Anda di halaman 1dari 19

lOMoARcPSD|29545098

Analisis Lingkungan Eksternal

Manajemen Strategik (Institut Agama Islam Negeri Pekalongan)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)
lOMoARcPSD|29545098

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

“Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
Manajemen Strategik”

Dosen Pengampu : Gunawan Aji, M.Si.,

Kelas : Manajemen Strategik C

JURUSAN AKUNTASI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI K.H.ABDURRAHMAN WAHID

PEKALONGAN 2023

Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)


lOMoARcPSD|29545098

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan.


Atas karunia-Nya berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya penulis bisa
menyelesaikan makalah “Analisis Lingkungan Eksternal”. Tidak lupa sholawat serta
salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW yang syafaatnya akan kita
nantikan kelak.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Strategik
program studi S1 Akuntansi Syariah UIN K.H.Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada
Bapak Gunawan Aji, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Strategik, yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu
dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini.

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian


kalimat dan kesalahan. Meskipun demikian, penulis terbuka pada kritik dan saran dari
teman-teman maupun dosen demi kesempurnaan makalah di masa mendatang.

Wassalamualaikum wr.wb

Pekalongan, Februari 2023

Penulis

Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)


lOMoARcPSD|29545098

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI................................................................................................3
BAB I................................................................ Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN.............................................Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang Masalah....................Error! Bookmark not defined.
B.Rumusan Masalah...............................Error! Bookmark not defined.
C.............................................................Tujuan Error! Bookmark not defined.
BAB II...............................................................Error! Bookmark not defined.
PEMBAHASAN............................................... Error! Bookmark not defined.
A. Definisi Analisis Lingkungan EksternalError! Bookmark not defined.
B. Tujuan Lingkungan Eksternal..............................................................7
C. Analisis Lingkungan Eksternal...........................................................7
D. Faktor-faktor Lingkungan Eksternal.................................................8
E. Analisis Lingkungan Industry...........................................................Error!
Bookmark not defined.
F. Contoh-contoh Lingkungan Eksternal...............................................12
BAB III..............................................................Error! Bookmark not defined.
PENUTUP...........................................................Error! Bookmark not defined.8
A.Kesimpulan.........................................................................................18
B.Saran...................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................19

Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)


lOMoARcPSD|29545098

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah untuk
masa depan perusahaan, yang bertujuan untuk membangun visi dan misi perusahaan,
menetapkan tujuan strategis serta merancang strategi untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut dalam rangka menciptakan nilai terbaik yang berasal dari konsumen. Strategi
yang telah ditentukan harus sesuai dengan tujuan perusahaan, sehingga akan
membawa posisi perusahaan ke posisi yang terbaik.
Analisis lingkungan dibutuhkan agar perusahaan mampu menentukan tindakan
preventif dan antisipasi atas perubahan-perubahan yang terjadi, sehingga perusahaan
dapat cepat beradaptasi terhadap perubahan-perubahan tersebut dan menjadi
perusahaan yang mampu bertahan di tengah kondisi lingkungan yang sangat rumit.
Selain itu, dengan adanya analisis lingkungan, perusahaan dapat membuat keputusan-
keputusan strategi yang tepat bagi keberlangsungan hidup perusahaan.
Lingkungan perusahaan dapat dibedakan atas lingkungan internal dan
lingkungan ekstenal . Lingkungan ekstenal adalah lingkungan umum serta lingkungan
industri di luar internal perusahaan yang merupakan satu peluang atau hambatan bagi
perusahaan. Lingkungan tidak hanya semata-mata merefleksikan lingkungan ekologi,
tetapi juga menjelaskan gambaran keseluruhan terhadap kekuatan lingkungan
eksternal. Hal tersebut dapat berdampak pada aktivitas organisasi dari segala
aspek.Terus-menerus mempelajari kondisi lingkungan dan melakukan penyesuaian-
penyesuaian yang dibutuhkan adalah kunci agar suatu organisasi dapat terus bertahan.
Sedangkan Lingkungan internal mengacu pada lingkungan yang bersentuhan
langsung dengan organisasi bisnis dan dapat secara langsung mempengaruhi kegiatan
bisnis sehari-hari. Lingkungan internal terdiri dari faktor-faktor seperti pesaing,
pemasok, pelanggan, karyawan, pemegang saham (Kurniati, 2022).
Analisis Lingkungan eksternal seringkali bersifat menantang dan kompleks.
Karena efeknya terhadap kinerja, perusahaan harus mengembangkan kemampuan
yang di butuhkan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada dalam
lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-
komponen atau variabel lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi atau
perusahaan. Komponen tersebut cenderung berada di luar jangkauan organisasi,
4

Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)


lOMoARcPSD|29545098

artinyaorganisasi atau perusahaan tidak bisa melakukan intervensi terhadap


komponen-komponen tersebut. Komponen itu lebih cenderung diperlakukan sebagai
sesuatu yang diberikan atau sesuatu yang mau tidak mau harus diterima, tinggal
bagaimana organisasi berkompromi atau menyiasatikomponen-komponen tersebut.
Lingkungan eksternal perusahaan memiliki dua (2) komponen utama yaitu : 1)
Lingkungan umum yaitu sekumpulan elemen/ kelompok dalam masyrakat yang lebih
luas yang mempengaruhi suatu industri dan perusahaan di dalamnya. Analisis
lingkungan eksternal mencangkup empat langkah yang pertama scanning, monitoring,
forecasting dan assessing. Analisis lingkungan ini akan menghasilkan identifikasi
peluang dan ancaman.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi analisis lingkungan eksternal?
2. Apa tujuan lingkungan eksternal?
3. Bagaimana analisis lingkungan eksternal?
4. Apa faktor-faktor lingkungan eksternal?
5. Bagaimana analisis lingkungan industry?
6. Bagaimana contoh-contoh lingkungan eksternal?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi analisis lingkungan eksternal.
2. Mengetahui tujuan lingkungan eksternal.
3. Mengetahui analisis lingkungan eksternal.
4. Mengetahui faktor-faktor lingkungan eksternal.
5. Mengetahui analisis lingkungan industry.
6. Mengetahui contoh-contoh lingkungan eksternal.

BAB II
PEMBAHASAN
5

Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)


lOMoARcPSD|29545098

A. Definisi Analisis Lingkungan Eksternal


Lingkungan adalah suatu kekuatan, suatu kondisi, suatu keadaan, suatu
peristiwa yang saling berhubungan dimana organisasi mempunyai atau
tidakmempunyai kemampuan untuk mengendalikannya, adapun definisi
lainnyamengatakan Lingkungan diartikan menjadi segala sesuatu yang ada disekitar
manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.Sedangkan Analisis
lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadaplingkungan organisasi yang
bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang (opportunities) dan tantangan (threats)
yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Analisis lingkungan eksternal adalah pemindaian terhadap lingkungan
eksternal perusahaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi ancaman dan peluang
yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Peluang dan ancaman hadir setiap saat dan
senantiasa melampaui sumber daya yang tersedia. Artinya kekuatan yang dimiliki
organisasi selalu berada dalam posisi lebih lemah dalam menanggulangi ancaman,
bahkan dalam mengejar dan memanfaatkan peluang sekalipun.
Ada 4 langkah proses analisis lingkungan eksternal yaitu:
1) Scanning adalah identifikasi perubahan yang terjadi di lingkungan dan tren,
2) Monitoring adalah observasi yang terus dilakukan pada perubahan lingkungan
dan tren,
3) Forecasting adalah membuat perencanaan proyeksi berdasarkan perubahan
lingkungan dan tren,
4) Assessing adalah menentukan strategi perusahaan berdasarkan perubahan
lingkungan dan tren. (Sari et al., 2021).
Lingkungan eksternal perlu dianalisis sehingga dapat diantisapasi
pengaruhnya terhadap perusahaan. Selain pengaruh yang buruk, peluang juga banyak
bermunculan dari lingkungan eksternal. Lingkungan ekternal itu sendiri berada di
luar kendali yang sifatnya tidak dapat dijangkau oleh perusahaan. Jadi, lingkungan
eksternal adalah lingkungan yang tidak dapat dipengaruhi oleh perusahaan. (Yudiaris,
2015).

B. Tujuan Analisis Lingkungan Eksternal

Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)


lOMoARcPSD|29545098

Analisis lingkungan eksternal memiliki peranan penting dalam memberikan


masukan dalam mengambil sebuah keputusan. Beberapa tujuan dari dilakukannya
analisis lingkungan eksternal antara:
a. Meningkatkan kepedulian manajerial terhadap perubahan lingkungan.
b. Meningkatkan pengertian terhadap industri dan pasar.
c. Meningkatkan pemahaman dalam pengaturan multinasional.
d. Meningkatkan keputusan alokasi sumber daya.
e. Memfasilitasi manajemen resiko.
f. Memusatkan pada pengaruh utama dalam perubahan strategi.
g. Beraksi saat permulaan tanda bahaya.
h. Mengidentifikasikan adanya peluang-peluang bisnis.
i. Menyediakan benchmark untuk proses evaluasi perusahan terhadap
kompetitor.
j. Membantu perusahaan dalam menemukan keunggulan kompetitif.
k. Mendorong pembelajaran dari kompetisi. (Yulianti, 2020).
Agar perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan baik, maka keberadaan
lingkungan eksternal harus diperhitungkan secermat mungkin. Hasil identifikasi
perusahaan tentang lingkungan eksternal disesuaikan dengan lingkungan internal.
Pencocokan kedua lingkungan ini merupakan dasar untuk menentukan kesesuaian
dengan misi strategisnyan dan untuk mengambil tindakan dalam mencapai daya
saing yang strategis (Yudiaris, 2015)

C. Analisis Lingkungan Eksternal


Untuk menghadapi lingkungan eksternal yang berkembang secara cepat,
kompleks dan global maka perusahaan dapat menempuh cara yang disebut analisis
lingkungan eskternal (external environmental analysis) proses ini meliputi empat
kegiatan yaitu : scanning, monitoring, forecasting dan assessing. Dari 4 komponen
analisis lingkungan diuraikan sebagai berikut :

1. Scanning Lingkungan
Scanning adalah usaha untuk mempelajari seluruh segmen dalam lingkungan
umum. Melalui scanning, lembaga mengidentifikasi sinyal-sinyal awal
perubahan yang mungkin terjadi dalam lingkungan umum dan mendeteksi setiap
perubahan yang sedang terjadi. Dengan scanning, analis secara khusus

Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)


lOMoARcPSD|29545098

berhubungan dengan informasi dan data yang tidak jelas, tidak lengkap dan tidak
berkaitan satu sama lain.
2. Monitoring
Monitoring adalah kegiatan para analis mengamati perubahan untuk melihat
apakah, sebenarnya, suatu kecenderungan yang sedang berkembang. Hal penting
untuk suksesnya suatu monitoring adalah kemampuan untuk mendeteksi arti dari
setiap kejadian lingkungan. Sebagai contoh, kecenderungan baru dalam hal
pendidikan dapat diperkirakan dari perubahan dalam dana dari pemerintah pusat
dan daerah untuk lembaga pendidikan, perubahan dalam persyaratan kelulusan di
sekolah menengah, atau perubahan isi kurikulum. Dalam hal ini, analis akan
menentukan apakah peristiwa yang berbeda ini menggambarkan suatu
kecenderungan dalam pendidikan, dan jika memang demikian, apakah data atau
informasi lainnya harus dipelajari untuk memantau kecenderungan tersebut.
3. Forecasting
Forecasting adalah kegiatan analis mengembangkan proyeksi tentang apa yang
akan terjadi, dan seberapa cepat, sebagai hasil perubahan dan kecenderungan
yang dideteksi melalui scanning dan monitoring. Jadi scanning dan monitoring
berhubungan dengan apa yang terjadi dalam lingkungan umum pada suatu waktu
tertentu.
4. Assesing
Assessing bertujuan untuk menentukan saat dan pengaruh perubahan lingkungan
serta kecenderungan dalam manajemen strategis suatu lembaga. Melalui
scanning, monitoring dan forecasting, analis dapat mengerti lingkungan umum.
Selangkah lebih maju, tujuan dari assessment adalah untuk menentukan
implikasi dari pengertian itu terhadap lembaga. Tanpa assessment, analis akan
mendapatkan data yang menarik, tapi tanpa mengetahui relevansinya. (Khoirul
Umam, 2019)

D. Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal


a. Lingkungan Umum
Lingkungan umum merupakan lingkungan eksternal organisasi yang
menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas yang pada dasarnya
berada di luar dan terlpas dari operasi perusahaan. Faktor-faktor tersebut di

Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)


lOMoARcPSD|29545098

antaranya faktor ekonomi, sosial, politik dan hukum, teknologi serta


demografi.
a) Faktor Ekonomi
Keputusan para eksekutif hanya dapat efektif apabila turut
memperhitungkan gejala-gejala perilaku kondisi ekonomi secara serius.
Dalam sektor ekonomi ini, informasi yang diperlukan adalah yang
berhubungan dengan kecenderungan-kecenderungan dalam pendapatan
nasional, inflasi, tingkat pengangguran, gaji dan upah, devaluasi, tingkat
pendapatan masyarakat, dan tidak ketinggalan faktor-faktor yang
berhubungan dengan pemasaran produk dari organisasi publik dan
nonprofit, misalnya alumni perguruan tinggi.
b) Faktor Sosial
Faktor-faktor sosial yang memengaruhi suatu perusahaan
mencakup keyakinan, nilai, sikap, opini yang berkembang, dan gaya hidup
orang-orang di lingkungan tempat perusahaan beroperasi. Faktor-faktor ini
biasanya dikembangkan dari kondisi kultural, ekologis, pendidikan, dan
etnis. Seandainya faktor sosial berubah, permintaan untuk berbagai produk
dan aktivitas juga turut mengalami perubahan.
c) Faktor Politik dan Hukum
Keluhan-keluhan yang dilontarkan melalui berbagai seminar dan
media massa, media sosial tentang adanya lembaga-lembaga publik dan
nonprofit yang kurang kompeten, hampir tidak pernah berhenti bahkan
para manajer dari organisasi-organisasi itu biasanya di tuntut untuk tetap
terbuka dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat, harus
tunduk kepada hukum, peratuan dan petunjuk yang diberikan oleh pejabat
yang berwenang. Ini kembali digalakkan melalui good governance. Ini
pula yang menjadi pertimbangan mengapa diperlukan. Biasanya diangkat
oleh pemerintah, namun memiliki tingkat inpendensi yang tinggi dengan
tugas mewakili kepentingan masyarakat dalam menyampaikan keluhan
masyarakat berkaitan dengan malpraktek adminstrasi pemerintahan dan
pelanggara hak-hak asasi manusia sesudah mengadakan investigasi
seperlunya.
d) Faktor Teknologi

Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)


lOMoARcPSD|29545098

Teknologi banyak berpengaruh terhadap ketidakseimbangan


organisasi. Ia adalah unsur yang paling dinamis, yang memaksa para
pengambil keputusan untuk terus-menerus memantau perkembangan serta
dampaknya yang menguntungkan dan ada yang merugikan, serta melihat
aspek mana dari teknologi itu yang langsung berpengaruh pada yang tidak.
Beberapa hal yang perlu dicari dalam bidang teknologi ialah informasi
tentang biaya yang disediakan pemerintah dan kalangan bisnis untuk
keperluan penelitian dan pengembangan, perlindungan hak paten ,hak
cipta, dan produk-produk teknologi baru.
e) Faktor Demografi

Hal penting yang harus diperhatikan perusahaan menyangkut faktor


demografi ini di antaranya besarnya populasi, usia, etnis, dan distribusi
pendapatan. Melihat dinamisnya perubahan, perusahaan harus menganalisis
perubahan faktor ini dalam konteks yang global, bukan hanya secara domestik.
(Yulianti, 2014)
b. Lingkungan Industry
Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal
organisasi yang menghasilkan komponen-komponen yang secara normal
memiliki implikasi yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap
operasionalisasi perusahaan. Menurut Michael E. Porter dalam konteks
Competitive Strategy, perumusan strategi bersaing bertujuan menghubungkan
perusahaan dengan lingkungannya, yang dalam hal ini diartikan sebagai
analisis lingkungan industri tempat perusahaan tersebut bersaing. Dengan kata
lain, analisis lingkungan industri jauh lebih penting dan lebih menentukan
aturan persaingan dibandingkan dengan analisis lingkungan umum karena
kekuatan lingkungan umum dalam memengaruhi persaingan bersifat sangat
relatif. Artinya, jika terjadi perubahan dalam lingkungan umum, seperti faktor
ekonomi, sosial, politik dan hukum, teknologi dan demografi, yang terkena
pengaruh akibat perubahan adalah industri yang bersangkutan. Dengan
demikian, jika terjadi perubahan pada lingkungan umum, kunci
keberhasilannya terletak pada kemampuan yang berlainan dari masing-masing
perusahaan untuk menanggulangi implikasi perubahan tersebut.

10

Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)


lOMoARcPSD|29545098

Sekelompok faktor ancaman masuknya pendatang baru, pemasok, pembeli,


produk pengganti, dan intensitas persaingan antar pesaing yang mempengaruhi
suatu perusahaan dan langkah serta tanggapan bersaingnya. Secara keseluruhan,
interaksi antara lima faktor ini menentukan besar laba yang dapat dicapai.
Tantangannya adalah untuk menentukan posisi dalam industry dimana perusahaan
dapat mempengaruhi faktor-faktor tersebut dengan baik atau dengan
mempertahankan diri dari pengaruh faktor-faktor diatas. Semangkin besar kapasitas
perusahaan untuk mempengaruhi lingkungan industrinya, akan semakin besar pula
kecendurungan perolehan laba di atas rata-rata.

E. Analisis Lingkungan Industry


Dalam melakukan analisis industry perusahaan dapat menggunakan model
lima kekuatan Porter (Porter’s Five-Forces Model) yaitu persaingan dalam industri,
ancaman pendatang baru, daya tawar pembeli, daya tawar pemasok, dan ancaman
produk subtitusi.
a. Persaingan dalam Industri
Faktor yang memengaruhi intensitas persaingan dalam sebuah industri meliputi :
pertumbuhan industri, diferensiasi produk, identitas merek, biaya pengalihan ke
barang lain, informasi yang kompleks, keberagaman pesaing, halangan keluar.
b. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
Faktor-faktor yang mampu menghambat masuknya pesaing atau pendatang baru
meliputi : skala ekonomi, diferensiasi produk, identitas merek, biaya pengalihan,
kebutuhan modal, akses terhadap distribusi, kebijakan pemerintah.
c. Daya Tawar Pembeli
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kekuatan tawar pembeli antara lain :
pangsa pembeli yang besar, biaya mengalihkan ke produk lain yang relatif kecil,
pembeli tidak mementingkan mutu produk industri, tidak ada atau minimnya
diferensiasi produk, pembeli mempunyai informasi lengkap.
d. Daya Tawar Pemasok
Faktor-faktor yang menentukan kuat tidaknya daya tawar yang dimiliki oleh pemasok
antara lain : industri pemasok didominasi hanya oleh sedikit perusahaan, produk
pemasok hanya memiliki sedikit pengganti barang subtitusi, pembeli bukan
merupakan pelanggan yang penting bagi pemasok, produk pemasok merupakan
produk yang bersifat vital bagi pembeli, produk pemasok dideferensiasikan, produk
11

Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)


lOMoARcPSD|29545098

pemasok memiliki biaya pengalihan yang tinggi, pemasok memiliki ancaman


integrasi ke depan yang kuat.
e. Ancaman Produk Subtitusi
Faktor-faktor yang menentukan tingkat ancaman dari produk subtitusi meliputi : nilai
guna atau harga relatif dalam kinerja barang subtitusi, biaya mengalihkan ke barang
subtitusi, kecenderungan pembeli untuk melakukan subtitusi. (Biodi & Sanawiri,
2017)

F. Contoh Lingkungan Eksternal


a. Perusahaan Asuransi Bumi Putera
1912 Makro
1. Keadaan alam, Keadaan alam Indonesia yang luas dan rawan bencana
mendukung pertumbuhan persahaan asuransi ini. Banyaknya bencana akibat
keganasan alam telah memakan banyak korban dan di sini suransi jiwa sangat
diperlukan dalam menjamin keuangan seseorang di akhir hayatnya.
2. Politik dan hankam, Pengaruh politik dan pertahanan & keamana
(HANKAM) terhadap perkembangan perusahaan jasa asuransi ini ini sagat
jelas terasa. Di mana multikrisis di penghujung millenium kedua akibat
kekecauan politik saat penghancuran rezim orde lama menyebabkan aset
perusahaan kritis karena kurs rupiah melemah terhadap dollar AS.
3. Hukum, Perusahaan yang awalnya bernama Onderlinge Levensverzekering
Maatschappij PGHB (O.L. Mij. PGHB) ini sudah pasti legal secara hukum dan
UU yang berlaku di Indonesia. Namun dalam profilenya tidak dicantumkan
SK dari dinas terkait tentang pelegalannya. Dengan adanya landasan hukum
yang melegalkannya maka perusahaan ini dipercaya oleh masyarakat sehingga
Bumiputera 1912 bisa mengkaryakan sekitar 18.000 pekerja, melindungi lebih
dari 9,7 juta jiwa rakyat Indonesia, dengan jaringan kantor sebanyak 576 di
seluruh pelosok Indonesia
4. Perekonomian, Keadaan ekonomi sangat berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan ini. Keadaan ekonomi yang bagus mendukung terhadap kelancaran
aktivitasnya. Namun keadaan ekonomi yang carut marut misalnya, peristiwa
sanering mata uang rupiah di tahun 1965 yang memangkas asset perusahaan
ini dan multikrisis di penghujung millenium kedua membuat kinerja
perusahaan terhambat.
12

Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)


lOMoARcPSD|29545098

5. Pendidikan & teknologi. Pendidikan dan kaulifikasi yang dimiliki SDM


Indosia sangat mempengaruhi terhadap ketersediaan tenaga profesional di
bidang perasuransian ini. Melihat jumlah karyawannya yang sampai sekitar
18.000 orang, bisa dikatakan SDM yang ada sudah bisa memenuhi kualifikasi
yang diinginkan perusahaan ini. Selain itu perkembangan teknologi informasi
teknik (sistem operasi, bahasa pemrogaman, sistem manajemen database,
network, telekomunikasi, dan lain- lain) di dalam organisasi sangat berperan
dalam kemajuan perusahaan ini. Teknologi informasi yang digunakan yang
dapat dgunakan dalam perusahan ini misalnya:
aplikasi infrastruktur, seperti order entry pembukaan rekening bank, analisis
penjualan dan sistem pembayaran, yang merupakan bentuk proses bisnis
sesungguhnya.
6. Sosial budaya, Aspek sosial budaya khususnya minat terhadap jasa asuransi
berpengaruh terhadap perkembanagan perusahaan ini. Tingkat kepercayaan
terhadap asuransi yang bagus telah membuat kemajuan pesat, buktinya
perusahaan ini telah memiliki banyak nasabah yang dilindungi dengan jumlah
lebih dari 9.7 juta jiwa rakyat Indonesia dengan jaringan kantor sebanyak 576
di seluruh pelosok Indonesia, dan merupakan pencapaian baru industri
asuransi Indonesia.
7. Kependudukan, Aspek lingkungan kependudukan terhadap perusahaan di
Indonesia sangat penting dalam hal ketersediaan SDM dan sasaran pasar dari
produk perusahaan tersebut. Indonesia adalah negara yang luas dan memiliki
jumlah pendudk yang banyak sangat menunjang terhadap prospek
perkembangan perusahaan dan juga perekonomian negaranya. Jumlah
penduduk Indonesia yang banyak dengan penyebaran yang luas pula
memungkinkan perusahaan ini untuk bisa memilih dan mendapatkan SDM
berkualitas sebagai karyawan, serta konsumen dari produknya. Maka tidak
heran jika Bumiputera 1912 bisa mengkaryakan sekitar 18,000 pekerja,
melindungi lebih dari 9,7 juta jiwa rakyat Indonesia, dengan jaringan kantor
sebanyak 576 di seluruh pelosok Indonesia.
8. Hubungan internasional, Sistem perekonomian Indonesia yang terbuka
dengan menjalin hubungan internasional dengan beberapa negara, membuat
adanya kebebesan ekspor-impor antar negara serta kebebasan berinvestasi dan
berbisnis. Dengan keadaan seperti itu, efeknya terhadap perusahaan asuransi
13

Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)


lOMoARcPSD|29545098

ini sangat jelas, di mana sejumlah perusahaan asing menyerbu dan masuk
menggarap pasar domestik. Mereka menjadi kompetitor atau jaga menjadi
rekan sepermainan yang ikut meramaikan dan bersama- sama membesarkan
industri yang dirintis oleh pendiri Bumiputera, 96 tahun lampau.
Mikro
1. Pemasok,
Peran pemasok sepertinya tidak ada dalam perusahaan asuransi Bumiputera
1912 ini. Karena perusahaan ini adalah perusahaan jasa yang tidak
memebutuhkan bahan baku produk seperti perusahaan barang Mungkin yang
dibutuhkan hanyalah informan tentang tempat-tempat atau keadaan sosial
masyarkat yang dibutuhkan ketika mau membuka kantor cabang di daerah
baru. Informan di sini bertindak sebagai pemasok informasi
2. Perantara,
Perantara yang berperan dalam perusahaan asuransi Bumiputera 1912 di sini
mungkin adalah konsultan keasuransian
3. Teknologi,
Untuk mencapai kemajuan yang maksimal, perusahaan perlu menyesuaikan
sumber daya-sumber daya internal organisasi dengan kesempatan dan risiko
lingkungan sehingga kecepatan dan kepekaan dalam menghadapi perubahan-
perubahan dari luar sangat dibutuhkan dan teknologi informasi sangat
bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan jaringan kantor
sebanyak 576 di seluruh pelosok Indonesia, perusahaan asuransi Bumiputera
1912 sepertinya telah dapat mengadopsi teknologi dalam pengembangan
proses dan metode kerja dalam perusahaan tersebut.
4. Pasar,
Jumlah penduduk Indonesia yang banyak dengan penyebaran yang luas pula
memungkinkan perusahaan ini untuk mendapatkan konsumen dari produknya.
Penduduk negara Indonesia yang jumlahnya di atas 200.000 ribu jiwa adalah
pasar yang sangat menjanjikan terhadap perusahaan asuransi ini. Maka tidak
heran jika Bumiputera 1912 memiliki nasabah lebih dari 9,7 juta jiwa rakyat
Indonesia dengan jaringan kantor sebanyak 576 di seluruh pelosok Indonesia
b. Perusahaan McDonald's Indonesia
Restoran McDonald's hadir di Indonesia pada tahun 1991 dan
merupakan negara ke 70 dari McDonald's seluruh dunia. H. Bambang N.
14

Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)


lOMoARcPSD|29545098

Rahemadi Msc MBA adalah warga negara Indonesia pertama yang berhasil
mendapatkan hak master franchise dari McDonald's Corporation dengan
mengalahkan 13.000 pesaing. Sampai sekarang beliau bertindak sebagai
Presiden Direktur McDonald's Indonesia. Sebelum membuka restorannya
yang pertama di Sarinah-Jakarta, H. Bambang Rahemadi Msc MBA
diwajibkan mengikuti training selama 1 tahun di Australia, Amerika Serikat,
Malaysia dan Singapura. Dalam masa training tesebut beliau melakukan
semua pekerjaan di restoran McDonald's dari yang paling sederhana termasuk
membersihkan toilet sampai ke tingkat manajerial, kemudian menerapkan
semuanya di Indonesia. Tepat pada 22 Februari 1991, restoran McDonald's di
Sarinah Thamrin Jakarta beroperasi dengan mempekerjakan 460 crew dan 26
manajer. Perkembangan McDonald's Indonesia dalam 10 tahun ini dinilai
sangat cepat. Sampai saat ini restoran McDonald's Indonesia telah berjumlah
109 restoran dengan jumlah karyawan seluruhnya mencapai sekitar 8000
orang yang sebagian besar lulusan SLTA.
Pesaing Perusahaan
a. Burger King
b. KFC.
c. Krispy Kreme
d. Wendy's
e. Taco Bell
f. Subway
g. Nandos
c. Perusahaan Batik Semar
Batik Semar didirikan oleh keluarga Kasigit pada tahun 1947. Selain
mengembangkan usaha batik, salah satu tujuannya adalah mempertahankan
seni warisan Budaya Bangsa Indonesia. Pada mulanya Perusahaan BATIK
SEMAR memproduksi batik dengan nama BATIK BODRONOYO yang tak
lain dalah nama dari SEMAR itu sendiri. Tetapi karena nama SEMAR lebih
dikenal di-masyarakat umum, maka dipakailah nama tersebut pada tahun 1966
sebagai BATIK SEMAR
Alasan dipilihnya nama tersebut karena SEMAR merupakan sosok
panutan dalam dunia Pewayangan, yang diakui sebagai BATARA ISMAYA,
sekaligus menjadi pengasuh keluarga Pandawa.
15

Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)


lOMoARcPSD|29545098

Bagi Perusahaan sendiri nama SEMAR dapat diartikan sebagai:

S-Sarwi atau bersama-sama E-Ening atau Suci bersih


M-Marsudi atau berusaha tanpa putus asa
A-Ajuning atau perkembangan
R-Rasa atau Seni
Arti secara umum adalah: Dengan niat yang tulus. secara
berkesinambungan berusaha terus untuk mengembangkan produk batik Pada
waktu itu pengembangan penjualan batik masih terbatas pada kota-kota
tertentu yang ada di pulau Jawa. Produksi dari BATIK SEMAR pada awalnya
hanya memprosuksi batik-batik tulis yang jangkauan pemasarannya terbatas
pada masyarakat golongan menengah dan menengah keatas. Tetapi dengan
maksud dan tujuan agar produksi dapat berkembang lebih baik, maka pada
tahun 1952 produksi dikembangkan dengan menambah batik cap dan batik
kombinasi, sehingga daya belinya dapat terjangkau oleh masyarakat luas
Corak-corak batik yang diproduksi oleh BATIK SEMAR tidak hanya
terbatas pada corak-corak batik Sala saja tetapi juga dikembangkan untuk
memproduksi corak batik Bledakan (Jogja), Pekalongan, Cirebonan dan
Laseman Sejalan dari perkembangan waktu, sampai tahun 1972 batik juga
mengalami perubahan dan perkembangan dengan munculnya teknik baru yang
pada waktu itu disebut printing atau batik printing atau printing/sablon dengan
motif batik Untuk mengimbangi dan mengikuti perkembangan atas kemajuan2
tersebut maka produksi BATIK SEMAR sendin dikembangkan lebih
bervariasi baik dalam mode, corak dan warnanya.
Dan segi pemasaran didalam negeri, BATIK SEMAR telah
mengembangkan jalur distribusi dengan toko-toko Cabang dan Perwakilan
diberbagai tempat kota-kota besar di Indonesia, dengan harapan dapat
memudahkan masyarakat untuk mendapatkan hasil produksi BATIK SEMAR
Selain didalam negeri BATIK SEMAR juga telah mengembangkan pemsaran
keluar negeri seperti Amerika, Eropa, Australia dan Negara Asia. Dengan
demikian hasil usaha dari perintis BATIK SEMAR dapat diteruskan kepada
generasi berikutnya sejalan dengan usaha untuk melestarikan dan
membudayakan batik pada masa yang akan datang

16

Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)


lOMoARcPSD|29545098

1. Segi ekonomi contohnya saja jika suku bunga naik maka produksi batikpun
semakin ditekan ataupun dibatasi, karena kredit bang diperusahaan juga pasti
meningkat. Dan jjuga jika kurs dollar meningkat maka akan berdampak baik
untuk perusahaan, karena akan semakin banyak batik yang lalu dipasaran
internasional
2. Social dan kebudayaan salah satu nya adalah perubahan gaya hidup
masyarakat jika masyarakat beralih kepada gaya hidup yang mengarah kepada
gaya hidup yang berfikir modem atau gaya hidup orang barat maka penjualan
batik pun akan susah laku dipasaran Maka perusahaan harus pintar dalam
memasarkan batiknya
Kekuatan perusahaan batik semar
- Kecanggihan teknologi
- Kemampuan pemasok atau penjual menawarkan produk nya sampai
keluar negeri. Telah tersebar dibeberapa daerah walaupun tidak
diseluruh indonesia.
- Kualitas produk yang sudah diakui sejak tahun
- Memiliki hak paten mark dari batik indonesia
Kelemahan perusahaan batik:
- Walaupun keberadaannya telah ada sejak tahun 1947 namun belum
banyak masyarakat yang mengetahui
- Harga mungkin relative mahal berkisar Rp. 40000 per meter persegi.
- Batik saat ini kurang diminati
Peluang perusahaan batik semar
- Melakukan banyak inovasi terhadap corak batik yang dihasilkan
- Pendistribusian barang secara merata
- Melakukan iklan dan memberikan diskon pada moment tertentu

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Analisis lingkungan eksternal merupakan pemindaian terhadap lingkungan eksternal


perusahaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi ancaman dan peluang yang
mempengaruhi kinerja perusahaan. Analisis lingkungan eksternal memiliki peranan
penting dalam memberikan masukan dalam mengambil sebuah keputusan. Untuk

17

Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)


lOMoARcPSD|29545098

menghadapi lingkungan eksternal yang berkembang secara cepat, kompleks dan


global maka perusahaan dapat menempuh cara yang disebut analisis lingkungan
eskternal (external environmental analysis) proses ini meliputi empat kegiatan yaitu :
scanning, monitoring, forecasting dan assessing. Lingkungan Eksternal perusahaan
memiliki 2 faktor penting, yaitu 1.) Lingkungan Umum yang merupakan lingkungan
eksternal organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas
yang pada dasarnya berada di luar dan terlpas dari operasi perusahaan. 2.) Lingkungan
industri yang merupakan tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang
menghasilkan komponen-komponen yang secara normal memiliki implikasi yang
relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasionalisasi perusahaan. Dalam
melakukan analisis industry perusahaan dapat menggunakan model lima kekuatan
Porter (Porter’s Five-Forces Model) yaitu persaingan dalam industri, ancaman
pendatang baru, daya tawar pembeli, daya tawar pemasok, dan ancaman produk
subtitusi.
B. Saran
Dengan selesainya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada para pihak
yang telah terlibat dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa, kami menyadari bahwa
dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan
datang. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi siapa
saja yang membacanya

DAFTAR PUSTAKA

18

Downloaded by Sellia Agustari (selliaagustari1320@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai