Anda di halaman 1dari 5

MOCH ALDY HANSYAH

220302001
AKUNTANSI A SORE

1. Berikan contoh potensi kesalahan, sehingga membutuhkan audit.


- Audit atau pengauditan adalah serangkaian pemeriksaan untuk menguji kesesuaian
objek pemeriksaan untuk menguji kesesuaian objek pemeriksaan dengan standar
atau ketentuan yang berlaku. Jika melihat dari pengertian audit di atas maka semua
hal yang kita lakukan atau kita laporkan pada ddasarnya memerlukan pengauditan
karena setiap kegiatan pasti memiliki potensi kesalahan. Pengauditan ini dilakukan
untuk mengurangi potensi terjadinya kesalahan. Seperti contohnya: Pembuatan
laporan keuangan,Pengauditan pada saat pembelian barang di toko online,
Pengauditan pada perusahaan garmen

2. Berikan contoh kesalahan yang tidak disengaja dan cara mengauditnya.


- Contoh kesalahan yang tidak disengaja antara lain dapat berupa kesalahan
pembukuan rekening yang lain, kesalahan mencatat jumlah baik footing maupun
cross footing, kesalahan memisahkan antara pengeluaran modal dan pengeluaran
penghasilan, kesalahan tidak membebankan nilai depresiasi, dan lain-lain.
- Contoh penyelesaiannya antara lain : Kesalahan yang terjadi akibat salah
pembukuan rekening yang seharusnya dicatat ke rekening prusahaan A ternyata
oleh pihak bank dicatat ke rekening perusahaan B. Cara pengauditannya yaitu
dengan melakukan rekonsiliasi fiskal dengan membancingkan laba rugi secara
komersial yang di catat oleh perusahaan A dengan laporan Laba Rugi Fiskal yang
dicatat oleh pihak bank.

3. Berikan contoh kesalahan yang disengaja dan cara mengauditnya.


- Kesalahan yang disengaja atau kecurangan dapat disebabkan oleh beberapa hal
antara lain : a.Keinginan untuk menghindarkan pajak. b.Menyusun laporan keuangan
yang menguntungkan sehingga harga pasar surat berharga perusahaan dapat
dipengaruhi. c.Mempengaruhi pandangan lembaga-lembaga tertentu seperti bank,
untuk menutupi kecurangan-kecurangan dalam perusahaan seperti pencurian uang.
- Contoh kecurangan dan cara penyelesaiannya yaitu - Pengakuan pendapatan
diterima dimuka debagai pendapatan supaya laba yang diperoleh terlihat lebih
besar. Hal ini bertujuan untuk menarik minat investor dan debitur agar mau dan
yakin untuk berinvestasi dan memberikan pinjaman di perusahaan.
Cara pengauditannya dapat dilakukan dengan mengecek ulang data-data transaksi
dan jurnal mengenai pendapatan dan pendapatan diterima dimuka. Kesalahan
seperti ini sangat mudah untuk dideteksi karena dapat dihitung ulang.
4. Berikan contoh dokumentasi bukti pelaksanaan audit.
- Bukti audit adalah seluruh informasi yang digunakan oleh auditor untuk mencapai
kesimpulan untuk menjadi dasar pendapat audit dan mencakup informasi yang
terdapat catatan-catatan akuntansi yang mendasari laporan keuangan dan informasi
lainnya.
- Dokumen audit (audit documentation) atau sering disebut sebagai kertas kerja audit
adalah catatan utama auditor dari pekerjaan yang di lakukan dan merupakan dasar
bagi kesimpulan dalam laporan auditor.
- Dokumentasi audit yang biasa ditemukan meliputi : 1. Rencana dan program audit 2.
Kertas neraca percobaan. 3. Analisis dan daftar akun. 4. Memorandum audit

5. Apa yang dimaksud dengan kata “sistematis” dalam definisi auditing?


- Sistematis adalah segala usaha untuk menguraikan dan merumuskan sesuatu dalam
hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti
secara utuh, menyeluruh, terpadu, mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat
menyangkut obyeknya. Sedangkan yang dimaksud dengan “sistematis” dalam proses
audit adalah pengumpulan dan pengujian bukti audit yang dilakukan dengan urutan
langkah yang efektif dan efisien.

6. Mengapa audit harus dilakukan secara “sistematis”?


- Karena kata “sistematis” dalam pengertian pengauditan mengandung implikasi yang
berkaitan dengan berbagai hal, yaitu : bahwa perencanaan audit dan perumusan
strategi audit merupakan bagian penting dari proses audit, bahwa perencanaan
audit dan strategi audit harus berhubungan dengan pemilihan dan penilaian bukti
untuk tujuan pengauditan tertentu, bahwa banyak tujuan audit tertentu dan bukti
untuk mencapai tujuan-tujuan audit tersebut saling berkaitan, dan bashwa saling
keterkaitan tersebut menuntut auditor untuk membuat banyak keputusan di dalam
perencanaan dan pelaksanaan audit.

7. Sebutkan dan berikan contoh kriteria atau acuan yang bisa digunakan untuk acuan
audit.
- a. Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
SAK di Indonesia terbagi menjadi 4 macam yaitu : 1. PSAK – IFRS (Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan – International Financial Report Standart) 2. SAK –
ETAP (Standar Akuntansi Keuangan – Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik) 3. PSAK
Syariah 4. SAP (Standar Akuntansi Pemerintah) yang dibentuk oleh Komite Standar
Akuntansi Pemerintah (KSAP)
- b. SOP (Standar Operasional Prosedur)
1. SOP Prosedur teknis 2. SOP administratif
- c. Peraturan dan Kebijakan
Peraturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh MenKeu mengenai prosedur
pencatatan akuntansi, besarnya PTKP wajib pajak, besarnya persentase pajak pasal
21, dll.
- d. SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik)
Terdiri dari Standar Auditing, Standar Atestasi, Standar Jasa Akuntansi dan Review,
Standar Jasa Konsultasi, Standar Pengendalian Mutu.

8. Jelaskan fungsi SAK, SOP, Peraturan, dan Kebijakan, dalam auditing.


- Fungsi SAK dalam proses auditing adalah sebagai standar atau kriteria untuk
membandingkan hasil laporan keuangan yang akan diaudit.
- SOP dalam proses akuntansi bertujuan untuk mengatur proses peembuatan laporan
keuangan agar dibuat secara rinci sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Sedangkan dalam proses auditing SOP sebagai acuan apakah laporan tersebut sudah
dikerjakan secara sistematis sesuai SOP atau belum.
- Peraturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan berfungsi sebagai
ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam proses pengauditan. Ketentuan ini dibuat
untuk meminimalisir terjadinya risiko audit dan gagal audit.

9. Jelaskan perbedaan antara proses akuntansi dengan proses auditing.


- Perbedaan proses akuntansi dengan proses auditing adalah dalam proses akuntansi
dimulai dari bukti transaksi lalu dari bukti tersebut kita catat kedalam jurnal secara
kronologis. Dari jurnal lalu kita posting ke buku besar dan bagian terakhir dalam
proses akuntansi yaitu menghasilkan laporan keuangan. Proses akuntansi ini harus
sistematis dari bukti sampai dengan laporan keuangan. Sedangkan dalam proses
auditing kita bisa memulai kegiatan audit dari dua arah yaitu bisa dari bukti transaksi
sampai ke laporan keuangan yang disebut dengan tracing, maupun dari sebuah
laporan keuangan sampai ke bukti transaksi yang disebut vouching . Acuan yang
digunakan dalam proses akuntansi dan juga auditing berbeda. Akuntansi
mengguakan acuan SAK, sedangkan proses pengauditan menggunakan acuan SPAP
sebagai dasar penyusunan laporannya.

10. Jelaskan perbedaan antara SAK dan SPAP, termasuk badan yang menerbitkannya.
- SAK digunakan oleh seorang akuntan, sebagai pedoman dalam seorang akuntan
dalam menyusun laporan keuangan. SAK diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI). Sedangkan SPAP digunakan oleh seorang akuntan publik, sebagai pedoman
dalam seorang akuntan public dalam menerapkan etika profesi akuntan public. SPAP
diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

11. Jelaskan pengertian dari vouching dan tracing, dan berikan contoh untuk masing-
masing.
- Vouching adalah proses auditing yg dilakukan dari laporan keuangan ke bukti
transaksi . Contoh : pada saat kita memulai proses auditing dilakukan dari laporan
keuangan suatu perusahan lalu berlanjut ke buku besar,jurnal dan yang terakhir
sampai pada bukti transaksi . Semua itu harus dilakukan secara sistematis tidak
boleh melompat-lompat, misalnya dari laporan keuangan langsung ke jurnal tidak ke
buku besar terlebuh dahulu . Karena sistematis dalam proses auditing sangat
diperlukan agar hasil laporan audit sesuai dengan ketentuan yang berlaku
- Tracing adalah proses auditing yg dilakukan dari bukti transaksi ke laporan
keuangan. Contoh : pada saat kita memulai proses auditing dilakukan dari bukti
transaksi, jurnal,buku besar, dan sampai pada laporan keuangan. Namun dalam hal
ini kita juga harus tetap memperhatikan kriteria yang berlaku dalam SPAP karena itu
merupakan pedoman dalam melakukan proses auditing.

12. Anda mendapatkan bukti audit berupa Laporan Arus Kas, bagaimana cara
mengauditnya?
- Audit laporan keuangan dilakukan untuk menguji kewajaran laporan keuangan dan
kesesuaian dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Asumsi yang mendasari
audit suatu lapora keuangan adalah bahwa laporan keuangan tersebut akan
digunakan oleh berbagai pihak baik intern maupun ekstern untuk berbagai tujuan.
Dalam hal ini arus kas termasuk dalam laporan keuangan, jadi prosedur yang
digunakan sama seperti mengaudit sebuah laporan keuangan. Apabila kita
mendapatkan bukti laporan arus kas yang harus kita lakukan adalah mengumpulkan
dan menguji bukti-bukti yang ada apakah relevan dengan laporan arus kas. Dan kita
juga harus menganalisa apakah laopran keuangan tersebut sesuai dengaan kriteria
dalam pengauditan laporan keuangan. Kriteria tersebut adalah SAK dan peraturan
lain yang berlaku. Apabila kita sudah melakukan hal tersebut, maka hal terakhir yang
harus dilakukan seorang uditor dalah memberikan pendapat/opini mengenai
laporan arus kas tersebut. Ada emapat opini dalam mengaudit yaitu, wajar tanpa
pengecualian, wajar dengan pengecualian, tidak wajar, tidak memberikan opini.

13. Apa yang dimaksud dengan audit operasional? Berikan ilustrasi kongkritnya dengan
kalimat yang mudah difahami.
- Audit operasional adalah audit yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi dan
efektifitas suatu proses bisnis. Hasil akhir dari suatu audit operasional biasanya
berupa rekomendasi kepada mnajemen untuk perbaikan operasional. Contoh :
melakukan evaluasi mengenai efisiensi dan efektifitas sistem aliran dokumen dalam
proses penjualan. Auditor disini berperan untuk mengevaluasi apakah sistem aliran
dokumen sudah efisien dan efektif. Jika belum maka auditor akan memberikan
kesimpulan berupa rekomendasi kepada management untuk melakukan perbaikan
sistem tersebut.

14. Apa yang dimaksud dengan audit kepatuhan? Berikan ilustrasi kongkritnya dengan
kalimat yang mudah difahami.
- Audit kepatuhan adalah audit untuk menguji kepatuhan praktik terhadap aturan
atau prosedur yang berlaku. Hasil akhir dari audit kepatuhan mengenai kepatuhan
atas kebijakan atau peraturan yang berlaku. Dan hasil dari audit kepatuhan ini
biasanya dilaporkan kepada pihak yang lebih tinggi dalam organisasi yang diaudit
dan tidak diberikan kepada pihak-pihak diluar perusahaan. Contoh : Mengkaji ulang
tarif upah karyawan untuk disesuaikan dengan tarif upah minimum yang ditetapkan
oleh pemerintah (UMR). Sebagain besar audit semacam ini dapat dilakukan oleh
auditor intern perusahaan namun bisa juga dilakukan oleh auditor ekstern.
15. Apa yang dimaksud dengan audit sistem informasi akuntansi atau teknologi informasi?
Berikan ilustrasi kongkritnya dengan kalimat yang mudah difahami.
- Audit Sisterm Informasi Akuntansi (SIA) atau teknologi informasi adaah sebuah
proses yang sistematis dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk
menentukan bahwa sebuah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan
oleh organisasi telah dapat mencapai tujuannya. Tujuan dilakukannya audit SIA
secara garis besar adalah untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian dan
untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kinerja. Contoh : Auditor membantu
dalam pemilihan ukuran keamanan dan kendali dalam sistem menaksir cost, dalam
hal ini auditor menganalisis apakah sudah sesuai dengan standar yang ada, dengan
sustem penaksiran kos tersebut apakah kinerja perusahaan meningkat dan apakah
sudah dapat mencapai tujuannya. Apabila perusahaan belum efektif dan efisien
dalam pengguanaan sistem tersebut auditor dapat membantu akuntan dalam
mencari solusinya.

16. Apa yang dimaksud dengan audit laporan keuangan? Berikan ilustrasi kongkritnya
dengan kalimat yang mudah difahami.
- Audit laporan keuangan adalah Audit laporan keuangan dilakukan untuk menguji
kewajaran laporan keuangan dan kesesuaian dengan kriteria tertentu yang telah
ditetapkan. Asumsi yang mendasari audit suatu lapora keuangan adalah bahwa
laporan keuangan tersebut akan digunakan oleh berbagai pihak baik intern maupun
ekstern untuk berbagai tujuan. Contoh : melakukan audit terhadap suatu
perusahaan bisa memberi informasi keuangan bagi bankir yang sedang
mempertimbangkan pemberian pinjaman pada suatu perusahaan. Karena dengan
melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut kita dapat
mengetahui apakah perusahaan tersebut likuid atau tidak, bagaimana laporan
keuangannya apakah wajar atau tidak,dsb. Dan kita juga harus menganalisa apakah
laporan keuangan tersebut sesuai dengan kriteria dalam pengauditan laporan
keuangan. Kriteria tersebut adalah SAK dan peraturan lain yang berlaku. Apabila kita
sudah melakukan hal tersebut, maka hal terakhir yang harus dilakukan seorang
auditor dalah memberikan pendapat/opini mengenai laporan yarus kas tersebut.
Ada empat opini dalam mengaudit yaitu, wajar tanpa pengecualian, wajar dengan
pengecualian, tidak wajar, tidak memberikan opini

Anda mungkin juga menyukai