KEWAJIBAN
KELOMPOK 2 :
UNIVERSITAS PAMULANG
7
Kewajiban
(PASB, 1991)
Seperti aset, dan kewajiban merupakan elemen neraca yang akan membentuk
informasi semantic berupa posisi keuangan bila di hubungkan dengan elemen
yang lain yaitu asset dan ekuitas atau pos-pos rinciaannya. Kewajiban
merepresentasi sebagian sumber dana dari asset badan usaha berupa potensi jasa
(manfaat) fisis dan non fisis yang memampukannya untuk menyediakan barang
dan jasa
Pengertian.
Liabilities are probable future sacrifices of economic benefits arising from present
obligations of a particular entity to transfer assets or provide services to other
entities in the future as a result of past transactions or events.
(Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti
yang timbul dari keharusan sekarang suatu kesatuan usaha untuk mentransfer
asset atau menyediakan/menyerahkan jasa kepada kesatuan lain di masa datang
sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu)
A liability is a present obligation of the enterprise arising from past events, the
seltlement of which is expected to result in an outflow from the enterprise
resources embodying economic benefit.
"Sekali lagi, istilah kewajiban adalah istilah resmi dan yuridis dalam statemen
keuangan sedangkan utang adalah istilah generik menjadi atau umum.
Liabilities are the future sacrifices of service potential or future economicbene fits
that the entity is presently obliged to make to other entitiesasa resultof post
transaction or other past events.
A liability shall be recognised in the statement of financial position when and only
when:
(a)it is probable that the future sacrifice of service potential or future economic
benefits will be required; and
Definisi FASB digunakansebagai basis pembahasan dalam bab ini karena definisi
tersebut cukup sistematik. Artinya definisi tersebut telah mencakupi berbagai
gagasan atau kata kunci yang terkandung dalam beberapa definisi kewajiban oleh
sumber-sumber yang lain. Definisi IASC dan AASB secara substantif tidak
berbeda dengan definisi FASB
APB No. 4 mendefinisi kewajiban dalam dua kata kunci yaitu economic
obligations (GAAP). yang Ini berarti dihubungkan bahwa APB dengan
menggubungkan generally acceptedpengertian accounting kewajibon
principlessekaligus menetapkan kriteria pengakuan dan pengukuran.Dengan
demikian,pengertian tawajiban menjadi tidak lenghap tampa memahami
pengertian GAAP sehingga secara misi APB semantik lebih defizusi bersifat APB
struktural kurang lengkap daripada dan semantik. kurang bersifat Hal ini umum.
berbeda Jadi, dengandefiAASB yang memisalkan antara pengertian (yang cukup
luas dan lengkap) dan prosedur pengukuran dan pengakuan. Berbeda dengan
definisi-definisi yang lain, APB memasukkan pos-pos tertentu yang bukan
keharusan (not obligations) unruk mengorbankan sumber ekonomik sebagai
bagian dari kewajiban. Pos-pos ini secara umum disebut kredit tangguhan
misalnya pos pendapatan sewa takterhak (ancarned reni revenues).
Dengan berbagai variasi di atas, secara umum dapat dikatakan bahwa kewajiban
mempunyai liga karakteristik utama yaitu: (a) pengorbanan manfaat ekonomik
masa datang, (b) keharusan sekarang untuk mentrasfer aset, dan (c) timbul akibat
transaksi masa lalu. Seperti aset, karakteristik (a) merupakan kriteria utama dan
lebih memuat aspek semantik sedangkan kriteria (b) dan (c) lebih manuat aspek
struktural pengakuan.
Pengorbanan Manfaat Ekonomik
Untuk dapat disebut sebagai kewrajiban, suatu objek harus memuat suatu
tugas( duty) atau tanggung jawab (responsibility) kepada pihak lain yang
mengharuskan kesatuan usaha untuk melunasi, menunaikan, atau melaksanakan
nya dengan cara mengorbankan manfaat ekonomik yang cukup pasti di masa
datang. Pengorbanan ekonomik manfaat ekonomik di wujudkan dalam bentuk
transfer atau penggunanaan asset kesatuan usaha. Cukup pasti di masa datang
mengadung makna bahwa jumlah rupiah pengorbanan dapat di tentukan dengan
layak. Demikian juga, saat pengorbanan manfaat ekonomik dapat di tentukan atas
dasar kejadian tertentu atau atas permintaan pihak lain (on demand)
Bahwa pengorbanan ekonomik harus dikaitkan dengan pihak lain berarti bahwa
kewajiban hanya dapat terjadi antar kesatuan usaha atau paling tidak melibatkan
kesatuan usaha lain. Kewajiban tidak timbul dari kejadian internal misalnya
adanya keharusan membentuk dana asuransi diri (self-Insuurance) guna
mengantisipasi pengorbanan sumber ekonomik untuk mengganti fasilitas fisis
yang swaktu-waktu rusak atau menutup rugi akibat musibah.
Keharusan Sekarang
309
310
(a) Yang herkaitan dengan kebergantungan laba: pemerolehan aset versus tidak?
atau pengurangan suatu kewajiban versus tidak, atau
(h) Yang berkaitan dengan kebergantungan rugi: hilangnya atau turunnya nilai
suatu asct versus tidak atau timbulnya suatu kewajiban versus tidak.?
(a)Cukup pasti. Suatu atau beberapa kejadian masa dalang boleh jadi (likely)
terjadi.
(b)Agak pasti. Kemungkinan bahwa suatu atau beberapa kejadian masa datang
terjadi adalah lebih dari jauh dari pasti tetapi kurang dari cukup pasti.
Jauh dari pasti. Kemungkinan bahwa suatu atau beberapa kejadian masa datang
terjadi adalah kecil atau tipis.?
311
Tuntutan ganti rugi resmi dari pihak lain atas tuduhan pelanggaran hak paten yang
di ajukan ke pengadilan dalam suatu tahun menimbulkan keharusan yang
sekarang bagi perusahaan di akhir tahun meskipun pengorbanan sumber
ekonomik masa datangnya masih bergantung pada keputusan pengadilan tuntutan
yang di ajukan merupakan peristiwa yang telah terjadi yang menimbulkan
keharusan sekarang sehingga keharusan tersebut memenuhi criteria kewajiban
meskipun sifatnya bergantung,. Jadi, untuk memenuhi definisi kewajiban
keharusan sekarang harus di dahului transaksi atau kejadian masa lalu
Bila seorang pembeli menandatangani order pembelian, pada saat itu pembelidan
tidak dikuasai mempunyai pembeli walaupun kewajiban jenis, apapun kuantitas,
sampai barang harga, waktu yang dipesan pengiriman datang barang
"Makna takbersyarat (unconditional) adalah bahwa masing-masing pihak secara
automatis tidak mempunyai hak dan kewajiban sebelum pihak lain melaksanakan
apa yang diperjanjikan.
313
Jelas. Dalam hal ini, transaksi atau kejadian masa lalu bukanlah penandatanganan
order pembelian tetapi datangnya dan penerimaan barang. Sebelum barang datang
atau diserahkan, order pembelian bersifat eksekutori
Masalah timbul dalam kontrak Pembelian yang tidak dapat di batalkan ada 2
penddapat mengenai hal ini. Pendapat pertama tetap memperlakukan kontrak
tersebut sebagai eksekutori. Pendapat ke dua menganjurkan bahwa kewajiban d
akui pada ssat penandatanganan kontrak bersamaan dengan aaset (sediaan) yang
terlibat.
Transaksiataukejadian yang dapat dijadikan dasar untuk menandai saat, titik, atau
tanggal pengakuan hak dan kewajiban dalam suatu kontrak memang sangat pelik.
Mengikatnya kontrak tidak selalu bersamaan dengan tanggal penandatanganan
kontrak. Hukum perikatan atau kontrak juga cukup kompleks untuk menentukan
timbulnya hak dan kewajiban yuridis. Dalam hal kontrak, Most (1982, hlm. 352)
menunjukkan bahwa titik atau saat tersebut dapat berupa:
1. Tanggal kontrak ditandatangani.
2. Tanggal objek kontrak telah diperoleh salah satu pihak.
3. Tanggal objek kontrak telah siap digunakan oleh salah satu pihak.
4. Tanggal objek kontrak telah dipisahkan untuk digunakan oleh pihak lain.
5. Tanggal objek kontrak telah diserahkan.
6. Tanggal telah diterima/dibayarnya uang muka, kalau ada.
7. Dalamkasus kontrak konstruksi jangka panjang:
a. Suatu titik selama konstruksi berjalan.
b. Pada saat konstruksi dimulai.
314
Bab7
Jadi, saat pencetuan transaksi msa lampau perlu dipertimbangkan dengan saksama
dengan memperhatikan kondisi yang melingkupi suatu kontrak. Namun demikian,
secara konseptual diperlukan pedoman atau kriteria untuk memilih saat yang
tepat. Selanjutnya, Most mengemukakan hal yang harus dipertimbangkan untuk
memilih saat yang tepat yaitu:
Identitas terbayar jelas. Bila identitas terbayar sudah jelas, hal tersebut hanya
menguatkan bahwa kewajiban memang ada tetapi untuk menjadi kewajiban
idenLitas terbayar tidak harus dapat ditentukan pada saat keharusan terjadi.
Artinya, untuk menjadi kewajiban pada akhir tahun, pada saat itu identitas
terbayar tidak harus diketahui. Misalnya perusahaan menjanjikan hadiah yang
akan diundi pada awal tahun berikutnya. Pada akhir tahun ini, perusahaan sudah
mempunyai kewajiban meskipun pemenangnya belum tahu. Pengorhanan sumber
ekonomik masa datang sudah cukup pasti dan tidak dapat dihindari tetapi siapa
yang diba yar tidak diketahui. Dengan demikian kewajiban dapat dikatakan telah
timbul.