Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL

Dosen pengampu : Maya Sari Dewi, S. Sos. MM.

TUGAS MANAJEMEN STRATEGIK

Disusun Oleh
Nama : Abdul Karim Amrullah
NIM : 2110312210026

KEMENTRIAN PENDIDIKAN, RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS S1 MANAJEMEN

BANJARMASIN
2023

1
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim, Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Analisis Lingkungan Eksternal dengan Internal” dengan tepat waktu. Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu
kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Ibu Maya Sari Dewi, S. Sos. MM. selaku dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Strategik atas segala bimbingan, arahan serta saran yang diberikan beliau
kepada kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

2. Mahasiswa / mahasiswi Manajemen khususnya kelas A angkatan 2021.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu segala kritik dan saran sangat
diharapkan guna membangun kemajuan di masa depan. Semoga makalah ini akan bermanfaat
bagi para pembaca dan bagi seluruh pihak yang berkepentingan.

2
DAFTAR ISI
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL....................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
BAB 1..............................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................5
1.3 Tujuan........................................................................................................................................5
BAB 2..............................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Analisis Lingkungan Eksternal................................................................................6
2.2 Pengertian Analisis Lingkungan Internal..................................................................................9

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen strategi merupakan rangkaian kegiatan pengambilan keputusanyang bersifat
mendasar dan menyeluruhyangdisertai penetapan caramelaksanakanya, yang dibuat oleh
pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruhjajarandidalam suatu organisasi, untuk
mencapai tujuan. Sedangkan pengertianmanajemen strategi menurut Hadar Nawawi
(2005;148-149), adalah perencanaanberskala besar (disebut perencanaan strategi) yang
berorientasi pada jangkauanmasa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai
keputusan pimpinantertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil, agar
memungkinkanorganisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha
menghasilkansesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkanbarang dan / atau jasa
sertapelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian
tujuan(disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional)
organisasi.Komponen pertama adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya
yangterdiri dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan komponenkedua
adalah perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya sasaran dan tujuanoperasional,
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian,fungsi pelaksanaan
dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringankerja internal dan eksternal,
fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.Analisis lingkungan adalah suatu proses
monitoring terhadap lingkunganorganisasi yang bertujuan untukmengidentifikasikan peluang
(opportunities) dantantangan (threads) yang mempengaruhi kemampuan organisasi untuk
mencapaitujuannya. Tujuan dilakukan analisis lingkungan adalah mengantisipasi
lingkunganorganisasi sehingga dapat berreaksi secara cepat dantepat
untuk mensukseskanorganisasi. Analisis lingkungan adalah suatu proses yang digunakan
perencanan-perencanaan strategi untuk memantau lingkungan dalam menentukan peluang
atauancaman.Alfred Chandler mengatakan bahwa strategi adalah suatu penentuan sasarandan
tujuan dasar jangka panjang dari suatu organisasi (perusahaan) sertapengadopsian
seperangkat tindakan serta alokasi sumber-sumber yang perlu untuk mencapai sasaran-

4
sasaran tersebut. Dalam kajiannya tentang strategi, HenryMintzberg mencatat bahwa
setidaknya strategi tidak sekedar memiliki dua elemendefinisi, yaitu sebagai perencanaan
(plan) dan pola (pattern). Lebih dalam lagi, iamengungkapkan bahwa definisi strategi telah
berkembang dengan tiga “P” baru, yaitu posisi (position), perspektif (perspective), dan
penerapan (poly)

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Lingkungan Eksternal?
2. Apa itu Lingkungan Internal?
3. Apa Saja Contoh Kasus Analisis Lingkungan Eksternal dan Lingkungan Internal?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui Perkembangan lingkungan eksternal dan internal di indonesia
2. Menambah Wawasan tentang lingkungan eksternal dan internal
3. Memenuhi Tugas Manajemen Strategik

5
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis Lingkungan Eksternal


Lingkungan adalah suatu kekuatan, suatu kondisi, suatu keadaan, suatu peristiwayang
saling berhubungan dimana organisasi mempunyai atau tidak mempunyaikemampuan untuk
mengendalikannya, adapun definisi lainnya mengatakan Lingkungandiartikan menjadi segala
sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Sedangkan Analisis lingkungan adalah suatu prosesmonitoring terhadap lingkungan organisasi
yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang (opportunities) dan tantangan (threats) yang
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.Lingkungan eksternal bisa
dikatakan sebagai komponen-komponen atau variablelingkungan yang berada atau berasal dari
luar organisasi atau perusahaan. Komponentersebut cenderung berada di luar jangkauan
organisasi, artinya organisasi atau perusahaan tidak bisa melakukan intervensi terhadap
komponen-komponen tersebut.Komponen itu lebih cenderung diperlakukan sebagai sesuatu yang
given atau sesuatuyang mau tidak mau harus diterima, tinggal bagaimana organisasi
berkompromi ataumenyiasati komponen-komponen tersebut. Menurut

Chuck Williams

mengatakan bahwalingkungan eksternal semua kejadian diluar perusahaan yang memiliki


pontensi untukmempengaruhi perusahaan. Sedangkan

James A.F. Stoner

Lingkungan eksternal terdiriatas unsur-unsur yang berada di luar suatu organisasi, yang relevan
pada kegiatanorganisasi itu.

T.Hani Handoko

mengatakan bahwa Lingkungan eksternal terdiri dariunsur-unsur di luar perusahaan yang


sebagian besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh
manajer.

6
Tujuan analisis lingkungan dilakukan agar organisasi dapat mengantisipasi lingkungan
organisasi sehingga dapat bereaksi secara cepat dan tepat untuk kesuksesan organisasi. Untuk
maksud tersebut banyak sekali pengelompokan variabel-variabel yang diperkirakan member
pengaruh nyata terhadap pencapaian tujuan organisasi. Yang selalu diusahakan adalah berusaha
melengkapi variable-variabel tersebut akan tetapitidak akan pernah bisa sekomplit yang
diharapkan karena para pengambil keputusanharus berpacu dengan waktu dalam proses
“Decision Making”. Akan tetapi, satu halyang perlu diingat bahwa tidak ada satu pun cara yang
bisa dikatakan terbaik untukmenganalisis lingkungan bisnis. Kesemuanya harus dik embalikan
kepada “konteks” kepada situasi dan kondisi yang dihadap perusahaan. Tujuan analisis
lingkungan menurut perusahaan Untuk menyediakan kemampuan dalam menggapai masalah-
masalah kritis dalam lingkungan bagi manajemen perusahan, menyelidiki kondisi masadepan
dari lingkungan organisasi dan kemudian mencoba masukkannya kedalam pengambilan
keputusan organisasi, dan mengenali masalah-masalah mendesak yang signifikan bagi
perusahaan, dan memberikan prioritas terhadap masalah tersebut, serta mengembangkan sutau
rencana untuk menanganinya.

Kebanyakan perusahaan menghadapi lingkungan eksternal yang berkembang secaracepat,


kompleks dan global yang membuatnya semangkin sulit diinterpretasikan.Untuk menghadapi
lingkungan yang sering kali tidak jelas dan tidak lengkap, perusahaan dapat menempuh cara
yang disebut analisis lingkungan eskternal

(externalenvironmental analysis)

proses ini meliputi empat kegiatan yaitu : scanning,monitoring, forecasting dan assessing. Dari 4
komponen analisis lingkungan diuraikansebagai berikut :

7
1.Scanning lingkungan

Usaha untuk memantau, memahami, dan menelusuri berbagai kecenderungan dalamlingkungan


organisasi di sebut scanning lingkungan (environmental scanning). David (1989) menyebutnya
sebagai eksternal audit. Ini memang penting dan banyakmenguntungkan karena ketidakpastian
dalam lingkungan memberi dampak yang luas pada aktivitas organisasi. Pada titik keputusan
satu, scanning lingkungan di lakukandengan mencari sambil menyeleksi data dalam lingkungan
eksternal. Data yang di cariialah yang mempunyai kaitan dengan kegiatan organisasi atau yang
dampaknyaterhadap organisasi baru terasa dalam jangka panjang. Pada titik keputusan kedua,
paraeksekutif hendaknya mampu mengakui bahwa data tersebut mempunyai dampak atautidak
bagi kegiatan organisasi. Kalau ternyata ada, merekapun aharus mengakui perlunya perencanaan
organisasi direvisi dengan membuat prediksi-prediksi yangsedikit akurat.Menurut wheelen dan
hunger, lingkungan eksternal memiliki variavel-variabelyang bisa ditemukan dalam task
environment atau societa environment. Taskenvironment ialah elemen-elemen atau kelompok-
kelompok yang dapat berpengaruhlangsung terhadap organisasi atau sebaliknya yang dapat di
pengaruhi oleh aktivitasorganisasi. Societa environment ialah elemen,kelompok,atau kekuatan
yang sifatnyalebih umum ,dan yang tidak secara langsung dapat memengaruhi kegiatan
organisasidalam jangka pendek, namun dapat dan bahkan sering kali berpengaruh dalam jangka
panjang.

2.Monitoring

Pada saat melakukan monitoring, para analisi mengamati perubahan lingkunganuntuk melihat
apakah, sebenarnya, suatu kecendurungan sedang berkembang. Hal penting untuk suksesnya
suatu monitoring adalah kemampuan untuk mendeteksi artidari setiap kejadian lingkungan.
Sebagai contoh, kecendurungan baru dalam haldengan pendidikan dapat diperkirakan dari
perubahandalam dana pusat dan Negara bagian untuk lembaga pendidikan, perubahan dalam
persyaratan kelulusan sekolahmenengah, atau perubahan isi kurikulum sekolah tinggi. Dalam hal
ini analis akanmenentukan apakah peristiwa yang berbeda ini menggambarkan suatu
kecendurngandalam pendidikan, dan jika memang demikian, apakah data informasi lainnya
harusdipelajari untuk memantau kecendurangan tersebut.

8
3.Forecasting

Scanning dan monitoring berhubungan dengan apa yang terjadi dalam lingkunganumum pada
suatu waktu tertentu. Saat melakukan forecasting, analis mengembangkan proyeksi tentang apa
yang akan terjadi, dan seberapa cepat, sebagai hasil perubahandan kecenderungan yang dideteksi
melalui scanning dan monitoring. Sebagai contoh,analis dapat memperkirakan waktu yang
dibutuhkan suatu teknologi baru utnukmencapi pasar. Atau mereka juga dapat memperkirakan
kapan prosedur pelatihan perusahaan yang berbeda dibutuhkan untuk menghadapi perubahan
komposisiangkatan kerja, atau berapa lama waktu yang diperlukan bagi perubahan
dalamkebijakan perpajakan pemerintah untuk mempengaruhi pola konsumsi pelanggang.

4.Assessing

Tujuan dari assessing adalah untuk menentukan saat dan pengaruh perubahanlingkungan serta
kecenderungan dalam manajemen strategis suatu perusahaan. Melaluiscanning, monitoring dan
forecasting, analis dapat mengerti lingkungan umum.Selangkah lebih maju, tujuan dari
assessment adalah untuk menentukan implikasi dari pengertian itu terhadap organisasi, tanpa
assessment, analis akan mendapatkan datayang menarik, tanpa mengetahui relevansinya.

2.2 Pengertian Analisis Lingkungan Internal


Menurut David (2009) semua organisasi mempunyai kekuatan dan kelemahandalam
berbagai bidang fungsional bisnis. Analisis lingkungan eksternal terhadap peluang danancaman
tidak cukup untuk memberikan organisasi keuntungan kompetitif. Analisis lingkungan internal
lebih mengarah pada analisis intern perusahaan dalam menilai atau mengidentifikasikekuatan
dan kelemahan dari tiap-tiap divisi keuangan dan akuntansi, pemasaran, riset dan pengembangan,
personalia serta operasional.Menurut Jauch dan Glueck (1997), lingkungan internal adalah
proses dimana perencanaan strategi mengkaji faktor internal perusahaan untuk menentukan
dimana perusahaanmemiliki kekuatan dan kelemahan yang berarti sehingga dapat mengelola
peluang secara efektif dan menghadapi ancaman yang terdapat dalam lingkungan. Sedangkan
menurut Pearce dan Robinson Jr, dalam Kotler (2005), analisis lingkungan internal adalah
pengertian mengenai pencocokan kekuatan dan kelemahan internal dengan peluang dan ancaman
eksternal.Hasil dari analisis lingkungan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan
perusahaan.Kekuatan atau keunggulan perusahaan itu meliputi keunggulan
pemasaran,keunggulan sumberdaya manusia, keunggulan kuangan, keunggulan operasi dan

9
keunggulan organisasi dan manajemen.2ekuatan dan kelemahan 0emasaran dapat dilihat dari
reputasi perusahaan, pangsa pasar,kualitas produk, keanekaragaman produk, merek produk,
kemasan produk, model produk,ukuran produk, garansi produk, kualitas pelayanan, efektifitas
penetapan harga, efektifitas distribusi, efektifitas promosi, kekuatan penjualan, efektifitas inovasi
dan cakupan geografis

10

Anda mungkin juga menyukai