Anda di halaman 1dari 20

TUGAS TEORI AKUNTANSI

KEWAJIBAN

KELOMPOK 2 :

1. FADLY NUR RAMADHAN (201011201342)


2. INDAH AMELIA PUTRI ( NIM)
3. JULIANA SANJAYA (NIM)
4. MEGA JENICE OLINDA (NIM)

PRODI S-1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG
7

Kewajiban

Moat liabilities stem from human inuetions-sucli as financial instrument,


contracts, and Most are hallities and commonly laws- stem that embodied from
facilitale human in the inventions-such functioning of a highly as financial
developed instruments.erinnty with no existence apart from them Ventlities legal
obligations facilitadeand rights for the equivalent) developed economy by
permilling delay-delay in payment, delay delivery,an soon

(PASB, 1991)

Seperti aset, dan kewajiban merupakan elemen neraca yang akan membentuk
informasi semantic berupa posisi keuangan bila di hubungkan dengan elemen
yang lain yaitu asset dan ekuitas atau pos-pos rinciaannya. Kewajiban
merepresentasi sebagian sumber dana dari asset badan usaha berupa potensi jasa
(manfaat) fisis dan non fisis yang memampukannya untuk menyediakan barang
dan jasa

Pengertian.

FASB mendefinisi kewajiban dalam rerangka konseptualnya sebagai berikut


(SFAC No. 6, prg. 35):

Liabilities are probable future sacrifices of economic benefits arising from present
obligations of a particular entity to transfer assets or provide services to other
entities in the future as a result of past transactions or events.

(Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti
yang timbul dari keharusan sekarang suatu kesatuan usaha untuk mentransfer
asset atau menyediakan/menyerahkan jasa kepada kesatuan lain di masa datang
sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu)

Dengan makna yang sama, IASC mendefinisi kewajiban sebagai berikut:

A liability is a present obligation of the enterprise arising from past events, the
seltlement of which is expected to result in an outflow from the enterprise
resources embodying economic benefit.

"Sekali lagi, istilah kewajiban adalah istilah resmi dan yuridis dalam statemen
keuangan sedangkan utang adalah istilah generik menjadi atau umum.

keharusan untuk membedakannya dengan kewajiban yang digunakan sebagai


padan kata liabilities. Keharusan bermakna keharusan hukum memenuhi tanggung
jawab bisnis atau keuangan baik secara moral, etis, sosial, atau hukum

"IAI, Standar Abuntansi Keuangan 12002), him. 13.


306

Dalam Statement of accounting concepts no 4 Australian Accounting


dards Board (AASB) mendefinisi kewajiban sebagai berikut

Liabilities are the future sacrifices of service potential or future economicbene fits
that the entity is presently obliged to make to other entitiesasa resultof post
transaction or other past events.

Definisi-definisi di atas memisahkan antara makna atau pengertian dan peng


ukuran serta pengakuan sehingga definisi tersebut lebih bersifat semantic daripada
struktural. Definisi IASC dan AASB menanggalkan kata probable karena
dianggap bahwa tia merupakan kriteria pengakuan bukan sifal dari kewar hem
Kriteria ini dinyatakan AASB sebagai berikut (penebalan oleh penulis):

A liability shall be recognised in the statement of financial position when and only
when:

(a)it is probable that the future sacrifice of service potential or future economic
benefits will be required; and

(b)the amount of the liability can be measured reliably

Seperti dalam mendefinisi aset, APB No. 4 mendefinisi kewajiban dengan


menggabungkan makna, pengukuran, dan pengakuan sebagai berikut (prg. 132).

Liabilities-economic obligations of an enterprise that are recognized and meo


sured in conformity with generally accepted accounting principles. Liabilities also
include certain deferred credits that are not obligations but that are renognized and
measured in conformity with generally accepted accounting principles
Sumber-sumber di atas dianggap cukup mewakili untuk membahespengertian
kewajiban. Mathews dan Perera (1986, hlm. 167-169) membahas perkembangan
pendefinisian kewajiban dan mengutip pengertian kewajiban dari berbagui
sumber. Kata-kata kunci yang terkandung dalam tiap definisi antara lain:

a debt owed money cost of discharging an enforceable obligation payable in


money or goods and services existing legal (or equitable) duty to render service
future outlay of money obligations to convey assets or perform services a negative
present value of an anticipated actualorconstructivecashflow

Definisi FASB digunakansebagai basis pembahasan dalam bab ini karena definisi
tersebut cukup sistematik. Artinya definisi tersebut telah mencakupi berbagai
gagasan atau kata kunci yang terkandung dalam beberapa definisi kewajiban oleh
sumber-sumber yang lain. Definisi IASC dan AASB secara substantif tidak
berbeda dengan definisi FASB

'Dikutip dari Mathews dan Perera (1996), hlm 94


307

APB No. 4 mendefinisi kewajiban dalam dua kata kunci yaitu economic
obligations (GAAP). yang Ini berarti dihubungkan bahwa APB dengan
menggubungkan generally acceptedpengertian accounting kewajibon
principlessekaligus menetapkan kriteria pengakuan dan pengukuran.Dengan
demikian,pengertian tawajiban menjadi tidak lenghap tampa memahami
pengertian GAAP sehingga secara misi APB semantik lebih defizusi bersifat APB
struktural kurang lengkap daripada dan semantik. kurang bersifat Hal ini umum.
berbeda Jadi, dengandefiAASB yang memisalkan antara pengertian (yang cukup
luas dan lengkap) dan prosedur pengukuran dan pengakuan. Berbeda dengan
definisi-definisi yang lain, APB memasukkan pos-pos tertentu yang bukan
keharusan (not obligations) unruk mengorbankan sumber ekonomik sebagai
bagian dari kewajiban. Pos-pos ini secara umum disebut kredit tangguhan
misalnya pos pendapatan sewa takterhak (ancarned reni revenues).

Definisi-definisi kewajiban di atas sangat menekankan konsep kesatuan usaha


dengan dinyatakannya secara eksplisit ungkapan kesatuan usaha (entitas/antity
atau perusahaan/enterprise) di dalamnya untuk menunjukkan pihak yang
nempunyai keharusan untuk melakukan pengorbanan ekonomik. Selain definisi
APB, definisi kewajiban selalu memuat pula ungkapan manfaat ekonomik,
sumber ekonomik, atau potensi jasa. Ini berarti bahwa pengertian kewajiban tidak
dapat dipisahkan dengan pengertian aset. Aset dapat menimbulkan kewajiban dan
sebaliknya timbulnya kewajiban dapat dibarengi dengan pengakuan aset.

Dengan berbagai variasi di atas, secara umum dapat dikatakan bahwa kewajiban
mempunyai liga karakteristik utama yaitu: (a) pengorbanan manfaat ekonomik
masa datang, (b) keharusan sekarang untuk mentrasfer aset, dan (c) timbul akibat
transaksi masa lalu. Seperti aset, karakteristik (a) merupakan kriteria utama dan
lebih memuat aspek semantik sedangkan kriteria (b) dan (c) lebih manuat aspek
struktural pengakuan.
Pengorbanan Manfaat Ekonomik

Untuk dapat disebut sebagai kewrajiban, suatu objek harus memuat suatu
tugas( duty) atau tanggung jawab (responsibility) kepada pihak lain yang
mengharuskan kesatuan usaha untuk melunasi, menunaikan, atau melaksanakan
nya dengan cara mengorbankan manfaat ekonomik yang cukup pasti di masa
datang. Pengorbanan ekonomik manfaat ekonomik di wujudkan dalam bentuk
transfer atau penggunanaan asset kesatuan usaha. Cukup pasti di masa datang
mengadung makna bahwa jumlah rupiah pengorbanan dapat di tentukan dengan
layak. Demikian juga, saat pengorbanan manfaat ekonomik dapat di tentukan atas
dasar kejadian tertentu atau atas permintaan pihak lain (on demand)

Transfer manfaat ekonomik kepada pemilik (pemegang saham) tidak termasuk


dalam pengertian pengorbanan sumber ekonomik masa datang yang membentuk
kewajiban karena untuk menjadikan kewajiban pengorbanan tersebut harus
bersifat memaksa (nondiseretionary) dan bukan atas dasar kebajikan atau
keleluasaan manajemen untuk memutuskan (diseretionary) baik dalam hal jumlah
rupiah maupun dalam saat transfer. Secara umum, keharusan mengorbankan
sumber ekonomik masa datang tidak dapat menjadi kewajiban kalau keharusan
tersebut bersifat terbuka atau tidak pasti (open-ended). Kesatuan usaha tidak
mempunyai keharusan untuk mentranfer asset kepemilik kecuali dalam hal
kesatuan usaha dilikuidasi walaupun secara konseptual (dari sudut konsep dasar
kesatuan usaha) ekuitas juga merupakan kewajiban bagi perusahaan. Pengorbanan
sumber ekonomiknya tidak cukup pasti baik dalam jumlah maupun saat sehingga
kewajiban harus dibedakan dan dilaporkan secara terpisah dengan ekuitas.

Bahwa pengorbanan ekonomik harus dikaitkan dengan pihak lain berarti bahwa
kewajiban hanya dapat terjadi antar kesatuan usaha atau paling tidak melibatkan
kesatuan usaha lain. Kewajiban tidak timbul dari kejadian internal misalnya
adanya keharusan membentuk dana asuransi diri (self-Insuurance) guna
mengantisipasi pengorbanan sumber ekonomik untuk mengganti fasilitas fisis
yang swaktu-waktu rusak atau menutup rugi akibat musibah.

Keharusan Sekarang

Untuk dapat disebut sebagai kewajiban, suatu pengorbanan ekonomik masa


datang harus timbul akibat keharusan (obligations atau duties) sekarang. Penger.
tian "sekarang" (present) dalam hal ini mengacu pada dua hal: waktu dan adanya.
Waktu yang dimaksud adalah Langgal pelaporan (neraca). Artinya, pada tanggal
neraca kalau perlu atau kalau dipaksakan (secara yuridis, etis, atau rasional)
pengorbanan sumber ekonomik harus dipenuhi karena keharusan untuk itu telah
ada. Tentu saja jumlab rupiah pengorbanan yang dipaksakan pada tanggal neraca
tidak akan sebesar jumlah rupiah yang akan dibayar di masa datang (setelah
tanggal neraca). Perbedaan ini terjadi akibat sifat yang melekat pada kewajiban
yaitu bunga yang bermakna sebagai nilai waktu uang atau harga
penundaan(thetime value of money or the price of delay).

Menurut Kam (1990. hlm. 111-112), pendefinisian kewajiban sebagai


pengorbanan sumber ekonomik masa datang tidak menunjuk pada sesuatu yang
sekarang ada dan nyata (real) tetapi menunjuk pada kejadianmasadatang yang
jelas belum terjadi. Dengan kata lain, pengorbanan tersebut tidak nyata pada saat
sekarang. Objek yang nyata(real-world-object)sebenarnya adalah keharusan yang
ci sckarang definisi. ada. Lebih Jadi, dari keharusan itu, pengorbanan sekarang
sumber seharusnya ekonomik menjadi masa fokus datang atau sebenarnyakata
kun- hingga sama maknanya definisi FASB dengan berlebihan transfer
(redundant). aset atau penyerahan Oleh karena jasa itu, di Kam masa mengusulkan
datang sepemfrasaan kembali definisi kewajiban sebagai berikut:
Liabilitiestransfer assetsareobligationsorrender services ofaparticular to other
entity entities which in the necessitate future, the and entity are theto resultsofpast
transactionsor events.

entitas(kontrak)Keharusan antara mengorbankan dua kesatuan sumber usaha,


ekonomik pengenaan/pemaksaan dapat timbul (imposition) akibat perjanjianpada
olch pemerintah atau pengadilan, atau kondisi lingkungan bisnis
(sosial,Kewajiban

309

politik,tukan dan contractual cara semua keharusan definisional (constructive


dankewajiban ekonomik).atau bergantung legally keharusan-keharusan
obligations), Pengertian enforceable atau keharusan bersyarat kewajiban
obligations), tersebut (contingent demi mencakupi keharusan keadilan
menimbulkan obligations). keharusan (equitable konstruktif kewajiban, Walaupun
obligations),kontraktualatau tidak semua. harus diakui dalam akuntansi.

Keharusan kontraktual adalah dalamnya keharusan kewajiban yang bagi timbul


suatu akibat kesatuan perjanjianusaha dinyatakan secara eksplisit atau implisit dan
mengikat. Kewajiban ini muncul karena aspek hukum sebagai lingkungan
cksternal yang tidak dapat dihindari (unavoidable) dan yang dapat memaksakan
secara hukum untuk memenuhinya (legally enforceable). Penghindaran kewajihan
dari keharusan kontraktual menimhulan sanksi atau hukuman (penalty). Pihak
yang harus dilunasi pada umumnya sudahjelas (identifiable) dan bukti tentang
adanya keharusan ini biasanya didukung oleh dokumentertulis sehingga
keterverifikasiannya tinggi. Utang pajak, utang bunga, utang usaha, utang wesel,
dan utang obligasi merupakan kewajiban yang berkaitan dengan keharusan
kontraktual.
Keharusan konstruktif adalah keharusan yang timbul akibat kebijakan kesatuan
usaha dalam rangka menjalankan dan memajukan usahanya untuk memenuhi apa
yang disebut praktik usaha yang baik (best business practices) atau etika bisnis
(business ethics) dan bukan untuk memenuhi kewajiban yuridis. Kebijakan
tersebut menimbulkan kewajiban karena kesatuan usaha sengaja memberi,
mengkonstruksi, atau membentuk hak bagi pihak lain (misalnya, pelanggan,
pemasok, pegawai, atau perusahaan lain) tanpa harus melalui perjanjian tertulis
yang disepakati kedua pihak. Contoh kewajiban yang masuk dalam kategori ini
antara lain adalah kebersediaan perusahaan untuk membayar atau membeli
kembali botol gelas minuman dengan harga yang ditentukan (misalnya botol
Coca-Cola), servis gratis yang dijanjikan oleh dealer sepeda motor,5
pengembalian uang (refund) untuk barang yang ternyata cacat atau rusak,
penggantian harga film oleh toko cuci-cetak bila film hilang atau rusak, dan
tunjangan hari raya untuk karyawan.

Keharusan demi keadilan adalah keharusan yang ada sekarang yang


menimbulkan kewajiban bagi perusahaan semata-mata karena panggilan etis atau
urusan ini muncul dari tugas (duties) kepada rosa keadilan (sense of justice).
Tidak moral suatu keharusan Kewajiban memberi keharusan yamanan yang
daripada hadiah dipandang memberi ini yang demi tetapi karena ditimbulkannya
kepada keadilan donasi kewajiban wajar, peraturan penduduk ini. adil, untuk
Keharusan ini merupakan dan hukum yang badan mengikat benar ada tinggal
konstruktif atau amal sanksi menurut contoh pihak lantaran praktik di tiap hukum
sekitar lain kewajiban hati akhir dan bisnis sanksi untuk untuk nurani demi pabrik
tahun yang yang melaksanakan sosial keadilan tidak (conscience) karena dan
dilandasi sehat. atau memenuhikewajibanketidak.merupa-moral.Keha-olehdanse-
Jaminan penggantian suku-cadang secara gratis hila sepoda motor mengalami
kerusakan teknis masuk dalam kategori koharusan bergantung.

310

Karena kehendak sendiri atau pertimbangan internal walaupun bentuk


konsekuensi keuangannya sama seperti keharusan kontraktual

Keharusan bergantung atau bersyarat adalah keharusan yang pemenuhannya


(jumlah rupiahnya atau jadi-tidaknya dipenuhi) atau atau bersyarat terpenuhinya
adalah adalahsuatu syarat-syarat keharusan kondisi, pasti tertentusituasi, tidak
pada kejadian datang. Kebergantungan (contingency) rangkaian keadaan(gain
yang contingency) melibatkan atau ketidakpastian rugi (loss contingency)
(uncertainty) yang yang mungkin menyangkut laba terjadi. Munculan (outcome)
yang harus dikonfirmasi dengan kejadian atau syarat. masa datang untuk kedua
kebergantungan tersebutadalah:

(a) Yang herkaitan dengan kebergantungan laba: pemerolehan aset versus tidak?
atau pengurangan suatu kewajiban versus tidak, atau

(h) Yang berkaitan dengan kebergantungan rugi: hilangnya atau turunnya nilai
suatu asct versus tidak atau timbulnya suatu kewajiban versus tidak.?

Keharusan bergantung merupakan salah satu bentuk kebergantungan yang


herkailan dengan rugi (loss contingency)." Selanjutnya FASB menjelaskan babwa
bila terdapat kebergantungan rugi, kemungkinan atau kebolchjadian (likelihood)
bahwa suatu atau beberapa kejadian masa datang akan memastikan munculan (b)
di atas dapat berkisar dari cukup pasti (probable) sampai jauh dari pasti (rcmote)
dengan agak pasti (reasonably possible) di antara keduanya yang didefinisi
sebagai berikut:

(a)Cukup pasti. Suatu atau beberapa kejadian masa dalang boleh jadi (likely)
terjadi.

(b)Agak pasti. Kemungkinan bahwa suatu atau beberapa kejadian masa datang
terjadi adalah lebih dari jauh dari pasti tetapi kurang dari cukup pasti.

Jauh dari pasti. Kemungkinan bahwa suatu atau beberapa kejadian masa datang
terjadi adalah kecil atau tipis.?

"Yang dimaksud "pemerolehan aset versus tidak" adalah bahwa perusahaan


mungkin memperolehaset stau tidak memperoleh asct bergantung pada kejadian
masa datang.

"Statement of Financial Accounting Standards No. 5,"Accountingfor


Contingencies,"prg.1.Rugi di sini "Perlu mempunyai dibedakan makna antara
yang rugi mencakupi bergantung biaya (expenses) atau bersyarat sebagai pada
beban (contingent atau pengurang loss) yang dan dapat pendapatan.kebergan-
timbul dari tungan kondisi rugi kebergantungan. (loss contingency).
Kebergantungan Rugi bergantung rugi mengacu mengacu pada jumlah kondisi
rupiah ketidakpastian rugi yang dapat mendatangkan rugi sebagai pasangan
kebergantungan laba. terjadi di atas 90%, 'Dengan agak pasti skala antara
prohabilitas 50% sampai atsu 90%, secara dan teknis, jauh cukup dari pasti pasti
di mempunyai bawah 10%. probabilitas Angka-angka inisekadar untuk
memahami makna ketiga kebolehjadian tersebut dan bersifat subjektif.
Kawajiban

311

Evaluasi terhadap kemungkinan terjadinya kejadian masa datang akan


menentukan perlakuan akuntansi untuk pos-pos kewajiban yang terkait dengan
ketergantungan rugi karena definisi kewajiban memuat ungkapan cukup pasti
(portable) yang oleh FASB (SFAC No 6, footnote 18) di maknai sebagai berikut:

(probable)ablyneitherProbablebeyangcertain expected is isintended usedofch nor


or withproved. believed to its acknowledge usual Its on the meaning. basis 6, that
footnote .. of available and refers18) memuat or dimaknai evidenceother
tothatungkapaneconomic
fewwhichorsehagaiterkaitlogicoutcomescanactivitiesbutreason-

Keharusan sekarang merupakan merupakan keharusan karakteristik sekarang dari


kewajiban. Keempat keiban,Untuk keharusan kontraktnal, konstruktif, yang dan
memenuhi demi keadilan, kriteriapengor-kewaable) juan karena sumber
kesepakatan ekonomik masa telah datang dicapai pada umumnya kebijakan
dianggap cukup pasti (probable) sudahcukupjelasjumfah suntber OHeb dan
ekonomik karena wakto itu, pengorhanannya. masa tidak alau datang semua
belum kewajihan telah Untuk pasti diputuskan baik yang keharusan jumlah fimbul
sehingga berakibat rupiah, pengorbanan maupun jadi-tidaknya. keharusan
sekarang tersehnt dapat diakui sebagai kewajiban. Artinya, perlakuan akuntansi
untuk keempat jenis keharusan terschut dapat berbeda dan hal ini akan dibahas di
bagian lain bah ini tentang pengakuan.
Akibat Transaksi atau Kejadian Masa Lalu

Sama seperti definisi aset, kriteria ini sebenarnya menyempurnakan kriteria


keharusan sckarang (present obligations) dan sekaligus sebagai tes pertama
(firstlest) pengakuan suatu pos sebagai kewajiban tetapi lidak cukup untuk
mengakui secara resmi dalam sistem pembukuan. Untuk mengakui sebagai
kewajiban, seakan pal menuhi harus lain manfaat pinjaman keharusan definisi,
dipenuhi. definisi ekonomik kriteria bank masa sekarantetapi kesatuan Transaksi
lalu (dengan yang bukan masa telah yang lain usaha atau datang kriteria kontrak),
terjadi. dimaksud (keterukuran, untuk kejadian tidak Sebagai untuk dilaporkan
keharusan di cukup sini masa pengakuan. keberpautan, contoh, untuk lalu (berupa
sekarang karena adalah mengakui Jadi, dan perusahaan berupa kriteria adanya
keterandalan) keuangan.yang suatu menimbulkan pengorbanan keharusan untuk
objek dan juga make dalam an Transaksi kewajihan adalah via statemen transaksi

Belum setelah kontraktual bunga) kan peristiwa salahakhir yang satutimbul


menuntut. perioda yang pihak telah pada tersebut.). melaksanakan pengorbanan
terjadi kontrak akhir yang Dalam perioda dengan menissumber (to hal akuntansi
sendirinya perform) ini, penandatanganan ekonomik apa menimbulkan yang masa
diperjajikan, pokok datang kontrak can keharusan. pinjaman teta(suatu kontrak
merupakan.semua penandatanganan akan bersifat eksekutori.
312

Tuntutan ganti rugi resmi dari pihak lain atas tuduhan pelanggaran hak paten yang
di ajukan ke pengadilan dalam suatu tahun menimbulkan keharusan yang
sekarang bagi perusahaan di akhir tahun meskipun pengorbanan sumber
ekonomik masa datangnya masih bergantung pada keputusan pengadilan tuntutan
yang di ajukan merupakan peristiwa yang telah terjadi yang menimbulkan
keharusan sekarang sehingga keharusan tersebut memenuhi criteria kewajiban
meskipun sifatnya bergantung,. Jadi, untuk memenuhi definisi kewajiban
keharusan sekarang harus di dahului transaksi atau kejadian masa lalu

Kebanyakan yang kesatuan telah pengorbanan usaha disetujui dan kewajiban


disertai kesatuan terjadi jadwal usaha didahului karena pembelian lainnya.
transaksi adanya Anggaran dan transaksipembayaranatau pembeliankejadian
pertukaran mempunyai masa suatu lalu.antaramesinim-tidak anggaran dapat
plikasi menimbulkan dipandang keharusan sumber sebagai ekonomik sekarang
kejadian di atou masa masa kewajiban datang. lalu. AlasannyaAkan meskipun
tetapi,adalah persetujuan anggaran belum terjadi transaksi atau kejadian yang
memheri kesatuan usaha penguasaan(access) atau pengendalian terhadap manfaat
ekonomik masa datang (aset)atauyang mengharuskan kesatuan usaha untuk
mentransfer aset (membayartunai)atau menjediakan jasa kepada kesatuan usaha
yang lain. Pengakuan aset atau kewajiban atas dasar anggaran merupakan
pengakuan yang besifat hipotetis.
Hak-Kewajiban Takbersyarat

Pembahasan di atas menimbulkan pertanyaan; transaksi atau kejadian manakah


yang dapat discbut sebagai transaksi atau kejadian masa lalu yang memenuhi
definisi kewajiban? Apakah penandalanganan kontrak, diserahkannya gugatan ke
pengadilan, dan persetujuan anggaran pembelian asc? dengan sendirinya
menimbulkan kewajiban?

Untuk monjawab hal ini perlu dipahami konsep hak-kewajiban takbersyarat


(unconditional right of offset) yang umumnya melekat. pada kontrak. Konsep ini
menyatakan bahwa walaupun kontrak telah ditandatangani, salah satu pihak tidak
mempunyai kewajiban apapun sebelum pihak lain memenuhi apa yang menjadi
hak pihak lain. Suatu pihak tidak punya kewajiban apapun kalau tia tidak
mendapatkan hak atas sesuatu yang nyata dari pihak lain (misalnya penguasaan
aset). Jadi, konsep hak-kewajiban takbersyarat menyatakan "tidak ada hak tanpa
kewajiban dan sebaliknya tidak ada kewajiban tanpa hak."10 Secara teknis,
konsep ini diartikan bahwa hak atau kewajiban timbul bila salah satu pihak telah
berbuat sesuatu (to perform). Kontrak-kontrak semacam ini dikenal dengan nama
kontrak saling-mengimbangi takbersyarat (unconditionally offsetting contracts)
atau kontrak eksekutori (executory contracts).

Bila seorang pembeli menandatangani order pembelian, pada saat itu pembelidan
tidak dikuasai mempunyai pembeli walaupun kewajiban jenis, apapun kuantitas,
sampai barang harga, waktu yang dipesan pengiriman datang barang
"Makna takbersyarat (unconditional) adalah bahwa masing-masing pihak secara
automatis tidak mempunyai hak dan kewajiban sebelum pihak lain melaksanakan
apa yang diperjanjikan.

313

Jelas. Dalam hal ini, transaksi atau kejadian masa lalu bukanlah penandatanganan
order pembelian tetapi datangnya dan penerimaan barang. Sebelum barang datang
atau diserahkan, order pembelian bersifat eksekutori

Masalah timbul dalam kontrak Pembelian yang tidak dapat di batalkan ada 2
penddapat mengenai hal ini. Pendapat pertama tetap memperlakukan kontrak
tersebut sebagai eksekutori. Pendapat ke dua menganjurkan bahwa kewajiban d
akui pada ssat penandatanganan kontrak bersamaan dengan aaset (sediaan) yang
terlibat.

Untuk dapat menentukan apakah penandatanganan kontrak dengan


sendirinyamenciptakan kewajiban yang harus diakui, perlu dipelajari karakteristik
darikontrak tersebut. Penandatanganan sewaguna dapat menjadi transaksi masa
lalu karena pada umumnya begitu kontrak ditandatangani tersewaguna (lessee)
dapatmenguasai langsung aset yang disewaguna. Dapat tidaknya kewajiban diakui
dalam beberapa kontrak seperti kontrak bonus, kontrak pembekerjaan pegawai,
dan penciptaan dana pension tidak selalu mudah ditentukan.

Transaksiataukejadian yang dapat dijadikan dasar untuk menandai saat, titik, atau
tanggal pengakuan hak dan kewajiban dalam suatu kontrak memang sangat pelik.
Mengikatnya kontrak tidak selalu bersamaan dengan tanggal penandatanganan
kontrak. Hukum perikatan atau kontrak juga cukup kompleks untuk menentukan
timbulnya hak dan kewajiban yuridis. Dalam hal kontrak, Most (1982, hlm. 352)
menunjukkan bahwa titik atau saat tersebut dapat berupa:
1. Tanggal kontrak ditandatangani.
2. Tanggal objek kontrak telah diperoleh salah satu pihak.
3. Tanggal objek kontrak telah siap digunakan oleh salah satu pihak.
4. Tanggal objek kontrak telah dipisahkan untuk digunakan oleh pihak lain.
5. Tanggal objek kontrak telah diserahkan.
6. Tanggal telah diterima/dibayarnya uang muka, kalau ada.
7. Dalamkasus kontrak konstruksi jangka panjang:
a. Suatu titik selama konstruksi berjalan.
b. Pada saat konstruksi dimulai.

314

Bab7

Jadi, saat pencetuan transaksi msa lampau perlu dipertimbangkan dengan saksama
dengan memperhatikan kondisi yang melingkupi suatu kontrak. Namun demikian,
secara konseptual diperlukan pedoman atau kriteria untuk memilih saat yang
tepat. Selanjutnya, Most mengemukakan hal yang harus dipertimbangkan untuk
memilih saat yang tepat yaitu:

a. Pemenuhan definisi aset dan kewajiban.

b. Kekuatan mengikat (firmness of the commitment) yoitu seberapa kuat bahwa


pelaksanaan kontrak tidak dapat dibatalkan.

c. Kebermanfaatan bagi keputusan.


Karakteristik Pendukung

Selain ketiga karakteristik di atas, FASB menychutkan beberapa karakteristik


pendukung yaitu keharusan membayar kas, identitas terbayar jelas, dan
terpaksakan secara atau berkekuatan hukum (legally enforceable). Karakteristik
pendukung hanya menegaskan adanya kewajiban tetapi tidak membatalkan suatu
objek untuk disebut sebagai kewajiban.

Keharusan membayar kas. Pelunasan kewajiban pada umumnya dilakukan dengan


pembayaran kas. Keharusan membayar kas pada waktu dan jumlah rupiab tertentu
di masa datang merupakan petunjuk yang kuat atau jelas mengenai adanya
kewajiban. Akan tetapi, untuk menjadi kewajiban, penyerahan aset (kas) bukan
satu-satunya kriteria tetapi meliputi pula penyerahan jasa. Esensi kewajiban lebih
terletak pada pengorbanan manfaat ekonomik masa datang daripada pada
terjadinya pengeluaran kas. Meskipun demikian, adanya pengeluaran kas
merupakan hal penting untuk mengaplikasi definisi kewajihan karena dua hal
yaitu: (1) sebagai bukti adanya suatu kewajiban dan (2) sebagai pengukur atribut
atau besarnya kewajiban yang cukup objektif.

Identitas terbayar jelas. Bila identitas terbayar sudah jelas, hal tersebut hanya
menguatkan bahwa kewajiban memang ada tetapi untuk menjadi kewajiban
idenLitas terbayar tidak harus dapat ditentukan pada saat keharusan terjadi.
Artinya, untuk menjadi kewajiban pada akhir tahun, pada saat itu identitas
terbayar tidak harus diketahui. Misalnya perusahaan menjanjikan hadiah yang
akan diundi pada awal tahun berikutnya. Pada akhir tahun ini, perusahaan sudah
mempunyai kewajiban meskipun pemenangnya belum tahu. Pengorhanan sumber
ekonomik masa datang sudah cukup pasti dan tidak dapat dihindari tetapi siapa
yang diba yar tidak diketahui. Dengan demikian kewajiban dapat dikatakan telah
timbul.

Jadi, yang penting adalah bahwa keharusan sekarang pengorbanan sumber


ekonomik di masa datang telah ada dan bukan siapa yang harus dilunasi atau
dibayar. Akan tetapi, pada saat pelunasan kewajiban, terbayar dengan sendirinya
harus teridentifikasi.

Anda mungkin juga menyukai