Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mohammad Ika Falahi

NIM : 223600107
Nama Dosen : Dr. Ir. Ichsan Gaffar B.Eng., MM., CPM
Mata Kuliah : Manajemen Strategik

TUGAS 1

Organisasi berdasarkan Geografis

STRUKTUR ORGANISASI ABC CLEANING SERVICEesident

CEO PT. ABC

Manajer Manajer
Umum Umum CS Admin
Marketing Jakarta

Branch Mgr Branch Mgr Branch Mgr Branch Mgr Branch Mgr Branch Mgr
Jakarta Surabaya Medan Balikpapan Makassar Semarang

Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor

Cleaner Cleaner Cleaner Cleaner Cleaner Cleaner

Struktur organisasi berdasarkan wilayah (organizational structure by region) adalah struktur


organisasi di mana perusahaan mengatur organisasinya berdasarkan area geografis atau
wilayah. Beberapa perusahaan mengadopsi struktur ini. Perusahaan internasional adalah
salah satunya, di mana mereka beroperasi di beberapa negara melalui unit-unitnya.
Mengapa penulis memilih struktur organisasi berdasarkan geografis (keuntungannya)
untuk Perusahaan ABC yang tetap bisnis CS tetapi lebih konsentrasi pada pasar khusus
(Niche Market) yaitu hanya melayani CS khusus untuk kapal penumpang dan kapal niaga
yang ada di kota2 besar di Indonesia, karena Struktur ini memungkinkan perusahaan lebih
adaptif dengan lingkungan lokal di masing-masing wilayah. Sehingga, mereka bisa
mengambil keputusan yang cepat dan mengembangkan strategi yang tepat.
Perusahaan membagi operasinya berdasarkan wilayah atau area geografis. Itu
memungkinkan perusahaan untuk memiliki sistem pelaporan dan fungsional di berbagai
lokasi. Dan, perusahaan mengoperasikan unit independen di lokasi terpisah. Mereka
menyesuaikan operasi dan strategi dengan lingkungan lokal masing-masing, termasuk
bagaimana merespon permintaan pasar di masing-masing area operasi.
Keuntungan lain dari struktur organisasi berdasarkan wilayah adalah:
Melayani dengan lebih baik. Perusahaan mampu menyesuaikan pendekatan mereka dengan
pasar lokal mereka. Sehingga, strategi dan keputusan lebih relevan dengan lingkungan di
masing-masing unit area. Perusahaan beradaptasi dengan budaya, aturan, bahasa, dan
preferensi pelanggan di pasar lokal. Akhirnya, itu memungkinkan perusahaan untuk
melayani kebutuhan lokal dengan lebih baik.
Komunikasi yang lebih baik. Misalnya, perusahaan mengadopsi bahasa atau budaya yang
berbeda untuk kegiatan pemasaran mereka. Sehingga, pesan pemasaran yang disampaikan
lebih dapat diterima oleh konsumen lokal, memungkinkan strategi pemasaran yang sukses.
Pengelolaan yang lebih efektif. Misalnya, perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi
unit yang gagal dan menutup operasinya atau memberikan subsidi. Ini mirip seperti
mengelola portofolio produk. Dengan menggunakan alat analisis seperti Matriks BCG,
manajemen di kantor pusat memetakan unit mana yang bisa menghasilkan kas, mana yang
perlu disubsidi atau diberi tambahan investasi dan mana yang perlu didivestasi.
Tim kolaboratif yang kuat. Tim di masing-masing unit fokus pada area lokal mereka. Mereka
mungkin memiliki latar belakang budaya yang sama karena direkrut dari tenaga kerja lokal.
Akhirnya, mereka bisa bekerjasama dengan lebih baik tanpa terkendala masalah seperti
hambatan bahasa dan budaya.
Transfer pengetahuan. Struktur geografis memungkinkan manajemen di kantor pusat untuk
mentransfer pengetahuan pasar lokal untuk diadopsi di unit lain, jika memang diperlukan.
Efisiensi. Perusahan bisa menghemat biaya dengan beroperasi di dekat-dekat sumber input.
Misalnya, sebuah manufaktur memiliki unit di area di mana bahan baku bisa didapatkan
lebih murah. Dan untuk manufaktur, perusahaan mengoperasikan unit lain di mana upah
murah seperti di negara berkembang. Dan untuk pemasaran dan riset dan pengembangan,
perusahaan mengambil lokasi di negara maju, di mana sumber daya manusia dan faktor
pendukung lain tersedia melimpah.
Bagaimana dengan koordinasi dan komunikasi (hal apa saja yang menjadi concern dari
management). Dalam kasus tertentu, setiap unit mungkin melapor kepada seorang
eksekutif. Dalam konteks ini, eksekutif tersebut mengawasi beberapa unit. Dalam kasus lain,
unit melapor langsung ke manajemen puncak yang bekerja di kantor pusat bisnis.
Pendekatan mana yang diambil dari dua alternatif tersebut tergantung beberapa faktor,
termasuk ukuran dan sifat bisnis perusahaan.
Organisasi diarahkan pada keputusan yang terdesentralisasi dengan lebih banyak otonomi
kepada unit di masing-masing wilayah. Itu memungkinkan pengambilan keputusan yang
cepat dan tepat. Selain itu, perusahaan bisa mengembangkan strategi yang tepat, relevan
dengan konteks atau lingkungan lokal mereka.
Fungsi bisnis, upaya dan sumber daya yang terduplikasi adalah kelemahan dari struktur
organisasi berdasarkan wilayah. Masing-masing unit beroperasi secara independen dan
memiliki fungsi bisnis yang lengkap, mulai dari pengadaan, produksi hingga pemasaran.
Sehingga, misalnya, mereka butuh untuk merekrut dan mengisi posisi pemasaran untuk
masing-masing unit. Begitu juga, mereka harus membangun strategi pemasaran berbeda
untuk masing-masing unit.

Branch Mgr. III

Anda mungkin juga menyukai