Anda di halaman 1dari 9

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

AUDIT KEUANGAN NEGARA

Dosen Pengampu:

Agustiawan, SE.,M.SC.,Ak

Disusun Oleh:

Nina Angreyani 190301266

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................................... 2


SOAL DAN JAWABAN UTS .......................................................................................................................................... 3
1. Apa yang anda pahami dengan audit sektor publik serta jelaskan jenis-jenis sektor publik! ................................ 3
2. Sebutkan dan jelaskan regulasi atau dasar hukum audit sektor publik secara jelas dan singkat?.......................... 4
3. Bagaimana siklus audit sektor publik ! ...................................................................................................................... 5
4. Bagaimana standar audit sektor publik ! ................................................................................................................... 6
5. Apa yang ada pahami dengan bukti audit serta sebutkan bukti audit yang mendukung laporan keuangan?
Berikan contohnya masing-masing! .................................................................................................................................. 7
6. Bagaimana empat jenis prosedur yang bisa dilakukan oleh auditor dalam pengumpulan bukti audit! ................. 7
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................................................... 9

2
SOAL DAN JAWABAN UTS

1. Apa yang anda pahami dengan audit sektor publik serta jelaskan jenis-jenis sektor publik!

Jawab :
Auditing didefinisikan menjadi proses pengumpulan serta pengevaluasian bahan bukti,
perihal informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seseorang
yg kompeten dan independen, untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi
dimaksud menggunakan kriteria- kriteria yg telah ditetapkan (Arens & Loebbecke, 1991).
Jenis-jenis audit sektor publik ialah :
a. Audit Kepatuhan

Audit kepatuhan dibuat untuk memastikan bahwa pengendalian internal yang digunakan
atau diandalkan oleh auditor dalam praktiknya dapat berjalan dengan baik, dan sesuai
sistem, prosedur serta peraturan keuangan yang sudah ditetapkan. Sifat asal pengujian ini
sangat tergantung di sifat pengendalian. Secara esensial, pengujian ini meliputi pengecekan
implementasi prosedur transaksi menjadi bukti kepatuhan.

b. Audit Keuangan Program Publik

Secara khusus,pendefinisian suatu audit atas laporan keuangan bisa dikemukakan sebagai
berikut:Tujuan pengujian atas laporan keuangan sang auditor independen adalah
merupakan ekspresi suatu opini secara amanah (jujur) perihal posisi keuangan, akibat
operasi serta peredaran kas yang diubahsuaikan dengan prinsip akuntansi berterima awam.
Laporan auditor ialah media yang mengekspresikan opini auditor atau, pada kondisi
tertentu, menyangkal suatu opini. (AICPA, Codification of Auditing Standards and
Procedures (New York: AICPA, 1988), hal. AU 110.01.)

Perbandingan antara definisi audit laporan keuangan tadi pada atas menggunakan definisi
audit secara umum bisa menyampaikan aspek esensial auditing keuangan menjadi berikut:
1) Proses sistematik secara objektif penyediaan serta evaluasi bukti ialah suatu audit laporan
keuangan menurut baku audit berterima umum (luas).
2) Asersi wacana kegiatan dan insiden ekonomi adalah representasi laporan keuangan yg
didesain oleh pihak manajemen, suatu entitas yang melaporkan tentang posisi keuangan,
yang akan terjadi operasi, dan sirkulasi kas.
3) Derajat atau tingkat korelasi yg berkaitan menggunakan kriteria yang terdapat dievaluasi
menggunakan cara apakah laporan keuangan diungkapkan secara jujur sesuai menggunakan
prinsip akuntansi berterima umum .
4) hasil audit atas laporan keuangan dikomunikasikan dalam suatu pelaporan audit.

3
c. Audit Kinerja Sektor Publik

Audit kinerja ialah pemeriksaan secara objektif dan sistematik terhadap berbagai macam
bukti, buat dapat melakukan evaluasi secara independen atas kinerja entitas atau
acara/aktivitas pemerintah yang diaudit. dengan audit kinerja, peningkatan tingkat
akuntabilitas pemerintah dalam proses pengambilan keputusan sang pihak yg bertanggung
jawab akan mendorong pengawasan serta kemudian tindakan koreksi. Audit kinerja meliputi
audit tentang ekonomi, efisiensi, dan program. berikut adalah dijelaskan masing-masing
jenis audit kinerja tadi.

d. Audit Investigasi

Audit pemeriksaan adalah kegiatan pemeriksaan dengan lingkup tertentu, periodenya tidak
dibatasi, lebih khusus di area-area pertanggungjawaban yg diduga mengandung inefisiensi
atau pertanda penyalahgunaan wewenang, menggunakan yang akan terjadi audit berupa
rekomendasi buat ditindaklanjuti bergantung pada derajat defleksi (penyimpangan)
wewenang yg ditemukan. Tujuan audit investigasi ialah mengadakan temuan lebih lanjut
atas temuan audit sebelumnya, dan melaksanakan audit untuk menandakan kebenaran
berdasarkan pengaduan atau isu asal masyarakat.

2. Sebutkan dan jelaskan regulasi atau dasar hukum audit sektor publik secara jelas dan singkat?

Jawab:
1) Undang-Undang Dasar TAHUN 1945 BAB VIIA PASAL 23E, 23F, 23G. tentang BADAN
PEMERIKSA KEUANGAN (BPK)
2) UU NO. lima TAHUN 1973 tentang BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK)
3) TAP Majelis Permusyawaratan Rakyat NO.X/Majelis Permusyawaratan Rakyat/2001
perihal LAPORAN PELAKSANAAN PUTUSAN Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
RI Lembaga TINGGI NEGARA di SIDANG TAHUNAN Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR) RI TAHUN 2001.
4) TAP Majelis Permusyawaratan Rakyat NO. VI/MPR/2002 perihal REKOMENDASI ATAS
LAPORAN Pelaksanaan PUTUSAN MPR RI oleh PRESIDEN, DPA,dewan perwakilan
rakyat,MA, di SIDANG TAHUNAN Majelis Permusyawaratan Rakyat RI TAHUN 2002.
5) UU NO.17 TAHUN 2003 tentang KEUANGAN NEGARA.
6) UU NO.1 TAHUN 2004 tentang PERBENDAHARAAN NEGARA.
7) PP NO.24 TAHUN 2005 perihal standar AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP).
8) PP NO. 71 TAHUN 2010 perihal standar AKUNTANSI PEMERINTAHAN.
9) PERMENDAGRI NO.59 TAHUN 2007 PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENDAGRI
NO.13 TAHUN 2006 ihwal pedoman PENGELOLAAN KEUANGAN daerah.
10) UU NO.15 TAHUN 2004 wacana investigasi ATAS PENGELOLAAN serta TANGGUNG -
JAWAB KEUANGAN NEGARA
11) UU NO.15 TAHUN 2006 ihwal BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

4
3. Bagaimana siklus audit sektor publik !

Jawab :
 Perencanaa Audit

Perencanaan audit adalah tahap yang vital dalam audit. Perencanaan audit yang matang,
akan sangat menentukan kesuksesan audit. Perencanaan audit yang baik ialah faktor krusial
bagi bukti audit (evidence) yg cukup dan kompeten pendukung isi laporan audit.

 pelaksanaan Audit

Pekerjaan audit ialah pekerjaan mengumpulkan atau memperoleh dan mengevaluasi bukti-
bukti. Sebagian besar saat yg digunakan pada pekerjaan audit sebenarnya tercurah pada
perolehan atau pengumpulan serta pengevaluasian bukti-bukti. Bukti-bukti tadi digunakan
buat mengevaluasi sistem pengendalian internal.

 Pelaporan yang akan terjadi aplikasi Audit

Pelaporan audit dilakukan berdasarkan akibat analisis terhadap kertas kerja yg sudah
didesain di proses aplikasi audit. berita yg diperoleh dari analisis hasil audit lalu disusun
menjadi laporan audit dan laporan akibat investigasi.

 Tindak Lanjut hasil Audit

yang akan terjadi setiap pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) atau lembaga pemeriksa independen lainnya disusun, serta tersaji dalam laporan yang
akan terjadi pemeriksaan (LHP) segera sesudah aktivitas pemeriksaan terselesaikan.
pemeriksaan keuangan akan menghasilkan opini.

5
4. Bagaimana standar audit sektor publik !

Jawab: Standar Audit Sektor Publik adalah :

A. Standar Umum

B. Standar investigasi (Pemeriksaaan) Keuangan.

1) Standar pelaksanaan pemeriksaan keuangan


2) Dokumentasi pemeriksaan
3) Standar Pelaporan pemeriksaan keuangan
a) Pernyataan kepatuhan terhadap standar pemeriksaan.
b) Pelaporan perihal Kepatuhan terhadap ketentuan peraturan PERUNDANG-
UNDANGAN.
c) Pelaporan tentang pengendalian internal
d) Pelaporan tanggapan berasal dari pejabat yang bertanggung jawab
e) Pelaporan informasi rahasia
f) Penerbitan serta pendistribusian laporan hasil akibat pemeriksaan.

C. Standar pemeriksaan kinerja


standar pelaksanaan pemeriksaan KINERJA.
 Perencanaan
 Supervisi
 Bukti
 Dokumentasi pemeriksaan

D. Standar pelaporan pemeriksaan kinerja.


a. Bentuk
b. Isi laporan
c. Unsur-unsur kualitas laporan

E. Standar pemeriksaaan untuk tujuan tertentu


 Standar pelaksanaan pemeriksaan untuk tujuan eksklusif (tertentu).
 Standar pelaporan investigasi (pemeriksaan) untuk tujuan eksklusif (tertentu)
 Pelaporan dari pejabat yang bertanggung jawab
 Pelaporan informasi rahasia
 Penerbitan dan perindustrian laporan hasil pemeriksaan

6
5. Apa yang ada pahami dengan bukti audit serta sebutkan bukti audit yang mendukung laporan
keuangan? Berikan contohnya masing-masing!

Jawab :

Berdasarkan kamus terbaru Bahasa Indonesia (Reality Publisher, 2008), Bukti merupakan
sesuatu yang jadikan menjadi informasi konkret, sesuatu yang digunakan menjadi landasan
keyakinan kebenaran terhadap kenyataan, sesuatu yang menyatakan kebenaran perisistiwa hal yang
menjadi indikasi perbuatan jahat yang diharapkan untuk penyidikan kasus pidana. Sedangkan, Bukti
Audit berdasarkan Mulyadi (2002) ialah segala informasi yang mendukung angka-angka atau info
lain yang tersaji pada laporan keuangan, yang bisa digunakan oleh auditor sebagai setiap informasi
menyatakan pendapatnya. Pengertian bukti audit lainnya dikemukakan Arens, Elder dan Beaslay
(2008), mereka mendefenisikan bukti audit menjadi setiap gosip yang dipergunakan oleh auditor
buat memilih apakah informasi yg diaudit telah dinyatakan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Bukti audit yang mendukung laporan keuangan terdiri asal data akuntansi serta semua info
penguat yang tersedia bagi auditor (corroborating information). isu tadi sangat bervariasi sinkron
dengan kemampuannya dalam meyakinkan auditor bahwa laporan keuangan sudah disajikan sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku awam.
1) Data akuntansi, dibagi menjadi catatan akuntansi berdasarkan laporan keuangan (contoh: cek
serta bukti elektronika akibat transfer, faktur, kontrak, kitab besar serta buku pembantu,
jurnal penyesuaian dan pernyataan lain terhadap laporan keuangan yang tidak
mempengaruhi pada formal jurnal penyesuaian, data mirip worksheet dan spreadsheet yang
mendukung biaya alokasi, perhitungan, dan rekonsiliasi dan disclosure) dan pengendalian
intern.
2) informasi lain yang menguatkan catatan akuntansi dan mendukung alasan logika auditor
tentang kebenaran penyajian pada laporan keuangan. contoh: ketika rendezvous, konfirmasi
berasal pihak ketiga, Laporan para analisis, Manual pengendalian internal, info yang
diperoleh melalui langkah audit seperti penyelidikan, Observasi, atau pemeriksaan catatan
atau dokumen, info yang dikembangkan oleh auditor yang mengizinkan auditor buat
mencapai kesimpulan melalui alasan logis yang valid.

6. Bagaimana empat jenis prosedur yang bisa dilakukan oleh auditor dalam pengumpulan bukti audit!
Jawab :
1) Inspeksi
Penyelidikan ialah mekanisme audit yang paling umum dilakukan dalam metode ini auditor
akan melakukan pengecekan di setiap transaksi atau dokumen terhadap langkah-langkah
tertulis pula mekanisme buat memastikan keakuratan. Metode ini pula bisa memilih korelasi
antara data keuangan dan non keuangan umumnya auditor akan memakai evaluasi mereka
untuk memilih apakah ada perbedaan yang harus diselidiki lebih lanjut.

7
2) Pengamatan
Pengamatan atau observasi adalah proses dalam audit di mana auditor mengamati proses
serta mekanisme yang dilakukan oleh klien. Pengamatan bisa memberikan ilustrasi di
auditor mengenai proses dan mekanisme perusahaan saat bekerja. Selain itu pula bisa
membantu mereka pada mengidentifikasi kelemahan berasal prosedur tersebut.

3) Konfirmasi
Konfirmasi merupakan prosedur buat menerima info perbedaannya terletak di keterlibatan
pihak ketiga bukan klien buat mengkonfirmasi saldo serta transaksi. Jenis konfirmasi
dilakukan dengan mengirimkan surat tertulis pada bentuk formal umumnya di komen diuji
oleh auditor ialah mengkonfirmasi saldo mirip hutang dagang, saldo bank, piutang serta
lainnya.
4) Permintaan fakta
Pengecekan informasi seperti catatan atau dokumen yg berisikan dokumen pendukung buat
persiapan laporan keuangan perlu dilakukan umumnya auditor akan melakukan
pemeriksaan secara manual buat mengecek setiap detailnya yg dianggap jua dengan
vouching.
5) Penelusuran
Penelusuran pada mekanisme audit mengacu di proses meminta penjelasan klient tentang
berbagai hal yang terkait saat proses audit dimulai perusahaan putusan bulat buat
menyampaikan hak pada auditor buat memperoleh isu yg relevan dengan laporan keuangan
atau tujuan audit.
6) Perhitungan
Proses perhitungan ulang merupakan mekanisme audit yg relatif kentara auditor akan
melakukan perhitungan ulang saldo atau transaksi yg transaksi yg sudah dilakukan klien
proses perhitungan ulang yg dilakukan sang memastikan bahwa jumlah dalam laporan
keuangan sesuai menggunakan sebagaimana mestinya.
7) investigasi
Bukti pendukung pada prosedur audit bisa berupa aset yg dimiliki oleh perusahaan
investigasi aset dapat berwujud pabrik properti dan alat-alat lainnya jenis ini bisa
menyampaikan bukti eksistensi aset berwujud sebagai bukti.
8) Pelaksanaan ulang
Aplikasi ulang merupakan mekanisme auditor yg dilakukan sang audit secara independen
auditor akan melakukan prosedur kontrol yang telah dilakukan klient menjadi bagian
berasal sistem kontrol.

8
DAFTAR PUSTAKA

Indra Bastian (2014). Audit Sektor Publik Pemeriksaan Pertanggungjawaban


Pemerintahan. Edisi 3. Salemba Empat, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai