Anda di halaman 1dari 14

UJIAN TENGAH SEMESTER

(UTS)

AKUNTANSI KEUANGAN NEGARA

Dosen Pengampu:

Agustiawan, SE., M.Sc., Ak

Disususun Oleh:

Windi Andriani (190301261)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada saya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas “Akuntansi Keuangan Negara”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis
ini, khususnya kepada dosen pengampu mata kuliah Akuntansi Keuangan Negara Agustiawan, S.E., M.Sc., Ak
Harapan penulis, karya tulis ini dapat menjadi salah satu bahan ajar untuk meningkatkan pengetahuan
mahasiswa terkait materi Akuntansi Keuangan Negara.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya tulis ini. Besar harapan penulis agar karya tulis ini
dapat bermanfaat untuk penulis khususnya dan pihak lain pada umumnya.

Pekanbaru, 17 Desember 2022

Windi Andriani

Ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

SOAL DAN JAWABAN UTS

1. Apa yang anda pahami dengan audit sektor publik serta jelaskan jenis-jenis audit sektor publik!
2. Sebutkan dan jelaskan regulasi atau dasar hukum audit sektor publik! secara jelas dan singkat
3. bagaimana siklus audit sektor publik!
4. Bagaimana standar audit sektor publik di jalankan!
5. Apa yang anda pahami dengan bukti audit serta sebutkan bukti audit yang mendukung laporan
keuangan? Berikan contohnya masing-masing!
6. Bagaimana empat jenis prosedur audit yang bisa dilakukan oleh auditor dalam pengumpulan
bukti audit!

DAFTAR PUSTAKA

iii
SOAL UTS DAN JAWABAN

1. Apa yang anda pahami dengan audit sektor publik serta jelaskan jenis-jenis audit sektor publik!

Jawab:
Menurut Indra Bastian (2007), audit sektor publik adalah jasa penyelidikan bagi masyarakat
atau lembaga masyarakat dan politisi yang sudah didanai. Dalam konteks ini, dana yang
digunakan oleh pihak tersebut merupakan retribusi pajak yang ditarik pemerintah dari
masyarakat.
Jenis- jenis Audit Sektor Publik:
a. Audit Keuangan
Seperti tujuannya, audit sektor publik akan melakukan proses audit terhadap laporan
keuangan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga negara. Audit ini difokuskan
terhadap pengecekan terhadap akumulasi laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip
akuntansi.
b. Audit Kinerja
Selain audit mengenai laporan keuangan, ternyata audit sektor publik juga mengecek
mengenai kinerja dari pemerintah dan lembaga negara. Audit ini melingkupi efisiensi,
efektivitas, dan ekonomi. Audit kinerja ini adalah pelebaran dari audit keuangan yang lebih
menitikberatkan pada prosedur dan hasil dari kinerja pemerintah serta lembaga negara. Selain
itu, audit kinerja juga memeriksa tindakan pemerintah dan lembaga negara yang berkaitan
dengan sektor ekonomi.
c. Audit dengan Tujuan Tertentu
Terakhir, ada audit dengan tujuan tertentu. Artinya, audit ini melakukan pengecekan dan
memvalidasi terkait hal-hal di luar dimensi keuangan dan performa (kinerja). Bentuk dari audit
ini juga variatif, seperti examination, review, hingga agrees-upon examination.

1
2. Sebutkan dan jelaskan regulasi atau dasar hukum audit sektor publik! secara jelas dan singkat
Jawab:
Pengaturan UUD 1945 Tentang Audit Sektor Publik Audit sektor publik di Indonesia
diatur dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pada Bab VIIIA tentang Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK), yaitu pada Pasal 23E, 23F, dan 23G. UUD 1945 mengamanatkan pemeriksaan
tentang pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara kepada sebuah lembaga negara
yang independen, yaitu BPK. BPK bertugas melakukan audit pada organisasi sektor publik
pemerintah.
BPK berkedudukan di tingkat pusat dan tingkat provinsi. Hasil pemeriksaan BPK diserahkan
kepada lembaga perwakilan DPR atau DPRD sesuai dengan kewenangannya untuk
ditindaklanjuti.
Rehulasi lain terkait audit sektor publik di Indonesia:
Undang-Undang No. 5 Tahun 1973 tentang BPK.
• TAP MPR No. X/MPR/2001 tentang Laporan Pelaksanaan Putusan
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia oleh Lembaga
Tinggi Negara pada Sidang Tahunan Majelis
• TAP MPR No. VI/MPR/2002 tentang Rekomendasi atas Laporan
Pelaksanaan Putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia oleh Presiden, DPA,
DPR, MA, pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun
2002.
Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Yang dimaksud dengan keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat
dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat
dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Penyelenggara
pemerintah negara untuk mewujudkan tujuan bernegara menimbulkan hak dan kewajiban
negara yang perlu dikelola dalam suatu sistem pengelolaan keuangan negara.
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah
ekuitas dana lancardalamperiodetahunanggran yang bersangkutan yang menjadi hak
pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan diakui pada saat
diterima pada Rekening Kas Umum Negara/Daerah

2
• Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. PP 71
tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan adalah amanat Undang- Undang Nomor
17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dalam Pasal 32, bahwa
bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
• Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

3. bagaimana siklus audit sektor publik!


Jawab:
a) Perencanaa Audit Sektor Publik
Tahap perencanaan audit terdiri dari langkah-langkah berikut:
 Pemahaman atas Sistem Akuntansi Keuangan Sektor Publik
 Penentuan Tujuan dan Lingkup Audit
 Penilaian Risiko
 Penyusunan Rencana Audit
b) Penetapan Regulasi Audit Sektor Publik
Penetapan prosedur audit keuangan merupakan bagian yang penting dalam proses audit
karena dibutuhkan aturan untuk memberikan arahan yang jelas, dan sebagai control agar
pelaksanaan audit laporan keuangan bisa memberikan opini yang tepat.
c) Penyusunan Perencanaan Audit Tahunan Oleh Lembaga Auditora
Perencanaan audit merupakan tahap yang vital dalam audit. Perencanaan audit yang
matang akansangat menentukan kesuksesan audit. Perencanaan audit yang baik merupakan
faktor penting untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan komponen sebagai pendukung
isi laporan audit.
d) Temu Renana Audit Tahunan
Setelah lembaga auditor selesai menyusun perencanaan audit tahunan, kemudian mereka
bertemu dengan kepala atau pimpinan organisasi sector public untuk membicarakan
perencanaan audit yang sudah disusun.

3
e) Peneritan Regulasi Tentang Tim Dan Kebijakan Audit Tahunan
Regulasi yang ditetapkan dalam tahapan ini menyangkut tim atau personel yang akan
melakukan audit terhadapa organisasi sector public maupun regulasi dalam menjalankan
proses audit.
f) Penerimaan Regulasi Organisasi Yang Akan Diaudit
Setelah regulasi tentang tim dan kebijakan audit tahunan diterbitkan kemudikan regulasi
tersebut akan diterima oleh lembaga pemeriksa sehingga bisa melakukan proses audit di
lembaga atau organisasi sektor publik terkait.
g) SurveyAwal Karakter Industri/Organisasi yang akan di audit
Ini adalah tahapan selanjutnya untuk men survey awal terhadap karakter industri/organisasi
yang akandi audit.
h) Pembuatan Program Audit
Untuk stiap area yang diaudit, auditor harus menyusun langkah-langkah audit yang akan
dilakukannya.
 Tujuan audit untuk setiap area
 Prosedur audit yang akan dilakukan
 Sumber bukti audit
 Deskripsi mengenai kesalahan (error)
i) Penerbitan surat tugas audit
Setelah program audit selesai, maka pihak organisasi sektor publik segera mengeluarkan
surat tugaskepada lembaga pemeriksa (auditor) untuk melaksanakan audit.
j) Pelaksanaan Audit Keuangan
Dalam melaksanakan audit keuangan, auditor melakukan hal-hal berikut:
 Menilai pengendalian internal
 Melakukan prosedur Analitis
 Penyusunan draft laporan hasil pemeriksaan
 Pembahasan Draft Laporan Hasil Pemeriksaan dengan Organisasi yang diaudit
 Penyelesaian Laporan Hasil Pemeriksaan
 Tindak Lanjut Temuan Laporan Hasil Pemeriksaan
 Penerbitan Laporan Hasil Pemeriksaa

4
4. Bagaimana standar audit sektor publik di jalankan!
Jawab: Standar Audit Sektor Publik adalah :
1) Standar Umum
2) Standar investigasi (Pemeriksaaan) Keuangan.
 Standar pelaksanaan pemeriksaan keuangan
 Dokumentasi pemeriksaan
 Standar Pelaporan pemeriksaan keuangan
 Pernyataan kepatuhan terhadap standar pemeriksaan.
 Pelaporan perihal Kepatuhan terhadap ketentuan peraturan
PERUNDANG-UNDANGAN.
 Pelaporan tentang pengendalian internal
 Pelaporan tanggapan berasal dari pejabat yang bertanggung
jawab
 Pelaporan informasi rahasia
 Penerbitan serta pendistribusian laporan hasil akibat
pemeriksaan.
3) Standar pemeriksaan kinerja
standar pelaksanaan pemeriksaan KINERJA.
 Perencanaan
 Supervisi
 Bukti
 Dokumentasi pemeriksaan
4) Standar pelaporan pemeriksaan kinerja.
◆ Bentuk
◆ Isi laporan
◆ Unsur-unsur kualitas laporan

5
5) Standar pemeriksaaan untuk tujuan tertentu
 Standar pelaksanaan pemeriksaan untuk tujuan eksklusif
(tertentu).
 Standar pelaporan investigasi (pemeriksaan) untuk tujuan
eksklusif (tertentu)
 Pelaporan dari pejabat yang bertanggung jawab
 Pelaporan informasi rahasia
 Penerbitan dan perindustrian laporan hasil pemeriksaan

5. Apa yang anda pahami dengan bukti audit serta sebutkan bukti audit yang
mendukung laporan keuangan? Berikan contohnya masing-masing!
Jawab:
Bukti Audit adalah Adalah segala informasi yang mendukung angka-angka
atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan, yang dapat digunakan
oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya.

Bukti Audit yang mendukung Laporan Keuangan:


◆ DATA AKUNTANSI
Jurnal, buku besar, dan buku pembantu, memorial, dan catatan tidak resmi
(daftar lembar kerja yang mendukung alokasi biaya, perhitungan, dan
rekonsiliasi).
◆ BUKTI PENDUKUNG (SUPPORTING DOCUMENT)
1. Segala dokumen (cek, faktur, surat perjanjian, notulen rapat,
konfirmasi, dan pernyataan tertulis dari pihak yang mengetahui);
2. Informasi yang diperoleh auditor melalui permintaan keterangan,
pengamatan, inspeksi dan pemeriksaan fisik;
3. Informasi lain yang dikembangkan oleh atau tersedia bagi auditor
yang memungkinkannya untuk menarik kesimpulan berdasarkan
alasan yang kuat.

6
6. Bagaimana empat jenis prosedur audit yang bisa dilakukan oleh auditor dalam
pengumpulan bukti audit!
Jawab:
1. Inspeksi
Penyelidikan ialah mekanisme audit yang paling umum dilakukan dalam metode
ini auditor akan melakukan pengecekan di setiap transaksi atau dokumen
terhadap langkah-langkah tertulis pula mekanisme buat memastikan keakuratan.
Metode ini pula bisa memilih korelasiantara data keuangan dan non keuangan
umumnya auditor akan memakai evaluasi mereka untuk memilih apakah ada
perbedaan yang harus diselidiki lebih lanjut.
1. Pengamatan
Pengamatan atau observasi adalah proses dalam audit di mana auditor
mengamati proses serta mekanisme yang dilakukan oleh klien.
Pengamatan bisa memberikan ilustrasi di auditor mengenai proses dan
mekanisme perusahaan saat bekerja. Selain itu pula bisa membantu
mereka pada mengidentifikasi kelemahan berasal prosedur tersebut.
2. Konfirmasi
Konfirmasi merupakan prosedur buat menerima info perbedaannya
terletak di keterlibatan pihak ketiga bukan klien buat mengkonfirmasi
saldo serta transaksi. Jenis konfirmasi dilakukan dengan mengirimkan
surat tertulis pada bentuk formal umumnya di komen diuji oleh auditor
ialah mengkonfirmasi saldo mirip hutang dagang, saldo bank, piutang
serta lainnya.
3. Permintaan fakta
Pengecekan informasi seperti catatan atau dokumen yg berisikan
dokumen pendukung buat persiapan laporan keuangan perlu dilakukan
umumnya auditor akan melakukan pemeriksaan secara manual buat
mengecek setiap detailnya yg dianggap jua dengan vouching.

7
4. Penelusuran
Penelusuran pada mekanisme audit mengacu di proses meminta
penjelasan klient tentang berbagai hal yang terkait saat proses audit
dimulai perusahaan putusan bulat buat menyampaikan hak pada auditor
buat memperoleh isu yg relevan dengan laporan keuangan atau tujuan
audit.
5. Perhitungan
Proses perhitungan ulang merupakan mekanisme audit yg relatif kentara
auditor akan melakukan perhitungan ulang saldo atau transaksi yg
transaksi yg sudah dilakukan klien proses perhitungan ulang yg dilakukan
sang memastikan bahwa jumlah dalam laporan keuangan sesuai
menggunakan sebagaimana mestinya.
6. Investigasi
Bukti pendukung pada prosedur audit bisa berupa aset yg dimiliki oleh
perusahaan investigasi aset dapat berwujud pabrik properti dan alat-alat
lainnya jenis ini bisa menyampaikan bukti eksistensi aset berwujud
sebagai bukti.
7. Pelaksanaan ulang
Aplikasi ulang merupakan mekanisme auditor yg dilakukan sang audit
secara independen auditor akan melakukan prosedur kontrol yang telah
dilakukan klient menjadi bagian berasal sistem control.
DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Indra. 2014. Audit Sektor Publik, Edisi ketiga. Jakarta : Salemba
Empat

Anda mungkin juga menyukai