Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ade Misbahul Munir

NPM : 2018.02.010
Prodi : Akuntansi
Semester : V(Lima)

Tugas Mata Kuliah Auditing I

A. Jasa Pengauditan

B. Sejarah Fungsi Pengauditan

C. Definisi Audit
Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu
organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten,
objektif, dan tidak memihak yang disebut auditor. Tujuan diadakannya audit adalah untuk
melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai
dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.

Pengertian audit menurut para ahli

1. Menurut (Sukrisno Agoes , 2004), Audit adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, laporan keuangan yang
disusun oleh manajemen dan catatan akuntansi dan bukti pendukung, dalam rangka
memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan.
2. Menurut (Arens dan Loebbecke, 2003), Auditing sebagai proses pengumpulan dan
evaluasi bukti informasi yang dapat diukur pada suatu entitas ekonomi yang membuat
kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan informasi sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh independen dan
kompeten.
3. Menurut (Mulyadi , 2002), Auditing adalah proses yang sistematis untuk memperoleh
dan mengevaluasi bukti secara objektif atas tuduhan kegiatan ekonomi dan kegiatan
dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara laporan dengan kriteria
yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil kepada pengguna yang bersangkutan.
D. Jenis Jenis Audit
1. Audit keuangan
Audit keuangan adalah audit atas laporan keuangan suatu entitas (perusahaan atau
organisasi) yang akan menghasilkan pendapat (opini) pihak ketiga mengenai
relevansi, akurasi dan kelengkapan laporan-laporan ini.
2. Audit operasional
Audit operasional adalah review dari setiap bagian dari prosedur operasi standar
organisasi dan metode yang diterapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk
mengevaluasi efisiensi, efektivitas dan ekonomi (3E).
3. Audit ketaatan
Audit kepatuhan adalah proses bekerja untuk menentukan apakah auditee telah
mengikuti prosedur, standar, dan aturan-aturan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas.
4. Audit investigative
Investigasi Audit adalah: “Serangkaian kegiatan untuk mengenali (Mengenali),
mengidentifikasi (mengidentifikasi), dan uji (check) secara rinci informasi dan fakta-
fakta yang ada untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya dalam rangka
pembuktian untuk mendukung penuntutan dugaan penyimpangan yang dapat
merugikan keuangan entitas (perusahaan / organisasi / negara / wilayah).
E. Jenis Auditor
1. Auditor Pemerintah adalah auditor yang bertugas melakukan audit atas keuangan
pada instansi-instansi pemerintah. Di Indonesia, auditor pemerintah dapat dibagi
menjadi dua yaitu :
a. Auditor Eksternal Pemerintah yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) sebagai perwujudan dari Pasa 23E ayat (1) UUD 1945 yang
berbunyi Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang
keuangan negara diadakan satu badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan
mandiri.. ayat (2) Hasil pemeriksa keuangan negara diserahkan kepada DPR,
DPD dan DPRD sesuai dengan kewenangannya. BPK merupakan badan yang
tidak tunduk kepada pemerintah sehingga diharapkan dapat bersikap
independen.
b. Auditor Internal Pemerintah atau yang lebih dikenal sebagai Aparat
Pengawasan Fungsional Pemerintah (APFP) yang dilaksanakan oleh BPKP,
Inspektorat Jenderal Departemen/LPND, dan Badan Pengawas Daerah.
2. Auditor Intern merupakan auditor yang bekerja pada suatu perusahaan dan oleh
karenanya berstatus sebagai pegawai pada perusahaan tersebut. Tugas utamanya
ditujukan untuk membantu manajemen perusahaan tempat dimana ia bekerja.
3. Auditor Independen atau Akuntan Publik adalah melakukan fungsi pengauditan
atas Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Pengauditan ini
dilakukan pada perusahaan terbuka, yaitu perusahaan yang go public, perusahaan-
perusahaan besar dan juga perusahaan kecil serta organisasi-organisasi yang tidak
bertujuan mencari laba. Praktik akuntan publik harus dilakukan melalui suatu
KAP.
Namun, Arens & Loebbecke dalam bukunya Auditing Pendekatan Terpadu yang
diadaptasi oleh Amir Abadi Jusuf, menambahkan satu lagi jenis auditor yaitu :
4. Auditor Pajak, Direktoral Jenderal Pajak yang berada dibawah Departemen
Keuangan Republik Indonesia, bertanggungjawab atas penerimaan negara dari
sektor perpajakan dan penegakan hukum dalam pelaksanaan ketentuan
perpajakan. Aparat pelaksanaan DJP di lapangan adalah Kantor Pelayanan Pajak.
F. Kantor Akuntan Publik (KAP)
Menurut SK. Menkeu No.43/KMK.017/1997 tertanggal 27 Januari 1997
sebagaimana diubah dengan SK. Menkeu No. 470/KMK.017/1999 tertanggal 4
Oktober 1999, Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah lembaga yang memiliki izin dari
Mentri Keuangan sebagai wadah bagi Akuntan Publik dalam menjalankan
pekerjaannya.Audit atas laporan keuangan yang bertujuan umum di indonesia
dilakukan oleh kantor akuntan publik (KAP) kecuali atas organisasi pemerintah
tertentu. Kantor akuntan publik juga memberikan banyak jasa lain klien, seperti jasa
pajak dan konsultasi.
G. Organisasi Profesi Akuntan Publik

Anda mungkin juga menyukai