Kewirausahaan
(Entrepreneurship)
KEWIRAUSAHAAN
DESKRIPSI
Modul ini akan membahas proses pengembangan usaha baru, mulai dari penciptaan ide
bisnis sampai pada pewujudan ide tersebut serta apa saja yang diperlukan dalam upaya
pewujudan tersebut. Konsep dasar kewirausahaan, proses kewirausahaan, fungsi dan
model kewirausahaan, ide dan peluang kewirausahaan, merintis usaha baru dan
pengembangannya, pengelolaan usaha dan strategi kewirausahaan, kompetisi inti dan
strategi bersaing dalam kewirausahaan, analisis bisnis dan studi kelayakan usaha, etika
bisnis dan kewirausahaan.
TUJUAN
Dengan membaca modul ini diharapkan pembaca bisa memunculkan ide usaha, dapat
menyusun rencana pengembangan usaha serta bagaimana mengembangkan sikap
wirausaha.
BUKU YANG DIANJURKAN
1. Wiratmo, Maskur (1996), PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN, Yogyakarta,
BPFE.
2. Alam, Buchari (2000), KEWIRAUSAHAAN, Bandung, CV. Alfabeta.
3. Meredith, Geoffresy G (1996), KEWIRAUSAHAAN, Jakarta, Pustaka Binaman
Pressindo.
MATERI
1. Definisi Kewirausahaan
2. Sifat - Sifat Yang Perlu Dimiliki Wiraussahawwan
3. Perencanaan Usaha (Business Plan)
4. Rencana Pemasaran (Marketing Plan)
5. Profil Usaha
6. Jalan Menuju Wirausaha Sukses
Bab I
Pengertian & Karakteristik Entrepreneurs
1.1. Definisi Wirausaha
Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup
mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas
merancang, menentukan mengelola, mengendalikan semua usahanya. Sedangkan
kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.
Dalam definisi tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat
adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang
tersebut. Sedangkan proses kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan
tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu
organisasi. Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan,
walaupun memiliki substansi yang agak berbeda.
Istilah kewirausahaan kata dasarnye berasal dari terjemahan entrepreneur
yang dalam bahasa Inggris untuk menggambarkan seorang aktor sebagai orang yang
memimpin proyek produksi.
Merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya,
bercipta, berkarsa dan bersaahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan
pendapatan dalam kegaitan usahanya atau kiprahnya. Seorang yang memiliki jiwa dan
sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Dari waktu-ke
waktu, hari demi hari, minggu demi minggi selalu mencari peluang untuk meningkatkan
usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi tanpa berhenti, karena dengan
berkreasi dan berinovasi lah semua peluang dapat diperolehnya. Wirausaha adalah orang
yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan
untuk meningkatkan kehidupannya.
a. Josep Schumpeter,
Orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan
jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku
baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang baru atau pun
yang telah ada. Orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah
organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif
dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan
pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan
kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang
menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu
yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak
inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada
hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai
berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis
(Acmad Sanusi, 1994).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
(start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro,
1997).
Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai
yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor dasarnya adalah kebutuhan
yang harus dipenuhi. Seperti yang dikemukakan oleh Maslow (1934) tentang teori
motivasi yang dipengaruhi oleh tingkatan kebutuhan kebutuhan, sesuai dengan tingkatan
pemuasannya, yaitu kebutuhan fisik (physiological needs), kebutuhan akan keamanan
(security needs), kebutuhan harga diri (esteem needs), dan kebutuhan akan aktualisasi diri
(self-actualiazation needs).
Teori Herzberg,
ada dua faktor motivasi, yaitu: Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk
tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan
sebelumnya.
Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
Motivasi (Motivation) berasal dari bahasa latin “movere” yang berarti to move atau
menggerakkan, (Steers and Porter, 1991:5), sedangkan Suriasumantri (hal.92)
berpendapat, motivasi merupakan dorongan, hasrat, atau kebutuhan seseorang. Motif dan
motivasi berkaitan erat dengan penghayatan suatu kebutuhan berperilaku tertentu untuk
mencapai tujuan. Motif menghasilkan mobilisasi energi (semangat) dan menguatkan
perilaku seseorang. Secara umum motif sama dengan drive.
ada tiga indikator motivasi berprestasi tinggi yaitu: kemampuan, usaha, dan suasana hati
(kesehatan). Berdasarkan uraian di atas, hakikat motivasi berprestasi dalam penelitian ini
adalah rangsangan-rangsangan atau daya dorong yang ada dalam diri yang mendasari kita
untuk belajar dan berupaya mencapai prestasi belajar yang diharapkan. ada beberapa
lokus penyebab seseorang berhasil atau berprestasi. Lokus penyebab instrinsik mencakup
(1) kemampuan, (2) usaha, dan (3) suasana hati (mood), seperti kelelahan dan kesehatan.
Lokus penyebab ekstrinsik meliputi (1) sukar tidaknya tugas, (2) nasib baik
(keberuntungan), dan (3) pertolongan orang lain.
Teori McClelland, 1976: 74-75
Motivasi berprestasi mengandung dua aspek, yaitu (1) mencirikan ketahanan dan suatu
ketakutan akan kegagalan dan (2) meningkatkan usaha keras yang berguna dan
mengharapkan akan keberhasilan
Travers (1982:435) :
Ada dua kategori penting dalam motivasi berprestasi, yaitu mengharapkan akan sukses
dan takut akan kegagalan. Uraian di atas menunjukkan bahwa setidak-tidaknya ada dua
indikator dalam motivasi berprestasi (tinggi), yaitu kemampuan dan usaha.
Karakteristik Kewirausahaan
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya
motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive).
2. Selalu Perspektif
Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan
lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan
peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang
yang memiliki persepktif dan pandangan kemasa depan. Karena memiliki pandangan
jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya (Suryana,
2003 : 23). Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru serta
berbeda dengan yang sudah ada.
Walaupun dengan risiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang perspektif harus tetap
tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa depan. Pandangan yang
jauh ke depan membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah
ada. Karena itu ia harus mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.
Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan
lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan
peluang dengan penuh perhitungan. Menurut penelitian, Karakteristik yang dimiliki
oleh seorang wirausaha adalah :
1. Percaya diri
2. Berorientasi tugas dan hasil
3. Pengambil resiko
4. Kepemimpinan
5. Keaslian
6. Berorientasi masa depan
7. Kreatifitas
Demikian banyak ciri-ciri yang mesti dimiliki, akan tetapi tidak semuanya harus dimiliki.
Menurut Fadel Muhammad, ada tujuh ciri yang merupakan identitas seorang
wirausaha, yaitu :
a. Kepemimpinan
b. Inovasi
c. Cara pengambilan keputusan
d. Sikap tanggap terhadap perubahan
e. Bekerja ekonomis dan efisien
f. Visi masa depan
g. Sikap terhadap resiko
Bygrave menggambarkan wirausaha dengan konsep 10 D, yaitu :
1. Dream ; mempunyai visi terhadap masa depan dan mampu mewujudkannya
2. Decisiveness ; tidak bekerja lambat, membuat keputusan berdasar perhitungan
yang tepat.
3. Doers ; membuat keputusan dan melaksanakannya
4. Determination ; melaksanakan kegiatan dengan penuh perhatian
5. Dedication ; mempunyai dedikasi tinggi dalam berusaha
6. Devotion ; mencintai pekerjaan yang dimiliki
7. Details ; memperhatiakn faktor-faktor kritis secara rinci
8. Destiny ; bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yanghendak dicapai
9. Dollars ; motivasi bukan hanya uang
10. Distribute ; mendistribusikan kepemilikannya terhadap orang yang dipercayai
Kelemahan wirausaha Indonesia menurut Heidjrachman Ranu Pandojo yang perlu
diperbaiki adalah :
1. Sifat mentalitet yang meremehkan mutu
2. Sifat mentalitet yang suka menerabas
3. Sifat tidak percaya pada diri sendiri
4. Sifat tidak berdisiplin murni
5. Sifat mentalitet yang suka mengabaikan tanggunjawab yang kokoh
Bab II
Perencanaan Usaha (Business Plan)
2.1. Pengertian Perencanaan Usaha (Business Plan)
Pada awal berdirinya usaha, diperlukan suatu acuan atau rencana agar usaha
tersebut dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. Perencanaan usaha atau
business plan adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan
sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang
memuaskan danmenarik bagi penyandang dana.
Business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang
menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal mapupun eksternal mengenai
suatu perusahaan untuk memulai usahanya. Business plan dibuat untuk jangka panjang
ataupun jangka pendek. Perincian business plan tergantung pada perusahaan yang akan
memulai operasinya. Sehingga pihak penyedia dana akan tertarik untuk ikut serta dalam
usaha tersebut.
2.2. Kerangka Perencanaan Usaha (Business Plan Frame)
Perencanaan usaha pada umumnya disusun dengan memuat pokok-pokok
perencanaan, yaitu :
1. Nama perusahaan
2. Lokasi :
a. Lokasi perusahaan
b. Lokasi pertokoan
c. Lokasi perusahaan
d. Lokasi perkantoran
e. Lokasi pabrik
3. Komoditi yang diusahakan
4. Konsumen yang dituju
5. Pasar yang akan dimasuki
6. Partner yang akan diajak kerjasama
7. Personal yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
8. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia
9. Peralatan perusahaan yang perlu disediakan
10. Penyebaran informasi/promosi
2.3. Bentuk Formal Perencanaan Usaha (Business Plan Form)
Adapun bentuk formal perencanaan usaha adalah sebagai berikut :
1. Halaman depan
2. Daftar isi
3. Rangkuman eksekutif
4. Penjelasan tentang perusahaan
5. Pemasaran
6. Barang dan jasa yang dihasilkan
7. Usaha meningkatkan penjualan
8. Permodalan
9. Apendix
BAB IV
Pemasaran Produk
PROFIL USAHA
Banyak usaha yang dapat dilakukan, yang mana biasanya tergantung pada
beberapa hal berikut :
1. Minat dan keinginan
2. Modal
3. Relasi atau hubungan
4. Peluang dan kesempatan
Beberapa Jenis Bidang Usaha
1. Perdagangan besar :
Adalah segala aktifitas pemasaran yang menggerakkan barang dari produsen ke
pedagang eceran ke lembaga pemasaran lain.
2. Perdagangan eceran / Retail :
Yaitu suatu kegiatan menjual barang dan jasa kepada konsumen akhir.
3. Pedagang kaki lima :
Merupakan kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh golongan kecil, yang berjualan
barang kebutuhan sehari-hari, dengan modal yang relatif kecil.
Ciri-ciri pedagang kaki lima yaitu :
a. Kegiatan usaha tidak terorganisir dengan baik
b. Tidak memiliki izin tempat usaha
c. Kegiatan usaha tidak teratur
d. Bergerombol disuatu tempat
e. Menjajakan dagangan dengan gerakan fisik
4. Waralaba
Adalah sebagai pelimpahan dari pabrikan atau distributor suatu produk atau jasa yang
diberikan kepada agen-agen lokal atau pengecer dengan membayar sejumlah royalti.
JALAN MENUJU WIRAUSAHA SUKSES
Menurut Murphy and Peek, ada delapan hal yang menjadi suatu anak tangga agar
seorang wirausaha dapat mengembangkan profesinya. Hal tersebut adalah :
1. Mau bekerja keras (capacity for hard work)
2. Bekerja sama dengan orang lain (getting things done with and through people)
3. Penampilan yang baik (good appearance)
4. Yakin (self confident)
5. Pandai membuat keputusan (making sound decision)
6. Mau menambah ilmu pengtahuan (college education)
7. Ambisi untuk maju (ambition drive)
8. Pandai berkomunikasi (ability to communicate)
Menurut Zimmerer, karakteristik wirausaha yang sukses adalah :
1. Komitmen tinggi terhdap tugas
2. Mau bertanggungjawab
3. Mempertahankan minat kewiraushaan dalam diri
4. Peluang untuk mencapai obsesi
5. Toleransi terhadap resiko dan ketidakpastian
6. Yakin pada diri sendiri
7. Kreatif dan fleksibel
8. Ingin memperoleh balikan segera
9. Enerjik tinggi
10. Motivasi untuk lebih unggul
11. Berorientasi masa depan
12. Mau belajar dari kegagalan
13. Kemampuan memimpin
MANAJEMEN PEMASARAN
Konsep Penjualan adalah perusahaan harus mempromosikan produk secara agresif dan
gencar agar konsumen membeli.
Konsep Pemasaran adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan dan pemuasan produk
kepada konsumen.
Konsep Pemasaran Bersifat Kemasyarakatan adalah pemenuhan kebutuhan, keinginan
dan minat dari pasar sehingga mendorong kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai kebutuhan untuk selanjutnya dipuaskan,
mempunyai uang untuk belanja dan adanya kemauan untuk membelanjakan.
Daur Hidup Produksi :
1. Daur Berulang adalah dilakukan pada tahap kemunduran dengan program promosi
besar-besaran.
2. Pola berlekuk adalah kehidupan suatu produk setiap kali diperbaharui.
3. Daur gaya hidup adalah cara mengungkapkan yang khusus dan mendasar dalam suatu
bidang.
4. Daur mode hidup adalah gaya yang sedang populer dan berlaku dalam suatu bidang,
dengan tahapan ;
a. Tahap eksekutif
b. Tahap peniruan
c. Tahap mode massal
d. Tahap kemunduran
5. Daur hidup iseng adalah mode yang muncul dengan cepat ke dalam masyarakat dan
berakhir dengan cepat.
Manfaat Daur Hidup Produk :
1. Sebagai alat perencanaan
2. Sebagai alat pengendalian
3. Sebagai alat peramalan
Pemasaran (William J. Stanton) adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang
ada meupun pembeli potensial.
Sistem Pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas
pemasaran dan faktor lingkungan yang saling memberi pengaruh dan membentuk serta
mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
Konsumerisme adalah kekuatan sosial didalam lingkungan yang ditujukan untuk
membantu dan melindungi konsumen dengan menggunakan hukum, modal dan tekanan
ekonomi terhadap perusahaan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
1. Mendapatkan laba
2. Memperhatikan kesejahteraan karyawan
3. Memelihara lingkungan fisik
4. Kondisi masyarakat di sekitar perusahaan
Hak - Hak Konsumen
1. Hak atas keselamatan
2. Hak untuk diberitahu
3. Hak untuk memilih
4. Hak untuk didengar
Tahap - Tahap Kehidupan Produk
1. Tahap perkenalan
Tahap ini ditandai dengan pertumbuhan yang lambat, karena :
a. Kelambatan dalam perluasan kapasitas produksi
b. Masalah teknis
c. Kelemahan penyediaan produk pada konsumen
d. Keseganan konsumen menurut pola kebiasaan yang sudah ada
Harga jual masih tinggi, karena :
a. Biaya produksi masih tinggi
b. Teknologi belum dapat dikuasai sepenuhnya
c. Biaya promosi tinggi
Strategi pemasaran :
o Strategi pengambilan laba cepat : yaitu dengan harga tinggi dan promosi tinggi
untuk mendapatkan laba dan memperbesar penetrasi pasar.
o Strategi penerobosan cepat : yaitu harga rendah dan promosi tinggi, hal ini
untuk menerobos pasar dan memperoleh modal sendiri yang besar.
o Strategi pengambilan laba lambat : yaitu dengan harga tinggi dan promosi
rendah, hal ini untuk mendapatkan laba dan menekan ongkos promosi.
o Strategi penerobosan lambat : yaitu dengan harga rendah dan promosi rendah,
hal ini untuk mendorong pasar cepat menerima produk tersebut dan berusaha
menekan biaya-biaya sehingga diharapkan mampu memperoleh laba yang besar.
2. Tahap pertumbuhan
Tahap ini ditandai dengan :
a. Adanya pesaing baru yang memasuki pasar
b. Perusahaan mulai memperbaiki atau menambah kelengkapan produk
c. Harga produk cenderung tetap
d. Kegiatan promosi mulai dikurangi
e. Penjualan segera meningkat dengan cepat
Strategi pemasarannya :
o Meningkatkan kualitas serta menambah mode produk
o Mencari segmen pasar yang baru
o Mencari saluran distribusi yang baru
o Mengadakan periklanan untuk menyakinkan pembeli bahwa produk perusahaan
baik
3. Tahap kedewasaan
Tahap ini dibagi tiga, yaitu :
a. Tahap kedewasaan yang meningkat : yaitu penjualan total meningkat lambat
karena permintaan dari langganan lama sedangkan pembeli baru hanya sedikit.
b. Tahap kedewasaan yang stabil : volume penjualan tidak meningkat lagi.
c. Tahap kedewasaan yang menurun : secara absolut mulai menurun karena
langganan pindah ke produk lain.
Strategi pemasarannya :
Modifikasi pasar :
--- Penggunaan produk yang lebih sering dan lebih banyak
--- Menaikkan penggunaan diantara pelanggan
--- Memperbaiki posisi mereknya untuk mencapai penjualan lebih besar
Modifikasi produk :
--- Memperbaiki kualitas
--- Perbaikan features produk
--- Modifikasi corak
Modifikasi marketing mix
4. Tahap kemunduran
Tahap ini ditandai dengan :
a. Perubahan selera konsumen
b. Perubahan kegiatan pesaing
c. Kebijakan meninggalkan produk oleh perusahaan
Strategi pemasarannya :
-- Mencari produk yang lemah : dilakukan dengan menyusun informasi yang
menemukan produk mana yang mengalami kemunduran
-- Membangkitkan produk dengan cara :
--- Meningkatkan usaha pada variabel-variabel marketing mix yang dapat
meneruskan penghasilan laba
--- Mengalihkan produk tersebut ke segmen pasar yang baru
--- Mempromosikan penggunaan yang baru dari produk
-- Meninggalkan produk tersebut, dengan cara :
--- Membiarkan atau menunggu sampai tidak ada pembeli
--- Menjual produk tersebut kepada perusahaan lain dengan lisensi
Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari
suatu produk atau jasa ke satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.
Pola Segmentasi Pasar :
1. Preferensi homogen : preferensi yang sama terhadap produk
2. Preferensi tersebar : pilihan terpencar keseluruh penjuru, produk ditempatkan
terpencar.
3. Preferensi mengelompok : mengelompokkan selera atau pilihan yang tegas.
Kriteria Segmentasi Pasar :
1. Faktor demografi
2. Tingkat penghasilan
3. Faktor sosiologis atau perilaku
4. Faktor psikologis
5. Faktor geografis
Sebab - Sebab Segmentasi Pasar :
1. Kebutuhan yang berbeda
2. Pola pembelian yang berbeda
3. Tanggapan yang berbeda terhadap penawaran
Manfaat Segmentasi Pasar :
1. Menyalurkan barang ke pasar potensial yang paling menguntungkan
2. Merencanakan produk yang memenuhi permintaan pasar
3. Menentukan cara-cara promosi yang paling efektif
4. Mengatur waktu yang sebaik-baiknya dalam usaha promosi
Persyaratan Segmentasi Pasar :
1. Dapat diukur
2. Dapat dicapai
3. Dapat dilaksanakan
Strategi Memasuki Segmen Pasar :
1. Undifferentiated Marketing : perusahaan meninjau pasar secara keseluruhan dan
memusatkan kesamaan kebutuhan konsumen dengan mengembangkan produk tunggal
untuk memenuhi keinginan banyak orang.
2. Differentiated Marketing : perusahaan mengidentifikasikan kelompok-kelompok
pembeli tertentu dengan membagi pasar ke dalam dua kelompok atau lebih, selain itu
perusahaan membuat produk dan program pemasaran yang berbeda-beda untuk setiap
segmen.
3. Concentrated Marketing : perusahaan memusatkan usaha pemasarannya pada satu atau
beberapa kelompok pembeli saja.
Menentukan Segmen Pasar :
1. Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada
2. Mengenali luas pasar yang akan dimasuki
Marketing Mix adalah kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran perusahaan, yaitu produk, harga, promosi dan saluran distribusi.
Strategi Pemasaran adalah pendekatan unit bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan
atau mencakup keputusan pokok target pasar, penempatan produk, bauran pemasaran dan
biaya yang diperlukan.
Penentuan Strategi :
1. Konsumen yang akan dituju
2. Kepuasan yang diinginkan
3. Marketing mix yang dipakai
Elemen Strategi Pemasaran :
1. Segmentasi pasar : merupakan dasar untuk mengetahui bahwa setiap pasar terdiri dari
segmen yang berbeda.
2. Penentuan posisi pasar : terdiri atas konsentrasi segmen tunggal dan konsentrasi
segmen berganda.
3. Strategi memasuki pasar : terdiri atas membeli perusahaan lain, berkembang sendiri,
atau kerjasama.
4. Startegi marketing mix
5. Strategi penentuan waktu
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk
dibelanjakan, dan kemampuan untuk membelanjakannya.
Macam-Macam Pasar :
1. Pasar konsumen : kelompok pembeli untuk konsumsi sendiri
2. Pasar produsen : kelompok pembeli untuk diproses
3. Pasar penjual atau pedagang : kelompok pembeli untuk dijual kembali
4. Pasar pemerintah : kelompok pembeli yang terdiri dari kelompok-kelompok
pemerintah
5. Pasar internasional : kelompok pembeli yang terdiri atas banyak negara
Modal kerja adalah modal yang digunakan oleh perusahaan sebagai biaya operasi
perusahaan yang perputaran kasnya kurang sari satu tahun melalui hasil penjualan
produksinya.
Konsep modal kerja :
1. Konsep kuantitatif (modal kerja bruto) : merupakan jumlah keseluruhan aktiva lancar.
2. Konsep kualitatif (modal kerja netto) : merupakan kelebihan aktiva lancar atas hutang
lancar.
3. Konsep fungsional : merupakan fungsi aktiva pada dana dalam menghasilkan
pendapatan.
Potential working capital adalah dana yang nantinya dapat diuangkan dengan mudah.
Jenis modal kerja :
1. Modal kerja permanen (permanen working capital) : adalah modal kerja yang
harus terus ada pada perusahaan untuk dapat terus menjalankan fungsinya.
Modal kerja permanen dibedakan menjadi :
a. Modal kerja primer : modal kerja minimum yang harus ada pada
perusahaan untuk menjamin kontinuitas perusahaan.
b. Modal kerja normal : modal kerja yang diperlukan untuk
menyelenggarakan luas produksi.
2. Modal kerja variabel : modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan
perubahan keadaan.
Modal kerja variabel dibedakan menjadi :
a. Modal kerja musiman : modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah yang
disebabkan fluktuasi musim.
b. Modal kerja siklis : modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena
fluktuasi konjungtur.
c. Modal kerja darurat : modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena
keaddaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya.
Penentuan besarnya kebutuhan modal kerja tergantung pada besar kecilnya :
o Periode perputaran/periode terikatnya modal kerja : merupakan keseluruhan atau
jumlah dari periode yang meliputi jangka waktu pemberian kredit, pembelian,
penyimpanan bahan baku dan jangka waktu penerimaan piutang.
o Pengeluaran kas rata-rata tiap hari : merupakan pengeluaran kas rata-rata setiap
harinya untuk keperluan pembelian bahan mentah, bahan pembantu, membayar upah
dan biaya lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya investasi dalam hutang :
1. Volume penjualan kredit
2. Syarat pembayaran kredit
3. Ketentuan pembebasan kredit
4. Kebijaksanaan dalam pengumpulan piutang
5. Kebiasan membayar para langganan
Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansilnya
yang segera harus dibayar (hutang jangka pendek).
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua hutangnya, baik
hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang.
Rentabilitas adalah mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba yang
efektif.
Rentabilitas ekonomi adalah membandingkan antara laba usaha dengan modal sendiri
dan modal asing.
Cara mempertinggi rentabilitas :
1. Memperbesar profit margin :
a. Menambah biaya operasi sampai tingkat tertentu dengan mendapatkan
tambahan penjualan sebesar-besarnya.
b. Mengurangi penghasilan dari penjualan sampai tingkat tertentu dengan
mengurangi biaya operasi sebesar-besarnya.
2. Memperbesar Turn Over of Assets :
a. Menambah modal usaha sampai tingkat tertentu dengan tambahan penjualan yang
sebesar-besarnya.
b. Mengurangi penjualan sampai tingkat tertentu dengan mengurangi modal usaha
sebesar-besarnya.
Rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan perusahaan dengan modal sendiri yang
bekerja untuk menghasilkan keuntungan.
Penilaian resiko (5C) :
1. Character
2. Capacity
3. Capital
4. Collateral
5. Condition
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya persediaan kas minimal :
1. Perimbangan antara kas masuk dengan kas keluar.
2. Penyimpangan atas aliran kas yang diperkirakan.
3. Adanya hubungan baik dengan bank.
Budget kas adalah estimasi terhadap posisi kas untuk suatu periode tertentu yang akan
datang.
Tujuan penyusunan budget kas adalah untuk mengetahui :
1. Posisi kas sebagai hasil rencana perusahaan.
2. Kemungkinan adanya surplus/defisit karena operasi perusahaan.
3. Besarnya dana serta kapan saat dana dibutuhkan untuk menutup defisit kas.
4. Saat kapan kredit harus kembali
Capital budgeting adalah proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai
pengeluaran dana, dimana jangka kembalinya melebihi satu tahun.
Arti penting capital budgeting :
1. Dana yang dikeluarkan terikat untuk jangka waktu panjang.
2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan dimasa
yang akan datang.
3. Pengeluaran dana tersebut meliputi jumlah besar.
4. Kesalahan dalam pengambilan keputusan tentang pengeluaran modal tersebut
mempunyai akibat panjang dan berat.
Pasar modal adalah pertemuan dua kelompok yang saling mengisi yaitu calon investor
dan para pengusaha yang membutuhkan dana jangka panjang.
Fungsi Pasar Modal : adalah mengalokasikan secara efisien arus dana dari unit ekonomi
yang mempunyai surplus kepada unit yang mempunyai defisit tabungan.
Modal Asing : adalah modal yang berasal dari luar perusahaan merupakan hutang yang
suatu saat dibayar kembali.
Jenis-Jenis Modal Asing :
1. Hutang jangka pendek : adalah hutang yang jangka waktunya paling lama satu
tahun.
a. Kredit rekening koran
b. Kredit dari pinjaman
c. Kredit dari pembelian
d. Kredir wesel
2. Hutang jangka menengah : adalah hutang yang jangka waktunya lebih dari satu
tahun dan kurang dari 10 tahun :
a. Term loan
b. Leasing
3. Hutang jangka panjang : adalah hutang yang umumnya berjangka waktu sekitar
10 tahun yang digunakan untuk membiayai perluasan, modernisasi perusahaan
yang memerlukan modal besar.
Jenis-Jenis Hutang Jangka Panjang :
1. Pinjaman obligasi
2. Pinjaman hipotik
Pertimbangan Jangka Waktu Obligasi :
1. Jangka waktu pinjaman disesuaikan dengan waktu penggunaannya dalam
perusahaan.
2. Jumlah angsuran sesuai dengan jumlah penyusutan dari aktiva tetap yang
dibiayai.
Pelunasan Obligasi Dapat Diambil Dari :
1. Penyusutan aktiva tetap yang dibiayai.
Jenis-jenis obligasi :
a. Obligasi biasa
b. Obligasi pendapatan
c. Obligasi yang dapat ditukarkan
2. Cadangan
a. Cadangan modal sendiri
- cadangan ekspansi
- cadangan mocal kerja
- cadangan selisih kurs
- cadangan hal tak terduga
b. Cadangan modal asing
- cadangan depresiasi
- cadangan piutang ragu-ragu
- cadangan yang bersifat piutang
3. Laba yang ditahan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Deviden Perusahaan :
1. Posisi likuiditas
2. Kebutuhan dana untuk membayar hutang
3. Pengawasan terhadap perusahaan
4. Politik deviden yang stabil
Stock Splits adalah pemecahan jumlah saham menjadi jumlah yang lebih banyak dengan
mengurangi harga nominal per lembar.
Pembelian Saham Kembali Bisa Ditempuh Melalui :
1. Melalui pasar modal biasa
2. Melalui tender over
Analisa Ratio Financial Dapat Dilakukan Dengan :
1. Membandingkan rasio sekarang dengan ratio yang diperkirakan untuk waktu yang
akan datang dari perusahaan yang sama.
2. Membandingkan ratio suatu perusahaan dengan ratio perusahan lain dalam waktu
yang sama.
Macam-Macam Ratio Financial :
1. Ratio Neraca (Financial ratio)
2. Ratio rugi laba (Operating ratio)
3. Ratio antar laporan (Financial operating ratio)
Macam-Macam Rasio Keuangan :
1. Ratio likuiditas
2. Rasio leverage
3. Rasio aktivitas
4. Rasio profitabilitas
Macam-Macam Ratio Likuiditas :
1. Current Ratio
2. Cash Ratio
3. Quick Ratio
Kegagalan adalah guru yang paling bijak. Orang sukses adalah orang yang terus
mencoba, meskipun telah mengalami banyak kegagalan. Mereka tidak pernah berhenti
mencoba dan mencoba lagi. Hidup bagi mereka adalah peluang untuk mencapai
kesuksesan. Karena dari pengalaman hidup mereka mempelajari keberhasilan yang akan
menanti. Berikut kiat-kiat menjadi orang sukses.
Untuk menjadi sukses tentunya memiliki resiko, ya, disini diperlukan keberanian untuk
mengambil resiko. Tentunya mereka yang menginginkan kesuksesan berupaya untuk
mencapai target, melakukan penghematan, membangun relasi dengan banyak orang dan
gesit mencoba sesuatu yang baru guna mengikuti perkembangan zaman, dan mau terus
mengambil resiko untuk meraih sukses.
2. Percaya Diri
Orang sukses percaya diri dan merasakan bahwa mereka berbuat sesuatu untuk dunia.
Mereka memandang sebuah dunia yang besar dan ingin memainkan peranan penting di
dalamnya. Mereka tetap bekerja sesuai ketrampilan mereka, sambil tetap menyadari
bahwa ketrampilan ini memberi nilai kepada ketrampilan lainnya. Mereka juga sadar,
karya terbaik akan menghasilkan kompensasi bagi mereka.
3. Nikmati Profesi
Untuk mencapai kesuksesan, mereka harus menikmati apa yang sedang mereka lakukan.
Mereka mampu melihat pekerjaan sebagai kesenangan, mereka memilih bekerja di mana
mereka dapat unggul. Orang sukses menyukai tantangan, mereka menikmati pencapaian
puncak permainan mereka, apakah di pekerjaan, lapangan tennis atau lapangan golf.
4. Teruslah Belajar
Orang sukses adalah pelajar seumur hidup. Mereka menyadari, pendidikan tak pernah
berakhir tapi dimulai di setiap tingkatan kehidupan dan terus berlanjut hingga akhir
kehidupan. Pendidikan tidak terbatas di ruang kelas, artinya mencoba ide baru, membaca
buku, surat kabar, majalah dan menggunkan internet merupakan bentuk pendidikan pula.
Karena itu tetaplah mengalir sesuai perubahan ketertarikan dan kemampuan Anda, dan
nikmati perubahan. Ini akan membantu Anda tumbuh dan merasakan lebih percaya diri.
5. Berpikir Positif
Keberhasilan dibutuhkan pikiran yang positif. Orang sukses berusaha pikirannya untuk
berpandangan positif terhadap apa yang dapat mereka kerjakan, dan ini meluas pada hal-
hal lain. Mereka percaya gelas itu setengah penuh dan bukan setengah kosong. Mereka
menanamkan semangat pada diri sendiri dan dapat membayangkan diri bagaimana
mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas sulit atau mencapai penghargaan tertinggi.
6. Berbuat Kebaikan
Orang sukses berbuat bagaikan pelatih bagi orang lain, dengan menyuguhkan pesan-
pesan positif dalam kehidupan sehari-hari. Mereka senang melihat orang lain membuat
tonggak sejarah dalam kehidupan mereka.
7. Motivasi Diri
Orang sukses punya banyak cara untuk memotivasi diri sendiri sehingga dapat terus
berkarya lebih baik dari yang lain. Ada yang dengan cara melakukan beberapa pekerjaan
setiap hari pada bidang berbeda.
8. Kerja Keras
1. Cara Pandang
Jadi apa yang menjadi cara pandang kitalah yang akan menentukan keberhasilan, karena
hal ini akan menentukan setiap langkah yang ingin ditempuh. Tetapi kita harus ingat apa
yang ingin kita capai di depan juga ditentukan dengan apa yang pernah terjadi di
belakang. Pelatihan, kerja keras, kegagalan, ketidak berhasilan, kesengsaraan,
ketidakmampuan mungkin pernah di alami, tetapi untuk bisa berhasil maju ke depan
sangat tergantung seberapa baiknya kita mengelola masa lalu tersebut.
Harus dicatat pula kita sebagai manusia biasanya lebih terikat pada masa lalu, atau sering
terpengaruh pada sejarah yang sudah lewat. Masa lalu penuh kegagalan dan ketidak
berhasilan yang pernah dialami sering tidak dapat kita lupakan begitu saja, atau bahkan
sebaliknya tidak sedikit orang yang masih sering bangga dengan keberhasilan masa
lalunya sehingga ia lupa mengerjakan hal-hal baru untuk meraih keberhasilan di masa
sekarang atau di masa depan. Banyak orang ingin membuka pintu kesempatan di masa
sekarang dengan menggunakan kunci-kunci keberhasilannya di masa lalu. Hal ini lah
yang akan membuat frustasi dan kekecewaan.
Jadi cara pandang yang benar, persepsi yang dikelola dengan baik akan menentukan
keberhasilan di masa datang.
2. Mengelola Stress
Ketika kita menghadapi masalah atau tekanan dalam hidup maka kita harus segera bisa
memilah problem tersebut sesuai kelompoknya; problem yang masih di dalam pengaruh
langsung dan yang berada dibawah pengaruh tidak langsung segera selesaikan sedangkan
problem yang sudah di luar kekuasaan kita jangan dipikirkan lagi. Misalnya Sedangkan
perihal kenaikan harga BBM dan Tarif Dasar Listrik adalah hal-hal yang di luar
kemampuan kita jangan menjadi focus kita untuk coba diselesaikan. Jangan pernah
terlalu stress dengan hal-hal yang berada di luar kemampuan kita, karena hal itu sudah
diluar kemampuan. Mari berfokus untuk menyelesaikan hal-hal yang berada di dalam
area kontrol.
/Cara lain mengelola stress adalah dengan cara mengelola respon kita, kita mau stress
atau tidak sangat tegantung pada respon kita. Bila kita berespon positif, misalnya kita
bersikap tenang maka kita akan bisa lebih konsentrasi menghadapi masalah kita. Hadapi
masalah dengan ‘humor’ atau berdasarkan takwa kita pada Tuhan maka kita akan
mendapatkan ketenangan. Hadapi masalah dengan kesabaran dan ucapan syukur atas apa
yang terjadi maka kita sedang membangun optimis dalam diri bahwa kita BISA.
3. Kemampuan Beradaptasi
Kita tahu bahwa Dinosaurus telah punah karena ketidakmampuannya untuk beradaptasi,
banyak bisnis yang tutup atau bangkrut karena ketidak inginannya untuk berubah. Jadi
jelas bagi siapa yang ingin survive (bertahan) dalam menghadapi tantangan di masa
depan adalah siap untuk berubah. Berikut cara untuk beradaptasi.
7 Cara beradaptasi:
1. Membuat perencanaan sebelum bertindak
2. Menangguhkan keinginan sementara waktu
3. Pertajam Intuisi
4. Berani mencoba
5. Bertahan walau tidak suka
6. Temukan Hikmah Kehidupan atas setiap kejadian
7. Bersyukur pada Tuhan dalam segala keadaan