Anda di halaman 1dari 3

Jawaban!

Nama ; Rika Juliana


Nim ; 210121003
1. Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan
mengevaluasi bukti mengenai pernyataan perihal tindakan dan transaksi bernilai
ekonomi, untuk memastikan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasil-hasilnya pada para
pemakai yang berkepentingan

2. Perbedaan antara Auditing dengan Akuntansi


Auditing memperoleh dan menilai atau mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan
laporan keuangan yang disusun oleh manajemen.
Sedangkan Accounting Mengidentifikasi kejadian-kejadian dan kemudian mengukur,
mencatat, mengklasifikasikan dan meringkasnya dalam catatan-catatan akuntansi

3. Jika laporan keuangan perusahaan tidak diaudit akuntan publik, maka laporan keuangan
tidak disahkan oleh RUPS
ada beberapa ketentuan mengenai kewajiban perusahaan mengenai laporan keuangan
yang harus diaudit oleh akuntan publik. Menurut Pasal 68 Ayat (1) UUPT, direksi
punya kewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan kepada akuntan publik
apabila: Kegiatan usaha perseroan menghimpun dan/atau mengelola dana masyarakat;
Perseroan menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat Perseroan merupakan
Perseroan Terbuka; Perseroan merupakan persero; Perseroan mempunyai aset dan/atau
jumlah peredaran usaha dengan jumlah nilai paling sedikit Rp 50.000.000.000,00 (lima
puluh miliar rupiah); atau Diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan. Laporan
atas hasil audit akuntan publik tersebut disampaikan secara tertulis kepada RUPS
melalui direksi

4. Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi,
sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif,
dan tidak memihak, yang disebut auditor.
1) Audit Keuangan
Audit keuangan adalah audit terhadap laporan keuangan perusahaan atau
organisasi yang akan menghasilkan opini pihak ketiga mengenai relevansi,
akurasi, dan kelengkapan laporan-laporan tersebut.
2) Audit Operasional
Audit Operasional adalah pengkajian atas setiap bagian organisasi
terhadap prosedur operasi standar dan metoda yang diterapkan suatu organisasi
dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi, efektivitas, dan keekonomisan (3E)
3) Audit Ketaatan
Audit Ketaatan adalah proses kerja yang menentukan apakah pihak yang diaudit
telah mengikuti prosedur, standar, dan aturan tertentu yang ditetapkan oleh pihak
yang berwenang
4) Audit Investigasf
Audit Investigatif adalah: 1. “Serangkaian kegiatan mengenali (recognize),
mengidentifikasi (identify), dan menguji (examine) secara detail informasi dan
fakta-fakta yang ada untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya dalam rangka
pembuktian untuk mendukung proses hukum atas dugaan penyimpangan yang
dapat merugikan keuangan suatu entitas (perusahaan/organisasi/negara/daerah)

5. Jenis-jenis Auditor
Terdapat lima jenis auditor yang harus Anda ketahui, yaitu:

1) Auditor Independen

Auditor independen adalah seorang anggota kantor akuntan publik yang bekerja
secara eksternal untuk memberikan pelayanan pada masyarakat yang memang
sedang memerlukan jasa audit. Jenis ini tidak boleh dipengaruhi oleh pihak luar
ataupun pihak mana saja. Di luar negeri, mereka sering kali disebut dengan CPA.

2) Auditor Pemerintah

Auditor pemerintah adalah mereka yang bekerja sebagai auditor dan melayani
berbagai lembaga ataupun perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah (BUMN)

3) Auditor Internal

Auditor internal adalah seorang yang bekerja untuk perusahaan atau instansi
sebagai auditor.Beberapa tugas mereka adalah memeriksa dokumen laporan
keuangan internal perusahaan, tapi ruang lingkup mereka cukup terbatas, selain
itu mereka juga bekerja untuk bisa meningkatkan akurasi data keuangan
perusahaan tempatnya bekerja.

4) Auditor Forensik

Auditor forensik adalah seorang yang bekerja dalam bidang yang lebih khusus,
yaitu bidang kriminal keuangan. Pekerjaan yang akan mereka lakukan akan lebih
cenderung memeriksa berbagai dokumen yang berkaitan dengan tindakan
kriminal, seperti melacak sumber berasalnya dana dan juga kegiatan pencucian
uang atau money laundry.
5) Auditor Pajak
Audit pajak adalah auditor yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal
Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Tugas dari auditor pajak
adalah melakukan audit pada setiap wajib pajak tertentu terkait pelaksanaan
kewajibannya yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Jasa profesional kantor akuntan publik


1) Pembukuan

Pembukuan adalah tugas dasar yang biasanya dilakukan oleh penyedia jasa akuntan
publik untuk mengawasi dan memastikan keakuratan data keuangan sebuah bisnis.
Jenis layanan yang satu ini melibatkan pencatatan keuangan akun, dengan
mendokumentasikan berbagai data-data transaksi seperti laba, rugi, arus kas, dan lain
sebagainya untuk keperluan internal.

2) Tax Accounting
Seperti namanya, tax accounting adalah spesialisasi di bidang akuntansi perpajakan,
di mana akuntan publik akan bertugas untuk menangani, mencatat, mengkalkulasi,
menganalisa, dan membuat strategi pajak yang berkaitan dengan transaksi keuangan
perusahaan.
3) Auditing

Auditing bertujuan untuk memeriksa pemborosan keuangan, penipuan, dan kesalahan


dalam praktik manajemen yang menyimpang dari standar akuntansi yang sudah
ditetapkan. Akuntan publik akan memeriksa apakah sebuah bisnis berjalan sesuai
berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kemungkinan
terjadinya kesalahan atau kecurangan dalam penyusunan laporan keuangan.

4) Akuntansi Forensik

Jasa ini menawarkan layanan dalam melacak dana hilang atau ketidakcocokan dalam
proses akuntansi yang mungkin muncul di sepanjang laporan keuangan. Dengan
akuntansi forensic.

5) Peninjauan

Peninjauan merupakan penilaian berdasarkan laporan pembukuan atau catatan


keuangan perusahaan dengan menggunakan prosedur analisis tertentu, misalnya seperti
membandingkan catatan pembukuan dengan laporan sebelumnya untuk
mengalkulasikan berbagai rasio keuangan.

Anda mungkin juga menyukai