Anda di halaman 1dari 5

Nama :Sellia Agustari

NPM :C1C022075
Mata Kuliah :Akuntansi Sektor Publik

AUDIT SEKTOR
PUBLIK

Definisi Audit

Suatu proses sistematik yang secara objektif terkait evaluasi bukti-bukti berkenaan dengan asersi
tentang kegiatan dan kejadian ekonomi guna memastikan derajat atau tingkat hubungan antara
asersi tersebut dengan kriteria yang ada, serta mengkomunikasikan hasil yang diperoleh kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
Regulasi Dalam Sektor Publik

 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan


tanggungjawab keuangan negara
Standar pemeriksaan keuangan negara (SPKN) oleh BPK tahun 2007
Jenis-jenis Audit Sektor Publik
 Audit kontrak/audit bantuan

Mencakup tujuan Audit keuangan maupun audit kinerja dimana audit melihat
pelaksanaan sistem pengendalian internal atas masalah yang berkaitan dengan ketaatan
pada peraturan perundang-undangan

 Audit Investigasi

Kegiatan pemeriksaan dengan lingkup tertentu yang tidak dibatasi periodenya, dan lebih
spesifik pada area pertanggungjawaban
Audit Keuangan Sektor
Publik Definisi Audit atas
laporan keuangan
Tujuan pengujian atas laporan keuangan oleh auditor independen adalah ekspresi suatu opini
secara jujur tentang posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas yang disesuaikan
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. Laporan auditor merupakan media yang
mengekspresikan opini auditor atau dalam kondisi tertentu menyangkal suatu opini.
Audit Keuangan meliputi unsur

 Segmen laporan keuangan, dokumen permintaan anggaran, dan perbedaan antara realisasi
kinerja keuangan serta yang diperkirakan

 Pengendalian internal atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku

 Pengendalian atau pengawasan internal atas penyusunan laporan keuangan dan atas
pengamanan aktiva, termasuk pengendalian atau pengawasan atas penggunaan sistem
berbasis komputer

 Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dugaan kecurangan

Sistem Audit Keuangan Sektor Publik

 Pemeriksaan siklus pendapatan

 Pemeriksaan siklus belanja

 Pemeriksaan Aktiva tetap

 Pemeriksaan jasa personalia

 Pemeriksaan siklus investasi (pembiayaan)

 Pemeriksaan siklus saldo kas

Siklus Audit Keuangan


Sektor Publik
1. Perencanaan audit keuangan

2. Penetapan peraturan audit keuangan

3. Penyusunan perencanaan audit tahunan oleh lembaga auditor

4. Temu rencana audit tahunan

5. Penerbitan regulasi tentang tim dan kebijakan audit tahunan


6. Penerimaan regulasi organisasi yang akan diaudit

7. Survei awal karakteristik industri/organisasi yang akan diaudit

8. Pembuatan program audit

9. Penerbitan surat tugas audit

10. Pelaksanaan audit keuangan

11. Pembukaan daftar temuan

12. Pembicaraan awal tentang daftar temuan

13. Penyusunan draft laporan hasil pemeriksaan

14. Pembahasan draft laporan hasil pemeriksaan dengan organisasi yang diaudit

15. Penyelesaian laporan hasil pemeriksaan keuangan

16. Tindak lanjut temuan laporan hasil pemeriksaan

17. Penerbitan laporan hasil pemeriksaan

Teknik Audit Keuangan Sektor


Publik
1. Prosedur Analitis

2. Inspeksi

3. Konfirmasi

4. Permintaan keterangan
5. Penghitungan

6. Penelusuran (tracing)

7. Pemeriksaan Bukti Pendukung

8. Pengamatan

9. Pelaksanaan ulang

10. Teknik audit berbantuan komputer

11. Pengujian pengendalian


12. Pengujian Substanti
Audit Kinerja
Sektor Publik
Pengertian audit
kinerja :
pengujian sistematis, terorganisasi, dan objektif atas suatu entitas untuk menilai pemanfaatan
sumber daya dalam memberikan pelayanan publik secara efisien dan efektif dalam memenuhi
harapan stakeholder dan memberikan rekomendasi guna peningkatan kinerja.
Tujuan Audit Kinerja

1. Pengujian kinerja : pembuktian kinerja aktual

2. Peningkatan kinerja : peningkatan kinerja pada are potensial

Tahapan Audit Kinerja


 Mengetahui informasi kinerja

 Perencanaan audit kinerja

 Survei pendahuluan

 Pelaporan

Laporan Hasil Audit Kinerja

Fungsi Laporan Hasil Audit Kinerja Sektor Publik (LHAK SP) adalah :

 Media untuk mengomunikasikan hasil audit kinerja kepada pejabat


pemerintah/entitas auditan

 Menyajikan penilaian yang independen dan profesional atas kinerja auditan

 Memberikan saran dan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja entitas auditan

 Alat pemantauan tindak lanjut untuk mengetahui apakah tindakan perbaikan


sebagaimana direkomendasikan telah dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai