Anda di halaman 1dari 5

Nama:Sellia Agustari

NPM:C1C022075
1. Berikan contoh potensi kesalahan, sehingga membutuhkan audit.
Jawab:
 Prosedur analisis, jikalau prosedur yang digunakan ini salah maka akan
mempengaruhi hasil yang tidak sempurna dari sebuah laporan keuangan.
 Perhitungan, point ini menurut saya sangat penting karena jika ada kesalahan maka
semuaperhitungan dari awal laporan harus di tulis ulang agar menghasilkan hasil yang
sebenarnya.
 Pemasukan bukti ke dalam akun-akun akuntansi, hal ini juga perlu di audit karena jika
adaakuntan tidak faham akan klasifikasi akun-akun akuntansi maka akan tidak
balance antara akun ASET, LIABILITAS, dan EKUITAS
2. Berikan contoh kesalahan yang tidak disengaja dan cara mengauditnya
Jawab:
Kesalahan dalam perhitungan atau kurangnya akuntan dalam memasukkan ke dalam
akun.Caranya dengan mencocokkan semua bukti-bukti dengan laporan keuangan yang di
audit. Halyang lain adanya salah perhitungan dalam persediaan barang, bisa dikarenakan
perhitunganpersdiaan di akhir periode terlalu rendah maupun tinggi. Tidak menghitug harga
pokok secaracermat, bisa dikarenakan kurangnya memasukkan biaya retur, biaya
pengangkutan, dan biayalainnya yang terkait

3. Berikan contoh kesalahan yang disengaja dan cara mengauditnya


Jawab:
Kesalahan yang di sengaja misalanya menghilangkan tanda bukti perusahaan atau
mengurangimupun melebihkan angka yang terkait dengan perhitungan laporan keuangan.
Caranya mengaudit itu dengan mencocokkan antara laporan keuangan dengan barang
persediaan yangada di gudang dan tanda bukti yang terkait agar laporan menjadi akurat.

4. Berikan contoh dokumentasi bukti pelaksanaan audit.


Jawab:
 Kecukupan bukti pemeriksaan: Materialaistis dan pemeriksaan, meliputi saldo akun,
kelastransaksi, Faktor ekonomi, Ukuran dan karakteristik populasi
 Kompetensi bukti :Relevansi, Sumber bukti, Ketepatan wakatu, Objektivitas

5. Apa yang dimaksud dengan kata “sistematis” dalam definisi auditing?


Jawab:
Sistematis memiliki arti pengumpulan dan pengujian bukti audit dilakukan dengan urutan
langkahyang efektif dan efisien

6. Mengapa audit harus dilakukan secara “sistematis”?


Jawab:
Agar menyesuaikan keseusaian secara runtut dari bukti transaksi hingga di posting ke
dalamsuatu laporan keuangan, dan agar bisa lebih mudah di ketahui kesalahan yang di
sengaja maupuntidak, dengan sistematis pun bisa tercipta sebuah kesimpulan yang akurat dan
rangkaian yang valid
7. Sebutkan dan berikan contoh kriteria atau acuan yang bisa digunakan untuk acuan audit.
Jawab:
Acuan dalam pengauditan yaitu SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik) yang di terbitkan
olehIkatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

8. Jelaskan fungsi SAK, SOP, Peraturan, dan Kebijakan, dalam auditing.


Jawab:
 Fungsi SAK dalam auditing adalah sebagai standar atau kriteria untuk
membandingkan hasillaporan keuangan yang akan diaudit.
 Fungsi SOP dalam auditing adalah sebagai acuan apakah laporan tersebut sudah
dikerjakansecara sistematis sesuai SOP atau belum.
 Fungsi peraturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan adalah sebagai
ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam proses pengauditan. Ketentuan ini dibuat
untuk meminimalisir terjadinya risiko audit dan gagal audit

9. Jelaskan perbedaan antara proses akuntansi dengan proses auditing


Jawab:
 Proses akuntansi: di mulai dari bukti transaksi hingga laporan keuangan
 Proses auditing: dilakukan dngan dua arah yaitu :Dari laporan keuangan ke bukti
transaksi disebut vouching Dari bukti transaksi ke laporan keuangan disebut tracing

10. Jelaskan perbedaan antara SAK dan SPAP, termasuk badan yang menerbitkannya
Jawab:
 SAK: Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh lkatan Akuntansi Indonesia
(IA)sebagai standar dalam membuat laporan keuangan.
 SPAP:Standar Profesional Akuntan Publik yang diterbitkan Oleh institut Akuntan
PublikIndonesia, sebagai standar dalam audit

11. Jelaskan pengertian dari vouching dan tracing, dan berikan contoh untuk masing-masing.
Jawab:
 Vouching adalah proses auditing yang dilakukan dari urutan laporan keuangan ke
buktitransaksi.Contoh: pada saat kita memulai proses auditing dilakukan dari laporan
keuangansuatu perusahaan lalu berlanjut ke buku besar, jurnal dan yang terakhir
sampai pada buktitransaksi. Semua itu harus dilakukan secara sistematis dalam proses
auditing sangatdiperlukan agar hasil laporan audit sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
 Tracing adalah proses auditing yang dilakukan dari urutan bukti transaksi ke
laporankeuangan. Contoh: pada saat kita memulai proses auditing dilakukan dari
bukti transaksi,jurnal,bukuesa, dan sampai pada laporan keuangan. Namun dalam hal
ini, kita juga harustetap memperhatikan kriteria yang berlaku dalam SPAP karena itu
merupakan pedomandalam melakukan proses auditing.

12. Anda mendapatkan bukti audit berupa Laporan Arus Kas, bagaimana cara mengauditnya?
Jawab:
Langkah-langkah mengaudit laporan arus kas yaitu :
a) Tahap perencanaan
Ini adalah langkah awal dalam proses audit. Di tahap perencanaan, seorang auditor
akanmempelajari Laporan Arus Kas yang akan diaudit. Dari situ, seorang auditor bisa
menetukanjenis audit yang akan dipilihnya. Selain itu, auditor juga akan mempertimbangkan
segalaresiko yang mungkin akan timbul dalam proses audit Laporan arus kas.
b) Tahap Analisa dan Observasi
Auditor akan mulai menguji Laporan Arus Kas, lalu menganalisanya. Dalam
melakukanproses ini, harus ada pihak perusahaan yang mengawasi kinerja seorang auditor.
Hal inidilakukan untuk menghindari kecurangan dan bertujuan agar hasil pengujan data
daninformasi yang ada bersifat objektif serta tepat sasaran.
c) Mendapatkan Hasil
Setelah melakukan obsevasi dan segala pemetaan masalah yang kemungkinan terjadi,
kinisaatnya auditor memeriksa resiko material dari Laporan Arus Kas. Auditor akan
menganalisahasil yang didapatnya dari Laporan Arus Kas. Dari sini akan terlihat jika ada
kesalahan darilaporan arus kas. Selanjutnya auditor akan mengklarifikasi ulang.
d) Menyusun hasil evaluasi
Setelah semua di cek dan mendapat kesimpulan, maka langkah selanjutnya yang
dilakukanauditor adalah menyusun hasil evaluasi berupa laporan. Laporan ini akan
diserahkan kepihak perusahaan yang menunjuk auditor tersebut. Di dalam laporan tersebut
auditor jugaharus menulis rekomendasi perkembangan yang mungkin bisa dicapai. Ini adalah
langkahterakhir dalam proses audit.

13. Salah satu komponen laporan keuangan yang sangat penting, tetapi banyak dilupakan atau
tidak diperhatikan oleh mahasiswa jurusan akuntansi adalah Laporan Arus Kas.Berikan
contoh laporan arus kas (soal dan jawabannya).
Jawab:
Jika diketahui data dari perusahaan dagang PT Sun Profit untuk periode April 2017 sebagai
berikut:
Kas awal Rp 30.000.000
Pembelian persediaan barang dagang Rp 20.000.000
Pembelian peralatan Rp 1.000.000
Beban operasi perusahaan sebesar Rp 3.000.000
Penjualan barang dagang sebesar Rp 50.000.000
Piutang penjualan barang dagang kepada pelanggan sebesar Rp 4.500.000
Pendapatan bunga Rp 500.000
Penjualan mesin yang sudah tidak dipakai Rp 10.000.000
Penjualan saham ke pihak investor Rp 5.000.000
Pajak penghasilan Rp 1.500.000
Pembayaran deviden Rp 500.000
Pembayaran hutang bank Rp 200.000
Pembayaran beban bunga Rp 1.000
Laba bersih Rp 15.000.000
Diminta:
Buatlah laporan arus kas perusahan dagang diatas denggan menggunakan metode langsung.

Penyelesaiannya:
PT Sun Profit Tbk
Laporan Arus Kas
Periode 30 April 2017

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi:


Penerimaan kas:
Pnerimaan kas dari pelanggan Rp 50.000.000
Piutang dagang Rp 4.500.000
Pendapatan bunga diterima Rp 500.000
Total penerimaan kas Rp 55.000.000
Pengeluaran kas:
Pembelian persediaan barang dagang Rp 20.000.000
Pembayaran beban operasi Rp 5.000.000
Pembayaran beban bunga Rp 1.000.000
Pembayaran beban pajak Rp 1.500.000
Total pengeluaran kas (Rp 27.500.000)
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi Rp 27.500.000

Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi:


Penerimaan kas:
Penjualan mesin Rp 1.000.000
Total penerimaan kas Rp 1.000.000
Pengeluaran kas:
Pembelian peralatan Rp 3.000.000
Total pengeluaran kas (Rp 3.000.000)
Aliran kas bersih untuk kegiatan investasi (Rp 2.000.000)

Aliran kas dari kegiatan keuangan:


Penerimaan kas:
Penjualan saham Rp 5.000.000
Total penerimaan kas Rp 5.000.000
Pengeluaran kas:
Pembayaran deviden Rp 2.000.000
Pembayaran hutang bank Rp 10.000.000
Total pengeluaran kas (Rp 12.000.000)
Aliran kas bersih dari kegiatan keuangan (Rp 17.000.000)

Kenaikan kas Rp 8.500.000


Saldo kas awal Rp 30.000.000
Saldo kas akhir Rp 38.500.000

14. Apa yang dimaksud dengan audit operasional? Berikan ilustrasi kongkritnya dengan kalimat
yang mudah difahami.
Jawab:
Audit operasional adalah audit yang digunakkan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektifitas
proses bisnis. Hasil akhir dari proses ini adalah rekomendasi kepada manajemen perusahaan
untuk memperbaiki operasional. Contoh: melakukaan evaluasi mengenai efisiensi dan
efektifitas sistem aliran dokumen dalam proses pembelian. Peran auditor disini untuk
mengevaluasi seberapa efisien dan efektif sistem aliran dokumen tersebut. Jika belum,
auditor akan memberikan rekomendasi – rekomendasi kepada manajemen perusahaan untuk
melakukan perbaikan sistem.

15. Apa yang dimaksud dengan audit kepatuhan? Berikan ilustrasi kongkritnya dengan kalimat
yang mudah difahami.
Jawab:
Audit kepatuhan adalah audit yang digunakan untuk menguji kepatuhan praktik terhadap
aturan/prosedur yang berlaku. Hasil akhir dari proses ini adalah mengenai kepatuhan atas
kebijakan/peraturan yang berlaku. Contoh: mengkaji ulang upah karyawan untuk disesuaikan
dengan tarif upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah (UMR). Sebagian besar audit
ini dilakukan oleh auditor intern, namun juga bisa dilakukan oleh auditor ekstern.

16. Apa yang dimaksud dengan audit sistem informasi akuntansi atau teknologi informasi?
Berikan ilustrasi kongkritnya dengan kalimat yang mudah difahami.
Jawab:
Audit Sisterm Informasi Akuntansi (SIA) atau teknologi informasi adaah sebuah proses yang
sistematis dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan bahwa
sebuah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh organisasi telah dapat
mencapai tujuannya. Tujuan dilakukannya audit SIA secara garis besar adalah untuk
memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian dan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek
kinerja. Contoh : Auditor membantu dalam pemilihan ukuran keamanan dan kendali dalam
sistem menaksir cost, dalam hal ini auditor menganalisis apakah sudah sesuai dengan standar
yang ada, dengan sustem penaksiran kos tersebut apakah kinerja perusahaan meningkat dan
apakah sudah dapat mencapai tujuannya. Apabila perusahaan belum efektif dan efisien dalam
pengguanaan sistem tersebut auditor dapat membantu akuntan dalam mencari solusinya.

17. Apa yang dimaksud dengan audit laporan keuangan? Berikan ilustrasi kongkritnya dengan
kalimat yang mudah difahami.
Jawab:
Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan untuk menguji kewajaran laporan
keuangan apakah sudah sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Contoh:
melakukan audit terhadap suatu perusahaan bisa memberi informasi keuangan bagi bankir
yang sedang mempertimbangkan pemberian pinjaman pada suatu perusahaan. Karena dengan
melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut kita dapat mengetahui
apakah perusahaan tersebut likuid atau tidak, bagaimana laporan keuangannya apakah wajar
atau tidak. Dan kita juga harus menganalisa apakah laporan keuangan tersebut sesuai dengan
kriteria dalam pengauditan laporan keuangan. Kriteria tersebut adalah SAK dan peraturan
lain yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai