Anda di halaman 1dari 13

Ulangan tengah semester (uts)

Nama : rizki maulana


Kelas : manajemen b reg 2018
Nim : 0218082
Matkul : manajemen strategi
Dosen : Drs.H.Asep Deni,C.O.M,M.M
Pertanyaan :

1 jelaskan pengertian,langkah-langkah,manfaat,dan kegunaan manajemen strategi

A.PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGI

Berbicara mengenai manajemen strategi tidak lepas dari dua kata yang
melingkupinya, yaitu manajemen dan strategi. Masing-masing kata tersebut mempunyai
makna dan pengertiannya sendiri-sendiri. Strategi berasal dari bahasa Yunani, stratogos yang
artinya; ilmu para jenderal untuk memenangkan suatu pertempuran dengan menggunakan
sumber daya yang terbatas (Sihombing, 2000). Menurut Muhammad Abdul Muhyi, makna
lain dari strategi adalah Five P‟s, yaitu:

1) Strategi sebagai satu perencanaan (plan),

2) Strategi sebagai lompatan (ploy),

3) Strategi sebagai pola (pattern),

4) Stratgi sebagai pengambilan posisi (position), dan;

5) Strategi sebagai persepsi (perception).

Sedangkan manajemen sebagaimana diketahui merupakan suatu kegiatan yang


didalamnya mengandung usaha planning, organizing, staffing, coordinating, dan controlling
pekerjaan orang lain untuk mencapai suatu atau lebih tujuan, (Buchari Alma, 2001: 131).
Manajemen biasa didefinisikan sebagai fungsi manajer, yaitu; perencanaan, peng-
organisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Jadi dapat dikatakan bahwa manajemen
adalah suatu proses. Proses merupakan suatu cara sistematik yang sudah ditetapkan untuk
melakukan kegiatan. Dengan merujuk pada definisi diatas, maka majemen berarti suatu
proses yang menekankan keterlibatan dan aktivitas yang saling terkait untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan.

Jadi, secara umum pengertian atau defenisi Manajemen strategi dalam khasanah
literatur ilmu manajemen memiliki cakupan yang luas, dan tidak ada suatu pengertian yang
dianggap baku. Itulah sebabnya defenisi manajemen strategi berkembang luas tergantung
pemahaman ataupun penafsiran seseorang. Menurut Hadari Nawawi (2005: 148 149),
pengertian manajemen strategik ada 4 (empat).

Pengertian pertama bahwa Manajemen Strategi adalah proses atau rangkaian


aktivitas pengambilan keputusan yang sifatnya mendasar dan menyeluruh, disertai dengan
penetapan cara pelaksanaannya, yang dibuat oleh pimpinan organisasi dan diimplementasikan
oleh seluruh jajaran di dalam organisasi tersebut untuk mencapai tujuan.

Beberapa ahli mendefinisikan manajemen strategi atau manajemen strategik sebagai


seni atau ilmu pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta evaluasi
terhadap berbagai keputusan lintas fungsional yang memungkinkan sebuah organisasi untuk
mencapai tujuan.Manajemen strategis berfokus kepada proses penetapan tujuan sebuah
organisasi, membuat dan mengembangkan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai
tujuan, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan
pencapaian tujuan organisasi.Penerapan strategi yang baik dan tepat sasaran sangat
dibutuhkan untuk kegiatan apapun, terutama dalam menjalankan bisnis. Strategi yang tepat
dan disusun secara terorganisir akan membuat sebuah organisasi dapat lebih mudah
melaksanakan misi untuk mencapai tujuan.

Pengertian manajemen strategik yang kedua adalah usaha mana jerial menumbuh-
kembangkan kekuatan organisasi untuk meng eksploi-tasi peluang yang muncul guna
mencapai tujuannya yang telah ditetapkan sesuai dengan misi yang telah ditentukan. Dari
pengertian tersebut terdapat konsep yang secara relatif luas dari pengertian pertama yang
menekankan bahwa ―manajemen strategik merupakan usaha manajerial
menumbuhkembangkan kekuatan organisasi‖, yang mengharus kan kepala sekolah dengan
atau tanpa bantuan manajer bawahannya (Wakasek, Pembina Osis, Kepala Tata Usaha),
untuk mengenali aspek- aspek kekuatan organisasi yang sesuai dengan misinya yang harus
ditumbuhkembangkan guna mencapai tujuan strategik yang telah ditetapkan. Untuk setiap
peluang atau kesempatan yang terbuka harus dimanfaatkan secara optimal. Pengertian yang
ketiga, Manajemen Strategik adalah “arus ke putusan dan tindakan yang mengarah pada
pengembangan strategi yang efektif untuk membantu mencapai tujuan organisasi”.
Pengertian ini menekankan bahwa arus keputusan dari para pimpinan organisasi (Ka Dinas,
Kepala Sekolah) dan tindakan berupa pelaksanaan keputusan, harus menghasilkan satu atau
lebih strategis, sehingga dapat memilih yang paling efektif atau yang paling handal dalam
usaha mencapai tujuan organisasi.

Pengertian yang keempat, ―manajemen strategik adalah perencana-an berskala besar


(disebut Perencanaan Strategik) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh
(disebut VISI), dan ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak (keputusan yang
bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif
(disebut MISI), dalam usaha menghasilkan sesuatu (Perencanaan Opera-sional) yang
berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut Tujuan Strategik)
dan berbagai sasaran (Tujuan Opera-sional) organisasi.”

Dari empat pengertian tersebut terdapat beberapa aspek yang penting, antara lain:

(a) Manajemen Strategik merupakan proses pengambilan keputusan,


(b) Keputusan yang ditetapkan bersifat mendasar dan menyeluruh yang berarti berkenaan
dengan aspek-aspek yang penting dalamkehidupan sebuah organisasi, terutama tujuannya
dan cara melaksana-kan atau cara mencapainya,
(c) Pembuatan keputusan tersebut harus dilakukan atau sekurang kurangnya melibatkan
pimpinan puncak (kepala sekolah), sebagai penanggung jawab utama pada keberhasilan
atau kegagalan organisasinya,
(d) Pengimplementasian keputusan tersebut sebagai strategi organisasi untuk mencapai
tujuan strategiknya dilakukan oleh seluruh jajaran organisasi (warga sekolah), seluruhnya
harus mengetahui dan menjalankan peranan sesuai wewenang dan tanggung jawab
masing-masing,
(e) Keputusan yang ditetapkan manajemen puncak (kepala sekolah) harus
diimplementasikan oleh seluruh warga sekolah dalam bentuk kegiatan/pelaksanaan
pekerjaan yang terarah pada tujuan strategik organisasi.
Meskipun demikian dari berbagai pengertian atau defenisi yang diberikan oleh para
pakar manajemen dapat ditemukan suatu kesamaan pola pikir, bahwa manajemen strategi
merupakan ilmu yang meng-gabungkan fungsi-fungsi manajemen dalam rangka pembuatan
keputusan-keputusan organisasi secara strategis, guna mencapai tuju gan organisasi secara
efektif dan efisien. Dari berbagai pengertian atau defenisi yang ada dapat disimpulkan bahwa
manajemen strategi adalah suatu seni dan ilmu dari suatu pembuatan (formulating),
penerapan (implementing) dan evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan strategis antar
fungsi-fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan masa datang.
(Dwiningsih, 2001 dalam Winarno, http://raitetsu. wordpress.com/2010/01/05/pengertian-
fungsi-manajemen-strategi/)

Pengertian yang cukup luas ini menunjukkan bahwa Manajemen Strategik


merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling
berhubungan dan saling mempeng aruhi, dan bergerak secara serentak ke arah yang sama
pula. Komponen pertama adalah Perencanaan Strategik dengan unsur unsurnya yang terdiri
dari Visi, Misi, Tujuan Strategik organisasi. Sedang komponen kedua adalah Perencanaan
Operasional dengan unsur-unsurnya adalah Sasaran atau Tujuan Operasional, Pelaksanaan
Fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsipelaksanaan dan fungsi
penganggaran, kebijak-sanaan situasional, jaringan kerja Internal dan eksternal, fungsi
kontrol dan evaluasi serta umpan balik.

Di samping itu dari pengertian Manajemen Strategik yang terakhir, dapat disimpulkan
beberapa karakteristiknya sebagai berikut:

a. Manajemen Strategik diwujudkan dalam bentuk perencanaan berskala besar dalam arti
mencakup seluruh komponen di lingkungan sebuah organisasi yang dituangkan dalam bentuk
Rencana Strategik (RENSTRA) yang dijabarkan menjadi Perencanaan Operasional
(RENOP), yang kemudian dijabarkan pula dalam bentuk Program-program kerja.

b. Rencana Strategik berorientasi pada jangkauan masa depan (25 – 30 tahun). Sedang
Rencana Operasionalnya ditetapkan untuk setiap tahun atau setiap lima tahun.

c. VISI, MISI, pemilihan strategik yang menghasilkan Strategi Utama (Induk) dan Tujuan
Strategik Organisasi untuk jangka panjang, merupakan acuan dalam merumuskan
RENSTRA, namun dalam teknik penempatannya sebagai keputusan Manajemen Puncak
secara tertulis semua acuan tersebut terdapat di dalamnya.

d. RENSTRA dijabarkan menjadi RENOP yang antara lain berisi program-program


operasional.

e. Penetapan RENSTRA dan RENOP harus melibatkan Manajemen Puncak (Pimpinan)


karena sifatnya sangat mendasar dalam pelaksanaan seluruh misi organisasi.

f. Pengimplementasian Strategi dalam program-program untuk mencapai sasarannya masing-


masing dilakukan melalui fungsi fungsi manajemen yang mencakup pengorganisasian,
pelaksanaan, penganggaran dan kontrol.

Pengertian Manajemen Strategi Menurut Para Ahli

Beberapa ahli di bidang ilmu manajemen pernah menjelaskan tentang definisi manajemen
strategis, diantaranya adalah:

1. J. David Hunger

Menurut J. David Hunger, pengertian manajemen strategi adalah serangkaian keputusan dan
tindakan manajerial yang menentukan kinerja sebuah perusahaan dalam jangka waktu yang
lama.

Jadi, pada intinya definisi manajemen strategi merupakan suatu tindakan perencanaan dan
pengaturan strategi yang efektif yang dilakukan agar tujuan bisnis tercapai dan tentunya
bisnis bisa berlangsung dalam waktu yang lama.

2. Thomas Wheelen and Co (2010)

Menurut Thomas Wheelen, pengertian manajemen strategi adalah serangkaian keputusan


manajerial dan berbagai kegiatan yang menentukan keberhasilan perusahaan untuk jangka
panjang. Kegiatan tersebut termasuk perumusan/ perencanaan strategi, pelaksanaan/
implementasi strategi, dan evaluasi.
3. Nawawi

Menurut Nawawi, pengertian manajemen strategik adalah sebuah perencanaan berskala besar
yang berorientasi untuk mencapai tujuan masa depan, dan didefinisikan sebagai sebuah
keputusan yang fundamental.

Perencanaan tersebut memungkinkan organisasi untuk menjalankan misi dalam upaya untuk
menghasilkan sesuatu, (perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan / atau jasa
serta layanan) kualitas, dan optimasi yang diarahkan pada pencapaian tujuan strategis
organisasi.

4. Bambang Haryadi (2003)

Menurut Bambang Haryadi, pengertian manajemen strategi adalah sebuah proses yang
disusun secara sistematis oleh manajemen untuk merumuskan strategi, mengimplementasikan
strategi, dan melakukan evaluasi terhadap strategi yang dijalankan. Semua rangkaian kegiatan
tersebut bertujuan untuk mewujudkan visi dan misi sebuah organisasi.

5. Mulyadi (2001)

Menurut Mulyadi, pengertian manajemen strategi adalah sebuah proses yang dilakukan oleh
manajer dan pegawai untuk merumuskan dan melaksanakan strategi dalam penyediaan
customer value terbaik untuk mewujudkan visi organisasi

B.LANGKAH-LANGKAH MANAJEMEN STRATEGIK

1 : Mengidentifikasi misi organisasi saat ini, tujuan dan strategi.

Setiap organisasi membutuhkan sebuah misi, pernyataan tujuannya. Mendefinisikan misi


manager untuk mengidentifikasi apa itu yang harus dilakukan dalam bisnis. Misalnya, misi
avonis "untuk menjadi perusahaan yang paling memahami terbaik dan produk memuaskan,
layanan, dan kebutuhan pemenuhan diri perempuan di tingkat global. Misi Facebook adalah"
sarana sosial yang menghubungkan Anda dengan orang-orang di sekitar Anda. "pernyataan-
pernyataan ini memberikan petunjuk apa organisasi ini lihat sebagai tujuan mereka.
2 : Melakukan analisis eksternal

.Menganalisis lingkungan yang merupakan langkah penting dalam proses manajemen


strategik. Manajer melakukan analisis eksternal sehingga mereka tahu, misalnya, apa yang
dilakukan pesaing, apa peraturan hukum yang mungkin mempengaruhi organisasi, atau apa
pasokan tenaga kerja seperti di lokasi di mana ia beroperasi. Dalam sebuah analisis eksternal,
manajer harus memeriksa komponen ekonomi, demografi, politik / hukum, sosial budaya,
teknologi, dan global untuk melihat tren dan perubahan.

3 : Melakukan analisis internal

.Memberikan informasi penting tentang organisasi sumber daya tertentu dan kemampuan.
Sebuah sumber organisasi adalah aset. Keuangan, fisik, manusia dan tidak berwujud. Yang
menggunakan untuk mengembangkan, memproduksi, dan memberikan produk untuk
pelanggan itu. Di sisi lain, kemampuan tersebut adalah keterampilan dan kemampuan dalam
melakukan aktivitas kerja yang dibutuhkan dalam usahanya. Nilai utama menciptakan
kemampuan organisasi yang dikenal sebagai kompetensi inti. sumber daya dan kompetensi
inti menentukan organisasi senjata kompetitif.

Setelah menyelesaikan analisis internal, manajer harus mampu mengidentifikasi kekuatan


organisasi dan kelemahan. Setiap kegiatan organisasi yang dilakukan dengan baik atau
sumber daya unik yang dimiliki disebut kekuatan. Kelemahan adalah kegiatan organisasi
yang tidak dilakukan dengan baik atau sumber daya itu perlu tetapi tidak dimiliki.

Gabungan antara analisis eksternal dan analisis internal disebut analisis SWOT, yang mana
menganalisis kekuatan organisasi, kelemahan, kesempatan, dan ancaman. Setelah
menyelesaikan analisis SWOT manager siap merumuskan strategi yang tepat.

4 : Merumuskan strategi.
Mereka harus mempertimbangkan realitas lingkungan eksternal dan sumber daya yang
tersedia dan kemampuan untuk merancang strategi yang akan membantu sebuah organisasi
mencapai tujuannya. Tiga jenis utama dari strategi manajer akan merumuskan termasuk
perusahaan, kompetitif, dan fungsional.

5 : Mengimplementasikan strategi.

Sekali strategi dirumuskan mereka harus diimplementasikan. Tidak peduli seberapa efektif
suatu organisasi telah merencanakan strategi, kinerja akan menderita jika strategi tidak
diterapkan dengan benar.

6 : Mengevaluasi hasil.

Langkah akhir dalam proses manajemen strategik adalah mengevaluasi hasil. Seberapa
efektif strategi membantu organisasi mencapai tujuannya? penyesuaian apa yang diperlukan?
Setelah menilai hasil strategi sebelumnya dan menentukan bahwa perubahan yang
diperlukan.

C.MANFAAT MANAJEMEN STRATEGI

Manfaat Manajemen Strategik Berdasarkan keunggulan yang dapat diwujudkan


seperti telah diurai kan di atas, berarti dalam pengimplemantasian Manajemen Strategik di
lingkungan organisasi pendidikan terdapat beberapa manfaat yang dapat memperkuat usaha
mewujudkannya secara efektif dan efisien. Manfaat yang dapat dipetik adalah: ―manajemen
strategik dapat meng-urangi ketidakpastian dan kekomplekan dalam menyusun perencanaan
sebagai fungsi manajemen, dan dalam proses pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan
semua sumber daya yang secara nyata dimiliki melalui proses yang terintegrasi dengan fungsi
manajemen yang lainnya dan dapat dinilai hasilnya berdasarkan tujuan organisasi.” Secara
terinci manfaat manajemen strategik bagi organisasi non profit (pendidikan) adalah :
1) Organisasi pendidikan (sekolah) sebagai organisasi kerja menjadi dinamis, karena
RENSTRA dan RENOP harus terus menerus disesuaikan dengan kondisi realistik
organisasi (analisis internal) dan kondisi lingkungan (analisis eksternal) yang selalu
berubah terutama karena pengaruh globalisasi. Dengan kata lain Manajemen Strategik
sebagai pengelolaan dan pengendalian yang bekerja secara realistik dalam
dinamikanya, akan selalu terarah pada Tujuan Strategik dan Misi yang realistik pula.
2) Implementasi Manajemen strategik melalui realiasi RENSTRA dan RENOP
berfungsi sebagai pengendali dalam mempergunakan semua sumber daya yang
dimiliki secara terintegrasi dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen, agar
berlangsung sebagai proses yang efektif dan efisien. Dengan demikian berarti
Manajemen Strategik mampu menunjang fungsi kontrol, sehingga seluruh proses
pencapaian Tujuan Strategik dan perwujudan Visi berlangsung secara terkendali.
3) Manajemen Strategik diimplementasikan dengan memilih dan menetapkan strategi
sebagai pendekatan yang logis, rasional dan sistematik, yang menjadi acuan untuk
mempermudah perumusan dan pelaksanaan program kerja. Strategi yang dipilih dan
disepakati dapat memperkecil dan bahkan meniadakan perbedaan dan pertentangan
pendapat dalam mewujudkan keunggulan yang terarah pada pencapaian tujuan
strategik.
4) Manajemen Strategik dapat berfungsi sebagai sarana dalam meng-komunikasikan
gagasan, kreativitas, prakarsa, inovasi dan informasi baru serta cara merespon
perubahan dan perkembangan lingkungan operasional, nasional dan global, pada
semua pihak sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Dengan demikian
akan memudahkan dalam menyepakati perubahan atau pengembangan strategi yang
akan dilaksanakan, sesuai dengan atau tanpa merubah keunggulan yang akan
diwujudkan oleh organisasi.
5) Manajemen Strategik sebagai paradigma baru di lingkungan organisasi pendidikan,
dapat mendorong perilaku proaktif semua pihak untuk ikut serta sesuai posisi,
wewenang dan tanggungjawab masing-masing. Dengan demikian setiap unit dan atau
satuan kerja akan berusaha mewujudkan keunggulan di bidangnya untuk memper kuat
keunggulan organisasi.
6) Manajemen Strategik di dalam organisasi pendidikan menuntut semua yang terkait
untuk ikut berpartisipasi, yang berdampak pada meningkatnya perasaan ikut memiliki
(sense of belonging), perasaan ikut bertanggungjawab (sense of responsibility), dan
perasaan ikut berpartisipasi (sense of participation).
Dengan kata lain manajemen strategik berfungsi pula menyatukan sikap bahwa
keberhasilan bukan sekedar untuk menajemen puncak, tetapi merupakan keberhasilan
bersama atau untuk keseluruhan organisasi dan bahkan untuk masyarakat yang dilayani.
Berdasarkan uraian tentang keunggulan dan manfaat manajemen strategik di atas perlu
dipahami bahwa pengimplementasiannya di lingkungan organisasi pendidikan bukanlah
jaminan kesuksesan. Keberhasilan tergantung pada SDM atau pelaksananya bukan pada
Manajemen Strategik sebagai sarana. SDM sebagai pelaksana harus terdiri dari personil yang
profe-sional, memiliki wawasan yang luas dan yang terpenting adalah memiliki komitmen
yang tinggi terhadap moral dan/atau etika untuk tidak meng-gunakan manajemen strategik
demi kepentingan diri sendiri atau kelompok.Seperti yang telah disebutkan di atas,
manajemen strategi sangat diperlukan untuk berbagai kegiatan untuk bisa mencapai tujuan
dengan baik. Berikut ini adalah beberapa manfaat manajemen strategi:

1. Manajemen strategi dapat menghasilkan keputusan terbaik bagi organisasi


2. Kegiatan merumuskan strategi akan membantu meningkatkan kemampuan
organisasi dalam menghadapi berbagai tantangan
3. Keterlibatan pegawai dalam merumuskan strategi akan membuat merek mengerti
dan menghargai produktivitas yang pada akhirnya meningkatkan motivasi kerja
4. Implementasi manajemen strategi akan membuat sebuah organisasi menjadi lebih
peka terhadap ancaman dari luar
5. Manajemen strategi yang baik akan membantu mencegah berbagai masalah yang
berasal dari dalam ataupun dari luar
6. Implementasi manajemen strategi akan membuat proses operasional sebuah
organisasi menjadi lebih efektif dan efisien
7. Strategi manajemen membantu perusahaan untuk bisa beradaptasi terhadap
perubahan
8. Pelaksanaan manajemen strategi akan membuat organisasi lebih profitable
ketimbang organisasi yang belum menerapkannya
D.KEGUNAAN MANAJEMEN STRATEGI
1. Memberikan Arah dalam Mencapai Tujuan

Seperti yang sudah disinggung dalam pengertian manajemen organisasi diatas bahwa manajer
berperan untuk mengarahkan semua pihak dalam hal ini sumber daya perusahaan untuk
melakukan kegiatan yang mengarah pada tujuan perusahaan. Arah kegiatan yang jelas harus
menjadi landasan untuk mengendalikan dan mengevaluasi keberhasilan.

2. Menjaga Kepentingan Berbagai Pihak

Manajer dalam menyusun strategi dengan mempertemukan kebutuhan masing-masing pihak


seperti supplier, karyawan, pemegang saham, perbankan dan juga masyarakat secara luas.
Komponen tersebut berperan dalam berhasil atau tidaknya kebijakan yang dibuat.

3. Mengantisipasi Setiap Perubahan Secara Merata

Dengan adanya manajemen strategis memungkinkan para eksekutif untuk mengantisipasi


perubahan serta menyiapkan pedoman untuk pengendalian. Tujuannya untuk memperluas
kerangka berpikir secara perspektif.

4. Berkaitan Dengan Efektivitas dan Efisiensi

Manajer strategi bertanggung jawab tidak hanya untuk mengkonsentrasikan kemampuan


diatas kepentingan efisiensi melainkan juga memiliki perhatian yang serius terhadap sumber
daya untuk bekerja keras dengan melakukan pekerjaan secara efektif.

Pada pelaksanaannya tujuan manajemen strategis adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengimplementasikan dan melakukan evaluasi strategi yang telah dipilih


secara efektif dan efisien
2. Bertujuan untuk mengevaluasi kinerja, meninjau, mengkaji ulang, melakukan
koreksi dan penyesuaian jika ditemukan penyimpangan dalam implementasi
strategi
3. Untuk membuat strategi baru yang dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan
lingkungan eksternal
4. Bertujuan untuk meninjau ulang kekuatan dan kelemahan organisasi, melihat
peluang dan ancaman dalam bisnis
5. Agar organisasi dapat berinovasi atas produk atau layanan sehingga bisa terus
diterima oleh konsumen.
2.Buatlah contoh perencanaan strategipada suatu perusahaan atau suatu usaha
Contoh perencanaan strategis pada usaha tempe

Perencanaan trategi sebelum memulai usaha dengan cara:

1. Memperhatikan Persaingan Bisnis Tempe


Sebelum Anda menjalankan bisnis tempe Anda harus memperhatikan segi persaingan dari
bisnis tempe yang Anda jalankan. Bisnis tempe bisa dijalankan oleh siapa saja namun jika
banyak pembisnis tempe akan membuat persaingan bisnis tempe akan semakin ketat. Oleh
sebab itu Anda harus memperhatikan persaingan bisnis tempe disekitar lingkungan tempat
tinggal Anda sebelum Anda memulai menjalankan bisnis tempe.

2. Memilih Kedelai Berkualitas


Pembuatan tempe menggunakan bahan baku utama biji kedelai. Supaya tempe yang
dihasilkan berkualitas maka Anda harus memilih biji kedelai yang berkualias pula. Perhatikan
biji kedelai yang akan digunakan. Jika biji kedelai masih utuh dan bagus maka Anda bisa
menggunakan biji kedelai tersebut sebagai bahan baku pembuatan tempe yang Anda
jalankan. Jangan menggunakan biji kedelai yang sudah memiliki kualitas buruk dan tidak
layak untuk digunakan. Cari biji kedelai yang masih bagus agar konsumen Anda menyukai
tempe yang Anda produksi

3. Mendapatkan Kedelai Dari Supplier


Bagi Anda yang menjalankan bisnis tempe pastinya membutuhkan kedelai dalam jumlah
yang sangat banyak. Jika Anda ingin mencarai kedelai jangan membelinya di toko-toko. Cari
supplier kedelai yang bisa menyediakan biji kedelai dalam jumlah yang banyak. Dengan
mencari supplier Anda akan lebih mudah mencari kedelai jika habis sewaktu-waktu. Berbeda
sekali jika Anda mendapatkan kedelai dari sebuah toko pastinya hanya menyediakan biji
kedelai dalam jumlah yang sedikit dan tidak dapat memenuhi kebutuhan Anda dalam
menjalankan bisnis tempe.

4. Menjaga Kualitas Tempe


Menjalankan sebuah bisnis makanan yang terpenting adalah menjaga kualitas tempe yang
disajikan. Dari setiap pembisnis tempe tidak semuanya bisa membuat tempe dengan kualitas
yang baik maka dari itu Anda harus berusaha semakimal mungkin untuk membuat tempe
dengan kualitas terbaik supaya disukai oleh berbagai kalangan masyarakat secara luas.

5. Menentukan Harga
Bagi setiap pembisnis yang ingin menjalankan suatu usaha pastinya akan menentukan harga
jual dari setiap produk yang dijalankan. Nah, karena bisnis yang Anda jalankan adalah bisnis
tempe maka Anda juga harus menentukan harga tempe untuk setiap satu potongnya. Berapa
harga yang pas untuk menjual tempe untuk setiap satu potongnya? Tempe adalah bahan
makanan yang masih sangat terjangkau dikalangan masyarakat. Oleh sebab itu Anda jangan
mematok harga jual tempe terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan harga pasaran pada
umumnya. Usahakan untuk mematok harga yang sewajarnya supaya setiap konsumen akan
selalu bertahan untuk membeli tempe yang Anda produksi.

6. Menentukan Cara Berjualan


Bisnis tempe merupakan usaha yang sangat menguntungkan. Bagi Anda yang ingin
menjalankan peluang usaha tempe hendaknya menentukan cara berjualan yang akan
digunakan. Cara berjualan tempe bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bagi Anda yang ingin
bisnis tempe bisa cepat laku terjual sebaiknya melakukan penjualan dengan cara berkeliling
di pangi hari. dengan cara tersebut akan banyak masyarakat yang akan membeli tempe yang
Anda produksi jika dibandingkan melakukan penjualan secara monoton pada satu tempat
saja.
7. Menentukan Cara Pemasaran
Supaya bisnis tempe yang Anda jalankan dapat dikenal oleh masyarakat secara luas Anda
juga bisa melakukan pemasaran. Pemasaran bisa dilakukan dengan berbagai cara dan untuk
saat ini yang sedang ngetrend dikalangan masyarakat adalah pemasaran dengan
menggunakan medis sosial.

Anda mungkin juga menyukai