KEUANGAN NEGARA
KELOMPOK 3A
1. NANDIN FAIRUZ UPAIRAH (1111210217)
2. BINTANG MUHAMMAD AKBAR (1111210218)
3. NANDA SARTIKA (1111210219)
4. ODI SAL SALSABILLA KIRANA FITRI SUDRAJAT
(1111210220)
Pengertian dan Tujuan
Pemeriksaan keuangan negara adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan
evaluasi yang dilakukan secara independen, objektif, dan profesional berdasarkan
standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan
informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
Tujuan pemeriksaan keuangan negara yaitu untuk menilai apakah pelaksanaan dari
suatu kegiatan beserta pengelolaan keuangannya telah dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku serta sesuai dengan target tujuan yan telah ditetapkan.
Pemeriksaan keuangan negara dapat dilakukan oleh Aparat Pengawas Internal
(APIP) maupun Badan Pengawas Keuangan.
Sumber Hukum
Pemeriksaan keuangan negara memiliki sumber hukum sebagaimana terdapat dalam
Pasal 23E, Pasal 23F, Pasal 23G UUD tahun 1945.
Pasal 23E UUD 1945 mengamanatkan BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan) untuk
melaksanakan pemeriksaan kinerja pengelolaan keuangan negara. BPK sebagai
lembaga negara yang bebas dan mandiri bertugas untuk memeriksa pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara, baik di tingkat pusat dan daerah.
UU yg menjadi landasan BPK dalam menjalankan Tugasnya adalah UUD 1945 , UU
No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU No. 1 Tahun 2004 tentang
Pembendaharaan Negara, UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, UU No. 15 Tahun 2006 tentang Badan
PemeriksaanKeuangan, sebagai pengganti dari UU No. 5 Tahun 1973 tentang Badan
Pemeriksaan Keuangan
Ruang Lingkup Pemeriksaan keuangan Negara
Pasal 2 UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. BPK diberi kewenangan untuk melakukan 3 (tiga) jenis
pemeriksaan, yakni: Pemeriksaan keuangan, Pemeriksaan kinerja, dan Pemeriksaan dengan tujuan tertentu.
Pemeriksaan keuangan: pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
LHP : memuat opini.
Pemeriksaan kinerja: pemeriksaan atas aspek ekonomi, efisiensi, serta aspek efektivitas. Dimaksudkan agar kegiatan
yang dibiayai dengan keuangan negara/daerah diselenggarakan secara ekonomis, efisien, serta efektif.
Meningkatkan percepatan penetapan tuntutan perbendaharaan dan pemantauan penyelesaian ganti rugi Negara.
Melakukan pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan barang milik Negara, ditempat
pelaksanaan kegiatan, pembukuan dan tata usaha keuangan Negara, serta pemeriksaan
terhadap perhitungan-perhitungan, surat-surat, bukti-bukti, rekening koran,
pertanggungjawaban, dan daftar lain yg berkaitan dengan pengelolaan keuangan Negara.
Menetapkan jenis dokumen, data, serta informasi mengenai pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan Negara yg wajib disampaikan kepada BPK
Menetapkan standar pemeriksaan keuangan Negara setelah konsultasi dengan
pemerintah pusat/daerah yg wajib digunakan dalam pemeriksaan.
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara