MANAJEMEN STRATEGI
THE NATURE AND SCOPE OF STRATEGIC MANAGEMENT
Kelompok 1 :
Nurhesti (202010160311206)
Novelia Putri Haryani (202010160311203)
Amelia Via Rinada (202010160311294)
Karno (202010160311575)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat Nya
sehingga penulisan makalah tugas terkait “THE NATURE AND SCOPE OF STRATEGIC
MANAGEMENT” dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu mata kuliah Manajemen strategic.
Penulisan makalah ini dapat diselesaikan berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
melancarkan penyusunan makalah ini.
Penyusun berharap makalah ini dapat memberi manfaat dan wawasan bagi pembaca.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Penyusun sangat menghargai
apabila ada kritik dan saran membangun dari semua pihak.
Terminologi Terkait
1. Manajemen strategi - adalah suatu proses pengambilan keputusan dan tindakan
yangmengarah kepada pengembangan strategi yang efektif atau yang membantu
perusahaan mencapai tujuannya.
2. Kebijakan perusahaan - Kebijakan umum perusahaan yang melihat ke dalam (inward
aktivitas dan fungsi perusahaan secara tepat
3. Keputusan strategi - keputusan ini berkaitan dengan definisi bisnis, produk dan pasar
yang akan dilayani, fungsi yang akan dilaksanakan, dan kebijakan utama
4. Kebijakan - adalah rumusan yang disiapkan dan berfungsi sebagai pedoman internal
bertindak.
Pengertian manajemen strategik yang kedua adalah “usaha manajerial
menumbuhkembangkan kekuatan organisasi untuk mengeksploitasi peluang yang muncul
guna mencapai tujuannya yang telah ditetapkan sesuai dengan misi yang telah
ditentukan”. Dari pengertian tersebut terdapat konsep yang secara relatif luas dari
pengertian pertama yang menekankan bahwa “manajemen strategik merupakan usaha
manajerial menumbuhkembangkan kekuatan organisasi”, yang mengharuskan kepala
sekolah dengan atau tanpa bantuan manajer bawahannya (Wakasek, Pembina Osis,
Kepala Tata Usaha), untuk mengenali aspek – aspek kekuatan organisasi yang sesuai
dengan misinya yang harus ditumbuhkembangkan guna mencapai tujuan strategik yang
telah ditetapkan. Untuk setiap peluang atau kesempatan yang terbuka harus dimanfaatkan
secara optimal.
David (2011:6) menjelaskan bahwa proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahapan,
yaitu :
1. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
Perumusan strategi adalah tahap awal pada manajemen strategi, yang mencakup
mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang eksternal organisasi dan
ancaman, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka
panjang, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi tertentu untuk
mencapai tujuan.
2. Implementasi Strategi (Strategy Implemented)
Implementasi strategi adalah tahap selanjutnya sesudah perumusan strategi yang
ditetapkan. Penerapan strategi ini memerlukan suatu keputusan dari pihak yang
berwenang dalam mengambil keputusan untuk menetapkan tujuan tahunan,
menyusun kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya
sehingga strategi yang dirumuskan dapat dilaksanakan. Pada tahap ini dilakukan
pengembangan strategi pendukung budaya, merencanakan struktur organisasi yang
efektif, mengatur ulang usaha pemasaran yang dilakukan, mempersiapkan budget,
mengembangkan dan utilisasi sistem informasi serta menghubungkan kompensasi
karyawan terhadap kinerja organisasi.
3. Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation)
Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Manajer sangat
membutuhkan untuk tahu kapan strategi tertentu tidak bekerja dengan baik; Evaluasi
strategi adalah alat utama untuk memperoleh informasi ini. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan penilaian atau melakukan proses evaluasi strategi. Dalam penilaian
strategi terdapat tiga aktivitas penilaian yang mendasar, yaitu: Peninjauan ulang
faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini,
Pengukuran kinerja, dan Pengambilan langkah korektif. Penilaian strategi sangat
diperlukan oleh suatu perusahaan karena strategi yang berhasil untuk saat ini tidak
selalu berhasil untuk di masa yang akan datang.
E. Pertanyaan
1. Dari kelompok 12 Naufal Danish 2019-325 Bagaimana jika visi yg ditetapkan gojek
dalam jangka panjang gagal dalam pelaksanaanya contoh keterampilan pemimpim
yang tidak kompeten.
2. Dari kelompok 13 Risal Lukman (2018-200) Bagaimana pengimplementasian strategi
jangan panjang yang di terapkan di perusahaan anda.
3. Martias Nur Khusnaini (2020-177) dari kelompok 8 izin bertanya, Menurut kelompok
anda apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam menjalankan suatu strategi dalam
pengambilan keputusan perusahaan gojek?
4. Moh Bambang Arif Setiawan (2020-223), Berdasarkan karakteristik dan proses serta
komponen Manajemen Strategik sebagai sistem, terlihat banyak faktor yang
mempengaruhi tingkat intensitas dan formalitas pengimplementasiannya di
lingkungan organisasi atau perusahaan internal maupun eksternal, Jelaskan faktor
faktor apa sajaa yang dapat meningkatkan proses dalam manajemen strategi
organisasi atau perusahaan internal maupun eksternal?
5. Elfina Rizqi Fadilah (2020-195) Sesuai studi kasus yg kalian pilih, perusahaan gojek
itu pastinya memiliki salah satu karakteristik manajemen strategi kan, dari 4
karakteristik yg ada perusahaan gojek termasuk yg mana? Apakah dinamis ataukah
jangka panjang atau yg lainnya? Jelaskan.
6. Avrelia Refi 2020-186 Jika manajemen strategi adalah suatu keputusan dan tindakan
yang mengarah pada perkembangan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan
organisasi, apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam mencapai keputusan tersebut
dan bagaimana cara mengatasinya.
7. Nurdiana 2020-287 Jika dalam sebuah perusahaan itu menerapkan manajemen
strategis bagaimana seorang manajer dapat menghadapi konsekuensi negatif yang
tidak disengaja dalam kaitannya dengan keterlibatan penyusunan strategi, seperti
waktu yang digunakan oleh manajer untuk proses manajemen strategi dapat
berdampak negatif terhadap tanggung jawab operasional, lalu dalam penyusunan
strategi tidak terlibat secara mendalam dan bagaimana manajer itu menghadapi
kekecewaan dari bawahannya jika harapan tidak tercapai?
8. Bintang Tegar N. (2020-216) ijin bertanya apa saran kelompok kalian mengenai studi
kasus pada gojek tersebut?
9. cindy indah eliza_2020-411 faktor apasaja yang mempengaruhi keberhasilan dan
kegagalan dalam manajemen strategi?
F. Jawaban
1. Yaitu dengan mengevaluasi kembali visi yang di tetapkan sebelumnya, serta
melakukan pelatihan terhadap karyawan dan pimpinan dan menerapkan plan
cadangan.
2. Pengimplementasian yang akan dilakukan oleh perusahaan gojek dengan
menggunakan strategi jangka panjang yaitu
a. dengan menerapkan strategi yang ingin dicapai yaitu memastikan pertumbuhan
dan keberlanjutan bisnis. seperti apa yang dibutuhkan oleh konsumen seiring
perkembangan zaman, fitur² apa yang perlu ditambah dan apa yang sebaiknya
dihilangkan.
b. dengan ingin menjadi perusahaan Indonesia yang fokus melakukan ekspansi
global yaitu dengan memberikan kesempatan bagi Gojek untuk membantu
UMKM di negara-negara lainnya.
c. dengan mempunyai tempat kerja kualitas dunia. Melakukan pendekatan yang
dilakukan Gojek untuk menjadi perusahaan kelas dunia adalah selalu menjunjung
keberagaman. Perusahaan gojek ingin menjadi tempat kerja berkelas dunia,
dengan begitu banyak talenta-talenta asing dari seluruh dunia yang mau
bergabung dengan Gojek.
3. Yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana perusahaan tersebut bisa menerapkan
strategi untuk bertahan pada masa ini dan pada masa yang akan datang dengan
memperhatikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada pada
perusahaan gojek, lalu dengan memperhatikan lingkungan internal, lingkungan
eksternal, lingkungan industri. ketika ingin mengambil sebuah keputusan perusahaan
gojek juga memperhatikan pendapat dari bawahannya, mendengarkan saran yang
diberikan oleh bawahannya untuk dapat menghasilkan kepiutusan bersama.
4. faktor faktor yang dapat meningkatkan proses dalam manajemen strategi organisasi
atau perusahaan internal maupun eksternal yaitu :
a. factor mendasar atau yang terpenting dalam perusahaan dalam arti visi misi
sebelumnya.
b. Dalam pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan harus melibatkan
pimpinan yang berfungsi untuk pengambilan keputusan.
c. Keputusan yang diambil dengan pemimpim harus dilaksanakan oleh karyawan
5. Termasuk jangka panjang dan bersifat dinamis karena yang nama nya strategi apa lagi
perusahaan cukup besar butuh nama nya menyusun strategi yang berjangka panjang
dengan waktu paling sedikit 5 tahun sedangkan sifat dinamis yaitu strategi yang di
gunakan harus sesuai perkembangan kondisi.
6. Yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana perusahaan tersebut bisa menerapkan
strategi untuk bertahan pada masa ini dan pada masa yang akan datang dengan
memperhatikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada pada
perusahaan gojek, lalu dengan memperhatikan lingkungan internal, lingkungan
eksternal, lingkungan industri. ketika ingin mengambil sebuah keputusan perusahaan
gojek juga memperhatikan pendapat dari bawahannya, mendengarkan saran yang
diberikan oleh bawahannya untuk dapat menghasilkan kepiutusan bersama.
7. cara seorang manajer dapat menghadapi konsekuensi negatif yang tidak disengaja
dalam kaitannya dengan keterlibatan penyusunan strategi seperti waktu hang telah
digunakan oleh manajer untuk proses manajemen strategi dapat berdampak negatif
terhadap tanggung jawab operasional adalah dengan cara meminimalkan dampak
tersebut dengan cara menjadwalkan tugas mereka sehingga memiliki waktu yang
cukup bagi aktivitas strategis. lalu cara yang sebaiknya dilakukan oleh manajer ketika
dalam penyusunan strategi tidak terlibat secara mendalam adalah dengan cara
manajer harus dilatih untuk membatasi janji-janji mereka pada kinerja yang dapat
dicapai oleh pembuat keputusan serta bawahannya, dan untuk bara manajer
menghadapi kekecewaan pada bawahannya yang harapannya tidak tercapai adalah
dengan cara melatih manajer untuk menginspirasi dan menanggapikekecewaan
dengan melibatkan usulan dan pendapat dari bawahannya.
8. Jadi di dalam studi kasus tersebut ada tiga permasalahan yaitu pihak gojek selalu
menyuruh para konsumennya untuk memasukkan email berulang kali nah saran dari
kami yaitu ya go-jek mengganti sistem tersebut agar konsumen tidak mudah bosan
atau kesal dikarenakan harus memasukkan email berulang kali nah pada poin kedua
yaitu di dalam aplikasi go-jek peta tidak selalu efektif nah dalam hal tersebut pihak
gojek harus mengembangkan kembali atau memperbaiki kembali peta untuk
menunjuk lokasi tersebut dan yang terakhir yaitu driver yang selalu menelepon
pelanggannya di luar daripada jam kerjanya nah dari pihak gojek harus bisa
memberikan arahan kepada para drivernya dan apabila hal tersebut tidak dilakukan
maka perusahaan go-jek akan mengalami kerugian dikarenakan kurangnya konsumen
yang memakai aplikasi tersebut.
9. faktor faktor yang dapat meningkatkan proses dalam manajemen strategi organisasi
atau perusahaan internal maupun eksternal yaitu :
d. factor mendasar atau yang terpenting dalam perusahaan dalam arti visi misi
sebelumnya.
e. Dalam pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan harus melibatkan
pimpinan yang berfungsi untuk pengambilan keputusan.
f. Keputusan yang diambil dengan pemimpim harus dilaksanakan oleh karyawan
Kegagalannya yaitu melakukan hal sebaliknya dari keberhasilan sebelumnya.
Faktor nya adalah yang pertama komunikasi, jika kurang nya komunikasi makan akan
terjadi nya miskomunikasi dan bisa terjadi nya kegagalan. ke dua leadership, Jika
leader tidak berperan dengan baik, maka harus ada anggota tim yang mau berperan
sebagai leader dan mengeksekusi perencanaan menjadi suatu aksi yang konkret.
Intinya, jadilah pemimpin dimanapun Anda berada, walaupun Anda bukan di posisi
puncak.
BAB II
PENUTUPAN
B. Kesimpulan
Manajemen Strategik adalah “proses atau rangkaian kegiatan pengambilan
keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara
melaksanakannya, yang dibuat oleh manajemen puncak dan dimplementasikan oleh
seluruh jajaran di dalam suatu organiasasi, untuk mencapai tujuannya”. Memiliki
beberapa karakteristik dan komponen Manajemen Strategik sebagai sistem, terlihat
banyak faktor yang mempengaruhi tingkat intensitas dan formalitas
pengimplementasiannya di lingkungan organisasi non profit (pendidikan). Beberapa
faktor tersebut antara lain adalah ukuran besarnya organisasi, gaya manajemen dari
pimpinan, kompleksitas lingkungan ideologi, sosial politik, sosial ekonomi, sosial budaya
termasuk kependudukan, peraturan pemerintah dsb. Manajemen strategi dalam suatu
keputusan organisasi bersifat strategik bila keputusan tersebut dapat mengarah pada pola
kegiatan organisasi dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran oganisasi dengan
mempertimbangkan proses-proses yang yang telah dirumuskan oleh organisasi. Dan
melalui proses penjelasan yang telah dirumuskan yang memiliki nilai manajemen
strategis dapat meningkatkan kinerja organisasi. Berguna untuk meringkas manfaat
spesifik yang diperoleh organisasi yang mempraktekkan manajemen strategis. Ini
memberi semua karyawan konsep yang kuat tentang apa yang ingin dicapai oleh
organisasi.
STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN GO-JEK
GO-JEK adalah layanan jasa transportasi dan pengantaran barang yang lebih
diutamakan dengan menggunakan ojek dengan system pemesanan secara online. Gojek
Indonesia didirikan oleh seorang pemuda yang sangat kreatif, Pendiri Gojek bernama
Nadiem Makarim pada tahun 2010. Mereka mendirikan sebuah perusahaan yang diberi
nama PT. GO-JEK INDONESIA. Perusahaan ini bertujuan untuk menghubungkan ojek
dengan penumpang ojek. Ia melihat para ojek pangkalan hanya menghabiskan waktu
seharian dan belum tentu mendapatkan pelanggan. Jadi ia membuat perusahaan ini untuk
membantu para tukang ojek mendapatkan penumpangnya dengan lebih cepat dan efisien.
Sampai sekarang tujuan mereka memang terbukti ampuh, tukang ojek harus lebih
produktif supaya bisa mendapat penghasilan yang lebih banyak.
VISI dan MISI : Visi Visi dari PT. Gojek Indonesia adalah dapat membantu
memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan kemudahan bagi masyarakat
dalam melaksanakan pekerjaan atau kegiatan sehari-hari seperti pengiriman dokumen,
belanja harian dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan
kehidupan tukang ojek di Surabaya dan beberapa kota besar di Indonesia. Misi 1.
Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola struktur transportasi roda dua yang
baik dengan menggunakan kemajuan teknologi. 2. Memberikan layanan prima dan solusi
yang bernilai tambah kepada pelanggan. 3. Membuka lapangan kerja selebar-lebarnya
bagi masyarakat Indonesia. 4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap
lingkungan dan sosial.
Gojek harus sesegera mungkin menangani masalah masalah seperti aplikasi yang
selalu menyuruh konsumen untuk memasukkan emailnya berulang kali, kurang akuratnya
peta dan yang terakhir driver gojek yang kurang beretika. Masalah-masalah internal
tersebut harus secepatnya ditangani agar bisa meminimalkan kelemahan yang dimiliki
gojek serta aplikasinya. Penanganan kelemahan internal perusahaan gojek ini juga
dilakukan untuk menghindari pesaing yang juga sudah menerapkan aplikasi gojek online
seperti Bluejek, dan Grabike.
Sumber: https://www.slideshare.net/FarizDS/analisis-kasus-gojekmanajemen-strategi
DAFTAR PUSTAKA
Orgean, C. (2016). Valensi "Nilai" untuk Strategis Proses Manajemen. Studi Bisnis dan
Ekonomi, 88-96.
David, Fred R. 2011. Strategic Management Manajemen Strategi Konsep, Edisi 12. Jakarta:
Salemba Empat