue agent).
d) Auditor intern dipekerjakan pada masing-masing perusahaan untuk melakukan
audit bagi manajemen. Mayoritas audit intern terlibat dalam audit operasional atau
memiliki keahlian dalam mengevaluasi sistem komputer. Agar dapat bekerja secara
efektif, seorang auditor intern harus berada dalam posisi yang independen terhadap
organisasi sepanjang masih terdapat hubungan antara pembeli kerja dan pekerja.