DISUSUN OLEH:
YULI YULIANTI - 1618204021
UNIVERSITAS WIDYATAMA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI
2020
1. Sebutkan dan jelaskan ketentuan peraturan tentang pemeriksaan
keuangan Negara?
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah Badan Pemeriksa Keuangan
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab keuangan
negara yang dilakukan oleh BPK meliputi seluruh unsur keuangan negara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara. Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah,
analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara independen, obyektif, dan
profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran,
kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara. Pengelolaan Keuangan Negara adalah
keseluruhan kegiatan pejabat pengelola keuangan negara sesuai dengan
kedudukan dan kewenangannya, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan pertanggungjawaban.
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 2
Keuangan Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1, meliputi :
1. hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang,
dan melakukan pinjaman;
2. kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum
pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga;
3. Penerimaan Negara;
4. Pengeluaran Negara;
5. Penerimaan Daerah;
6. Pengeluaran Daerah;
7. kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain
berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat
dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan
negara/ perusahaan daerah;
8. kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum;
9. kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang
diberikan pemerintah.
Pengelolaan dan tanggung jawab Keuangan Negara wajib dikelola secara tertib,
taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan,
dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
Pengelolaan dan tanggung jawab Keuangan Negara memiliki standar
pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Badan Pemeriksa Keuangan
dalam melakukan pemeriksaan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan
negara dilindungi oleh Undang-Undang. Undang-Undang tersebut adalah
Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara disahkan di Jakarta pada tanggal 19 Juli
2004 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Undang-Undang Nomor 15 tahun
2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara diundangkan pada tanggal 19 Juli 2004 di Jakarta oleh Sekretaris
Negara Bambang Kesowo. Agar setiap orang mengetahuinya, Undang-Undang
Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara ditempatkan pada Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, dan. Penjelasan Atas Undang-Undang Nomor 15 tahun
2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara ditempatkan pada Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4400.
LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) disampaikan oleh BPK
kepada DPR dan DPD selambat-lambatnya 2 bulan setelah menerima laporan
keuangan dari pemerintah pusat. Yang dimaksud dengan LKPP adalah laporan
keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Tata cara penyampaian LHP sebagaimana dimaksud diatur bersama oleh BPK
dan lembaga perwakilan sesuai dengan kewenangannya.
Pejabat juga wajib memberikan jawaban atau penjelasan kepada BPK tentang
tindak lanjut atas rekomendasi dalam LHP. Jawaban atau penjelasan
sebagaimana dimaksud disampaikan kepada BPK selambat lambatnya 60 hari
setelah laporan hasil pemeriksaan diterima.
DPR/DPRD dapat meminta Pemerintah untuk melakukan tindak lanjut atas hasil
pemeriksaan dan/atau hasil pemeriksaan lanjutan.
6. Jelaskan ketentuan pidana bagi pelaku & pemeriksa dalam pengelolaan &
tanggungjawab keuangan Negara?