Anda di halaman 1dari 7

NAMA:MUHAMMAD FEBRIANSYAH(C1C019024)

AUDIT SEKTOR
PUBLIK

"REGULASI AUDIT SEKTOR PUBLIK"


DOSEN PENGAMPU:DRS. ISKANDAR SAM , S.E. AK., M.SI., C.A
PENGATURAN UUD 1945
TENTANG AUDIT SEKTOR
PUBLIK

Audit sektor publik di Indonesia diatur dalam Undang-


Undang Dasar (UUD) 1945 pada Bab VIIIA tentang
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yaitu pada Pasal
23E, 23F, dan 23G. UUD 1945 mengamanatkan
pemeriksaan tentang pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara kepada sebuah lembaga
negara yang independen, yaitu BPK. BPK bertugas
melakukan audit pada organisasi sektor publik
pemerintah. BPK berkedudukan di tingkat pusat dan
tingkat provinsi. Hasil pemeriksaan BPK diserahkan
kepada lembaga perwakilan DPR atau DPRD sesuai
dengan kewenangannya untuk ditindaklanjuti.
UNDANG-UNDANG NO. 15
TAHUN 2004 DAN UNDANG-
UNDANG NO. 15 TAHUN 2006

Untuk mewujudkan semua itu kemudian ditetapkan Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
atas Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Secara garis besar undang-undang ini berisi tentang
beberapa hal sebagai berikut:
• Pemeriksaan
• Jenis audit
• Pemeriksaan keuangan yang dilakukan BPK
• Pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara

Di dalam Undang-Undang No. 15 Tahun 2006 diatur hal-hal sebagai berikut:


• Kedudukan dan Keanggotaan dalam BPK. • Tugas dan Wewenang BPK. • Pemilihan dan Pemberhentian
Anggota BPK. • Hak Keuangan/Administratif dan Protokoler, Tindakan Kepolisian, Kekebalan, serta Larangan. •
Kode Etik, Kebebasan, Kemandirian, dan Akuntabilitas. • Pelaksana BPK. • Anggaran • Ketentuan Pidana. •
Ketentuan Peralihan. • Ketentuan Penutup.
STANDAR
PEMERIKSAAN
KEUANGAN NEGARA

• SAP-BPK dipandang sudah tidak mampu lagi


• Sebelum Standar Pemeriksaan memenuhi dinamika pengelolaan dan tanggung
Keuangan Negara atau jawab keuangan negara baik yang terjadi di
disingkat SPKN ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN,
BPK pada tahun 2007, BUMD, dan organisasi sektor publik lain.
pemeriksaan yang dilakukan
• Akhirnya, pada tahun 2007, BPK berhasil
BPK terhadap organisasi sektor merumuskan dan menetapkan Standar
publik pemerintah mengacu Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN).
pada SAP-BPK tahun 1995. .
PENERBITAN REGULASI TENTANG TIM DAN
KEBIJAKAN AUDIT TAHUNAN
Tim audit didefinisikan sebagai sebuah kelompok yang terdiri dari orang-
orang pilihan yang bertanggung jawab untuk melakukan audit terhadap
departemen atau organisasi. Tim audit terdiri dari ketua dan anggota tim
audit
Penentuan kebijakan audit merupakan bagian dari tahapan perencanaan.
Kebijakan audit dapat membantu tim dalam menentukan tipe peristiwa
yang akan diaudit secara khusus.
Setelah tim audit terbentuk dan kebijakan audit sudah dirumuskan,
langkah selanjutnya adalah menerbitkan regulasi tentang tim audit dan
kebijakan audit. Regulasi yang ditetapkan pada tahapan ini adalah
berkaitan dengan personel yang akan melakukan audit pada organisasi
sektor publik dan regulasi yang berlaku selama proses audit.
PENERIMAAN REGULASI ORGANISASI YANG
AKAN DIAUDIT

Setelah regulasi tim audit dan kebijakan audit diterbitkan, kemudian


regulasi tersebut akan diterima oleh lembaga pemeriksa untuk
kemudian bisa melakukan proses audit di lembaga atau organisasi
sektor publik yang terkait.
Saat audit, secara umum klien juga memiliki beberapa tugas, yaitu:
(1) Menentukan keperluan atau permintaan dan tujuan audit serta saat
proses audit dimulai.
(2) Menentukan unit organisasi yang akan diaudit.
(3) Menentukan ruang lingkup umum audit
(4) Menerima laporan hasil audit.
(5) Memberitahu klien untuk menindaklanjuti hasil temuan audit.
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai