BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan secara sadar atau tidak kini tengah bergerak menjadi satu
pasar dunia, suatu pasar yang efisien dan transparan, yang mencakup daerah-daerah
yang tak terbatas. Globalisasi mau tidak mau akan menjadi trend dari setiap organisasi
baik organisasi usaha, sosial maupun organisasi pendidikan. Negara yang tidak mau
dalam pengefisienan dan pentransparanan tersebut akan ketinggalan karena dinamis.
Dalam bidang ekonomi khususnya di lingkungan bisnis yang mengembangkan
manajemen secara teoritis dan praktis. Manajemen Strategi telah cukup lama dikenal
dan dikembangkan. Berbeda dengan di lingkungan organisasi non profit, khususnya
bidang pendidikan, kehadiran Manajemen Strategi pada dasarnya merupakan suatu
paradigma baru. Sebagai paradigma baru, jika diimplementasikan pada lingkungan
organisasi pendidikan, tidak mungkin dilakukan sebagai kegiatan pengambilalihan
seluruh kegiatannya sebagaimana dilaksanakan di lingkungan organisasi profit (bisnis),
karena kedua organisasi tersebut satu dengan yang lain berbeda dalam banyak aspek,
terutama dari segi filsafat yang mendasarinya dan tujuan yang hendak dicapai.
Pengimplementasian Manajemen Strategi di lingkungan organisasi bidang bisnis
didasari oleh falsafah yang berisi nilai – nilai persaingan bebas antar organisasi bisnis
sejenis, melalui pendayagunaan semua sumber yang dimiliki untuk mencapai tujuan
yang bersifat strategi. Tujuan tersebut adalah mempertahankan dan mengembangkan
eksistensi masing – masing untuk jangka waktu panjang, melalui kemampuan meraih
laba kompetitif secara berkelanjutan. Sedang organisasi pendidikan didasari oleh filsafat
yang berisi nilai – nilai pengabdian dan kemanusiaan untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Perbedaan lain terletak pada pengorganisasian masing – masing. Setiap
organisasi profit memiliki otonomi dalam menjalankan manajemennya, berupa
kebebasan mewujudkan pengembangan organisasinya antara lain dengan memilih
pengimplementasian Manejemen Strategi atau manajemen lainnya yang dinilai terbaik.
Di organisasi non profit khususnya bidang pendidikan, organisasi ini diatur dengan
manajemen umum oleh pemerintah Pusat ataupunn daerah, yang secara berencana dan
sistematis telah menetapkan berbagai pengaturan yang mengikat dalam memilih dan
mengimplementasikan manajemennya.
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari menjemen strategi?
2. Apa sajakah karakteristik, ruang lingkup dan dimensi dari manajemen strategi
pendidikan?
3. Apa saja manfaat mengimplementasikan manajemen strategi pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Supaya pembaca dapat mengetahui dan memahami pengertian dari menjemen
strategi.
2. Supaya pembaca dapat mengetahui dan memahami secara tepat tentang ruang
lingkup manajemen strategi dalam pendidikan.
3. Supaya pembaca dapat mengetahui, memahami dan mampu mengaplikasikan fungsi
manajemen strategi pendidikan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1[1] Colemen M & Bush T, 2006, Manajemen Strategis Kepemimpinan Pendidikan, Yogyakarta. IRCISOD
4
2[2]http://mukhyi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18077/PENGERTIAN+DAN+RUANG+
LINGKUP+MANAJEMEN+STRATEGIK.pdf, diakses pada 17 september 2014, pukul 16:00 WIB.
5
Misi merupakan tugas sekolah untuk mewujudkan visi lembaga yayasan dan
sekolah, yang umumnya ditandai dengan kata mewujudkan. Perumusan visi dan misi
sekolah berfungsi sebagai acuan dan mempermudah penetapan kebijakan sekolah,
karena visi dan misi merupakan gambaran atau cita-cita ke depan sekolah. Visi dan misi
sebagai arah pijakan melaksanakan kebijakan sekolah.
a. Dimensi waktu dan orientasi masa depan. Manajemen strategi berorientasi kepada
sasaran jangka panjang. Antisipasi masa depan tersebut dirumuskan dan ditetapkan
sebagai visi organisasi yang akan diwujudkan 10 tahun atau lebih di masa depan.
Durasi waktu rencana strategik tersebut bahkan dapat berkisar antara 25-30 tahun ke
atas,
b. Dimensi internal dan eksternal,
c. Dimensi pendayagunaan sumber-sumber,
d. Dimensi multibidang,
Manajemen strategi sebagai proses terdiri dari tiga tahap pokok yaitu perumusan
strategi, implementasi strategi, dan pengendalian (evaluasi) strategi.
1. Perumusan Strategi
2. Implementasi Strategi
perusahaan (goal of the firm) dapat tercapai, yakni survival dalam dalam pertumbuhan
yang mantap.5[5]Dalam konteks manajemen istilah strategik diartikan sebagai cara dan
taktik utama yang dirancang secara sistematik dalam melaksanakan fungsi manajemen
yang terarah pada tujuan strategik organisasi. Dalam strategik tersebut mencakup proses
formulasi dan implementasi rencana dan kegiatan yang berhubungan dengan hal-hal
vital, perpasif, dan berkesinambungan bagi suatu organisasi secara keseluruhan. Dengan
demikian manajemen strategi merupakan sekumpulan keputusan dan tindakan yang
menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana
yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi yang memiliki tugas yaitu
(Gunawan. 2009) :
1) Merumuskan visi dan misi organisasi meliputi rumusan umum filosofi dan tujuan,
2) Mengembangkan profil organisasi yang mencerminkan kondisi internnya,
3) Menilai lingkungan eksternal organisasi meliputi pesaing dan faktor kontekstual,
4) Menganalisis alternatif strategi dengan menyesuaikan sumber daya yang dimiliki
dengan lingkungan eksternal,
5) Mengidentifikasi setiap alternatif strategi untuk menentukan strategi mana yang
paling sesuai visi dan misi organisasi,
6) Memilih seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi umum,
7) Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek,
8) Mengimplementasikan pilihan strategik dengan cara mengalokasikan sumber daya
anggaran yang menekankan pada kesesuaian antara tugas, struktur, teknologi, dan
sistem imbalan,
9) Mengevaluasi keberhasilan proses strategik sebagai masukan bagi pengambilan
keputusan yang akan datang.
BAB III
PENUTUP DAN KESIMPULAN
a. Dimensi waktu dan orientasi masa depan. Manajemen strategi berorientasi kepada
sasaran jangka panjang. Antisipasi masa depan tersebut dirumuskan dan
6[6] Thomas B. Santoso, Manajemen Sekolah di Masa Kini, Pendidikan Network 2001, hlm 31
12
ditetapkan sebagai visi organisasi yang akan diwujudkan 10 tahun atau lebih di
masa depan. Durasi waktu rencana strategik tersebut bahkan dapat berkisar antara
25-30 tahun ke atas.
b. Dimensi internal dan eksternal.
c. Dimensi pendayagunaan sumber-sumber.
d. Dimensi multibidang.
DAFTAR PUSTAKA
Sagala, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.2009 Bandung:
Alfabeta.
M.Taufiq Amir, Manajemen Strategik, Jakarta:Rajawali, 2012.
Napa J.Awat, manajemen strategi, Liberty Yogyakarta, 1989.
Thomas B. Santoso, Manajemen Sekolah di Masa Kini, Pendidikan Network 2001,
Santoso B.Thomas. Manajemen Sekolah di Masa Kini, Pendidikan Network 2001.
Colemen M & Bush T, 2006, Manajemen Strategis Kepemimpinan Pendidikan,
Yogyakarta. IRCISOD.
http://mukhyi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18077/PENGERTIAN+DAN+RU
ANG+LINGKUP+MANAJEMEN+STRATEGIK.pdf, diakses pada 17 september 2014,
pukul 16:00 WIB.
Sumber : http://kykyachmad-rizkiansyah.blogspot.com/2011/05/tulisan-softskill-
manajemen-strategik.html, diakses 18 september 2014, pukul 13.00 WIB.
14