Anda di halaman 1dari 12

praktek kewirausahaan

pertemuan 2

KELOMPOK 3

Anggota:
1.Nabila Khairani(20043046)
2.Nadhifa Amira Bendri(20043047)
3.Putri Febly Anggraini(20043049)
Konsep Kewirausahaan
(1) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acad Sanusi,1994)

(2) Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (
Drucker,1959)

(3) Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer,1996)

(4) Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan
perkembangan usaha ( Soeharto Prawiro,1997)
Definisi Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai
Menurut Robbin & Coulter, Kewirausahaan
tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-
merupakan suatu proses dimana seseorang
sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk ataupun suatu kelompok individu
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut menggunakan upaya yang terorganisir &
dapat diciptakan dengan cara mengembangkan sarana untuk mencari sebuah peluang dan
teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menciptakan suatu nilai yang tumbuh dengan
menemukan cara baru untuk menghasilkan barang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui
dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki sebuah inovasi & keunikan, tidak
produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan mempedulikan apapun sumber daya yang
digunakan pada saat ini
cara baru untuk memberikan kepuasan kepada
konsumen.dapat memenuhi kebutuhan manusia.
Syarat-syarat Wirausaha

Syarat-syarat untuk menjadi seorang wirausaha antara lain


sebagai berikut:
1.Memiliki sikap mental yang positif.
2.Memiliki keahlian di bidangnya.
3.Mempunyai daya pikir yang kreatif.
4.Rajin mencoba hal-hal yang baru (inovatif).
5.Memiliki semangat juang (motivasi).
6.Mampu mengantisipasi berbagai resiko dan persaingan.
Sifat-Sifat Wirausahawan
Karakteristik sukses Ciri sukses yang menonjol

Pengendalian diri Karakter ini cenderung untuk mengendalikan semua usaha


yang mereka kerjakan

Mengusahakan terselesaikannya urusan Mencerminkan kemajuan yang berorientasi pada tujuan

Mengarahkan diri sendiri Adanya keinginan untuk memotivasi diri sendiri dengan
hasrat yang tinggi

Mengelola dengan sasaran Keinginan untuk memahami rincian tugas yang harus
diselesaikan dengan maksud tercapainya sasaran
Penganalisis kesempatan Perilaku untuk melakukan analisis terkait semua pilihan
untuk memastikan usaha tersebut berjalan dengan sukses serta mengurangi
risiko

Pengendalian pribadi Kecendrungan untuk mengenali pentingnya kehidupan pribadi


terhadap hidup bisnisnya

Pemecah masalah Perilaku untuk melihat pilihan-pilihan terkait pemecahan


masalah yagn dihadapi

Pemikiran objektif Sikap tidak takut mengakui kesalahan dan tindakan yang
baru
karakteristik gagal wirausaha
Karakteristik Ciri Kegagalan yang Menonjol
Kegagalan

Pengalaman manajemen Kurangnya pemahaman tentang pengelolaan disiplin manajemen

Perencanaan keuangan Adanya perilaku meremehkan kebutuhan modal bisnis

Lokasi usaha Memilih lokasi usaha yang salah

Pengendalian bisnis Kegagalan dalam mengendalikan aspek aspek utama dalam


bisnis
Pembelajaan besar Perilaku menghabiskan modal usaha dengan cara pengeluaran
awal yang tinggi

Manajemen piutang Adanya perilaku menimbulkan masalah arus kas yang buruk
terkait pengelolaan piutang

Dedikasi Sikap meremehkan waktu dan dedikasi pribadi yang diperlukan


untuk memulai bisnis

Memperluas berlebihan Ketidaksiapan memulai program perluasan usaha


Menentukan model-model usaha

1)DEFINISI
Menurut McQuillan dan Scott (2015) model bisnis mengartikulasikan perspektif
alternatif yang mendefinisikan bagaimana sebuah perusahaan dapat menciptakan dan
memberikan nilai kepada pelanggan, serta mengubah pemasukkan menjadi keuntungan

Menurut Bask, Tinnila, dan Rajahonka (2010), model bisnis yaitu suatu deskripsi yang
lebih konkret mengenai suatu operasional perusahaan. Model bisnis dapat diposisikan
antara strategi bisnis dan proses bisnis.

Model bisnis sendiri adalah suatu ungkapan dari strategi perusahaan dalam bentuk
yang lebih konkret, dan sering berada pada tingkat strategic bisnis unit (SBU level).
Dalam model bisnis ini, strategi dan visi dari perusahaan bisanya disamakan ke dalam
elemen value propositions, customer relations, dan value networks.
2) model bisnis
• Business Model Canvas
Business Model Canvas juga digunakan sebagai kerangka kerja (framework) untuk memetakan
kembali bisnis yang sudah ada agar kinerjanya menjadi lebih maksimal. Dalam Business Model Canvas
terdapat Sembilan elemen didalamnya yaitu customer segments (segmen pelanggan), value propositons
(proposisi nilai), channels (jaringan), customer relationships (hubungan pelanggan), revenue streams
(arus pendapatan), key resources (sumber daya kunci), key activities (aktivitas kunci), key partnerships
(mitra kunci), dan cost structure (struktur biaya).
• Analisis SWOT
Menurut Osterwalder dan Pigneur (2010), analisis SWOT digunakan untuk melakukan evaluasi
terhadap kondisi pasar dan keadaan posisi perusahaan dipasar. Hal ini tentunya menjadi kegiatan
manajemen untuk menyesuaikan perusahaan dengan keadaan dipasar. Penilaian ini dapat menjadi dasar
untuk memperbaiki model bisnis secara bertahap atau dapat melakukan pembaharuan model bisnis
perusahaan dalam bentuk inovasi model bisnis.
Hukum dan Etika
bisnis
Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika
terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika),
dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).
Berbeda dengan hukum, dimana sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan
kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam
berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap
kriminalisasi dalam hukum. Konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum,
perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan di mana mereka yang
akan dipilih.

kode perilaku bisnis disusun dalam bentuk prinsip atau nilai yang harus dipedomani disertai dengan uraian perilaku yang
harus dilakukan sebagai wujud dari prinsip atau nilai itu. Pelanggaran terhadap kode etik dan perilaku tidak ditentukan
semata-mata oleh apakah suatu tindakan memenuhi unsur perilaku yang ditentukan, tetapi oleh penilaian wajar apakah
suatu tindakan sesuai atau merugikan dan bertentangan dengan prinsip atau nilai yang ditentukan.
Thank You
See You Next Time

Anda mungkin juga menyukai