“Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
Manajemen Strategik”
ISLAM
PEKALONGAN 2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Strategik
program studi S1 Akuntansi Syariah UIN K.H.Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada
Bapak Gunawan Aji, M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Strategik, yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu
dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini.
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah untuk
masa depan perusahaan, yang bertujuan untuk membangun visi dan misi perusahaan,
menetapkan tujuan strategis serta merancang strategi untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut dalam rangka menciptakan nilai terbaik yang berasal dari konsumen. Strategi
yang telah ditentukan harus sesuai dengan tujuan perusahaan, sehingga akan
membawa posisi perusahaan ke posisi yang terbaik.
Analisis lingkungan dibutuhkan agar perusahaan mampu menentukan tindakan
preventif dan antisipasi atas perubahan-perubahan yang terjadi, sehingga perusahaan
dapat cepat beradaptasi terhadap perubahan-perubahan tersebut dan menjadi
perusahaan yang mampu bertahan di tengah kondisi lingkungan yang sangat rumit.
Selain itu, dengan adanya analisis lingkungan, perusahaan dapat membuat keputusan-
keputusan strategi yang tepat bagi keberlangsungan hidup perusahaan.
Lingkungan perusahaan dapat dibedakan atas lingkungan internal dan
lingkungan ekstenal . Lingkungan ekstenal adalah lingkungan umum serta lingkungan
industri di luar internal perusahaan yang merupakan satu peluang atau hambatan bagi
perusahaan. Lingkungan tidak hanya semata-mata merefleksikan lingkungan ekologi,
tetapi juga menjelaskan gambaran keseluruhan terhadap kekuatan lingkungan
eksternal. Hal tersebut dapat berdampak pada aktivitas organisasi dari segala
aspek.Terus-menerus mempelajari kondisi lingkungan dan melakukan penyesuaian-
penyesuaian yang dibutuhkan adalah kunci agar suatu organisasi dapat terus bertahan.
Sedangkan Lingkungan internal mengacu pada lingkungan yang bersentuhan
langsung dengan organisasi bisnis dan dapat secara langsung mempengaruhi kegiatan
bisnis sehari-hari. Lingkungan internal terdiri dari faktor-faktor seperti pesaing,
pemasok, pelanggan, karyawan, pemegang saham (Kurniati, 2022).
Analisis Lingkungan eksternal seringkali bersifat menantang dan kompleks.
Karena efeknya terhadap kinerja, perusahaan harus mengembangkan kemampuan
yang di butuhkan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada dalam
lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-
komponen atau variabel lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi atau
perusahaan. Komponen tersebut cenderung berada di luar jangkauan organisasi,
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
1. Scanning Lingkungan
Scanning adalah usaha untuk mempelajari seluruh segmen dalam lingkungan
umum. Melalui scanning, lembaga mengidentifikasi sinyal-sinyal awal
perubahan yang mungkin terjadi dalam lingkungan umum dan mendeteksi setiap
perubahan yang sedang terjadi. Dengan scanning, analis secara khusus
berhubungan dengan informasi dan data yang tidak jelas, tidak lengkap dan tidak
berkaitan satu sama lain.
2. Monitoring
Monitoring adalah kegiatan para analis mengamati perubahan untuk melihat
apakah, sebenarnya, suatu kecenderungan yang sedang berkembang. Hal penting
untuk suksesnya suatu monitoring adalah kemampuan untuk mendeteksi arti dari
setiap kejadian lingkungan. Sebagai contoh, kecenderungan baru dalam hal
pendidikan dapat diperkirakan dari perubahan dalam dana dari pemerintah pusat
dan daerah untuk lembaga pendidikan, perubahan dalam persyaratan kelulusan di
sekolah menengah, atau perubahan isi kurikulum. Dalam hal ini, analis akan
menentukan apakah peristiwa yang berbeda ini menggambarkan suatu
kecenderungan dalam pendidikan, dan jika memang demikian, apakah data atau
informasi lainnya harus dipelajari untuk memantau kecenderungan tersebut.
3. Forecasting
Forecasting adalah kegiatan analis mengembangkan proyeksi tentang apa yang
akan terjadi, dan seberapa cepat, sebagai hasil perubahan dan kecenderungan
yang dideteksi melalui scanning dan monitoring. Jadi scanning dan monitoring
berhubungan dengan apa yang terjadi dalam lingkungan umum pada suatu waktu
tertentu.
4. Assesing
Assessing bertujuan untuk menentukan saat dan pengaruh perubahan lingkungan
serta kecenderungan dalam manajemen strategis suatu lembaga. Melalui
scanning, monitoring dan forecasting, analis dapat mengerti lingkungan umum.
Selangkah lebih maju, tujuan dari assessment adalah untuk menentukan
implikasi dari pengertian itu terhadap lembaga. Tanpa assessment, analis akan
mendapatkan data yang menarik, tapi tanpa mengetahui relevansinya. (Khoirul
Umam, 2019)
10
ini sangat jelas, di mana sejumlah perusahaan asing menyerbu dan masuk
menggarap pasar domestik. Mereka menjadi kompetitor atau jaga menjadi
rekan sepermainan yang ikut meramaikan dan bersama- sama membesarkan
industri yang dirintis oleh pendiri Bumiputera, 96 tahun lampau.
Mikro
1. Pemasok,
Peran pemasok sepertinya tidak ada dalam perusahaan asuransi Bumiputera
1912 ini. Karena perusahaan ini adalah perusahaan jasa yang tidak
memebutuhkan bahan baku produk seperti perusahaan barang Mungkin yang
dibutuhkan hanyalah informan tentang tempat-tempat atau keadaan sosial
masyarkat yang dibutuhkan ketika mau membuka kantor cabang di daerah
baru. Informan di sini bertindak sebagai pemasok informasi
2. Perantara,
Perantara yang berperan dalam perusahaan asuransi Bumiputera 1912 di sini
mungkin adalah konsultan keasuransian
3. Teknologi,
Untuk mencapai kemajuan yang maksimal, perusahaan perlu menyesuaikan
sumber daya-sumber daya internal organisasi dengan kesempatan dan risiko
lingkungan sehingga kecepatan dan kepekaan dalam menghadapi perubahan-
perubahan dari luar sangat dibutuhkan dan teknologi informasi sangat
bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan jaringan kantor
sebanyak 576 di seluruh pelosok Indonesia, perusahaan asuransi Bumiputera
1912 sepertinya telah dapat mengadopsi teknologi dalam pengembangan
proses dan metode kerja dalam perusahaan tersebut.
4. Pasar,
Jumlah penduduk Indonesia yang banyak dengan penyebaran yang luas pula
memungkinkan perusahaan ini untuk mendapatkan konsumen dari produknya.
Penduduk negara Indonesia yang jumlahnya di atas 200.000 ribu jiwa adalah
pasar yang sangat menjanjikan terhadap perusahaan asuransi ini. Maka tidak
heran jika Bumiputera 1912 memiliki nasabah lebih dari 9,7 juta jiwa rakyat
Indonesia dengan jaringan kantor sebanyak 576 di seluruh pelosok Indonesia
b. Perusahaan McDonald's Indonesia
Restoran McDonald's hadir di Indonesia pada tahun 1991 dan
merupakan negara ke 70 dari McDonald's seluruh dunia. H. Bambang N.
14
Rahemadi Msc MBA adalah warga negara Indonesia pertama yang berhasil
mendapatkan hak master franchise dari McDonald's Corporation dengan
mengalahkan 13.000 pesaing. Sampai sekarang beliau bertindak sebagai
Presiden Direktur McDonald's Indonesia. Sebelum membuka restorannya
yang pertama di Sarinah-Jakarta, H. Bambang Rahemadi Msc MBA
diwajibkan mengikuti training selama 1 tahun di Australia, Amerika Serikat,
Malaysia dan Singapura. Dalam masa training tesebut beliau melakukan
semua pekerjaan di restoran McDonald's dari yang paling sederhana termasuk
membersihkan toilet sampai ke tingkat manajerial, kemudian menerapkan
semuanya di Indonesia. Tepat pada 22 Februari 1991, restoran McDonald's di
Sarinah Thamrin Jakarta beroperasi dengan mempekerjakan 460 crew dan 26
manajer. Perkembangan McDonald's Indonesia dalam 10 tahun ini dinilai
sangat cepat. Sampai saat ini restoran McDonald's Indonesia telah berjumlah
109 restoran dengan jumlah karyawan seluruhnya mencapai sekitar 8000
orang yang sebagian besar lulusan SLTA.
Pesaing Perusahaan
a. Burger King
b. KFC.
c. Krispy Kreme
d. Wendy's
e. Taco Bell
f. Subway
g. Nandos
c. Perusahaan Batik Semar
Batik Semar didirikan oleh keluarga Kasigit pada tahun 1947. Selain
mengembangkan usaha batik, salah satu tujuannya adalah mempertahankan
seni warisan Budaya Bangsa Indonesia. Pada mulanya Perusahaan BATIK
SEMAR memproduksi batik dengan nama BATIK BODRONOYO yang tak
lain dalah nama dari SEMAR itu sendiri. Tetapi karena nama SEMAR lebih
dikenal di-masyarakat umum, maka dipakailah nama tersebut pada tahun 1966
sebagai BATIK SEMAR
Alasan dipilihnya nama tersebut karena SEMAR merupakan sosok
panutan dalam dunia Pewayangan, yang diakui sebagai BATARA ISMAYA,
sekaligus menjadi pengasuh keluarga Pandawa.
15
16
1. Segi ekonomi contohnya saja jika suku bunga naik maka produksi batikpun
semakin ditekan ataupun dibatasi, karena kredit bang diperusahaan juga pasti
meningkat. Dan jjuga jika kurs dollar meningkat maka akan berdampak baik
untuk perusahaan, karena akan semakin banyak batik yang lalu dipasaran
internasional
2. Social dan kebudayaan salah satu nya adalah perubahan gaya hidup
masyarakat jika masyarakat beralih kepada gaya hidup yang mengarah kepada
gaya hidup yang berfikir modem atau gaya hidup orang barat maka penjualan
batik pun akan susah laku dipasaran Maka perusahaan harus pintar dalam
memasarkan batiknya
Kekuatan perusahaan batik semar
- Kecanggihan teknologi
- Kemampuan pemasok atau penjual menawarkan produk nya sampai
keluar negeri. Telah tersebar dibeberapa daerah walaupun tidak
diseluruh indonesia.
- Kualitas produk yang sudah diakui sejak tahun
- Memiliki hak paten mark dari batik indonesia
Kelemahan perusahaan batik:
- Walaupun keberadaannya telah ada sejak tahun 1947 namun belum
banyak masyarakat yang mengetahui
- Harga mungkin relative mahal berkisar Rp. 40000 per meter persegi.
- Batik saat ini kurang diminati
Peluang perusahaan batik semar
- Melakukan banyak inovasi terhadap corak batik yang dihasilkan
- Pendistribusian barang secara merata
- Melakukan iklan dan memberikan diskon pada moment tertentu
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
17
DAFTAR PUSTAKA
18